Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK USAHA KECIL

KELOMPOK 7:

ARI KHERUL LUTFI NIJAM


BAGAS PRASETYO WIBOWO
GILANG RAMADHAN
AZIZAH FANI
FAULINA SINAGA
MELINDA CANTIKA PUTI
NANDA IRLI HARDANDI
PENGERTIAN USAHA KECIL

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,


Kecil dan Menengah (UMKM), Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari Usaha Menengah atau
Usaha Besar yang memiliki modal sebesar Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta.
KARAKTERISTIK USAHA KECIL

 Jenis barang / komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang
berubah
 Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah
 Sudah membuat neraca usaha
 Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana
 Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP
 Sumber daya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwirausaha
Karakteristik Usaha Kecil
(Menurut Pandji (2002: 225))
 Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti
kaidah administrasi pembukuan standar
 Margin usaha yang cenderung tipis, mengingat persaingan yang sangat tinggi
 Modal terbatas
 Pengalaman manajerial dan mengelola perusahaan masih sangat terbatas
 Skala ekonomi terlalu kecil
 Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diverifikasi pasar sangat terbatas
 kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah,
meningat keterbatasan dalam sistem administasinya
KELEBIHAN USAHA KECIL

1. Pemilik dari usaha kecil bisa dengan leluasa mengelola usaha tersebut
secara mandiri kapan saja tanpa batasan waktu.
2. Pemilik akan langsung menerima keseluruhan lana yang di hasilkan oleh
usaha tersebut.
3. Perusahaan kecil pada umumnya bisa bertahan dan survive karena
perusahaan besar yang terkena dampak inflasi maka harus mem-PHK
sebagian karyawan dimana usaha kecil tidak akan terjadi hal yang sama.
4. Cocok untuk dijadikan sebagai pengelola dari usaha atau ide kreatif usaha
baru yang masih fresh dan belum memiliki banyak pesaing.
5. Bisa memberikan kemudahan dan juga peluang dalam pemerintahan sistim
di Indonesia.
6. Usaha yang dikembangkan selalu berkembang dan berinovasi sesuai dengan
adanya keratifitas dari para pengelola usaha tersebut.

7. Karena memiliki skala yang kecil maka usaha kecil ini tidak memerlukan
investasi dan membutuhkan modal yang besar.Karena biaya investasi termasuk
minim mengingat peralatan yang di gunakan masih dalam taraf sederhana.

8. Para pekerja bisa di rekrut dari background pendidikan biasa asal mau bekerja
dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka
KEKURANGAN USAHA KECIL

• Perencanaan dan juga program dari sebuah pengendalian usaha belum di jabarkan dan
dirumuskan
• Resiko pinjaman atau hutang dari usaha kecil ini akan otomatis menjadi tanggungan si
pemilik.
• Karena hanya berpatokan kepada ambisi dan intuisi sang pemilik atau pengelola maka usaha
kecil seringkali kehabisan dan kekurangan informasi.
• Memiliki SDM yang terbatas dimana semua pekerjaan akan semakin rentan terhadap masalah
ddimana peara pengganti pekerja akan sulit di temukan dan memakan waktu jika pekerja
lama mengundurkan diri atau berhenti secara tidak langsung.
• Karena tidak ada bagian khusus untuk pemasaran maka usaha kecil akan lebih sulit untuk
memasarkan hasil produksi mereka.
• Usaha kecil tentunya tidak akan pernah melakukan studi kelayakan maupun studi pasar.
Undang-Undang & Peraturan UKM
Beberapa UU dan peraturan tentang UKM:
1. UU No. 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil
2. PP No. 44 Tahun 1997 tentang kemitraan
3. PP No. 32 Tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil
4. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang pemberdayaan usaha menengah
5. Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang bidang/jenis usaha docadangkan. Untuk usaha kecil dan
bidang /jenis usaha yang terbuka untuk usaha menegah atau besar dengan syarat kemitraan.
6. Kepprees No.56 tahun 2002 tentang restrukturisasi j=kredit usaha kecil dan menengah
7. Permenneg BUMN per-05/MBU/2007 tentang program kemitraan badan usaha milik negara dengan
usaha kecil dan program bina lingkungan
8. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang program kemitraan badan usaha milik negara
9. Undang-undang No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah.
Peranan UKM
Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan
yang dikelola oleh dua departemen:
1. Departemen perindustrian dan perdagangan
2. Departemen koperasi dan UKM

Peranan Usaha Kecil & Menengah


Peranan UKM dalam perekonomian tradisional diakui sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari
konstribusi UKM terhadap lapangan kerja, Pemerataan pendapatan, Pembangunan ekonomi
pedesaan dan sebagai penggerak peningkatan ekspor manufaktur atau nonmigas. Terdapat
beberapa alasan pentingya pengembangan UKM yaitu Fleksibilitas dan Adaptabilitas UKM dalam
memperoleh bahan mentah dan peralatan.
Peran UKM dalam jangka panjang sebagai basis untuk mencapai kemandirian pembangunan
ekonomi.
Aspek penting dalam perencanaan usaha
1. Menganalisis sistuasi yang berhubungan usaha yang akan dilakukan
2. Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahan
a. cara mementukan harga pokok dan jual
b. pengetahuan tentang konsep bunga uang
c. kemampuan dalam menganaliis alternatif usaha yang paling mengntungkan
d. cara menjalin kemitraan dengan berbagai pihak terkait dengan dunia usaha
3. Melakukan studi kelayakan usaha
4. Mengelola sistem produksi dalam berusaha dengan cara yang efektif dan efisien
5. Menjaga usaha yang dilakukan agar berkesinambungan dengan mengacu pada kaida
3K ( Kapasistas, Kalitas dan Kontinyuitas)
Langkah pengembangan Usaha Kecil
 Penyebarluasan dan pengembangan minat berusaha
 Pemberian kredit dengan syarat lunak bagi para pengusaha kecil
 Peningkatan ketrampilan angkatan kerja
 Membentuk sentra industri kecil dipedesaan
 Pembatan investasi pada industri padat modal
 Penyediaan “incubator” oleh pemerintah
Menurut Harry (1993: 45) bahwa pengembangan dunia usaha merupakan bagian
dari tanggung jawab pemerintah, tindakan pemerintah dalam upaya
pengembangan dunia usaha tersebut antara lain:

1. Memberikan bantuan pemodalan


2. Memberikan bantuan teknis
3. Memberikan usaha-usaha keterampilan
4. Memberikan bimingan manajemen pemasaran
5. Memberikan kemudahan-kemudahan birokrasi
Alasan mengapa Usaha kecil perlu dikembangkan
 Menyerap sejumlah besar SDM
 Dalam jangka pendek dapat memeratakan pendapatan dan mengatasi
pengangguran
 Mempertinggi kemampuan produktif SDM
 Jangka panjang dapat meningkatkan kecepatan perusahaan struktur ekonomi
disemua daerah
Permasalahan yang dihadapi UKM
Faktor Eksternal Faktor Internal
1. Kurangnya modal dan terbatasnya akses 1. Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif
pembiayaan 2. Terbatasnya sarana dan prasarana usaha
2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Pungutan liar
3. Lemahnya jaringan usaha dan 4. Implikasi otonomi daera
kemapuan penetrasi pasar 5. Implikasi perdaganga bebas
4. Mentalitas pengusaha UKM 6. Sifat produk dengan ketahanan pendek
5. Kurangnya transparansi 7. Terbatasnya akses pasar
8. Terbatasnya akses informasi
Faktor penghambat usaha kecil secara umum
 inovasi dalam pengelolaan terbatas
 Motivasi dalam kaitannya dengan pengembang usaha belum jelas karena masih tertuju pada
tujuan jangka pendek
 Keterbatasan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
 Iklim berwirausaha belumkondusif terutama sangkut paut terhadap pemerintah, perijinan
dan lingkungan
 Kegiatan wirausaha yang ditangani lebih banyak tertumpu pada satu kegiatan tertentu dan
rutin
 Belum tersedia sistem informasipasar produk yang baik
 Makna sosial berusaha dan etika berusaha belum betul dipahami
 Belum tercapainya suatu sinergi antara usaha yang satu dengan yang lain
 Belum berkembangannya filosofi menguntungkan semua pihak pada pertukaran nilai
berupa uang maupun barang
Langkah penanggulangan masalah
Dengan mencermati permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan langkah-
langkah yang selama ini telah ditempuh, maka kedepannya perlu diupayakan
hal-hal sebagai berikut:
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2. Bantuan permodalan
3. Perlindungan Usaha
4. Pengembangan kemitraan
Terima kasih dan Salam sehat

Anda mungkin juga menyukai