Anda di halaman 1dari 23

Jurnal Pembelian :

162
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan Barang),
uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom Pembelian dan nilai
PPN pada kolom PPN Masukan (gambar 7.14)

Gambar 7.15

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku...............Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000 2-
130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang.......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan penjurnalan PPN
Masukan.

163
Jurnal Penjualan :

164
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun
kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan nilai PPN pada
kolom PPN Keluaran (gambar 7.16)

Gambar 7.17

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita uraikan
secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang..........................Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan PPN
Keluaran.

165
Jurnal Memorial :

166
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang pada
kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang atau Hutang,
bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor
Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai
memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai memorial kredit pada kolom
Jumlah Kredit (gambar 7.18a & 7.18b).
- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data- data
memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya asuransi
dibayar dimuka, biaya penyusutan aktiva tetap dan sebagainya. Sedangkan
pemakaian bahan baku didapat dari perhitungan berikut :
Persediaan awal bahan baku.................................40.000.000
Pembelian bahan baku........................................140.000.000
Bahan baku tersedia...........................................180.000.000
Persediaan akhir bahan baku .................... (45.000.000)
Pemakaian bahan baku........................................135.000.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila dibuat
jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut. Begitu juga perhitungan
yang dilakukan atas pemakaian bahan penolong, sparepart dan lain lain dapat
Anda lakukan seperti metode tersebut di atas sehingga apabila dibuat jurnal
seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut.
- Persediaan awal barang dalam proses dan persediaan akhir barang dalam proses
dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Harga Pokok Produksi,
begitu juga persediaan awal barang jadi dan persediaan akhir barang jadi dibuat
menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Laba-Rugi. Perhitungan
persediaan barang jadi baik awal maupun akhir dilakukan dengan metode fisik dan
dibuat jurnal dengan memutasikan akun persediaan ke dalam akun Laba-Rugi
seperti berikut :
5-600 : Persediaan awal barang jadi (akun Rugi-laba)..................xxx
1-116 : Persediaan awal barang jadi (akun Persediaan)...................xxx
1-116 : Persediaan akhir barang jadi (akun Persediaan)...............xxx

167
5-700 : Persediaan akhir barang jadi (akun Rugi-Laba) ..............x. xx

168
169
Begitu juga dengan Akun persediaan barang dalam proses dapat Anda lakukan jurnal
seperti contoh tersebut. Lebih lengkapnya jurnal tersebut dapat Anda lihat dalam jurnal
Memorial tersebut di atas.
1. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah semua jurnal
kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian, jurnal Penjualan
dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan secara otomatis oleh
komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke Neraca Lajur, ke Laporan
Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal, maka
secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi dan
diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun memiliki saldo
pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.

Gambar 7.19a

168
169
Gambar 7.19b

170
171
Gambar 7.19c

172
173
Gambar 7.19d

174
175
Gambar 7.19e

176
177
Gambar 7.19f

178
179
Gambar 7.19g

180
Gambar 7.19i
Keterangan :

181
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar pada sel-sel di kolom
Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal dari jurnal mana posting
tersebut berasal.

182

Anda mungkin juga menyukai