Anda di halaman 1dari 11

PEMBAHASAN TENTANG HARI AKHIR/AKHIR ZAMAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : PANJI PRASETYO N.

AHMAT EGI S.

LUCKY MAULANA

KOMPETENSI KEAHLIAN : OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

KELAS : XII OTKP 2

YAYASAN PERGURUAN ISLAM PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN

SMK PSM RANDUBLATUNG

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


Daftar Isi

BAB I:Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam

BAB II:Jenis-jenis Kiamat

a. Kiamat Sugra

b. Kiamat Kubra

BAB III:. Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam

a. Munculnya Dajjal

b. Kemunculan Imam Mahdi

c. Turunnya Nabi Isa As

d. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

e. Terbitnya Matahari dari Barat

f. Munculnya Asap yang Mematikan

BAB IV: perjalanan manusia setelah kiamat


BAB I

Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam


Kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak dari semua
kehidupan yang ada di bumi ini berupa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk
manusia dan makhluk lainnya. Tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat.
Umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT.

Kiamat merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh manusia. Sebab,
kehidupan yang kita jalani sekarang adalah fana atau sementara. Sedangkan kehidupan yang
kekal abadi adalah kehidupan di alam akhirat kelak. Bagi makhluk Allah SWT yang beriman,
bertaqwa, menjalankan segala perintah, dan menjauhi larangan-Nya selama hidup akan
mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kiamat nanti dengan ganjaran nikmat yang abadi
di dalam surga.

Sementara makhluk yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah serta banyak berbuat
dosa tanpa bisa bertaubat ketika hidup akan merasakan penderitaan setelah kiamat yaitu
masuk ke dalam api neraka. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan datangnya hari
kehancuran ini, salah satunya dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikitpun keraguan kepadanya.
Sungguh Allah akan

membangkitkan siapapun yang ada di dalam alam kubur”.

BAB II
Jenis-jenis Kiamat

a. Kiamat sugra

Kiamat sugra atau disebut sebagai kiamat kecil adalah kematian yang terjadi pada sebagian
makhluk Allah. Kematian seseorang yang disebabkan karena penyakit atau bencana alam
seperti banjir, tsunami, tanah longsor, kebakaran, dan kecelakaan merupakan contoh dari
kiamat sugra. Meskipun dinamakan kiamat kecil, kiamat sugra merupakan peristiwa dapat
menyebabkan hilangnya nyawa dalam jumlah yang banyak seperti peristiwa tsunami di Aceh
tahun 2004 yang meninggalkan banyak cerita sedih sampai hari ini. Bagaimana ratusan ribu
nyawa melayang akibat tersapu derasnya ombak tsunami yang diawali dari bencana gempa
bumi berkekuatan luar biasa ketika itu.

b. Kiamat kubro

Peristiwa tsunami Aceh tahun 2004 merupakan salah satu kejadian besar yang pernah terjadi.
Namun bila dibandingkan dengan kiamat kubra atau kiamat besar, tsunami aceh hanyalah
kejadian kecil. Ketika kiamat kubra datang, seluruh makhluk di bumi ini akan musnah dan tidak
akan ada yang tersisa satupun dari mereka.

Seluruh dunia akan hancur karena besarnya peristiwa ini. Rumah yang dibangun dengan
megahnya akan hancur, monumen-monumen bersejarah di dunia tidak akan lagi dapat berdiri,
semua bangunan yang ada akan hilang dalam hitungan sekejap. Itulah besarnya peristiwa
kiamat kubra.

BAB III

Tanda Tanda kiamat menurut Islam


a. Munculnya Dajjal

Datangnya Dajjal merupakan tanda-tanda kiamat sudah sangat dekat. Dajjal merupakan
makhluk Allah yang memiliki ciri-ciri tubuh yaitu berambut keriting dan hanya memiliki satu
mata di sebelah kiri dikarenakan mata kanannya buta. Pada bagian dahi tertulis kata kafir.
Dajjal akan keluar di sebuah tempat yang bernama Danau Tiberias.

Dengan kekuatannya, Dajjal mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan karena
sebelumnya akan ada kemarau yang panjang. Disebabkan karena kemarau, semua tumbuhan
dan hewan akan mengalami kesusahan. Namun, Dajjal mampu memerintahkan bumi untuk
menyuburkan tanah sehingga membuuat tumbuhan dan membuat hewan ternak dapat
berkembang dengan baik.

b. . Kemunculan Imam Mahdi

Tanda-tanda kiamat yang kedua adalah munculnya Imam Mahdi. Namun, Imam Mahdi
bukanlah nama, melainkan sebagai julukan yang diberikan untuk seseorang yang diutus oleh
Allah.

Imam dalam bahasa Arab berarti pemimpin, sedangkan Mahdi berarti orang yang mendapatkan
petunjuk. Maka, Imam Mahdi merupakan utusan Allah yang dijadikan pemimpin dan telah
diberikan petunjuk.

Ciri-ciri Imam Mahdi diantaranya yaitu ia merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad
SAW, berkening lebar, dan hidungnya mancung. Imam Mahdi datang untuk memerangi
kekejaman Dajjal yang telah berkuasa sebelumnya. Kehadirannya akan menumpas segala
bentuk perbuatan yang dilakukan Dajjal.Hal ini untuk menunjukkan kebenaran kepada umat
manusia bahwa ajaran yang diberikan oleh Dajjal merupakan ajaran yang sesat dan
memerintahkan umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar meyakini Allah sebagai satu-
satunya Tuhan.

c. Turunnya Nabi Isa As

Imam Mahdi tidak akan sendiri dalam memerangi Dajjal. Nabi Isa As juga diutus Allah untuk
turun tidak membawa ajaran dan syariat baru, melainkan membawa ajaran yang sudah
diberikan sebelumya yaitu Iman Kepada Allah.

Turunnya Nabi Isa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 55

“Allah Berfirman : Hai Isa, aku akan mewafatkan dan mengangkatmu kembali padaku,
menyucikanmu dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu atas
orang yang kafir sampai kiamat tiba. Kepada-Ku engkau kembali dan aku beri keputusan
tentang apa yang diperselisihkan olehmu”.

Nabi Isa memiliki ciri-ciri yaitu badannya tidak terlalu tinggi dan tidak juga pendek, rambutnya
keriting dan panjang terurai sampai pundak, dadanya bidang, dan memiliki kulit yang kemerah-
merahan. Menara putih di sebelah Timur Kota Suriah menjadi tempat turunnya Nabi Isa ke
bumi.

Turunnya Nabi Isa sebagai tanda-tanda kiamat yaitu bersama Imam Mahdi untuk melawan
Dajjal dan meruntuhkan kekuasaannya selama beberapa waktu di bumi ini. Pertempuran Nabi
Isa dan Imam Mahdi untuk menumpas Dajjal berakhir dengan terbunuhnya Dajjal akibat
dadanya tertombak oleh Nabi Isa As di depan pintu Lud di kompleks Masjidil Aqsa.

c.Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Tanda-tanda kiamat kubra selanjutnya yaitu keluarnya yakjuj dan makjuj. Al-Quran menjelaskan
bahwa yang dimaksud dengan Yakjuj dan Makjuj yaitu kaum yang suka berbuat kerusakan di
muka bumi.

Disebutkan bahwa Yakjuj dan Makjuj merupakan manusia yang memiliki ciri-ciri diantaranya
seperti memiliki mata sipit, berhidung pesek, dan berambut pirang. Yakjuj dan Makjuj
disebutkan terkurung dalam lembah yang diapit oleh dua gunung, raja Zulkarnain yang
mengurungnya. Dengan tembok besar yang mengelilingi, Yakjuj dan Makjuj tidak bisa keluar
darinya.Namun, dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 96 disebutkan bahwa nantinya tembok
penghalang tersebut akan runtuh, maka keluarlah Yakjuj dan Makjuj untuk membuat kerusakan
di bumi. Mereka akan meminum air yang ada di Danau Tiberias, tempat yang diyakini keluarnya
Dajjal. Tidak ada satu pun manusia yang mampu menghentikannya kecuali atas izin dari Allah
SWT. Pada akhirnya Yakjuj dan Makjuj akan mati karena diserang oleh hewan sejenis ulat yang
membuat badannya membusuk, kemudian datang burung-burung yang mengangkat Yakjuj dan
Makjuj dari bumi, lalu turunlah hujan yang membersihkannya.

e. Terbitnya Matahari dari Barat

Tanda-tanda kiamat yang tidak kalah mengejutkan bagi umat manusia lainnya yaitu terbitnya
matahari dari tempat tenggelamnya. Terbitnya matahari dari barat telah disebutkan dalam
Hadits Riwayat Muslim:

“Hari kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah barat. Ketika matahari terbit
dari barat, semua akan berubah menjadi beriman. Namun, iman seseorang sudah tidak lagi
bermanfaat jika sebelumnya tidak beriman atau tidak mendapatkan manfaat dari imannya itu”.
Bukan hanya Islam saja yang menunjukkan bahwa matahari suatu saat akan terbit dari sisi
barat, Ilmu Sains juga memprediksi bahwa matahari terbit dari barat bukanlah hal yang
mustahil. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa rotasi bumi yang terjadi selama ini akan
mengalami perlambatan yang menyebabkan arah perputarannya terbalik.

Selama ini bumi berputar dari barat ke timur sehingga matahari terlihat terbit dari barat.
Nantinya bumi akan berputar dari timur ke barat sehingga matahari seolah terbit dari barat.
Ketika matahari terbit dari barat, maka sudah tertutup semua amal perbuatan baik. Perintah-
perintah Allah yang selama ini tidak dikerjakan akan dikerjakan semua oleh manusia, namun
tidak ada artinya lagi karena sudah sia-sia semuanya untuk dilakukan.

f. Munculnya Asap yang Mematikan

Kemunculan asap yang membuat manusia yang menghirupnya mati merupakan tanda-tanda
kiamat yang lainnya. Asap atau Ad-Dukhan dalam Al-Qur’an merupakan ancaman bagi manusia.
Dukhan pertama kali muncul pada masa kehdupan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Dukhan
muncul untuk sebagai azab bagi kaum kafir Quraissy yang telah memusuhi Nabi. Dukhan akan
muncul kembali di hari akhir nanti selama 40 hari 40 malam. Bumi akan terasa gelap akibat asap
tersebut. Asap tersebut membuat manusia yang menghirupnya dapat mati. Tetapi, bagi umat
manusia yang beriman asap ini hanya akan menimbulkan efek seperti orang terkena flu.
Sebaliknya, pada orang yang berdosa akan mengakibatkan panas seperti membakar kulit.

BAB IV

Perjalanan manusia setelah hari kiamat

1. Yaumul barzakh

Tahapan alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat.
Adanya yaumul barzakh dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 100
َ‫ت ۚ َكٓاَّل ۚ ِإنَّهَا َكلِ َمةٌ هُ َو قَٓاِئلُهَا ۖ َو ِمن َو َرٓاِئ ِهم بَرْ َز ٌخ ِإلَ ٰى يَوْ ِم يُ ْب َعثُون‬ َ ٰ ‫لَ َعلِّ ٓى َأ ْع َم ُل‬
ُ ‫صلِحًا فِي َما ت ََر ْك‬

Arab latin: La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw
warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡụn

Artinya: "Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada
dinding sampal hari mereka dibangkitkan."

Di tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar Nakir tentang seluruh perbuatannya di
dunia. Selanjutnya manusia menunggu hingga hari kebangkitan.

2. Yaumul ba'ats

Pada tahap ini, seluruh manusia dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan
manusia pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua.

Adanya yaumul ba'ats dijelaskan dalam surat Yasin ayat 51

ِ ‫ٱلصُّور فَِإ َذا هُم ِّمنَ ٱَأْلجْ دَا‬


‫ث ِإلَ ٰى َربِّ ِه ْم يَن ِسلُ َو‬ ِ ‫َونُفِخَ فِى‬

Arab latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn

Artinya: "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka."

3. Yaumul mahsyar

Manusia selanjutnya dikumpulkan di Padang Mahsyar pada tahap yang juga kerap ditulis
yaumul masyar. Seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.

Selanjutnya Allah SWT akan mengadili tiap manusia seadil-adilnya, sesuai QS Az Zumar ayat 69
ْ ‫ق َوهُ ْم اَل ي‬
َ‫ُظلَ ُمون‬ ِّ ‫ض َى بَ ْينَهُم بِ ْٱل َح‬ ٓ ‫ض َع ْٱل ِك ٰتَبُ َو ِج ۟ا‬
ِ ُ‫ى َء بِٱلنَّبِ ِّيۦنَ َوٱل ُّشهَدَٓا ِء َوق‬ ِ ُ‫ت ٱَأْلرْ ضُ بِن‬
ِ ‫ور َربِّهَا َو ُو‬ ِ َ‫َوَأ ْش َرق‬
Arab latin: Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi'al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-
syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlamụn

Artinya: "Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah
para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka
tidak dirugikan."

Yaumul hisab

Setelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan
diperlihatkan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait
sholatnya.

Pada yaumum hisab, seluruh anggota tubuh ikut bersaksi sesuai firman Allah SWT dalam An-
Nur ayat 24
۟ ُ‫يَوْ م تَ ْشهَ ُد َعلَ ْي ِه ْم َأ ْل ِسنَتُهُ ْم َوَأ ْي ِدي ِه ْم َوَأرْ ُجلُهُم بما َكان‬
َ‫وا يَ ْع َملُون‬ َِ َ

Arab latin: Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ
ya'malụn

Artinya: "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap
apa yang dahulu mereka kerjakan."

5. Yaumul mizan

Pada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di dunia.
Semua akan ditimbang mulai dari yang terkecil hingga paling besar tanpa ada yang luput.

Manusia yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima
timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah
SWT dan RasulNya. Adanya yaumul mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47

َ‫ال َحبَّ ٍة ِّم ْن َخرْ َد ٍل َأتَ ْينَا بِهَا ۗ َو َكفَ ٰى بِنَا ٰ َح ِسبِين‬ ْ ُ‫ض ُع ْٱل َم ٰ َو ِزينَ ْٱلقِ ْسطَ لِيَوْ ِم ْٱلقِ ٰيَ َم ِة فَاَل ت‬
َ َ‫ظلَ ُم نَ ْفسٌ َش ْيـًٔا ۖ َوِإن َكانَ ِم ْثق‬ َ َ‫َون‬

Arab latin: Wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing


kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn

Artinya: "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti
Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."
6. Yaumul jaza

Di tahap paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya.
Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Tahap ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah
ayat 28

َ‫َى ِإلَ ٰى ِك ٰتَبِهَا ْٱليَوْ َم تُجْ َزوْ نَ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُون‬


ٓ ٰ ‫َوتَ َر ٰى ُك َّل ُأ َّم ٍة َجاثِيَةً ۚ ُكلُّ ُأ َّم ٍة تُ ْدع‬

Arab latin: Wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna
mā kuntum ta'malụn

Artinya: Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah
kamu kerjakan.

Hikmah percaya pada akhir zaman

1.Segala perbuatan baik dan buruk pada akhirnya akan mendapatkan balasan

2.Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT

3.Tidak mengutamakan kepentingan duniawi dibandingkan kepentingan akhirat

4.Menyadari bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini

Anda mungkin juga menyukai