PERIODE 2023/2024
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
2. Apa pengertian kewirausahaan ?
3. Bagaimana ciri-ciri wirausaha yang berhasil ?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan kegagalan seorang wirausaha ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan penulisan makalah ini yakni :
1. Untuk mengetahui pengertian usaha kecil.
2. Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil.
4. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kegagalan seorang wirausaha.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam berbisnis setiap orang pasti akan mengalami keberhasilan dan kegagalan dalam
menjalankan bisnis yang dia jalani. Kejadian tersebut dapat dimaklumi karna itu hal yang
biasa dalam berbisnis.
Terkadang berbisnis hampir menyerupai bola dunia karena suatu saat akan berada di atas
puncak keberhasilan dan akan berada di bawah apabila mengalami kegagalan dalam
menjalankan suatu bisnis.
Hal-hal yang merupakan faktor suksesnya bisnis kecil adalah :
• Ada usaha dan kerja keras
• Produk yang di jualnya memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitarnya
• Pemilik adalah seorang yang mampu menjadi pemimpin
• Adanya faktor keberuntungan yaitu adanya usaha dibarengi dengan doa
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung
pada peda kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan
beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya
4
adalah:
• Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
• Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
• Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran khas.
• Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awak dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perncanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
• Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien
• Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalan berusaha. Sikap yang setengah-setengah dalam usaha
akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal
• Ketidakmempuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk
menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
5
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
√ Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti
mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan atas kepuasan
seseorang.
√. Menurut Peter F.Drucker , kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
√. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah proses mengejar berbagai peluang
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi.
√. Menurut Salim Siagian, kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan
memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri
sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan/masyarakat, serta menciptakan
dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih
efesien dan efektif, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan
kemampuan manajemen.
6
Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara.sistematis
termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
Manfaat Kewirausahaan
Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Menjadi contoh bagi masyarakat
sebagai pribadi yang unggul dan patut diteladani.
Dapat memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuanya.
Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Dapat mendidik masyarakat hidup efisien dan tidak boros.
2.3 Ciri-ciri Wirausaha yang Berhasil
1. Percaya Diri
Seorang wirausaha selalu yakin terhadap dirinya, berpikiran bebas, dan bersikap
jujur.Ia senantiasa optimis terhadap ramalan dan pandangan masa depan. Berkaitan dengan
kepercayaan diri, seorang wirausaha mempunyai mutu kepemimpinan dan sifat dinamis
yang pada umunya mempunyai sikap, kepribadian, dan sifat yang positif terhadap diri
sendiri dan masa depannya.
2. Berorientasikan Kemanusiaan
Wirausaha memiliki sikap mudah bergaul, mudah diajak berbincang dan selalu
menerima masukan dan teguran yang membangun dari semua pihak.Karakter ini membuat
mereka menjadi seorang yang fleksibel dan menerima banyak ide-ide baru dari
lingkungannya.
7
Seorang wirausaha memiliki prinsip bahwa lebih tinggi resikonya maka lebih tinggi
pula kemungkinan keuntungan yang akan diperoleh. Jadi, resiko dalam hal ini dianggap
sebagai tantangan bukan halangan.
7. Kemampuan Membuat Keputusan
Wirausaha mampu membuat dan mengambil keputusan yang bijak bahkan dalam
situasi genting sekalipun. Apabila keputusan yang diambil salah, maka wirausaha akan
belajar dari kesalahan tersebut.
8. Berorientasi Perencanaan
Wirausaha selalu mempunyai usaha untuk merencanakan semua
kegiatannya.Perencanaan inilah yangmembuat wirausaha lebih sistematis dalam kerja dan
kehidupannya.
9. Kemampuan Mendirikan Perusahaan
Seorang wirausaha dapat menggunakan potensi yang dimiliki orang-orang di
sekelilingnya untuk mengelola perusahaan dan aktivitasnya.Selain itu juga dapat
mengoptimalkan potensi sumber daya untuk kegiatan usahanya.
Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan
atau keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
8
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitas barang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budaya perusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.
Wirausaha yang tidak mengkaji secara mendalam kegiatan yang hendak ditekuninya
akan mendapati perusahaannya tidak mempunyai pasaran. Contoh : apabila pesaing
membuka pabrik pembuat kopi maka ia ikut mendirikan pabrik pembuat kopi tanpa
meneliti dan merencanakan terlebih dahulu terhadp potensi factor produksi yang dimiliki.
9
C. Tidak Cukup Modal dan Alokasi yang Tidak Tepat
Pengusaha yang keliru dalam membuat estimasi modal akan mendapati perusahaannya
kekurangan modal, dan menyebabkan hubungan dengan vendor, konsumen, dan karyawan
tidak baik. Selain itu perusahaan yang tidak tepat dalam alokasi dana seperti
membelanjakan terlalu banyak uang untuk harta tetap dapat mengakibatkan permasalahan
dalam pembayaran angsuran pembelian.
Pengusaha yang kurang berpengalaman akan menilai stok perusahaan pada harga
pembeliannya apabila mengambilalih perusahaan. Ini akan menjadi beban, sebab biasanya
stok tersebut merupakan stok yang tidak dapat dijual lagi. Selain itu perusahaan juga
membayar harga merk saat mengambilalih perusahaan. Padahal, merk tersebut tidak terlalu
berpengaruh dalam perusahaan yang melibatkan took kecil, melainkan hubungan antara
pengusaha dengan konsumennya.
Pengusaha yang tidak merancang aliran tunai masuk dan keluar secara bulanan akan
mendapati bahwa dia tidak mempunyai sisa uang yang cukup. Ini dapat menyebabkan
kekurangan uang kas yang mendadak.
10
Saat awal pendirian perusahaan, kadangkala pengusaha meminjam modal tanpa
perhitungan. Pengusaha yang meminjam tanpa perencanaan akan mendapati bentuk
pinjaman yang dibuat tidak sesuai dengan keperluannya, sehingga akan memperkecil
keuntungan perusahaan.
Tak jarang pengusaha menempatkan barang-barang toko berdasarkan stok yang ada
tanpa mempertimbangkan kecepatan perputaran barang-barang, sehingga barang di took
adalah barang-barang dengan stok yang lama.
Pengusaha ada yang berpikir dengan membeli pada kuantitas yang besar dapat
menghemat biaya karena ada banyak diskon.Tetapi, mereka lupa bahwa stok yang banyak
memerlukan biaya investasi dan biaya penyimpanan yang lebih besar.
Pengusaha yang baru pindah ke tempat lain biasanya berbelanja cukup banyak untuk
menghias dan memperbaiki tempat usaha barunya, sehingga memerlukan biaya yang
tinggi. Selain itu pengusaha juga akan sukar untuk pindah ke lokasi lain.
11
Banyak pengusaha yang tidak mencatat secara detail mengenai transaksi-transaksi
perusahaan, sehingga mereka kurang mendapat informasi mengenai kelangsungan
bisnisnya dan seringkali salah mengambil keputusan.
Sifat manusia yang tamak tak jarang membuat pengusaha rakus dan menerima
permintaan sebanyak-banyaknya tanpa memperkirakan kemampuan factor produksi dan
modal usahanya.Ini menyebabkan para kreditur lari karena karena pengusaha tidak dapat
membayar kreditnya, dan konsumen juga lari karena pengusaha tidak mampu memenuhi
permintaannya.
Semakin maju suatu perusahaan, tak jarang membuat pengusaha terlena sehingga
kualitas akan barang atau jasa yang ditawarkan akan semakin menurun.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai
kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan
tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada
khususnya.Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang
bernilai lebih tinggi.Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan
seseorang untuk beresiko dengan mengivestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan
usaha, untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
3.2 Saran
Saran kami adalah kepada pemerintah agar dapat member kesempatan serta ruang
sebanyak-banyaknya pada generasi muda usia produktif untuk mengembangkan
kreatifitasnya, dan bila perlu berikan modal dalam pembukaan usahanya. Kepada generasi
muda usia produktif, kita sudah sepatutnya untuk mulai belajar menjadi seorang wirausaha
yang sukses dan mampu memperbaiki perekonomian, tidak hanya ekonomi diri sendiri,
tetapi juga ekonomi negara.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15