Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL USAHA

Usaha atau bisnis adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian.
Dalam menjalankan usaha atau bisnis, biasanya diperlukan modal. Modal bisa didapatkan dari
uang pribadi maupun dari uang orang lain yang disebut dengan pemegang modal atau investor.
Untuk mendapatkan investor, harus dibuat penjelasan mengenai usaha yang akan dibuat
melalui proposal usaha. Dilansir dari Encyclopedia WIX, Proposal usaha adalah dokumen
rencana usaha yang ditulis oleh perusahaan untuk meyakinkan calon investor atau klien agar
memberikan kontrak kerja tertentu. Proposal usaha berisi penjelasan lengkap mengenai usaha
yangdilakukan.

Tujuan dari Proposal Usaha

 Untuk merealisasikan sebuah peluang usaha yang profitable.


 Sebagai sarana untuk meyakinkan pihak investor atas kelayakan usaha yang akan
dijalankan atau dikembangkan.

Manfaat Proposal Usaha

 Memudahkan pelaku usaha dalam menjelaskan kepada pihak investor mengenai ide
atau gagasan usaha yang akan dilakukan.
 Apabila terjadi kesepakatan kerjasama antara pihak investor dan pelaku usaha, maka
proposal usaha tersebut dapat menjadi media kontrol atau rujukan bagi kedua belah
pihak untuk memantau usaha yang dijalankan.
 Dalam realisasinya, proposal usaha membantu mengurangi kerugian yang diakibatkan
dari penyimpangan biaya tak terduga.

Sistematika Penulisan Proposal Usaha

1. Cover dan Halaman Judul


Sampul atau cover proposal dapat menggambarkan citra atau karakter sebuah perusahaan.
Pembuatan desain sampul harus bisa menggambarkan karakter dan branding perusahaan
tersebut baik dari logo, warna, atau jenis hurufnya. Tujuannya agar investor mudah
mengingat bisnis dari ciri khasnya yang mudah dikenali.. Sementara itu, halaman judul
meliputi nama usaha, jenis usaha yang dijalankan, serta nama pihak yang mengajukan
proposal.
2. Daftar isi
Memuat sistematika atau bagian-bagian dalam proposal. Setiap bab dan subbab ditulis
secara rinci dan dilengkapi dengan nomor halaman untuk memudahkan investor saat
mencari bagian dalam proposal. Daftar Isi
3. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang/ Dasar Pemikiran
Masuk ke bab pendahuluan, hal pertama yang dibahas adalah latar belakang atau dasar
pemikiran. Isi subbab ini dimulai dari membahas data atau faktual yang terkait kondisi di
luar bisnis, tetapi berpengaruh secara langsung ataupun tidak terhadap bisnis Anda.
Contohnya seperti tuntutan kebutuhan pokok, tingkat permintaan atas suatu produk,
atau pemanfaatan peluang bisnis. Setelah menyampaikan fakta, barulah Anda bisa
membuat pembahasan yang lebih mengerucut dan menyampaikan alasan pokok
pemilihan jenis usaha tersebut

b. Tujuan Usaha
Bagian ini membahas tujuan yang ingin dicapai dari bisnis yang Anda jalankan. Tujuan
tersebut bisa membahas dari segi aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi,
pemanfaatan sumber daya alam, ataupun aspek lainnya. Intinya, sampaikan tujuan yang
jelas agar investor bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada bisnis Anda

4. BAB II ASPEK PERENCANAAN USAHA


a. Aspek Pemasaran
a. Aspek pemasaran membahas tentang segmentasi pasar dan metode/strategi pemasaran
yang dipilih serta alasannya dan juga melakukan analisis pesaing. Sebelum memilih
segmentasi dan metode yang tepat, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Segmentasi pasar menentukan target penawaran produk artinya produk ini ditujukan
untuk siapa. Segmentasi pasar dapat dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia/umur,
demografi dan harga.
Sedangkan metode pemasaran berbicara tentang teknik memperkenalkan produk
tersebut kepada pelanggan, yaitu strategi yang dilakukan untuk menarik minat
konsumen.
Ada beberapa strategi pemasaran yang yang dapat dilakukan antara lain :
1. Iklan berbayar, Jika menggunakan iklan berbayar, perusahaan akan membayar
penyedia ruang iklannya. Tujuannya supaya dapat menampilkan produknya di ruang
yang sudah dibayarkan tersebut.
2. Pemasaran transaksional misal diskon, kupon belanja, promosi besar-besaran yang
membuat para konsumen tergiur dan tertarik membeli lebih banyak produk yang
ditawarkan melalui contoh strategi pemasaran ini.
3. Pemasaran media sosial, Contohnya seperti Twitter, Instagram, Facebook dan lain
sebagainya. Pemasaran media sosial juga terbilang mudah dilakukan. Tidak hanya
akan mendapat target lebih banyak, strategi pemasaran ini juga akan irit biaya
4. Pemasaran konten, Konten adalah suatu informasi yang tersedia melalui media atau
produk elektronik. Saat ini, konten sangat menjadi daya tarik banyak pengguna
media sosial. Oleh karena itu, contoh strategi pemasaran berupa konten dapat
dimasukan ke daftar selanjutnya.
5. Pemasaran Telemarketing, Pemasaran yang dilakukan dengan cara ini akan
menggunakan sebuah metode pemasaran secara langsung. Prosesnya adalah
seorang tenaga penjual yang menawarkan layanan atau produknya melalui
sambungan telepon.
Analisis pesaing dilakukan melalui analisis SWOT yaitu singkatan dari Strength
(Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threat (Ancaman).
Mengutip buku Manajemen Strategis, berikut penjelasan analisis SWOT.
 Kekuatan (Strength) adalah sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh
atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat usaha lebih unggul dari
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
 Kelemahan (Weakness) merupakan keterbatasan atau kekurangan perusahaan
terhadap kemampuan dan pesaingnya yang menjadi hambatan dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.
 Peluang (Opportunities) merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Tren utama merupakan salah satu sumber
peluang. Identifikasi atas segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan,
perubahan dalam kondisi persaingan atau regulasi, perubahan teknologi, dan
membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang
bagi usaha.
 Ancaman (Threat) adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi
saat ini atau yang diinginkan. Beberapa faktor ancaman meliputi:
Pertumbuhan pasar yang lamban, Meningkatnya kekuatan tawar-menawar dari
pembeli atau pemasok utama, Perubahan teknologi, Pembaruan peraturan dll.

b. Aspek Teknis dan Produksi


Aspek ini membahas tentang persiapan dan pelaksanaan teknis bisnis sesuai kondisi dan
kebutuhannya. Ada pun poin yang dibahas adalah produk usaha yang sedang dijalankan
mencakup jenis, bahan baku dan peralatan, proses produksi, keunggulan produk anda,
harga jual, lokasi usaha, dan aktiva tetap usaha atau modal usaha.
c. Aspek Manajemen
Pembahasan aspek ini meliputi: pengelola usaha, kepemilikan modal, model kerja sama,
dan perjanjian usaha. Uraikan juga penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi
jumlah karyawan dan latar belakang pendidikan karyawan.
d. Aspek Keuangan
Aspek keuangan mencakup bahasan: analisis investasi usaha, Break Even Point (BEP),
laba rugi, arus kas, prediksi neraca, dan kelayakan usaha. Aspek ini cukup kompleks
untuk dibahas sehingga kerap dibuat dalam bab sendiri.
Bagi perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana modal, estimasi
biaya dan pendapatannya, serta Perhitungan harga pokok produk. Sedangkan yang telah
memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha.
5. BAB III PENUTUP
Berikutnya, ada bab penutup yang berisikan kesimpulan dari penjelasan-penjelasan
sebelumnya dan disini juga disebutkan kenapa orang yang membaca (investor) harus
bergabung dengan usaha yang kita lakukan.
6. Lampiran
Lampiran terdiri dari surat izin usaha, data penelitian pasar, dan surat perjanjian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai