Anda di halaman 1dari 30

KAPITA SELEKTA

MIKROBIOLOGI
Anggota Kelompok 3
A.Ikah Puspitasari

A.Wahdania

Andi Nastiti Nurislah

Nurul Muhlisa
01
ATLM melakukan pemeriksaan bahan pemeriksaan darah, hasil kultur
pada suasana anaerob tumbuh bakteri, terlihat kekeruhan pada media
cair.
Apa media yang digunakan pada kultur tersebut?

A.Alkali pepton
B.Thioglykolat
C.Air pepton
D.Bouillion
E.TSB
02
ATLM melakukan pemeriksaan swab vagina pada pasien yang
diduga terinfeksi Gonorhoe. Setelah sampai di laboratorium,
dilakukan penanaman pada media selektif dengan kondisi
lingkungan kandungan CO2 5 – 10%
Apa nama media selektif tersebut?

A.Loeffler
B.Endo Agar
C.Thayer Martin
D.Cystine Telurite Agar
E.Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose
03 Pewarnaan gram menggunakan zat warna dan digunakan secara berurutan
adalah Crystal Violet, Iodine, Alkohol Aseton dan Safranin. Hasil identifikasi
bakteri Staphylococcus aureus secara mikroskopis dengan pewarnaan
Gram, menunjukkan hasil sel bentuk coccus dan berwarna ungu
Apa penyebab hasil tersebut?

A.Bakteri tidak memiliki dinding sel, sehingga tidak dapat menahan zat warna
pertama
B.Peptidoglikan pada dinding sel terdenaturasi, sehingga warna pertama
tertahan di dalam sel
C.Lipid pada dinding sel terekstrak oleh penambahan alcohol aseton,
sehingga zat warna pertama terlunturkan
D.Zat warna kedua terlunturkan dengan pemberian alcohol aseton, sehingga
tidak memberi warna pada sel bakteri
E.Dinding sel bakteri tidak terpengaruh dengan adanya proses
dekolorisasi maupun pemberian zat warna kedua
04
ATLM melakukan pewarnaan pewarnaan bakteri untuk mengetahui morfologi
bakteri. Cat warna yang digunakan secara berurutan adalah Crystal Violet,
Iodine, Alkohol Aseton dan Safranin.
Apa nama metode pewarnaan tersebut?

A.Gram
B.Klein
C.Neisser
D.Schaeffer Fulton
E.Zielh Neelsen (ZN)
05
ATLM melakukan pemeriksaan hasil
pembuatan preparat sampel sputum
dengan pengecatan Zielh Neelsen, dan
diperoleh bakteri berbentuk batang
berwarna merah dengan jumlah 253 sel
dalam 100 lapang pandang.

Apakah hasil intrepertasi pemeriksaan A. 1+


mikroskopis tersebut? B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif
06 Pewarnaan tahan asam merupakan
pewarnaan diferensial yang membedakan
dua jenis bakteri berdasar kandungan
senyawa pada dinding selnya.

Apakah nama senyawa dimaksud?

A. Peptidoglyclipopoan
B. Lipopolysaccharide
C. Teichoic acid
D. Mycolic acid
E. Fatty acids
07
ATLM melakukan pewarnaan kapsul menggunakan metode burry – ginn
dengan pewarna tinta india dan safranin.

Bagaimana hasil positif yang terlihat dari pemeriksaan tersebut ?

A. Kapsul berwarna merah, sel bakteri tidak berwarna dan latar


belakang hitam
B. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri merah dan latar belakang
hitam
C. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri hitam dan latar belakang merah
D. Kapsul berwarna hitam dan sel bakteri merah
E. Kapsul berwarna merah, sel bakteri hitam
08
Klebsiella memiliki struktur tambahan yaitu kapsul merupakan polimer
ekstraseluler yang diproduksi oleh beberapa sepesies bakteri pathogen. Oleh
karena kapsul bukan merupakan bagian dari dinding sel bakteri/ hasil
metabolisme sehingga tidak mampu menyerap dan mempertahankan zat
warna.
Apa metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur tersebut?

A. Pewarnaan Klein
B. Pewarnaan Gram
C. Pewarnaan tinta india
D. Pewarnaan Schaeffer Fulton
E. Pewarnaan Ziehl Nellsen (ZN)
09 ATLM melakukan pewarnaan endospore dan diperoleh hasil seperti
gambar dibawah ini

Apa nama metode dalam pewarnaan tersebut?


A. Gram
B. Klein
C. Negatif
D. Schaeffer Fulton
E. Zielh Neelsen (ZN)
10
Pewarnaan bakteri dengan metode Schaeffer Fulton digunakan untuk
memberikan warna pada struktur khusus pada bakteri genus Bacillus.

Apa fungsi struktur bakteri tersebut?

A. Motilitas bakteri
B. Pembelahan biner
C. Melekat pada sel hospes
D. Pertukaran materi genetik
E. Perlindungan terhadap kondisi lingkungan ekstrim
11
ATLM melakukan identifikasi bakteri dari kultur feces diperoleh hasil
pewarnaan gram sel bentuk basil gram negatif, bakteri mampu
memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas serta hasil uji Indol +;
Methyl Red +; Voges Preskeur - ; dan Citrat -.

Apa jenis bakteri dari hasil pemeriksaan tersebut?

A. Vibrio cholera
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysenteriae
E. Klebsiella pneumonia
12
ATLM melakukan pewarnaan gram sampel sputum, diperoleh hasil sel bakteri
bentuk basil gram negatif berkapsul dan terdapat leukosit polimorfonukleus.
Hasil Fermentasi laktosa pada media agar Mac-Conkey dengan koloni yang
tampak sangat mukoid. Hasil pemeriksaan lisin dekarboksilasi uji urease, uji
sitrat dan uji voges Proskauer menunjukkan hasil positif.
Apa spesies bakteri yang mungkin dengan hasil pemeriksaan tersebut?
A. Proteus mirabilis
B. Serratia marcescens
C. Klebsiella pneumoniae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Mycobacterium tuberculosis
13 ATLM melakukan pewarnaan Gram sampel pus dengan metode
aspirasi jarum halus, diperoleh sel bakteri coccus gram positif
dengan susunan bergerombol. Selanjutnya sampel ditanam pada
Mannitol Salt Agar (MSA) dan tumbuh koloni berwarna kuning dan
media berubah menjadi kuning.
Apa pemeriksaan selanjutnya yang paling tepat untuk menguji
kepatogenan bakteri tersebut?

A. Uji DNAse
B. Uji katalase
C. Uji koagulase
D. Uji resistensi Bacitracin
E. Uji resistensi Novobiocin
14 ATLM melakukan uji untuk dua koloni bakteri berbeda dari hasil kultur media Blood
Agar Plate (BAP). Setelah dilakukan pewarnaan Gram, diperoleh hasil pada kedua
koloni sel bakteri bentuk coccus bergerombol gram positif. Selanjutnya dilakukan tes
katalase (slide test) dan diperoleh hasil seperti gambar berikut :

Apa nama family bakteri dengan hasil pemeriksaan koloni B tersebut?

A. Staphylococcaceae
B. Corynebacteriaceae
C. Streptococcaceae
D. Micrococcaceae
E. Bacillaceae
15 ATLM melakukan kultur dari sampel swab tenggorok pada
media Blood Agar Plate (BAP) dan diinkubasi 37oC selama
24 jam. Diperoleh hasil tumbuh banyak koloni kecil-kecil
kelabu dengan zona jernih yang lebar di sekitar koloni. Hasil
pewarnaan gram sel coccus berwarna ungu berderet
membentuk rantai. Pengujian katalase dan uji evabroth
menunjukkan hasil negatif.
Apa nama bakteri dari hasil pemeriksaan tersebut?

A. Streptococcus viridans
B. Klebsiella pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pyogenes
E. Pseudomonas aeruginosa
16
ATLM melakukan identifikasi bakteri pada sampel makanan pada kasus
keracunan, hasil pewarnaan gram dengan sel bentuk coccus, berbentuk
seperti anggur, berwarna ungu, dan bersifat gram positif. Petugas ingin
memastikan apakah termasuk Staphylococcus atau Streptococcus.
Apa Uji apa yang digunakan pada kasus tersebut?

A. Motility
B. Katalase
C. Oksidase
D. Reduktase
E. Koagulase
17 ATLM melakukan kultur urine dari pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK)
pada media Methylene Blue Agar (EMBA) dengan inkubasi 370C
selama 24 jam, diperoleh hasil koloni hijau metalik. uji katalase dan
motilitas positif sedangkan uji oksidase negative. Setelah dilakukan uji
biokimia dengan hasil sebagai berikut:

Apakah nama spesies bakteri penyebab infeksi tersebut ?


A.Escherichia coli
B. Proteus vulgaris
C.Serratia marcescens
D.Klebsiella pneumonia
E. Pseudomonas aeroginosa
18
ATLM melakukan kultur swab rectal swab pada Media Mac Conkey Agar
(MCA) dan tumbuh koloni bakteri berwarna merah keputihan, keruh, ukuran
sedang, sedikit cembung, smooth. Pada uji biokimia diperoleh hasil indol
(+), MR (+), VP negative, sitrat (+) lambat, TSIA lereng kuning dasar kuning
dengan gas positif, H2S negative.
Apa spesies bakteri dari hasil pemeriksaan tersebut?
A. Klebsiella pneumonia
B. Serratia marcescens
C.Klebsiella oxytoca
D.Escherichia coli
E. Enterobacter aerogenes
19 ATLM melakukan kultur sampel swab dari bercak lendir feses pada media
Alkaline Peptone Water (APW) dan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18-
24 jam. Selanjutnya dilakukan subkultur ke media Thiosulfate Citrate Bile
Sucrose (TCBS) dan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18-24 jam.
Diperoleh hasil tumbuh koloni berwarna kuning dan hasil pewarnaan gram
sel bakteri bentuk koma kadang melengkung, dan gram negatif
Apa spesies bakteri hasil pemeriksaan ?

A.Vibrio parahaemolyticus
B.Vibrio vulnificus
C.Vibrio mimicus
D.Vibrio fluvialis
E.Vibrio cholera
20 ATLM melakukan pengecatan gram sampel pus, diperoleh hasil bakteri
basil gram negative dan bersifat motil. Pada media Mac Conkey Agar
(MCA) membentuk koloni yang transparan. Hasil uji fermentasi
karbohidrat menunjukkan negative pada semua media uji. Hasil positif
pada media sitrat dengan warna biru.
Apa nama bakteri yang mungkin menjadi penyebab penyakit tersebut?

A. Proteus mirabilis
B.Serratia marcescent
C.Klebsiella pneumonia
D.Pseudomonas aeruginosa
E.Mycobacterium tuberculosis
21 ATLM melakukan kultur pus pada media Mac Conkey Agar (MCA) tumbuh
koloni berwarna abu-abu. hasil pewarnaan gram, sel bentuk basil gram negatif.
Pada media Nutrient Agar (NA) terlihat koloni menghasilkan pigmen hijau
kebiruan, hasil uji fermentasi karbohidrat menunjukkan negative pada semua
media., gas H2S dan indol negatif, uji sitrat positif.
Apa jenis bakteri pada hasil pemeriksaan tersebut?

A. Escherichia coli
B. Serratia marcescens
C.Aerobacter aerogenes
D.Klebsiella pneumoniae
E.Pseudomonas aeruginosa
22
ATLM melakukan pewarnaan Gram dari sampel swab vagina. Diperoleh
hasil sel bakteri bentuk coccus berpasangan berwarna merah intraseluler
Apa kemungkinan bakteri dari hasil pemeriksaan tersebut?

A. Listeria
B. Bacillus
C. Neisseria
D. Clostridium
E. Mycobacterium
23 Seorang laki-laki berusia 25 tahun, belum menikah, dating ke dokter
dengan keluhan nyeri perih saat buang air kecil sejak dua hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik ditemukan secret cairan kental purulent keruh pada
uretra. Dokter merekomendasikan dilakukan pemeriksaan mikrobiologi.
Hasil pengecatan sekret ditemukan bakteri diplococcus gram negative
dalam leukosit.
Apa nama genus dari bakteri yang teridentifikasi tersebut?

A. Neisseria
B. Salmonella
C. Pasteurella
D. Auromonas
E. Pseudomonas
24 Dalam melakukan resistensi tes metode difusi, dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti kekeruhan suspensi bakteri, ketebalan media Mueller Hinton
agar, pemulasan suspensi bakteri pada permukaan media plate, jarak disk
antibiotik.
Bagaimana pengaruhnya terhadap hasil, jika suspensi bakteri lebih keruh
dari standar Mac Farland ?
A.Negtif Palsu
B.Tidak terbentuk zona hambat
C.Diameter zona hambat lebih lebar
D.Diameter zona hambat lebih sempit
E.Terbentuk penumpukan zona hambat
25 ATLM melakukan kultur swab tenggorokan pada media blood agar dan
diperoleh hasil tumbuh koloni kecil-kecil, diaemeter 1 mm, bulat, jernih,
β-hemolisis. Selanjutnya dilakukan uji basitracin sensitivity test
menunjukan hasil sensitif.
Apa bakteri yang paling mungkin dari hasil kultur dan uji sensitivitas
tersebut?
A. Streptococcus mutans
B.Streptococcus faecalis
C.Streptococcus viridans
D.Sterptococcus pyogenes
E.Streptococcus pneumonia
26 ATLM melakukan penanaman urine dari pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK)
pada Plate Count Agar (PCA) sebanyak 1 ml dan diinkubasi inkubasi 370C
selama 24 jam. Diperoleh hasil tumbuh 65 koloni pada pengenceran 100 kali
dan pada media blanko tumbuh 1 koloni bakteri.
Berapakah jumlah bakteri dalam urine tersebut?

A. 6,4 x 102 CFU/ml


B. 6,5 x 102 CFU/ml
C.6,4 x 103 CFU/ml
D. Streptococcaceae
E. Micrococcaceae
27 Pemeriksaan kualitas air minum dalam kemasan menggunakan metoda MPN
seri 5-5-5, diperoleh hasil uji penduga dihasilkan 4 positif pada double strenght,
5 positif pada single strength pertama dan 3 positif pada single strength kedua.
Tabung positif dilanjutkan penanaman untuk uji penegasan menggunakan media
Briliant Bile Green Lactose Broth (BGLB) nilai positif terhitung dari tabung
fermentasi positif asam dan gas.
Bakteri apa yang dapat terhitung indeks jumlah perkiraan terdekat nya dari
media tersebut ?
A. Coliform
B. Pseudomonas
C. Vibrio cholera
D. Escherichia coli
E. Vibrio parahaemolyticus
Thanks

Anda mungkin juga menyukai