Anda di halaman 1dari 6

Kelompok : 8

Anggota :

1. Damara Bagus R (22809334066)


2. Faiz Naufal M (22809334062)
3. Rahmad Nur Cahyo (22809334063)
4. Farhan Surya Aji (22809334080)

TUGAS AKUNTANSI UMKMK

1. Sebuah UMKM menerima pesanan dalam jumlah besar. Persediaan di UMKM


tersebut tidak mencukupi. UMKM tersebut memiliki mesin dengan kapasitas
hanya sepertiga dari pesanan yang diterima. UMKM tersebut memiliki saldo kas
yang terbatas jika akan membeli mesin baru. Apa yang seharusnya dilakukan
oleh UMKM, menerima atau menolak pesanan dengan mempertimbangkan cost
and benefit? Jelaskan jawaban Anda!
UMKM tersebut seharusnya melakukan analisis cost and benefit sebelum
memutuskan untuk menerima atau menolak pesanan dalam jumlah besar tersebut.
Dalam melakukan analisis cost and benefit, UMKM harus mempertimbangkan biaya
dan manfaat yang akan diperoleh dari menerima pesanan tersebut. Pertama, UMKM
harus mempertimbangkan biaya pembelian mesin baru yang dibutuhkan untuk
memenuhi pesanan dalam jumlah besar tersebut. Jika biaya pembelian mesin baru
terlalu tinggi, maka UMKM dapat mempertimbangkan untuk tidak menerima pesanan
tersebut. Namun, jika biaya pembelian mesin baru masih dapat ditanggung oleh
UMKM, maka UMKM dapat mempertimbangkan untuk menerima pesanan tersebut.
Kedua, UMKM harus mempertimbangkan manfaat yang akan diperoleh dari
menerima pesanan tersebut. Jika manfaat yang akan diperoleh lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan, maka UMKM dapat mempertimbangkan untuk menerima pesanan
tersebut. Namun, jika manfaat yang akan diperoleh tidak sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan, maka UMKM dapat mempertimbangkan untuk menolak pesanan
tersebut. Selain itu, UMKM juga harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang
dimilikinya. Jika mesin yang dimiliki hanya mampu memproduksi sepertiga dari
pesanan yang diterima, maka UMKM harus mempertimbangkan untuk menolak
pesanan tersebut atau mencari solusi alternatif seperti menambah tenaga kerja atau
menyewa mesin produksi tambahan. Dalam mengambil keputusan, UMKM harus
mempertimbangkan cost and benefit secara cermat dan rasional agar dapat
memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

2. Sebuah UMKM terlihat mengalami perkembangan yang cukup signifikan.


Barang dagang di UMKM sering habis dan pelanggan terlihat ramai. Namun,
ketika seeorang bertanya mengenai laba yang dihasilkan, pemilik tidak dapat
menjelaskan secara rinci dan pemilik juga tidak mengetahui apakah selama ini
perusahaan pernah mengalami rugi atau tidak. Apa penyebab kejadian ini dan
bagaimana solusinya? Jelaskan jawaban Anda!
Penyebab utama dari situasi ini mungkin adalah kurangnya sistem akuntansi dan
pengelolaan keuangan yang baik di UMKM tersebut. Tanpa sistem yang baik untuk
mencatat transaksi, menghitung pendapatan, biaya, dan laba, sulit bagi pemilik
UMKM untuk memberikan informasi yang tepat mengenai kinerja keuangan
perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, UMKM perlu mulai mengembangkan
sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan yang baik. Hal ini dapat dilakukan
dengan merekrut tenaga ahli keuangan atau akuntansi, menggunakan perangkat lunak
akuntansi, atau menyediakan pelatihan untuk pemilik dan staf perusahaan dalam hal
pengelolaan keuangan. Selain itu, UMKM perlu memantau kinerja keuangan
perusahaan secara rutin dan mempertimbangkan untuk membuat laporan keuangan
secara berkala. Laporan keuangan ini dapat membantu pemilik UMKM untuk
memantau kinerja keuangan perusahaan dan memperbaiki masalah yang mungkin
timbul sebelum menjadi lebih besar. Dalam jangka panjang, memiliki sistem
akuntansi dan pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu UMKM untuk
memaksimalkan laba dan menghindari kerugian. Hal ini dapat membantu perusahaan
untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

3. Pemilik UMKM akan menentukan harga produk baru yang dihasilkan oleh
UMKM miliknya. Namun, pemilik UMKM tersebut mengalami kesulitan untuk
menentukan harga yang tepat untuk produk yang dihasilkan. Apa yang harus
dilakukan oleh pemilik UMKM tersebut! Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi penentuan harga produk? Dan bagaimana cara yang tepat untuk
menentukan harga produk agar tidak kalah bersaing? Jelaskan jawabab Anda!
Jika pemilik UMKM mengalami kesulitan dalam menentukan harga produk, maka
ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
 Meneliti pasar dan pesaing: Pemilik UMKM perlu meneliti pasar dan pesaing
untuk mengetahui harga yang umum di pasaran dan harga yang ditawarkan
oleh pesaing dengan produk serupa. Hal ini dapat membantu dalam
menentukan harga yang tepat dan bersaing.
 Menghitung biaya produksi: Pemilik UMKM perlu menghitung biaya
produksi, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lainnya.
Dari sini, pemilik dapat menentukan harga yang dapat menghasilkan laba yang
diinginkan.
 Mempertimbangkan kualitas produk: Kualitas produk sangat mempengaruhi
harga. Produk yang lebih berkualitas biasanya dapat dijual dengan harga yang
lebih tinggi. Namun, pemilik perlu memastikan bahwa kualitas produknya
sepadan dengan harga yang ditawarkan.
 Menentukan target pasar: Pemilik UMKM perlu menentukan target pasar dan
mempertimbangkan harga yang dapat diterima oleh pasar tersebut.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor di atas, pemilik UMKM dapat menentukan


harga produk dengan cara yang tepat, seperti:
o Menetapkan harga berdasarkan biaya produksi dan markup: Harga dapat
dihitung dengan menambahkan markup pada biaya produksi untuk
menghasilkan laba yang diinginkan.
o Menetapkan harga berdasarkan permintaan: Jika permintaan produk tinggi,
pemilik UMKM dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk
menghasilkan laba yang lebih besar.
o Menetapkan harga berdasarkan pesaing: Pemilik UMKM dapat menetapkan
harga yang sebanding dengan pesaing atau menawarkan harga yang lebih
rendah jika kualitas produk dan biaya produksinya lebih rendah dari pesaing.
o Dalam menentukan harga produk, pemilik UMKM juga perlu memperhatikan
bahwa harga yang terlalu rendah dapat membuat produk dianggap tidak
berkualitas dan harga yang terlalu tinggi dapat membuat produk kurang
bersaing di pasar. Oleh karena itu, pemilik UMKM perlu mempertimbangkan
faktor-faktor di atas dan menentukan harga yang seimbang untuk
menghasilkan laba yang maksimal dan memenuhi kebutuhan pasar.

4. Calon pelaku usaha memiliki modal finansial yang terbatas. Apa yang harus
dilakukan oleh calon pelaku?
Jika calon pelaku usaha memiliki modal finansial yang terbatas, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk memulai usaha dengan modal yang terbatas, antara lain:
 Memulai usaha dari rumah: Jika memungkinkan, calon pelaku usaha dapat
memulai usaha dari rumah untuk menghemat biaya sewa tempat usaha.
 Mempertimbangkan usaha online: Usaha online dapat menjadi pilihan yang
baik untuk memulai usaha dengan modal yang terbatas, karena tidak
memerlukan biaya sewa tempat usaha dan biaya operasional lainnya.
 Meminimalisir biaya operasional: Calon pelaku usaha perlu meminimalisir
biaya operasional dengan mencari sumber daya murah dan menghemat
pengeluaran yang tidak perlu.
 Mencari modal dari sumber lain: Calon pelaku usaha dapat mencari modal
dari sumber lain seperti pinjaman dari keluarga atau teman, atau mengajukan
pinjaman ke lembaga keuangan yang terpercaya.
 Membuat rencana usaha yang baik: Calon pelaku usaha perlu membuat
rencana usaha yang baik untuk mengelola modal dengan efektif dan efisien.
 Memulai dengan usaha kecil-kecilan: Calon pelaku usaha perlu memulai
dengan usaha kecil-kecilan terlebih dahulu, seperti jualan makanan atau jasa
kecil-kecilan, yang memerlukan modal yang tidak terlalu besar.
 Menjalin kerjasama dengan pihak lain: Calon pelaku usaha dapat menjalin
kerjasama dengan pihak lain, seperti mitra bisnis atau supplier, untuk
membagi biaya dan memperbesar peluang bisnis.
Jadi, meskipun modal finansial terbatas, calon pelaku usaha masih memiliki beberapa
pilihan untuk memulai usaha dengan cara yang tepat dan menghasilkan keuntungan
yang diinginkan.

5. Pemilik sebuah UMKM akan membuka usaha baru. Namun, pemilik UMKM
tersebut masih bingung dalam menentukan pilihan, usaha apa yang akan
dijalankan dan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan serta diperhatikan?
Menurut Anda, untuk tahun 2023 usaha apa yang cocok dijalankan dan hal-hal
apa saja khususnya sisi keuangan yang harus dipertimbangkan oleh pemilik
usaha tersebut. Jelaskan jawaban Anda!
Memilih jenis usaha yang tepat merupakan hal yang sangat penting bagi pemilik
UMKM yang ingin membuka usaha baru. Beberapa faktor yang dapat
dipertimbangkan dalam memilih jenis usaha antara lain minat dan bakat, potensi
pasar, dan persaingan di pasar.

Untuk tahun 2023, beberapa jenis usaha yang dianggap memiliki potensi dan cocok
untuk dijalankan antara lain:
 Usaha Online: Bisnis online telah berkembang pesat dalam beberapa tahun
terakhir, terutama sejak pandemi COVID-19. Beberapa jenis usaha online
yang dapat dijalankan antara lain toko online, marketplace, jasa digital, dan
dropshipping.
 Usaha Kuliner: Industri kuliner juga memiliki potensi yang besar, terutama
jika memiliki keunikan dan keistimewaan pada produk yang dijual. Beberapa
jenis usaha kuliner yang dapat dijalankan antara lain kafe, warung makan,
makanan ringan, dan minuman.
 Usaha Kesehatan dan Kecantikan: Kesehatan dan kecantikan juga menjadi
fokus penting bagi masyarakat, sehingga bisnis di bidang ini dapat memiliki
potensi yang besar. Beberapa jenis usaha kesehatan dan kecantikan yang dapat
dijalankan antara lain apotek, klinik kecantikan, dan jasa pijat.

Dalam mempersiapkan dan memulai usaha baru, pemilik UMKM perlu


memperhatikan beberapa hal, terutama dalam sisi keuangan, antara lain:
 Membuat Rencana Bisnis: Membuat rencana bisnis yang jelas dan terperinci
dapat membantu pemilik usaha dalam mengelola keuangan dan merencanakan
langkah-langkah bisnis yang efektif.
 Menghitung Modal: Menghitung modal yang dibutuhkan untuk memulai
usaha dan mencari sumber pendanaan yang tepat, seperti pinjaman dari bank
atau investor.

Anda mungkin juga menyukai