● Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang dapat mengenali suatu substansi asing yang masuk
ke dalam tubuh dan dapat memacu perkembangan respon imun yang spesifik terhadap substansi
tersebut.
● Sistem imun spesifik juga disebut dengan sistem imun yang didapat (adaptive immunity)
● Sel-sel imun yang berperan penting adalah sel limfosit B dan sel limfosit T
● Substansi yang dapat merangsang terjadinya respon imun spesifik disebut antigen
SISTEM IMUN SPESIFIK
Limfosit B
● Limfosit B adalah sel yang berasal dari sel induk di dalam sumsum tulang yang tumbuh menjadi
sel plasma, menghasilkan antibodi yang secara tidak langsung dapat mendestruksi benda asing.
● Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B akan mengalami pematangan sehingga
menghasilkan antibodi
SISTEM IMUN SPESIFIK
Limfosit T
● Merupakan sel yang terbentuk jika sel induk dari sumsum tulang pindah ke kelenjar timus ,
mengalami pembelahan dan pematangan.
● Di dalam kelenjar timus limfosit T belajar membedakan bahan asing (non self) dengan bahan
bukan asing (self).
● Limfosit T dewasa akan meninggalkan kelenjar timus , masuk ke dalam kelenjar getah bening dan
berfungsi sebagai bagian pengawasan sistem imun tubuh.
SISTEM IMUN SPESIFIK
Alamiah
Aktif
Ag masuk ke dlm tubuh secara alamiah dan tubuh memproduksi Ab
Pasif
Ab dari ibu masuk ke dalam janin melalui plasenta, atau ASI kepada bayi
Buatan
Aktif
Ag masuk kedalam tubuh melalui vaksinasi dan tubuh memproduksi Ab
Pasif
Ab yang terdapat dalam serum disuntikkan ke dlm tubuh seseorang yg membutuhkan
REAKSI ANTIGEN ANTIBODI
DEFINISI
● ANTIGEN : bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi
● ANTIBODI : protein yang terdapat pada darah atau kelenjar tubuh lainnya, dan digunakan oleh
sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri,
virus, dll.
ANTIGEN
● Imunogen/ Antigen : zat yang merangsang respon imun, bereaksi dengan antibodi secara khusus
● Hapten : molekul dengan BM rendah yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada, tetapi
tidak dapat merangsang pembentukan antibodi secara langsung
Sifat Zat Untuk Menjadi Antigen
● Kekhasan antigen: molekul antigen mempunyai tempat aktif pd daerah tertentu yg terlibat pada ikatan
antibodi
● Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan
antibodi,
● sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.
Klasifikasi Antigen
● Protein serum yang mempunyai respon imun (kekebalan) pada tubuh yang mengandung
Imunoglobulin (Ig).
● Konfigurasi molekul antigen-antibodi sedemikian rupa sehingga hanya antibodi yang timbul sbg
respon terhadap suatu antigen tertentu saja yang cocok dgn permukaan antigen itu sekaligus
bereaksi dengannya.
Struktur Antibodi
● Merupakan glikoprotein yang mempunyai 4 rantai polipeptida yang terdiri dari : 2 rantai
berat/heavy chain (BM >50.000), dan 2 rantai ringan/light chain (BM 25.000) yang identik
● Antibodi mempunyai bentuk seperti huruf “Y” kedua lengan bagian atas disebut daerah variable,
karena dapat berubah-ubah sesuai dengan antigen yang diikat.
● Sedangkan lengan bagian bawah disebut daerah constan, karena daerah tersebut tidak dapat
berubah bentuk
Fungsi Antibodi : Humoral Immune System
● Immunoglobulin A
● Immunoglobulin E
● Immunoglobulin M
● Immunoglobulin D
● Immunoglobulin G
Interaksi Antigen - Antibodi
● Respon antibodi dimulai dari fagositosis antigen oleh makrofag atau sel lain dalam sistem
retikuloendotelialyang meliputi sel-sel /angerhans di kulit, sel dendritik pada spleen dan lymph
node, serta monosit dalam darah.
● Produksi antibodi diawali dengan melakukan injeksi atau imunisasi pada host atau hewan coba.
$eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu penanganan dan pemilihan hewan coba,
cara injeksi, sifat dan dosis antigen
Terdapat berbagai kategori "nteraksi antigen-antibodi, antara lain:
● Interaksi Tersier: adalah munculnya tanda-tanda biologik dari interaksi antigen-antibodi yang
dapat berguna atau merusak bagi penderitanya
STRUKTUR DAN FUNGSI IMMUNOGLOBULIN
IMUNOGLOBULIN
● Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau
cairan tubuh pada hampir semua mamalia.
● Imunoglobulin termasuk dalam familik glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri
dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
Immunoglobulin G G
E Immunoglobulin E
Immunoglobulin A A
Immunoglobulin
D
M
Immunoglobulin D
Immunoglobulin M
Immunoglobulin G
Struktur
● 2 L-chain + 2 H-chain ikatan disulfida
(H2L2)
● 4 sub kelas (IgG1, IgG2, IgG3, IgG4)
Fungsi
● Dominan pada respon imun sekunder
● Mampu melewati plasenta
● Mampu mengaktifkan komplemen
● Mampu melakukan opsonisasi atau fagositosis
Struktur
● Struktur mirip IgG + 1 molekul di J chain +
komponen sekretori
● IgA berbentuk monomer dalam serum
Fungsi
● Imunoglobulin utama dalam sistem sekretori
eksternal seperti kolostrum, saliva, pernapan,
pencernaan
● Mencegah keberadaan mikroba di membran
mukus
● Tidak dapat membentuk komplemen dan tidak
melewati plasenta
Immunoglobulin M
Struktur
● Imunoglobulin paling besar
● Serum molekul pentamer (Unit 5-H2L2 +
1)
● Permukaan sel monomer
Fungsi
● Imunoglobulin pertama yang mencapai situs
infeksi
● Penting dalam pertahanan melawan bakteri
dan virus
Immunoglobulin E
Struktur
● Protein monomer
Fungsi
● Memediasi proses hypersensitivity atau reaksi
alergi
● Host utama dalam melawan infeksi parasit
khususnya Helminths (infeksi cacing)
● Tidak melewati plasenta dan tidak membentuk
komplemen
Struktur
● Protein monomer
Fungsi
● Belum diketahui secara pasti
● Berperan sebagai reseptor antigen di
permukaan sel B
● Jumlah sedikit di serum