Anda di halaman 1dari 8

Menyusun Bisnis Plan

Buat yang pengin terjun ke dunia bisnis, ada baiknya kamu mulai dulu dengan
belajar cara membuat bisnis plan. Membuat bisnis plan alias rencana bisnis itu ibarat
membaca peta terlebih dulu sebelum berangkat ke tujuan. Dengan begitu, kamu gak
bakal nyasar buat mencapai tempat tujuan. Gak cuma gak bakal nyasar, perjalanan
kamu juga lebih efektif karena gak buang-buang waktu.
Demikian pula dengan sebuah bisnis plan. Memiliki bisnis plan, kamu bakal bisa
memetakan usaha. Kemudian, kamu juga tahu langkah-langkah apa yang harus
ditempuh. Intinya, kamu gak bakal alokasikan bujet secara sembarang. Yang namanya
bisnis pasti menyangkut soal uang, dan uang. Kamu gak pengin habis modal tetapi
malah gak hasilkan apa-apa, kan? Yang paling penting, bisnis plan benar-benar
dibutuhkan buat mengumpulkan modal.
Khususnya yang belum bisa keluarkan modal dari kocek sendiri, kamu perlu
tunjukkan bisnis plan yang meyakinkan. Dengan begitu, kamu bisa
memberikan presentasi kepada investor untuk penggalangan dana atau mengajukan
pinjaman usaha ke bank.
Daftar Isi

1. Persiapan sebelum dan saat membuat bisnis plan


2. Panduan lengkap membuat proposal bisnis plan
3. Lindungi keuangan perusahaan dengan asuransi
4. Contoh proposal bisnis plan minuman boba
5. Investasikan keuntungan pada instrumen yang tepat
6. FAQ seputar bisnis plan

Persiapan sebelum dan saat membuat bisnis plan


Sebelum dan saat memyusun sebuah bisnis plan, kamu bisa mulai dengan
langkah-langkah berikut ini:

Kenali dulu bidang bisnis kamu


Yang pertama harus dilakukan tentu aja mengenal terlebih dahulu bisnis yang
akan kamu jalankan. Kamu gak cuma tahu bakal jalankan bisnis apa, tetapi juga
bagaimana detail bisnis tersebut. Beberapa di antaranya adalah mengenali kekuatan
dan kelemahan bisnis maupun perusahaan kamu. Kemudian, kamu juga perlu
membaca peluang yang ada serta kompetitornya.
Menentukan target pasar
Selanjutnya, kamu juga perlu menentukan dan memahami target pasar yang
sesuai dengan bisnis kamu. Gak lupa juga, kamu bisa sesuaikan rencana bisnis
dengan target pasar. Dengan begitu, kamu bisa menyusun rencana dan strategi yang
tepat di bisnis plan.

Siapkan rencana bisnis


Di tahap ini, kamu bakal diajak buat merealisasikan rencana bisnis kamu yang
tertuang dalam bentuk proposal. Memang, membuat bisnis plan tidak selalu harus
dilakukan saat kamu pengin mulai usaha. Ada beberapa usaha yang mungkin tidak
perlu sebuah rencana bisnis.

Kemudian, bila kamu punya modal sendiri, mungkin kamu juga merasa gak
harus membuat rencana bisnis. Tapi, jika kamu membuat rencana bisnis secara
matang, hal tersebut bakal membantumu mulai berbisnis dengan lebih terstruktur.

Panduan lengkap berikut saat buat bisnis planning.

Secara ringkas, sebuah bisnis plan biasanya terdiri atas:

 Ringkasan eksekutif
 Latar belakang perusahaan
 Analisis pasar dan pemasaran
 Analisis produk
 Analisis manajemen atau SDM
 Analisis keuangan
 Rencana pengembangan usaha
 Risiko bisnis

Panduan lengkap membuat proposal bisnis plan


Berikut panduan lengkap dan cara membuat bisnis plan lengkap step by step-
nya buat kamu.

1. Ringkasan eksekutif
Pada bagian ini, kamu bisa menceritakan tentang bisnis yang bakal dijalankan.
Di sini kamu perlu mendeskripsikan bisnis kamu, inovasi, serta kapan bisnis bakal
dimulai. Namun, ingat, namanya ringkasan ya gak perlu panjang-panjang. Usahakan
buat gak melebihi dua halaman buat penjabaran ini. Halaman ringkasan eksekutif ini
pula yang menjadi daya tarik buat pendana. Jadi, kamu perlu ceritakan semenarik
mungkin mengenai bisnis kamu.
2. Latar belakang perusahaan
Kemudian, kamu bisa menjabarkan dengan beberapa poin mengenai
perusahaan kamu. Kamu bisa jabarkan mulai dari sejarah, pihak yang terlibat, kondisi
keuangan, rencana pengembangan usaha, produk, serta penjelasan mengenai usaha
kamu.

Berikut poin-poin yang bisa kamu masukkan:

 Sejarah berdirinya perusahaan


 Pihak yang terlibat atau bertanggung jawab
 Kondisi keuangan
 Rencana pengembangan
 Produk atau jasa yang ditawarkan
 Penjelasan tentang usaha yang dijalankan, mencakup:
o Aspek perizinan usaha
o Siapa yang turut bekerja sama
o Jenis usaha
 Penjelasan tentang produk, mencakup:
o Produk yang ditawarkan
o Manfaat produk tersebut
o Gambaran mengenai kompetitor bisnis
o Keunggulan yang dimiliki produk
 Penjelasan mengenai lokasi bisnis, mencakup:
o Jelaskan jenis lokasi, sewa atau milik sendiri
o Jelaskan mengenai luas lokasi
o Jelaskan keunggulan lokasi tersebut

Khusus di bagian rencana pengembangan, pada poin tersebut kamu sebaiknya


menceritakan tentang seberapa besar bisnis tersebut bakal berkembang di masa
mendatang. Kamu juga perlu menambahkan exit strategy atau strategi keluar dari
bisnis plan tersebut.

3. Analisis pasar dan pemasaran

Pada bagian ketiga, kamu bisa cerita mengenai target konsumen produk yang
bakal dijual. Kamu perlu jabarkan analisis kuantitatif dan kualitatif, karakteristik, tingkat
kompetisi, strategi promosi, dan harga. Plus, jangan lupa jelaskan pula mengenai
produk itu sendiri. Mulai dari kemasan hingga proses produksi.
Berikut poin-poin yang bisa kamu masukkan pada bagian ketiga di proposal
bisnis planning.

 Analisis pemasaran
 Profil target konsumen
 Potensi pasar dan prospek pertumbuhan
 Market-share
 Analisis kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk bagan
 Karakteristik konsumen
 Tingkat kompetisi
 Strategi produk yang bakal ditawarkan, harga dan service, mencakup:
o Strategi kesan dan image produk
o Strategi penerapan harga produk
o Strategi metode penjualan
o Strategi pemasaran, termasuk iklan.

Analisis produk
Selesai dengan analisis pasar, kamu perlu menjabarkan lebih dalam mengenai
produk yang bakal dijual. Meski sudah disinggung di bagian target pasar, analisis
produk yang lebih detail bakal meyakinkan calon pendana.

Berikut poin-poin yang perlu kamu jabarkan:

 Definisi produk atau penjelasan mengenai produk tersebut


 Perbandingan, berupa keunggulan dan kekurangan dibandingkan dengan
kompetitor
 Pertimbangan lain yaitu penjelasan tentang bahan baku dan tahap produksi

Analisis manajemen atau SDM


Pada bagian kelima, kamu bisa jabarkan daftar dan struktur manajemen bisnis
kamu. Berikut poin-poin penjelasan yang bisa kamu jelaskan:

 Analisis manajemen atau SDM


 Struktur manajemen dalam bisnis kamu
 Detail mengenai jumlah pegawai dan masing-masing keahliannya
 Sistem penggajian karyawan dan tunjangannya
 Jelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan manajemen tersebut.
Analisis keuangan
Di bagian ini kamu bisa jelaskan mengenai kondisi keuangan perusahaan serta
proyeksi dana pada masa mendatang. Kamu perlu menuliskannya secara jujur. Berikut
ini poin-poinnya.

 Analisis keuangan perusahaan.


 Perkiraan pendapatan perusahaan.
 Modal yang sekarang dimiliki.
 Besaran dana yang diperlukan.
 Detail biaya operasional harian, bulanan hingga tahunan.
 Dana darurat perusahaan

Melihat poin-poin yang sudah dijabarkan di atas, kamu sekarang udah punya
gambaran untuk menyusun proposal bisnis plan .

Lindungi keuangan perusahaan dengan asuransi


Satu hal lagi yang dibutuhkan sebagai bagian dari perencanaan bisnis
adalah asuransi. Mengasuransikan aset-aset perusahaan akan melindungi keuangan
perusahaan dari pengeluaran mendadak yang terlalu besar.

Dengan adanya perlindungan dari asuransi properti untuk usaha, manajemen


tidak perlu khawatir dari kerugian akibat kerusakan atau kehilangan aset karena
asuransi akan menanggung ganti rugi.

Contoh proposal bisnis plan minuman boba


1. Latar belakang
Yang harus dipikirkan sebelum membuat bisnis plan di bagian paling awal
adalah komponen latar belakang atau sebagian orang menyebutnya sebagai Executive
Summary. Di poin ini, kamu bisa menuliskan alasan-alasan mengapa ingin
menghadirkan sebuah kedai minuman “Si Boba”, sejarah penemuan ide minuman
boba, prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mungkin bisa berkembang di masa
depan.

Contoh penulisan latar belakang bisnis plan kedai boba


“Kedai boba merupakan usaha potensial yang mengedepankan bahan baku minuman
segar dengan topping boba. Kedai kopi yang terletak di Sudirman, Bogor ini juga hanya
menjual menu minuman topping boba racikan chef………”
Nah, di bagian latar belakang bisa diisi dengan tinjauan pustaka atau kutipan hasil
penelitian manfaat mengonsumsi minuman boba dari universitas yang bisa
dipertanggung jawabkan.

2. Penjelasan visi dan misi

Langkah selanjutnya adalah, menyusun visi misi usaha. Bagian ini sebaiknya
dibuat dengan jelas dan gamblang agar tidak disalahartikan calon investor.

Contoh penulisan visi misi usaha di dalam bisnis plan

 Visi: Menciptakan kedai minuman boba nikmat yang bisa diterima semua orang.
 Misi: Memberikan cita rasa minuman boba terbaik dan memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.

3. Gambaran produk
Kamu juga wajib mendeskripsikan produk bisnis dengan jelas dan mudah
dimengerti ketika mengajukan bisnis plan ke calon investor.

Contoh penulisan gambaran produk di dalam bisnis plan


“Bisnis kedai Si Boba menjual minuman boba sebagai menu andalan. Selain itu, ada
pula beberapa menu pendamping seperti aneka cake dan pastry, hingga makanan
berat seperti pizza.”

4. Rencana usaha
Di bagian terakhir memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bisnis
yang ingin dikelola, di antaranya meliputi:

Persiapan
Seperti halnya menjalankan usaha pada umumnya, persiapan di sini meliputi
informasi penjelasan seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga bisa
sampai ke target pasar. Contoh:

“Dalam usaha kedai Si Boba, bahan baku dibeli setiap tiga hari sekali. Jam
operasionalnya sendiri mulai dari pukul 3 sore hingga jam 11 malam setiap hari.”

Strategi pemasaran
Nah, di bagian ini bisa diisi dengan berbagai metode pemasaran digital maupun
tradisional untuk menarik calon pelanggan. Kamu juga bisa menampilkan juga strategi
pemasaran yang terdiri dari segmen pasar, target pasar, serta positioning produk agar
bisa lebih bersaing dengan jenis usaha sejenis. Misalnya:

“Agar kedai Si Boba lebih dikenal, akan ada promo dari buzzer dan influencer sosial
media. Selain itu, ada pula akun sosial media khusus untuk melakukan promosi lengkap
dengan website yang berisi informasi promo dan konten-konten viral untuk menarik
minat calon pelanggan.”

Meski promosi ini membutuhkan biaya, tetap tidak perlu dikhawatirkan sebab langkah
ini merupakan salah satu instrumen investasi.

Rencana anggaran
Di bagian ini, kamu bisa menulis harga dan bahan baku yang digunakan secara
detail dan terperinci. Misalnya:

 Sewa ruko: Rp1.100.000


 Pembelian boba: @Rp100.000 x3 = Rp300.000
 Paper cup: @Rp250 x 100 = Rp25.000
 Biaya lainnya.

Sumber anggaran
Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, investasi, atau pinjaman. Tulislah
keterangan informasi dari sumber dana tersebut secara rinci dan gamblang. Misalnya:

 Modal pribadi: Rp15.000.000


 Dana pinjaman: Rp5.000.000
 Perkiraan dana dari investor: Rp20.000.000
 Pendanaan lainnya.

Struktur organisasi
Yang namanya menjalani sebuah bisnis, tentu kita juga harus memiliki struktur
organisasi yang jelas dan bisa diminta pertanggungjawaban.

Nah, untuk bisnis rintisan seperti kedai Si Boba, kamu tidak perlu memiliki struktur
bisnis hingga level direktur, yang penting ada batasan yang jelas antara manajemen
dan pengurus harian. Contoh:

 Manager: Lufi
 Bendahara: Stella
 Pemasaran: Qori
 Staf divisi lainnya
Investasikan keuntungan pada instrumen yang tepat
Keuntungan bersih dari perusahaan sebaiknya disimpan dan diinvestasikan
untuk mendapatkan keuntungan berluipat ganda. Tapi kamu sebagai pemilik
perusahaan mungkin belum yakin mau berinvestasi pada instrumen yang mana.
Temukan jawabannya melalui profil risiko investasi Lifepal berikut.

Apa yang menjadi tujuan utama Anda dalam berinvestasi? *

Mengutamakan keamanan dana investasi daripada pendapatan dan pertumbuhan


dana

Memperoleh pendapatan dan keamanan atas dana investasi

Pertumbuhan dana investasi jangka panjang

Mengutamakan pendapatan dan pertumbuhan dana investasi secara agresif

Semoga penjelasan bisnis plan di atas bisa bantu kamu memulai bisnis dan jadi
seorang pebisnis sukses. Selamat mencoba!

FAQ seputar bisnis plan?

 Kenali dulu bidang bisnis kamu untuk membaca peluang dan persaingan usaha.
 Menentukan target pasar untuk mendapatkan strategi bisnis yang tepat.
 Siapkan rencana bisnis dalam bentuk proposal.

Anda mungkin juga menyukai