Anda di halaman 1dari 19

Apa Itu Bisnis Model Kanvas

Bisnis model kanvas adalah sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen
penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.

Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat dalam bisnis model kanvas.

1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)

Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah menentukan
segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis. Misalnya, suatu maskapai penerbangan
mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda, atau ada 2
stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda.

2. Value Proposition (Proposisis Nilai Konsumen)

Ini adalah sekat yang merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat
mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi customer segment-nya. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda
dengan bisnis yang lain.

3. Channels (Saluran)

Channel  atau saluran adalah bagaimana Anda bisa menyampaikan produk Anda sampai hingga
kepada konsumen.

Melalui penggunaan channels yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada
customer segments. Jadi, cobalah pikirkan channels yang ingin Anda gunakan dengan baik, karena
penentuan channels adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah  bisnis.

4. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)

Revenue stream merupakan bagian yang paling vital, di mana organisasi memperoleh pendapatan
dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan
bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan secara
maksimal.

5. Key Resource (Sumber Daya)

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang
sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka.
Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia, dan
penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat model bisnis.

6. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)

Ini merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Perlu
pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain hanya
karena jalinan hubungan yang kurang baik.

7. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)


Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan
dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.

8. Key Partnership (Kerjasama)

Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. Posisi-posisi
partner kunci tersebut bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activites yang telah dibuat.
Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi.

9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya adalah struktur
pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih
hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Hal ini juga dapat menentukan proposisi nilai yang
tepat untuk pelanggan.

1. Customer Segment
Siapa yang akan membeli produk anda? Siapa yang mau membayar Anda?
2. Value Proposition
Mengapa orang memilih untuk menggunakan produk/jasa Anda? Apa keunggulan bisnis
Anda dibanding kompetitor yang lain? Apa yang paling menarik dari model bisnis Anda?
3. Channels
Bagaimana cara pelanggan dapat mengetahui produk/jasa yang Anda tawarkan?
Bagaimana cara produk/jasa bisa sampai ke tangan pelanggan? Apakah cara itu efektif?
4. Customer Relationships
Bagaimana cara Anda untuk selalu connect dengan pelanggan? Bagaimana Anda
memastikan pelanggan puas setelah menggunakan produk/jasa Anda?
5. Revenue Streams
Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan uang? Apa saja produk/jasa yang Anda
jual?
6. Key Activities
Apa kegiatan yang Anda lakukan untuk menciptakan value proposition? Apa strategi
yang bisnis Anda lakukan sehingga target perusahaan dapat tercapai?
7. Key Resources
Apa sumber daya utama yang haus Anda miliki untuk menjalankan bisnis Anda? Asset
apa saja yang Anda butuhkan agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis serupa?
8. Key Partnerships
Siapa yang dapat mengerjakan hal-hal kebutuhan perusahaan diluar key activities-nya?
Siapa pihak supplier/vendor yang paling menentukan kesuksesan perusahaan Anda?
9. Cost Structures
Pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis ini? Komponen
biaya apa yang dibutuhkan pada setiap elemen key acivities, key resources, dan
channel?
1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis

Untuk mengawali sebuah bisnis

Untuk Mengawali Sebuah Bisnis

Kegunaan utama dari rencana bisnis, yaitu untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis Anda.
Sebuah bisnis baru akan sulit berkembang jika hanya dijalankan saja tanpa sebuah panduan dan
rancangan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menyusun sebuah rencana bisnis. Dengan begitu,
bisnis Anda akan lebih terarah dan berorientasi pada target sesuai dengan jalan yang benar demi
menuju kesuksesan bisnis.

Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap Anda membuat rencana bisnis, maka
akan semakin membuktikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang serius dan terarah sehingga
semakin mudah menjalankan roda bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis yang baik, kesempatan dan
peluang Anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis akan semakin besar.

2. Mencari Sumber Dana

Manfaat berikut dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor yang akan memodali bisnis
Anda. Secara tidak langsung, rencana bisnis tersebut bisa menjadi proposal atau dokumen untuk
mendapatkan sumber pendanaan. Sumber dana di sini maksunya yang didapat dari pihak lain,
seperti investor, perbankan, atau modal ventura.

Untuk memperoleh sumber pendanaan, tentu memerlukan sebuah dokumen resmi untuk
mengetahui seperti apa gambaran dari bisnis Anda. Jadi Anda atau pengusaha harus mampu
membuat sebuah rencana bisnis yang menarik.

Rencana bisnis setidaknya harus dapat menjawab pertanyaan investor, di antaranya apakah si
investor mendapat keuntungan jika menanamkan modal di bisnis Anda, apakah investor mengerti
dengan bisnis Anda yang menjadi tempat investasinya, dan apakah si investor bisa mempercayai
Anda dan orang-orang yang bekerja di bisnis tempat investasinya?
Promo Kartu Kredit Citibank

Dengan rencana bisnis yang baik, terperinci, jelas, dan tidak terlalu ambisius, akan menarik calon
investor. Apalagi kalau dipresentasikan dengan kemampuan oke, dapat membuat investor semakin
percaya untuk menanamkan modalnya ke bisnis Anda.

3. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah

Rencana bisnis akan membuat Anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu,
tujuan Anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat
berkembang dengan baik.

4. Memprediksi Masa Depan

Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa depan bisnis Anda.
Tentu saja ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda akan membuat gambaran baik jangka
pendek, menengah dan panjang bagi bisnis Anda.

Pada saat inilah secara tidak langsung Anda telah melakukan ramalan atau prediksi mengenai bisnis
di kemudian hari. Meski gambaran ini sifatnya subjektif, namun dengan alur yang jelas dan lengkap
bisa jadi prediksi tersebut akan terealiasasi dan menjadi kenyataan.

Contoh saja pendiri Microsoft, Bill Gates. Dia telah membuktikan kebenaran dari ramalannya yang
ternyata diawali dari sebuah konsep rencana bisnis. Tentu saja, bukan hanya rencana, namun harus
didukung dengan riset. Karena tanpa riset yang baik, rencana bisnis Anda tidak memiliki bobot dan
kemungkinan besar akan meleset.

5. Untuk Menaikkan Level Bisnis

Terakhir, kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya kesempatan untuk menaikkan
level bisnis Anda ke tingkat yang lebih atas. Rencana bisnis yang disusun dengan baik akan
membawa gairah pelaku bisnis untuk menjalankan roda bisnis.

Jika sudah ada semangat menggerakkan bisnis, maka bisnis Anda berpeluang lebih besar untuk bisa
tumbuh dan berkembang dengan cepat. Maka dari itu, jangan remehkan dampak dari rencana bisnis
dan bersiap untuk naik level dengan cepat.

Baca Juga: Segera Dapatkan Modal Bisnis Dari KTA

Dasar-Dasar Cara Membuat Rencana Bisnis


Dasar-dasar Cara Membuat Rencana Bisnis

Dasar-dasar Cara Membuat Rencana Bisnis

Ini dasar-dasar cara membuat bisnis plan:

1. Ringkasan Singkat

Ringkasan singkat ini berisi tentang informasi terkait bisnis Anda. Visi, misi, serta tujuan dan target
bisnis yang akan dikembangkan. Produk atau jasa apa yang Anda jual kepada konsumen. Buatlah
semenarik mungkin sehingga rencana bisnis Anda menarik dan menjual.

2. Latar Belakang Bisnis

Latar belakang bisnis bercerita mengenai alasan mendirikan bisnis tersebut, orang-orang yang
terlibat di dalamnya, seperti pemodal atau pemilik saham, struktur organisasi, daftar konsultan atau
ahli, dan yang terkait lainnya.

Promo Kartu Kredit Citibank

3. Analisis Produksi Bisnis

Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai sistem operasi bisnis Anda. Dari hulu sampai hilir
dijelaskan. Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang produksi ataupun manufaktur, Anda perlu
menjabarkan bagaimana prosesnya mulai dari menerima pesanan, produksi barang, hingga
distribusinya. Begitupun jika bergerak di bidang jasa, bagaimana cara Anda mengirimkan jasa kepada
konsumen.

4. Analisis Tenaga Kerja

Jangan lupa masukkan rincian tenaga kerja yang diperlukan, seperti kompetensi dan keahlian,
jumlah yang dibutuhkan. Jangan remehkan untuk mendetailkan kebutuhan tenaga kerja pada bisnis
Anda, karena pengalokasian sumber daya manusia yang tepat merupakan salah satu penentu
keberhasilan bisnis Anda

5. Analisis Pemasaran dan Distribusi


Anda juga perlu menganalisis pemasaran dan distribusi produk jasa Anda dalam rencana bisnis.
Target pasar yang dibidik, tren pasar yang sedang berkembang, termasuk strategi pemasaran yang
akan diterapkan untuk mencapai target penjualan. Proses maupun strategi distribusi pun harus
dicantumkan di rencana bisnis sehingga produk atau jasa Anda dapat dinikmati konsumen.

6. Analisis Keuangan dan Pengembalian Modal

Penting bagi Anda mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran, perhitungan kapan modal
dapat kembali, pengembalian investasi kepada investor, serta segala hal lain yang berkaitan dengan
aliran uang harus masuk dalam rencana bisnis.

7. Rencana Ekspansi dan Pengembangan Bisnis

Investor biasanya akan menyoroti satu hal penting dalam sebuah rencana bisnis, yakni rencana
ekspansi dan pengembangan usaha. Seberapa serius Anda mengembangkan usaha tersebut, apa saja
yang akan dilakukan dan strategi pengembangan bisnis apa saja.

8. Analisis Risiko Bisnis

Namanya bisnis, pasti ada saja risikonya termasuk bisnis Anda. Adapun berbagai risiko bisnis yang
mungkin saja muncul di tengah jalan, yakni risiko operasional, risiko keuangan, risiko saat produksi,
dan lain sebagainya. Analisis ini tidak hanya seputar identifikasi risiko, tetapi juga strategi Anda
dalam mengatasi dampak dari risiko tersebut.

Ringkasan Eksekutif, Bagaimana Cara Membuatnya?

Ringkasan Eksekutif bisa menjadi langkah pertama untuk memperoleh kepercayaan calon investor
atau partner kerja. Bagaimana cara membuatnya?

Finanasialku akan memaparkan cara membuatnya dalam artikel ini.

Rubrik Finansialku
Rubrik Finansialku Start It Up

Daftar Isi

Membuka Pintu Kerja Sama dengan Ringkasan Eksekutif

Apa Saja Isi Ringkasan Eksekutif?

#1 Permasalahan

#2 Solusi

#3 Tim

#4 Segmentasi Pasar

#4 Pesaing

#5 Ringkasan Keuangan

#6 Pencapaian (Traction)

Berhasil Menarik Investor dengan Ringkasan Eksekutif yang Baik

Jadi Pebisnis Ulung Dari Sini

Membuka Pintu Kerja Sama dengan Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif merupakan ringkasan berkas pra-studi kelayakan yang berfungsi sebagai
highlight dalam business plan yang dapat menentukan pengambilan keputusan dalam melakukan
mitra.

Fungsinya agar pembaca tertarik dengan rencana bisnis yang kamu buat. Hal ini sejalan dengan
kesan pertama yang menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil calon mitra.

5 Alasan Mengapa Anda Perlu Membuat Bisnis Plan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Contoh Business Plan dan Cara Membuat Rencana Bisnis]

Dalam merancang ringkasan eksekutif, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Ringkasan eksekutif memuat ringkasan gagasan dan pesan kamu. Artinya, ringkasan eksekutif ditulis
dengan singkat, padat, jelas, serta memiliki nilai jual. Bagian ini berisi identitas kamu, jenis bisnis
yang akan kamu buat, jenis produkmu nanti, masalah yang tengah dihadapi berikut problem solving-
nya, rincian modal yang diperlukan, tenggat waktu pengembalian modal, dan sebagainya. Cara ini
ditujukan agar pembaca mau berinvestasi waktu dan modal untuk kamu.

Menuliskannya di akhir. Beberapa orang kebingungan saat menulis ringkasan eksekutif, karena
mereka membuatnya di awal. Seharusnya, tulis semua bagian dalam business plan kamu, kemudian
buat ringkasan eksekutif di akhir. Perhatikan, ringkasan eksekutif hanya berkisar 1 atau 2 halaman.

Apa Saja Isi Ringkasan Eksekutif?

Biasanya, isi ringkasan eksekutif disesuaikan dengan tujuan business plan. Tetapi, ada bagian yang
harus ada jika kamu membuat rencana bisnis untuk ditujukan kepada investor.

#1 Permasalahan

Kamu harus menuliskan dengan lugas apa saja masalah yang dihadapi. Sebaiknya, ide bisnismu
mampu memecah masalah yang ada saat ini. Jika tidak, maka ide bisnismu tidak terlalu menarik.

Contoh:

Paparan sinar matahari yang mengenai kulit secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah
pada kulit. Memburuknya lapisan atmosfer serta daya dukung lingkungan yang menurun makin
membuat banyak penyakit kulit bermunculan.

Hal itu diperparah dengan gaya hidup masyarakat modern yang enggan bergerak hingga timbul
masalah di kemudian hari.

#2 Solusi

Setelah pemaparan masalah sudah diidentifikasi dengan baik, selanjutnya kamu menjelaskan
bagaimana bisnismu kelak memberikan solusi. Penjelasan disusun dengan baik agar kamu fokus
pada solusi.

Contoh:

PT Kulit Berseri sebagai anak perusahaan PT Sehat Sehati menjawab masalah itu dengan
menggabungkan materi dari alam dikombinasikan dengan sains modern dalam produk lotion anti
sinar UV.

Dengan kandungan bengkuang, sari rumput laut, air mawar, serta SPF 75, produk ini mampu
mencegah kulit dari radikal bebas dan sinar UV. Bahan-bahan yang diambil langsung dari petani
Indonesia menjadi jaminan mutu perusahaan dalam meracik produk berkualitas.

#3 Tim
Tim adalah salah satu bagian penting dalam bisnis. Tim yang solid dan mumpuni akan melahirkan
produk khas. Pastikan kamu memiliki tim yang solid.

Contoh:

Produk kami dikreasikan bersama dokter kecantikan dan ahli kulit dunia….

#4 Segmentasi Pasar

Saat ini, ada dua model utama dalam berbisnis, yaitu bisnis yang didorong pasar (market driven) dan
mendorong pasar (market driver). Bisnis reservasi tiket online merupakan contoh bisnis yang
didorong pasar.

Sementara bisnis aplikasi perencanaan keuangan merupakan contoh bisnis yang mendorong pasar.
Agar kamu lebih paham selera pasarmu, sebaiknya kamu melakukan survei. Survei itu bisa kamu
lakukan dengan cara manual atau atau internet, lho.

#4 Pesaing

Dalam bisnis, biasanya akan muncul kompetitor. Tapi, ada juga beberapa bisnis yang belum memiliki
kompetitor di awal berdirinya (pionir), misalnya ketika Apple inc meluncurkan produk iPad beberapa
tahun silam.

Tapi, jangan terlalu yakin bahwa kamu betul-betul tidak punya kompetitor. Siapa tahu kamu kurang
riset atau malah bisnismu tidak menarik. Dalam ringkasan eksekutif, kamu harus secara jelas
memaparkan

Siapa kompetitor kamu?

Apa keungggulan dan kelemahan produkmu dibanding kompetitor?


#5 Ringkasan Keuangan

Tentu saja bagian paling menarik bagi investor adalah keuangan. Pastikan kamu mempunyai rencana
keuangan yang jelas, target penjualan yang jelas, target laba, dan tenggat balik modal, besaran ROI,
kerugian maksimal, dan sebagainya.

#6 Pencapaian (Traction)

Kamu harus ingat satu hal, investor bukan hanya membeli ide kamu, melainkan apa yang sudah
kamu kerjakan.

Sebaiknya kamu memiliki purwarupa dari bisnismu. Atau, jika kamu memiliki produk online,
sebaiknya kamu punya fanbase, subscribers, atau jumlah pengunjung website resmi.

Bagian yang harus ada dalam rencana eksekutif antara lain:

Permasalahan

Solusi

Tim

Segmentasi pasar

Kompetitor

Ringkasan keuangan

Pencapaian (traction)

USINESS PLAN (PERENCANAAN BISNIS)

2 PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA


Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar
orientasi produk sudah tidak relevan lagi

Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN

3 RENCANA BISNIS

What: Produk apa yang akan dibuat

Why: Mengapa produk itu dibuat

How: Bagaimana membuat produk

Who: Siapa pasarnya/pembelinya

When: Kapan produk itu harus dibuat

Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?

4 Pengertian Business Plan

Ada beberapa pengertian tentang business plan

Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah
bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan
menarik bagi penyandang dana.

Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk
memanfaatkan peluang-peluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan
eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive advantage) uasaha, serta
menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut
menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah
bisnis kepada penyandang dana potensial.

Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai
pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.

5 Business Plan dan Usaha Kecil Inovatif

Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business plan juga sangat dibutuhkan oleh
perusahaan yang tergolong kedalam kelompok usaha kecil(small business enterprise)

Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Definisi menurut UNdang Undang UMKM Tahun 2008:

Usaha Mikro:
Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)

Usaha Kecil:

Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha

Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M

Usaha Menengah

Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha

Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M

6 Usaha kecil yang inovatif

Penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk meraih
keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan bersaing yang berasal dari adanya
diferensiasi( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya(cost
leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and
opportunities to enhance or to enrich people's live( kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif
terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan
manusia).

8 Bagi usaha baru kegiatan manajemen strategis dimulai dari - pengembangan ide usaha dimana ide
usaha ini sebagian besar berasal dari pengusaha yang seringkali merangkap sebagai pemilik
perusahaan.

Bagi usaha baru setelah dilakukan analisis situasional untuk membantu mengembangkan konsep
bisnis (business concept),maka konsep usaha tersebut harus diuji kelayakannya melalui studi
kelayakan(feasibility sdudy). Perusahaan hanya akan mengembangkan business plan untuk konsep
usaha yang dinyatakan layak,sedangkan bagi usaha yang sudah berjalan tahap studi kelayakan telah
dilewati sehingga tidak dinyatakan secara eksplisit.

Meskipun demikian setiap keputusan strategis yang akan melibatkan penggunaan sumber daya
organisasi perusahaan dalam jumlah besar harus melewati tahapan studi kelayakan.

Usaha baru sebagian berbentuk usaha kecil,membutuhkan rencana bisnis untuk menterjemahkan
gagasan dan konsep usaha menjadi suatu usaha yang real,sehingga penyusunan business plan
dinyatakansecara eksplisit dalam model manajemen strategi untuk usaha baru.

9 Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan

Tahap Ide usaha


Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide laksana
sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut
akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk
meneliti dan mewujudkan ide tersebut.

Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the
new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things".Dengan demikian inovasi
akan lahir dari pemikiran kreatif.

10 2. Tahap Perumusan Konsep Usaha

Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha
harus dirumuskan menjadi konsep usaha.

Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan.
Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka di aharus menjabrkan ide
rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut
menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka
merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.

11 3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study

Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu usaha,maka
konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai kelayakan usahanya.

Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari suatu
rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :

a.Kelayakan Pasar dan pemasaran

- Potensi pasar,market share.

-Produk, Harga,distribusi,promosi

- Segmenting,Targeting,Positioning(STP)

b. Kelayakan Operasional/ teknis

- Pasokan bahan

- Proses produksi

- Mesin dan peralatan

- Kebutuhan tenaga skill /unskill

12 c.Kelayakan manajemen clan organisasi

- Design organisasi

- Kebutuhan staf
d.Kelayakan Keuangan

- Kebutuhan modal dan sumber pendanaan

- Proyeksi arus kas, laba rugi

- Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil

- Posisi dalam persaingan

- Ancaman pendatang baru,pemasok dll

13 4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis

Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan bahan yang
sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study
kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.

Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam
menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha
baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan
visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.

14 Pada figure 2; komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh


perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :

a.Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.

b.Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan direksi


perusahaan,para manajer utama perusahaan.

c.Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur


organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ isasi/resources.

d.Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik
impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan penjualan,mengembangkan

d. bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan pengembalian


investasi(payback period).

15 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN

Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk
melakukan pengambilan keputusan.

Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan memperoleh
kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana
bisnis yang diajukan kepada mereka.
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta
tahun rencana bisnis dikeluarkan.

Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.

Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.

Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis yang akan
dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor
untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.

16 Format Business Plan I. Pendahuluan

Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik

Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu - Informasi tentang bisnis
yang dilakukan

II. Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi business
plan

III. Visi dan Misi

-Visi wirausahawan terhadap perusahaan -Bergerak dibidang apa perusahaan ini -Nilai-nilai dan
prinsip apa yang dianut perusahaan

-Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber keunggulan kompetitifnya.

IV.Analisi Industri

-Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan

-Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan

17 V. Deskripsi Usaha

-Produk yang dihasilkan

-Jasa pelayanan

-Ruang lingkup bisnis

-Personalia dan perlengkapan kantor

- Latar belakang identitas pengusaha

VI. Rencana produksi/operasional

- Pemilihan lokasi (plant location)

-Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.

-Proses produksi
-Keadaan gedung dan perlengkapannya

- Keadaan mesin dan perlengkapannya

- Sumber-sumber bahan baku

18 VII. Rencana Pemasaran -Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning -Penetapan harga -
Pelaksanaan distribusi -Promosi yang akan dilakukan -Pengembangan produk VIII. Perencanaan
Organisasi -Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi -Informasi tentang partner -Uraian tentang
kekuasaan -Latar belakang anggota tim manajemen -Peranan dan tanggung jawab personalia dalam
organisasi

19 IX.Resiko

-Evaluasi tentang kelemahan bisnis

-Gambaran teknologi

X.Perencanaan Keuangan

-Sumber Dan penggunaan modal

-Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)

-Analisis titik impas

- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja

XI. Apendix

-Surat-surat.

-Data penelitian pasar.

-Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.

-Daftar harga dari pemasok barang.


Home » Membuat Business Plan » Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik

MENGETAHUI TAHAPAN MENYUSUN BISNIS PLAN YANG BAIKPosted by admin on 5 Mei, 2019 In
Membuat Business Plan

Pembahasan kita sekarang yakni Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik. Business
plan (Rencana Bisnis) yaitu pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, dan juga alasan
mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan hal yang demikian bisa ditempuh. Selain itu juga strategi
atau rencana-agenda apa yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik

Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik

Rencana bisnis juga dapat mengandung berita seputar latar belakang organisasi atau tim yang
bertanggung jawab memenuhi tujuan itu. Berikut beberapa skor atau isi dari bussiness plan
merupakan :

Latar belakang perusahaan, keistimewaan produk, taktik melaksanakan bisnis, proyeksi finansial,
anggota regu dan kualifikasi kemampuan

Analisa industri yang mencakup strenght, weakness, opportunity dan threat

Analisis pasar

Analisa produk

Analisa pemasaran

Analitik finansial

Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik

Analisis finansial

Sedikit penjelasan mengenai analitik finansial dalam agenda bisnis ialah sebagai berikut :

Analisa finansial dibutuhkan untuk memproyeksikan bobot dan pendapatan Anda dalam sebuah
bisnis. Memang mungkin tingkat ketepatannya tak semacam itu besar, tetapi cukup untuk
memperkirakan arus keuangan yang mungkin terjadi dalam bisnis Anda.
Bila Anda memilih menggunakan metode franchise, akan lebih gampang dalam membuat analitik
finansialnya karena profit sudah dapat diprediksi berdasarkan performa finansial yang telah
dijelaskan di masa yang lalu.

Gambaran sangkaan sempurna tarif yang dibutuhkan. Berapa banyak tarif yang dibutuhkan untuk
memulai bisnis ini? Gambaran ialah gambaran sempurna tarif yang dibutuhkan. Untuk itu, Anda
semestinya membikin worksheet yang memuat daftar muatan utama yang diperlukan saat pendirian
perusahaan.

Gambaran perkiraan jumlah dana pinjaman yang Anda perlukan (apabila ada);

Ilustrasi apa yang akan Anda ajukan sebagai “uang muka” bisnis Anda ini. Apa bentuknya? Tunai atau
jaminan?;

Ilustrasi cadangan tarif untuk kondisi tidak terduga;

Ilustrasi pengeluaran selama tahun pertama; Proyeksi penjualan selama tahun pertama;

Proyeksi penjualan selama tahun pertama;

Apa yang dapat Anda lakukan untuk melunasi pinjaman dari pihak ketiga beserta bentang waktunya;

Catatan sejarah kredit;

Laporan poin aset usaha.

Mengetahui Tahapan Menyusun Bisnis Plan yang Baik

1. Ringkasan Singkat
Ringkasan singkat ini berisi tentang informasi terkait bisnis Anda. Visi, misi, serta
tujuan dan target bisnis yang akan dikembangkan. Produk atau jasa apa yang Anda
jual kepada konsumen. Buatlah semenarik mungkin sehingga rencana bisnis Anda
menarik dan menjual.

2. Latar Belakang Bisnis


Latar belakang bisnis bercerita mengenai alasan mendirikan bisnis tersebut, orang-
orang yang terlibat di dalamnya, seperti pemodal atau pemilik saham, struktur
organisasi, daftar konsultan atau ahli, dan yang terkait lainnya. 

3. Analisis Produksi Bisnis


Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai sistem operasi bisnis Anda. Dari hulu
sampai hilir dijelaskan. Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang produksi ataupun
manufaktur, Anda perlu menjabarkan bagaimana prosesnya mulai dari menerima
pesanan, produksi barang, hingga distribusinya. Begitupun jika bergerak di bidang
jasa, bagaimana cara Anda mengirimkan jasa kepada konsumen.
4. Analisis Tenaga Kerja
Jangan lupa masukkan rincian tenaga kerja yang diperlukan, seperti kompetensi dan
keahlian,  jumlah yang dibutuhkan. Jangan remehkan untuk mendetailkan
kebutuhan tenaga kerja pada bisnis Anda, karena pengalokasian sumber daya
manusia yang tepat merupakan salah satu penentu keberhasilan bisnis Anda

5. Analisis Pemasaran dan Distribusi


Anda juga perlu menganalisis pemasaran dan distribusi produk jasa Anda dalam
rencana bisnis. Target pasar yang dibidik, tren pasar yang sedang berkembang,
termasuk strategi pemasaran yang akan diterapkan untuk mencapai target
penjualan. Proses maupun strategi distribusi pun harus dicantumkan di rencana
bisnis sehingga produk atau jasa Anda dapat dinikmati konsumen.

6. Analisis Keuangan dan Pengembalian Modal


Penting bagi Anda mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran,
perhitungan kapan modal dapat kembali, pengembalian investasi kepada investor,
serta segala hal lain yang berkaitan dengan aliran uang harus masuk dalam rencana
bisnis.

7. Rencana Ekspansi dan Pengembangan Bisnis


Investor biasanya akan menyoroti satu hal penting dalam sebuah rencana bisnis,
yakni rencana ekspansi dan pengembangan usaha. Seberapa serius Anda
mengembangkan usaha tersebut, apa saja yang akan dilakukan dan strategi
pengembangan bisnis apa saja.

8. Analisis Risiko Bisnis


Namanya bisnis, pasti ada saja risikonya termasuk bisnis Anda. Adapun
berbagai risiko bisnis yang mungkin saja muncul di tengah jalan, yakni risiko
operasional, risiko keuangan, risiko saat produksi, dan lain sebagainya. Analisis ini
tidak hanya seputar identifikasi risiko, tetapi juga strategi Anda dalam mengatasi
dampak dari risiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai