Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3 Ruang Lingkup bisnis kecil, menerima gaji, dan menggaji diri sendiri

Bisnis Kecil, Menerima Gaji atau


Meng-Gaji Diri Sendiri
Bisnis Kecil
Marilah kita mengenal bisnis dari yang kecil dulu, apa sih bisnis yang kecil itu? Pasti
para pembaca penasaran dan mungkin sudah ada yang mengetahui arti dari kata bisnis kecil.
Menurut Megginson (2000) bisnis kecil atau small business diklasifikasikan menurut jumlah
karyawannya.
1. Kurang dari 20 orang termasuk bisnsi yang very small.
2. Karyawan yang jumlahnya 20 – 99 orang termasuk bisnis yang small.
3. Karyawan yang jumlahnya 100 – 499 orang termasuk bisnis yang menengah.
4. Karyawan yang jumlahnya lebih dari 500 orang berarti bisnis nya besar.
Bisnis yang kecil mempunya karakteristik yaitu seorang pemilik langsung berperan sebagai
manajer, modal dari pemilik sendiri atau pinjaman, daerah operasionalnya terbatas daerah
lokal walaupun terkadang ada yang pangsa pasarnya tidak hanya didalam lokal itu saja.
Kebanyakan orang memilih bisnis yang kecil karena adanya faktor kurangnya modal
tetapi ada faktor lain terlepas dari modal yaitu saat memiliki bisnis sendiri walaupun itu
bisnis yang kecil, seorang pemilik akan merasakan kebebasan untuk mengelola bisnisnya
sendiri dimana tidak ada tekanan dari atasan/boss. Pengelolaan sendiri berarti juga
pengawasan yang dilakukan juga sendiri sehingga akan lebih cepat menerima informasi
tentang keinginan pelanggan sehingga usahanya akan mengalami kemajuan. Bisnis yang
kecil juga kebanyakan membantu seseorang untuk kreatif serta inovatif dalam menciptakan
produk-produk baru yang belum ada dipasaran ini dikarenakan faktor daya saing.

Menerima Gaji atau Meng-Gaji Diri Sendiri


Kebanyakan orang lebih suka menerima gaji dari pada menggaji diri sendiri. Marilah
kita melihat Keuntungan serta Kerugian dalam menerima gaji atau pun menggaji diri sendiri.
o Keuntungan menggaji diri sendiri
1. Pengusaha mempunyai kebebasan sendiri dalam mengelola usahnya.
2. Bebas melakukan ekperimen tentang ide-ide yang dianggapnya baik.
3. Pemilik bisnis kecil menikmati keuntungan yang dihasilkannya sendiri.
4. Pengusaha bisnis kecil akan lebih mudah mendapatkan penghargan masyarakat jika
dibandingkan dengan mereka yang bekerja pada perusahaan.
o Kerugian menggaji diri sendiri
1. Pendapatan yang dihasilkan tidak menentu.
2. Resiko kegagalan yang dihadapi lebih besar.
3. Dalam keadaan sulit maka, saat-saat menggaji karyawan dirasa merupakan beban yang
sangat berat.
4. Pengusaha dibatasai oleh peraturan pemerintah/kec/Rt/Rw.
o Keuntungan menerima gaji
1. Tidak memiliki resiko.
2. Waktu kerja lebih teratur dan pendek.
3. Pada awal mula menerima gaji mungkin gaji yang diterimanya lebih besar dari gaji yang
diterima jika menjalankan bisnis sendiri.
4. Penerimaan gaji tetap atau konstan.
o Kerugian menerima gaji
1. Gaji yang ditermia sangat dipengaruhi oleh keadaan moneter atau perekonomian suatu
negara itu sendiri.
2. Penerima gaji tetap harus siap/bersedia saat dipindahkan ke daerah lain.
3. Penerima gaji tetap yang sudah menjadi orang penting atau posisi bidang eksekutif penting
maka akan bekerja lebih berat dari mereka yang memiliki bisnis sendiri.
4. Jumlah gaji yang diterima selalu terbatas dalam jumlah tertentu.

Kesimpulan yang dapat kita petik adalah apabila anda akan memilih apakah akan
menerima gaji tetap sebagai pegawai/karyawan atau ingin menjadi pemilik dari suatu bisnis,
maka anda perlu mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan yang diatas. Akan tetapi
tidak ada suatu jaminan bahwa pilihan itu akan sukses, aman dan memuaskan karena masing-
masing pilihan akan dipengaruhi oleh ketekunan, kemampuan anda dalam menjalankan dan
mengembangkan karir tersebut.

https://yahyaprabowo.blogspot.com/2016/10/bisnis-kecil-menerima-gaji-atau-
meng.html

Bagaimana Menggaji Diri Sendiri Dari Usaha Kecil Pribadi

https://business.tutsplus.com/id/tutorials/how-to-pay-yourself-from-your-small-business--cms-
27246

BENTUK BISNIS KECIL DAN PEMILIHAN TEMPAT KEDIAMAN

https://repository.unikom.ac.id/31201/1/KULIAH%20IV.pdf

Pengertian Bisnis Kecil, Manfaat, Ruang Lingkup,

https://donabisnis.com/pengertian-bisnis-kecil/

Ruang Lingkup Bisnis Kecil


https://www.solusibisnis.co.id/ruang-lingkup-bisnis-kecil
Maaf, sebagai AI, saya tidak dapat membuat makalah secara langsung. Namun, saya dapat
memberikan garis besar atau kerangka dasar yang bisa Anda gunakan untuk menyusun makalah
tentang "Ruang Lingkup Bisnis Kecil: Menerima Gaji dan Menggaji Diri Sendiri". Berikut adalah
contoh kerangka yang bisa Anda ikuti:

Judul: Ruang Lingkup Bisnis Kecil: Menerima Gaji dan Menggaji Diri
Sendiri

I. Pendahuluan
 Pengantar tentang bisnis kecil dan pentingnya peran gaji dalam bisnis tersebut.
 Pernyataan tujuan dan struktur makalah.
II. Pengertian Bisnis Kecil
 Definisi bisnis kecil.
 Karakteristik dan ciri-ciri utama bisnis kecil.
 Peran bisnis kecil dalam perekonomian lokal dan global.
III. Ruang Lingkup Bisnis Kecil
 Penjelasan tentang ruang lingkup bisnis kecil dan variasi di dalamnya.
 Diskusi tentang bagaimana bisnis kecil bisa mempengaruhi pemiliknya dalam hal
penghasilan dan keberlangsungan bisnis.
IV. Menerima Gaji vs. Menggaji Diri Sendiri
 Pembahasan tentang perbedaan antara menerima gaji sebagai karyawan dan menggaji
diri sendiri sebagai pemilik bisnis kecil.
 Keuntungan dan tantangan dari menerima gaji dan menggaji diri sendiri.
V. Aspek Keuangan dalam Bisnis Kecil
 Analisis mengenai pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam bisnis kecil.
 Pemahaman tentang bagaimana gaji mempengaruhi arus kas dan keseimbangan
keuangan dalam bisnis kecil.
VI. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Gaji dalam Bisnis Kecil
 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan besaran gaji bagi pemilik
bisnis kecil.
 Implikasi dari keputusan ini terhadap keseimbangan keuangan bisnis.
VII. Studi Kasus atau Contoh-contoh Praktis
 Ilustrasi melalui studi kasus atau contoh nyata dari bisnis kecil yang menggaji diri sendiri
dan dampaknya.
VIII. Tantangan dan Peluang
 Tinjauan terhadap tantangan umum yang dihadapi bisnis kecil terkait dengan
pengambilan keputusan gaji.
 Identifikasi peluang yang dapat ditingkatkan atau dimanfaatkan dalam konteks ini.
IX. Kesimpulan
 Ringkasan dari poin-poin penting yang telah dibahas.
 Temuan utama dan implikasi dari diskusi mengenai menerima gaji dan menggaji diri
sendiri dalam bisnis kecil.
X. Daftar Referensi
 Penyebutan semua sumber informasi yang digunakan dalam makalah dengan format
penulisan yang sesuai.
Pastikan untuk menyertakan data dan fakta yang valid serta merujuk pada sumber-sumber yang
dapat dipercaya untuk mendukung argumen yang disajikan. Juga, pastikan untuk mengikuti
format penulisan yang diminta oleh lembaga atau instruktur Anda (APA, MLA, dll.).

Berikut ini adalah kerangka atau garis besar makalah tentang "Ruang Lingkup Bisnis Kecil: Mean
nerima Gaji dan Menggaji Diri Sendiri":

I. Pendahuluan

A. Pengantar tentang pentingnya bisnis kecil dalam perekonomian dan masyarakat.

B. Pernyataan tujuan makalah.

II. Pengertian Bisnis Kecil

A. Definisi dan karakteristik bisnis kecil.

B. Peran bisnis kecil dalam menciptakan lapangan kerja dan kontribusi terhadap perekon+omian.

III. Gaji dalam Bisnis Kecil

A. Pemahaman tentang konsep gaji dalam konteks bisnis kecil.

B. Perbedaan antara menerima gaji sebagai karyawan dan menggaji diri sendiri sebagai pemilik
bisnis kecil.

IV. Peran Gaji dalam Bisnis Kecil

A. Dampak pengambilan keputusan tentang gaji terhadap kelangsungan bisnis.

B. Analisis tentang bagaimana gaji mempengaruhi arus kas dan keberlanjutan bisnis.

V. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Gaji

A. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan tentang besaran gaji dalam bisnis kecil.

B. Tinjauan terhadap implikasi keuangan dan manajemen bisnis dari keputusan gaji yang dibuat.

VI. Strategi Pengelolaan Gaji dalam Bisnis Kecil

A. Praktik terbaik dalam menentukan gaji bagi pemilik bisnis kecil.

B. Strategi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan gaji dan keberlanjutan bisnis.
VII. Tantangan dan Peluang

A. Identifikasi tantangan yang dihadapi dalam mengelola gaji dalam bisnis kecil.

B. Tinjauan terhadap peluang dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan
tersebut.

VIII. Studi Kasus atau Contoh Praktis

A. Ilustrasi melalui studi kasus atau contoh nyata dari bisnis kecil yang sukses dalam mengelola
gaji.

B. Pembelajaran yang dapat diambil dari pengalaman tersebut.

IX. Kesimpulan

A. Ringkasan dari poin-poin utama yang telah dibahas.

B. Penekanan pada pentingnya pengelolaan gaji yang baik dalam bisnis kecil.

X. Daftar Referensi

 Penyebutan semua sumber informasi yang digunakan dalam makalah dengan format
penulisan yang sesuai.

Setiap bagian dapat dikembangkan dengan informasi yang lebih rinci, studi kasus yang
mendalam, dan contoh konkret yang relevan untuk mendukung argumen yang disajikan.
Pastikan untuk merujuk pada sumber yang valid dan gunakan format penulisan yang sesuai.

Pentingnya bisnis kecil

Perusahaan kecil penting bagi perekonomian dan rumah tangga. Meskipun ukurannya kecil,
kontribusinya terhadap perekonomian bisa signifikan karena jumlahnya yang besar, terutama di
negara berkembang. Alasan berikut menjelaskan pentingnya usaha kecil bagi perekonomian.
Mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki output yang rendah, usaha kecil
berkontribusi pada kegiatan produktif dengan menyediakan barang dan jasa dalam perekonomian.

Menciptakan lapangan kerja. Usaha kecil menyediakan banyak pekerjaan. Selain itu, mereka mungkin
merekrut pekerja lokal di sekitar mereka, yang seringkali tidak terserap oleh perusahaan besar
karena keterampilan yang tidak memadai.

Menciptakan lebih banyak pendapatan. Bisnis mempekerjakan dan membayar pekerja mereka. Jadi,
mereka berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan menawarkan pendapatan kepada
pekerja, meski tidak setinggi perusahaan besar.

Memenuhi permintaan lokal. Usaha kecil dapat menyediakan produk dan layanan khusus yang
mungkin enggan dipenuhi oleh perusahaan karena ukuran pasar yang kecil
Mendorong efisiensi dan kompetisi. Meskipun daya saingnya rendah, perusahaan kecil dapat
memberikan persaingan kepada perusahaan besar dengan menyediakan barang dan jasa
yang disesuaikan.

Gaji merupakan kewajiban utama yang harus diberikan oleh perusahaan bagi
karyawannya sebagai kompensasi atas kinerja yang telah dilakukan. Dalam
perhitungan gaji karyawan, ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam
menentukan gaji pokok, seperti status karyawan, kualifikasi pekerjaan, keterampilan
dan pengalaman yang dimiliki karyawan.

Namun untuk menciptakan kehidupan yang layak bagi tenaga kerja, pemerintah juga
menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang wajib ditaati oleh setiap
perusahaan. Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang
menyebutkan bahwa pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan
antara pengusaha dan pekerja tidak boleh lebih rendah dari ketentuan pengupahan
yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebelum melakukan perhitungan gaji karyawan, hal pertama yang perlu diketahui
adalah komponen di dalam gaji. Macam-macam komponen gaji antara lain:

Tunjangan
Tunjangan adalah tambahan pendapatan di luar gaji bagi pekerja dan keluarganya
atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. Adapun tujuan diberikannya
tunjangan adalah untuk mendorong pekerja lebih berdisiplin, rajin dan produktif.
Dalam praktiknya, tunjangan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Tunjangan Tetap dan
Tunjangan Tidak Tetap.

Potongan
Potongan gaji adalah pengurangan nominal gaji yang berkaitan dengan kewajiban
pribadi karyawan, seperti Pajak Penghasilan (PPh 21), iuran BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan, jaminan hari tua, pembayaran cicilan, dan potongan lain-
lain.

Baca juga: Payroll adalah Sistem Gaji Karyawan, Ini Prosesnya

Upah Lembur
Upah lembur adalah upah yang dibayarkan oleh pengusaha kepada karyawan yang
melaksanakan pekerjaan dalam waktu kerja lembur. Perhitungan upah
lembur juga telah diatur dalam undang-undang yang didasarkan pada jumlah hari
kerja di suatu perusahaan dan jumlah waktu kerja lembur yang dilakukan karyawan.

Gaji Pokok
Gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat
atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
perusahaan dan karyawan. Aturan tentang gaji pokok dalam UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan adalah berikut ini.

Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap,
maka besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75% dari jumlah upah pokok
dan tunjangan tetap.

Sebagai pemilik usaha, anda dapat menggaji diri anda sendiri dengan beberapa
cara. Mari awali dengan menentukan pendekatan utama yang dapat diambil. Tentu
saja, tidak harus hanya satu saja: anda bisa jadi akan menggunakan campuran
beberapa metode pada waktu yang berlainan. Metode mana yang akan dipilih
tergantung beberapa hal, seperti seberapa sering anda ingin digaji, jenis usaha yang
anda jalankan, dan solusi mana yang bagi anda paling efisien pajaknya. Kita akan
mengulas beberapa perimbangan ini nantinya, tapi untuk saat ini mari mendapat
pengertian yang jelas.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyanyang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusuanan makalah
ini.

Atas karunia-Nya penulis mengucap syukur atas terselesainya makalah ini yang berjudul

“Pengertian Bisnis Kecil Menerima Gaji dan Menggaji Diri Sendiri”

Selain dalam penulisan makalah ini penulis berterima kasih kepada berbagai pihak
terutama

Dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis, Bapak DUDU RISANA,M.M

yang telah memberikan bimbingan dan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah

ini. Akhirnya kami menyadari bahwa penulisan ini belum sempurna dan masih terdapat

kesalahan dan kekurangan, maka kami sebagai mahasiswa mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai