Anda di halaman 1dari 26

PRODI D III

1. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hitung kuman. Untuk itu perlu ketersediaan
media yang sesuai, maka dibuatlah media PCA dari bahan powder pabrikan dengan merek
tertentu. Media yang dibutuhkan sebanyak 50 petri, dimana dalam setiap petri berisi 20 ml
larutan PCA. Dalam ketentuan di etiket takarannya adalah 500 gram untuk membuat media
sebanyak 28,5 liter.
Berapa gram media yang dibutuhkan untuk kebutuhan diatas ?

A. 15, 5 gram
B. 16, 5 gram
C. 17, 5 gram
D. 18, 5 gram
E. 19, 5 gram

Volume yang dibutuhkan = 20 ml x 50 petri = 1000 ml

500
N2 = x 1000 = 17,5 gr
28500

2. Sputum sewaktu dari pasien di duga TB diwarnai dengan metoda Zeihl Neelson, hasil
pengamatan dibawah mikroskop ditemukan bakteri coccus berwarna biru dan basil berwarna
merah, jika dalam 100 lapang pandang bakteri basil tersebut terhitung jumlah 7 bakteri,
selanjutnya dilakukan pelaporan
Bagaimana penulisan pelaporan hasil tersebut ?
A. Scanty
B. +1
C. +2
D. 1+
E. 2+

Pembahasan =
(-) = tidak ditemukan dalam 100 LP
Scanty = ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP
(+1) = ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP
(+2) = ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP minimal 50 LP
(+3) = ditemukan lebih dari 10 BTA dalam 1 LP minimal 20 LP

3. Terhadap sampel cairan yang berasal paru-paru, dilakukan pewarnaan Gram dan diketahui
bahwa terdapat bakteri dengan bentuk kokus berbentuk lancet. Susunan bakteri bervariasi,
terutama bersusuna dua-dua. Kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan kapsul dengan metode
Anthony. Terlihat latar belakang preparat dan badan bekteri berwarna keunguan, sedangkan
kapsul terlihat tebal dan berwarna biru muda.
Suspek bakteri apakah yang paling memungkinkan sesuai dengan ciri-ciri tersebut?

A. Streptococcus pneumonia
B. Staphylococcus aureus
C. Neisseria gonorrhoeae
D. Escherichia coli
E. Streptococcus pyogenes

4. Pengecatan spora dilakukan dengan metoda Wirtz Conklin, setelah sediaan bakteri digenangi
larutan malachite green dipanaskan sampai keluar uap selama 3-6 menit, dilakukan pencucian
kemudian ditambahkan cat warna safranin, dicuci dengan aquadest kemudian dikeringkan.
Apa warna yang terikat pada bagian spora bakteri dengan teknik tersebut ?
A. Kuning
B. Biru
C. Merah
D. Hijau
E. Aquamarine

Pembahasan =
metoda Wirtz Conklin merupakan nama lain dari metode Schaeffer Fulton
hasil akhir spora berwarna hijau, badan vegetatif berwarna merah muda

5. Bahan pemeriksaan hapus tenggorokan dikultur pada media blood agar, menunjukan koloni
kecl-kecil, diemeter koloni 1 mm, bulat, jerni, beta-hemolisis. Selanjutnya dilakukan uji
bacitrasin sensitivity test menunjukan hasil sensitif
Bakteri apakah yang paling mungkin dari hasil kultur dan uji sensitivitas tersebut ?

A. Streptococcus mutans
B. Streptococcus faecalis
C. Streptococcus viridans
D. Sterptococcus pyogenes
E. Streptococcus pneumonia

Pembahasan =
Beta hemolisis positif → S. pyogenes dan S. dysgalactiae
Uji Bacitrasin → tes untuk mengelompokkan jenis streptococcus beta hemolitikus

6. Seorang mahasiswa sedang praktikum identifikasi bakteri, salah satu media yang digunakan
adalah media TSIA. Setelah diinkubasi, terdapat perubahan warna menjadi kuning pada
bagian Slant dan Butt tanpa ada berkas hitam pada media
Apa bakteri yang memungkinkan untuk ditanam pada mahasiswa tersebut?

A. Salmonella typhi
B. Staphylococcus aureus
C. Pseudomonas sp.
D. Vibrio cholerae
E. Escherichia coli

Pembahasan =
Kuning/Kuning, negatif H2S → Escherichia coli
Slant : lereng (memfermentasi laktosa)
Butt : dasar (memfermentasi glukosa)

7. Pada identifikasi bakteri dari sampel feses diperoleh hasil kultur positif pada media SS
dengan ciri terdapat bintik hitam pada koloninya. Pada uji biokimia dengan media TSIA
menunjukkan hasil dasar kuning lereng merah, H2S positif, gas negatif.
Genus bakteri apakah yang menjadi suspek ?

A. Shigella
B. Salmonella
C. Pseudomonas
D. Escherichia
E. Enterobacter

Pembahasan =
TSIA : M/K, H2S (+), gas (-)
8. Uji biokimia Voger Proskauer (VP) merupakan uji yang biasanya dilakukan pada biakan
bakteri enteric. Koloni bakteri ditanam pada media MRVP lalu diinkubaskan pada suhu 37 oC
selama 24 jam, lalu dilakukan uji VP. Bakteri yang memperlihatkan uji VP positif diantaranya
Klebsiela sp
Reagen apa yang digunakan dalam uji ini?

A. Metil Red dan KOH


B. Alpha naftol dan KOH
C. Kovacks dan @ naftol
D. Erlich dan Meyer
E. Meyer dan KOH

9. Sifat pertumbuhan Streptococcus adalah tumbuh subur pada media kaya, dihambat
pertumbuhannya pada media sederhana, meragi glucosa dengan membentuk asam laktat, pada
blood agar plate membentuk koloni kecil-kecil keabuan.
Apakah perbedaan sifat pertumbuhan bakteri tersebut dengan Stafilococcus ?

A. Streptococcus tumbuh pada media Nutrient agar plate


B. Stafilococcus tidak tumbuh pada nutrient broth
C. Streptococcus dgn penambahan glucosa 0,5 % meningkatkan daya lisis eritrosit
D. Stafilococcus membentuk koloni mucoid dan glossy
E. Streptococcus tumbuh subur pada suasana fakultatif anaerob

Pembahasan =
Nutrient agar dan Nutrient broth media kaya jadi pasti numbuh semua
Kemungkinan bukan fakultatif anaerob tidak mungkin

10. Dari pemeriksaan laki-laki usia 31 tahun di laboratorium Rumah Sakit, diagnose awal dokter
tersangka demam typhoid, gejala dan tanda penyakit sudah berlangsung 2 minggu, hasil widal
menunjukan titer H 1/320 dan O 1/160

Apa specimen yang tepat untuk mendiagnosa penyakit tersebut?

A. Darah
B. Urine
C. Tinja
D. Darah dan urine
E. Urine dan tinja

11. Laki-laki berusia 36 tahun tersangka penyakit tuberculosis diminta dokter memeriksakan
dahaknya ke Laboratorium Puskesmas wilayah tempat tinggalnnya. Petugas laboratorium
yang menerima surat order tersebut, memberikan penjelasan yang lengkap kepada pasien
tentang cara pengumpulan dahak SPS untuk pemeriksaan BTA.

Bagaimana cara pengumpulan sampel tersebut?

A. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di rumah dan hari kedua di laboratorium
B. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di laboratorium dan siang hari kedua di laboratorium.
C. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari kedua di laboratorium
D. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium.
E. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium

12. Gejala awal yang dikeluhkan oleh laki-laki berusia 41 tahun dengan batuk, suhu tubuh
meningkat, berkeringat pada malam hari, diminta dokter untuk ke Laboratorium Rumah Sakit
memeriksakan dahaknya secara SPS.

Apa nama metode pewarnaan untuk dahak tersebut?

A. Pewarnaan Gram’s original


B. Pewarnaan Sederhana
C. Pewarnaan Kinyoun-gabbet → pewarnaan bakteri TB, tidak dilakukan pada pemanasan
pada pewarnaan primer
D. Pewarnaan Negatif
E. Pewarnaan Zeihl Neelsen

13. Untuk membiakkan kuman di laboratorium mikrobiologi Rumah Sakit terhadap sampel darah
yang diambil dari pasien dengan keluhan panas tinggi, pusing dan mual kemudian sampel di
inokulasikan pada permukaan media Mackonkey agar plate untuk menemukan
mikroorganisme apa yang terdapat di dalam darah tersebut, media ini dimasukan dulu
kedalam suhu yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme .

Apa nama alat yang digunakan tersebut?


A. Inkubator
B. Otoklaf
C. Dry heat oven
D. Waterbath
E. Mikroskop

14. Keluhan gejala yang ditimbulkan pada tubuh anak laki-laki usia 12 tahun panas tinggi, nafsu
makan berkurang sakit bila menelan, membawa surat pengantar dari dokter tersangka
faringitis. Keluhannya berupa demam, sesak napas dan sakit bila menelan ini berlansung
sudah 1 minggu.
Apa specimen yang tepat untuk mendiagnosa penyakit tersebut?

A. Darah
B. Swab tenggorok
C. Dahak
D. Dahak dan darah
E. Darah dan swab tenggorok → untuk kultur

15. Pasien yang berobat dengan keluhan buang air besar terus menerus dengan tinja bercampur
darah dan berlendir. Dokter meminta kepada petugas laboratorium untuk melakukan kultur
tinja dilaboratorium. Kuman yang dilihat dibawah mikroskop berbentuk basil dan bewarna
merah tes biokimia motilitasi negatif.
Apa nama kuman tersebut?
A. Salmonella typhi
B. Shigella flexneri
C. Escherichia coli
D. Shigella dysentri
E. Vibrio cholera

16. Hasil Resistensi tes cara difusi sebagai berikut bakteri Salmonella typhosa, disk antibiotik
yg diujikan Chloramfenicol 30 ug/L, Streptomycin 20 I/U, Tetracyclin 25 ug/L, Amikacin 20
I/U. Terbentuk 2 zona lingkaran besar dan lingkaran kecil didalamnya , pada semua disk
antibiotik yg diujikan.

Apa yang dapat saudara simpulkan dari hasil tersebut ?


A. Alat yang digunakan tidak steril
B. Media yang digunakan tidak sesuai
C. Suspensi bakteri lebih jernih dari standar Mac Farlan
D. Suspensi bakteri lebih keruh dari standar Mac Farlan
E. Bakteri yang diujikan lebih dari 1 spesies

17. Sebelum melakukan pengambilan sampel urine, harus dijelaskan kepada pasien urine
pertama keluar dibuang, urine selanjutnya ditampung dalam wadah, ditutup rapat.

Kapan waktu yang paling tepat pengambilan sampel tersebut ?


A. Setiap saat
B. Bangun tidur pagi hari
C. Sore hari
D. Ketika pasien datang ke laboratorium
E. Saat akan tidur malam

18. Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui
bahwa: bakteri berbentuk batang berwarna merah. Ditemukan 260 sel berwarna merah dalam
100 Lapang pandang
Apakah hasil interpretasi pemeriksaan mikroskopis sampel tersebut?1+
A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif

Pembahasan =
260/100 LP = sekitaran 2-3 BTA/LP

(-) = tidak ditemukan dalam 100 LP


Scanty = ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP
(+1) = ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP
(+2) = ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP minimal 50 LP
(+3) = ditemukan lebih dari 10 BTA dalam 1 LP minimal 20 LP

19. Atas saran dari dokter seorang ibu membawa anaknya berumur 6 tahun untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium karena diare. Diare ditandai dengan feses berair dan berwarna putih
seperti cucian beras cair. ATLM mengidentifikasi bakteri penyebab diare, dengan
menginokulasi pada suatu medium selektif.
Medium apa yang paling tepat digunakan pada kasus tersebut?
A. Mac Conkey Agar (MCA)
B. Salmonella Shigella Agar (SSA)
C. Chromocult Coliform Agar (CCA)
D. Eosin Methylene Blue Agar (EMBA)
E. Thiosulfate Citrate Bile Salts Agar (TCBSA)

Pembahasan =
Bakteri yang dimaksud adalah Vibrio cholerae
20. Dalam kultur bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus saprophyticus memiliki
hasil uji yang hampir mirip.
Apakah pengujian yang perlu dilakukan untuk membedakan kedua spesies tersebut?

A. Pewarnaan Gram
B. Hemolisis agar darah
C. Coagulase Plasma Tes
D. Uji fermentasi Manitol
E. Uji kepekaan terhadap antibiotik novobiocin

Pembahasan =
Staphylococcus epidermidis → uji manitol (-)
Staphylococcus saprophyticus → uji manitol (+)

21. Hasil pengamatan mikroskopis bakteri seperti pada gambar berikut ini.

Apa metode pengecatan yang digunakan dalam preparat tersebut?

A. ZN
B. Gram
C. Negatif
D. Sederhana
E. Schaeffer–Fulton

Pembahasan =
Pewarnaan spora
Metode Klein → spora merah, badan bakteri biru
Metode Schaeffer–Fulton → spora hijau, badan bakteri merah

22. Dokter menyarankan kepada pasien wanita berusia 40 tahun yang menderita gejala Infeksi
saluran Kemih (ISK) untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. ATLM mengkultur urin
pasien tersebut pada media Eosin methylene Blue Agar (EMBA) dengan inkubasi 370C
selama 24 jam, dihasilkan koloni hijau metalik. Uji motilitas positif, uji katalase positif
sedangkan uji oksidase negatif. Setelah dilakukan uji biokimia dihasilkan seperti gambar
berikut.

Apa nama spesies bakterinya penyebab infeksi tersebut?

A. Esherichia coli
B. Proteus vulgaris
C. Serratia marceses
D. Klebsiella pneumonia
E. Pseudomonas aeruginosa

23. Uji katalase digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menghasilkan enzim katalase
Apa nama famili bakteri yang dibedakan dengan uji tersebut?

A. Enterobacteriaceae (katalase positif) dan Non Enterobacteriaceae (katalase negatif)


B. Enterobacteriaceae (katalase Negatif) dan Non Enterobacteriaceae (katalase positif)
C. Staphylococcaceae (katalase positif) dan Streptococcaceae (katalase negatif)
D. Staphylococcaceae (katalase Negatif) dan Streptococcaceae (katalase positif)
E. Staphylococcaceae (katalase positif) dan Enterobacteriaceae (katalase Negatif)

24. Seorang ATLM akan membuat media BAP sebanyak 600 mL


Berapa ml darah yang harus ditambahkan
A. 5
B. 10
C. 20
D. 30
E. 75

Pembahasan =
Media BAP (Blood Agar Plate)
100 ml BAP cair → 5 ml darah
600 ml BAP cair → 30 ml darah

25. Dilakukan suatu pengujian untuk mengontrol kemurnian kultur bakteri di suatu laboratorium
klinik. Diperoleh hasil pengecatan Gram untuk bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli keduanya berwarna merah
Apa kesalahan prosedur yang mungkin terjadi?

A. Sediaan terlalu tebal


B. Waktu pelunturan cat utama berlebihan
C. Cat utama konsentrasinya terlalu tinggi
D. Pemberian cat tandingan kurang optimal
E. Waktu pelunturan cat utama kurang lama

Pembahasan =
Staphylococcus aureus = bakteri gram positif (ungu)
Escherichia coli = bakteri gram negatif (merah)

26. Urine dari seorang pasien pria terdiagnosis Infeksi Saluran Kencing (ISK) diencerkan
hingga 1000 kali, kemudian ditanam pada Plate Count Agar (PCA) sebanyak 1 mL. Setelah
inkubasi 1 x 24 jam, tumbuh 50 koloni bakteri pada pengenceran 100 kali. Namun pada
media blanko dijumpai satu koloni yang tumbuh
Berapa jumlah bakteri dalam urine (CFU/mL)?

A. 4,9 x 102
B. 4,9 x 103
C. 5,0 x 103
D. 5,1 x 102
E. 5,1 x 103

Pembahasan =
Tumbuh koloni 50, tapi di blanko tumbuh 1 (sedangkan harusnya blanko tidak ada yang
tumbuh bakteri)
Jadi 50-1 = 49 koloni bakteri

Pengenceran yang tumbuh di pengenceran 100 x = 102


49 x 102 = 4,9 x 103

27. Seorang ATLM melakukan usap terhadap luka yang terinfeksi. Hasil usap luka diinokulasi
pada media agar darah. Hasil pengamatan koloni yang tumbuh didapati mayoritas koloni
berwarna kuning dan terbentuk zona jernih di sekitar koloni. Kemudian diambil koloni
tersebut dan dilakukan pewarnaan Gram, uji katalase, penanaman pada media garam manitol
dan uji koagulase. Hasil pewarnaan Gram didapatkan bakteri berbentuk kokus berwarna ungu,
terbentuk gelembung gas pada uji katalase. Media garam manitol berubah menjadi kuning,
dengan hasil uji koagulase positif
Apa yang menyebabkan perubahan warna media garam manitol?

A. Adanya pigmen yang dikeluarkan oleh bakteri ke media.


B. Kenaikan pH media menyebabkan perubahan warna indikator.
C. Gas yang dihasilkan oleh bakteri membentuk warna pada media.
D. Terbentuknya presipitat karena reaksi antara enzim koagulase dengan plasma.
A. Pembentukan asam yang menurunkan pH media dan merubah warna indikator
Pembahasan =
MSA
Kuning → asam

28. Pemeriksaan mikrobiologi air isi ulang yang menunjukkan total E.coli 40 koloni/mL dan total
coliform 100 koloni/mL
Apa Media yang dapat digunakan langsung untuk menghitung kedua jenis bakteri tersebut
sekaligus?
A. Endo agar
B. Mac-Conkey
C. Plate Count Agar → media untuk perhitungan ALT
D. Cromocalt Coliform Agar
E. Eosin Methylene Blue Agar

29. Hasil pengecatan bakteri seperti pada gambar

Sebutkan 2 cat utama dalam pengecatan pada gambar tersebut?


A. Fucshine dan safranin
B. Fuchsine dan safranin
C. Crystal violet dan safranin
D. Fucshin dan methylene blue → pewarnaan ziehl neelsen
E. Cristal violet dan methylene blue

30. Untuk mengetahui suatu sampel susu terkontaminasi Esherichia coli, maka diinokulasikan
pada media Tryptophan broth dan diinkubasi pada suhu 370C dan setelah ditambah dengan
reagen covac dihasilkan seperti pada gambar berikut
Apa nama enzim yang menyebabkan perubahan pada media tersebut?

A. Urease
B. Citrase
C. Amilase
D. Tryptophanase
E. β- Galactosidase

31. Hasil pengecatan seperti pada gambar

Bagaimana hasil interpretasinya?

A. Coccus berderet gram positif → Streptococcus


B. Coccus berderet gram negatif
C. Batang berderet gram positif
D. Batang berderet gram negatif
E. Coccus bergerombol gram positif

32. Pemeriksaan mikroskopis dari spesimen swab tenggorok pasien perempuan umur 29 tahun,
ditemukan bakteri bentuk coccus, berantai, dan Gram positif. Identifikasi dilanjutkan untuk
mengetahui sifat hemolisis dari isolat.
Media apa yang paling tepat digunakan untuk tujuan di atas?

A. Blood agar
B. Nutrient agar
C. Muller hinton agar
D. Manitol salt agar
E. Mac Conkey agar

Pembahasan =
Streptococcus → media selektif BHIB
Staphylococcus → media selektif MSA

33. Hasil uji seperti pada gambar berikut ini


Media standart yang digunakan untuk uji tersebut
A. NA
B. MHA
C. MSA
D. CCA
E. TCBSA

Pembahasan =
Media untuk resistensi antibiotik → MHA (Muller Hinton Agar)

34. Pewarnaan Gram adalah pewarnaan diferensial yang dapat membedakan bakteri berdasarkan
struktur dinding selnya. Dari sejumlah larutan yang digunakan dalam pewarnaan Gram, ada
satu larutan yang berperan penting dalam menyebabkan terjadinya perbedaan warna antara
bakteri Gram positif dengan bakteri Gram negatif.
Larutan apakah yang dimaksud?
A. Safranin Gram stain D. Alcohol aceton
B. Gram’s iodine E. Crystal violet
C. Aquades

35. Seorang TLM menerima bahan pemeriksaan berupa sekret paru-paru. Setelah dilakukan
pewarnaan dengan metode Burry Gins diperoleh hasil pengamatan mikroskopis bakteri
berbentuk batang dengan susunan tersebar dan berwarna merah dikelilingi lapisan jernih di
sekeliling badan sel
Apa nama bakteri yang kemungkinan terdapat dalam sampel

A. Neisseria gonorhoe
B. Haemofilus influenzae
C. Klebsiella pneumoniae
D. Streptococcus pneumoniae
E. Mycobacterium tuberculosa

Pembahasan =
Pewarnaan Burry Gins → pewarnaan kapsul
Bakteri yang memiliki kapsul contohnya Klebsiella pneumoniae, Bacillus sp

36. Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan pembuatan kultur dan
diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
1. Koloni hemolisis pada media agar darah
2. Uji katalase positif
3. Uji koagulase positif
Dilanjutkan inokulasi pada media Manitol Salt Agar, dan dari hasil inkubasi diperoleh koloni
yang spesifik
Bagaimana warna koloni yang spesifik untuk bakteri tersebut pada MSA

A. Putih
B. Kuning
C. Transparan
D. Merah bata
E. Merah muda

Pembahasan =
Staphylococcus aureus pada media MSA merubah warna menjadi kuning karena
memfermentasi manitol

37. Seorang laki-laki pekerja pabrik dengan usia 27 tahun,belum menikah, datang ke dokter dan
mengeluhkan nyeri perih (burning sensation) saat buang air kecil sejak tiga hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik ditemukan sekret cairan agak kental purulen keruh dari uretra. Dokter
tersebut meminta pemeriksaan mikrobiologi untuk diagnosis pasti. Hasil pengecatan sekret
ditemukan bakteri diplococcus Gram negatif dalam leukosit
Apakah genus dari bakteri yang teridentifikasi tersebut?

A. Pseudomonas
B. Neisseria
C. Pasteurella
D. Aeromonas
E. Salmonella

38. Sampel darah diambil dari pasien laki-laki yang mengalami luka berdarah pada daerah kaki.
Sampel kemudian dilakukan kultur. l ditanam pada media penyubur, dan MSA serta
dilakukan uji-uji pendukung. Dari hasil pemeriksaan kultur kuman diperoleh hasil β-
hemolisis, MSA positif. Pengamatan secara mikroskopis diperoleh kuman berbentuk kokus
bergerombol Gram positif
Apakah bakteri yang paling mungkin ditemukan?

A. Staphylococcus epidermidis
B. Staphylococcus aureus
C. Staphylococcus albus
D. Streptococcus pneumoniae
E. Staphylococcus schleiferi

Pembahasan =
MSA positif = S. aureus dan S. saprophyticus

39. Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan pada waktu buang air seni terasa sakit, perih
dan jumlah air seni sedikit. Dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan jumlah bakteri
pada urine untuk mendiagnosa adanya infeksi saluran kencing (ISK). Sampel urine yang
telah diencerkan 1000 kali diinokulasikan pada medium Plate Count Agar (PCA) sebanyak
0,1 mL. Setelah inkubasi 1 x 24 jam, terdapat 50 koloni bakteri

Berapa jumlah bakteri per mL?


A. 5,0 x 102
B. 5,0 x 103
C. 5,0 x 104
D. 5,0 x 105
E. 5,0 x 106

Pembahasan =
Pengenceran 50 koloni x 1000 = 50.000 = 5 x 104
40. Seorang ATLM mendapatkan surat permintaan untuk melakukan identifikasi bakteri sampel
yang diambil dari swab tenggorok pasien Bangsal Mawar. Hasil inokulasi, pada media BAP
koloni berukuran 1 – 2 mm dengan α hemolisis, katalase negatif, sensitif pada Optochin test,
Aesculin hydrolysis test negatif
Bakteri apakah yang terdapat pada sampel tersebut?

A. Streptococcus viridians
B. Streptococcus amginosus
C. Streptococcus pneumoniae
D. Streptococcus acidominimus
E. Streptococcus mutans

Pembahasan =
α hemolisis, sensitif pada Optochin test → Streptococcus pneumoniae

41. Pasien dengan infeksi kulit membawa surat rujukan dari dokter praktik swasta. Kulit pada
bagian tangannya menunjukkan ciri – ciri peradangan, nekrosis, dan abses. Sampel diambil
dari bagian kulit yang terinfeksi kemudian di periksa dengan metode kultur dan pewarnaan
gram
Sebutkan media selektif yang bisa digunakan untuk pemeriksaan tersebut dan bagaimana sifat
gram nya ?
A. MCA, Gram (+)
B. NA, Gram (-)
C. PCA, Gram (-)
D. BAP, Gram (+)
E. BAP, Gram (-)

Pembahasan =
Bakteri nya antara Straphylococcus atau Streptococcus, bakteri gram +

42. ATLM menerima sampel sputum dari penderita dengan gejala batuk lebih dari 21 hari, berat
badan turun tidak ada nafsu makan, demam, keringat di malam hari, batuk berdarah, nyeri
dada, dan lemah, kemudian dilakukan pewarnaan Ziehl Neelson tampak Batang Tahan Asam
Pada pemeriksaan awal ini,

Bakteri patogen apa yang paling mungkin ditemukan pada sampel tersebut diatas ?

A. Mycobacterium tuberculosis
B. Clostridium botulinum
C. Bacillus anthracis
D. Corynebacterium diphtheria
E. Salmonella typhi

43. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sputum secara mikroskopis. Metode pewarnaan yang
di gunakan adalah Ziehl-Nelson. Hasil pemeriksaan tampak BTA positif
Zat warna apa yang diikat oleh dinding sel bakteri tersebut?

A. Kristal violet D. Methylene blue


B. Safranin E. Carbol Fuchsine
C. Loeffler Methylene blue

44. Seorang analis melakukan identifikasi bakteri, yang mengambil koloni dari media Endo agar.
Ciri koloni tersebut berwarna merah metalik dan tampak kilat logam. Setelah dilakukan
pengujian sifat fisiologi, maka analis tersebut menyimpulkan bahwa bakteri tersebut adalah E.
coli
Bagaimana hasilnya pada media KIA, SIM dan uji IMViC nya

A. KIA : A/AG S+ ; SIM : + + + ; IMViC : + + - -


B. KIA : A/AG S- ; SIM : - + + ; IMViC : + + - -
C. KIA : A/AG S- ; SIM : - - - ; IMViC : - - + +
D. KIA : A/AG S- ; SIM : + - + ; IMViC : + - + -
E. KIA : A/AG S+ ; SIM : + - + ; IMViC : - - + +

45. Sampel muntahan dari penderita keracunan makanan karena faktor virulensi dari enterotoksin
yang tahan panas, dibiakan pada perbenihan Blood Agar Plate, pertumbuhan koloni rought,
berpigmen, terjadi hemolise darah (hemolitik beta). Mempunyai sifat tersusun seperti anggur,
coccus, gram-positif, tes katalase positif, manitol positif
Bakteri apakah yang mempunyai kemampuan untuk meragi manitol

A. Staphylococcus epidermidis
B. Staphylococcus saprophyticus
C. Staphylococcus aureus
D. Staphylococcus intermedius
E. Staphylococcus sp

46. Hasil pemeriksaan urin oleh ATLM didapatkan hasil pemeriksaan urin, urin berwarna agak
kemerahan pemeriksaan secara mikroskopisnya Leukosit +3, Nitrit (+), Blood (+) dan bakteri
(++).Hasil diagnose dokter, Ny X terkena infeksi saluran kencing bagian atas
Bakteri apa yang dapat menyebabkan infeksi tersebut?

A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Klebsiella pneumoniae
D. Citrobacter freundii
E. Pseudomonas aerogenos

47. Seorang ATLM mengambil sampel sekret serviks dari seorang wanita muda 20 tahun di
lokalisasi Tretes Pasuruan dengan gejala disuria, keluar duh tubuh purulen, kemudian
dilakukan pewarnaan Gram tampak negatif gram diplokokus seperti biji kopi intraseluler,
multiple, ukuran 0.6-1.5 µm serta ditemukan lebih dari 30 sel polimorfonuklear
Bakteri apa yang paling mungkin ditemukan pada sampel tersebut ?

A. Treponema pallidum
B. Mycoplasma
C. Neisseria gonorhoeae
D. C. trachomatis
E. Haemophylus ducreyi Treponema pallid

48. Seorang analis melakukan pemeriksaan kultur urin atas permintaan dokter. Urin ditanam di
media perbenihan agar dengan menggunakan loop / ose kalibrasi 0,01 ml. Setelah diinkubasi
selama 24 jam 37°C, terdapat 25 koloni bakteri yang tumbuh pada media tersebut.
Berapa jumlah koloni bakteri per ml dari sampel tersebut?

A. 25
B. 250
C. 2500
D. 25000
E. 250000
Pembahasan =
Patogenitas kuman = N x kalibrasi ose
49. Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas dari air minum dalam kemasan,
air artesis dan air dalam tandon penampungan kosnya. Mahasiswa tersebut menggunakan
metode pengujian MPN

Untuk keperluan uji presumptive (dugaan), media apa yang digunakan untuk menumbuhkan
coliform di sampel air tersebut?
A. LB
B. BGLB
C. LB dan BGLB
D. Mac Conkay
E. EMB

Pembahasan =
BGLB buat konfirmasi
LB buat presumptive

50. Seorang laboran sedang melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri. Zat
warna yang digunakan secara berurutan adalah crystal violet, iodine, alkohol-aceton, dan
safranin
Metode pewarnaan apakah yang dimaksud tersebut?

A. Gram
B. Neisser
C. Burry Gins
D. Congo Red
E. Ziehl Neelsen

51. Seorang laboran sedang melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri. Zat
warna yang digunakan secara berurutan adalah crystal violet, iodine, alkohol-aceton, dan
safranin
Metode pewarnaan apakah yang dimaksud tersebut?

F. Gram
G. Neisser
H. Burry Gins
I. Congo Red
J. Ziehl Neelsen

52. Seorang mahasiswa sedang praktikum identifikasi bakteri, salah satu media yang digunakan
adalah media TSIA. Setelah diinkubasi, terdapat perubahan warna menjadi kuning pada
bagian Slant dan Butt tanpa ada berkas hitam pada media
Apa bakteri yang memungkinkan untuk ditanam pada mahasiswa tersebut?

A. Salmonella typhi
B. Staphylococcus aureus
C. Pseudomonas sp.
D. Vibrio cholerae
E. Escherichia coli

Pembahasan =
Kuning/Kuning, negatif H2S → Escherichia coli
Slant : lereng (memfermentasi laktosa)
Butt : dasar (memfermentasi glukosa)
53. Seorang ATLM di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit “M” sedang melakukan
identifikasi bakteri. Pada sampel yang diperiksa ditemukan positif bakteri golongan
Enterobacteriaceae. Untuk mengidentifikasi spesies kemudian dilakukan pemeriksaan IMViC
Reagen apa yang ditambahkan pada masing-masing media tersebut?
A. Indol, methyl red, KOH-Alpha Napthol
B. Indol, methyl red, Alpha Napthol – KOH
C. Indol, methyl red, voger-proskauer, sitrat
D. Indol, methyl red, KOH-Alpha Napthol, Sitrat
E. Kovacks, methyl red, KOH-Alpha Napthol, Sitrat

54. Seorang ATLM di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit “M” sedang melakukan
identifikasi bakteri. Pada sampel yang diperiksa ditemukan positif Pseudomonas aeruginosa.
Untuk mengidentifikasi spesies kemudian dilakukan pemeriksaan IMViC
/ yang didapatkan dari uji tersebut
A. Indol (-), MR (-), VP (-), Cimon sitrat (-)
B. Indol (-), MR (+), VP (-), Cimon sitrat (-)
C. Indol (-), MR (+), VP (+), Cimon sitrat (-)
D. Indol (+), MR (-), VP (+), Cimon sitrat (-)
E. Indol (-), MR (+), VP (+), Cimon sitrat (+)

Pembahasan =
Indol (-), MR (-), VP (-), Cimon sitrat (+)

55. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke klinik karena mengalami pembengkakan pada
penis, terasa nyeri saat buang air kecil, dan bagian penis mengeluarkan cairan nanah. Dokter
memberikan rujukan untuk pemeriksaan swab urethra. Hasil pemeriksaan menunjukkan
adanya bakteri berwarna merah berbentuk diplokokus menyerupai biji kopi
Bakteri apakah yang teridentifikasi pada kasus tersebut?
A. Neisseria cinerea
B. Treponema pallidum
C. Neisseria gonorrhoeae
D. Staphylococcus aureus
E. Streptococcus agalactiae

56. Seorang ATLM akan mengidentifikasi keberadaan bakteri koliform pada susu kedelai yang di
jual di pinggir jalan. Sampel tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai berikut: 1:10, 1:100,
1:1000, 1:10000 dan 1:100000, kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml ke
dalam tabung yang berisi 5 ml LB diinkubasi. Setelah masa inkubasi dicatat jumlah tabung
yang membentuk gas
Media apakah dibutuhkan untuk uji lanjut dari prosedur pemeriksaan tersebut?
A. SIM
B. TSIA
C. BGLB
D. Nutrient Broth
E. Selenite Broth

57. Pada proses pewarnaan kapsul menggunakan metode Burry – Gins dengan pewarna tinta india
dan safranin
Apakah hasil positif yang terlihat pada pemeriksaan tersebut ?
A. Kapsul berwarna merah, sel bakteri tidak berwarna dan latar belakang hitam
B. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri merah dan latar belakang hitam
C. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri hitam dan latar belakang merah
D. Kapsul berwarna hitam dan sel bakteri merah
E. Kapsul berwarna merah, sel bakteri hitam
58. Seorang analis melakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan metode biakan. Setelah ditanam
pada media SSA dan diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam didapatkan koloni dengan
ciri–ciri berwarna putih dengan bintik hitam di tengah, setelah dilakukan uji IMVIC
didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Indol (-), Uji Methyl red (+), Uji VP (-), Uji sitrat (-)
dan TSIA (hitam).
Apakah jenis bakteri yang tepat dari hasil tersebut
A. Pseudomonas aerugenosa
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus aureus
D. Salmonella typhi
E. Escherichia coli

59. Proses kultur bakteri pada spesimen pus pada luka penderita diabeter mellitus, diperoleh hasil
sebagai berikut: bakteri Gram positif, coccus, terlihat adanya zona hemolisis. Berdasarkan
hasil tersebut, diduga jenis bakteri adalah Staphylococcus atau Streptococcus. Untuk
memastikan jenis bakteri, perlu dilakukan uji yang lebih spesifik
Apakah uji pemeriksaan tersebut?
A. Motilitas
B. Fermentasi
C. Katalase
D. Sensitivitas
E. Koagulase

84. Pasien rujukan dari dokter praktik swasta meminta diperiksa secara laboratorium dengan
catatan keluhan sakit di tenggorokan dan muncul ruam-ruam pada dada bagian atas. Hasil
pemeriksaan kultur pada agar darah menunjukkan terjadinya hemolisis total dan uji katalase
menunjukkan hasil negatif.
Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menginfeksi pasien tersebut ?
A. Streptococcus pyogenes
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus mutans
D. Streptococcus pneumonia
E. Streptococcus agalactie

Satu set zat warna Gram A,B,C dan D ( Kristal violet, Lugol, Alkohol dan safranin ) dari kemasan yang
belum digunakan, dipakai untuk Analisa bakteri pathogen, dilakukan pengecatan sesuai prosedur,
namun mutu cat belum diketahui, Hasil pewarnaan sampel menujukan bakteri Gram positif tidak
kontras berwarna Ungu.
Tindakan apa yang harus dilakukan untuk melakukan pewarnaan tersebut berkualitas baik ?
a. Menambah waktu pengecatan Gram A
b. Mengurangi pencucian dengan Gram C
c. Menambah waktu pengecatan Gram D
d. Melakukan evaluasi Gram B dan Kontrol (+,-)
e. Melakukan fiksasi dengan bai

a. Penambahan malachite green


b. Pemanasan
c. Dekolorisasi dengan air
d. Penambahan safranin

Tahapan prosedur manakah yang kurang maksimal dilakukan?

Pada pewarnaan spora yang dilakukan dengan metode Schaeffer Fulton, terdapat hasil pewarnaan
yang kurang bagus, yaitu warna spora tidak terlihat jelas.
a. Salmonella typhi
b. Staphylococcus aureus
c. Pseudomonas sp.
d. Vibrio cholerae
e. Escherichia coli

Seorang mahasiswa sedang praktikum identifikasi bakteri, salah satu media yang digunakan adalah
media TSIA. Setelah diinkubasi, terdapat perubahan warna menjadi kuning pada bagian Slant dan
Butt tanpa ada berkas hitam pada media. Apa bakteri yang memungkinkan untuk ditanam pada
mahasiswa tersebut?
a. Shigella
b. Salmonella
c. Pseudomonas
d. Escherichia
e. Enterobacter

Pada identifikasi bakteri dari sampel feses diperoleh hasil kultur positif pada media SS dengan ciri
terdapat bintik hitam pada koloninya. Pada uji biokimia dengan media TSIA menunjukkan hasil dasar
kuning lereng merah, H2S positif, gas negatif. Genus bakteri apakah yang menjadi suspek ?
a. Escherichia coli
b. Coliform
c. Vibrio cholera
d. Vibrio parahaemolyticus
e. Pseudomonas

Pemeriksaan kualitas air minum dengan kemasan menggunakan metoda MPN seri 5-5-5, diperoleh
data dari uji penduga dihasilkan 5 positif pada double strenght, 5 positif pada single strength pertama
dan 2 positif pada single strength kedua. Tabung positif dilanjutkan penanaman untuk uji penegasan
menggunakan media BGLB nilai positif terhitung dari tabung fermentasi positif asam dan gas. Bakteri
apakah yang dapat terhitung indeks jumlah perkiraan terdekat nya dari tahapan tersebut

Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui
bahwa: bakteri berbentuk batang berwarna merah. Ditemukan 260 sel berwarna merah
dalam 100 Lapang pandang
Apakah hasil interpretasi pemeriksaan mikroskopis sampel tersebut?
A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif

Dalam kultur bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus saprophyticus


memiliki hasil uji yang hampir mirip. Apakah pengujian yang perlu dilakukan untuk
membedakan kedua spesies tersebut?
A. Pewarnaan Gram
B. Hemolisis agar darah
C. Coagulase Plasma Tes
D. Uji fermentasi Manitol
E. Uji kepekaan terhadap antibiotik novobiocin

Uji katalase digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menghasilkan enzim katalase
Apa nama famili bakteri yang dibedakan dengan uji tersebut?

A. Enterobacteriaceae (katalase positif) dan Non Enterobacteriaceae (katalase negatif)


B. Enterobacteriaceae (katalase Negatif) dan Non Enterobacteriaceae (katalase
positif)
C. Staphylococcaceae (katalase positif) dan Streptococcaceae (katalase negatif)
D. Staphylococcaceae (katalase Negatif) dan Streptococcaceae (katalase positif)
E. Staphylococcaceae (katalase positif) dan Enterobacteriaceae (katalase Negatif

Seorang mahasiswa TLM melakukan pewarnaan terhadap suatu bakteri dari kelompok
Enterobacteriaeae. Hasil pengamatan mikroskopik perbesaran kuat didapatkan badan sel
bakteri berwarna merah, ada zona jernih di sekitar badang sel, dengan latar belakang
hitam/gelap

Apakah metode yang digunakan pada prosedur pewarnaan tersebut?


A. Klein
B. Neisser
C. Burry Gins
D. Ziehl Neelsen
E. Schaeffer Fulton

Pewarnaan tahan asam merupakan pewarnaan diferensial yang membedakan dua jenis
bakteri berdasar kandungan senyawa pada dinding selnya. Apa nama senyawa dimaksud?
A. Peptidoglyclipopoan
B. Teichoic acid
C. Mycolic acid
D. Fatty acids
E. Lipopolysaccharide

Hasil pemeriksaan suatu koloni bakteri, diperoleh hasil sebagai berikut :


 hasil pengecatan Gram berupa bakteri Gram positif, bentuk kokus
 koloni berwarna kuning pada media Manitol Salt Agar, dengan warna media berubah
kuning
 positif untuk uji katalase
 negatif untuk uji koagulase
 positif untuk uji novobiosin
Apakah bakteri tersebut?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Streptococcus pneumoniae
D. Staphylococcus epidermidis
E. Staphylococcus saprophyticus

Pembahasan =
 positif untuk uji katalase
 negatif untuk uji koagulase
 Resistensi uji novobiosin terhadap S. saprophyticus

Kultur bakteri sampel darah penderita demam pada media SSA inkubasi 370C selama 24
jam didapat bakteri berbentuk bulat, transparan dengan black center. Jika ditanam pada
media TSIA hasilnya: K/A, G+, H2S+.
Apa nama enrichment media yang harus dipilih untuk memperbanyak bakteri tersebut?
A. Alcalis pepton water
B. Selenite broth
C. Telurite broth
D. Geolity broth
E. Thioglycolate broth

Suatu sampel usap tenggorokan menunjukkan terdapat bakteri kokus Gram positif. Dari
hasil uji katalase, didapat hasil negatif. Pengamatan kultur pada media Blood Agar Plate
menunjukkan alfa hemolisis. Diperlukan uji kepekaan terhadap antibiotik untuk memastikan
ada tidaknya Streptococcus pneumonia pada sampel

Apakah nama antibiotik yang dimaksud?

A. Novobiocin
B. Methycillin
C. Bacitracin
D. Optochin
E. Penicillin

Seorang gadis 17 tahun mengalami batuk berdahak. Dilakukan kultur dari sputum, dan
tumbuh basil gram negatif yang sangat mukoid, koloni mukoid setelah 48 jam inkubasi. Basil
ini adalah oksidase positif, tumbuh pada suhu 42 ° C, dan memiliki bau seperti jeruk. Hasil
uji IMViC (Indole Negatif , Mr negatif, Vp Negatif dan Citrat Positif

Apa nama mikroorganisme yang menyebabkan masalah tersebut?


A. Klebsiella pneumoniae
B. Pseudomonas aeruginosa
C. Staphylococcus aureus
D. Streptococcus pneumonia
E. Burkholderia cepacia

Seorang ATLM yang bekerja di laboratorium sebuah pabrik air kemasan, melakukan
pengujian sampel air secara bakteriologis. Uji ditujukan untuk mengetahui kualitas air
dengan menentukan estimasi jumlah paling memungkinkan organisme coliform dalam
100cc air
Uji apakah yang dilakukan ATLM tersebut ?

A. Koefisien Fenol
B. ALT (Angka Lempeng Total)
C. Sensitifitas Antibiotik
D. Aktifitas Anti Bakteri
E. MPN (Most Probable Number) Coliform

A. Streptococcus pyogenes
B. Streptococcus faecalis
C. Streptococcus viridans
D. Streptococcus pneumonia
E. Streptococcus bovis
Apa nama spesies bakteri dari sampel sputum tersebut?
Hasil isolasi sampel sputum menggunakan media kaldu pepton darah memperlihatkan
terjadinya hemolisis. Hasil pengecatan Gram pada isolat menunjukkan bakteri berbentuk
coccus dengan susunan berderet, bersifat Gram (+). Dilakukan pengecatan kapsula pada
sampel tersebut dan didapatkan hasil negatif
Atas permintaan dokter Seorang pasien perempuan berumur 31 tahun datang ke
Laboratorium untuk pemeriksaan sputum dengan waktu pengambilan sewaktu. Setelah

dilakukan pengecatan ditemukan 1250 bakteri batang berwarna merah dalam 100 lapang
panda

Bagaimanakah pelaporan dari hasil pemeriksaan tersebut?

A. 1+
B. 2+
C. 3+
D. Scanty
E. Negatif
Pemeriksaan mikrobiologi air isi ulang yang menunjukkan total E.coli 40 koloni/mL dan total
coliform 100 koloni/mL

Media apakah yang dapat digunakan langsung untuk menghitung kedua jenis bakteri
tersebut sekaligus?
A. Endo agar
B. Mac-Conkey
C. Plate Count Agar
D. Cromocalt Coliform Agar
E. Eosin Methylene Blue Agar

Seorang ATLM akan membuat media Nutrien Agar merk X. Pada kemasan tertera untuk
membuat 1 liter dibutuhkan media NA sebanyak 28 g. Dibutuhkan media untuk 4 kelas
masing-masing terdiri dari 25 mahasiswa, dengan setiap mahasiswa mendapat 1 plate
media dengan volume 20 mL

Berapa gram serbuk media yang harus ditimbang untuk membuat media tersebut?
A. 14
B. 28
C. 56
D. 84
E. 112

Seorang ATLM melakukan pengecatan dan pengamatan mikroskopis pada sampel yang
mengandung bakteri Bacillus. Dari pengamatan, diperoleh hasil endospora berwarna hijau
dan badan sel vegetatif berwarna merah

Metode pewarnaan apakah yang dilakukan oleh ATLM tersebut?


A. Klein
B. Gram
C. Neisser
D. Albert’s
E. Schaeffer Fulton

Hasil pengecatan gram sampel pus seorang pasien menunjukkan adanya bakteri batang
gram negatif, bersifat motil. Organisme tersebut membentuk koloni yang transparan pada
media agar Mac-Conkey. Hasil uji fermentasi karbohidrat menunjukkan negatif pada semua
media uji. Hasil positif ditunjukkan pada media sitrat yang nampak berwarna biru
Apa nama bakteri yang mungkin menjadi penyebab penyakit tersebut?
A. Mycobacterium tuberculosis
B. Proteus mirabilis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Serratia marcescens
E. Pseudomonas aeruginosae
E. Pseudomonas aeruginosa

Sampel darah diambil dari pasien laki-laki yang mengalami luka berdarah pada daerah kaki.
Sampel tersebut kemudian dilakukan kultur pada laboratorium mikrobiologi. Sampel ditanam
pada media penyubur, media pengaya dan MSA serta dilakukan uji-uji pendukung. Dari hasil
pemeriksaan kultur kuman diperoleh hasil β-hemolisis, MSA positif. Pengamatan secara
mikroskopis diperoleh kuman berbentuk kokus bergerombol Gram positif

Apakah bakteri yang paling mungkin ditemukan?

F. Staphylococcus epidermidis
G. Staphylococcus aureus
H. Staphylococcus albus
I. Streptococcus pneumoniae
J. Staphylococcus schleiferi

Seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan pada waktu buang air seni terasa sakit,
perih dan jumlah air seni sedikit. Dokter meminta ATLM melakukan pemeriksaan jumlah
bakteri pada urine untuk mendiagnosa adanya infeksi saluran kencing (ISK). Sampel urine
yang telah diencerkan 1000 kali diinokulasikan pada medium Plate Count Agar (PCA)
sebanyak 0,1 mL. Setelah inkubasi 1 x 24 jam, terdapat 50 koloni bakteri
Berapa jumlah bakteri per mL?
A. 5,0 x 102
B. 5,0 x 103
C. 5,0 x 104
D. 5,0 x 105
E. 5,0 x 106

Seorang ATLM mendapatkan surat permintaan untuk melakukan identifikasi bakteri sampel
yang diambil dari swab tenggorok pasien Bangsal Mawar. Hasil inokulasi, pada media BAP
koloni berukuran 1 – 2 mm dengan α hemolisis, katalase negatif, sensitif pada Optochin test,
Aesculin hydrolysis test negatif
Bakteri apakah yang terdapat pada sampel tersebut?

A. Streptococcus viridians
B. Streptococcus amginosus
C. Streptococcus pneumoniae
D. Streptococcus acidominimus
E. Streptococcus mutans

A. Completed test
B. Persumtive test
C. Confirmative etst
Apakah pemeriksaan untuk menguji bakteri tersebut ?
D. Efectivity test
E. Sensitivity test
Seorang petugas ATLM memeriksa spesimen pus dari luka penderita DM. Hasil kultur
ditemukan bakteri Staphylococcus aureus. Dokter meminta untuk mencari obat yang tepat
dari beberapa antibiotik pilihan untuk penyembuhan luka tersebut, lalu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap bakteri ini.

Gram
Spora
Kapsul
Sederhana
Ziehl Neelsen
Pewarnaan apa yang diperlukan pada kasus tersebut?
Karyawan perusahaan “X” mengalami muntah, mual, kepala pusing, bahkan ada yang tak
sadarkan diri setelah makan siang yang diperoleh dari catering. Gejala keracunan ini diduga
disebabkan oleh makanan dari catering. Selanjutnya dilakukan sampling sisa makanan
untuk diperiksa di laboratorium secara mikrobiologis dan ditemukan positif adanya Bacillus
subtilis pada makanan tersebut
Klein
Neisser
Anthony
Burry Gins
Ziehl Neelsen
Metode pewarnaan apa yang dapat digunakan pada kasus tersebut?..
Pewarnaan spora dilakukan karena spora bakteri tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan
biasa. Pemanasan merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan pada pewarnaan ini agar
cat dapat masuk ke dalam spora.

KOH
H2O2
NaCl
H2SO4
Plasma sitrat

Reagen apa yang digunakan pada tes tersebut?


Seorang laboran sedang melakukan pemeriksaan terhadap sampel nanah yang berasal dari
bisul pasien. Pada saat melakukan identifikasi, perlu dilakukan tes katalase untuk melihat
dan membedakan bakteri Staphylococcus dan Streptococcus

Indol, methyl red, KOH-Alpha Napthol


Indol, methyl red, Alpha Napthol – KOH
Indol, methyl red, voger-proskauer, sitrat
Indol, methyl red, KOH-Alpha Napthol, Sitrat
Kovacks, methyl red, KOH-Alpha Napthol, Sitrat
Reagen apa yang ditambahkan pada masing-masing media tersebut?
Seorang ATLM di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit “M” sedang melakukan identifikasi
bakteri. Pada sampel yang diperiksa ditemukan positif bakteri golongan Enterobacteriaceae.
Untuk mengidentifikasi spesies kemudian dilakukan pemeriksaan IMViC

Motility
Katalase
Oksidase
Reduktase
Koagulase
Uji apa yang diperlukan pada kasus tersebut?
Seorang laboran melakukan identifikasi suatu sampel dan diketahui kuman tersebut memiliki
morfologi berbentuk coccus, berbentuk seperti anggur, berwarna ungu, dan bersifat Gram
positif. Laboran harus memastikan apakah termasuk Staphylococcus atau Streptococcus
Escherichia coli
Proteus mirabilis
Klebsiella pneumoniae
Staphylococcus aureus
Pseudomonas aeruginosa
Bakteri apa yang menyebabkan infeksi pada kasus tersebut?
Seorang laboran menerima sampel urine untuk dilakukan kultur. Berdasarkan surat rujukan
dokter diketahui pasien tersebut diduga terkena infeksi saluran kemih. Hasil identifikasi
menunjukkan adanya koloni berwarna hijau metalik pada media EMB dan bakteri berbentuk
batang Gram negatif

Escherichia coli
Proteus mirabilis
Citrobacter freundii
Serratia marcescens
Enterobacter aerogenes
Bakteri apakah yang menyebabkan infeksi pada kasus tersebut?
Seorang wanita berumur 39 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit pada saluran
kemih, merasa panas seperti terbakar saat buang air kecil, dan frekuensi berkemih
meningkat. Pasien tersebut juga mengatakan bahwa urinenya seperti bau amoniak

Indol (-), MR (-), VP (-), Cimon sitrat (-)


Indol (-), MR (+), VP (-), Cimon sitrat (-)
Indol (-), MR (+), VP (+), Cimon sitrat (-)
Indol (+), MR (-), VP (+), Cimon sitrat (-)
Indol (-), MR (+), VP (+), Cimon sitrat (+)
Bagamaina hasil yang didapatkan dari uji tersebut?
Seorang ATLM di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit “M” sedang melakukan
identifikasi bakteri. Pada sampel yang diperiksa ditemukan positif Pseudomonas
aeruginosa. Untuk mengidentifikasi spesies kemudian dilakukan pemeriksaan IMViC.
Neisseria cinerea
Treponema pallidum
Neisseria gonorrhoeae
Staphylococcus aureus
Streptococcus agalactiae
Bakteri apakah yang teridentifikasi pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke klinik karena mengalami pembengkakan pada
penis, terasa nyeri saat buang air kecil, dan bagian penis mengeluarkan cairan nanah.
Dokter memberikan rujukan untuk pemeriksaan swab urethra. Hasil pemeriksaan
menunjukkan adanya bakteri berwarna merah berbentuk diplokokus menyerupai biji kopi

BA dan EA
EA dan NA
NA dan BA
PCA dan EA
NA dan PCA
Media apakah yang diperlukan pada kasus tersebut?
Seorang ATLM akan menentukan jumlah kuman menggunakan sampel yang berasal dari
depot air minum isi ulang “S”. Sampel air tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai
berikut: 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1:100000, kemudian dari masing-masing
pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri dan dimasukkan media pertumbuhan dan
diinkubasi. Setelah masa inkubasi koloni yang tumbuh pada media dihitung untuk
menentukan jumlah kuman dalam air tersebut

SIM
TSIA
BGLB
Nutrient Broth
Selenite Broth
Media apakah dibutuhkan untuk uji lanjut dari prosedur pemeriksaan tersebut?
Seorang ATLM akan mengidentifikasi keberadaan bakteri koliform pada susu kedelai yang
di jual di pinggir jalan. Sampel tersebut diencerkan dengan pelarut sebagai berikut: 1:10,
1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1:100000, kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet
1 ml ke dalam tabung yang berisi 5 ml LB diinkubasi. Setelah masa inkubasi dicatat jumlah
tabung yang membentuk gas.

Seorang analis melakukan pemeriksaan terhadap sampel sputum pasien yang diduga TBC.
Metode pewarnaan yang digunakan adalah Zielh Neelsen. Setelah dibuat sediaan
selanjutnya akan dilakukan pemberiaan karbol fuchsin 0.3% kemudian dipanaskan hingga
terlihat uap

Apakah tujuan dilakukannya pemanasan pada preparat bakteri tahan asam tersebut?

A. Merobek dinding sel


B. Mencegah Otolisis sel
C. Membunuh sel bakteri
D. Mengawetkan preparat
E. Membuka pori-pori dinding sel bakteri

Pada proses pewarnaan kapsul menggunakan metode burry – ginn dengan pewarna tinta
india dan safranin

Apakah hasil positif yang terlihat pada pemeriksaan tersebut ?

A. Kapsul berwarna merah, sel bakteri tidak berwarna dan latar belakang hitam
B. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri merah dan latar belakang hitam
C. Kapsul tidak berwarna, sel bakteri hitam dan latar belakang merah
D. Kapsul berwarna hitam dan sel bakteri merah
E. Kapsul berwarna merah, sel bakteri hitam

Pada proses pengamatan sediaan pewarnaan spora dengan metode Klein yang telah
dilakukan sesuai dengan tahapan prosedur, diperoleh hasil sel bakteri berwarna biru, spora
terlihat telah lepas dan berwarna merah

Apakah faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan tersebut?

A. Jumlah bakteri yang tidak mencukupi


B. Zat warna mengalami kerusakan
C. Waktu pewarnaan kurang tepat
D. Fiksasi tidak sempurna
E. Umur biakan terlalu tua

Seorang analis melakukan pewarnaan spora bakteri metode klein. Pewarnaan


menggunakan carbol fuchin 0,3%, asam sulfat 1% dan methylene blue 0,3%.

Apakah tujuan pemberian asam sulfat tersebut?

A. Merobek dinding sel


B. Membunuh sel bakteri
C. Mengawetkan preparat
D. Membuka pori-pori dinding sel bakteri
E. Melarutkan warna merah pada bakteri

F. Pseudomonas aerugenosa
G. Staphylococcus aureus
H. Streptococcus aureus
I. Salmonella typhi
J. Escherichia coli
Apakah jenis bakteri yang tepat dari hasil tersebut?

Seorang analis melakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan metode biakan. Setelah


ditanam pada media SSA dan diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam didapatkan koloni
dengan ciri–ciri berwarna putih dengan bintik hitam di tengah, setelah dilakukan uji IMVIC
didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Indol (-), Uji Methyl red (+), Uji VP (-), Uji sitrat (-) dan
TSIA (hitam

F. Motilitas
G. Katalase
H. Koagulase
I. Fermentasi
J. Sensitivitas
Apakah uji pemeriksaan tersebut?

Proses kultur bakteri pada spesimen pus pada luka penderita diabeter mellitus, diperoleh
hasil sebagai berikut: bakteri Gram positif, coccus, terlihat adanya zona hemolisis.
Berdasarkan hasil tersebut, diduga jenis bakteri adalah Staphylococcus atau
Streptococcus. Untuk memastikan jenis bakteri, perlu dilakukan uji yang lebih spesifik

Proses kultur bakteri pada spesimen pus pada luka penderita diabeter mellitus. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan langsung dengan pewarnaan Gram dan diperoleh hasil gram positif,
coccus bergerombol seperti buah anggur, tidak membentuk spora, dan tidak mempunyai
flagel. Hasil tes koagulase adalah positif

Apakah nama bakteri tersebut?

A. Streptococcus agalactiae
B. Diplococcus pneumonia
C. Streptococcus pyogens
D. Clostridium botulinum
E. Staphylococcus sp

A. Streptococcus agalactiae
B. Diplococcus pneumonia
C. Clostridium botulinum
D. Staphylococcus sp
E. Streptococcus sp
Apakah nama bakteri tersebut?

Laboratorium menerima spesimen pus pada luka penderita diabeter mellitus, ditanam pada
media blood agar, terlihat koloni kecil, putih abu abu, sedik cembung dan haemolysis beta.
Selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram dan diperoleh hasil gram positif, coccus
berpasangan membentuk rantai, dan tidak membentuk spora. Hasil tes koagulase adalah
negatif

Anda mungkin juga menyukai