Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIFTAHUL JANNA

NIM : 1954201019
PRODI : AGRIBISNIS (NON-REG)

Soal Tugas Final Ekonomi Agroindustri :


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pasar Monopoli dan sebutkan contohnya!
2. Jelaskan mengenai struktur industri dalam konsentrasi industri!
3. Jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk-bentuk perusahaan!
4. Jelaskan pentingnya memertimbangkan penetapan harga dalam sebuah produk yang kita
akan jual!
5. Sebutkan 5 hal yang menjadi fokus perhatian dalam pembangunan pertanian!

JAWABAN :

1. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu penjual /
produsen dengan banyak pembeli. Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu
pasar disebut sebagai monopolis. Karena hanya ada satu penjual di pasar maka
monopolis bertindak sebagai penentu harga (price maker). 
Contohnya :
 Sektor kelistrikan adalah PLN.
 Sektor pertambangan adalah PT. Aneka Tambang.
 Sektor penambangan minyak dan gas bumi adalah PT. Pertamina.
 Sektor komunikasi adalah PT. Telkom.
 Sektor transportasi darat adalah PT. KAI.
 Sektor transportasi laut adalah PT. Pelni.
 Sektor logistik pangan adalah Bulog.

2. Struktur industri menggambarkan bagaimana industri diorganisasikan. Hal ini terkait


dengan hubungan dari (a) sesama produsen (b) sesama konsumen (c) produsen dan
konsumen, dan (d) produsen yang telah ada terhadap produsen baru yang masuk ke
pasar (Bain 1968). Menurut teori ekonomi industri, struktur industri menentukan tingkat
kompetisi dan merupakan faktor yang berpengaruh pada perilaku dan kinerja dari suatu
industri (perusahaan-perusahaan yang ada dalam industri). Oleh karenanya, analisa
struktur industri merupakan pijakan awal untuk mengkaji suatu industri. Dalam studi
empiris mengenai struktur industri, digunakan pengukuran konsentrasi untuk mengukur
intensitas dari persaingan dalam industri. Terdapat beberapa alat pengukuran
konsentrasi yang umum dipergunakan untuk menggambarkan distribusi dari pangsa
pasar di antara perusahaan-perusahaan yang ada dalam industri, yaitu: Rasio
Konsentrasi, Indeks Herfindhal, dan Koefisien Gini.

3. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam
praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:

a. Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik, Ketika menjalankan bisnis, ada
2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan
batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat
menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan
tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV
atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian
tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda
dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab. Semua
pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun setiap pengendalian
tersebut memiliki konsekuensi dengan tanggung jawab hukum sesuai dengan
pilihan badan usahanya.
b. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian, Umumnya para pebisnis
berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana
dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak
mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih
adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha
yang dipilih beserta tanggung jawabnya.
c. Kemudahan Memperoleh Modal,Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi
dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat
membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan
permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor
apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut
sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
d. Perkembangan Usaha, Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme
dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih
badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang
makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan
dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
e. Kewajiban dari Peraturang Perundang-undangan, Dalam bisnis tertentu,
peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang harus dipilih untuk
dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah Sakit
haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha
untuk memilih badan usaha lainnya.

4. Cara mempertimbagkan penetapan harga dalam sebuah produk yang kita akan jual
 Kenali Pelanggan Anda
Melakukan semacam riset pasar sangat penting untuk mengenal pelanggan Anda. Jenis
penelitian ini dapat berupa survei informal dari basis pelanggan yang ada. Anda dapat
mengirimkan email survei bersama dengan promosi produk Anda.
 Ketahui Biaya (Cost) Anda
Prinsip dasar menentukan harga jual adalah Anda harus menutupi cost dan kemudian
menghitung laba. Itu berarti Anda harus tahu berapa banyak biaya produksi Anda. Anda
juga harus memahami berapa banyak produk yang harus Anda jual untuk menghasilkan
keuntungan.
 Ketahui Target Pendapatan Anda
Anda juga harus memiliki target pendapatan untuk besaran laba yang Anda inginkan
dari bisnis Anda. Dalam penentuan target ada banyak faktor yang perlu Anda
perhatikan, misalnya adalah, faktor cost produksi, pemasaran, dan besar penjualan
produk Anda.
 Ketahui Kompetitor Anda
Mengetahui kompetitor berarti Anda bisa mengetahui persaingan. Hal ini juga dilakukan
oleh pelanggan Anda. Apakah produk yang ditawarkan kompetitor sebanding dengan
milik Anda? Jika demikian, Anda dapat menggunakan harga jual yang mereka tawarkan
sebagai parameter awal. Lihat juga apakah ada nilai tambah dalam produk Anda. Jika
iya, Anda mungkin bisa menggunakan harga yang lebih tinggi dari kompetitor Anda
dalam mentukan harga jual.
 Ketahui Pangsa Pasar yang Dituju
Jelas Anda tidak bisa menjadi peramal, tetapi Anda dapat melacak faktor-faktor
eksternal yang akan memengaruhi permintaan pada produk Anda di masa depan.
Faktor-faktor ini dapat berkisar dari sesuatu yang sederhana seperti pola cuaca jangka
panjang hingga undang-undang yang dibuat pemerintah yang dapat memengaruhi
penjualan produk Anda di masa mendatang. Juga memperhitungkan pesaing Anda dan
tindakan mereka.

5. Fokus perhatian dalam pembangunan pertanian :


1. Masa depan petani
2. Masa depan daya saing dan bisnis pertanian
3. Masa depan kelestarian sumberdaya pertanian
4. Masa depan nilai tambah sektor pertanian
5. Masa depan ketahanan pangan

Anda mungkin juga menyukai