Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TEORI PARENT CHILD INTERATION KATHRYN E BARNAD ”

KELOMPOK I
INDAH SUWANDEWI (201801109)
IMROATUR ROSIDAH (201801108)
UMI KALSUM (201801141)
ALFFRYANA TOWESU (201801054)
MUH. FARDIANSYAH (201801116)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Teori parent child interation kathryn E barnad.”
Makalah ini disusun dengan maksud untuk menyelesaikan tugas keperawatan anak dan
juga dalam rangka memperdalam pemahaman tentang teori dan konsep keperawatan,
khususnnya teori dan konsep keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.

Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 06 Maret 2020

Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Penulis..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Biografi Kathryn E. Barnard............................................................


B. Teori Kathryn E. Barnard.................................................................
C. Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard ................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga


dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal,
dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.    Dalam melaksanakan
praktiknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.Yang dimaksud teori
keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan
model praktik keperawatan
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu
keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman.
Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan
sebuah teori. Seiring dengan perkembangan zaman, teorike perawatantelah banyak
dikembangkan dalam upaya untuk menggambarkan fenomena yang dialami dalamdisiplin
keperawatan. Kritikteori adalah suatu proses dimana teori-teori ini dapat dievaluasi untuk
menentukan signifikan sidan kontri busi mereka terhadap pengetahuan bagiprofesi
keperawatan. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mengetahui.
secara rinci tentang penerapan teorimodel menurut Kathryn E. Barnard dalam praktik
keperawatan dan menginformasikan kontribusi pemikiran Kathryn E. Barnard dan andilnya
dalam perkembangan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana biografi Kathryn E. Barnard?
2. Bagaimana teori Kathryn E. Barnard?
3. Bagaimana aplikasi teori Kathryn E. Barnard?
4. Bagaimana peran praktik keperawatan menurut Kathryn E. Barnard?
5. Bagaimana paradigma keperawatan menurutKathryn E. Barnard?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Kathryn E. Barnard.
2. Untuk mengetahui bagaimana teori Kathryn E. Barnard.
3. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi teori Kathryn E. Barnard.
4. Untuk mengetahui bagaimana peran praktik keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.
5. Untuk mengetahui bagaimana paradigma keperawatan menurutKathryn E. Barnard.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Kathryn E. Barnard

Kathryn E Barnard lahir Omaha, Nebraska pada tanggal 16 April


1938. Beliaumemperoleh pendidikan diUniversitas Nebraska. Menurut Baker et al.(1994),
setelah Barnard lulus dari University of Nebraska, ia bekerja sebagai asisten instruktur di
keperawatan anak.Ketika dia selesai gelar Master-nya di Boston University, ia dipekerjakan
sebagai instruktur untuk University of Washington di keperawatan ibu-anak.Di sini, ia meraih
gelar doktor dalam ekologi perkembangan anak usia dini dan menjadi profesor keperawatan
orangtua-anak di University of Washington.Dr Barnard berpartisipasi dalam proyek-proyek
pelatihan banyak di bidang pengembangan masa kanak-kanak.Dia juga mengarahkan studi
penelitian yang mengarah pada pembentukan Nursing Child Assessment Project (NCAP),
yang merupakan dasar dari Model PCI.

B. Teori Kathryn E. Barnard


Dr. Barnard PCI (Parent Child Interaction) Model mendalilkan bahwa hubungan
interaktif antara orangtua dan anak secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kognitif.Selain itu, kualitas interaksi ini dapat diukur untuk keberhasilan
mereka dan informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi berisiko keluarga (PCI,
2007).Menurut model ini, orang tua dan anak terus tanggung jawab untuk menetapkan
"komunikasi isyarat," atau akurat mengirim dan menerima isyarat dalam lingkungan mereka
(The Barnard Model, 2007).Interpretasi yang sesuai dan tepat waktu respon oleh kedua belah
pihak merupakan komponen penting dari dialog(Huber, 1991).

Barnard juga mengidentifikasifaktor-faktor tertentu di lingkungan yang memiliki


dampak yang signifikan terhadap pembentukan hubungan yang diinginkan (Illman,
1996).Untuk mendukung teori dan mengidentifikasi beresiko keluarga, Dr. Barnard dirancang
skala penilaian yang dikenal sebagai Nursing Child Assessment Feeding Scale(NCAFS) dan
Nursing Child Assessment Teaching Scale(NCATS), untuk mengukur perilaku antara
orangtua dan anakakurat (Huber, 1991).Skala ini telah diuji dan ditemukan diandalkan untuk
digunakan baik sebagai langkah penilaian dan hasil untuk kelompok berisiko termasuk rendah
bayi sosial-ekonomi, prematur, dan bayi dari ibu remaja (Huber, 1991).
Menurut Baker et al.(1994), Model Barnard juga dapat diterapkan di banyak disiplin
ilmu lain yang mengamati hubungan orangtua anak.Selain adaptasi mereka, kekuatan
tambahan skala penilaian Barnard adalah waktu singkat administrasi, kemudahan
penggunaan, dan kemampuan mereka untuk dilakukan di sekitar aktivitas normal anak makan
dan atau bermaintanpa memerlukan gangguan pola harian nya (Huber, 1991).Keumuman
Model Dr Barnard, awalnya dirancang untuk mengatasi tahun pertama kehidupan seorang
anak, sejak burgeoned untuk menyertakan penilaian anak-anak sampai usia tiga tahun
(Masters, 2012).
C. Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard
Teori keperawatan Barnard berfokus pada interaksi antara ibu-bayi dan
lingkungannya. Menurut teori ini, karakteristik individu dipengaruhi oleh sistem ibu-bayi
yang terjadi dan perilaku adaptifnya memodifikasi karakteristik tersebut untuk menemukan
kebutuhan-kebutuhan sistem yang ada. Teori Barnard dikembangkan dari psikologi dan
perkembangan manusia. Teori ini didasarkan skala perkembangan untuk mengukur efek
pemberian makan, pendidikan kesehatan dan lingkungannya ( Tomey & Alligood, 2006).
Model keperawatan Barnard pada awalnya dikembangkan untuk bayi/infant, dan
selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini difokuskan
pada pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan
anak, perkembangan dan pertumbuhannya dengan melihat hubungan orangtua- anak sebagai
suatu interaksi. Karakteristik orang tua dan anak dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan sistem. Barnard menekankan modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey &
Alligood, 19980).
Perilaku adaptif tersebut meliputi :
a. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi)
Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan yang seimbang, bayi harus
memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan dapat mempermudah atau
mempersulit orang tua untuk memahami isyarat tersebut dan membuat modifikasi yang
tepat sesuai perilaku tersebut. Bayi memberikan beberapa isyarat seperti rewel, tidur, cari
perhatian, rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan aktivitas tubuh.
b. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh)
Bukan hanya bayi harus memberikan isyarat sehingga bayi dapat memodifikasi
kembali perilakunya. Secara jelas, jika bayi tidakberespon terhadap isyarat dari caregiver,
adaptasi tidak mungkin terjadi
c. Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi)
Orang tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami isyarat yang diberikan
bayi sehingga mereka memodifikasi perilakunya dengan tepat. Orang tua yang memiliki
masalah dalam aspek kehidupannya seperti : masalah pekerjaan dan keuangan, masalah
emosional atau stress dalam pernikahan, dapat menjadi tidak sensitive terhadap isyarat
bayi. Jikastress dapat diatasi oleh orang tua, orang tua dapat memahami isyarat bayinya.
d. Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan orang tua mengurangi
distress pada bayi)
Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas orang tua
dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal, yaitu :
1. Orang tua harus mengenali bahwa distress sedang terjadi,
2. Harus mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distress.
3. Dan akhirnya orang tua harus mampu melaksanakan tindakan sesuai pengetahuannya.
e. Parent’s social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu
pertumbuhan social dan emosional)
Kemampuan untuk membantu aktivitas pertumbuhan social emosional bergantung
kamampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang tua harus mampu bermain
dengan mesra dengan anak, menggunakan interaksi social saat member makan, member
pujian atas perilaku anak. Orang tua harus menyadari tingkat perkembangan anak dan
mampu mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini tergantung pada kemampuan orang tua
dalam menerapkan pengetahuan dan keahliannya.
f. Parent’s cognitive growth fostering activities (orang tua membantu perkembangan
kognitif)
Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai tingkat
pemahaman anak. Untuk melaksanakannya orang tua harus memiliki pemahaman tentang
kemampuan anakny dan orang tua harus memiliki energy untuk menerapkan keahliannya.
Model Barnard tersebut selanjutnya berkembang menjadi dasar teori interaksi
pengkajian kesehatan anak (Child Health Assesment Interaction Theory). Konsep
utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau pengasuh (mother/caregiver),
dan lingkungan (environment) ( Tomey & Alligood, 1998) :
1. Anak (Child)
Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik berikut : perilaku bayi baru
lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan kemampuan anak
beradaptasi terhadap lingkungan dan petugas kesehatan.
2. Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver)
Karakteristik ibu yang digambarkan Barnard meliputi: aspek psikososial,
perhatian terhadap anak, kesehatan ibu sendiri, pengalaman ibu yang mengubah
kehidupannya, harapan ibu terhadap anaknya, dan yang paling penting adalah pola
hubungan orang tua- anak dan kemampuan adaptasinya.
3. Lingkungan (Environment)
Karakteristik lingkungan aspek lingkungan fisik dan keluarga, keterlibatan ayah,
dan derajat hubungan orang tua untuk menghormati anaknya.
a. Peran Praktik Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard
Peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan teori Kathryn E.
Barnard:
Sebagai manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan
tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya ketika
memberikan perawatan pada anak. Misalnya pada saat bayi hospitalisasi, perawat
mengkoordinasi aktivitas anggota tim dan ahli terapi fisik saat mengatur kelompok
yang memberikan perawatan pada klien.
Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai dengan teori Kathryn
E. Barnard:
Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk
memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi dengan ibu dari anak tersebut,
agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satu caranya adalah,
dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu dan respon
terhadap isyarat bayinya agar interaksi orangtua-anak berjalan lancar dengan
melakukan kolaborasi antar perawat dengan sang ibu.
Sehat sakit:

a. Bayi dikatakan sehat jika semua kebutuhannya dapat terpenuhi, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Ibu sebagai orang terdekat bagi bayi,
maka ibu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas
perawat adalah memberikan informasi, memberikan dukungan, dan juga
membantu ibu dalam memberikan kebutuhan bayi karena perawat juga
mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistic atau
menyeluruh.
b. Bayi dikatakan sakit jika kebutuhannya tidak terpenuhi dan menyebabkan
rentang sehatnya bergeser menuju rentang sakit. Untuk dapat memulihkannya
lagi, maka kebutuhan bayi harus terpenuhi, disinilah sensitivitas ibu harus
ditingkatkan agar dapat mengenali dan meringankan penderitaan bayi. Bukan
hanya ibu, namun perawat juga harus selalu membantu untuk memulihkan
kesehatan bayi dengan memberikan perawatan agar bayi kembali sehat.
c. Paradigma Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard
Paradigma keperawatan menurut Konsep Model Parent Child Interaction
(Tomey & Alligood, 2002), yaitu :
1. Manusia
Barnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada
kemampuan dalam adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan stimulasi
taktil dari lingkungan.
2. Lingkungan
Barnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan,
lingkungan termasuk seluruh pengalaman yang dihadapi oleh anak sangat
mempengaruhi kehidupan anak, baik berupa objek, tempat, suara, visual,
sensasi taktil bahkan orang- orang sekitar, yang disebut hidup dan mati.
3. Sehat
menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam nursing
child assessment satellite training study ia menyatakan bahwa perawatan
kesehatan bertujuan untuk pencegahan primer.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam teori bernard ini lebih menekankan pada pertumbuhan dan perkembangan
anak- anak dan hubungan ibu-bayi. Karekteristik individu masing-masing anggota
mempengaruhi sistem induk bayi dan perilaku adaptif memodifikasi karakteristik tersebut
untuk memenuhi kebutuhan sistem. Fokus utama dari kerja bernard adalah pengembangan
alat penilaian untuk mengevaluasi kesehatan anak,pertumbuhan perkembangan saat melihat
orang tua dan anak sebagai suatu sistem interaktif.
B. Saran
Perawat harus memahami tentang teori keperawatan, yang salah satunya adalah teori
keperawatan barnard yang memfokuskan pada perawatan anak dan orang tua agar
memudahkan dalam setiap mengambil tindakan.
DAFTAR PUSTAKA

Barnard Model.2007.Diperoleh dari http://www.ncast.org/BarnardModel

Skala interaksi orangtua-anak (PCI) makan dan mengajar.2007. Retreived dari


http://www.ncast.org/index.cfm?category=2

Anda mungkin juga menyukai