Anda di halaman 1dari 85

BUKU SOAL TRYOUT UKOMNAS

PRODI D-III TLM


STIK KESOSI
2021

(periode 3)
1. Seorang analis sedang melakukan pewarnaan pada sputum tersangka Tuberkulosis.
Setelah melakukan coiling , sediaan dikeringkan dan difiksasi. Kemudian ditambahkan
carbol fuchsin lalu dipanaskan selama 5 menit sampai mendidih lalu dicuci diair
mengalir. Selanjutnya ditambahkan asam alkohol sampai tidak ada zat warna yang luntur
lalu dicuci kembali. Terakhir ditambahkan metilen blue selama 10 detik dan dicuci
kembali. BTA sulit ditemukan setelah pengamatan dibawah mikroskop.

Apakah kesalahan yang dilakukan,dalam kasus tersebut?


A. Lama pemanasan
B. Pencucian setelah penambahan asam alkohol
C. Lamanya penambahan metilen blue
D. Sediaan difiksasi sebelum diberi zat warna
E. Pencucian setelah penambahan carbol fuchsin

Kunci Jawaban : A

2. Seorang Remaja datang ke laboratorium membawa formulir permintaan pemeriksaan


bakteri tahan asam, dari poli paru-paru. Sputum sewaktu pasien, dibuat pewarnaan
dengan metode Ziehl Neelsen kemudian dilakukan pembacaan dengan skala IUATLD,
ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang.

Bagaimana pelaporan hasil, pada kasus tersebut ?


A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Negatif
E. Scanty
Kunci Jawaban : A
3. Seorang ATLM melakukan usap terhadap luka yang terinfeksi. Hasil usap luka
diinokulasi pada media agar darah. Hasil pengamatan koloni yang tumbuh banyak koloni
berwarna kuning, hemolisis. Penanaman koloni pada media MSA berubah menjadi
kuning, dengan hasil uji koagulase positif. Perubahan warna media terjadi dengan peran
indikator

Apakah indikator yang terkandung dalam media, pada kasus tersebut?


A. Briliant Green
B. Metyl Red
C. Neutral Red
D. Phenol Red
E. Phenolftalein

Kunci Jawaban : D

4. Darah seorang pasien dengan gejala demam, diminta dokter untuk diperiksa kultur darah
di laboratorium. Hasil kultur pada media SSA, inkubasi 370 C selama 24 jam, ditemukan
koloni bakteri berbentuk bulat, transparan dengan terdapat bitnik hitam di tengah koloni.
Jika ditanam pada media TSIA hasilnya: K/M, G+, H2S+.

Apakah enrichment selektif media yang tepat digunakan, dalam kasus tersebut?
A. Alkali Pepton
B. Mac Conkey Broth
C. Typticase Soy Broth
D. Thioglycolate Broth
E. Selenite Broth

Kunci Jawaban : E
5. Sedimen urine pasien ISK dilakukan suatu pengujian untuk kultur . Tahap awal diperoleh
hasil pengecatan Gram dari media kultur cair ditemukan bakteri Staphylococcus dan
Enterobacteriaceae keduanya berwarna merah. setelah dibandingkan terhadap kultur
murni dari dua kelompok bakteri tersebut, hasilmya sama.

Apa kesalahan prosedur yang mungkin terjadi, pada kasus tersebut ?


A. Sediaan terlalu tipis
B. Obyek glass kotor
C. Konsentrasi zat warna utama terlalu tinggi
D. Pemberian zat warna tandingan kurang optimal
E. Pelunturan zat warna utama kurang bersih

Kunci Jawaban : E

6. Seorang ATLM,melakukan pemeriksaan specimen feses, pasien berumur 28 tahun. Pada


proses pengamatan mikroskopik, sediaan Staphylococcus aureus diberi pewarnaan Gram
diperoleh hasil: bakteri berbentuk bulat bergerombol seperti anggur dan berwarna merah.

Apakah faktor yang memengaruhi hasil, pada kasus tersebut?


A. Fiksasi tidak sempurna
B. Zat warna yang kadaluarsa
C. Pencucian yang tidak bersih
D. Pemberian alkohol yang berlebih
E. Pengeringan preparat menggunakan tissue

Kunci Jawaban : D

7. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sputum pasien, dari hasil rekaman medis dokter
tercatat pasien diduga pneumonia. Sputum dilakukan pewarnaan dengan preparate
hapusan metoda Burry Gins. Bakteri penyebab penyakit ditemukan dari hasil
mikroskopis berbentuk diplococcus dengan ujung lancet, dinding sel diselubungi suatu
lapisan yang tidak menyerap cat warna.
Apakah lapisan yang dimaksud pada kasus tersebut ?
A. Peptidoglikan
B. Lilin lipodial
C. Kapsul
D. Spora
E. Flagela

Kunci Jawaban : C

8. ATLM sedang melakukan pemeriksaan sputum, kemudian dilanjutkan pemeriksaan


hapusan pewarnaan kapsul. suspensi bakteri dicampur dengan tinta india dan dikering
anginkan, selanjutnya dibubuhi zat pembanding safranin, dicuci dengan air, setelah
kering terjadi kesalahan yang menyebabkan preparat hapusan berlubang lubang.

Apakah penyebab terjadinya kesalahan, pada kasus tersebut ?


A. Terlalu cepat gerakan membuat apusan
B. Fiksasi menggunakan api
C. Aliran air yang kuat saat pencucian
D. Pengeringan dengan cahaya matahari
E. Mengering anginkan dengan posisi vertikal

Kunci Jawaban : C

9. Seorang ATLM sedang membantu melakukan penelitian , didahului dengan melakukan


pewarnaan spora bakteri. Koloni bakteri dibuat sediaan pada kaca obyek, dikeringkan dan
difiksasi nyala api. Kemudian diwarnai dengan Malachite green, dipanaskan, dicuci dan
diwarnai dengan larutan safranin.

Apakah metoda pewarnaan yang digunakan, pada kasus tersebut?


A. Klein
B. Neisser
C. Burry Gins
D. Kinyoun Gabbet
E. Schaeffler Fulton

Kunci Jawaban : E

10. Seorang ATLM melakukan pewarnaan Spora bakteri dengan metode Klein. Hasil
pewarnaan didapat spora letaknya terminal. Bakteri ini hasil isolasi dari luka kaki pasien
yang tertusuk paku yang sudah berkarat. Selanjutnya akan hapus luka akan dikultur
secara anaerob pada media thyoglikolat.

Apakah contoh spesies bakteri, pada kasus tersebut?


A. Clostridium tetani
B. Streptococcus pneumoniae
C. Staphylococcus aureus
D. Bacillus athracis
E. Mycobacterium tuberculosis

Kunci Jawaban : A

11. Seorang petugas laboratorium rumah sakit memeriksa urin pasien diduga menderita
gejala ISK, urin dikultur pada media SSA diinkubasi 370 C 24 jam. Dihasilkan
pertumbuhan koloni jernih, hasil uji biokimia gula-gula (+ - + + -) dengan gas (-), uji
TSIA (m/k, H2S+), uji SIM (+ - +), uji SCA(+), MR (+), VP(-).

Apa nama spesies bakteri yang ditemukan, pada kasus tersebut?


A. Proteus vulgaris
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Klebsiella pneumoniae
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban : C

12. Seorang ATLM sedang mempersiapkan pembuatan media padat untuk isolasi dan
identifikasi mikroba. Hasil pembuatan media padat dapat dikontrol konsistensinya dan
menujukan hasil lembek, kondisi tersebut dapat mengganggu dalam proses isolasi. Ada
kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam proses pembuatan.

Apakah penyebab terjadinya kesalahan, pada kasus tersebut ?


A. Derajat keasaman aquades yang tidak baik
B. Terlalu panas pada proses pembuatan
C. Penimbangan media yang kurang tepat
D. Melarutkan media dengan pemanasan terlalu lama
E. Kesalahan suhu penyimpanan media

Kunci Jawaban : C

13. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sampel usap tenggorok,pasien umur 34 tahun,
diketahui terjadi peradangan pada bagian tenggorokkan, diperoleh hasil uji biokimia
sebagai berikut: Media BAP Putih susu, bulat, anhemolisis katalasae positif MSA Kuning
Koagulasi Positif

Apakah jenis bakteri yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut?


A. Staphylococcus aureus
B. Staphylococcus saprophyticus
C. Staphylococcu epidrmidis
D. Streptococcus pyogens
E. Staphylococcus mutans

Kunci Jawaban : A
14. Pasien berusia 35 tahun, datang ke laboratorium membawa surat permintaan dari dokter
untuk pemeriksaan bakteriologi dengan sampel urin. Setelah diinokulasi pada media dan
diinkubasi selama 24 jam didapat koloni berwarna kuning emas dan uji biokimia didapat
Katalase (+), Koagulase (+), Dnase(+) dan Manitol (+).

Apakah media yang harus digunakan pada kasus tersebut ?


A. XLD
B. MCA
C. MSA
D. EMB
E. MHA

Kunci Jawaban : C

15. Seorang pasien pria, usia 37 tahun, mengeluhkan batuk, filek, demam. Dokter meminta
pemeriksaan laboratorium dan petugas laboratorium mengambil sampel berupa swab
tenggorok, kemudian dilakukan kultur swab ke media Blood Agar. Hasil menunjukkan
koloni ukuran kecil,permukaan cembung, warna opaque, hemolisa alfa. Reaksi biokimia
meragikan Inulin,tidak membentuk gas, tidak membentuk indol, tidak mereduksi nitrat.

Apakah bakteri yang diduga tumbuh pada media dikasus tersebut ?


A. Streptococcus faecalis
B. Streptococcus viridans
C. Streptococcus agalactic
D. Streptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumoniae

Kunci Jawaban : E
16. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, mengalami demam ringan dan nyeri dilengan
atasnya. Pemeriksaan dengan sinar X memperlihatkan lesi litik dibagian atas humerus.
Pasien menjalani pembedahan dan dilakukan tindakan debrideman pada lesi (tulang yang
mati dan pus dikeluarkan). Biakan lesi memperlihatkan kokus Gram positif. Suatu uji
menunjukkan bahwa hasil organisme tersebut adalah Streptococcus bukan
Staphylococcus.

Apakah hasil uji yang tepat, untuk kasus tersebut?


A. Sensitif terhadap nafsilin
B. Beta laktamase Positif
C. Katalase negatif
D. Berkapsul
E. Penghasil Protein A

Kunci Jawaban : C

17. Seorang ATLM sedang melakukan kultur bakteri. Hasil kultur terhadap sampel yang
ditanam pada media MCA diperoleh koloni berwarna merah muda, ukuran sedang sampai
besar, mucoid/basah, tepi rata dan elevasi cembung. Hasil uji biokimia didapat hasil
Glukosa, laktosa, manitol, maltosa dan sukrosa +/g+, SCA (+), H2S (-), indol (-), motility
(-), TSIA (k/k, gas + dan H2S -), MR (+), VP (-)

Apakah bakteri yang tumbuh, pada kasus tersebut ?


A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Klebsiella pneumoniae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Vibrio cholera

Kunci Jawaban : C
18. Seorang Laki-laki berusia 25 tahun dengan gejala ISK datang ke laboratorium dengan
membawa surat rujukan pemeriksaan laboratorium. ATLM mengultur urin pasien
tersebut pada media Endo agar dengan inkubasi 370 C selama 24 jam, dihasilkan koloni
merah metalik. Hasil uji biokimia menunjukkan hasil TSIA k/k,gas + dan H2S -, SCA +,
SIM +, indol -, MR (+)dan VP(-)

Apakah nama spesies bakteri penyebab infeksi, pada kasus tersebut?


A. Proteus vulgaris
B. Esherichia coli
C. Klebsiella pneumoniae
D. Staphyllococcus aureus
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban : B

19. Seorang ibu membawa anaknya berumur 5 tahun, dokter merujuk untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium. Anak mengalami muntah, diare ditandai dengan feses berair
dan berwarna putih seperti cucian beras cair. ATLM akan mengidentifikasi bakteri
penyebab, medium yang dibutuhkan harus dipilih memiliki sifat selektif dan pH yang
sesuai.

Apakah medium dan pH yang tepat untuk kasus tersebut?


A. Mac Conkey, Netral
B. Salmonella Shigella, Netral
C. Xylose Lysine Dekarboksilase, Netral
D. Eosin Methylene Blue, Alkali
E. Thiosulfate Citrate Bile Salts, Alkali

Kunci Jawaban : E
20. Seorang petugas laboratorium rumah sakit memeriksa urin pasien diduga menderita
gejala ISK, urin dikultur pada media NA diinkubasi 370 C 24 jam. Dihasilkan
pertumbuhan koloni kehijauan, hasil uji biokimia gula-gula (- - - - -), uji TSIA (m/m,
H2S-), uji SIM (- - +), uji SCA(+).

Apakah spesies bakteri yang ditemukan, pada kasus tersebut?


A. Proteus vulgaris
B. Escherichia coli
C. Salmonella paratyphi
D. Klebsiella pneumoniae
E. Pseudomonas aeruginosa

Kunci Jawaban : E

21. ATLM melakukan pemeriksaan Laboratorium pada seorang pasien dengan keluhan
radang selaput otak. Petugas melakukan pengambilan spesimen, berupa Cairan
serebrospinal, hasil pengamatan langsung diperoleh purulen dan berwarna kuning. Hasil
uji laboratorium bakteriologi diperoleh hasil : bakteri Gram negatif, diplococcus, aerob,
oksidase positif, katalase positif dan non motil.

Apakah spesies bakteri yang menginfeksi pasien, pada kasus tersebut?


A. Escherichia coli
B. Pseudomonas aurogenosa
C. Neisseria meningitidis
D. Neiseria gonorrhoeae
E. Staphylococcus aureus

Kunci Jawaban : C

22. Wanita berumur 45 tahun, memiliki keluhan sering keputihan. Hasil diagnosis dokter
wanita tersebut mengalami infeksi pada serviks, dokter memintanya agar melakukan
pemeriksaan laboratorium. Petugas melakukan pemeriksaan sekret, diperoleh hasil positif
Infeksi menular seksual. Hasil laboratorium terdapat bakteri Gram negatif, diplococcus,
berukuran 0,6-1,5 µm.

Apakah spesies bakteri yang menginfeksi pasien, pada kasus tersebut?


A. Salmonella typhi
B. Pseudomonas
C. Neisseria Meningitidis
D. Neiseria gonorrhoeae
E. Staphylococcus aureus

Kunci Jawaban : D

23. Seorang teknisi aboratorium medis melakukan pemeriksaan air menggnaka ose kalibrasi.
Air ditanam dalam media agar dengan menggunakan ose kalibrasi volume 0,01. Setelah
masa inkubasi 24 jam 37°C tumbuh 25 koloni pada media tersebut. Jumlah koloni harus
dilaporkan pada sampel air tersebut.

Berapakah jumlah bakteri pada kasus tersebut?


A. 2,5 x 101 cfu/mL
B. 2,5 x 102 cfu/mL
C. 2,5 x 103 cfu/mL
D. 2,5 x 104 cfu/mL
E. 2,5 x 105 cfu/mL

Kunci Jawaban : B

24. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium untuk melakukan pemeriksaan bakteriologi


pada pasien diduga ISK diterima petugas laboratorium . Mikroskopik menunjukan hasil
Gram positif. Hasil kultur menggunakan ose 10 ul pada media MSA didapat koloni
berwarna kuning emas sebanyak 50 koloni dan uji biokimia didapat Katalase (+),
Koagulase (+) dan Dnase(+). Jumlah koloni bakteri harus dilaporkan sebagai hasil
pemeriksaan.

Berapa jumlah koloni yang dilaporkan, pada kasus tersebut?


A. 5
B. 50
C. 500
D. 5000
E. 50000

Kunci Jawaban : C

25. Telah terjadi kasus keracunan yang menimpa 150 murid SD setelah mengkonsumsi es
kelapa yang dijual disekolahnya. Kepala sekolah ingin mengetahui penyebab keracunan
tersebut. Petugas laboratorium mengambil sampel minuman kemudian melakukan
pemeriksaan MPN seri 5.5.5.

Berapa milliliter sampel yang harus digunakan, pada kasus tersebut?


A. 30.3
B. 50.5
C. 55.5
D. 33,3
E. 51.1

Kunci Jawaban : C

26. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kultur bakteri dari sampel rektal swab bayi usia
6 bulan dengan gejala diare. Dari pemeriksaan laboratorium didapat hasil sebagai berikut:
Pewarnaan Gram Sel bentuk batang, berwarna merah Kultur pada MacConkey Agar
Koloni bulat, elevasi cembung, tepian rata, berwarna merah muda Indol Methyl Red
Voges Proskaueur Citrate TSIA positif positif negatif negatif K/K, +g Uji Antisera
polivalen (+) Uji Antisera Monovalen Type III (+)

Apakah jenis bakteri yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut?


A. ETEC
B. EPEC
C. EHEC
D. EAEC
E. EIAEC

Kunci Jawaban : B

27. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap sampel air dengan tahapan identifikasi
dengan pembiakan pada media Endo Agar, dengan spesifikasi koloni merah muda, bulat,
cembung dan berlendir., kemudian dilanjutkan dengan tes IMVIC. Hasil reaksi harus
dilaporkan dalam administrasi laboratorium.

Bagaimanakah hasil yang dilaporkan, pada kasus tersebut?


A. + + - -
B. - - + +
C. - + - -
D. + + + -
E. –

Kunci Jawaban : B

28. Anda ditugaskan untuk melakukan pewarnaan HE pada jaringan pasien. Sebelum
jaringan di warnai, langkah awal yang perlu dilakukan adalah tahap deparafinasi jaringan.
Larutan ini dimasukan dalam wadah kaca dengan tutup.

Larutan apa yang dapat digunakan pada tahap tersebut ?


A. Alkohol absolut
B. Alkohol 30%
C. DPX
D. Toluidin blue
E. Xylol

Kunci Jawaban : E

29. Seorang ATLM menerima sampel jaringan pasien pada pukul 12.00 WIB dengan lembar
permintaan yang cukup jelas. Setelah memasukan data jaringan pasien, ATLM tersebut
diharuskan melakukan fiksasi jaringan.

Hal manakah yang tidak perlu dijadikan pertimbangan dalam melakukan tahap tersebut ?
A. Ukuran jaringan
B. Jenis jaringan
C. Volume larutan fiksatif
D. Waktu fiksasi
E. Ketebalan pisau mikrotom

Kunci Jawaban : E

30. Dokter menduga ada kelainan morfologi sel pada saluran kemih pada seorang pasien.
Pasien tersebut dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sitologi urin oleh dokter.
Pemeriksaan ini adalah hal baru bagi pasien tersebut.

Sebagai petugas laboratorium, hal penting apa yang akan anda sampaikan?
A. Jenis terapi yang mungkin akan dijalani
B. Nomor barcode pada tabung penampung urin
C. Pengambilan sampel urin pertama kali (first voided)
D. Pengambilan sampel urin pancar tengah (mid stream)
E. Kemungkinan pasien terkena kanker kandung kemih
Kunci Jawaban : C

31. Seorang pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan jaringan di laboratorium


patologi anatomi (PA). Dokter PA yang menangani pasien tersebut ingin membedakan
daerah yang memiliki simpanan glikogen dengan polisakarida fungi pada jaringan. Hasil
yang didapat akan menentukan pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut.

Pewarnaan apa yang sebaiknya digunakan pada kasus tersebut adalah?


A. Giemsa
B. Victoria blue
C. Periodic Acid Schiff (PAS)
D. Diartase-Periodic Acid Schiff (PAS)
E. Chromogenic in situ Hybridization (CISH)

Kunci Jawaban : D

32. Seorang petugas laboratorium akan memproses jaringan untuk dibuat sediaan di kaca
objek. Terdapat beberapa tahap yang wajib dilakukan sebelum pemotongan jaringan di
mikrotom, salah satunya adalah tahapan embedding. Salah satu tahapan dalam proses
emmbeding adalah memasukan jaringan dan media embedding ke dalam oven.

Berapakah suhu yang optimum pada tahap tersebut ?


A. 30 - 32 derajat celsius
B. 40 - 50 derajat celsius
C. 58 - 60 derajat celsius
D. 68 - 70 derajat celsius
E. 75 - 80 derajat celsius

Kunci Jawaban : C
33. Seorang ATLM ditugaskan untuk melakukan pematangan dan pemotongan jaringan.
Blok jaringan yang dibuat telah mengeras dengan sempurna. Sehingga dilanjutkan pada
tahapan pemotongan blok jaringan. Pemotongan blok jaringan dilakukan menggunakan
mikrotom putar.

Hal apa yang tidak perlu diperhatikan pada tahap ini adalah?
A. Sudut pisau mikrotom
B. Ketajaman pisau mikrotom
C. Ketebalan potongan jaringan
D. Blok jaringan dalam keadaan dingin
E. Penggantian pisau mikrotom baru tiap hari

Kunci Jawaban : E

34. Seorang dokter bedah sedang melakukan operasi pengangkatan jaringan payudara yang
terkena keganasan. tim dokter bedah membutuhkan informasi cepat untuk menentukan
batas pengangkatan jaringan. Jaringan yang didapat segera diperiksa di Laboratorium
selagi pasien berada dalam tindakan operasi.

Apakah jenis mikrotom yang cocok digunakan oleh petugas laboratorium dalam kasus
tersebut ?
A. Base Sledge
B. Faust
C. Geser
D. Klinis beku
E. Sayatan ultra tipis

Kunci Jawaban : D
35. Seorang ATLM diminta untuk memproses jaringan kolon pasien. Sebelum memasuki
tahapan pemotongan jaringan di mikrotom putar, ada beberapa tahap yang harus
dilakukan. Salah satunya adalah dehidrasi jaringan.

langkah yang paling tepat dilakukan pada tahap tersebut adalah?


A. Merendam jaringan di larutan alkohol dari 30%, 40%, 50%, 60%, 80%, 96%
B. Merendam jaringan di larutan alkohol dari 96%, 80%, 60%, 50%, 40%, 30%
C. Merendam jaringan dilarutan alkohol 96%
D. Merendam jaringan di larutan alkohol 30%
E. Merendam dengan xylol

Kunci Jawaban : A

36. Seorang Pasien berusia 35 tahun membawa surat pengantar untuk melakukan
pemeriksaan di laboratorium PA. Pemeriksaan yang diminta membutuhkan sample dari
metode core biopsy pasien. Hasil yang dikeluarkan oleh laboratorium PA akan
menentukan pengambilan keputusan terapi yang cocok untuk kesembuhan pasien.

Apakah contoh spesimen yang dimaksud pada kasus tersebut ?


A. Urin
B. Pap Smear
C. Jaringan payudara
D. Korekan mukosa mulut
E. Cairran dalam nodul teraba

Kunci Jawaban : C

37. Dokter melakukan operasi pada pasien atlet berusia 35 tahun pada bagian ligamen lutut.
Jaringan yang didapatkan selanjutnya diperiksa di laboratorium patologi anatomi dan
didapatkan kesimpulan bahwa adanya kerusakan mayor pada jaringan ikat pasien.
Komponen apakah yang tidak ditemukan pada jaringan tersebut ?
A. Sel glial
B. Sel fibroblas
C. Sel kondrosit
D. Serat elastik
E. Serat retikuler

Kunci Jawaban : A

38. Seorang wanita mengalami keluhan keluarnya darah dan cairan bening dari saluran
reproduksinya. Wanita tersebut hendak melakukan pemeriksaan Pap Smear, setelah
menunggu beberapa saat setelah pengecekan formulir, wanita tersebut boleh melakukan
pemeriksaan.

Siapakah yang berwenang untuk melakukan pembuatan sedian tersebut ?


A. Dokter spesialis patologi anatomi
B. Sistem ahli patologi
C. ahli histologi
D. Ahli sitologi
E. Skriner

Kunci Jawaban : D

39. Seorang dokter PA membaca sedian jaringan mamae yang telah diwarnai oleh ATLM.
Dokter tersebut mengeluh inti sel pada sediaan terlalu biru. Dokter PA meminta analis
tersebut untuk melakukan pemotongan yang tipis dan pewarnaan ulang terhadap sediaan
tersebut. Pertanyaan Soal : Apakah tahapan yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban : A. Dekolorisasi B. Rehidrasi C. Dehidrasi D. Clearing E. Bluwing
Kunci Jawaban : A
40. Dalam melakukan pewarnaan jaringan, seorang ATLM akan mentreatment suatu jaringan
dengan dua warna. Dua warna tersebut akan mewarnai jaringan berdasarkan sifat asam
basa dari bagian-bagiannya. Bagian-bagian sel asidofil akan berwarna merah, sedangkan
bagian basofil akan berwarna biru keunguan.

Apakah pewarnaan yang dimaksud ?


A. Hematoksilin-Eosin
B. Basic fuschin
C. Defferensial
D. Sederhana
E. Giemsa

Kunci Jawaban : A

41. Seorang ATLM menerima sebuah jaringan uterus dengan serviks dan adneksa, setelah
selesai melakukan pewarnaan rutin, preparat dilihat dibawah mikroskop dan tampak
jaringan ikat berwarna merah.

Berasal dari mana warna yang ditimbulkan dari pemeriksaan tersebut ?


A. Haris hematoksilin
B. Mayer hematoksilin
C. Zielh-Nelson
D. Malory
E. Eosin

Kunci Jawaban : E

42. Seorang ATLM baru saja mengganti larutan hematoksilin dan eosin, namun yang terjadi
hasil preparat setelah counter stain menjadi hiperkromatik.
Dimanakah letak penyebab kesalahan pada kasus tersebut ?
A. Defarafinisasi yang singkat
B. Rehidrasi yang singkat
C. Clearing yang singkat
D. Dehidrasi yang singkat
E. Clearing yang singkat

Kunci Jawaban : D

43. Seorang ATLM menerima sample papanicolaou berupa apusan yang sudah kering.
Dikarenakan sampel sudah mengering petugas laboratorium mengembalikan sampel
tersebut dengan alasan tidak akan didapatkan hasil maksimal pada pembacaan. ATLM
tersebut menyarankan agar sampel apusan segera dilakukan fiksasi setelah proses
sampling.

Larutan apa yang digunakan pada kasus tersebut ?


A. Alkohol 30%
B. Alkohol 40%
C. Alkohol 70%
D. Alkohol 96%
E. Formalin

Kunci Jawaban : D

44. Pengecatan sitologi dilakukan untuk pemeriksaan sel dalam secret, eksudat, transudate
atau biopsy berbagai jenis organ dalam dan jaringan. Salah satu pewarnaan yang
digunakan adalah menggunakan 3 warna yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jenis
cat warna tersebut yakni hematoxylin dan orange G serta EA.
Apakah pewarnaan yang dimaksud ?
A. Papinicolaou
B. Wright-Giemsa
C. Hematoxylin-Eosin
D. Romanovsky staining
E. Modifikasi Wright-Giemsa

Kunci Jawaban : A

45. Seoarang ATLM memperoleh spesimen jaringan kulit yang didapatkan dari seorang
pasien untuk diamati. Setelah melalui berbagai tahap, preparat tersebut diwarnai
menggunakan metode hematoxylineosin. Pada spesimen yang telah diwarnai terlihat
bagian yang berwarna merah dan ungu.

Urutan tahapan awal sampai menjadi preparat pada jaringan tersebut adalah?
A. Fiksasi, dehidrasi, blocing, clearing, embbeding, dan sectioning
B. Fiksasi, dehidrasi, clearing, embbeding, blocking dan sectioning
C. Fiksasi, dehidrasi, clearing, embedding, dan blocking
D. Dehidrasi, clearing, embbeding, blocking dan sectioning
E. Dehidrasi, embedding, clearing, blocking dan sectioning

Kunci Jawaban : B

46. ATLM akan melakukan pemeriksaan kadar HbCO dari pasien diduga keracunan gas
karbonmonoksida. ATLM melakukan pengambilan darah vena

Apa antikoagulan yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut?


A. K-oksalat
B. NaF
C. Heparin
D. EDTA
E. Sodium sitrat

Kunci Jawaban : D

47. ATLM menerima spesimen rambut untuk pemeriksaan kadar timbal dengan metode
AAS. Rambut terlebih dahulu dilakukan proses destruksi secara basah.

Apa zat yang dapat digunakan pada tahap tesebut?


A. Eter
B. Alkohol
C. Natrium hidroksida
D. Hidrogen peroksida
E. Ammonium sulfat

Kunci Jawaban : D

48. ATLM melakukan pemeriksaan alkohol dari pria yang ditangkap pihak kepolisian.
ATLM menggunakan sampel darah utuh (whole blood) untuk dilakukan pemeriksaan
dengan metode GC-MS.

Apa antikoagulan yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut?


A. EDTA
B. Heparin
C. Na-sitrat
D. K-oksalat
E. Li-heparin

Kunci Jawaban : D
49. Seorang pasien, umur 25 tahun, datang ke laboratorium dengan membawa surat
pengantar dari dokter. ATLM melakukan pemeriksaan napza dari urine dengan metode
marquis. Hasil uji menunjukan warna ungu kemerahan.

Apa senyawa yang ditemukan pada kasus tersebut?


A. Diazepam
B. Morfin
C. Amphetamin
D. Nitrazepam
E. Metadon

Kunci Jawaban : B

50. ATLM melakukan pemeriksaan darah pada pasien terduga keracunan logam. Hasil
pemeriksaan menunjukkan kadar hemoglobin 6 g/dL, jumlah eritrosit lebih sedikit,
evaluasi apusan sel darah tepi terdapat banyak sel eritrosit dengan gambaran ukuran sel
eritrosit lebih besar, dan terdapat bintik-bintik biru dari eritrosit tidak terinfeksi.

Apa zat yang menyebabkan keracunan pada kasus tersbut?


A. Arsen
B. Kadmium
C. Kromium
D. Merkuri
E. Timbal

Kunci Jawaban : E

51. ATLM mengirimkan urine untuk pemeriksaan kadar heroin dan amphetamin ke
laboratorium rujukan. Jarak laboratorium yang dituju cukup jauh dan memakan waktu
lama. ATLM menambahkan pengawet dan mencantumkannya di label botol.
Apa zat pengawet yang dipilih ATLM?
A. Fenol
B. Asam klorida
C. Natrium azida
D. Kalium oksalat
E. Ammonium sulfat

Kunci Jawaban : C

52. ATLM menerima urine pasien terduga keracunan parasetamol. ATLM melakukan
ekstraksi terhadap sampel terlebih dahulu. Hasil ekstrak direaksikan dengan pereaksi
Liebermann dan dihasilkan larutan berwarna ungu.

Apa pelarut yang digunakan untuk ekstraksi pada pemeriksaan tersebut?


A. Asam sulfat
B. Natrium hidroksida
C. Alkohol
D. Kloroform
E. Buffer phosphat

Kunci Jawaban : D

53. ATLM menerima sampel urin yang diduga mengandung ganja dari pihak kepolisian.
Analis melakukan tes warna metode fast corint V Hasil menunjukkan adanya bercak
merah ungu di bagian tengah kertas saring. Selanjutnya, ATLM melakukan uji
konfirmasi

Apa metode yang paling tepat pada kasus tersebut?


A. Spektrofotometri UV -Vis
B. AAS
C. ICP
D. GC-MS
E. KLT

Kunci Jawaban : D

54. ATLM melakukan pemeriksaan kolinesterase menggunakan metode enzimatik fotometri.


ATLM membuat monoreagen dari reagen 1 (R1) dan reagen 2 (R2) dengan perbandingan
4:1 untuk program sample start yang sesuai dengan petunjuk pada kit insert. Jumlah
monoreagen yang diperlukan sebanyak 1,5 mL. Berapa jumlah R2 (mL) yang
diperlukan?

Berapa jumlah R2 (mL) yang diperlukan?


A. 0,2
B. 0,3
C. 0,4
D. 1,2
E. 1,3

Kunci Jawaban : B

55. Perawat datang ke laboratorium dengan membawa sampel darah dan formulir
pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan ASO. Pemeriksaan dilakukan secara semi
kauntitatif, hasil menunjukkan pada pengenceran ½ , dan ¼, didapatkan gumplan dan
pada pengenceran 1/8 dan 1/16 tidak terdapat gumpalan. Sensitivitas ASO adalah 200
IU/mL. Untuk menjamin kulaitas hasil pemeriksaan tersebut, laboratorium harus
melakukan pemantapan mutu eksternal.

Berapa kali dalam setahun laboratorium harus mengikuti program pada kasus tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Kunci Jawaban : C

56. Seorang laki-laki, usia 23 tahun, dari Poli Kulit dan Kelamin, datang ke laboratorium
dengan membawa formulir pemeriksaan dengan permintaan pemeriksaan RPR. Specimen
darah vena diambil, diolah dan diperiksa menggunakan reagen mengandung karbon.
Hasil pemeriksaan menunjukkan reaktif.

Apakah komponen yang terdapat pada reagen pada kasus tersebut?


A. reagin
B. cardiolipin
C. imunoglobulin G
D. coloidal gold
E. anti-HBs

Kunci Jawaban : B

57. Seorang wanita, usia 45 tahun, datang ke labotaroirum klinik dengan membawa formulir
pemeiksaan dengan permintaan pemeriksaan RPR. Selanjutnya oleh petugas pasien
diambil specimen darah vena, kemudian diolah menjadi serum. Pada saat pemeriksaan
reagen habis dan perlu penundaan pemeriksaan. Oleh karena itu petugas penyimpan
serum pada suhu -20˚C.

Berapa batas waktu stabilitas specimen pada kasus tersebut?


A. 24 jam
B. 6 bulan
C. 1 bulan
D. 1 tahun
E. 6 bulan

Kunci Jawaban : B

58. Seorang laki-laki, umur 60 tahun, datang ke laboratorium klinik dengan membawa
formular pemeriksaan dengan permintaan pemeriksaan rhematoid factor (RF). Specimen
darah vena di ambil selanjutnya di olah menjadi serum, dan di periksa menggunakan
reagen yang mengadung lateks. Hasil pemeriksaan kualitatif menunujukan adanya
aglutinasi. Selanjutnya dilanjutkan pada pemeriksaan semi kuantitatif, dengan
pengenceran serum menggunakan larutan saline. Hasil pemeriksaan didapatkan adanya
aglutinasi pada pengenceran ½. ¼, dan 1/8, sedangkan pada pengenceran 1/16 tidak
terdapat aglutinasi. Sensitivitas pemeriksaan 8 mg/L.

Apakah komponen yang terdapat pada reagen pada kasus tersebut?


A. anti-HBs
B. cardiolipin
C. human immunoglobulin G
D. reagin
E. antigen T. pallidum

Kunci Jawaban : C

59. Perawat membawa specimen darah vena dan formulir pemeriksaan, dengan permintaan
pemeriksaan widal. Pemeriksaan dilakukan dengan teknik semikuantitatif tabung.
Pertama meletakkan delapan seri tabung dan memberi label. Pada tabung pertama
ditambah dengan 1,9 mL larutan saline.

Apa langkah yang tepat selanjutnya harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memindahkan 1 mL diluent serum sampel dari tabung 2 ke tabung 3 diaduk
B. Memasukan serum 100 µL kedalam tabung pertama
C. Menambahkan 1 mL larutan saline pada tabung 8
D. Menginkubasi 50°C selama lebih kurang 4 jam
E. Meneteskan reagen pada setiap tabung

Kunci Jawaban : B

60. Perawat datang ke laboratorium dengan membawa darah dan formulir pemeriksaan,
untuk dilakukan pemeriksaan CRP. Darah diolah sehingga menjadi serum, selanjutnya
pemeriksaan dilakukan secara kualitaif. Untuk menjamin kualitas hasil pemeriksaan
maka disertakan pemeriksaan bahan kontrol eksternal. Pemeriksaan dilakukan dengan
cara menyiapkan tiga lingkaran. Pada lingkaran satu disi 50 µL kontrol positif, lingkaran
ke dua 50 µL specimen dan lingkaran ke tiga 50 µL kontrol negative. Selanjutkan
masing-masing lingkaran di tambahkan satu tetes reagen, dihomogenkan dan diamati
hasilnya.

Kapan kondisi yang tepat untuk penggunaan bahan penjaminan mutu pada kasus
tersebut?
A. Menunjukan hasil non reaktif
B. Setiap waktu pemeriksaan
C. Saat pergantian petugas
D. Memberikan hasil reaktif
E. Hasil invalid

Kunci Jawaban : C

61. Seorang laki-laki, uisa 40 tahun, datang ke laboratorium dengan membawa formulir
pemeriksaan dengan permintaan pemeriksaan CRP. Pada formulir tercantum diagnosis
pasien mengalami TBC. Specimen darah vena diambil kemudian diolah menjadi serum.
Pemeriksaan kualitatif menunjukkan adanya aglutinasi. Selanjutnya dilanjutkan pada
pemeriksaan semi kuantitatif, dengan pengecaran serum menggunakan larutan saline.
Pada slide pertama di tambahkan 50µL serum dengan 50 µL saline, slide kedua 50 µL
saline di tambah 50 µL larutan dari slide pertama, pengenceran seri dilakukan sampai
slide ke lima. Setelah di tambahkan reagen lateks (sensitivitas 6 mg/L) pada setiap
pengencaran serum, terlihat gumpalan pada semua slide.

Apa tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?


A. melaporkan kadar 192 mg/L
B. melakukan penambahan serial pengenceran serum
C. mendiskusikanya dengan penangung jawab laboratorium
D. pengambilan sampel ulang
E. mengeluarkan hasil > 6 mg/L

Kunci Jawaban : B

62. Seorang ATLM melakukan uji diagnostik pada rapid tes yang akan digunakan di
laboratorium. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan pemeriksaan rapid tes
dengan metode PCR. Pengujian melibatkan 1558 responden, diataranya dari pasien sehat
dan pasien AIDS, dengan hasil sebagai berikut:

Berapakah sensitivitas (%) rapid tes pada kasus tersebut?


A. 100
B. 99,9
C. 99,0
D. 98,9
E. 95,0

Kunci Jawaban : B
63. Perawat datang ke laboratroium dengan memebawa darah dan darah pada tabung
vakutainer merah, untuk dilakukan pemeriksaan imunoserolgi skrining AIDS.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan strip test dengan sensitivitas dan spesifisitas 99%.
Pemeriksaan dilakukan dengan menambahkan 20 µL specimen darah kaliper ke dalam
sumur tes (s), selanjutnya ditambahkan 4 tetes larutan uji. Hasil tes setalah 15 menit,
menunjukkan garis warna pada zona test dan kontrol.

Apakah komponen yang dideteksi pada kasus tersebut?


A. aglutinin
B. reagin
C. anti-Hbs
D. anti-HIV
E. imunoglobulin M

Kunci Jawaban : D

64. Seorang perawat datang ke laboratorium membawa formulir pemeriksaan dan darah,
untuk dilakukan pemeriksaan HIV. Darah dioleh sehingga menjadi serum, selanjutnya
pemeriksaan dilakukan dengan 3 rapid test yang berdeda, dengan hasil reaktif pada kedua
rapid test dan satu non reaktif.

Apa tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?


A. Pemeriksaan ulang minimum 3 bulan dari pemeriksaan pertama
B. Rujuk ke laboratorium lain
C. Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimum setelah dua minggu dari
pemeriksaan yang pertama
D. Dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR
E. Dilaporkan pasien positif HIV dan perlu pengobatan

Kunci Jawaban : C
65. Seorang wanita, usia 40 tahun, datang ke laboratorium dengan membawa formulir
pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan Hepatitis B. Darah diambil dan diolah
sehingga menjadi serum. Pemeikrsaan dilakukan dengan menambahkan serum dan buffer
pada sumuran, selanjutnya setelah 15 menit, tidak terlihat garis merah di area sampel,
sedangkan pada area kontrol nampak garis merah.

Apa tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


A. evaluasi reagen yang dipakai
B. ulang kembali pemeriksaan
C. pengambilan sampel kembali
D. laporkan hasil negatif
E. rujuk ke laboratorium lain

Kunci Jawaban : D

66. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, datang ke laboratorium membawa formulir pemeriksaan,
untuk dilakukan pemeriksaan HIV. Pemeriksaan akan dilakukan menggunakan strategi
III menggunakan rapid test. Dilaboratorium tersedia lima merk reagen yang berbeda
dengan variasi sensitivitas dan spesifitas sebagai berikut:
Kit A: sensitivitas 98% ;spesifitas 99%
Kit B: sensitivitas 100% ;spesifitas 98%
Kit C: sensitivitas 98%;spesifitas 100%
Kit D: sensitivitas 99%;spesifitas 99%
Kit E: sensitivitas 99%;spesifitas 98%

Manakah kit reagen yang dapat digunakan pada kasus tersebut?


A. A
B. B
C. C
D. D
E. E
Kunci Jawaban : D

67. Seorang wanita, usia 28 tahun, datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan. Petugas laboratorium melakukan konfirmasi identitas dengan formulir yang
dibawa, setelahnya mengambil wadah penampung urin untuk diberikan kepada pasien.
Pemeriksaan akan dilakukan menggunakan reagen yang mendung latkes.

Apa yang sebaiknya disampaikan oleh petugas laboratorium pada kasus tersebut?
A. Menanyakan alasan pemeriksaan
B. Mengkonfirmasi apakah memiliki riwayat infeksi saluran kemih
C. Memberikan instruksi untuk menampung urin pagi hari untuk mendapat spesimen
dengan kadar HCG tinggi
D. Menyuruh menampung urin sewaktu supaya pemeriksaan cepat dilakukan
E. Menyarankan pengambilan darah supaya pemeriksaan lebih akurat

Kunci Jawaban : C

68. Seorang laki-laki, usia 25 tahun, membawa surat pengantar dari dokter untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium widal. Darah diambil dan diolah sehingga menjadi serum.
Pemeriksaan dilakukan secara semi-kuantitatif, berikut hasil pemeriksaan yang
dilakukan:
Serotype Volume serum pada slide (µL)
80 40 20 10 5

Salmonella typhi O + + + + -

Berapakah titer hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?


A. 1/40
B. 1/80
C. 1/160
D. 1/320
E. 1/640
Kunci Jawaban : C

69. Seorang laki-laki, usia 30 tahun datang ke laboratorium membawa formulir pemeriksaan,
untuk dilakukan pemeriksaan RF. Darah diambil dan di oleh sehingga menjadi serum.
Pemeriksaan dillakukan dengan mencampurkan reagen yang mengandung lateks dengan
serum. Dengan hasil terdapat gumpalan pada kontrol positif dan test, sedangkan pada
kontrol negatif tidak.

Apakah alat yang digunakan untuk mereaksikan antigen-antibodi pada kasus tersebut?
A. slide hitam
B. objek glass
C. cawan petri
D. slide putih
E. mikroplate U

Kunci Jawaban : A

70. Seorang wanita, usia 20 tahun, merupakan tenaga kesehatan di suatu rumah sakit,
membawa formulir pemeriksaan laboratorium dengan permitaan pemeriksaan
imunoserologi. Pemeriksaan dilakukan sebagai uji saring untuk mengetahui status
penyakit hepatitis B. Pola hasil pemeriksaan imunologi menunjukkan HbsAg Negatif dan
Anti-HBs positif.

Apa interpretasi hasil pada kasus tersebut?


A. Infeksi kronis
B. Tidak pernah terinfeksi
C. Terinfeksi, kemungkinan dalam enam bulan terakhir dan masih aktif
D. Pernah divaksinasi dengan HBV dan berhasil memberikan kekebalan
E. Terinfeksi, kemungkinan dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh
Kunci Jawaban : D

71. Seorang perawat datang ke laboratorium dengan membawa darah pada tabung vacutaine
merah dan formulir pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan widal. Pemeriksaan
dilakukan secara semikunatitaif metode tabung, specimen serum diencerkan dengan
larutan saline. Larutan tersebut dibuat dengan melarutakan sejumlah natrium klorida
dalam 100 mL akuades. Hasil pengenceran serum selanjutnya ditambahakan dengan
reagen antigen somatic (O).

Berapa gram garam yang diperlukan pada kasus tersebut?


A. 0,085
B. 0,85
C. 8,5
D. 85
E. 850

Kunci Jawaban : B

72. Perawat dari ruangan anak membawa specimen darah vena dan formulir pemeriksaan,
untuk pemeriksaan widal. Pada formulir pemeriksaan tertulis pasien mengalami febris.
Darah diolah sehingga menjadi serum, selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara
kualitatif dan semikuantitatif. Hasil pemeriksaan semi kuantitatif antigen somatik
menunjukkan adanya positif pada tabung dengan pengenceran 1/20, 1/40, 1/80, dan
negative pada tabung 1/160.

Apakah komponen yang di deteksi pada kasus tersebut?


A. aglutinin
B. reagin
C. imunoglobilin G
D. anti-Hbs
E. kardiolipin
Kunci Jawaban : A

73. Perawat datang kebaoratorium membawa formulir pemeriksaan dan urine, untuk
dilakukan pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan rapid
test, urin diteteskan ke lubang sampel yang kemudian didapatkan hasil berupa terbentuk
garis merah pada kontrol dan tidak terbentuk garis pada T, sehingga disimpulkan hasil
negatif.

Apakah komponen yang telah dilekatkan pada area test pada kasus tersebut?
A. konjugat
B. imunoglobulin G
C. anti-hCG
D. colloidal gold
E. human chorionic gonadotropin

Kunci Jawaban : C

74. Seorang wanita, usia 35 tahun, datang ke laboratorium memberikan surat pengantar
dokter untuk pemeriksaan CRP. Sampel darah diambil dari vena di fosa cubiti sebanyak 3
mL di tabung, yang selanjutnya dipisahkan serumnya. Alat dan bahan disiapkan, kontrol
positif reagen diteteskan pada lingkaran 1, kontrol negatif pada lingkaran 2, kemudian
sampel serum 50 µL pada lingkaran 3. Selanjutnya masing-masing lingkaran diteteskan 1
tetes reagen lateks, dihomogenkan selama 2 menit, dan dilakukan pengamatan. Hasil
didapatkan terbentuk gumpalan pada lingkaran 3, dan tidak terjadi pada lingkaran 1 dan
2.

Apa penyebab hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?


A. volume serum terlalu banyak
B. waktu inkubasi kurang lama
C. bahan konrol rusak
D. reagen expired
E. specimen terkontaminasi

Kunci Jawaban : D

75. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, datang ke laboratorium membawa formulir pemeriksaan,
untuk dilkaukan pemeriksaan RF. Pada formulir pemeriksaan tertulis pasien mengalami
nyeri persedian. Selanjutnya pasien akan diambil darah vena dan specimen ditampung
menggunkan tabung vacutainer, untuk selanjutnya disentrifuge dan dilakukan
pemeriksaan menggunakan regaen mengandung lateks.

Apakah warna tabung yang digunakan pada kasus tersebut?


A. merah
B. kuning
C. hijau
D. biru
E. hitam

Kunci Jawaban : A

76. Pearawat membawa specimen darah vena dan formulir pemeriksaan ke laboratirum
dengan permintaan pemeriksaan imunoserologi HbeAg dan anti-Hbe. Pada formulir
tertulis diagnosis dokter adalah hepatitis. Hasil pemeriksaan secara beurutan pada kedua
pemeriksaan yaitu positif dan negatif.

Apakah imunoglobulin yang muncul pertamakali teridentifikasi pada kasus tersebut ?


A. A
B. M
C. G
D. D
E. E

Kunci Jawaban : B

77. Seorang perawat mengantarakan specimen dengan formulir pemeriksaan laboratorium


dengan permintaan pemeriksaan faal hati,dan imunoserologi. ATLM melakukan
pemeriksaan sesuai formulir pada serum ikterik. Hasil pemeriksaan menunjukkan,
Bilirubin 20 mg%, SGPT 280 U/L, dan SGOT 180 U/L, dan Ig M HbcAb positif.

Apa jenis virus hepatitis yang teridentifikasi penyebab pada kasus tersebut?
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E

Kunci Jawaban : B

78. Seorang laki-laki, usia 40 tahun, datang ke laboratorium membawa formulir pemeriksaan,
untuk dilakukan pemeriksaan VDRL. Darah diambil dan diolah sehingga menjadi serum.
Pemeriksaan dilakukan dengan mencampurkan serum dengan reagen. Setelah melakukan
pemeriksaan ternyata specimen tumpah diatas meja pemeriksaan.

Apa langkah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


A. Disemprot dengan hipoclorit
B. Dilap menggunakan kain basah
C. Disirakan air
D. Ditaburkan pasir
E. Dituangkan larutan alkohol 96%

Kunci Jawaban : A
79. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke labaratorium klinik dengan membawa
formulir pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan ASO. Darah diambil dan diolah
sehingga menjadi serum, selanjutnya dilakukan uji kualitatif dengan menggunakan
reagen yang menggandung lateks, dan memberikan hasil positif. Pemeriksaan dilanjutkan
dengan uji semi-kuantitatif dengan meyiapkan lima slide yang berisi 50 µL larutan saline.
Pada slide pertama ditambahkan 50 µL serum, dihomogenkan dan diambil 50 µL
dipindahkan ke slide kedua, serial dilsui ini berlanjut sampai slide ke lima. Setelah
ditambah satu tetes reagen, dihomogenkan dan dirotator 2 menit, didapatkan hasil positif
sampai tabung ke empat. Sensifitas reagen 200 IU/mL.

Berapakah konsentrasi (IU/mL) hasil pemeriksaan pada kasus tersebut ?


A. 400
B. 800
C. 1600
D. 3200
E. 6400

Kunci Jawaban : C

80. Pertawat datang ke laboartorium untuk membawa darah dalam tabung vacutainer merah
dan formulir pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan ASO. Darah sentifuge sehingga
menjadi serum, pada saat akan melakukan pemeriksaan ternyata reagen yang biasa
digunakan sudah habis sehingga ATLM tersebut harus melakukan pemeriksaan
menggunakan reagen baru.

Apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


A. Menanyakan prosedur kepada senior
B. Menguji specimen langsung
C. Melakukan pemeriksaan kontrol
D. Melaporkan kejadian tersebut kepada kepada laboratorium
E. Pemeriksaan dibatalkan

Kunci Jawaban : C

81. Perawat datang ke laboratorium membawa specimen darah pada tabung vacutainer biru
dan formulir pemeriksaan untuk dilakukan pemeriksaan ASO. Pemeriksaan akan
dilakukan dengan menggunakan reagen yang mengandung lateks dan dilakukan sampai
semi kuantitatif.

Apa tahapan selanjunya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


A. meminta pengambilan sampel baru
B. menolak pemeriksaan
C. merujuk laboratorium lain
D. mensentrifuge sehingga menjadi serum
E. melakukan pengujian

Kunci Jawaban : A

82. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan SADJ dari seorang pasien atas permintaan
dokter. Dari specimen yang diperiksa ditemukan mikrofilaria seperti diabawah ini:

Apa reagensia yang digunakan untuk pewarnaan tersebut?


A. Gram
B. Giemsa
C. Iodine-lugol
D. Metilen blue
E. Ziehl Nielsen

Kunci Jawaban : B

83. Seorang ATLM menemukan parasite dari specimen feses seorang anak, usia 5 tahun,
seperti gambar dibawah ini:

Apa nama spesies parasit tersebut?


A. Cacing tambang
B. Trichuris trichiura
C. Ascaris lumbricoides
D. Enterobius vermicularis
E. Strongiloides stercoralis

Kunci Jawaban : A

84. ATLM memeriksa specimen feses yang berwarna merah tua dan berbau menyengat,
secara mikroskopis ditemukan tropozoit amoeba dan Charcot-Leyden. Dari hasil
pemeriksaan darah menunjukkan adanya lekositosis.

Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasite tersebut?


A. Amoebiasis
B. Trikomoniasis
C. Toksoplasmosis
D. Cyclosporidiosis
E. Cryptosporidiosis

Kunci Jawaban : A

85. Seorang ATLM menerima specimen secret vagina yang encer, berbusa dan berbau tidak
sedap. Catatan dari dokter pada lembar form pemeriksaan dituliskan bahwa pasien
mengalami keputihan, rasa panas dan gatal pada vulva vagina dan ditemukan lesi bekas
garukan pada vagina. Mikroskopis ditemukan parasite berbentuk bulat seperti buah pir,
terlihat memiliki 1 inti yang lonjong terletak di bagian anterior dengan 5 flagel bebas dan
terdapat membrane bergelombang.

Apa spesies parasite yang ditemukan?


A. Giardia lamblia
B. Trichomonas vaginalis
C. Entamoeba histolytica
D. Cryptosporidium parvum
E. Cyclospora cayetanensis

Kunci Jawaban : B

86. Dokter memberikan catatan pada surat rujukan setelah memeriksa pasien, usia 4 tahun,
berupa gejala klinis: lemah, sakit kepala, sakit otot, penurunan berat badan, mual,
kembung dan mengalami diare yang berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu.
Makroskopis spesimen tinja yang diperiksa oleh ATLM: cair, steatore dan berbau busuk.

Apa spesies parasite yang akan ditemukan?


A. Giardia lamblia
B. Blastocystis hominis
C. Entamoeba histolytica
D. Cryptosporidium parvum
E. Cyclospora cayetanensis

Kunci Jawaban : A

87. Catatan pada surat rujukan dari dokter umum tertulis bahwa pasien mengalami kelainan
kulit yang disebut creeping eruption yang disertai rasa gatal yang hebat diakibatkan
adanya larva yang menembus kulit. Pada daerah epigastrum tengah terasa tertusuk-tusuk
disertai mual dan muntah. Dokter meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan feses,
dan ATLM menemukan larva rhabditiform setelah membiakan telur dari specimen
tersebut.

Apa metode yang digunakan?


A. Flotasi
B. Kato-Katz
C. Sedimentasi
D. Harada mori
E. Pemeriksaan langsung

Kunci Jawaban : D
88. Catatan pada surat rujukan dari dokter umum tertulis bahwa pasien mengalami perubahan
kulit yang disebut ground itch diakibatkan adanya larva yang menembus kulit. Selain itu
terdapat keluhan mual, muntah, iritasi faring, batuk, sakit leher dan serak. Dokter
meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan telur cacing.

Apa specimen yang diperlukan untuk pemeriksaan tersebut?


A. Urine
B. Darah
C. Feses
D. Sputum
E. Kerokan kulit

Kunci Jawaban : C

89. Seorang ATLM memeriksa spesimen pasien yang datang ke laboratorium dengan surat
rujukan dokter, usia pasien 8 tahun, terdapat keluhan diare yang diselingi dengan sindrom
disentri, anemia, berat badan turun. Pada pemeriksaan feses rutin ditemukan telur cacing
seperti tempayan yang dikedua kutubnya terdapat tonjolan.

Apa nama spesies yang memiliki telur tersebut?


A. Trichuris thrichiura
B. Necator americanus
C. Ascaris lumbricoides
D. Enterobius vermicularis
E. Strongyloides stercoralis

Kunci Jawaban : A

90. Hasil pemeriksaan klinis dokter yang tertulis pada surat rujukan untuk seorang pasien
anak, usia 6 tahun, terdapat keluhan mual, nafsu makan berkurang, dan diare diminta
untuk melakukan pemeriksaan telur cacing. Pada pemeriksaan feses ditemukan telur
cacing seperti gambar dibawah ini:

Apa nama spesies yang memiliki telur tersebut? Pilihan Jawaban :


A. Trichuris thrichiura
B. Necator americanus
C. Ascaris lumbricoides
D. Enterobius vermicularis
E. Strongyloides stercoralis

Kunci Jawaban : C

91. ATLM menerima surat rujukan dokter untuk dilakukan pemeriksaan sekret vagina dari
seorang pasien wanita. ATLM menemukan protozoa berukuran 20x10 mikron, tidak
berwarna, bentuk cuboid, sitoplasmanya bergranula, terlihat membran bergelombang dan
tidak mempunyai flagela bebas.

Apa nama spesies yang ditemukan?


A. Tricomonas vaginalis
B. Toxoplasma gondii
C. Entamoeba coli
D. Balantidium coli
E. Giardia lambia

Kunci Jawaban : A
92. Pada pemeriksaan bahan klinik fungi untuk dapat membantu dalam memperjelas elemen
hifa, miselium dan struktur fungi yang lain dengan mewarnai seluruh bagian yang
mengandung kitin akan berwarna biru terang. Untuk penggunaannya tempatkan tetesan
kecil ke dalam bahan fungi pada slide tutup dengan cover glass dan diamati dibawar
mikroskop perbesaran 40x.

Apa reagen yang digunakan?


A. Tinta India
B. KOH-Glyserin
C. Lactophenol Cotton Blue
D. KOH-Glyserin Super Quink
E. Calcoflour White Stain (CWS)

Kunci Jawaban : C

93. Seorang ATLM menerima spesimen feses encer, berbau busuk dan berwarna kehijauan
hijau. Dalam form pemeriksaan, dokter meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan
spesimen tersebut dan ditemukan parasit seperti ini:

Apa nama spesies yang ditemukan?


A. Giardia lamblia
B. Balantidium coli
C. Naegleria fowleri
D. Dientamoeba fragilis
E. Entamoeba histolytica

Kunci Jawaban : A

94. Seorang wanita mengeluh gatal pada bagian sela jari ke-3 dan ke-4. Dokter membuat
catatan pada form pemeriksaan laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan kerokan kulit.
Setelah dilakukan pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan kultur pada SDA
ditemukan hifa jamur dengan makrokonidia lonjong dan terdapat lebih 2-4 sel
didalamnya.

Apa nama spesies yang ditemukan?


A. Mikrosporum canis
B. Mikrosporum gypseum
C. Tricophyton rubrum
D. Tricophyton mentagrophytes
E. Epidermaphyton flocosum

Kunci Jawaban : B

95. Disuatu daerah hampir 60% penduduknya mengalami gejala demam ringan, sakit kepala,
nyeri otot, malaise, kemudian diikuti dengan serangan demam tinggi dan menggigil, yang
terjadi berulang dan periodik. Diketahui disekitar daerah tersebut banyak terdapat rawa-
rawa yang tidak terurus lagi sehingga memiliki potensi menjadi tempat perindukan
nyamuk. Upaya pemerintah selain mengobati penduduk setempat yang terinfeksi
Plasmodium, juga melakukan usaha menekan populasi vektor untuk memutus penyebaran
penyakit melalui tindakan pengendalian vektor secara buatan dengan membuat
modifikasi lingkungan.

Apa modifikasi yang paling tepat untuk pernyataan tersebut?


A. Pengaturan sistem irigasi
B. Pengubahan rawa menjadi sawah
C. Pengubahan hutan menjadi pemukiman
D. Membersihkan tanaman air yang mengapung di danau
E. Penggunaan herbisida

Kunci Jawaban : B

96. Seorang Analis dalam melakukan survey stadium pra dewasa nyamuk menemukan
adanya telur nyamuk bentuk lonjong, bergerombol membentuk seperti rakit, banyak
ditemukan pada serasah atau menempel pada batu dan ranting di sekitar selokan. Setelah
diamati di mikroskop terlihat telur seperti berikut:
Apa nama spesies yang ditemukan?
A. Telur Aedes sp.
B. Telur Coquilettidia sp.
C. Telur Anopheles sp.
D. Telur Mansonia sp
E. Telur Culex sp

Kunci Jawaban : E

97. Pada pemeriksaan bahan klinik fungi untuk dapat membantu dalam memperjelas elemen
hifa, miselium dan struktur fungi yang lain dengan mewarnai seluruh bagian yang
mengandung kitin akan berwarna biru terang. Penggunaannya dilakukan dengan cara
menambahkan satu atau dua tetes zat warna tersebut ke dalam bahan fungi pada objek
gelas kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran lensa objektif 40x.

Apa reagen yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut?


A. Tinta India
B. KOH-Glyserin
C. Lactophenol Cotton Blue
D. KOH-Glyserin Super Quink
E. Calcoflour White Stain (CWS)

Kunci Jawaban : C
98. Seorang pria penderita HIV positif menderita demam dan batuk yang timbul hilang cukup
lama. Dalam catatan surat rujukan dokter mendiagosis demam dan batuk yang diderita
disebabkan karena spora jamur yang menumpuk dalam organ pernafasan. Hasil
pemeriksaan laboratorium ditemukan jamur yang memiliki hifa bersepta, makrokonidia
berdinding tebal terdapat tonjolan seperti duri.

Jamur apakah yang menginfeksi pria tersebut?


A. Aspergillus flavus
B. Histoplasma capsulatum
C. Criptococcus neoformans
D. Trichophyton rubrum
E. Epidermophyton flocosum

Kunci Jawaban : B

99. Bayi berusia 2 tahun mengalami gatal-gatal yang hebat pada sela-sela jari dan lipatan
kulit (aksila, lutut) pada malam hari dan muncul gelembung berair pada kulit serta agak
melepuh karena garukan seperti gambar dibawah ini. Menurut catatan dokter pada surat
rujukan, pasien terkena skabies dan meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan
dengan menggunakan tinta cina untuk melihat apakah terlihat jejak seperti galian yang
tipis dan tidak teratur:

Apa nama parasit yang menginfeksi bayi tersebut?


A. Xenopsylla cheopis
B. Sarcoptes scabiei
C. Nosophylus fasciatus
D. Demodex folliculorum
E. Leptotrombidium

Kunci Jawaban : B

100. Hasil pemeriksaan secara klinis yang tertulis pada surat rujukan dokter, seorang pasien
mengalami gangguan gizi (malnutrisi), lemah badan, nausea, sakit perut, lesu, pucat dan
terjadi diare dengan feses berwarna merah-kehitaman. Dalam pemeriksaan hematologi
menunjukan adanya anemia hipokrom mikrositter. Penderita tersebut diatas diambil
faecesnya, setelah diperiksa ditemukan telur cacing berbentuk lonjong, dinding tipis
transparan, isi telur padat, warna kuning-kecoklatan.

Apa spesies yang diduga menginfeksi penderita pada kasus tersebut?


A. Trichuris trichiura
B. Necator americanus
C. Oxyuris vermicularis
D. Oxyuris vermicularis
E. Strongylocoides sterchoralis

Kunci Jawaban : B

101. Menurut catatan pada surat rujukan dokter, telah dilakukan pemeriksaan terhadap pasien
yang mengalami limfadenitis dan limfangitis, fumikulitis, orkitis, terbentuk hidrokel, dan
kiluria yang ditemukan dalam urin. Dalam pemeriksaan feses tidak ditemukan benda-
benda parasit, dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan darah tepi dengan pewarnaan
Giemsa. Dalam pemeriksaan darah ditemukan mikrofilaria dengan lekuk tubuh yang
halus, inti badan terbatas, dan ukuran ruang kepala lebarnya sama dengan panjangnya.

Apa spesies yang menginfeksi pasien pada kasus tersebut?


A. Brugia malayi
B. Brugia timori
C. Loa-loa
D. Manzonella ozardi
E. Wuchereria bancrofti

Kunci Jawaban : E

102. Dari hasil pemeriksaan dokter yang tertulis pada surat rujukan terhadap penderita dengan
gejala-gejala gatal-gatal sering demam tinggi, diare dan disentri yang masa faecesnya
ditemukan darah dan lendir. Dalam pemeriksaan hematologik penderita terjadi
eosinofilia. Dalam pemeriksaan faeces, tersangka terinfeksi cacing trematoda usus.

Apa nama spesies parasit tersebut?


A. Fasciola hepatica
B. Fasciolopsis buschi
C. Schistosoma mansoni
D. Schistosoma guineensis
E. Schistosoma japonicum

Kunci Jawaban : E
103. Hasil pemeriksaan klinis dokter yang tertulis pada surat rujukan, seorang pasien
mengalami demam selang sehari menggigil, muka pucat, dan demam hanya berlangsung
antara 3-4 jam. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan urin faeces dan darah. Pada urin dan
faeces tidak ditemukan kuman patogen dan benda-benda parasit. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan darah melalui metoda hapus tipis (‘thin layer preparation”), hasilnya
ditemukan parasit berbentuk bulan sabit, sitoplasma merah dan inti berwarna kebiru-
biruan.

Apa parasit penyebab kasus tersebut?


A. Plasmodium vivax
B. Plasmodium malarie
C. Plasmodium knowlesi
D. Plasmodium knowlesi
E. Plasmodium falciparum

Kunci Jawaban : E

104. Menurut catatan yang tertulis pada surat rujukan dokter, seorang wanita mengalami
vaginitis dan uretritis, dinding vagina kemerah-merahan dan ditutupi lendir yang berbau
tidak sedap, warna kuning kehijauan. Diduga penderita mengalami keputihan (“fluor
albus”). Dari hasil pemeriksaan mikroskopis secara langsung tampak adanya benda-
benda transparan bergerak berkeliling. Kemudian dilakukan pemeriksaan sektret vagina
yang diwarnai dengan larutan Gram dan larutan Giemsa. Dalam pewarnaan Giemsa
ditemukan parasit berbentuk seperti daun, inti terwarnai jelas, dan tampak adanya benda-
benda berbentuk batang mencuat keluar.

Apa nama spesies protozoa yang dapat terwarnai dengan pewarnaan tersebut?
A. Trichomonas vaginalis
B. Trichomonas hominis
C. Dientamoeba fragilis
D. Trichomonas tenax
E. Odamoeba butschi

Kunci Jawaban : A

105. Seorang ATLM memeriksa hasil kultur sampel kerokan kulit yang di inokulasi pada
media Saboraud Dextrosa Agar menunjukkan koloni pada hari pertama berbentuk
filamen berwarna kuning kehijauan, hari kedua berwarna putih, dengan tekstur koloni
datar. Pada pemeriksaan mikroskopis diperoleh gambaran makrokonidia berbentuk gada,
berdinding tebal, bentuk batang dengan ujung membulat, isi sel dalam makrokonidia 2-4.
beberapa makrokonidia ini tersusun pada satu konidiofora, dan tidak ditemukan
mikrokonidia.
Spesies jamur apakah yang ditemukan oleh ATLM tersebut?
A. Microsporum canis
B. Microsporum gypseum
C. Trichophyton mentagropites
D. Trichophyton rubrum
E. Epidermophyton floccosum

Kunci Jawaban : E

106. Menurut catatan pada surat rujukan dokter diketahui pasien mengalami gejala sindrom
Loeffler serta terjadi gangguan gizi (malnutrisi), diduga terinfeksi kecacingan. Hasil
pemeriksaan feses, ditemukan telur cacing usus (nematoda intestinal) berbentuk bulat
oval, permukaan kulit telur bergerigi, terdapat 3 lapisan, berwarna kuning kecoklatan,
dan berembrio .

Apa nama spesies cacing penyebab kasus tersebut?


A. Trichuris trichiura
B. Necator americanus
C. Ascaris lumbricoides
D. Strongyloides schoralis
E. Ancylostoma duodenale

Kunci Jawaban : C

107. Sesuai dengan formulir permintaan dokter pada seorang anak yang mengalami diare, usia
4 tahun, dilakukan pemeriksaan tinja secara makroskopis terlihat cair, berlendir, dan
berdarah. Secara mikroskopis ditemukan parasit protozoa Entamoeba histolytica.

Apakah metode pemeriksaan terbaik untuk menentukan parasit tersebut ?


A. Basah
B. Kering
C. Flotasi
D. Sedimentasi
E. Harada Mori

Kunci Jawaban : A

108. Dari hasil pemeriksaan spesimen yang diambil dari daerah perianal seorang anak laki-
laki, usia 5 tahun, ditemukan telur bentuk oval asimetris. Parasit cacing ini dalam siklus
hidupnya dapat menyebabkan pruritus ani terutama di malam hari dan dapat
menyebabkan autoinfeksi.

Apa alat yang digunakan untuk pengambilan spesimen?


A. Spatula
B. Tusuk gigi/tusuk sate
C. Anal swab
D. Skalpel
E. Container tinja

Kunci Jawaban : C
109. Pasien wanita 40 tahun didiagnosis mengalami luka pada saluran kemih disertai demam.
Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan sedimen urine.

Jenis epitel apakah yang umumnya ditemukan pada kasus tersebut?


A. Gepeng
B. Transisional
C. Bulat
D. Kuboid
E. Skuamosa

Kunci Jawaban : B
110. Pada Laboratorium RSUD terdapat pasien dengan diagnosis ISK dan diminta untuk
mengumpulkan sampel urine. Analis yang bertugas memberi arahan kepada pasien
mengenai tata cara sampling.

sampel urine apakah yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut


A. Pagi
B. Post Prandial
C. Sewaktu
D. 24 Jam
E. Porsi Tengah

Kunci Jawaban : A

111. Pasien Pria 56 tahun melakukan Pemeriksaan Ekskresi Urobilinogen Urine di Puskesmas
dengan diagnosis nyeri pada saluran kencing, akan tetapi alat dan bahan yang ada di
puskesmas tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan tersebut sehingga sampel
urine dikirim ke rumah sakit umum daerah menggunakan pengawet urine.

Pengawet urine apakah yang tepat untuk digunakan pada kondisi tersebut?
A. Asam sulfat pekat
B. Formaldehida
C. Natrium Karbonat
D. Thymol
E. Toluena

Kunci Jawaban : C
112. Seorang ATLM sedang melakukan penelitian dengan topikk pemeriksaan keton, dengan
menggunakan sampel urine pasien pada ibu hamil trimester kedua. Metode pemeriksaan
yang digunakan yaitu dengan metode konvensional dan carik celup. Pada metode
konvensional, digunakan pereaksi Rothera.

Apakah perubahan yang ditunjukan oleh Pereaksi Rothera jika positif (+) Keton pada
sampel tersebut ?
A. Timbul cincin ungu kemerahan pada perbatasan kedua lapisan cairan
B. Timbul cincin warna orange pada perbatasan kedua lapisan cairan
C. Timbul cincin warna hijau pada perbatasan kedua lapisan cairan
D. Terjadinya Warna merah anggur
E. Terjadinya Warna Biru Muda

Kunci Jawaban : A

113. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengeluhkan defekasi disertai darah. Dugaan
sementara menurut dokter yang menanganinya, pasien tersebut mengalami gangguan
pencernaan. Kemudian dokter memberikan formulir permintaan pada pasien tersebut untuk
melakukan pemeriksaan darah samar feses di laboratorium. Saat dilakukan tahapan
pemeriksaan, ATLM yang menangani pemeriksaan darah samar feses tersebut
menggunakan metode Benzidine Basa, dimana tahapan pertama dalam proses analitiknya
adalah membuat emulsi feses.

Apakah larutan yang digunakan untuk membuat emulsi feses tersebut ?


A. Alkohol 95%
B. H2SO4 2%
C. NaCl 0,9%
D. H202 3%
E. HCl 2%

Kunci Jawaban : C
114. Seorang pasien anak laki-laki berumur 4 tahun, didiagnosa mengalami kandidiasis pada
saluran pencernaan. Diagnosa tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Jenis
pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan jamur pada feses anak tersebut.

Metode pemeriksaan apakah yang digunakan untuk pemeriksaan jamur pada feses ?
A. Metode Benzidine Basa
B. Metode Guaiac
C. Metode KOH
D. Metode FOBT
E. Metode Urobilin

Kunci Jawaban : D

115. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan terhadap sampel cairan tubuh pasien. Ciri-ciri
sampel tersebut diantaranya merupakan cairan jernih, encer dan berwarna kuning muda.
Hasil yang didapat dari pemeriksaan tersebut diketahui cairan tersebut memiliki berat jenis
1.010, kadar protein1.8grdL dan tidak terdapat bekuan.

Apakah jenis cairan yang diperiksa oleh ATLM tersebut ?


A. Cairan Sperma
B. Cairan Otak (LCS)
C. Cairan Eksudat
D. Cairan transudat
E. Cairan elektrolit

Kunci Jawaban : D
116. Pasien laki-laki berumur 48 tahun, didiagnosa awal oleh dokter mengalami kelainan pada
ginjalnya. Kemudian dilakukanlah pemeriksaan laboratorium untuk mengetahu kadar
Ureum dan kreatinin darah, untuk menegakkan diagnose awal tersebut. Apabila ginjal
mengalami kerusakan, pengeluaran urea melalui urine akan terganggu, sehingga
mengakibatkan penumpukan ureum dalam darah.

Ureum merupakan hasil katabolisme dari ?


A. Karbohidrat
B. Vitamin
C. Protein
D. Lemak
E. Lipid

Kunci Jawaban : C

117. Pasien laki-laki berumur 48 tahun, didiagnosa awal oleh dokter mengalami kelainan pada
ginjalnya. Kemudian dilakukanlah pemeriksaan laboratorium untuk mengetahu kadar
ureum dan kreatinin darah, untuk menegakkan diagnose awal tersebut. Apabila ginjal
mengalami kerusakan, pengeluaran urea melalui urine akan terganggu, sehingga
mengakibatkan penumpukan ureum dalam darah.

Jenis obat yang mampu menurunkan kadar ureum adalah ?


A. Morfin
B. Antibiotik
C. Metildopa
D. Fenotiazin
E. Dieureutik

Kunci Jawaban : D
118. Seorang petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan elektrolit.
Spesimen apa yang diperlukan untuk pemeriksaan tersebu?
A. Plasma Heparin
B. Plasma EDTA
C. Whole Blood
D. Serum
E. Urine

Kunci Jawaban : D

119. Seorang petugas laboratorium bagian kimia klinik sedang membereskan reagen di
Laboratorium, memilah reagen yang layak digunakan dan tidak.

Tindakan apa yang harus dilakukan pada reagen berbahaya dan beracun yang sudah
kadaluwarsa atau tidak dapat digunakan ?
A. Membuang ke tempat sampah khusus reagen
B. Dikelola sebagai limbah berbahaya dan beracun
C. Dicampurkan dengan reagen yang belum kadaluwarsa
D. Menggunakan reagen tersebut untuk beberapa pemeriksaan
E. Tetap menggunakan sebagai reagen tetapi dipanaskan terlebih dahulu

Kunci Jawaban : A

120. Nilai Kolesterol LDL bisa diperoleh melalui dua cara, yaitu dengan cara pemeriksaan
langsung dan perhitungan. Pada sebuah pemeriksaan, profil lipid didapatkan hasil sebagai
berikut : Kolesterol total 190 mg/dl, Trigliserida 175 mg/dl, dan kolesterol HDL sebesar 90
mg/dl, sedangkan nilai Koleserol LDL dihitung melalui persamaan frieldwald.

Berapa nilai Kolesterol LDL pada kasus tersebut?


A. 75 mg/dl
B. 80 mg/dl
C. 95 mg/dl
D. 78 mg/dl
E. 98 mg/dl

Kunci Jawaban : A

121. Seorang petugas laboratorium baru saja membuka botol reagen baru untuk pemeriksaan
glukosa.

Informasi apakah yang dipasang pada label ?


A. Nomor Lot
B. Inisial petugas
C. Tanggal dan Waktu botol dibuka
D. Tanggal kadaluarsa
E. Tanggal, Inisial petugas dan Nomor lot

Kunci Jawaban : C

122. Seorang petugas laboratorium baru saja mengadopsi prosedur baru pemeriksaan kimia
darah.

Apakah tindakan selanjutnya yang sebaiknya dilakukan petugas tersebut?


A. Memasukkan prosedur dengan rujukan lengkap ke dalam manual
B. Mendiskusikannya dengan petugas laboratorium lainnya
C. Memasukkan etiket kemasan ke dalam manual prosedur
D. Melakukan studi analisis biaya dalam manual prosedur
E. Memberi tahu ketua departemen

Kunci Jawaban : A
123. Seorang pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan skrining yang
bertujuan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Sampel yang diambil adalah darah
vena, karena sampel tersebut tidak segera dilakukan pemeriksaan maka petugas
laboratorium menambahkan antikoagulan

Jenis antikoagulan apa yang harus ditambahkan pada sampel darah tersebut ?
A. Na-Citrat
B. Na-EDTA
C. Amonium Oksalat
D. Litium Heparin
E. Natrium Fluorida

Kunci Jawaban : E

124. Seorang petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan dari pasien, di
formulir tersebut tertulis pasien diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan Glukosa
Puasa.

Berapa lama puasa yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan pemeriksaan
Glukosa ?
A. 8 Jam
B. 9 Jam
C. 12 Jam
D. 8 - 10 Jam
E. 10 - 12 Jam

Kunci Jawaban : E

125. Seorang petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan dari pasien, di
formulir tersebut tertulis pasien diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan Asam Urat.
Berapa lama puasa yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan pemeriksaan Asam
Urat ?
A. 8 Jam
B. B. 9 Jam
C. 12 Jam
D. 8 - 10 Jam
E. 10 - 12 Jam

Kunci Jawaban : E

126. Seorang petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan dari pasien.
Dalam formulir tersebut, tertulis pasien diminta dokter untuk dilakukan pemeriksaan
trigliserida.

Berapa lama puasa yang harus dilakukan pasien sebelum melakukan pemeriksaan
trigliserida ?
A. 8 - 10 Jam
B. 12 Jam
C. 10 Jam
D. 9 Jam
E. 8 Jam
Kunci Jawaban : B

127. Seorang analis sedang dinas di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang laki-laki
berumur 40 tahun dengan riwayat mempunyai penyakit lever, dokter meminta pemeriksaan
fungsi lever.

Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit liver ?


A. Trigliserida
B. Cholesterol
C. Uric acid
D. SGPT
E. Creatinin Kunci

Jawaban : D

128. Saat diberikan rujukan oleh dokter untuk periksa sperma ke laboratorium Jimmy agak
bingung, tetapi setelah diberikan penjelasan oleh analis yang bekerja dilaboratorium
tersebut Jimmy menjadi paham. Akhirnya 5 hari kemudian Jimmy datang dan
mengeluarkan sampel dilaboratorium. Tetapi setelah diperiksa ternyata tidak ditemukan
adanya sel sperma dalam ejakulat tersebut

Apa kesimpulan untuk sperma yang tidak mengandung sel sperma tersebut?
A. Oligoteratozoospermia.
B. Oligozoospermia
C. Astheno zoospermia
D. Azoospermia
E. Aspermia

Kunci Jawaban : D

129. Seseorang datang ke laboratorium dengan keluhan Sakit pinggang bagian belakang,
kemudian dilihat dari hasil laboratoriumnya ternyata kadar kreatinin darahnya 5 mg/dl, dan
kadar ureumnya 89 mg/dl.

Pada kasus seperti ini organ apa yang mengalami gangguan ?


A. Hati
B. Jantung
C. Ginjal
D. usus buntu
E. otak
Kunci Jawaban : C

130. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan Glukosa Puasa dan Lipid Profil. Ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh pasien sebelum melakukan pengambilan darah,
supaya hasil pemeriksaan darah tersebut valid.

Berapa lamakah pasien harus berpuasa sebelum diambil sampelnya ?


A. 2 – 3 jam
B. 5 – 8 jam
C. 8 – 10- jam
D. 10 – 12 jam
E. 12 – 14 jam

Kunci Jawaban : C

131. Seorang analis di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil berumur 34
tahun dengan riwayat mempunyai penyakit hati. Dokter meminta pemeriksaan fungsi hati
(LFT).

Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit hati ?


A. Ureum
B. Kreatinin
C. Trigliserida
D. Cholesterol
E. SGOT

Kunci Jawaban : E
132. Seorang pasien rawat inap di suatu rumah sakit dengan keadaan asites. Dokter melakukan
punksi dan didapatkan cairan sebanyak ± 50 ml.

Metode pemeriksaan apa yang akan dilakukan untuk mengetahui jenis cairan tersebut ?
A. Pandy
B. None Apelt
C. Rivalta
D. Rothera
E. Toeffer

Kunci Jawaban : C

133. Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri tekan pada telapak kaki. Setelah ditanya
lebih lanjut, ternyata pasien tersebut gemar mengkonsumsi jerohan dan makanan berlemak.
Dokter menduga pasien menderita hiperurisemia dan hiperkolesterol.

Apa yang harus disarankan kepada pasien tersebut sebelum dilakukan pengambilan sampel
?
A. Pasien perlu puasa 8-10 jam
B. Menghentikan konsumsi obat
C. Pasien bebas mengkonsumsi apapun
D. Langsung dilakukan sampling pada pasien tersebut
E. Pasien puasa 8-10 jam, juga menghentikan konsumsi obat-obatan

Kunci Jawaban : E

134. Seorang analis mendapatkan sampel dari ruang operasi yang ada berupa cairan rongga
badan yang berasal dari rongga pleura akibat pengumpulan secara abnormal. Pemeriksaan
makroskopis, nampak jernih, cair, kekuningan, tidak ada bekuan dan secara mikroskopis
tidak ditemukan adanya sel radang.
Apa nama cairan tersebut diatas ?
A. Eksudat
B. Transudat
C. Cairan otak
D. Cairan sendi
E. Sputum

Kunci Jawaban : B

135. Seorang analis sedang dinas di laboratorium menerima pasien seorang laki-laki berumur
52 tahun dengan riwayat penyakit gagal ginjal. Dokter meminta pemeriksaan tes fungsi
ginjal (GFR).

Parameter apakah yang digunakan untuk mendiagnosa adanya penyakit ginjal ?


A. GTT
B. SGOT
C. Uric acid
D. Creatinin
E. Trigliserida

Kunci Jawaban : D
136. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan urin lengkap dari sampel urin pagi pasien
wanita. Pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode dipstick diperoleh hasil
sebagai berikut:
Warna : kuning Bakteri : positif 1
Kejernihan : agak keruh protein : positif 1
pH : 6,0 glukosa : negatif
BJ : 1.025 bilirubin : negatif
Lekosit : 7-8/ LPB urobilinogen : negatif
Eritrosit : 1-2/ LPB daeah samar : negatif
Epitel : 6-10/LPK nitrit : negatif
Silinder : negatif keton : negatif
Kristal : negatif

Reaksi apa yang terbentuk jika hasil konfirmasi kimia urin tersebut sama dengan hasil
metode dipstick?
A. Menggumpal
B. Jernih tidak ada kekeruhan
C. Kekeruhan jelas (berbutir-butir)
D. Kekeruhan jelas dan berkeping-keping
E. Kekeruhan sedikit (tanpa butir-butir)

Kunci Jawaban : E

137. Seorang petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan glukosa urine.

Reagen apakah yang harus digunakan untuk pemeriksaan tersebut?


A. Asam Sulfosalisilat
B. Asam Asestat
C. Benedict
D. Drabkins
E. Fouchet
Kunci Jawaban : C

138. Seorang petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan BJ urine.

Alat apakah yang digunakan untuk mengukur BJ urine ?


A. Refraktometer
B. Mikropipet
C. Urinometer
D. Tachometer
E. Fotometer
Kunci Jawaban : C

139. Seorang petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaan kimia darah. Dia mengolah
darah whole blood menjadi serum dengan centrifugasi.

Berapa kecepatan centrifugasi yang digunakan untuk membuat serum?


A. 1500 rpm 15 menit
B. 2000 rpm 10 menit
C. 5000 rpm 10 menit
D. 3000 rpm 5-15 menit
E. 10.000 - 12.000 rpm 5 menit

Kunci Jawaban : D

140. Seorang petugas laboratorium, menerima pasien yang datang ke laboratorium dengan
membawa formulir permintaan pemeriksaan dari dokter. Dalam formulir tersebut terdapat
permintaan untuk dilakukan pemeriksaan protein urine.

Reagen apakah yang digunakan untuk pemeriksaan protein urine?


A. Asam Asetat
B. Benedict
C. Fehling
D. Lugol
E. Sudan

Kunci Jawaban : A

141. Seorang pasien dengan gejala polidipsi, poliuri dan poliphagi, datang ke laboratorium
untuk melakukan pemeriksaan skrining yang bertujuan untuk mengetahui kadar gula dalam
darah dengan mengabaikan pengaruh asupan makanan sebelumnya.
Jenis pemeriksaan laboratorium apa yang harus dilakukan?
A. HbA1C
B. Glukosa Puasa
C. Glukosa Sewaktu
D. Glukosa 2 jam PP
E. Glukosa Toleransi Test

Kunci Jawaban : C

142. Seorang pasien rawat inap di rumah sakit X terindikasi penyakit hepatitis,berdasarkan
hasil pemeriksaan makroskopis urine berwarna kuning kecoklatan.Sklera mata pasien juga
terlihat berwarna kekuning-kuningan, setelah dilihat kukunya ternyata juga berwarna
kuning.

Pemeriksaan apa yang paling tepat untuk pasien tersebut ?


A. Reduksi
B. Bilirubin
C. Protein
D. Benda keton
E. Benzidin test
Kunci Jawaban : B

143. Analis yang bekerja di suatu laboratorium menerima sampel berupa urin yang berasal
dari ruangan pada Suatu Rumah Sakit. Setelah diterima ternyata ada pekerjaan lain yang
harus dikerjakan dulu, maka sampel urin tersebut harus ditunda.

Bagaimana penyimpanan urin tersebut agar tidak rusak?


A. Disimpan pada suhu kamar
B. Disimpan pada almari es pada suhu 4 derajat celcius
C. Disimpan pada suhu -20 derajat Celcius
D. Disimpan pada suhu -80 derajat celcius
E. Disimpan pada suhu 0 derajat celcius

Kunci Jawaban : B

144. Seorang ibu hamil datang dengan keluhan pembengkakan yang terjad dikaki dan tekanan
darah yang sangat tinggi. Diketahui bahwa ibu tersebut mengalami pre eklamsia (gestosis).

Pemeriksaan apakah yang dilakukan untuk mendukung diagnose tersebut ?


A. Glukosa urin
B. Keton
C. Protein urin
D. Bilirubin urin
E. Tes darah samar

Kunci Jawaban : C

145. Sebuah hasil pemeriksaan darah lengkap pada pasien adalah eritrosit 3,7/pl, Hb 9 g/dL,
Ht 28 %, MCV 71 fl, MCHC 23%, Ferritin 11 g/L, dan TIBC 400 µg/dL . Pasien seorang
perempuan berusia 40 tahun, pucat, terlihat lemah, dan sering mengalami pusing.

Bagaimana morfologi eritrosit pada kasus tersebut ?


A. Normokromik mikrositik
B. Normokromik makrositik
C. Hipokromik normositik
D. Hipokromik mikrositik
E. Hipokromik makrositik

Kunci Jawaban : D
146. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah retikulosit pada sampel pasien
anemia. Sampel pasien telah diencerkan 1:1 dengan zat warna.

Apakah zat warna yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?


A. New Methilen Blue
B. Eosin 2%
C. Giemsa
D. Wright Giemsa
E. Amonium Oxalat 1%

Kunci Jawaban : A

147. Seorang pasien akan melakukan pemeriksaan CBC (complite blood count) dan Pro
trombin time. Pengambilan darah akan dilakukan pada pembuluh darah vena dengan
menggunakan tabung vakum.

Apakah urutan tabung vakum yang dilakukan pada proses pengambilan darah?
A. Biru,ungu
B. Ungu, Biru
C. Merah,ungu
D. Ungu, Merah
E. Ungu, Hijau

Kunci Jawaban : A

148. Seorang pasien datng ke laboratorium untuk pemeriksaan darah, adapun yang disarankan
dokter yaitu pemeriksaan protrombin , setelah hasil laboratorium keluar diketahui bahwa
nilai protombin time pasien memiliki hasil di atas nilai normal.

Faktor pembekuan berapakah yang mempengaruhi hasil pemeriksaan tersebut?


A. XII
B. XI
C. IX
D. VIII
E. VII

Kunci Jawaban : E

149. Pada pemeriksaan hemoglobin dengan membandingkan sampel darah dengan skala
warna dari merah muda sampai merah tua (10% - 100%). Metode ini sudah tidak
dianjurkan lagi karena mempunyai kelemahan tidak teliti dan sangat kasar dengan
kesalahan 25-50%.

Apa metode pada pemeriksaan tersebut?


A. Sahli
B. Talquist
C. Fotometer
D. Kolorimetri
E. Sianmethemoglobin

Kunci Jawaban : B
150. Penjaminan mutu pemeriksaan laboratorium terutama persiapan sampel merupakan hal
yang sangat penting untuk menentukan kualitas hasil pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan hematologi rutin paling sering dilakukan dilaboratorium klinik, contohnya
adalah pemeriksaan Hematokrit dimana pengambilan dan persiapan sampel harus
dilakukan dengan cermat, benar dan efisien.

Berapa lama batas waktu penyimpanan darah EDTA pada suhu kamar pada pemeriksaan
tersebut ?
A. 6 Jam
B. 8 Jam
C. 12 Jam
D. 24 jam
E. Lebih dari 24 Jam

Kunci Jawaban : A

151. Pasien pria berusia 65 tahun berencana akan melakukan terapi transfusi darah. Sebelum
terapi dilaksanakan harus mengetahui kadar hemoglobin terlebih dahulu. Hasil dari
pemeriksaan hemoglobin di laboratorium dengan menggunakan spektrofotometer didapat
hasil kadar hemoglobin 18 gr/dl.

Apa yang paling tepat untuk dilakukan?


A. Pemeriksaan ulang dengan sampel darah yang baru
B. Pemeriksaan ulang dengan sampel darah yang sama
C. Pembacaan ulang pada spektrofotometer
D. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan ulang
E. Hasil yang diperoleh dilaporkan apa adanya

Kunci Jawaban : B

152. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hematokrit dengan menggunakan metode


mikrohematokrit. Prosedurnya dilakukan dengan memasukan darah ke dalam pipa kapiler
kemudian dilakukan sentrifugasi. Setelah disentrifugasi ternyata darah keluar dari pipa
kapiler, sehingga tidak didapatkan nilai hematokrit.

Apakah yang menjadi penyebab utama kejadian tersebut?


A. Sentrufus tidak ditutup
B. Sampel yang digunakan kurang
C. Sentrifus yang digunakan sudah rusak
D. Creatoceal menyumbat pipa kapiler di kedua ujungnya
E. Pipa kapiler yang ditutup creatoseal disimpan dekat dengan pusat putaran sentrifus
Kunci Jawaban : E

153. Pemeriksaan Rumple leed dilakukan pada pasien pra operasi. Diketahui tekanan darah
pasien tersebut adalah 140/100 mmHg.

Berapakah mmHg tekanan spigmomanometer yang dilakukan pada pasien tersebut?


A. 80
B. 100
C. 110
D. 120
E. 140

Kunci Jawaban : D

154. Seorang pasien yang akan melakukan operasi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan
hemostasis, adapun Pemeriksaan laboratorium yang diminta dokter yaitu protrombin time.

Apakah jenis antikoagulan yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut?


A. Na. EDTA 10%
B. Na.Citrat 3,2%
C. NaF
D. Heparin
E. Na.Oxalat

Kunci Jawaban : B

155. seorang ATLM melakukan Pemeriksaan hitung jenis sel lekosit, setelah sampel darah
sudah disiapkan kemudian dilakukan membuat sediaan apus darah untuk membuat preparat
yang kemudian dilakukan pewarnaan dengan Giemsa.
Berapa jam waktu simpan yang diperbolehkan untuk sampel pemeriksaan tersebut?
A. 1
B. 2
C. 6
D. 12
E. 24

Kunci Jawaban : A

156. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan jumlah leukosit dengan menggunakan alat
otomatis, hasil tidak menunjukan angka atau tidak terhitung oleh alat tersebut, namun pada
saat mengerjakan pemeriksaan tersebut menunjukkan jam dimana ATLM tersebut sudah
seharusnya selesai Dinas Pagi

Apa yang selanjutnya dilakukan oleh ATLM tersebut ?


A. Menuliskan hasil leukosit apa adanya
B. Menuliskan hasil leukosit dalam batas normal
C. Melakukan tes konfirmasi dengan pemeriksaan mikroskopis
D. Melakukan pengulangan hasil pemeriksaan dengan sampel yang sama
E. Memberitahu pada tenaga ATLM lainnya untuk mengambil sampel baru

Kunci Jawaban : D

157. Seorang ATLM membuat apusan darah tepi. Pada saat pengamatan secara mikroskopik
ternyata warna apusan darah terlalu merah.

Apakah penyebab dari keadaan tersebut?


A. Larutan buffer terlalu asam
B. Proses pencucian berlebihan
C. Sampel mengalami hemolisis
D. Pembuatan apusan darah terlalu tebal
E. Penggunaan antikoagulan yang tidak sesuai
Kunci Jawaban : A

158. Sewaktu melakukan hitung jenis leukosit pada hapusan darah tepi menggunakan
pewarnaan Wright, seorang ATLM menemukan sel dengan ciri-ciri sebagai berikut: inti
berlobus 2, kromatin kasar, sitoplasma terdapat granula kasar berwarna merah.

Apakah jenis sel tersebut?


A. Basofil
B. Eosinofil
C. Limfosit
D. Monosit
E. Netrifl segmen

Kunci Jawaban : B

159. Seorang TLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan cara sebagai
berikut: Sample darah dihisap dengan pipet Thoma eritrosit sampai tanda 0,5. Kemudian
ditambah larutan Hayem sampai tanda 101 dan dihitung menggunakan bilik hitung
Improved newbauer. Hasil pemeriksaan tersebut dihitung dalam 5 kotak sedang eritrosit
dan didapat jumlah eritrosit sebanyak 750 sel.

Berapakan jumlah eritrosit per mm3 dari sampel tersebut?


A. 7.5 Juta
B. 7 Juta
C. 6.5 Juta
D. 6 Juta
E. 5.5 Juta

Kunci Jawaban : A
160. Salah satu pemeriksaan hematologi rutin adalah kadar hemoglobin. pemeriksaan tersebut
dapat digunakan dengan metoda sianmethemoglobin cara fotoelektrik.

Apakah reagen yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?


A. Turk
B. Hayem
C. Drabkins
D. HCL 0.1 N
E. Rees Ecker

Kunci Jawaban : C

161. Pemeriksaan hitung jenis lekosit dilakukan dengan membuat sediaan apus darah

Apakah yang harus disiapkan agar sediaan tidak berlubang?


A. Homogenisasi sampel
B. Menggunakan sampel dengan masa simpan < 1>
C. Mempersiapkan objek glass bebas lemak
D. Fiksasi dengan metanol selama 5 menit
E. Menggunakan reagensia dengan pH 7,2

Kunci Jawaban : C

162. Pada pengamatan hapusan darah tepi ditemukan sel dengan ciri-ciri ukuran sel 14 - 20
mm, bentuk sel oval atau bulat, sitoplasma berwarna pink, granularitas sedikit azurofilik,
inti berbentuk berlobus (normal kurang dari 5 lobus), tipe kromatin padat dan ratio
inti/sitoplasma rendah atau sangat rendah, dan jumlah di darah 50 – 70%.

Apakah jenis sel tersebut?


A. Basofil
B. Eosinofil
C. Monosit
D. Netrofil batang
E. Netrofil segmen

Kunci Jawaban : E

163. Hasil pemeriksaan hematologi rutin seorang pasien sebagai berikut: HGB 15%, HCT
45%, Eritrosit 4.2 x 106 / uL, Lekosit 5.000 / uL dan Trombosit 525.000/uL.

Manakah yang perlu dikonfirmasi dari hasil pemeriksaan tersebut?


A. Eritrosit
B. Leukosit
C. Hematokrit
D. Hemoglobin
E. Trombosit

Kunci Jawaban : E

164. Pemeriksaan hematokrit dilakukan dengan menggunakan metode mikro. Darah


dimasukkan ke dalam mikro kapiler dan salah satu bagian pipa kalier ditutup dengan
creatoseal

Hasil pemerikskaan tersebut ditetapkan berdasarkan?


A. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sel mengendap
B. Tingginya plasma dibandingkan dengan tinggi keseluruhan darah
C. Tinggi plasma yang terbentuk
D. Lamanya waktu sentrifugasi
E. Banyaknnya endapan sel eritrosit

Kunci Jawaban : B
165. Pemeriksaan hitung jumlah sel eritrosit dilakukan menggunakan bilik hitung improved
Neubauer. Sebanyak 20 µL sampel diencerkan dalam 3980 µL reagensia dan dihitung pada
kotak ukuran 1/20 mm 1/20 mm.

Berapakah faktor pengenceran sampel diatas


A. 50
B. 200
C. 100
D. 1000
E. 2000

Kunci Jawaban : B

166. Seorang pasien melakukan pemeriksaan hematologi darah lengkap. Ketika dilakukan
perhitungan sel lekosit didapatkan 20.000/mm3, nilai Hemoglobin : 7 g/dl, Hematokrit : 30
%, pada saat perhitungan jenis lekosit dengan apus darah ditemukan sel eritrosit berinti
sebanyak 23 sel

Apakah yang harus dilakukan oleh TLM pada hasil pemeriksaan pasien tersebut?
A. Mengambil sampel ulang
B. Melakukan pewarnaan sediaan yang berbeda
C. Melakukan koreksi hitung jumlah lekosit
D. Mengurangi jumlah sel eritrosit pada hasil hitung sel eritrosit
E. Melaporkan ke penanggungjawab laboratorium

Kunci Jawaban : C

167. Pemeriksaan hematologi darah pasien diketahui memiliki nilai Hb 12,0 gr/dL, Hematokrit
36%, jumlah sel eritrosit 4.000.000 sel/µL, sel lekosit 12.000 sel/µL, trombosir 240.000
sel/µL
Berdasarkan hasil tersebut, berapakah pg nilai mean cospuscular hemoglobin pasien
tersebut?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 33
E. 90

Kunci Jawaban : C

168. Seorang dokter meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan koagulasi yang bertujuan
untuk mengukur efektifitas proses koagulasi ekstrinsik. Sampel darah pasien diambil
dengan menggunkan tabung vacutainer yang berisi antikoagulan Na sitrat.

Apakah warna tutup tabung vacutainer tersebut?


A. Ungu
B. Biru
C. Hijau
D. Abu abu
E. Merah

Kunci Jawaban : B

169. Hasil pemeriksaan darah lengkap seorang pasien pria, usia 35 tahun dengan nilai jumlah
eritrosit 3.94x 106 /ul, Lekosit 8.2x 103 /ul, Trombosit 339 x103 /ul, HGB 6.8 g/dL, HCT
23,0 %, MCV 58,4 L, MCH 17.3 pg, MCHC 29.6 g/dL.

Bagaimana gambaran eritrosit pada hasil tersebut?


A. Mikrositik normokrom
B. Mikrositik hipokrom
C. Makrositik hipokrom
D. Makrositik normokrom
E. Normositik normokrom

Kunci Jawaban : B

170. Seorang ATLM memeriksa lembar formulir pemeriksaan terdapat permintaan


pemeriksaan darah lengkap pada seorang wanita berusia 25 tahun. Setelah dilakukan
identifikasi ternyata pasien tersebut sedang haid.

Apakah yang harus dilakukan seorang ATLM ?


A. Melakukan pemeriksaan sesuai permintaan
B. Melakukan pemeriksaan darah lengkap kecuali LED
C. Meminta pasien datang kembali setelah haid selesai
D. Mengkonfirmasi pada dokter yang meminta pemeriksaan
E. Mengganti jenis pemeriksaan menjadi pemeriksaan darah rutin

Kunci Jawaban : B
171. Pemeriksaan LED dengan metode westergren sesuai yang dianjurkan oleh International
Committee for Standardization in Hematology. Pengerjaannya menggunakan darah EDTA
yang ditambahkan larutan pengencer dengan konsetrasi 0.85%.

Berapakah perbandingan darah dan larutan pengencer yang digunakan?


A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 1 : 2
D. 2 : 1
E. 3 : 4

Kunci Jawaban : B
172. Pemeriksaan LED dengan metode westergren sesuai yang dianjurkan oleh International
Committee for Standardization in Hematology. Pengerjaannya menggunakan darah EDTA
yang ditambahkan larutan pengencer dengan konsetrasi 0.85%.

Apa larutan pengencer yang digunakan tersebut?


A. NaCl
B. Na-Sitrat
C. H2O
D. KCl
E. NaOH

Kunci Jawaban : A

173. Hasil pemeriksaan LED seorang pasien perempuan berusia 45 tahun memiliki LED 40
mm/jam.

Apakah jenis protein tertinggi dalam spesimen pasien?


A. Globulin dan Fibrinogen
B. Albumin dan Globulin
C. Globulin dan Albumin
D. Fibrinogen dan Albumin
E. Fibrinogen, Albumin dan Globulin

Kunci Jawaban : A

174. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan hematologi
analyzer, jumlah lekosit yang diperoleh hasil sebanyak 20.000 sel/mm 3 . Setelah dilakukan
konfirmasi dengan SADT ditemukan eritrosit berinti sebanyak 55 eritrosit berinti dalam
100 lekosit.

Berapakah jumlah lekosit yang terkoreksi?


A. 7057
B. 7067
C. 7077
D. 7087
E. 7097

Kunci Jawaban : E

175. Seorang ATLM melakukan perhitungan lekosit pada 4 kotak besar bilik hitung improved
neubauer dengan metode pengenceran menggunakan mikropipet. Larutan turk yang
digunakan sebanyak 80uL dan sampel darah 20 uL.

Berapakah pengenceran yang digunakan analis tersebut?


A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
Kunci Jawaban : A

176. Seorang ATLM melakukan perhitungan eritrosit pada 3 kotak sedang bilik hitung
improved neubauer ditemukan sejumlah 100 sel. Metode pengenceran yang digunakan
adalah mikropipet dengan larutan hayem sebanyak 995 uL dan sampel darah 5 uL.

Berapakah jumlah sel eritrosit per mm3 ?


A. 1,57 juta
B. 1,67 juta
C. 1,77 juta
D. 1,87 juta
E. 1,97 juta
Kunci Jawaban : B

177. ATLM melakukan perhitungan trombosit dengan metode Fonio (tidak langsung). Pada
metode ini menggunakan SADT untuk menghitung jumlah trombosit dalam 1.000 eritrosit.
Jumlah trombosit yang terhitung dalam 10 lapang pandang yaitu 220 sel.

Berapakah jumlah estimasi trombosit ?


A. 400. 000 sel/µL
B. 420. 000 sel/µL
C. 440. 000 sel/µL
D. 460.000 sel/µL
E. 480.000 sel/µL

Kunci Jawaban : C

178. Seorang ATLM mengamati hasil laboratorium pemeriksaan darah lengkap salah satu
pasien, menunjukkan nilai rerata eritrosit yang rendah. Namun perhitung eritrosit,
pemeriksaan Hb, Ht masuk dalam nilai normal.

Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh ATLM?


A. Melakukan pemeriksaan ulang
B. Mengkonsultasikannya ke dokter PK
C. Melakukan pengambilan sampel ulang
D. Mengkonfirmasi dengan membuat SADT
E. Mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut

Kunci Jawaban : D

179. Seorang pasien datang ke laboratorium klinik dengan membawa formulir pemeriksaan.
Pada formulir tersebut terceklis permintaan pemeriksaan darah lengkap. Salah satu
pemeriksaan yang dilihat akan digunakan untuk melihat banyaknya hemoglobin dalam satu
eritrosit rerata.

Apa pemeriksaan darah lengkap yang digunakan untuk parameter tersebut?


A. MCV
B. MCH
C. MCHC
D. Hemoglobin
E. Hitung Eritrosit

Kunci Jawaban : B

180. Seorang ATLM melakukan perhitungan trombosit dengan metode Breacher Cronkite
menggunakan bilik hitung Improved Neubauer. Larutan yang digunakan pada metode ini
dapat melisiskan eritrosit, trombosit tidak berwarna dan memiliki tingkat kesalahan antara
8% - 10%.

Apa reagen yang digunakan untuk melakukan pewarnaan tersebut?


A. Turk
B. Hayem
C. Metilen Blue
D. Amonium oksalat 1%
E. Brilliant Creassyl Blue

Kunci Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai