Anda di halaman 1dari 15

LINGKUNGAN BISNIS

BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

Tujuan Pembelajaran :
Apa yang dapat anda lakukan setelah mempelajari bab ini :
1. Menjelaskan dasar ekonomi untuk bisnis Internasional
2. Mendiskusikan hambatan-hambatan negara dalam perdagangan Internasional
3. Menguraikan pengembangan bisnsi Internasional dan perkembangan ekonomi dunia untuk
perdagangan.
4. Mendiskusikan perjanjian perdagangan Internasional dan Kerja Organisasi ekonomi Internasional
dalam menjalankan perdagangan.
5. Mendefinisikan metode-metode perusahaan dalam mengorganisasi dan memasuki pasar
Internasional.
6. Mendeskripsikan berbagai sumber bantuan ekspor.
7. Mengidentifikasi lembaga yang membantu perusahaan dan negara mendanai bisnis Internassional
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

TAHUKAH ANDA?
Dahulu merupakan sebuah perusahaan kecil di Korea Selatan yang mengekspor produk makanan ke Cina,
Samsung Elektronik sekarang membuat lebih banyak perangkat smartphone, televisi dan lainnya
dibanding produsen manapun di dunia. Berbagai strategi dilakukan untuk mempertahankan posisinya
sebagai brand terkuat disamping Apple.
Coba cari dan lihat strategi tersebut..

DASAR BISNIS INTERNASIOANL


Bisnis Internasioanal (International Business) meliputi seluruh aktivitas bisnis yang melibatkan pertukaran
melintasi batas-batas negara. Dengan demikian perusahaan yang bergerak dalam bisnis Internasional
adalah ketika membeli beberapa bagian input atau menjual beberapa bagian dari output, pada organisasi
yang berlokasi dinegara asing.
(perhatikan; Sebuah toko ritel kecil dapat menjual barang yang diproduksi negara lain. Namun karena
membeli barang dari distributor Indonesia, maka ritel tersebut tidak terlibat dalam perdagangan
Internasional)
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL
ISTILAH-ISTILAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ;

1. KEUNGGULAN ABSOLUT (ABSOLUTE ADVANTAGE)


Kemampuan untuk menghasilkan produk tertentu secara lebih efisien dibandingkan dengan negara lain.
Beberapa negara lebih siap dibandingkan dengan negara lain untuk menghasilkan baran dan jasa tertentu.
Alasannya mungkin sumber daya alam suatu negara, pasokan tenaga kerja, atau bahkan kebiasaan atau
peristiwa sejarah. Contoh Arab Saudi memiliki keunggulan absolute dibidang sumber daya miniyak bumi
atau Australia dengan produk wool nya.

2. KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)


Kemampuan untuk menghasilkan produk tertentu secara lebih efisien daripada produk lain.
Setiap negara memiliki keunggulan komparatif dalam beberapa produk. Amerika Serikat memiliki banyak
keunggulan komparatif dalam pelitian dan pengembangan, industri teknologi tinggi dan mengidentifikasi
pasar baru. Contoh seperti produk samsung dan apple, toyota motor, honda dan general motor.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

3. Mengekspor (exporting)
Menjual dan mengirim bahan baku atau produk ke negara-negara lain.

4. Mengimpor (importing)
Membeli bahan baku atau produk di negara-negara lain dan membawa bahan baku atau produk tersebut
ke negara sendiri.

5. Neraca Perdagangan (Balance Trade)


Nilai total ekspor dikurangi dengan nilai total impor selama beberapa priode tertentu.

6. Defisit perdagangan (trade deficit)


Neraca perdagangan yang negatif.

7. Neraca pembayaran (balance of payment)


Suatu negara adalah total aliran uang ke suatu negara dikurangi dengan total aliran uang dari nbegara
selama beberapa periode waktu. Neraca pembayaran adalah konsep yang jauh lebih luas daripaada
neraca perdagangan. Hal ini tentu saja termasuk impor dan ekspor. Namun mencakup juga investasi ,
uang yang dikeluarkan oleh wisatwan asing, pembayaran dari pemerintah sing, bantuan untuk
pemerintah asing dan semua penerimaan dan pembayaran lainnya,
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL
HAMBATAN-HAMBATAN BISNIS INTERNASIONAL

1. TARIF/BEA MASUK –Import duty (tariff)


Adalah pajak yang dikenakan, terutama pada produk asing yang memasuki suatu negara. Sebagai contoh
Amerika memberlakukan 2,2 persen bea masuk pada tomat segar Chili, 8,7 persen jika tomat dikeringkan
dan dikemas.
Jenis tarif adalah tarif pendapatan dan tarif protektif , keduanya memiliki menaikkan harga produk di negara
pengimpor, namun untuk alasan yang berbeda.
2. Dumping (dumping)
Adalah ekspor produk dalam jumlah besar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk
yang sama di pasa dalam negeri.

Hambatan non tarif (non tariff barrier)


Adalah ukuran tarif non pajak yang dikenakan oleh pemerintah untuk mendukung produk domestik
terhadap pemasok asing. Hambatan non tarif menciptakan hambatan untuk pemasaran barang asing
disuatu negara dan meningkatkan biaya bagi eksportir. Bebeta hambatan non tarif yaitu :
1. Kuota Import (import quota)
adalah batas pada jumlah barang tertentu yang dapat diimpor oleh suatu negara selama periode tertentu.
Dapat berupa kuantitas dan nilainya.Kuota dapat juga diatur pada setiap produk yang diimpor dari negara
tertentu. Setelah impor terpenuhi, impor dihentikan sampai batas waktu yang ditentukan telah berlalu.
2. Embargo (embargo)
Adalah menghentikan seluruh perdagangan dengan negara tertentu atau produk tertentu. Embargo paling
sering digunakan sebagai senjata politik. Amerika Serikat saat ini sedang melakukan embargo impor
terhadap Iran dan Korea Utara.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL
3. Kontrol valuta Asing (foreign-exchange control)
Adalah pembatasan jumlah mata uang asing tertentu ynga dapat dibeli atau di jual. Dengan membatasi
jumlah mata uang asing yang dapst diperoleh para importir, pemerintah mebatasi jumlah barang para
importir yang dapat melakukan pembelian dengan mata uang tersebut. Hal ini berdampak pada
pembatasan impor dari negara yang valuta asingnya dikendalaikan.

4. Devaluasi mata uang (currency deauation)


Adalah penurunan nilai mata uang asing suatu negara relatif terhadapa mata uang negara lain

Hambatan non tarif lainnya adalah :


a. Birokrasi
b. Budaya suatu negara.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL
Alasan-alasan membuat hambatan bisnis:
a. Untuk menyeimbangkan neraca pembayaran.
b. Untuk melindungi Industri baru atau lemah
c. Untuk melindungi keamanan nasional
d. Untuk melindungi kesehatan warga negara.
e. Untuk membalas pembatasan negara lain.
f. Untuk melindungi pekerjaan domestik.

Alasan-alasan menentang hambatan perdagangan :


g. Harga yang lebih tinggi bagi konsumen. Harga yang lebih tinggi mungkin akibat pengenaan tarif
atau penghapusan kompetisi asing .
h. Pembatasan pilihan konsumen
i. Kesalahan penempatan sumber daya internasional. Perlindungan terhadap industri yanga lemah
menyebabkan tidak efiesiennya penggunaan sumber daya yang terbatas. Perekonomian negara
mebagasi dan negara lain menderita akibat limbah ini.
j. Kehilangan pekerjaan.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdaganagan, serta Organisasi Perdagangan Dunia.

Pada akhir perang Dunia II, AS dan 22 negara lainnya membentuk sebuah badan yang kemudian dikenal
dengan GATT . (General Agreementt on Tarif and Trade). Adalah: sebuah organisasi internasional yang
terdiri atas 153 negara yang didedikasikan untuk mengurangi dan menghilangkan tarif dan hambatan
lain perdagangan dunia. Sebanyak 153 negara yang bergabung dalam GATT mneyumbang lebih dari 97
persen dari perdagangan barang dunia.
GATT berkantor pusat di Jenewa Swiss merupakan sebuah forum bagi negosiasi tarif dan sarana untuk
menyelesaikan sengketa serta masalah perdagangan internasional.
Dari tahun 1947 sampai dengan1994 badan ini disponsori oleh delapan putaran negosiasi untuk
mengurangi pembatasn perdagangan. Tiga Putaran yang paling berhasil adalah Putaran Kennedy,
Putaran Tokyo dan Putaran Uruguay.

Putaran Uruguay juga membentuk Organisasi Perdaganan Dunia (Word Trade Organisaion/WTO); 1
Januari 1995 WTO pengganti kekuatan GATT yang menggabungkan perdagangan barang dan jasa dan
ide-ide.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

ORGANISASI EKONOMI INTERNASIONAL BEKERJA UNTUK MENINGKATKAN PERDAGANGAN

1. Uni Eropa (European Union /UE);


Dikenal juga dengan masyarakat ekonomi Eropa dan pasar umum, dibentuk tahun 1997 oleh 6
negara Eropa yaitu : Prancis, Jerman , Belanda, Italia, Belgia dan Luxemburg. Tujuannya dalah melakukan
perdagangan bebas di antara negara-negara tersebut dan negara lain yang nantinya akan bergabung.

2. Pada tahun 2007 menjadi EU 27: yaitu beranggotakan 27 negara . Dengan populasi hamipir setengah
milyar, sekarang menjadi kekuatan ekonomi dengan ekonomi kolektif yang lebih besar dibandingkan
dengan sebagian besar Amerika Serikat dan Jepang.

3. Wilayah Ekonomi Eropa (European Economic Area/EEA) berlaku tahun 1994. Perjanjian ini terdiri
atas negara Islandia, Norwegia, Liechtenstein dan 27 Negara UE. EEA meliputi daerah yang dihuni
oleh lebih dari 500 Juta orang yang memungkinkan untuk pergerakan bebas barang dan Jasa
diseluruh 30 Negara tersebut.

4. Perjanjian perdaganan bebas Amerika Utara (NAFTA: North American Free Trade Agreement)
Menggabungkan Amerika Serikat dengan mitra dagang ekspor pertama terbesar kedua yaitu Kanada
dan Meksiko. NAFTA secara bertahap akan menghilangkan tarif atas barang yang diproduksi dan
diperdagangkan antara Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat untuk menyediakan daerah yang sama
sekali bebas dari tarif perdagangan pada 2009
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

5. Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Tengah (Central America of Free Trade Agrement/CAFTA)
Dibentuk tahun 2003 antara Amerika Serikat dangan empat negara Amerika Tengah.

6. ASEAN (Association of Southeast Asian Nation) didirikan tahun 1967 berkantor pusat di
Jakarta.Kerjasama untuk negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

7. Lingkar Luar Pasific (Pasific Rim) kerjasama bidang ekonomi negara-negara yang berada pada lingkar
luar Pasific diantaranya Amerika Serikat, Canada , Cina, Jepang dan Taiwan.

8. Persemakmuran Bangsa-Bangsa Merdeka (Commonwealth of Independen States) didirikan oleh negara


yang baru merdeka sebagai asosiasi 11 negara bekas jajahan Uni Soviet tahun 1991.

9. Organization of Petroleum Exporting (OPEC) didirikan tahun 1960 sebagai respon terhadap penurunan
harga minyak; yakni perusahaan minyak bersedia untuk membayar minyak mentah. Organisasi ini
dipahami sebagai unit perundingan bersama untuk menyediakan negara-negara penghasil minyak
dengan beberapa kendali atas harga minyak.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL
METODE-METODE MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

1. LISENSI (licensing)
Adalah suatu kesepakatan kontraktual dimana satu perusahaan memungkinkan perusahaan lain
untuk memproduksi dan memasarkan produk dan menggunakan nama merek dengan imbalan royalti atau
kompensasi lainnya. Contoh Yoplait yoghurt adalah yoghurt Prancis berlisensi untuk produk di Amerika
Serikat. Merk Yoplait mempertahankan citra Prancis yang tetap menarik , dan sebagai imbalannya
produsen AS membayara perusahaan Prancis persentase pendapatan dari penjualan produk.

2. EKSPOR
Sebuah perusahaan juga dapat menghasilkan produknya di negara asalnya dan mengkespor untuk
dijual di pasar luar jnegeri. Seperti Lisensi, ekspor dapat menjadi metode yang berisiko relatif rendah
untuk memasuki pasar luar negeri. Tidak seperti lisensi, bagaimanapun, hal itu bukalah metode
sederhana, melainkan membuka beberapa tingkat keterlibatan untuk perusahaan ekspor.
Beberapa istilah dalam kegiatatan ekspor yang lazim diketahui:
a. Surat kredit (Letter of credit)
Adalah surat yang diterbitkan oleh bank atas permintaaan importir yang menyatakan bahwa bank akan
membayar sejumlah uang kepada penerima.
b. Bill of loading
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh pembawa angkutan untuk eksportir guna membuktikan bahwa
barang dagangan telah dikirimkan.
c. Draft
Dikeluarkan oleh bank eksportir , memerintahkan bank importir untuk membayar barang daganan,
kemudian menjamin pembayaran ketika diterima oleh bank importir.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

3. Ventura Bersama;(Joint Venture)


Sebuah ventura bersama adalah komitmen yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Sebuah ventura bersama dengan sebuah perusahaan yang
didirikan di negara asing memberikan pengetahuan dan akses pasar secara langsung, mengurangi risiko dan
kendalai atas atribut produk. Namun perpanjian ventura bersama yang didirikan di luar negeri dapat
menjadi sangat kompleks. Akibatnya perjanjian bersama umumnya memerlukan tingkat komitmen yang
sangat tinggi dari semua pihak yang terlibat.

4. Investasi Langsung
Investasi langsung terdiri atas 2 bentuk yaitu :
a. Perusahaan membeli fasilitas produksi dan fasilitas lainnya dinegara asing.
Perusahaan menggunakan fasilitas ini untuk menghasilkan produk sendiri dan untuk pasar mereka
dinegara tujuan dan negara tetangga. Contoh General Motor dan Toyota Motor yang memliki fasilitas
manufaktur di seluruh dunia.
b. Pembelian perusahaan yang ada di negara asing berdasarkan perjanjian yang memungkinkan untuk
beroperasi secara independen dari perusahaan induk. Contoh Sony Corp. dari Jepang membeli Columbia
Pictures Entertainment Inc.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

5. Aliansi Strategis (Strategic Alliance)


Kemitraan yang dibentuk untuk menciptakan keunggulan kompetitif secara global. Contoh yang dilakukan
yaitu New United Motor Manufacturing Inc yang dibentuk oleh Toyota dan General Motor untuk membuat
mobil dari kedua perusahaan, mereka menggabungkan mutu keahlian dan teknik mobil Jepang dengan
keahlian pemasaran dari akses pasar General Motor.

6. Perusahaan Perdagangan (Trading Company) ; menjadi penghubung antara pembeli dan penjua di negara
yang berbeda

7. Countertrade
Pada awal 90-an banyak negara berkembang memiliki pembatasan utama untuk mengonversi mata uang
domestik ke dalam mata uang asing. Oleh karena itu eksportir harus melakukan kesepakatan barter dengan
improtir. Countertrade dasarnya adalah transaksi barter internasional yakni barang dan jasa dipertukarkan
untuk barang dan jasa yang berbeda. Contoh. Pembelian pesawat Boing 747 oleh Saudi Arabia dilakukan
dengan pembayaran minyak mentah. Penjuaan rokok Philip Moris dengan Rusia dengan membeli bahan
kimia untuk pupuk.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

8. PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Perusahaan multinasional (multinational enterprise) : adalah perusahaan yang beroperasi pada skala dunia
tanpa ikatan dengan suatu bangsa atau wilayah tertentu. Perusahaan multinasional merupakan tingkat
tertinggi keterlibatan dalam bisnis internasional.
Perusahaan ini menganggap bahwa sebagian besar negara di dunmia sama seperti “dirumah”. Bahkan
operasi perusahaan ini, batas negara hanya ada di peta. Hal ini, bagaimanapun yang didirak berdasarkan
hukum dari negara asalnya.
LINGKUNGAN BISNIS
BAB 3 BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL

PEMBIAYAAN BISNIS INTERNASIONAL ;

1. BANK EKPOR IMPOR AMERIKA


2. BANK PEMBANGUNAN MULTILATERAL (MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK-MDB)
3. DANA MONETER INTERNASIONAL (INTERNATIONAL MONETERY FUND – IMF
Adalah bank internasional yang beranggotakan 186 negara yang memberikan pinjaman jangka
pendek kepada negara-negara berkembang yang mengalami neraca pembayaran defisit. Pembiayaan
ini disumbangkan oleh negara-negara anggota dan harus dibayar dengan bunga. Pinjaman diberikan
untuk mendanai perdagangan Internasional. IMF didirikan pada tahun 1945 bermarkas di Washington
DC; tujuan utamya adalah:
a. Meningkatkan kerjasama moneter internasional.
b. Memfasilitasi perluasan dan keseimbangan pertumbuhan perdagangan internasional
c. Mempromosikan stabilitas nilai tukar
d. Membantu dalam membangun sistem permbayaran multilateral
e. Menyediakan sumber daya untuk anggota yang mengalami kesulitan neraca pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai