Anda di halaman 1dari 5

CARA MEMBUAT PROPOSAL PENGOLAHAN PRODUK

Proposal usaha makanan merupakan salah satu bentuk persiapan agar


bisnis atau usaha yang di impikan dapat berkembang dalam jangka
panjang.
Proposal usaha makanan atau produk lain yang disusun dengan
menarik akan berpotensi menggaet calon investor untuk
menginvestasikan sejumlah uang ke dalam bisnis yang direncanakan.
Adanya proposal usaha makanan atau produk lain ini akan
memudahkan para calon investor untuk mengetahui gambaran bisnis
ke depannya seperti apa.
Dengan adanya proposal usaha ini , kita dapat merumuskan ide bisnis
secara tertulis agar lebih mudah mengkaji kekurangan dan kelebihan
ide tersebut sebelum akhirnya diterapkan.
Proposal usaha ini memiliki berbagai manfaat bagi bisnis yang
direncanakan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tolok ukur kelayakan bisnis
Proposal usaha makanan atau produk dan jasa lain bisa dijadikan
sebagai tolok ukur apakah layak dijalankan atau tidak. Dokumen
tertulis ini akan memudahkan kita sebagai pelaku bisnis untuk melihat
apakah layanan atau produk yang ditawarkan sudah layak bersaing di
pasaran atau belum.
2. Mencari sumber dana
Proposal usaha ini bisa membantu mendatangkan calon investor yang
akan memodali bisnis Perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan akan
mendapatkan sumber pendanaan dari pihak lain, seperti calon
investor, perbankan.
3. Perencanaan bisnis jadi lebih fokus dan terarah
Manfaat lain dari proposal usaha yaitu akan membuat rencana bisnis
Perusahaan lebih fokus dan terarah. Dengan begitu, tujuan yang
ditetapkan nantinya dapat tercapai sesuai target dan perkembangan
bisnis Perusahaan akan lebih terarah.

4. Memprediksi tren bisnis ke depannya


Proposal usaha juga dapat membantu dalam memprediksi masa
depan bisnis. Hal ini akan tercermin dari gambaran jangka pendek,
menengah, dan panjang yang telah Anda buat.

Cara Menyusun Proposal Usaha Makanan atau produk lain


1. Membuat pendahuluan. ...
2. Mencantumkan struktur perusahaan. ...
3. Menyertakan profil perusahaan. ...
4. Membuat deskripsi produk. ...
5. Menjelaskan strategi pemasaran. ...
6. Membuat analisa kompetitor. ...
7. Melampirkan rancangan anggaran. ...
8. Membuat bagian penutup dan lampiran.

1. Membuat pendahuluan
Sebagai pembuka proposal usaha makanan, Kita perlu membuat
pendahuluan yang berisi latar belakang ide bisnis yang diusulkan.
Berikan penjelasan secara rinci dengan bahasa yang mudah dipahami
terkait kondisi pasar dan peluang usaha makanan yang sekiranya
dapat memberikan keuntungan bagi calon investor.

Anda juga dapat melengkapi informasi latar belakang dalam proposal


usaha makanan dengan menjelaskan visi misi usaha hingga siapa
target pasarnya agar pihak calon investor merasa tertarik dengan ide
bisnis yang Anda rencanakan.
2. Mencantumkan struktur perusahaan
Sama seperti proposal usaha pada umumnya, dalam proposal usaha
makanan juga perlu membahas struktur perusahaan. Struktur
perusahaan akan membantu calon investor untuk lebih memahami
bagaimana alur operasional bisnis Anda dalam memaksimalkan
potensi bisnis yang ada.

Jelaskan jabatan yang ada dan tugas masing-masing jabatan tersebut.


Anda juga dapat menjelaskan bagaimana kebijakan-kebijakan yang
dibuat perusahaan untuk karyawannya agar berkembang sesuai
dengan visi misi yang telah ditetapkan.

3. Menyertakan profil perusahaan


Profil perusahaan merupakan bagian lain yang penting untuk Anda
cantumkan dalam proposal usaha makanan. Dalam bagian ini Anda
bisa menerangkan jenis bisnis, nama bisnis, dan lokasi bisnis.
Sebaiknya gunakan bahasa yang jelas dan lugas, sehingga calon
investor dapat memahami seberapa besar potensi ide bisnis Anda.

4. Membuat deskripsi produk


Penjelasan mengenai produk menjadi bagian yang tidak boleh luput
dari proposal usaha makanan, karena inilah yang nantinya akan
membawa keuntungan. Anda harus bisa menyusun deskripsi produk
yang menarik, mulai dari input yang dibutuhkan, proses yang
dilakukan, output yang dihasilkan, daya tarik, logo, slogan, dan lain-
lain.

5. Menjelaskan strategi pemasaran


Setelah membuat deskripsi produk yang Anda tawarkan, lanjutkan
proposal usaha makanan dengan memberikan penjelasan terkait
strategi pemasarannya. Pemasaran bukan hanya tentang cara
mengenalkan produk agar terjadi transaksi pembelian saja, namun
juga bagaimana Anda menjaga pelanggan agar kembali melakukan
pembelian.

6. Membuat analisa kompetitor


Dalam berbisnis, mengetahui kompetitor dan persaingan seperti apa
yang akan dihadapi nantinya sangatlah penting. Maka dari itu,
diperlukan analisa kompetitor agar calon investor bisa melihat
kekurangan dan kelebihan ide bisnis Anda.

Lakukan analisis SWOT yang terdiri dari strength, weakness,


opportunity, dan threat. Jabarkan bagaimana kekuatan, kekurangan,
peluang, dan ancaman bisnis makanan yang telah Anda rencanakan ke
dalam proposal usaha makanan.

7. Melampirkan rancangan anggaran


Dalam bagian ini, Anda bisa melampirkan rancangan anggaran yang
dibutuhkan untuk membangun bisnis. Sebelum menyetujui proposal
usaha makanan yang Anda ajukan, calon investor membutuhkan data
terkait anggaran untuk mengetahui dengan jelas apa saja yang
dibutuhkan untuk bisa mengembangkan bisnis Anda.

Anggaran diperlukan sebagai tolak ukur Anda dan calon investor saat
melakukan perencanaan keuangan dalam pengeluaran barang. Selain
itu, elemen proposal usaha makanan ini juga menjadi acuan dalam
mencapai target bisnis.

8. Membuat bagian penutup dan lampiran


Tutup proposal usaha makanan dengan menambahkan lampiran
terkait data pendukung, seperti biodata Anda selaku pemilik usaha
untuk lebih meyakinkan calon investor. Jangan sampai lupa untuk
mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan calon investor atau
pembaca lain yang telah meluangkan waktunya membaca proposal
usaha makanan Anda.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai