Anda di halaman 1dari 3

rekapan rincian

status gizi (termasuk balita yang tidak datang


timbang)

5 Pelacakan dan Pendampingan intervensi gizi


pada bumil KEK, balita yang
memiliki gangguan pertumbuhan/bermasalah
status gizinya

6 Edukasi/penyuluhan kepada masyarakat


pentingnya pemantauan pertumbuhan dan
peningkatan ketahanan gizi

7 Kunjungan ke shelter penampungan pada


daerah bencana dalam rangka penilaian cepat
status gizi

8 Pendataan dan pemutakhiran sasaran


program kesehatan terintegrasi dalam upaya
perbaikan gizi masyarakat

9 Pelacakan dan pendampingan penduduk


dengna risiko masalah gizi

10 Peningkatan cakupan pelayanan melalui


kunjungan rumah, sweeping balita yang tidak
datang ke posyandu

b Penyelenggaraan Pemberian
Makanan Tambahan Berbasis
Pangan Lokal Bagi lbu Hamil dan
Balita

Kegiatan edukasi pada ibu hamil dan balita (ke


1 masyarakat): konseling PMBA, ASI eksklusif,
Gizi seimbang

Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan


2 Bumil KEK dan balita kurus berbahan baku
lokal,

Pemberian Vitamin A Pemberian


3 tablet tambah darah ibu hamil, termasuk
oencawasan minum TIO

c Konvergensi LP/LS dalam upaya percepatan


perbaikan gizi masyarakat

Penyediaan Media Cetak, Media Luar Ruang


dan Media Sosial dalam rangka penurunan
1
stunting (misal: isi piringku, gizi seimbang,
pemberian tablet tambah darah, dlll)

Kegiatan promosi/kampanye terkait perbaikan


2
Qizi masyarakat

d Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

Pemberdayaan Masyarakat, kader, tokoh


masyarakat, tokoh agama dalam upaya
1 percepatan perbaikan gizi masyarakat di
tingkat kecamatan

e
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

1 Penimbangan rutin balita, dan


pemantauan tumbuh kembang
2 Pendampingan pemantauan tumbuh kembang
balita
3 Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi
dini tumbuh kembang (SDIDTK) di posyandu,
PAUD, TK,

4 Peningkatan jejaring laboratorium dalam


penguatan kalibrasi alat deteksi cepat uji
kualitas air minum

5 Pelaksanaan Bulan penimbangan

Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas


f
Air dan Sanitasi Dasar
f
Air dan Sanitasi Dasar

lnspeksi kesehatan lingkungan untuk sarana


air minum dan sarana sanitasi dasar
1

Pengambilan data sanitasi dan air tingkat


2
rumah tangga
Orientasi STBM, PKAM bagi natural leader
3 dan pemangku kepentingan lainnya

Pengambilan sampel dalam rangka surveilans


kualitas air minum
4

Pemeriksaan kualitas air minum (pengambilan


5 sampel dan pengujian sampel)

Pengawasan eksternal penyelenggaraan air


6 minum aman

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)


a Penggerakkan Gerakan Masyarkat Hidup Sehat

Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat,


tokoh agama, kader, fasilitator desa,
1 kelompok masyarakat lainnya untuk
melakukan kegiatan Germas.

b Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik,


Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi
Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/ wilayah
Puskesmas
Pemeriksaan kesehatan berkala (pemeriksaan
kebugaran jasmani, pengukuran TB dan BB,
1
pengukuran obesitas),

Aktifikas fisik (senam rutin, senam


2 hamil, senam lansia, kelompok komorbid, dll),

Edukasi gizi seimbang (makan buah dan


sayur) di semua tatanan (sekolah/UKS,
ibadah, kantor pemerintahan/non
pemerintahan, melibatkan organisasi profesi,
ormas, forum pemuda, serta melalui UKBM
3
(Posbindu, Posyandu Lansia, Posyandu
Remaja, Dasa Wisma, Karang Taruna, Pos
UKK, dll)

c Kampanye lokal dalam mendukung


pelaksanaan Germas.
Penyebarluasan informasi melalui
media spesifik lokal/tradisional
Upaya Kesehatan Olahraga
Pembinaan kesehatan olahraga pada
kelompok masyarakat (Kelompok olahraga,
1 ASN tk kecamatan, anak sekolah, dan Jemaah
Haji)

Pengukuran kebugaran jasmani pada


kelompok masyarakat (calon Jemaah haji,
2
anak sekolah, dan ASN)

4 Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit


1 Surveilans Kejadian lkutan Paska lmunisasi
(KIPI) pelaksanaan imunisasi

2 Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi dan


Rapid Convinience Assessment (RCA).

3 Verifikasi rumor dugaan KLB


4 Verifikasi Sinyal dan Respon cepat Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

5 Pengambilan dan Pengiriman spesimen


penyakit berpotensi KLB ke laboratorium
kesehatan daerah atau laboratorium rujukan
pemerintah di kab/kota

6 Pelacakan kasus Kronis atau kasus ikutan


atau hasil reaksi minum obat pada Pemberian
Obat Pencegah Masai (POPM).
7 Penyelidikan Epidemiologi (PE)
penyakit potensi KLB dan penanggulangan
KLB.
8 Analisa hasil Penyelidikan Epidemiologi
(PE) dan diseminasi informasi di wilayah kerja
puskesmas.

9 Pelacakan kontak kasus KLB


10 Pelaksanaan surveilans rniorasi malaria

11 Surveilans Penya kit Tidak Menular (PTM)


dan penyakit berpotensi KLB termasuk
Penyakit lnfeksi Emerging (PIE) di
masvarakat.
12 Surveilans penyakit pada situasi khusus dan
bencana.
13 Survei anak sekolah dalam

Anda mungkin juga menyukai