Anda di halaman 1dari 6

Contoh Proposal usaha | Dalam membangun satu bisnis baik itu bisnis rumahan, usaha

sampingan maupun usaha kecil menengah anda tentunya membutuhkan modal baik untuk modal
awal maupun modal pengembangan bisnis anda. Tak dapat di pungkiri bahwa modal merupakan
faktor pendukung meskipun bukan yang paling utama namun modal bisa jadi kekuatan yang
mampu mendongkrak bisnis anda agar lebih berkembang.

Ketika anda ingin mendapatkan modal namun anda terkendala dengan peraturan dari bank atau

anda takut untuk meminjam dari kredit bank atau pinjaman lain maka salah satu cara yang dapat

anda lakukan dan terbukti berhasil adalah dengan cara menjalin kerjasama dengan investor.

Namun dalam menjalin kerjasama tersebut maka anda perlu mempersiapkan proposal usaha

untuk mencari modal dengan cara investasi.

Namun demikian, kendala paling umum adalah ketidaktahuan bagaimana cara membuat proposal
yang baik dan benar, kendala ini bukan hanya terjadi kepada mereka yang kurang beruntung
dalam mendapatkan pendidikan tinggi tapi mereka yang notebene telah mendapatkan
pengalaman di bangku sekolah mengaku sulit untuk membuat proposal usaha. Untuk itulah
dalam artikel Cara Membuat Proposal Usaha Yang Baik Dan Benar akan saya kupas secara
tuntas mengenai cara menulis proposal usaha yang sesuai dengan kaidah - kaidahnya.

Berikut unsur - unsur dalam proposal usaha 

1. BAB Pendahuluan

Bab pendahuluan merupakan bab perkenalan dimana anda menguraikan latar belakang usaha

anda, visi dan misi bisnis anda, dan gambaran usaha yang ingin anda jalankan termasuk juga

bagaimana keadaan pasar saat ini.

2. Profil Badan Usaha

 Jenis usaha

uraikan tentan jenis usapa apa yang ingin anda jalankan secara singkat. Anda bisa

menjalaskannya dengan bentuk list atau uraian singkat. Kemudian sebutkan secara singkat model

bisnisnya.

 Nama perusahaan

Nama perusahaan merupakan branded yang akan di ingat oleh pelanggan anda. Maka tentukan

nama perusahaan anda dan tulis dalam proposal usaha.

 Lokasi
Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan lokasi terlebih jika anda

menjualnya secara langsung maka pemilihan lokasi adalah hal mutlak yang harus anda

perhatikan, tulislah lokasi perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah. Anda bisa

menggunakan google maps yang kini sangat memudahkan kita dalam membaut denah lokasi.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing - masing, apakah anda berdiri sendiri

atau anda membentuk satu sistem yang membuat perusahaan anda berjalan dengan satu sistem

kerjasama antara owner dengan karyawan, Jika perusahaan anda memiliki sistem manajerial

keorganisasian maka sebutkan mulai dari Pemilik usaha, manager atau pengelola, marketing,

HRD dll.
4. Produk Perusahaan

 Jenis produk

Produk adalah nyawa bisnis, jika anda tidak memiliki produk yang anda jual maka anda jelas

tidak dapat menjalankan bisnis. Untuk itu sebutkan jenis produk apa yang anda produksi. 

 Pembuatan produk

Pembuatan produk merupakan bagaimana cara pembuatan produk anda

 Keunggulan produk

Cobalah anda sebutkan keunikan produk anda, keunggulan produk hingga nilai plus produk

anda.

5. Target Pasar

Sebagai tambahan anda harus menyebutkan siap yang anda jadikan target pasar anda. Warga di

daerah mana serta umur berapa dan kalangan yang mana. Misalkan adalah daerah kota X, untuk

usia anak anak dari kalangan menengah ke bawah. 

6. Promosi dan Pemasaran


Pada BAB ini anda menjelaskan tentang strategi pemasaran yang anda lakukan serta promosinya.

Anda bisa membaca artikel tentang strategi pemasaran dan promosi di sini.

7. Laporan Keuangan

 Alokasi dana

Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang akan anda gunakan untuk

usaha anda.

 Perhitungan laba

Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda, target laba rugi, ancaman

resiko dll.

 Perhitungan bagi hasil

Setelah semua unsur diatas selesai, maka anda tinggal menentukan berapa rasio bagi hasil yang

akan anda tetapkan. bagaimana menentukan rasio bagi hasil tergantung dari resiko usaha,

semakin kecil resiko usaha maka semakin kecil pula pendapatan yang diberikan kepada investor

dan sebaliknya.

8. Penutup

Penutup berisi kata kata terakhir anda untuk meyakinkan investor anda, mengetuk hati investor

anda agar lebih tertarik serta doa dan harapan anda atas proposal anda. Jangan lupa ucapkan

terima kasih atas kesediaanya membaca proposal anda.

9. Lampiran

 Biodata pemiliki usaha

 Surat perjanjian 

 Surat Ijin Usaha

 Sertifikat Usaha atatu kepelatihan


Unsur - unsur diatas adalah unsur pokok yang biasanya di gunakan untuk membuat proposal
usaha yang baik dan benar.

Selain itu, buatlah proposal anda dengan acuan 


1. Ukuran tulisan 12 pt
2. Spasi 1,5
3. Kertas A4
4. Cover mika 

Saya kira demikian yang bisa saya sampaikan dalam artikel Cara Membuat Proposal Usaha Yang
Baik Dan Benar semoga ada manfaatnya terima kasih.
CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKO
Download
 
CONTOH PROPOSAL USAHA BISNIS SEMBAKOBAGI Anda yang ingin membuka suatu
usaha namun memiliki kendala modal makasebaiknya membuat proposal usaha untuk
ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:a. Investor atau bank
dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. b. Investor atau bank dapat
memberikan penyertaan modal usaha atau pinjaman yangdiperlukan.c. Memperoleh kesempatan
mengembangkan usaha bisnis ke skala yang lebih besar.d. Mendapatkan calon relasi usaha bisnis
yang lebih luas.Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha bisnis pada umumnya:1. Judul
Proposal Usaha Bisnis2. Ringkasan Proposal Usaha BisnisPada dasarnya merupakan ringkasan
gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara
lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu
dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap
proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau
bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut3. Analisis Permintaan-Penawaran
dan Persaingan Usaha.Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan
atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan,
diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data
dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan,
sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi
baru. Berikut contoh pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan
perumahan tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka
sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan
sebagai berikut :- Jumlah KK 500- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00
 
- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00- Rata-rata
biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % daritotal biaya hidup 0.6 x Rp
800.000,00 = Rp 480.000,00- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25%
dari biayahidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00Data itu menghasilkan
kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40%kepada pedagang keliling (lauk pauk)
dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidupsehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp 120.000,00 = Rp
72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi
melalui belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan. Selain itu perlu pula pengamatan
atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan
kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barangyang laku dan yang kurang laku). Jika
hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi permintaan yang telah digarap atau kita
yakin bahwa kita dapat bersaingdengan toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang
membuka usaha baru yangmenjual kebutuhan hidup sehari-hari.4. Aspek ProduksiApabila dalam
usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barangmaka dalam proposal tersebut
sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi
harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi,
kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.Penting
juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut.
Penjelasan tersebut dapat mengacu kepadaa. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan
penolong. b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.c. Volume bahan baku
dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi.d. Sistem pembelian bahan
baku apakah tunai atau kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara
membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.5. Rencana
Pemasaran
 
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harusdijelaskan minimal
mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat ataudijual, harga berapa produk tersebut
akan dijual, promosi yang akan dilakukandan di mana serta ke mana produk tersebut akan
dipasarkan atau sering disebutdengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon
pemasarandikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :Product,
Price, Promotion dan Place.6. Rencana KeuanganProyeksi atau rencana keuangan umumnya
dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan
periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi
keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka
dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.Rencana atau proyeksi
keuangan minimal terdiri dari :- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca- Proyeksi arus kas (sumber
dan penggunaan dana)Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu
diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar
pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik
danwajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang
kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya
tidak tercapai.Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :I. Asumsi produksia. Jam
dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun) b. Kapasitas produksi (per
jam, per minggu, per bulan dan per tahun)c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian,
mingguan, bulanan, tahunan)II. Asumsi Penjualana. Hari penjualan (dalam seminggu, dalam
sebulan dan dalam setahun) b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-
lain)
 
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)d.
Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)III. Asumsi Biayaa.
Biaya produksi langsung b. Biaya bahan bakuc. Biaya bahan penolongd. Biaya tenaga kerjae.
Biaya administrasif. Biaya penjualang. Biaya bunga pinjamanh. Biaya lain-lainBerdasarkan
rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkanasumsi-asumsi yang realitis tersebut
maka sebagai kesimpulannya dapat dihitungdan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi
keuangan dapat menggunakan beberapa parameter finansial dasar yang umum dioakai dalam
menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk dijalankan atau tingkat profitabilitas
suatuusaha. Parameter-parameter tersebut adalah a). net present value (NPV), b).internal rate of
return (IRR), c). return on investment (ROI), dan d). payback  period (PP).7. LampiranInformasi
tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalamlampiran proposal usaha
seperti :a. Struktur Organisasi dan manajemen. b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam
dari bank tentunya diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat
dijaminkan maka dapatdicantumkan wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta
jaminanlain.c. Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.
 
d. Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP, NPWP, AktaPendirian.e.
Hal lain yang perlu ditambahkanSumber Yahoogroups
Report Work

Anda mungkin juga menyukai