Dalam membangun suatu bisnis, wirausaha tentu membutuhkan modal, baik untuk modal awal
maupun modal pengembangan bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa modal merupakan faktor
pendukung meskipun
Bukan yang paling utama namun modal dapat menjadi kekuatan yang mampu mendongkrak bisnis
agar lebih berkembang.
Ketika seorang wirausaha ingin mendapatkan modal namun terkendala peraturan dari bank atau
takut meminjam dari kredit bank atau pinjaman lain, salah satu cara yang dapat dilakukan dan
terbukti berhasil adalah menjalin kerja sama dengan investor. Namun, dalam menjalin kerja sama
tersebut, wirausaha perlu mempersiapkan proposal usaha untuk mencari modal.
Nah, agar kamu memahami dan dapat membuat proposal usaha yang baik dan benar, pelajarilah
materi berikut ini dengan sungguh-sungguh!
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris ‘to propose’ yang artinya mengajukan. Secara sederhana,
proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran berupa ide,
gagasan, pemikiran, maupun, rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan yang
sifatnya izin, persetujuan, dana, dan lain-lain. Nah, kamu telah mengetahui arti proposal, tetapi
apakah kamu tahu pengertian proposal usaha?
Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan semua unsur, baik internal
maupun eksternal mengenai suatu usaha baru. Proposal usaha harus memberikan deskripsi yang
jelas mengenai usaha yang dijalankan, arah proposal usaha yang akan dibawa, dan cara
merealisasikan proposal ke dalam usaha yang nyata. Proposal usaha hendaknya asli yang dibuat oleh
wirausaha sendiri dan tidak sekadar menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal usaha
mencakup sasaran dan strategi. Sasaran adalah hal yang dicapai perusahaan, sedangkan strategi
adalah arah tindakan untuk mencapai sasaran usaha.
b. Untuk memberikan gambaran tentang kinerja bisnis yang akan dijalankan kepada pihak luar.
c. Dapat menjadi pedoman bagi pengusaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target usahanya.
keberhasilan.
a. Sebagai alat komunikasi bagi wirausaha untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada
pihak lain secara menyeluruh.
b. Sebagai alat pembanding antara kinerja usaha yang aktual dengan yang diperkirakan.
c. Proposal usaha dapat memberikan sumbersumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas
yang mengandung informasi penting, serta evaluasi finansial.
d. Membantu wirausaha dalam memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial,
sehingga dapat dengan cermat membuat asumsi tentang seberapa besar kesempatan untuk meraih
sukses.
e. Proposal usaha dapat memberikan gambaran informasi potensi pasar dan perkiraan market share
yang kemungkinan besar dapat diraih.
f. Proposal usaha dapat membantu seorang wirausaha dalam pengembangan dan pengujian strategi
yang diharapkan dari sudut pandang pihak-pihak lain yang mungkin tidak terpikir oleh seorang
wirausaha.
Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari pengertian, tujuan, dan manfaat proposal usaha.
Pada subbab ini, kamu akan mempelajari tentang faktor penting yang harus diperhatikan dan
petunjuk yang harus dipenuhi dalam penyusunan proposal usaha. |
Tujuan yang hendak dicapai disesuaikan dengan kemampuan, spesifik dan dapat diukur, serta ada
kesatuan antara waktu dan parameter pengukurannya.
b. Fleksibilitas
Kondisi lingkungan usaha selalu berubahUbah, sehingga penyusunan proposal harus fleksibel.
Fleksibilitas yang ada memungkinkan pengusaha membuat atau merumuskan alternatif strategi
untuk menghadapi perkembangan usaha.
c. Batas Waktu
Setiap tujuan yang ditetapkan dan disusun dalam proposal usaha harus dibuat secara
berkesinambungan dan berkelanjutan.
d. Komitmen
Usaha perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, baik itu dari pihak keluarga, mitra
bisnis, karyawan, atau anggota lain. Semua pihak yang terlibat harus mendukung dan berkomitmen
bersama untuk menjalankan usaha tersebut.
Menurut Hendro (2010: 129), proposal usaha diawali dengan analisis SWOT (strenght, weakness,
opportunity, dan threats), yaitu analisis kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman risiko yang
mungkin dihadapi. Penentuan jenis usaha harus dipersiapkan dengan matang sebelum masuk pada
tahap penetapan rencana usaha, terutama dalam hal permodalan.
Setelah yakin pada usaha yang dipilih untuk dijalankan, langkah selanjutnya adalah menyusun
proposal usaha. Terdapat beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal usaha,
yaitu sebagai berikut.
a. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,
manajemen, dan aspek yuridis.
Proposal usaha harus disusun secara jelas, singkat, dan padat sehingga gambaran dari Proposal
usaha tersebut jelas mengenai usaha yang edang dirancang.
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dan petunjuk dalam menyusun proposal usaha,
kamu selanjutnya akan mempelajari tentang isi proposal usaha.
Proposal usaha digunakan untuk memperoleh modal usaha. Dengan demikian, wirausaha harus
membuat proposal usaha yang berisi informasi kngkap tentang hal-hal yang sedang atau akan
dijalankam, serta modal yang diperlukan. Menurut Yusran (2013: 25), informasi-informasi yang
tercantum dalam proposal.usaha di antaranya Sebagai berikut.
1. Uraian usaha
Uraian usaha berisi penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan oleh
pengusaha. Wirausaha mengemukakan latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek
usahanya di masa mendatang. Selain itu, juga berisi keunggulan dari bidang usaha dan kendala yang
mungkin dihadapi serta pemecahannya (analisis SWOT).
2. Produk
Proposal usaha menguraikan produk secara rinci mulai dari bentuk, ukuran, jenis, kegunaan,
kuantitas hasil produk per periode, dan lain-lain. Produk yang akan dihasilkan bergantung pada
minat dan pengetahuan pengusaha. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk memilih produk yang akan dihasilkan, antara lain sebagai berikut.
a. Permintaan konsumen terhadap produk.
b. Kebutuhan konsumen yang masih belum teridentifikasi.
c. Daya beli konsumen.
d. Persaingan pasar.
e. Sumber-sumber daya yang menunjang pembuatan produk.
3. lokasi
Lokasi usaha yang akan dipilih harus dicantumkan dalam proposal usaha karena lokasi merupakan
bagian dari aspek pemasaran di samping harga dan promosi. Terdapat dua hal
Yang harus diperhatikan untuk menentukan lokasi usaha, yaitu sebagai berikut.
b. Hubungan ke depan (forward linkage), yaitu penjualan, distribusi, dan pemasaran produk.
a. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakat, air, dan lainnya.
4 Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.
Sebelum memasuki pasar, wirausaha harus menetapkan segmen pasar dan target konsumen yang
ingin dicapai. Selain itu, ia juga harus menyertakan Strategi pemasaran dan kebijakan harga.
5. Persaingan
Menurut Tjiptono (2008: 305), strategi pemasaran dalam berbagai posisi persaingan yaitu sebagai
berikut.
a. Pemimpin pasar (market leader), yaitu perusahaan yang diakui Oleh industri yang
bersangkutan sebagai pemimpin. Salah satu karakteristik pemimpin pasar yaitu lebih unggul
dari perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, hingga intensitas
promosi.
c. Pengikut pasar (market follower), merupakan perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik
pemimpin pasar dan hanya menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar. Pengikut pasar memilih untuk
meniru produk atau strategi pemimpin pasar dan penantang pasar daripada menyerang mereka.
d. Penggarap ceruk pasar (market nicher), merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri
melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan
perusahaan besar.
6. Laporan keuangan
Wirausaha wajib mencantumkan laporan keuangan yang dimiliki. Hal ini bermanfaat bagi pihak
penyandang modal untuk menilai kemampuan nyata maupun kemampuan potensial perusahaan
tersebut. Laporan keuangan antara lain Meliputi neraca perusahaan, laporan rugi/laba, dan laporan
perubahan modal (eguitas). Dari laporan keuangan ini, pihak Juar yang bekerja sama dengan
perusahaan dapat menilai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas perusahan.
7. Manajemen
Wirausaha harus menguraikan tentang bentuk kepemilikan, struktur organisasi, serta peranan dan
wewenang masing-masing bagian dalam organisasi perusahaan. Selain itu, wirausaha juga harus
menjelaskan tentang status badan usaha yang akan dijalankan, apakah berstatus perseroan terbatas,
firma, CV, atau bentuk badan usaha lainnya.
Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan, lengkap
dengan jumlah pegawai, dan latar belakang pendidikannya.
9. proposal Kredit
Setelah memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang usaha yang akan dibuka atau
dijalankan, pengusaha biasanya mencantumkan proposal kredit. Tujuannya untuk mengajukan
sjumlah dana yang diperlukan dalam rangka mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana yang
diperlukan harus terperinci alokasinya, misalnya untuk menambah jumlah mesin, menyewa gedung
baru, pembelian bahan baku, dan sebagainya.
Begian terakhir dalam sebuah proposal usaha yakni dilampirkan dokumen-dokumen penting
perusahaan. Dokumen tersebut berisi antara lain: akta pendirian usaha, SIUP, sertifikat tanah, dan
sebagainya.
A. Latar belakang
B. Visi dan misi
C. Tujuan mendirikan usaha
D. Uraian secara singkat gambaran usaha yang akan atau sedang dijalankan sekarang.
A. Jenis usaha
B. Nama perusahaan
C. Lokasi usaha
A. Struktur perusahaan
B. Peran dan tugas masing-masing jabatan
A. Jenis produk
B. Proses pembuatan produk
C. Keunggulan produk
A. Strategi promosi
B. Strategi pasar
C. Situasi persaingan
D. Masalah penetapan harga
A. Perkiraan finansial
1. Keuntungan dan kerugian
2. Arus kas
3. Analisis break event points (titik impas)
4. Biaya
B. Sumber penggunaan dana
1. Rencana anggaran
2. Penganggaran finansial