Anda di halaman 1dari 88

KUMPULAN SOAL-SOAL UKOM

TAHUN 2022
PRODI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

A. Hematologi
B. Sitohitoteknologi
C. Parasitologi
D. Bakteriologi
E. Toksikologi
F. Imunoserologi
A. HEMATOLOGI
1. Seorang laki-laki umur 55 tahun melakukan pemeriksaan darah lengkap.ATLM kemudian melakukan
pengambilan darah menggunakan tabung vakum yang mengandung antikoagulan oksalat.ATLM
juga membuat Apusan Darah Tepi (ADT) menggunakan darah oksalat.Hasil pengamatan ADT
memperlihatkan adanya kelainan pada salah satu jenis leukosit.Setelah dievaluasi kelainan yang
terjadi akibat dari penggunaan antikoagulan yang kurang tepat Bagaimanakah pengaruh
antikoagulan terhadap sel-sel darah pada kasus diatas ?
2. Mempengaruhi ukuran eritrosit
a. Mempengaruhi morfologi eritrosit.
b. Mempengaruhi bentuk inti leukosit
c. Mempengaruhi ukuran leukosit
d. Mempengaruhi ukuran trombosit
3. Seorang wanita hamil umur 34 tahun,datang ke laboratorium dan menyerahkan formulir
pemeriksaan laboratorium.Pada formulir tersebut terdapat keterangan diagnosa sementara dari
dokter adalah anemia. ATLM diminta melakukan pemeriksaan yang mendukung diagnosa
sementara tersebut.Jenis pemeriksaan apakah yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Hitung jenis leukosit
b. Hemoglobin.
c. Tes fagilitas osmotik
d. Jumlah trombosit
e. Jumlah leukosit
4. Seorang ATLM yang bekerja laboratorium klinik Pratama, melakukan pengukuran kadar hemoglobin
secara semi otomatik sianmethemoglobin. ATLM tersebut menggunakan larutan drabkin baru dan
melakukan pemeriksaan terhadap standar hemoglobin dengan kadar 16,0 gr%. Setelah dilarutkan
dengan5,0 ml drabkin, larutan diukur absorbsinya dan didapatkan nilai 0,4530. Berapakah factor
yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
a. 7,25.
b. 34,1
c. 34,7
d. 35,3
e. 37,5
5. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung sel trombosit metode manual menggunakan bilik
hitung improved neubaur. Dipipet darah sampai 0,5 lalu larutan ammonium oksalat sampai 101.
Pada pengamatan di bawah mikroskop didapatkan trombosit sebanyak 30 sel dalam 5 kotak. Berapa
jumlah sel trombosit per mm3 pada kasus tersebut ?10.000
a. 300.000.
b. 350.000
c. 375.000
d. 400.000
e. 425.000
6. Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan hematology analyzer, LED
dan pemeriksaan SADT. Pemeriksaan tidak dapat segera dilakukan, karena sampel pemeriksaan
pada hari itu sangat banyak. ATLM mengetahui bahwa sampel darah memiliki batas waktu
penyimpanan yang dipengaruhi oleh suhu, jenis antikoagulan dan jenis pemeriksaan. Apakah hal
yang harus diperhatikan pada proses pemeriksaan specimen pada kasus tersebut?
a. LED harus diperiksa dalam waktu kurang dari 6 jam
b. Hitung eritrosit harus diperiksa dalam waktu kurang dari 10 jam
c. Hitung trombosit harus diperiksa dalam waktu kurang dari 1 jam
d. Hitung hematokrit harus diperiksa dalam waktu kurang dari 10 jam
e. Pembuatan prefarat apus yang belum difiksasi harus diperiksa dalam waktu kurang dari 2 jam.
7. Seorang pasien laki – laki berumur 45 tahun datang ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaandarah. Selanjutnya darah akan diambil oleh seorang ATLM pada vena cubiti. Pada saat
penusukan jarum meleset dari vena sehingga darah tidak keluar. Setelah jarum dicabut ternyata
terjadi hematoma. Bagaimanakah tindakan seorang ATLM selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Menutup dengan kapas dan segera dikompres dengan air hangat
b. Memberi desinfektan larutan iodin
c. Menutup dengan kapas alcohol
d. Lengan dilipat selama 5 menit
e. Memijat dengan lembut
8. Seorang ATLM menerima specimen darah arteri dari ruang rawat inap untuk dilakukan pemeriksaan
gas darah. Specimen tersebut ditampung dalam spoit berisi heparin dan dikirim ke Laboratorium
menggunakan Cool box. Tetapi, pada saat specimen akan di aspirasikan ke alat Blood Gas Analyzer,
terlihat adanya gelembung udara dalam specimen. Apakah tindakan ATLM pada kasus tersebut ?
a. Mendiamkan specimen beberapa saat di dalam lemari pendingin, kemudian melanjutkan
pemeriksaan
b. Menolak specimen dan meminta pengambilan sampel ulang
c. Melakukan pemeriksaan gas darah dengan memberikan catatan pada hasil bahwa specimen
terdapat gelembung udara
d. Membuang sedikit darah yang ada dipermukaan untuk menghilangkan gelembung kemudian
melanjutkan pemeriksaan.
e. Menghomogenkan darah, kemudian melanjutkan pemeriksaan
9. Seorang ATLM melakukan hitung jumlah leukosit pada sampel darah anak laki – laki 10 tahun.
Namun hasil pemeriksaan SADT ditemukan 20 sel eritrosit berinti dalam 100 leukosit dan jumlah
leukosit 14.000 sel/mm3. Selanjutnya ATLM melakukan koreksi hitung jumlah leukosit. Berapakah
jumlah leukosit terkoreksi pada kasus tersebut ?100/20 5x14
a. 2.380 sel/mm3
b. 11.620 sel/mm3
c. 11.667 sel/mm3
d. 70.000 sel/mm3.
e. 84.000 sel/mm3

10. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hemoglobin metode Cyanmethemoglobin. Setelah
sampel darah didapatkan, selanjutnya dipipet darah sebanyak 20 µl dimasukkan pada tabung reaksi
yang berisis 5 ml larutan Drabkins dan dihomogenkan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan
pembacaan pada spektrofotometer dan didapatkan kadar hemoglobin. Berapa nanometerkah
Panjang gelombang yang sesuai untuk digunakan pada kasus tersebut ?
a. a. 435
b. b. 480
c. c. 500
d. d. 540.
e. e. 610
11. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hematokrit secara manual.Darah yang telah dicampur
antikoagulan dimasukkan ke tabung dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30
menit Selanjutnya dilakukan pembacaan dan dihitung dengan rumus (tinggi eritrosit :tinggi seluruh
volume darah) X 100% .Apakah metode pemeriksaan hematokrit tersebut ?
a. Wintrobe.
b. Mikrohematokrit
c. Westergreen
d. Manual
e. Otomatis
12. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hemoglobin dengan metode sianmethemoglobin
didapatkan kadar HB 13,8 gram% sedangkan faktor pada reagen drabkin diketahui 32,7 Berapakah
nilai absorbansi difotometer pada kasus tersebut ?32,7/13,8
a. a. 0,4 0 2 0
b. b. 0, 4 5 1 3
c. c. 0, 4220
d. d. 0,2370.
e. e. 0, 2 3 4 4
13. Seorang anak perempuan umur 10 tahun mengalami gejala tidak nafsu makan suka ngantuk dan
merasa gatal pada anus ketika malam hari Dokter meminta ATLM untuk melakukan pemeriksaan
hitung jenis leukosit.Hasil pemeriksaan diketahui terjadi peningkatan pada leukosit dengan ciri-ciri
ukuran sedang luas terdapat granula besar merah jingga granula menutupi inti dan berlobus apakah
sel yang dimaksudkan pada fase tersebut ?
a. limfosit
b. monosit
c. neutrophil
d. eosinofil.
e. basophil
14. seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual dari pasien laki laki
umur 39 tahun.Hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan pengenceran 10 kali diperoleh
hasil pasien mengalami leukositosis.ATLM kemudian melakukan pengulangan perhitungan untuk
mendapatkan jumlah leukosit yang lebih akurat.Apakah tindakan yang dilakukan oleh ATLM pada
kasus tersebut ?
a. menggunakan larutan pengencer lain
b. menggunakan pengenceran 20 kali.
c. menggunakan pengenceran 200 kali
d. melakukan perhitungan apusan darah tepi
e. melakukan pengambilan darah ulang
15. Seorang ATLM menerima spesimen darah arteri dari ruang rawat inap untuk dilakukan pemeriksaan
gas darah.Spesimen darah tersebut ditampung dalam spoit berisi heparin dengan ujung jarum
ditutup karet dan proses pengiriman ke laboratorium menggunakan coolbox.Spesimen harus segera
dianalisis kurang dari 30 menit untuk mengurangi kesalahan interpretasi.Apakah tujuan perlakuan
spesimen pemeriksaan yang tergambar pada kasus tersebut ?
a. Menghindari keluarnya gas akibat panas
b. Mengurangi proses metabolisme sel
c. Mencegah terjadinya pengenceran specimen
d. Mencegah paparan cahaya matahari dan mampu
e. Menghambat oksidasi hemoglobin dalam specimen.
16. 17.Seorang anak laki-laki 10 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya Anak tersebut sering bermain
tanah dan tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan.Dokter menyarankan untuk
melakukan pemeriksaan parasitologi dan hitung jenis leukosit di bagian laboratorium.ATLM
menyiapkan alat dan bahan kemudian memipet spesimen darah pasien menggunakan pipet thoma
hingga batas 0,5 lalu memipet reagen Von Dungern hingga batas 11.Hasil pemeriksaan diperoleh 10
sel pada 9 kotak. Berapakah jumlah eosinofil yang sebenarnya pada kasus tersebut ?10/9 = …x20
pengencx10
a. 18
b. 45
c. 180
d. 222.
e. 223
17. 18.Seorang ATLM menerima spesimen darah EDTA dari seorang perawat.Spesimen tersebut diambil
dari seorang pasien rawat inap dan spesimen tersebut dalam keadaan hemolisis.Pemeriksaan yang
diminta adalah pemeriksaan darah lengkap.Tindakan apakah yang harus dilakukan ATLM pada kasus
tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan yang diminta
b. Melakukan pengenceran pada spesimen agar dapat diperiksa
c. Menolak spesimen dan meminta pengambilan darah ulang.
d. Melaporkan kepada dokter yang berjaga
e. Meminta formulir permintaan pemeriksaan pasien.
18. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit secara manual karena belum
tersedianya alat hematologi analyzer. Pada saat penyiapan bahan reagen Turk yang dibutuhkan
habis Apakah reagen yang dapat digunakan ATLM pada kasus tersebut ?
a. Gower.
b. Formaldehid 10%
c. Asam asetat 2%
d. Amonium oksalat 1%
e. Eosin 2%
19. Seorang ATLM melakukan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan hapusan darah (metode
fonio) trombosit dihitung dalam 1000 eritrosit dan didapatkan trombosit sebanyak 62 sel pada
pemeriksaan eritrosit dengan pengenceran larutan hayem ditemukan jumlah eritrosit 4 juta/µl
Berapakah jumlah trombosit pada kasus tersebut ?62x4=…/1000
a. 236.000 sel//µl
b. 248.000 sel /µl.
c. 256.000 sel/µl
d. 261.000 sel/µl
e. 241.000 sel/µl
20. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan jumlah trombosit menggunakan metode manual dengan
bilik hitung improved Neubauer.Dipipet larutan pengencer sebanyak 1000 µl dan darah sebanyak
10 µl kemudian dilakukan pengamatan dibawah mikroskop, pada pengamatan didapatkan jumlah
trombosit sangat sedikit. Apakah yang dilakukan selanjutnya oleh ATLM tersebut ?
a. Melakukan pemipetan darah kembali
b. Mengulang pemeriksaan dengan memipet darah 20 µl.
c. Mengulang pemeriksaan dengan memipet darah 5 µl
d. Melakukan pengambilan darah kembali yang baru
e. Melakukan pembuatan larutan pengencer yang baru
21. Seorang pria berumur 35 tahun mengalami infeksi pada saluran cerna dan telah terjadi perdarahan
ringan hampir setiap kali defekasi dalam waktu lebih dari 1 tahun.Akibat perdarahan tersebut dokter
menyatakan bahwa pasien diduga mengalami anemia defisiensi besi dan mengirim pasien tersebut
ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan indeks eritrosit. Manakah hasil pemeriksaan berikut
ini yang sesuai dengan kasus tersebut ?
a. MCV menurun dan MCHC menurun.
b. MCV menurun dan MCHC meningkatkan
c. MCV meningkat dan MCHC menurun
d. MCV meningkat dan MCHC meningkat
e. MCV normal dan MCHC normal
22. ATLM sedang mengerjakan pemeriksaan HB secara manual karena keterbatasan alat di Puskesmas
Darah direaksikan dengan HCL membentuk asam hematin yang berwarna coklat kemudian
dilakukan pengenceran dengan aquades dan warna yang terbentuk dibandingkan dengan warna
pada standar Apakah metode pemeriksaan hemoglobin tersebut ?
a. Sianmethemoglobin
b. Oksihemoglobin
c. Cupri sulfat
d. Sahli.
e. Tallquist
23. Seorang ATLM akan melakukan pengambilan darah vena terhadap pasien wanita berumur 30 tahun
sebelumnya ATLM tersebut melakukan persiapan alat serta bahan pengambilan darah vena untuk
pemeriksaan darah rutin yang diambil sebanyak 3 ml darah.Pada pemeriksaan tersebut dibutuhkan
antikoagulan agar darah tidak membeku dan bisa dilakukan pemeriksaan.Apakah jenis antikoagulan
dalam pemeriksaan tersebut ?
a. Natrium oksalat
b. Kalium oksalat
c. Natrium sitrat
d. Heparin
e. EDTA.
24. Seorang laki-laki umur 45 tahun mengalami kesulitan dalam pembekuan darah setelah melakukan
pemeriksaan fisik dokter merujuk melakukan pemeriksaan laboratorium.ATLM melakukan
pemeriksaan hemostasis Plasma Prothrombin Time (PPT) sampel darah dicampur kan dengan zat
antikoagulan yang tersedia natrium sitrat.Berapakah perbandingan darah dan antikoagulan yang
digunakan pada kasus tersebut ?
a. 4 : 1
b. 2 : 1
c. 1 : 4
d. 1 : 1
e. 9 :1.
25. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin dengan menggunakan hematology
analyser.Hasil pemeriksaan pada alat memberikan tanda aglutinasi pada hitung platelet.Apakah
yang harus dilakukan oleh ATLM pada kondisi tersebut ?
a. Melakukan pengambilan sampel kembali
b. Konfirmasi SAD sampel pasien.
c. Laporkan PJ laboratorium
d. Memberi catatan pada hasil pasien
e. Memisahkan bekuan pada sampel sebelum diperiksa Kembali
26. Seorang atlet melakukan pemeriksaan kadar hematokrit menggunakan metode mikrohematokrit
Tabung mikrohematokrit diisi darah ditutup dengan creatoseal,disentrifuge selama 5 menit pada
15000 rpm, lalu dilakukan pembacaan dengan menggunakan skala hematokrit. Bagian apakah yang
diukur pada hasil pemeriksaan tersebut ?
a. Tinggi lapisan buffy coat
b. Tinggi lapisan plasma
c. Tinggi lapisan sel darah.
d. Tinggi lapisan serum
e. Tinggi lapisan leukosit
27. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin menggunakan alat hematology analyzer. Hasil
pemeriksaan didapatkan jumlah trombosit dibawah nilai normal dengan flagging “Ag” pada alat.
Apakah yang perlu dilakukan oleh ATLM pada kondisi tersebut ?
a. Melakukan pengambilan sampel kembali menggunakan antikoagulan Naf.
b. melaporkan hasil dengan catatan
c. Melakukan kalibrasi alat
d. Mengulang pemeriksaan bahan control
e. Konfirmasi sediaan apus darah sampel
28. Seorang ATLM. Melakukan pemeriksaan retraksi bekuan pada specimen darah pasien. Pada
pemeriksaan tersebut didapatkan hasil 40% dan nilai hematokrit 30%. Berapakah volume bekuan
(%) sampel tersebut ?
a. 70
b. 60
c. 30
d. 15
e. 10.
29. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan masa pembekuan pada pasien anak perempuan berusia 7
tahun. Metode yang digunakan adalah metode objek glass. Waktu yang dibutuhkan untuk
pengambilan darah kapiler 1 menit. Hasil pemeriksaan, waktu pembekuan benang fibrin yang terjadi
pada tetes darah pertama 2 menit dan pada tetes darah kedua 2 menit. Berapakah masa
pembekuan pada pasien tersebut ?
a. 7 menit
b. 6 menit
c. 5 menit
d. 4 menit.
e. 3 menit
30. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan retraksi bekuan pasien laki-laki berusia 7 tahun dilakukan
pengambilan darah vena pasien sebanyak 5,0 ml, dan darah dimasukkan ke dalam tabung retraksi
yang telah diberi lidi .Setelah didiamkan selama 2 jam bekuan darah yang menempel pada lidi
diambil dan didapatkan sisa serum sebanyak 2,5 ml.Berapakah nilai retraksi bekuan pada pasien
tersebut ?
a. 20%
b. 30%
c. 40%
d. 50%.
e. 60%
31. Seorang pasien perempuan usia 20 tahun datang ke laboratorium sambal membawa surat
pengantar dokter untuk pemeriksaan indeks eritrosit. ATLM pengambilan darah dan melakukan
pemeriksaan indeks eritrosit. Hasil pemeriksaan didapatkan hemoglobin 9 gr/dl. Jumlah eritrosit 4
juta/µl, dan hematokrit 28%. Berapakah nilai MCH pada kasus pasien tersebut ?
a. 70 pg
b. 22,5 pg.
c. 32,1 pg
d. 31,1 pg
e. 11,2 pg
32. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit secara manual dengan
pengenceran tabung. Darah dipipet sebanyak 0,02 ml kemudian ditambah dengan reagen amonium
oksalat 1% sebanyak 0,5 ml.Campuran tersebut dihitung dalam 5 bidang sedang bilik hitung
improved neubauer ditemukan 50 sel trombosit.Berapakah jumlah trombosit pada kasus tersebut ?
a. 65.000 sel/mm3
b. 80.000 sel/mm3
c. 97.000 sel/mm3
d. 106.000 sel/mm3.
e.
116.000 sel/mm3
33. Seorang Wanita umur 42 tahun, ditemukan oleh petugas satlantas dalam keadaan pingsan didalam
mobil dengan AC yang masih menyala. Polisi kemudian membawanya ke IGD dan dokter meminta
ATLM untuk segera melakukan pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD). ATLM kemudian melakukan
pengambilan darah arteri dan menambahkan antikoagulan pada sampel tersebut. Diperoleh hasil
pH darah arteri 6,74 : PaO2 60 mmHg : dan Bicarbonate 18mEq/L. Apakah antikoagulan yang tepat
ditambahkan pada pemeriksaan tersebut ?
a. Heparin.
b. Natrium sitrat
c. Natrium Oksalat
d. Natrium fluoride
e. EDTA
34. ATLM melakukan pemeriksaan hitung leukosit pada pasien didiagnosis leukemia.Pemeriksaan
dilanjutkan dengan mencampurkan darah dengan larutan pengencer dan dibaca pada bilik hitung
improved Neubauer.Pada saat pengamatan menggunakan mikroskop dengan pembesaran objektif
40x, Leukosit terlihat sangat menumpuk sehingga tidak bisa dilakukan perhitungan Apakah tindakan
yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut ?
a. Mengulang pengambilan spesimen
b. Melakukan perhitungan ulang dengan perhitungan pada 2 kotak
c. Memindahkan perbesaran mikroskop perbesaran objektif 10 kali
d. Mengulangi pemeriksaan dengan pemgenceran yang lebih tinggi.
e. Melakukan pemeriksaan ulang dengan menggunakan hematology analyzer
35. Seorang ATLM sedang mengerjakan waktu perdarahan dengan cara pembendungan pada lengan
atas pasien yang diduga mengalami gangguan perdarahan. Pembendungan dengan
Spignomanometer dipertahankan pada tekanan 40 mmHg lalu ditusuk pada bagian volar lengan
bawah,setiap 30 detik di isap darah yang keluar dengan kertas saring.Hasil didapatkan terdapat 4
bercak darah lebih dari 2 mm.Berapakah waktu perdarahan pasien tersebut?
a. 1 menit
b. 2 menit.
c. 3 menit
d. 4 menit
e. 5 menit
36. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hemoglobin pada pasien laki – laki berusia 30 tahun,
menggunakan metode sianmethemoglobin. ATLM tersebut memipet larutan Drabkins dan
memasukkannya ke dalam 2 tabung reaksi masing – masing sebanyak 2,5 ml. satu tabung reaksi
digunakan untuk blanko dan satu tabung reaksi untuk sampel. Pada tabung sampel dimasukkan
darah pasien. Berapakah volume darah yang dimasukkan kedalam tabung reaksi tersebut ?
a. 5 µL
b. 10 µL.
c. 15 µL
d. 20 µL.
e. 25 µL
37. Seorang ATLM sebuah klinik swasta diminta untuk melakukan pemeriksaan hematokrit dari pasien
yang diduga anemia.Alat hematologi analyzer yang digunakan mengalami kerusakan sehingga ATLM
melakukan pemeriksaan manual metode makrohematokrit. Hasil pemeriksaan yang didapatkan
yaitu tinggi darah secara keseluruhan 10 mm tinggi sel darah merah 4mm,tingginya plasma 5,8 mm
dan lapisan buffycoat 0,2mm. Berapakah nilai hematokrit yang diperoleh ATLM pada kasus tersebut
?
a. 20
b. 40.
c. 48
d. 58
e. 60
38. 42.Seorang atlet melakukan pemeriksaan masa perdarahan pada pasien usia 35 menggunakan
metode Ivy dan didapatkan hasil yang memanjang sehingga dokter meminta untuk melanjutkan ke
pemeriksaan Thrombin Time (TT). Selanjutnya dilakukan pengambilan darah vena pada pasien,
diperoleh darah sebanyak 4,5 ml, lalu ditambahkan antikoagulan untuk mendapatkan plasma sitrat
Berapakah volume antikoagulan yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. 2,5 ml
b. 2 ml
c. 1,5 ml.
d. 1 ml
e. 0,5 ml.
39. 43.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin terhadap pasien dengan diagnosis demam
berdarah.Pemeriksaan menggunakan hematologi analyzer dan didapatkan jumlah trombosit 80000
sel/µl darah.Sesuai dengan SOP Rumah Sakit bahwa hasil pemeriksaan trombosit dibawah 100.000
sel/µl harus dilakukan konfirmasi hasil.Tindakan apakah yang harus dilakukan untuk konfirmasi hasil
pada kasus tersebut ?
a. Mengulangi pemeriksaan dengan metode yang sama
b. Mengulangi pengambilan darah
c. Mengeluarkan hasil karena hasil tersebut sesuai dengan diagnosis.
d. Melakukan pemeriksaan trombosit dengan apusan darah tepi
e. Menyerahkan hasil tersebut kepada dokter yang bertugas
40. Dokter meminta kepada ATLM untuk melakukan pemeriksaan guna memantau kekentalan darah
pasien yang diduga demam berdarah. Selanjutnya ATLM mengambil darah pasien tersebut, untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan dengan cara mengukur volume eritrosit dalam
darah dan dinyatakan dalam persen. Apa pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada kasus
tersebut ?
a. Hemoglobin
b. Hematokrit.
c. Hitung Leukosit
d. Hitung Eritrosit
e. Laju Endap Darah
41. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar hematokrit menggunakan pipet kapiler.Pipet diisi
darah 2/3 bagian dan ujungnya ditutup oleh plastisin. Selanjutnya disentrifuge menggunakan
centrifuge hematokrit dan dibaca hasilnya.Apakah yang diukur pada pemeriksaan tersebut ?
a. Tinggi lapisan serum
b. Tinggi lapisan plasma
c. Tinggi lapisan Buffycoat
d. Tinggi lapisan sel darah.
e. Tinggi lapisan serum dan sel darah
42. Pembuatan sediaan apus darah tepi sebaiknya dilakukan segera setelah darah diambil dari pasien
sediaan apus yang memenuhi syarat segera difiksasi agar darah melekat ke kaca objek dan tidak
lepas pada saat diwarnai dengan zat warna giemsa atau pada saat pencucian.Bagaimanakah
prosedur fiksasi pada kasus tersebut ?
a. Melidahapikan sediaan diatas lampu spiritus
b. Menggenangi sediaan dengan metanol absolut.
c. Merendam sediaan di dalam larutan garam fisiologis
d. menuangi sediaan dengan larutan buffer PH 6,4
e. Dikeringkan di bawah bola lampu listrik dengan suhu 30⁰C
43. Atas permintaan dokter dilakukan pemeriksaan apusan darah tepi oleh seorang ATLM.Tabung
disiapkan berisi EDTA sebanyak 400 µl dan sampel darah sebanyak 1 ml dan dihomogenkan Setelah
fiksasi preparat apusan digenangi dengan giemsa selama 20 menit pada pemeriksaan mikroskopis
didapatkan bentuk eritrosit yang krenasi dan trombosit yang membesar Apakah yang menyebabkan
kelainan pada kasus tersebut ?
a. pendiaman cat terlalu lama.
b. Buffer fosfat terlalu asam
c. fiksasi tidak sempurna
d. penggunaan geemsa dengan bufffer tidak tepat
e. perbandingan EDTA dengan darah tidak sesuai
44. Seorang pasien wanita berumur 56 tahun dilakukan pemeriksaan darah lengkap mempunyai kadar
hemoglobin 10.1 gr/dl dan MCV 117 fl .dokter minta pemeriksaan berupa morfologi darah tepi
untuk membuktikan adanya defisiensi vitamin B12
Kelainan bentuk lekosit apakah yang dapat di jumpai pada pemeriksaan morfologi darah tepi pada
kasus tersebut?
A. Hipersegmentasi.
B. Granula toksi
C. Smudge sel
D. Limposit plasma biru
E. Anaomali pelger huet
45. Pada acara donor darah massal, petugas PMI melakukan analisa kadar Hb .Analisa dilakukan dengan
cara meneteskan 1 tetes darah kedalam larutan berwarna biru muda dan diamati apakah tetesan
darah mengapung atau tenggelam. Analisa Hb dengan metode tersebut hanya dapat diprediksikan
dalam range tertentu .
Apakah metode yang digunakan pada kasus tersebut?
A. Sahli
B. Talquist
C. Cyanmeth
D. Cupri sulfat.
E. Alkali hematin
46. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan darah lengkap dengan Hematology Analyzer. Hasil
pemeriksaan diperoleh : WBC 35.000 sel/𝜇L. RBC 5.980.000 sel/𝜇L. Hgb 15.0 g/dL. Hct 45.0% MCV
84 fL. MCH 31%. MCHC 39%. RDW 43 fL dan Platelet 340.000 sel/𝜇L. Hasil pemeriksaan tersebut
terdapat parameter yang digunakan sebagai penanda ukuran eritrosit.
Apakah parameter yang di maksud pada kasus tersebut ?
A. MCV dan MCH
B. MCH dan MCHC
C. MCHC dan MCV
D. RDW dan MCV.
E. WBC dan MCV
47. Seorang dokter kedatangan seorang pasien dengan perawakan kerempeng, batuk aktif dan sering
berkeringat dimalam hari, ia menyampaikan keluhannya ke dokter bahwa dia merasa tidak enak
badan sejak 3 bulan lalu, kemudian penderita diminta untuk melakukan pemeriksaan darah rutin
disebuah klinik swasta terdekat guna membantu menegakkan diagnosisnya.
Pemeriksaan Laboratorium yang paling tepat utnuk menunjang diagnosis pasien diatas adalah?
A. BT
B. CT
C. LED.
D. HT
E. HB
48. ATLM menerima form permintaan pemeriksaan darah rutin dari seorang manita umur 40 tahun.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan kadar Hb, jumlah lekosit dan diff count dalam keadaan
normal, tetapi LED sangat tinggi. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya kesalahan teknik pada
pemeriksaan LED.
Apakah kesalahan teknik yang mungkin terjadi pada pemeriksaan tersebut ?
A. Buffycoat ikut terbaca
B. Menggunakan darah EDTA
C. Antikoagulan terlalu banyak
D. Darah simpan lebih dari 2 jam.
E. Perbandingan darah dan pengencer 4 : 1
49. Seorang ATLM melakukan perhitungan nilai indeks Eritrosit rata-rata (MCV, MCH, dan MCHC). Untuk
mendapatkan nilai perlu data hasil pemeriksaan hadar Hb. Jumlah eritrosit dan nilai Hmatokrit. Data
pemeriksaan : Hb = 10 gr/dl, AE = 4,6 Hematokrit = 30%
Berapa pg nilai MCH pada kasus tersebut ?
A. 19,9
B. 20,3
C. 20,7
D. 21,7.
E. 33,3
50. Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa surat pengantar dari dokter.
Pemeriksaan yang di minta adalah parameter hematologi. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna
memantau perjalanan penyakit TBC yang dideritanya terhadap respon terapi yang sedang dijalani.
Apa pemeriksaan hamtologi pada kasus tersebut ?
A. Clotting Time (CT)
B. Hemoglobin
C. Indeks eritrosit
D. Hematokrit
E. Laju Endap Darah.
51. ATLM melakukan pemeriksaan Hematokrit. Sampel yang didapat dalam kondisi tidak lisis dan tidak
lipemik. Waktu pemeriksaan kurang dari 1 jam setelah pengambilan. Pemusingan dilakukan pada
16.000 rpm selama 3-5 menit. Kalibrasi alat dilakukan terakhir 2010. Dari 50 sampel yang diperiksa
didapattkan 30 sampel memiliki nilai hematokrit tinggi.
Apakah faktor yang menyebabkan hasil tinggi pada kasus tersebut?
A. Sampel tidak lisis
B. Pengerjaan kurang dari 1 jam
C. Pemusingan pada 16.000 rpm selama 3-5 menit
D. Kalibrasi alat kadaluarsa.
E. Jumlah sampel terlalu banyak untuk 1 kali pengerjaan.
52. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit pada sediaan apus darah tepi
yang diwarnai dengan giemsa. Hasil pengamatan dengan mikroskopis ditemukan sel dengan ciri ciri
sebagai berikut : ukuran sel sekitar 20 mikron. Protoplasmanya lebar, terdapat vakuola, sitoplasma
warna biru abu-abu, inti sel melekuk seperti tapal kuda. Gambar sebagai berikut :

Apa sel yang ditemukan pada SADT tersebut?


A. Basofil
B. Eosinofil
C. Monosit
D. Limfosit
E. Netrofil.
53. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung sel darah merah dengan menggunakan metode
manual pakai alat bantu mikroskop. Bilik hitung yang dipakai adalah improved Neubauer. Prosesnya
menyiapkan reagensia pengecer sebanyak 4,0 ml dalam tabung reaksi selanjutnya ditambah darah
EDTA 20𝜇l. Kotak yang dihitung 5 kotak sedang (80 kotak kecil) didapatkan 430 sel eritrosit.
Berapa sel/mm3 jumlah eritrosit pada kasus tersebut?
A. 3.321.500
B. 4.300.000.
C. 4.321.500
D. 5.300.000
E. 5.321.500
54. Seorang petugas ATLM melakukan pengambilan darah pada pasien rawat inap di rumah sakit.
Pengambilan spesimen dilakukan sesuai dengan formulir permintaan dokter yaitu untuk
pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) dengan mengguunkaan antikoagulan heparin.
Apakah warna tutup tabung antikoagulan yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Biru
B. Hijau.
C. Ungu
D. Merah
E. Kuning
55. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Preparat apus darah diamati dibawah
mikroskop pembesaran 100x dengan menggunakan minyak imersi. Ditemukan 2 buah sel dengan
ciri-ciri sitoplasma merah muda, nukleus bitu muda sampai bitu tua dan granulanya besar berwarna
jingga.
apa jenis leukosit yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. Neutrofil
B. Limfosit
C. Basofil
D. Monosit
E. Eosinofil.
56. ATLM melakukan pemeriksaan hitung lekosit pada pasien dengan menggunakan reagen Turk. Pasien
tersebut pada kondisi eritropoiesis yang sangat aktif, sehingga terjadi peningkatan produksi eritrosit
berlebihan. Sebagai akibatnya banyak eritrosit berinti ikut disirkulasikan di pembuluh darah,
sehingga akan terhitung sebagai lekosit.
Mengapa eritrosit berinti terhitung pada kasus tersebut?
A. Turk sebagai pengencer darah bersifat selektif
B. Turk mengandung zat warna yang bersifat selektif
C. Turk hanya memberi warna pada inti ddan dinding sel berinti
D. Turk memiliiki formulasi bahan pewarna yaitu gentian violet
E. Turk tidak melisiskansel darah berinti meski bukan lekosit.
57. Seorang ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan Indeks eritrosit pada seorang pasien. Nilai
indek eritrosit diperoleh dari kadar Hemoglobin, Hematokrit, dan jumlah eritrosit. Berdasarkan hasil
pemeriksaan didapatkan kadar Hb 10 g/dl, nilai hematokrit 33 vol % dan jumlah eritrosit 3.000.000
sel/𝜇L darah.
Bearapa nilai MCV pada kasus tersebut?
A. 30,3 fl
B. 33,3 fl
C. 33,3 pg
D. 110 fl.
E. 110 pg
58. Seorang anak menderita demam yang cukup tinggi selama 3 hari, selain itu juga mengeluh mual dan
muntah. Hasil pemeriksaan darah lengkap diperoleh : kadar HB 13,9 g/dL, Hematokrit 50 vol%,
leukosit 10.500 sel/𝜇L dan trombosit 67.000 sel/𝜇L. Hasil identifikasi jenis leukosit pada Sediaan
Apus Darah Tepi (SADT) ditemukan sel yang sesuai dengan hasil pemeriksaan lainnya.
Apakah hasil identifikasi sel yang dimaksud?
A. Netrofil batang
B. Basophilic stipping
C. Limfosit Plasma biru.
D. Eosinofillia
E. Howell joly bodies
59. Seorang ATLM menerima bahan pemeriksaan berasal dari rujukan rumah sakit yang berasal dari luar
kota yang kira-kira 100 km jauhnya. Pemeriksaan yang diminta antara lain pemeriksaan hematology
rutin. Hasil pemeriksaan ADT didapatkan beberapa eritrosit krenasi tiap lapang pandang besar.
Sedang gambaran sel lainnya normal.
Apakah kesimpulan anda dari hasil pengamatan ADT diatas?
A. Kesalahan takaran antikoagulan
B. Bahan pemeriksaan rusak karena goncangan
C. Pasien mengalami anemia karena leukemia akut
D. Pemeriksaan tertunda lebih dari 2 jam sejak diambil.
E. Bahan pemeriksaan tercampur es yang mencair selama pengiriman
60. Sampel berasal dari bayi baru lahir diterima oleh petugas ATLM dari ruang rawat inap. Sampel
tersebut untuk pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, hitung lekosit dan hitung jenis lekosit yang
dilakukan menggunakan hematology analyzer. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil pada
parameter hitung jenis lekosit dan hitung lekosit, terdapat status yang menunjukkan bahwa alat
tidak dapat menghitung dengan tepat.
Mengapa alat tidak dapat menghitung dengan tepat pada kasus tersebut?
A. Pengerjaan sampel tidak diulang
B. Hasil pemeriksaan diatas nilai normal
C. Ada jenis sel darah yang tidak teridentifikasi.
D. Konsentrasi sel pada sampel tersebut terlalu rendah
E. Hematology analyzer belum dilakukan kontrol harian
61. Pemeriksaan hitung lekosit menggunakan alat otomatisasi dilakukan pada sampel pasien leukemia.
Hasil menunjukkan nilai lekosit melebihi batas linearitas pembacaan pada alat, sehingga tidak
tertera jumlah leukosit. Bardasarkan gambaran sediaan apus darah tepi, menunjukkan sangat
banyak lekosit baik yang matang maupung sel muuda.
Apakah langkah yang harus dilakukan agar nilai lekosit terbaca alat pada kasus tersebut?
A. Melihat riwayat pasien
B. Manghitung di sediaan apus darah tepi.
C. Melakukan perhitungan dengan bahan control
D. Pengulangan perhitungan dengan sampel diencerkan
E. Menggunakan metode menual hitung lekosit dengan bilik hitung
62. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan retraksi bekuan. Pemeriksaan yang dilakukan sesuai
SOP yang berlaku di rumah sakit. Data yang peroleh adalah sebagai berikut : volume darah yang
diambil 5 ml, volume serum tertinggal 2,2 ml.
Berapa % volume bekuan yang di dapat pada kasus tersebut?
A. 52
B. 53
C. 54
D. 55
E. 56.
63. Seorang pasien wanita umur 56 tahun dilakukann pemeriksaan darah lengkap mempunyai kadar
hemogobin 10,1 gr/dl dan MCV 117 fl. Dokter meminta pemeriksaan tambahan berupa morfologi
darah tepi untuk membuktikan adanya definisi vitamin B1 12.
Kelainan bentuk lekosit apakah yang dapat dijumpai pada pemeriksaan morfologi darah tepi pada
kasus tersebut?
A. Hipersegmentasi.
B. Granula toksik
C. Smudge sel
D. Limposit Plasma Biru
E. Anaomali Pelger Huet
64. Seorang ATLM di sebuah rumah sakit diminta untuk melakuukan pemeriksaan trombosit pada
spesimen darah tabung EDTA. Diperoleh jumlah trombosit 19.000/ul. ATLM melakukan tindakan
koreksi dan menemukan ada bekuan pada spesimen. Kemungkinan pengumpulan spesimen dan
homogenisasi tidak tepat antara antikoagulan dan darah.
Apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan homogenisasi kembali pada rotator
B. Melakukan homogenisasi kembali pada vortex
C. Melakukan sentrifugasi kemudian dihomogenkan
D. Melakukan pengambilan ulang spesimen.
E. Melakukan pemeriksaan duplo
65. Seorang perempuan 20 tahun datang ke laboratorium klinik dengan membawa surat rujukan dokter
untuk dilakukan pemeriksaan darah rutin dan morfologi darah tepi. Proses flebotomi terhambat
karena pasien fobia jarum, sehingga hanya didapatkan spesimen darah <1 ml dalam tabung
vacutainer K3EDTA bertutup warna ungu untuk volume darah sebanyak 3 ml.
Bagaimana pengaruhnya terhadap morfologi eritrosit pada kasus tersebut?
A. Eritrosit mengerut dan krenasi.
B. Eritrosit membengkak dan besar
C. Eritrosit membengkak dan pecah
D. Eritrosit mengecil dan pudar
E. Tidak ada pengaruh pada eritrosit
66. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit menggunakan hematology analyzer
metode electrical impedance. Hasil didapatkan jumlah eritrosit lebih tinggi dari nilai normal. Perlu
dilakukan verifikasi pada keadaan tersebut karena alat otomatis dapat memberikan hasil tidak
akurat, misalnya jumlah eritrosit tinggi palsu.
Mengapa tinggi palsu bisa terjadi pada kasus tersebut?
A. Banyak trombosit raksasa.
B. EDTA terlalu banyak
C. Hitung lekosit tinggi
D. Mikrositosis ekstrim
E. Hitung jenis limfosit tinggi
67. Seorang laki-laki 34 tahun, datang ke laboratorium klinik dengan membawa surat rujukan dokter.
Pemeriksaan untuk mengetahui nilai LED, yang dilakukan dengan metode manual. Darah pasien
dicampurkan dengan antikoagulan dan dihomogenkan. Selanjutnya, dimasukkan pada tabung
Westergren dan diamati setelah 1 jam.
Apakah antikoagulan yang digunakan pada kasus tersebut?
A. EDTA
B. Heparin
C. Natrium Sitrat.
D. Nattrium Oksalat
E. Kalium Oksalat
68. Seorang wanita dengan riwayat perdarahan datang ke dokter dengan keluhan badan terasa panas,
sering pingsan, lemas, pucat dan tidak bergairah. Dokter memberi rujukan pemeriksaan darah di
laboratorium dan didapatkan diagnosa sakit ginjal akut.
Pemeriksaan parameter apa yang kemungkinan memberikan hasil rendah dari diagnosa kasus
diatas?
A. Kadar hemoglobin.
B. Jumlah leukosit
C. Jumlah leukosit
D. Jumlah trombosit
E. Jumlah Monosit
69. Tenaga ATLM melakukan pemeriksaan parameter anemia dari pasien laki-laki 55 tahun. Hasil indeks
eritrosit darah pasien menunjukkan MCV 60 fL, MCH 30 pg dan MCHC 33%. Selanjutnya,
dikonfirmasi dengan pemeriksaan apusan darah tepi untuk memastikan hasil.
Apakah gambaran yang terlihat di apusan darah pada kasus tersebut?
A. Mikrositik Normokrom.
B. Mikrositik Hipokrom
C. Makrositik Hipokrom
D. Makrositik Normokrom
E. Normositik Normokrom
70. Pasien laki-laki 35 tahun berobat dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan ditemukan trombosit 90.000/𝜇L darah dengan sangkaan demam berdarah.
Dibutuhkan pemeriksaan untuk menilai pembuluh darah pasien tersebut.
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Clotting Time
B. Rumple Leed.
C. Trombin Time
D. Protrombin Time
E. Tromboplastin time
71. Organisasi profesi TLM akan mengadakan bakti sosial kepada masyarakat untuk pemeriksaan
screening glukosa darah sewaktu, kolestrol, dan asam urat. Kuota peserta kegiatan yang di targetkan
sebanyak 150 orang. Petugas ATLM melakukan persiapan alat untuk proses sampling darah kapiler.
Dimana lokasi pengambilan darah pada kasus tersebut?
A. Tumit kaki
B. Ibu jari
C. Jari manis
D. Cuping telinga
E. Jari tengah.
72. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan eosinofil di laboratorium. Pemeriksaan tersebut
dilakukan dengan menggunakan bilik hitung improved Neubauer. Darah diencerkan dengan larutan
dungern sebanyak 10x. Hasil pengamatan mikroskopis pada 9 kotak besar bilik hitung ditemukan sel
eosinofil sejumlah 18 sel.
Bearapa sel/𝜇L jumlah eosinofil pada kasus tersebut?10/9x10x18
A. 200.
B. 400
C. 162
D. 40
E. 20
73. Seorang ATLM diminta melakukan pemeriksaan darah lengkap dari sampel darah EDTA yang dikirim
dari bangsal sebuah rumah sakit. Sampel darah tersebut diambil pada jam 07.00 WIB dan diterima
oleh ATLM pada jam 09.30 WIB.
Jenis parameter darah lengkap apa yang dapat dipengaruhi oleh waktu pada kasus tersebut?
A. Jumlah Lekosit, Jumlah Eritrosit, Hematokrit dan LED
B. Jumlah Lekosit, Jumlah Eritrosit, Jumlah Trombosit dan LED.
C. Jumlah Lekosit, Jumlah Eritrosit, Jumlah Trombosit dan SAD
D. Jumlah Lekosit, Jumlah Trombosit, LED dan SAD.
E. Jumlah Lekosit, Jumlah Trombosit, LED dan Hematokrit
74. Seorang dokter menjelaskan kepada mahasiswa calon TLM tentang Analisa Gas Darah, AGD
merupakan sekelompok pemeriksaan yang mengukur derajat keasaman (pH) dan jumlah oksigen
(O2) serta karbondioksida (CO2) dalam darah. Disiapkan tabung yang berisi antikoagulan untuk
menampung darah arteri pasien.
Apakah antikoagulan yang digunakan pada kasus tersebut?
A. NA2EDTA
B. K3EDTA
C. Natrium Sitrat
D. Heparin.
E. Natrium Oksalat
75. Seorang ATLM menerima sampel darah dari pasien yang di duga menderita kasus pembekuan intra
vaskuler (DIC). Untuk melihat adanya dampak pembekuan tersebut dokter meminta pemeriksaan
gambaran darah tepi.
Kelainan morfologi apakah yang ditemukan pada sediaan apus darah tepi pada kasus tersebut?
A. Burr cell
B. Acantosit
C. Target cell
D. Fragmentosit.
E. Tear drop cell
76. Seorang ATLM di puskesmas melakukan pemeriksaan hitung jumlah lekosit. Pada saat pemeriksaan
jumlah sel lekosit sangat banyak dan bertumpuk, sehingga menyulitkan pembacaan mikroskopis.
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan ATLM pada kasus tersebut?
A. Faktor pengenceran dikurangi
B. Melanjutkan pemeriksaan
C. Melakukan pemeriksaan duplo
D. Faktor pengenceran ditingkatkan.
E. Faktor pengenceran tetap
77. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit pada spesimen darah EDTA.
Metode yang digunakan adalah Hematology Analyzer metode electrical impedance. Hasil jumlah
trombosit yang didapatkan adalah 75.000 sel/uI. Sebelum pengeluarkan hasil, dilakukan validasi
dengan melakukan pemeriksaan secara duplo dan melakukan pemeriksaan apusan darah tepi.
Mengapa perlu dilakukan validasi pada kasus tersebut?
A. Metode tidak sensitif pada fregmentasi eritrosit
B. Metode tidak sensitif pada eritrosit mikrositer
C. Metode tidak sensitif pada trombosit raksasa.
D. Metode tidak sensitif pada sel muda
E. Wajib dilakukan validasi metode tersebut di setiap pemeriksaan.
78. ATLM diminta mengerjakan pemeriksaan Diff Count pada penderita Thallasemia. Berdasarkan hasil
pengamatan SADT didapatkan eritrosit dengan inklusi tunggal, hitam, padat dan kompak. Meskipun
pemeriksaan yang diminta adalah htiung jenis sel, tetapi jika ditemukan adanya abnormalitas sel
maka ATLM wajib melaporkannya. Gambar sel sebagai berikut :
Apa nama inklusi sel pada kasus tersebut?
A. Heinz body
B. Auer Rod
C. Howell Jolly body.
D. Basophilic stippling
79. ATLM melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit ketika hematology analyzer rusak.
Pemeriksaan dengan metode manual menggunakan reagen Turk dan bilik hitung, untuk selanjutnya
diperiksa dibawah mikroskop.
Apakah alat yang digunakan pada kasus tersebut?
A. Haemometer
B. Hemoglobinometer
C. Hemositometer.
D. Hemoliter
E. Fotometer
80. Seorang wanita 20 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan sering pusing, mual, sering
pingsan, dan merasa lemas. Dokter memberi surat pengantar pemeriksaan untuk beberapa
parameter darah, setelah menunggu selama 1 jam diperoleh hasil pemeriksaan Hemoglobin 6,2
gram/dl, lekosit 10.000 sel/mm3, jumlah trombosit 350.000 sel/mm3, LED 27 mm/jam, glukosa
sewaktu 110 mg/dl.
Diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas adalah ?
A. Pansitopenia
B. Thalesimia
C. Leukemia
D. Mieloma
E. Anemia.
81. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan Chloting Time pada pasien anak yang akan disirkumsisi oleh
dokter. Ia memilih metode Duke untuk pemeriksaan tersebut karena dianggap paling cepat
memberikan hasil. ATLM menyiapkan alat yang hendak dipakai sebelum melakukan pemeriksaan.
A. Lancet, tabung kapiler, stopwatch.
B. Tabung serologi, spuite, tourniquet
C. Waterbath, tabung reaksi, rak
D. Kertas saring, kikir, dempul
E. Spymomanometer, jarum autoclik, penggaris
82. ATLM melakukan pemeriksaan hematokrit menggunakan metode mikrohematokrit. Prosedurnya
dilakukan dengan memasukkan darah ke dalam pipa kapiler, kemudian dilakukan centrifugasi.
Setalah disentrifugasi ternyata darah keluar dari pipa kapiler, sehingga tidak didapatkan nilai
hematokrit.
apakah yang menjadi penyebab kejadian pada kasus tersebut?
A. Centrifuge tidak ditutup
B. Sampel yang digunakan kurang
C. Centrifuge yang digunakan sudah rusak
D. Creatoceal kurang menyumbat pipa kapiler.
E. Kadar Hmetokrit dari pasien tersebut rendah
83. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan indeks eritrosit pada seorang pasien. Hasil pemeriksaan nilai
MCV 94 fL, MCH 40 pg dan MCHC 28%. ATLM kemudian melakukan konfirmasi hasil dengan
mengamati sediaan apus darah. Bagaimanakah gambaran morfologi eritrosit pada kasus tersebut?
A. Makrositik normokromik.
B. Makrositik hipokromik
C. Normositik normokromik
D. Mikrositik normokromik
E. Mikrositik hipokromik
84. Seorang pasien 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah letih, lemah, dan lesu. Dokter
meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu hitung indeks eritrosit. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan kadar : Hb 8,5 g/dL, nilai Hematokrit 27% dan jumlah eritrosit 2.5000.000 sel/𝜇L.
Berapa nilai MCH pasien pada kasus tersebut?
A. 34 pg.
B. 31,5 %
C. 108 fl
D. 34 fl
E. 108 pg
85. Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun memeriksakan diri ke dokter dan atas saran dokter disuruh
melakukan pemeriksaan sediaan darah. Ketika ATLM melakukan pembuatan sediaan darah pasien
maka dokter akan melakukan penilaian terhadap kuaitas pembuatan sediaan darah tersebut. Ciri-
ciri sediaan darah yang dinyatakan baik adalah jika dalam satu lapangan pandang didapatkan jumlah
sel leukosit sebanyak?
A. Jumlah leukosit > 25/LPB
B. Jumlah leukosit > 20/LPB
C. Jumlah leukosit 15-20/LPB.
D. Jumlah leukosit <15/LPB
E. Jumlah lekosit <10/LPB
86. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Bleeding Time metode Ivy. ATLM tersebut
melakukan pembendungan pada lengan volar menggunakan spigmomanometer pada tekanan
tertentu.
Berapa mmHg tekanan Spigmomanometer pada kasus tersebut?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40.
E. 50
87. Seorang ATLM yang berkerja dipuskesmas diminta dilakukan pemeriksaan hitung sel leukosit pada
pasien. Pemeriksaan dilakukan manual mengunakan pipet thoma. ATLM tersebut melakukan
pencampuran darah 0,5 dan reagen truk sampai tanda 11 dengan pipet thoma. Langkah selanjutnya,
dihomogenkan dan dilakukan perhitungan jumlah sel menggunakan bilik hitung. Berapa kali
pengenceran dilakukan pada kasus tersebut ?
a. 10 kali
b. 20 kali
c. 30kali
d. 40kali
e. 50kali
88. Seorang anak perempuan 12 tahun ditemani ibunya, datang kelaboratorium klinik dengan
membawa pengantar dari dokter. Diagnosa awal dokter mengarah pada terjadinya anemia. ATLM
melakukan sampling darah dan melakukan pemeriksaan hemonglobin. Metode yang digunakan
gold standart dan mempunyai kesalahan paling kecil Apakah metode yang digunakan pada kasus
tersebut ?
a. AutoAnalizer Hematologi
b. Cyanmethemoglobin
c. Tallquist
d. CuSO4
e. Sahli
89. Seorang pasien datang ke laboratorium dengan diaknosa awal oleh dokter mengalami anemia.
ATLM melakukan pemeriksaan kadar haemoglobin pada pasien tersebut. Pemeriksaan dilakukan
dengan cara membandingkan warana asam hematin dengan standar hemoglibinometer.
Apakah metode pemeriksaan pada kasusu tersebut?
a. Autoanalizer hematologic
b. Cyamethemoglobin
c. Tallquist
d. CuSO4
e. Sahli
90. Tenaga ATLM mengerjakan pemeriksaan hitung sel darah. Metiode yang digunkan adalah manual.
Setelah pemipetan darah dan larutan pengencer selanjutnya di teteskan pada kamar hitung dan di
biarkan selama 2 menit. Apakah yang harus di lakukan bila penundaan pekerjaan dilakukan pada
kasusu tersebut?
a. Meletakanya pada meja preparat microskop
b. Meletakan di atas meja kerja pada bidang yang datar
c. Meletakan pada cawan petri yang berisi kapas kering
d. Meletakan pada cawan pwtri yang berisi kertas saring kering
e. Meletakan dalam cawan petri yang berisi kapas basah atau kertas saring basah
91. Seorang wanita hamil umur 34 tahun,datang ke laboratorium dan menyerahkan formulir
pemeriksaan laboratorium.Pada formulir tersebut terdapat keterangan diagnosa sementara dari
dokter adalah anemia. ATLM diminta melakukan pemeriksaan yang mendukung diagnosa
sementara tersebut.Jenis pemeriksaan apakah yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Hitung jenis leukosit
b. Hemoglobin
c. Tes fagilitas osmotik
d. Jumlah trombosit
e. Jumlah leukosit
92. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bahan control hemoglobin dan didapatkan nilai mean 12,0
gr/dl, dengan SD 0,5. Hasil pemeriksaan hari ke 20 – 30 berturut – turut adalah 12,3 gr/dl ; 12,5 gr/dl
; 12,6 gr/dl ; 12,7 gr/dl ; 12,9 gr/dl ; 13,1 gr/dl ; 13,3 gr/dl ; 13,4 gr/dl ; 13,7 gr/dl ; 13,9 gr/dl ;
berdasarkan data tersebut, petugas menduga terdapat kesalahan. Apakah hal yang dapat
menyebabkan kesalahan tersebut terjadi ?
a. Reagensia kadaluarsa
b. Kerusakan lampu alat tiba – tiba
c. Pergantian lot reagensia
d. Perubahan suhu alat tiba – tiba
e. Human error
93. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin dengan menggunakan hematology
analyser.Hasil pemeriksaan pada alat memberikan tanda aglutinasi pada hitung platelet.Apakah
yang harus dilakukan oleh ATLM pada kondisi tersebut ?
a. Melakukan pengambilan sampel kembali
b. Konfirmasi SAD sampel pasien
c. c.Laporkan PJ laboratorium
d. Memberi catatan pada hasil pasien
e. e.Memisahkan bekuan pada sampel sebelum diperiksa Kembali
94. Seorang ATLM menerima surat pengantar diambil dokter untuk melakukan pemeriksaan hitung
trombosit terhadap pasien anak anak 12 tahun. Selanjutnya diambil sampel darah pasien dilakukan
pemeriksaan dengan metode tidak langsung dengan pewarnaan giemsa dan di dapatkan hasil hitung
sel trombosit 485.000sek/mm³.pada saat hitung trombosit ditemukan ukuran sel trombosit besar
dan lebih dari 4um.
Apakah istilah ukuran trombosit pada kasus tersebut?
a. Mikrositik
b. Makrositik
c. Giant trombosit
d. satelit trombosit
e. ANisositosis
95. Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel eritrosit menggunakan alat
hematologi analyzer. Ketika akan melakukan pemeriksaan, diketahui sampel pasien lisis. ATLM tidak
melanjutkan proses pemeriksaan sampel tersebut. Apakah pengaruhnya terhadap hasil jika tetap
melakukan pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Meningkat
b. Menurun
c. C.Normal
d. D.Tidak terbaca oleh alat
e. Flagging
96. 100. Seorang pasien perempuan diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan darah rutin,
diantaranya hitung jumlah eritrosit. ATLM melakukan pemeriksaan tersebut menggunakan
hematology analyzer. Hasil pemeriksaan didapatkan jumlah eritrosit yang meningkat. Setelah
dikonfirmasi dengan metode manual, diketahui terjadi peningkatkan jumlah eritrosit
palsu.Mengapa keadaan itu dapat terjadi pada kasus tersebut ?
A. Banyak trombosit raksasa
B. EDTA terlalu banyak
C. Hitung leukosit tinggi
D. Mikrositosis ekstrim
E. Hitung jenis limfosit tinggi
97. 101.Seorang ATLM menerima sampel darah EDTA pasien polisitemia untuk pemeriksaan
hematokrit.Kondisi spesimen darah dalam keadaan layak diperiksa.ATLM tersebut memeriksa
dengan alat otomatis sesuai prosedur, hasil nilai kontrol pada hari tersebut diterima dan didapatkan
hasil pemeriksaan hematokrit sebesar 60%.Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan pada kasus
tersebut ?
A. Normal sesuai dengan referensi
B. Meningkat, sesuai kondisi klinis pasien
C. Tidak normal, tidak sesuai usia pasien
D. Normal, dan sesuai klinis pasien
E. Normal, tidak sesuai kondisi klinis pasien
98. 102. Seorang ATLM menerima surat pengantar dari dokter, meminta pemeriksaan hitung trombosit
terhadap pasien anak-anak 9 tahun. Diagnosa sementara pada anak tersebut adalah demam
berdarah. Selanjutnya dilakukan samplingdarah pasien,kemudian
dilakukanpemeriksaandenganmetode langsung menggunakanalat hemositometer. Didapatkan hasil
hitung trombosit 65.000 sel per ul darah.
Apa istilah dari hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Trombositopenia
B. Trombositosis
C. Trombositemia
D. Trombolisis
E. Trombogenesis
99. 103. Seorang laki-laki 28 tahun, terdiagnosa awal oleh dokter mengalami penyakit inflamasi. Pasien
tersebut datang ke laboratorium klinik dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
memeriksakan LED. ATLM melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metode
Westergren.Mengapa metode itu yang digunakan untuk pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Cara kerjanya sederhana
B. Membaca hasilnya mudah
C. Peralatannya tidak mahal
D. Reagensianya mudah didapat
E. Sebagai metode referensi ICSH
100. Pasien diruwanga perawatan anak Dengan diaknosa trukyliasis diajukan dokter untuk pemeriksaan
laboratorium, hasil LED 20 mm 3/jam dan jenis leukosit yakni eosinofil 18%, sedangkan untuk feses
dilakukan penyaringan dengan kawat kasa, menguangkan metode kato Katz ditemukan telur cacing
apakah bahan yang digunakan untuk identifikasi kecacingan pada kasus tersebut?
a. Meethiolat lodune formaldehyde
b. malachiit green
c. lugol ether
d. Eosin
e. Ether

101. Seorang ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan hematologi pada pasien perempuan 29
Tahun, ATLM tersebut melakukan feleboromy dan selanjutnya menyiapkan gabung reaksi yang diisi
0,4 ml, natrium sitrat,3,8%dab 1,6 ml Darah. Lalu mencampur Sampai homogen dan di lakukan
pemeriksaan.
Apakah pemeriksaan yang di lakukan ATLM pada kasus tersebut ?
a. protombin time
b. aPTT
c. LED
d. fibrionogen
e. jumlah trombosit
102. Seorang ATLM menerimanya surat pengantar dari dokter, meminta pemeriksaan nilai hematokrit.
Pasien adalah seorang perempuan 23 tahun Dengan diaknosa sementara adalah anemia.
Selanjutnya dilakukan pengambilan sampling darah kapiler pasien dan dilakukan pemeriksaan
dengan metode mikro mengunakan tabung mikrokapiler dengan tanda merah. Didapatkan hasil
nilai hematokrit 26,%.
Apakah antikoagulan yang di pakai dipemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Natrium sitrat
b. EDTA
c. oksalat seimbang
d. heparin
e. asma sitrat dektrosa

103. 107.Seorang ATLM menerima surat pengantar dari dokter meminta pemeriksaan nilai
hematokrit.pasien adalah perempuan 25 tahun dengan diaknosa sementara adalah demam
selanjutnya dilakukan pengambilan sempilng darah kapiler pasien dan dilakukan pemeriksaan
dengan mikro. Hasil pemeriksaan didapatkan nilai hematokrit 35%.
apakah lapisan yang di ukur untuk meneruskan hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Plasma
B. eritrosit
C. Leukosit
D. Trombosit
E. Serum
104. 108.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa surat pengantar permintaan
pemeriksaan laboratorium dari dokter, pemeriksaan yg diminta adalah pemeriksaan laju endapan
darah. Setelah darah diambil dari pasien, ATLM tersebut selanjutnya melakukan persiapan
peralatan dan reagensia sebelum melakukan pemeriksaan LED . apakah regensia yg digunakan
untuk kasus tersebut?
A. EDTA 10%
B. HCl 0,1%
C. HNO3 5%
D. H2SO4 4N
E. Na sitrat 3,8%
105. 109.Seorang wanita 30 tahun, diduga dalam kondisi anemia datang ke laboratorium membawa
surat pengantar dokter. ATLM melakukan beberapa parameter pemeriksaan salah satunya adalah
hitung eritrosit. Pada pengerjaan menggunakan metode manual, yaitu darah diencerkan dan
dihitung jumlah eritrosit pada kamar hitung.Apakah reagensia yang digunakan untuk pengenceran
pada kasus tersebut?
A.Hayem
B. Turk
C. Rees ecker
D. BCB
E. NaCl 0,85%
106. Seorang petugas TLM melakukan pengambilan darah pada pasien rawat inap di rumah sakit.
Pengambilan spesimen dilakukan sesuai dengan formulir permintaan dokter yaitu untuk
pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) dengan menggunakan antikoagulan heparin.
Apakah warna tutup tabung antikoagulan yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Biru
B. Hijau
C. Ungu
D. Merah
E. Kuning
B. SITOHITOTEKNOLOGI
1. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan usus pasien yang diduga mengalami kanker
kolorektal. Pewarnaan rutin jaringan tersebut menggunakan larutan hematoksilin yang masih baru.
Hasil pengamatan mikroskopis slide tersebut menunjukkan adanya endapan warna biru.
Apa tindakan yang harus dilakukan ATLM untuk mencegah terjadinya tersebut?
a. Mengganti hematoksilin dengan yang baru
b. Mencuci dengan air yang mengalir
c. Menurunkan waktu diferensiasi
d. Meningkatkan konsentrasi HCL
e. Menyaring hematoksilin
2. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan limpoma di laboratorium patologi anatomi. Saat
membuat sediaan, ATLM mengalami kesulitan karena jaringan tersebut rapuh. Hal ini ditunjukkan
dengan jaringan menjadi butiran ataupun serbuk saat dilakukan mikrotomi.
Apa yang harus dilakukan ATLM untuk menghindari kasus tersebut?
a. memperlambat ketika melakukan pemotongan
b. melakukan pendinginan blok yang lebih lama
c. merendam dalam larutan asam asetat 8%
d. menggunakan pisau mikrotom yang baru
e. memposisikan sudut pisau lebih kecil
3. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan usus pasien yang diduga mengalami kanker
kolorektal. Hasil pengamatan mikroskopis slide hasil pewarnaan rutin slide tersebut secara harris
menunjukkan warna sitoplasma yang berwarna ungu.
Apakah yang seharusnya dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut?
a. Mengurangi waktu pembilasan dengan alkohol
b. Meningkatkan konsentrasi lithium carbonat
c. Mengganti Eosin dengan yang baru
d. Merendam slide pada asam alkohol
e. Mencuci dengan air mengalir
4. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan usus pasien yang diduga mengalami kanker
kolorektal. Selanjutnya, spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita paraffin. Pada
proses pewarnaan rutin terhadap slide jaringan tersebut, ATLM merendam sediaan pada alkohol
bertingkat yang dimulai dari alkohol absolut sampai alkohol 50%.
Apakah tahapan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Deparafinisasi
b. Dehidrasi
c. Rehidrasi
d. Clearing
e. Bluing
5. Seorang ATLM melakukan pewarnaan rutin HE pada spesimen jaringan usus. Pewarna inti sel yang
digunakan adalah Harris Hematoksilin, sehingga pada sediaan tersebut perlu dilakukan dekolorisasi
untuk menghilangkan kelebihan zat warna.
Apakah nama larutan yang digunakan pada tahapan tersebut?
A. Xilol
B. Formalin
C. Alkohol 70%
D. Asam alkohol
E. Litium karbonat
6. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan ginjal pasien. Selanjutnya, spesimen tersebut diproses
sampai didapatkan slide pita paraffin. Hasil pengamatan mikroskopis slide menggunakan
pewarnaan rutin menunjukkan kumpulan sel dengan inti bewarna biru gelap.
Apakah zat warna yang digunakan ATLM tersebut?
a. Eosin
b. Lektin
c. Giemsa
d. Hematoksilin
e. Periodic acid–Schiff (PAS)
7. Seorang keluarga pasien diminta perawat untuk membawa spesimen kista yang direndam dengan
alkohol pada wadah plastik dari ruang bedah ke laboratorium patologi anatomi secepat mungkin.
Namun, keluarga pasien baru tiba di laboratorium 4 jam kemudian.
Apakah yang harus dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut?
a. menolak sampel dengan alasan sudah mengalami lisis
b. menerima sampel dan mengganti larutan dengan formalin 10%
c. melakukan pemotongan tipis dan mengganti dengan formalin 10%
d. melaporkan kepada ruang bedah jika larutan fiksasi yang diberikan salah
e. meminta keluarga pasien untuk mengembaikan ke ruang bedah dan meminta diganti dengan
formalin
8. Seorang ATLM membuat slide dari spesimen biopsi jaringan kulit. Saat dilakukan pembacaan oleh
dokter spesialis patologi anatomi untuk penegakan diagnosis, dokter tersebut melihat gelembung-
gelembung udara pada slide.
Tahapan apakah yang menyebabkan kasus tersebut?
a. Fiksasi
b. Clearing
c. Mounting
d. Embedding
e. Pemotongan mikrotom
9. Seorang ATLM melakukan pewarnaan H&E pada sediaan jaringan mioma uteri pasien. Setelah
proses pewarnaan, ATLM melakukan pengamatan untuk kontrol kualitas zat warna. Hasil
pemeriksaan mikroskopik sediaan tersebut menunjukkan nukleus berwarna ungu muda.
Apakah faktor yang menyebabkan pada kasus tersebut?
a. Membilas dengan alcohol lebih lama
b. Mengganti Hematoksilin yang baru
c. Mencuci dengan air mengalir
d. Diferensiasi lebih lama
e. Bluing terlalu singkat
10. Sebuah spesimen ginjal dari seorang yang menjalani nefrektomi diterima oleh seorang ATLM di
laboratorium patologi anatomi. Spesimen tersebut berada dalam wadah plastik dan terendam
formalin 40%. Dokter pengirim meminta dilakukan pemeriksaan rutin terhadap spesimen tersebut.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada spesimen tersebut ?
a. melakukan grossing
b. melakukan pulasan HE
c. melakukan pematangan jaringan
d. mengganti fiksatifnya menjadi 10%
e. mengirim spesimen ke ruang pengolahan
11. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan mioma uteri. Selanjutnya, spesimen tersebut diproses
sampai didapatkan slide pita paraffin. Slide tersebut kemudian diwarnai menggunakan H&E. Hasil
mikroskopik slide tersebut menunjukkan adanya beberapa area yang tidak terwarnai.
Apakah tahapan yang tidak sempurna pada kasus tersebut?
a. Fiksasi
b. Clearing
c. Dehidrasi
d. Deparafinisasi
e. Pemotongan dengan mikrotom
12. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan tulang pasien untuk dibuat sediaan menggunakan
pewarnaan H&E. Hasil mikroskopik slide tersebut menunjukkan adanya warna hematoksilin pekat
pada trabekula tulang seperti pada gambar berikut.

Apakah tahapan yang menyebabkan pada kasus tersebut?


a. Pita jaringan tebal
b. Dehidrasi terlalu lama
c. Pencucian aquades singkat
d. Pemilihan fiksatif tidak tepat
e. Dekalsifikasi tidak sempurna
13. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal dari ruang operasi. Pada pematangan jaringan, ATLM
harus melakukan tahapan dehidrasi sampai air dari jaringan tergantikan oleh larutan dehidran.
Namun dalam proses tersebut waktu dehidrasi melewati batas yang ditetapkan pada SOP
pembuatan preparat jaringan.
Bagaimanakah kondisi jaringan pada kasus tersebut?
a. warna ginjal menjadi hitam
b. sulit dilakukan proses pembeningan
c. jaringan menjadi terlalu keras dan rapuh
d. organ menjadi sulit ketika dilakukan pengecoran
e. inti sel dan sitoplasma susah untuk dilakukan pewarnaan
14. Sebuah slide apus diterima di Sentra Pelayanan Patologi Anatomi. Slide tersebut diserahkan kepada
seorang ATLM untuk diwarnai sesuai dengan lembar permintaan dokter pengirim. Hasil pewarnaan
slide tersebut menunjukkan gambaran sitoplasma sel-sel epitel dengan berbagai macam warna
yaitu hijau dan merah muda serta intisel berwarna biru
Apa nama metode pewarnaan yang digunakan ATLM tersebut?
a. Lektin
b. Giemsa
c. Papanicolaou
d. Hematoksilin eosin
e. Perodic Acid Schiff’s (PAS)
15. Seorang ATLM menerima cairan FNAB kelenjar tiroid seorang pasien. ATLM tersebut membuat
apusan sesuai formulir permintaan dokter pengirim. Apusan tersebut kemudian dikeringkan dan
digenangi dengan metanol. Tahapan selanjutnya adalah mewarnai sediaan menggunakan
pewarnaan tertentu.
Apa pewarnaan yang digunakan pada kasus tersebut?
a. Giemsa
b. Papanicolaou
c. Masson trochrome
d. Hematoksilin eosin
e. Periodic Acid Schiff’s
16. Seorang ATLM menerima slide apus speimen sekret serviks. Slide yang diterima tersebut akan
diwarnai menggunakan pewarnaan Papanicolau. Silde tersebut telah difiksasi sebelum dikirim ke
laboratorium PA.
Apa reagen yang digunakan pada proses tersebut?
a. NaCl 0.9%
b. Alkohol 95%
c. Metanol 100%
d. Formalin 10%
e. Formalin buffer 10%
17. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal pasien penderita gagal ginjal kronis. Hasil mikroskopis
pewarnaan H&E pada sediaan jaringan pasien tersebut menunjukkan pewarnaan yang ireguler (ada
bercak putih).
Apa yang seharusnya dilakukan oleh ATLM untuk menghindari kasus tersebut?
a. Melakukan dehidrasi jaringan dalam alkohol bertingkat masing-masing 1 menit
b. Melakukan rehidrasi jaringan dalam alkohol bertingkat masing-masing 1 menit
c. Menggunakan xilol pada 3 chamber yang berbeda masing-masing 3 menit
d. Menggunakan reagen Bluing pada pH 8
e. Membilas dengan akuades lebih lama
18. Seorang ATLM membuat sediaan dari spesimen biopsi jaringan kulit. Saat melakukan pengamatan
hasil pewarnaan menggunakan mikroskop, ATLM menemukan warna hitam yang terdeposit di
dalam jaringan. Warna tersebut merupakan hasil interaksi antara larutan fiksatif dengan pH asam.
Apakah nama fiksatif yang menyebabkan kasus tersebut?
a. NBF 10%
b. Asam pikrat
c. Formalin 10%
d. Formal calcium
e. Larutan bouin’s
19. Seorang ATLM melakukan proses pewarnaan jaringan uterus. ATLM tersebut memasukkan slide pita
jaringan ke dalam larutan yang dapat melarutkan paraffin dan menjadikan jaringan menjadi jernih.
Proses ini dilakukan agar jaringan dapat menyerap zat warna yang akan diaplikasikan.
Larutan apa yang digunakan ATLM dalam proses tersebut?
a. Alkohol absolut
b. Alkohol 70%
c. Formalin
d. Paraffin
e. Xylol
20. Seorang dokter spesialis patologi anatomi mengalami kesulitan membaca sediaan yang dibuat oleh
ATLM. Hal ini disebabkan ketebalan sediaan jaringan tidak sama rata. Untuk mendapatkan sediaan
yang baik dokter tersebut meminta ATLM untuk memotong ulang blok jaringan yang telah dibuat.
Apa yang harus dilakukan ATLM terhadap kasus tersebut?
a. membersihkan parafin pada pisau
b. mengulang kembali tahap trimming
c. mengganti pisau mikrotom dengan tipe lain
d. memperkuat dudukan pisau dan blok sediaan
e. memperlambat kecepatan dalam proses mikrotomi
21. Seorang ATLM melakukan pematangan jaringan dari spesimen uterus. Pada tahapan ini paraffin
dimasukkan ke dalam jaringan untuk mengokohkan jaringan dari dalam.
Proses apa yang dilakukan oleh ATLM tersebut?
a. Clearing
b. Blocking
c. Dehidrasi
d. Impregnasi
e. Embedding
22. Seorang ATLM menghilangkan mineral pada spesimen yang diterimanya menggunakan larutan
asam format. Prosedur ini dilakukan untuk memudahkan proses mikrotomi.
Apakah nama spesimen yang dikerjakan ATLM tersebut?
a. Hati
b. Otot
c. Usus
d. Kulit
e. Tulang
23. Seorang ATLM menerima spesimen usus pasien yang diduga menderita kanker kolorektal. Spesimen
tersebut akan dibuat preparat untuk penegakan diagnosis. Salah satu tahapan penting dalam
pembuatan preparat adalah merendam jaringan dalam alkohol konsentrasi berbeda, dimulai
dengan alkohol 70%, alkohol 95% sampai alkohol absolut dengan lama perendaman berbeda.
Apa nama tahapan yang dilakukan oleh ATLM tersebut?
a. Fiksasi
b. Clearing
c. Infiltrasi
d. Dehidrasi
e. Mikrotomi
24. Seorang ATLM menerima sediaan sitologi apusan pap. Setelah sampel diterima, dilakukan proses
pewarnaan. Setelah pewarnaan selesai dan diamati di bawah mikroskop, tampak defek pengeringan
pada sediaan, sehingga interpretasi sitologi sulit ditegakkan.
Apa yang menyebabkan kasus tersebut?
a. Fiksasi tidak adekuat
b. Clearing terlalu singkat
c. Waktu Fiksasi terlalu lama
d. Sediaan kering baru difiksasi
e. Larutan fiksatif yang tidak tepat
25. Seorang ATLM menerima jaringan tumor mammae. Jaringan tersebut akan dibuat slide untuk
penegakan diagnosis. Saat dilakukan pengamatan mikroskopis, diagnosis tidak dapat ditegakkan
karena kondisi jaringan terlihat seperti pada gambar berikut.

Bagaimanakah kondisi jaringan pada preparat sesuai gambar tersebut?


a. Hiperkromatik
b. Jaringan terlipat
c. Distorsi jaringan
d. Pewarnaan lemah
e. Nekrosis pada jaringan
26. Seorang perempuan, 35 tahun, rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan sekali dalam dua
tahun. Dari pasien tersebut diperoleh spesimen yang dibuat sediaan apus. Sediaan tersebut dikirim
ke laboratorium Patologi Anatomi. Berdasarkan formulir permintaan pemeriksaan, ATLM
melakukan pewarnaan pada sediaan tersebut menggunakan metode Papanicolaou.
Spesimen apakah yang terdapat pada sediaan tersebut?
A. aspirat FNAB
B. sekret serviks
C. cairan asites
D. sputum
E. urine
27. Seorang ATLM menerima spesimen cairan dari prosedur FNAB pasien limfadenopati pada ketiak.
ATLM tersebut membuat sediaan apus dari spesimen tersebut dan melanjutkan pewarnaan Giemsa
pada sediaan tersebut. Saat ATLM melakukan evaluasi hasil pewarnaan, ATLM tidak menemukan
sel pada sediaan tersebut.
Apa penyebab kasus tersebut?
A. sediaan tidak kering
B. larutan Giemsa encer
C. membilas sediaan terlalu lama
D. dehidrasi alkohol terlalu singkat
E. tidak ada sel eksfoliasi pada spesimen
28. Seorang ATLM menerima spesimen dari tindakan FNAB pasien limfadenopati. ATLM tersebut
membuat sediaan apus dan mewarnainya dengan larutan Giemsa. Untuk melihat kualitas hasil
pewarnaan sediaan tersebut, ATLM mengamati sediaan menggunakan mikroskop.
Bagaimanakah gambaran sel yang diamati ATLM tersebut?
A. inti sel berwarna biru, sitoplasma berwarna merah
B. inti sel berwarna biru, sitoplasma berwarna merah dan hijau
C. ion besi berwarna biru, inti sel dan latar belakang berwarna merah
D. deposit kalsium berwarna hitam, inti sel merah, sitoplasma merah muda
E. tumor marker berwarna cokelat, inti berwarna biru, sitoplasma berwarna merah
29. Seorang ATLM menerima sediaan apus dari spesimen sekret serviks. ATLM melakukan pewarnaan
Papanicolaou pada sediaan tersebut. ATLM tersebut mengamati sediaan menggunakan mikroskop
untuk melihat hasil pewarnaan.
Bagaimanakah gambaran sel yang diamati ATLM tersebut?
A. inti sel berwarna biru, sitoplasma berwarna merah
B. inti sel berwarna biru, sitoplasma berwarna merah dan hijau
C. ion besi berwarna biru, inti sel dan latar belakang berwarna merah
D. deposit kalsium berwarna hitam, inti sel merah, sitoplasma merah muda
E. tumor marker berwarna cokelat, inti berwarna biru, sitoplasma berwarna merah
30. Seorang ATLM menerima sediaan apus dari spesimen sekret serviks. ATLM melakukan pewarnaan
Papanicolaou pada sediaan tersebut. ATLM tersebut mengamati sediaan menggunakan mikroskop
untuk melihat kualitas hasil pewarnaan dan menemukan gambaran sel yang polikromatik.
Apa nama zat warna yang digunakan ATLM untuk kasus tersebut?
A. hematoxylin dan eosin
B. eosin, azure dan methylene blue
C. reagen Schiff dan Mayer’s hematoxylin
D. hematoxylin, orange-G dan eosin alkohol
E. diaminobenzinidine, hematoxylin dan eosin
31. Seorang keluarga pasien membawa jaringan ginjal pasien yang menjalani nefrektomi ke
laboratorium patologi anatomi. Setelah memastikan kelengkapan administrasi, petugas penerima
spesimen mengganti larutan yang digunakan merendam jaringan tersebut dengan formalin buffer
10%.
Mengapakah petugas melakukan hal tersebut?
A. memudahkan proses dehidrasi
B. penggunaan fiksatif yang tepat
C. mencegah pembusukan jaringan
D. pematangan jaringan lebih cepat
E. larutan spesimen saat pengiriman keruh
32. Sebuah jaringan ginjal diterima oleh ATLM di laboratorium Patologi Antomi. Jaringan tersebut
difiksasi menggunakan formalin 10%. Dari spesimen tersebut ATLM membuat sediaan mikroskopis
yang diwarnai menggunakan pewarnaan rutin. Saat ATLM melakukan pengamatan mikroskopis
untuk melihat kualitas hasil pewarnaan, terlihat deposit berwarna coklat sampai hitam pada sediaan
jaringan tersebut.
Apakah yang menyebabkan kasus tersebut?
A. deposit mineral pada jaringan
B. reaksi hemoglobin dengan asam format
C. endapan dari hematoxylin yang menempel
D. oksidasi karbohidrat menghasilkan aldehid
E. adanya partikel abrasive yang terperangkap
33. Sebuah spesimen jaringan tumor dari payudara seorang pasien dikirim ke laboratorium PA. Jaringan
tersebut terendam dalam larutan alkohol 70% pada wadah plastik. ATLM segera mengganti larutan
tersebut dengan formalin buffer 10%. Untuk ketepatan fikasasi jaringan tersebut, ATLM harus
memperhatikan ukuran spesimen dan volume fiksatif yang dibutuhkan.
Berapakah perbandingan yang seharusnya pada kasus tersebut?
A. 1 : 5
B. 1 : 10
C. 1 : 15
D. 1 : 20
E. 1 : 25
34. Sebuah jaringan uterus pasien yang menjalani histerektomi total dikirim ke laboratorium PA dari
rumah sakit rujukan. Jaringan yang terendam formalin 10% pada wadah plastik kemudian dibawa
oleh seorang ATLM ke ruang pemotongan makroskopis. Pada tahapan ini, dokter spesialis patologi
anatomi mengukur, menimbang, mendeskripsikan kelainan makroskopis jaringan serta memotong
bagian jaringan yang representatif untuk diagnosis. Dokter tersebut dibantu oleh seorang ATLM.
Apakah yang harus dilakukan ATLM pada tahapan tersebut?
A. menyusun alat dan bahan untuk grossing
B. mencairkan paraffin untuk pengecoran jaringan
C. menyiapkan reagen dan alat pematangan jaringan
D. mendokumentasikan keterangan hasil makroskopis
E. menunggu instruksi dokter PA untuk pengerjaan tahapan berikutnya
35. Sebuah spesimen berupa jaringan payudara dari pasien kanker payudara dikirim dari rumah sakit
rujukan ke laboratorium PA. Dalam tahapan pembuatan preparat jaringan, ATLM tersebut
melakukan pematangan jaringan menggunakan mesin tissue processor. Dalam proses tersebut,
jaringan akan direndam pada alkohol 70%, alkohol 80% dan alkohol absolut.
Apa yang terjadi pada proses tersebut?
A. Jaringan menyusut
B. Jaringan terhidrasi
C. Jaringan terdehidrasi
D. Jaringan menjadi kaku
E. Jaringan berubah jernih
36. Seorang ATLM melakukan proses pematangan jaringan usus secara manual karena mesin tissue
processor mengalami kerusakan. Pada proses tersebut, ATLM melakukan tahapan dehidrasi tidak
sesuai dengan waktu pada prosedur yang seharusnya. Hal ini menyebabkan proses dehidrasi tidak
sempurna.
Apa yang terjadi pada jaringan tersebut?
A. jaringan kaku dan menyusut
B. pengecoran jaringan terganggu
C. zat warna tidak masuk ke jaringan
D. distorsi pada sel penyusun jaringan
E. penetrasi reagen clearing terganggu
37. Seorang ATLM melakukan proses pematangan jaringan usus secara manual. Untuk mempercepat
proses tersebut, ATLM melakukan dehidrasi jaringan dengan langsung merendam jaringan pada
alkohol absolut.
Bagaimanakah kondisi jaringan kasus tersebut?
A. jaringan kaku dan menyusut
B. pengecoran jaringan terganggu
C. zat warna tidak masuk ke jaringan
D. distorsi pada sel penyusun jaringan
E. penetrasi reagen clearing terganggu
38. Sebuah spesimen berupa jaringan payudara dari pasien kanker payudara dikirim dari rumah sakit
rujukan ke laboratorium PA. Dalam tahapan pembuatan preparat jaringan, ATLM tersebut
melakukan pematangan jaringan. Salah satu tahapan yang dilakukan dalam proses tersebut adalah
merendam jaringan pada xilol dalam dua wadah berbeda.
Apa tujuan tindakan pada kasus tersebut?
A. distorsi jaringan dapat dicegah
B. dehidran bekerja lebih maksimal
C. zat warna dapat berpenetrasi ke dalam jaringan
D. impregnasi paraffin ke dalam jaringan menjadi mudah
E. proses menghilangkan cairan dalam jaringan lebih cepat
39. Sebuah spesimen berupa jaringan payudara dari pasien kanker payudara dikirim dari rumah sakit
rujukan ke laboratorium PA. Dalam tahapan pembuatan preparat jaringan, ATLM tersebut
melakukan pematangan jaringan. Salah satu tahapan yang dilakukan dalam proses tersebut adalah
merendam jaringan pada paraffin cair.
Apa tujuan tahapan pada kasus tersebut?
A. memudahkan proses pewarnaan HE
B. memberi kekakuan permukaan jaringan
C. membantu proses pengecoran jaringan
D. mencegah distorsi pada pemotongan mikrotom
E. menghambat masuknya cairan ke dalam jaringan
40. Sebuah jaringan uterus hasil histerektomi total dikirim ke Sentra Pelayanan Laboratorium Patologi
Anatomi. Spesimen tersebut diterima oleh ATLM untuk dibuat sediaan. Ketika ATLM melakukan
pengecoran, salah satu bagian jaringan diposisikan agar lumen dan dinding jaringan tersebut
terlihat.
Apa nama bagian spesimen pada kasus tersebut?
A. serviks
B. ovarium
C. tuba fallopi
D. endometrium
E. myometrium tumor
41. Seorang pasien datang memeriksakan diri ke dokter. Pasien tersebut diduga menderita myomitis
sehingga spesimen biopis otot dibutuhkan untuk pemeriksaan. Spesimen tersebut dikirim ke
laboratorium PA. Saat melakukan pengecoran pada jaringan tersebut, ATLM harus memposisikan
jaringan tersebut dengan benar sehingga penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan tepat.
Bagaimanakah pembenaman spesimen yang sesuai kasus tersebut?
A. Bagian lumen dan dinding jaringan terlihat
B. Diposisikan agar permukaan epitel dipotong terakhir
C. Potongan harus berisi bidang melintang dan longitudinal
D. Penampang epidermis, dermis dan lapisan subkutan harus terlihat
E. Jaringan diletakkan berdampingan, epitel menghadap ke arah yang sama
42. Seorang ATLM melakukan pemotongan blok paraffin dari jaringan usus pasien yang diduga
menderita kanker kolorektal menggunakan mikrotom. Sebagian blok jaringan masih tertutupi
paraffin sehingga hasil sectioning menunjukkan pita jaringan terpotong sebagian.
Apa yang harus dilakukan ATLM pada kasus tersebut?
A. grossing
B. trimming
C. mounting
D. sectioning
E. tissue processing
43. Seorang ATLM menggunakan paraffin titik leleh 47 oC untuk mengecor jaringan usus pasien yang
diduga menderita kanker kolorektal. Setelah itu, ATLM melanjutkan pemotongan blok paraffin.
ATLM meletakkan pita jaringan hasil pemotongan tersebut di atas permukaan air hangat pada
waterbath (floating).
Berapakah suhu yang dibutuhkan pada kasus tersebut?
A. 27 oC
B. 37 oC
C. 47 oC
D. 57 oC
E. 67 oC
44. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan biopsi dari rumah sakit rujukan. Berdasarkan formulir
permintaan pemeriksaan, ATLM membuat sediaan dengan pewarnaan rutin dan pewarnaan Giemsa
untuk mendeteksi Helicobacter pylori.
Jaringan apakah yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. kulit
B. ginjal
C. uterus
D. lambung
E. polip usus
45. Sebuah jaringan kulit diterima oleh ATLM di laboratorium Patologi Antomi. ATLM tersebut
melakukan pewarnaan inti sel menggunakan Harris hematoxylin. Untuk mendapatkan inti sel yang
biru, ATLM harus merendam sediaan pada larutan yang dapat meningkatkan pH dan mempengaruhi
hematoxylin.
Larutan apakah yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. xilol
B. alkohol
C. akuades
D. asam alkohol
E. litium karbonat
46. Seorang ATLM melakukan pewarnaan HE pada sediaan jaringan serviks. Pengamatan mikroskopis
yang dilakukan ATLM pada sediaan menunjukkan sitoplasma berwarna biru.
Apa yang harus dilakukan ATLM pada kasus tersebut?
A. menambah waktu diferensiasi
B. mengurangi waktu pewarnaan
C. meningkatkan waktu pembilasan
D. mengopimalkan konsentrasi eosin
E. menurunkan konsentrasi hematoxylin
47. Sebuah spesimen biopsi jaringan lambung berukuran sekitar 2 cc diterima oleh ATLM di
laboratorium patologi anatomi. Berdasarkan formulir permintaan pemeriksaan, dokter pengirim
meminta pemeriksaan histopatologi rutin dan Helicobacter pylori. Karena ukuran spesimen yang
sangat kecil maka jaringan tersebut bisa hilang saat pemrosesan jaringan, yaitu spesimen keluar
melalui lubang kaset jaringan.
Apa yang harus dilakukan ATLM untuk kasus tersebut?
A. jaringan dibungkus kertas
B. jaringan dibungkus plastik
C. jaringan diblok menggunakan paraffin
D. Jaringan dipotong menggunakan cryostat
E. Jaringan ditempatkan dalam wadah kedap udara
48. Seorang ATLM mengamati hasil pewarnaan HE sediaan jaringan usus besar. Dari hasil pengamatan
menunjukkan mucin berwarna biru sesuai gambar berikut:

Apa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan warna tersebut?


A. mengurangi waktu bluing
B. menurunkan pH hematoxylin
C. menambah waktu diferensiasi
D. mengubah waktu deparafinisasi
E. meningkatkan konsentrasi eosin
49. Seorang ATLM membuat sediaan dari spesimen miom. Zat warna yang digunakan ATLM pada
pewarnaan sediaan tersebut adalah Harris hematoksilin dan eosin. Hasil perwarnaan menunjukkan
sitoplasma berwarna biru muda, sedangkan inti sel berwarna biru pekat.
Apa yang harus dilakukan sehingga menghasilkan kontras warna yang tinggi?
A. mengulangi tahap pewarnaan
B. mencuci lebih lama pada air mengalir
C. merendam sediaan dengan alkohol 95%
D. mengecek kualitas dari lithium karbonat
E. merendam sediaan pada larutan asam alkohol
50. Seorang ATLM melakukan pemotongan blok paraffin dari jaringan usus pasien yang diduga
menderita kanker kolorektal menggunakan mikrotom. ATLM meletakkan pita jaringan hasil
pemotongan tersebut di atas permukaan air hangat pada waterbath.
Apa tujuan ATLM melakukan hal tersebut?
A. membantu penetrasi HE ke dalam jaringan
B. mempercepat proses rehidrasi jaringan
C. mengurangi lipatan pita jaringan
D. merekatkan jaringan ke slide
E. memudahkan deparafinisasi
51. Seorang ATLM melakukan pembuatan sediaan histologi jaringan uterus seorang pasien. Ketika
pengamatan oleh dokter, terlihat garis-garis halus yang sejajar dan terlihat tipis dibandingkan
dengan jaringan yang disekitarnya secara mikroskopis. Hasil tersebut terlihat hampir di setiap pita
jaringan yang terbentuk. Walaupun jaringan tidak ada yang hilang, namun pengamatan sediaan
terganggu.
Apa penyebab utama yang menyebabkan sediaan menjadi bentuk seperti itu?
A. penggunaan pisau mikrotom yang tidak sesuai
B. sudut pisau pada mikrotom yang terlalu besar
C. penempatan pisau mikrotom yang tidak kuat
D. terdapat sisa parafin pada pisau
E. Pisau mikrotom yang rusak
52. Seorang ATLM melakukan pengamatan menggunakan mikroskop sediaan jaringan serviks yang telah
diwarnai menggunakan HE. Hal ini harus ATLM lakukan sebelum menyerahkan sediaan ke dokter
spesialis patologi anatomi untuk tujuan diagnosis.
Mengapa ATLM melakukan hal tersebut?
A. Melihat struktur jaringan
B. Menentukan grading tumor
C. Melihat metastasis sel kanker
D. Mengamati proliferasi sel tumor
E. Kontrol kualitas hasil pewarnaan
53. Seorang ATLM melakukan kontrol kualitas hasil pewarnaan metode papanicolaou pada spesimen
cairan asites pasien kanker ovarium menggunakan mikroskop. Dari gambaran mikroskopisnya,
terlihat struktur sel tidak detail dan hasil pewarnaan pudar.
Apa yang menyebabkan sel memiliki gambaran tersebut?
A. apusan kering sebelum difiksasi
B. zat warna yang digunakan encer
C. menggunakan fiksatif yang salah
D. kulitas zat warna yang kurang baik
E. sediaan kurang terendam alkohol 96%
54. Seorang ATLM menerima jaringan tumor mammae. Jaringan tersebut dibuat slide untuk penegakan
diagnosis. Saat dilakukan pengamatan mikroskopis, diagnosis tidak dapat ditegakkan karena kondisi
jaringan terlihat seperti pada gambar berikut:

Tahapan apakah yang menyebabkan kasus tersebut?


A. floating
B. staining
C. trimming
D. mounting
E. sectioning
55. Seorang dokter spesialis patologi anatomi mengalami kesulitan membaca sediaan yang dibuat oleh
ATLM. Hal ini disebabkan ketebalan sediaan jaringan tidak sama rata. Untuk mendapatkan sediaan
yang baik dokter tersebut meminta ATLM untuk memotong ulang blok jaringan yang telah dibuat.
Apa yang harus dilakukan ATLM terhadap kasus tersebut?
A. membersihkan parafin pada pisau
B. mengulang kembali tahap trimming
C. mengganti pisau mikrotom dengan tipe lain
D. memperkuat dudukan pisau dan blok sediaan
E. memperlambat kecepatan dalam proses mikrotomi
56. Spesimen kulit dari seorang pasien yang diduga menderita kanker kulit diterima oleh ATLM di
laboratorium untuk dilakukan pembuatan sediaan jaringan. Aktifitas lisosom dalam spesimen
tersebut dapat mengakibatkan gambaran sediaan jaringan akan berbeda dengan gambaran struktur
jaringan yang seharusnya. Oleh karena itu ATLM harus merendam spesimen pada larutan tertentu.
Apakah nama larutan yang dimaksud?
A. Paraffin
B. Xilol paraffin
C. Alkohol 50%
D. Formalin 10%
E. Natrium klorida 0.9%
57. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal dari ruang operasi. Pada pematangan jaringan, ATLM
harus melakukan tahapan dehidrasi sampai air dari jaringan tergantikan oleh larutan dehidran.
Namun dalam proses tersebut waktu dehidrasi melewati batas yang ditetapkan pada SOP
pembuatan preparat jaringan.
Bagaimanakah kondisi jaringan pada kasus tersebut?
A. warna ginjal menjadi hitam
B. sulit dilakukan proses pembeningan
C. jaringan menjadi terlalu keras dan rapuh
D. organ menjadi sulit ketika dilakukan pengecoran
E. inti sel dan sitoplasma susah untuk dilakukan pewarnaan
58. Seorang ATLM membuat sediaan dari spesimen biopsi jaringan kulit. Saat melakukan pengamatan
hasil pewarnaan menggunakan mikroskop, ATLM menemukan warna coklat sampai hitam yang
terdeposit di dalam jaringan. Warna tersebut merupakan hasil interaksi antara larutan fiksatif
dengan pH asam.
Apakah nama fiksatif yang menyebabkan kasus tersebut?
A. NBF 10%
B. Asam pikrat
C. Formalin 10%
D. Formal kalsium
E. Larutan Bouin’s
59. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal yang berada pada wadah plastik dan terfiksasi formalin
40%. Spesimen tersebut berasal dari seorang pasien yang menjalani nefrektomi. Jaringan tersebut
terendam beberapa jam dalam fiksatif tersebut sebelum tahapan pemotongan dan pencatatan
makroskopis dilakukan.
60. Apakah yang akan terjadi pada spesimen tersebut?
A. jaringan mengeras dan menyusut
B. spesimen lebih cepat terfiksasi sempurna
C. komponen molekuler hilang dari jaringan
D. waktu pematangan jaringan lebih singkat
E. menyusahkan dalam pemotongan jaringan
61. Seorang ATLM membuat apusan menggunakan metode Thin prep dari spesimen sekret serviks yang
diterima di laboratorium patologi anatomi. Sediaan tersebut diwarnai dengan cara Papanicolaou.
Bagaimanakah bentuk spesimen untuk pemeriksaan tersebut?
A. Biopsi
B. Cairan
C. Sitoblok
D. Preparat
E. Blok jaringan
62. Seorang ATLM melakukan pemotongan halus menggunakan mikrotom spesimen jaringan miom.
Saat melakukan pemotongan, jaringan mengalami distorsi setelah menyentuh mata pisau
mikrotom.
Apakah yang menyebabkan kasus tersebut?
A. waktu dehidrasi terlalu lama
B. impregnasi kurang sempurna
C. waktu penjernihan terlalu singkat
D. larutan fiksatif yang digunakan salah
E. fiksatif masih terdapat di dalam jaringan
63. Seorang laki-laki, 50 tahun merupakan perokok berat, datang ke dokter dengan keluhan batuk
berdarah dan diduga pasien mengalami kanker paru. Pasien diberi formulir untuk melakukan
pemeriksaan sputum ke laboratorium PA. Dari spesimen sputum tersebut, ATLM membuat sediaan
yang difiksasi dengan cara dikeringkan kemudian digenangi dengan metanol. Setelah 30 menit,
ATLM melakukan pewarnaan sediaan tersebut.
Apakah metode pewarnaan yang digunakan pada kasus tersebut?
A. H&E
B. Giemsa
C. Papanicolaou
D. periodic acid Schiff
E. masson’s trichrome
64. Seorang dokter bedah sedang melakukan operasi pengangkatan benjolan pada penderita kanker
payudara. Setelah spesimen berhasil diangkat, spesimen segar tersebut diserahkan kepada ATLM
untuk dibuat preparat. Dokter tersebut menghendaki hasil pemeriksaan preparat tersebut sudah
ada sebelum operasi selesai.
Bagaimanakah teknik pembuatan sediaan yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut?
A. pemeriksaan sitopatologi
B. histopatologi rutin
C. biopsi jaringan
D. frozen section
E. FNAB
65. Seorang ATLM melakukan pengamatan mikroskopis preparat Thinprep spesimen sekret serviks
untuk kontrol kualitas hasil pewarnaan. ATLM melihat beberapa sel polikromatik, yaitu sitoplasma
berwarna merah dan hijau, sedangkan inti sel berwarna biru.
Metode apakah yang digunakan ATLM untuk mewarnai sediaan tersebut?
A. giemsa
B. papanicolaou
C. periodic acid Schiff
D. masson’s trichrome
E. hematoksilin dan eosin
66. Seorang pasien dengan diagnosa klinik karsinoma ovarium menjalani tindakan histerektomi total.
Salah satu bagian jaringan yang diterima dan perlu dibuat sediaan oleh ATLM adalah jaringan tuba
fallopi. Saat melakukan pengecoran, ATLM tersebut harus memposisikan jaringan tersebut secara
tepat di dasar cetakan.
Bagaimanakah posisi spesimen seharusnya pada kasus tersebut?
A. bagian lumen dan dinding jaringan terlihat
B. diposisikan agar permukaan epitel dipotong terakhir
C. potongan harus berisi bidang melintang dan longitudinal
D. penampang epidermis, dermis dan lapisan subkutan harus terlihat
E. jaringan diletakkan berdampingan, epitel menghadap ke arah yang sama
67. Seorang ATLM menerima spesimen di laboratorium patologi anatomi untuk dibuat sediaan
mikroskopis. Sebelum dilakukan pembuatan sediaan, ATLM terlebih dahulu menghilangkan mineral
pada spesimen dengan menggunakan larutan asam formiat. Prosedur ini dilakukan untuk
melunakkan spesimen dan memudahkan proses mikrotomi.
Apakah nama spesimen yang dikerjakan ATLM tersebut?
A. Otot
B. Hati
C. Usus
D. Kulit
E. Tulang
68. Seorang ATLM memasukkan sediaan jaringan ke dalam larutan yang dapat melarutkan
lipid,melarutkan dehidran dan menjadikan jaringan jernih. Proses ini dilakukan oleh ATLM agar
jaringan dapat menyerap zat warna yang akan diaplikasikan.
Larutan apa yang digunakan ATLM dalam proses tersebut?
a. Litium karbonat
b. Alkohol 70%
c. Formalin
d. Parafin
e. Xylol
69. Pada gambaran mikriskopis preparat Thinprep spesimen secret serviks, ATLM melihat beberapa sel
polikromatik. Gambaran mikroskopisnya berupa sitoplasma berwarna merah dan hijau, sedangkan
inti sel berwarna biru.
Metode apakah yang digunakan ATLM untuk mewarnai sediaan tersebut?
a. Hematoksilin dan eosin
b. Periodic Acid Schiff
c. Masson’s trichrome
d. Papanicolaou
e. Alcian blue
70. Seorang ATLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan selanjutnya
spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang digunakan sesuai
order dokter pengirim yaitu pewarnaan H & E. Hasil mikroskopis slide tersebut menunjukkan adanya
beberapa area yang tidak terwarnai.
Apakah tahapan yang menyebabkan pada kasus tersebut?
a. fiksasi
b. Clearing
c. dehidrasi
d. Deparafinisasi
e. Pemotongan dengan mikrotom
71. Seorang petugas TLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan
selanjutnya spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang
digunakan sesuai order dokter pengirim yaitu pewarnaan H&E hasil mikroskopis slide tersebut
menunjukkan adanya gelembung gelembung udara.
Apakah tahapan yang menyebabkan pada kasus tersebut?
a. fiksasi
b. Clearing
c. Mounting
d. Embedding
e. Pemotongan dengan mikrotom
72. Spesimen ginjal seorang pasien yang menjalani nefrektomi dibawa ke laboratorium patologi
anatomi oleh keluarganya. Pada bagian penerimaan, seorang staf menerima spesimen ginjal yang
berada dalam wadah plastik dan terendam formalin 40%.
Apa tindakan yang harus dilakukan pada spesimen berdasarkan kondisi tersebut?
a. Mengganti fiksatif menjadi formalin buffer 10%
b. memotong bagian spesimen yang representatif
c. pemeriksaan rutin berupa perluasan H&E
d. melakukan pematangan jaringan
e. mengirim spesimen ke ruang pengolahan
73. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal yang sudah terfiksasi formalin 40% berasal dari seorang
pasien yang menjalani nefrektomi. ATLM membiarkan jaringan tersebut terendam beberapa jam
dalam cairan fiksatif tersebut sebelum tahapan pemotongan dan pencatatan makroskopis
dilakukan.
Apakah yang terjadi pada jaringan jika direndam pada fiksatif tersebut?
a. Jaringan lebih cepat terfiksasi
b. Jaringan mengeras dan menyusut
c. Komponen molekular hilang dari jaringan
d. Waktu pematangan jaringan lebih singkat
e. Menyusahkan dalam pemotongan jaringan
74. Seorang petugas TLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan
selanjutnya spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang
digunakan sesuai order dokter pengirim yaitu perwarnaan H & E. Salah satu tahapan pewarnaan
tersebut yaitu perendaman sediaan pada alkohol bertingkat yang dimulai dari alkohol 90% turun
sampai 50%.
Apakah tahapan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Deparafinisasi
b. Dehidrasi
c. Clearing
d. Hidrasi
e. Bluing
75. Seorang petugas TLM menerima slide apus sesuai dengan lembar permintaan dokter pengirim
Selanjutnya slide tersebut diwarnai sesuai order. Hasil pemeriksaan mikroskopis slide menunjukkan
gambaran sitoplasma sel sel epitel dengan berbagai macam warna yaitu hijau orange dan pink.
Apakah pewarnaan yang digunakan pada kasus tersebut?
a. Lektin
b. Giemsa
c. Papanicolaou
d. Hematoxylin eosin
e. Periodic acid -Schiff (PAS)
76. Seorang petugas TLM melakukan pewarnaan H&E pada sediaan jaringan pasien sesuai order dokter
pengirim. Hasil pemeriksaan mikroskopik sediaan tersebut menunjukkan nukleus berwarna ungu
muda.
Apakah faktor yang menyebabkan pada kasus tersebut?
a. Membilas dengan alkohol lebih lama
b. Mengganti hematoksilin yang baru
c. Mencuci dengan air mengalir
d. Diferensiasi lebih lama
e. Bluing terlalu singkat
77. Seorang ATLM menerima sediaan berupa apusan sekret serviks untuk pemeriksaan pap smear.
ATLM kemudian melakukan proses pewarnaan papanicolaou pada sediaan tersebut. Setelah
pewarnaan selesai, sediaan diamati di bawah mikroskop.Dari hasil pengamatan terlihat defek
pengeringan pada sediaan sehingga interpretasi sulit ditegakkan.
Apakah yang menyebabkan kasus tersebut?
a. Waktu fiksasi terlalu lama
b. Sediaan kering baru difiksasi
c. Larutan fiksatif yang tidak tepat
d. Fiksasi terlalu singkat
e. Fiksasi tidak adekuat
78. Seorang ATLM sedang melakukan prosesing jaringan ginjal pasien nefrektomi sampai dengan tahap
sectioning dengan mengunakan mikrotom. setelah dihasilkan pita sediaan, selanjutnya sediaan
diberikan pewarna rutin hematoxylin-Eosin. Setelah dilakukan tahapan tersebut, kemudian
dilakukan proses clearing untuk memberikan sediaan dari alkohol dan kotoran.
Apakah larutan yang digunakan oleh ATLM dalam kasus tersebut?
a. Parafin
b. aseton
c. methanol
d. asam formiat
e. xylene
79. Seorang ATLM telah menyelesaikan prosesing jaringan sampel tulang pasien yang didiagnosa
osteosarcoma sampai tahap sectioning yang menghasilkan pita-pita sediaan yang siap diwarnai.
Setelah mewarnai sediaan, ATLM melakukan quality control pada preparat sebelum dibaca oleh
dokter spesialis patologi anatomi, untuk memastikan jaringan terwarnai dengan baik dan sempurna.
Apakah yang diamati dan tampak jelas oleh ATLM dalam kasus tersebut?
A. Bentuk nucleus dan sitoplasma
B. Warna nucleus dan sitoplasma
C. Keseluruhan nucleus dan sitoplasma
D. Keseluruhan preparat
E. Pewarna yang menempel pada preparat
80. Seorang ATLM melakukan prosesing jaringan usus halus pasien yang didiagnosa kanker usus halus.
Setelah direndam dalam larutan fiksatif, selanjutnya sampel dimasukkan dalam larutan alkohol
bertingkat yang dimulai dengan konsentrasi kecil sampai dengan alkohol absolut. Selesai proses
tersebut, dilanjutkan sampai dengan proses akhir proses sectioning dan diperoleh pita-pita sediaan
yang siap untuk diwarnai.
Apakah proses yang dilakukan oleh ATLM tersebut?
A. Fiksasi
B. Dehidrasi
C. Embedding
D. Impregnasi
E. Staining
81. Seorang ATLM telah menyelesaikan prosesing jaringan hati pasien yang didiagnosa
hepatocarsinoma. Selanjutnya ATLM tersebut melakukan pewarnaan rutin Hematoxylin-Eosin.
Dalam tahapan pewarnaan tersebut digunakan alkohol sebagai reagen dehidran. Setelah diberikan
pewarna, sediaan harus dibersihkan dari kadar alkohol dan kotoran yang menempel pada sediaan.
Apakah larutan yang digunakan untuk proses dalam kasus tersebut?
A. Parafin
B. Aseton
C. Methanol
D. Asam formiat
E. Xylene
82. Seorang ATLM telah menyelesaikan prosesing jaringan hati dari pasien yang didiagnosa
hepatocarsinoma. Pada tahap sectioning jaringan yang terletak di dalam balok parafin dipotong
menjadi irisan-irisan yang sangat tipis. Sebelum melakukannya ATLM melakukan pengecekan pada
pisau dan ukuran kemiringan pisau terlebih dahulu supaya mendapatkan potongan dengan
ketebalan irisan antara 5-12 u (1mm = 1000 u).
Apakah alat yang digunakan dalam kasus tersebut?
A. Mikrotom
B. Mikrometer
C. Round knife
D. Cutter
E. Band knife
83. Seorang ATLM melakukan prosesing jaringan dengan sampel hasil biopsi jaringan kulit pasien yang
didiagnosa kanker kulit melanoma. Pada proses embedding, ATLM mengetahui parafin tidak dapat
masuk sempurna ke dalam jaringan, sehingga jaringan tidak menjadi cukup keras untuk dapat diiris
dengan mikrotom. ATLM mengetahui ada kesalahan pada clearing agent yang digunakan.
Apakah reagen yang dimaksud dalam kasus tersebut?
A. xylene
B. alkohol
C. entelan
D. formalin
E. bouin
84. Seorang ATLM melakukan prosesing jaringan sampel hasil biopsi hati pasien yang didiagnosa kanker
hati. Proses tersebut dilakukan sampai dengan tahap pengirisan jaringan dengan mengunakan
mikrotom. Selanjutnya sediaan diberikan pewarnaan hematokxylin eosin. Pada tahapan pewarnaan
tersebut, sedian dimaksukkan ke dalam larutan alkohol dari konsentrasi absolut, 95%,80%
kemudian 70%.
Apakah tujuan proses dalam kasus tersebut?
a. Menjernihkan sediaan
b. mengawetkan jaringan
c. memasukan air
d. mempermudah pengecoran
e. memperjelas warna
85. Seorang ATLM menerima sampel tulang pasien yang didiagnosa asteosarcoma dalam rendaman
larutan fiksasi dari rumah sakit rujukan. Selanjutnya dilakukan proses deklasifikasi dan pemotongan
makroskopik. Kemudian dilakukan prosesing jaringan pada sampel tersebut sampai dengan tahap
infiltrasi dan embedding.
Apakah medium yg dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut?
A. Parafin
B. alkohol
C. xylol
D. formalin
E. akuades
86. Seorang wanita, umur 60 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan
untuk melakukan pemeriksaan tumor marker pada formulir pemeriksaan tersebut tertulis dugaan
diagnosis kanker payudara. ATLM melakukan pengambilan darah Vena dan pengolahan spesimen
hingga menjadi serum pemeriksaan imunoserologi menguangkan Reagen yang antibodi sekunder.
Apakah parameter pemeriksaan yang dimaksud pada kasus tersebut?
a. Ca15-3
b. PSA
c. CEA
d. AFP
e. Ca125
87. Seorang ATLM menerima sampel jaringan hati pasien yang didiagnosa hepatocarsinoma dari rumah
sakit rujukan. Sampel yang diterima sudah dalam rendaman larutan fiksatif. Kemudian sampel
direndam dalam alkohol bertingkat dimulai dengan konsentrasi rendah sampai dengan alkohol
absolut. Selanjutnya dilakukan prosesing jaringan sampai dengan tahap pemotongan dengan
menggunakan mikrotom.
Apakah proses yang dilakukan ATLM dalam kasus tersebut?
a. Fiksasi
b. Clearing
c. Dehidrasi
d. Embedding
e. Infifrasi
88. Seorang ATLM memasukkan sediaan jaringan ke dalam larutan yang dapat melarutkan
lipid,melarutkan dehidran dan menjadikan jaringan jernih. Proses ini dilakukan oleh ATLM agar
jaringan dapat menyerap zat warna yang akan diaplikasikan.
Larutan apakah yang digunakan ATLM dalam proses tersebut?
a. Litium karbonat
b. Alkohol 70%
c. Formalin
d. Parafin
e. Xylol
89. Pada gambaran mikriskopis preparat Thinprep spesimen sekret serviks, ATLM melihat beberapa sel
polikromatik. Gambaran mikroskopisnya berupa sitoplasma berwarna merah dan hijau, sedangkan
inti sel berwarna biru.
Metode apakah yang digunakan ATLM untuk mewarnai sediaan tersebut?
a. Hematoksilin dan eosin
b. Periodic Acid Schiff
c. Masson’s trichrome
d. Papanicolaou
e. Alcian blue
90. Seorang petugas TLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan
selanjutnya spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang
digunakan sesuai order dokter pengirim yaitu pewarnaan H & E. Hasil mikroskopis slide tersebut
menunjukkan adanya beberapa area yang tidak terwarnai.
Apakah tahapan yang menyebabkan pada kasus tersebut?
A. fiksasi
B. Clearing
C. dehidrasi
D. Deparafinisasi
E. Pemotongan dengan mikrotom
91. Seorang petugas TLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan
selanjutnya spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang
digunakan sesuai order dokter pengirim yaitu pewarnaan H&E hasil mikroskopis slide tersebut
menunjukkan adanya gelembung gelembung udara.
Apakah tahapan yang menyebabkan pada kasus tersebut?
A. fiksasi
B. Clearing
C. Mounting
D. Embedding
E. Pemotongan dengan mikrotom

92. Seorang petugas TLM menerima spesimen jaringan pasien yang diduga mengalami kelainan
selanjutnya spesimen tersebut diproses sampai didapatkan slide pita parafin. Pewarnaan yang
digunakan sesuai order dokter pengirim yaitu perwarnaan H & E. Salah satu tahapan pewarnaan
tersebut yaitu perendaman sediaan pada alkohol bertingkat yang dimulai dari alkohol 90% turun
sampai 50%.
Apakah tahapan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Deparafinisasi
B. Dehidrasi
C. Clearing
D. Hidrasi
E. Bluing
93. Seorang ATLM menerima spesimen ginjal yang sudah terfiksasi formalin 40% berasal dari seorang
pasien yang menjalani nefrektomi. ATLM membiarkan jaringan tersebut terendam beberapa jam
dalam cairan fiksatif tersebut sebelum tahapan pemotongan dan pencatatan makroskopis
dilakukan.
Apakah yang terjadi pada jaringan jika direndam pada fiksatif tersebut?
A. Jaringan lebih cepat terfiksasi
B. Jaringan mengeras dan menyusut
C. Komponen molekular hilang dari jaringan
D. Waktu pematangan jaringan lebih singkat
E. Menyusahkan dalam pemotongan jaringan
94. Seorang petugas TLM menerima slide apus sesuai dengan lembar permintaan dokter pengirim.
Selanjutnya slide tersebut diwarnai sesuai order dokter. Hasil pemeriksaan mikroskopis slide
menunjukkan gambaran sitoplasma sel-sel epitel dengan berbagai macam warna yaitu hijau, orange
dan pink.
Apakah pewarnaan yang digunakan pada kasus tersebut?
A. Lektin
B. Giemsa
C. Papanicolaou
D. Hematoxylin eosin
E. Periodic acid -Schiff (PAS)
95. Seorang petugas TLM melakukan pewarnaan H&E pada sediaan jaringan pasien sesuai order dokter
pengirim. Hasil pemeriksaan mikroskopik sediaan tersebut menunjukkan nukleus berwarna ungu
muda. Apakah faktor yang menyebabkan pada kasus tersebut?
A. Membilas dengan alkohol lebih lama
B. Mengganti hematoksilin yang baru
C. Mencuci dengan air mengalir
D. Diferensiasi lebih lama
E. Bluing terlalu singkat
96. Seorang ATLM menerima sediaan berupa apusan sekret serviks untuk pemeriksaan pap smear.
ATLM kemudian melakukan proses pewarnaan papanicolaou pada sediaan tersebut. Setelah
pewarnaan selesai, sediaan diamati di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatan terlihat defek
pengeringan pada sediaan sehingga interpretasi sulit ditegakkan.
Apakah yang menyebabkan kasus tersebut?
A. Waktu fiksasi terlalu lama
B. Sediaan kering baru difiksasi
C. Larutan fiksatif yang tidak tepat
D. Fiksasi terlalu singkat
E. Fiksasi tidak adekuat
97. Spesimen ginjal seorang pasien yang menjalani nefrektomi dibawa ke laboratorium patologi
anatomi oleh keluarganya. Pada bagian penerimaan, seorang staf menerima spesimen ginjal yang
berada dalam wadah plastik dan terendam formalin 40%.
Apa tindakan yang harus dilakukan pada spesimen berdasarkan kondisi tersebut?
A. Mengganti fiksatif menjadi formalin buffer 10%
B. memotong bagian spesimen yang representatif
C. pemeriksaan rutin berupa perluasan H&E
D. melakukan pematangan jaringan
E. mengirim spesimen ke ruang pengolahan
98. Seorang ATLM menerima sebuah jaringan uterus dengan serviks dan kedua adneksa, setelah selesai
melakukan pewarnaan rutin, preparat dilihat di bawah mikroskop dan tampak jaringan ikat
berwarna merah.
Berasal dari mana warna merah pada pewarnaan rutin tersebut?
A. Haris hematoksilin
B. Mayer hematoksilin
C. Eosin
D. Ziehl-Nielson
E. Malory
99. Seorang ATLM yang bekerja di laboratorium Patologi Anaotmi secara rutin melakukan berbagai jenis
pewarnaan salah satunya Giemsa. Hasil dari pewarnaan tersebut menunjukkan inti yang bewarna
gelap tanpa terlihat butiran kromatin sehingga sulit untuk diamati.
Apa yang harus dilakukan ATLM untuk memperbaiki hal tersebut ?
A. Mencelup sekilas kedalam asam alkohol
B. Mencuci dengan air mengalir lebih lama
C. Merendam ke dalam larutan Lithium Carbonat
D. Meneteskan urea konsentrasi tertentu
E. Memperlama tahap dehidrasi
100. Seorang ATLM baru saja mengganti larutan hematoksilin & eosin, namun yang terjadi hasil preparat
setelah counter stain menjadi hiperkromatik.
Dimanakah letak penyebab keesalahan pada kasus tersebut?
A. Rehidrasi yang singkat
B. Deparafinisasi yang singkat
C. Clearing yang singkat
D. Dehidrasi yang singkat
E. Diferensiasi yang singkat

101. Seorang dokter PA membaca sediaan jaringan mamae yang telah diwarnai oleh ATLM. Dokter
tersebut mengeluh inti sel terlalu biru. Dan dokter PA meminta potong tipis dan pewarnaan ulang
terhadap sediaan tersebut.
Tahapan apa yang harus dilakukan agar inti sel tidak terlalu pekat pada kasus tersebut?
A. Dekolorisasi
B. Rehidrasi
C. Dehidrasi
D. Clearing
E. Bluing
102. Seorang ATLM melakukan proses penggunaan larutan asam alkohol untuk menghilangkan
pewarnaan berlebih/dekolorisasi.
Apakah nama proses pewarnaan tersebut?
A. Bluing
B. Ripening
C. Rehidrasi
D. Diferensiasi
E. Deparafinisasi
103. Seorang ATLM yang bekerja di laboratorium Patologi Anatomi secara rutin melakukan berbagai jenis
pewarnaan. Salah satunya pewarnaan seringkali dikhususkan uuntuk mendeteksi komponen khusus
dari sampel yang hendak diperiksa, salah satunya untuk mendeteksi Helicobacter pylori.
Pewarnaan apa yang umum digunakan untuk mendeteksi kasus tersebut?
A. Giemsa
B. Diff Quick
C. Papanicolaou
D. Hematoxylin Eosin
E. Periodic Acid Schiff
104. Seorang ATLM mendapatkan sampel berupa organ hati yang disinyalir mengalami sirosis hepatis.
Untuk dapat melihat tingkat sirosis maka perlu dilakukan pewarnaan Masson Trichrome. Hasil dari
pewarnaan tersebut ternyata menunjukkan inti yang tidak terwarna.
Apa penyebab kesalahan tersebut?
A. Penggunaan hematoxylin yang salah
B. Waktu perendaman kurang dari 10 menit
C. Pencucian di asam terlalu lama
D. Pewarna inti yang sudah rusak
E. Penetesan asam phospotungtic yang pekat
105. Seorang wanita berusia 32 tahun ingin mengalami Pap Smear, penelusuran oleh ATLM menunjukkan
wanita tersebut baru 4 hari selesai menstrusai. Bagaimana sikap ATLM terhadap pasien tersebut?
A. Menjelaskan kepada pasien tentang status hormonal dan meminta datang 10 hari kemudian
B. Melakukan pengambilan spesimen
C. Mengisi formulir data pasien yang telah disiapkan
D. Meminta pasien untuk datang 3 hari kemudian
E. Meminta pasien untuk datang lagi 7 hari kemudian.
106. Seorang ATLM menerima sampel papanicolaou berupa apusan yang sudah kering, dikarenakan
sampel sudah mengering, petugas laboratorium mengembalikan sampel tersebut dengan alasan
tidak akan didapatkan hasil maksimal pada pembacaan dan menyarankan agar sampel apusan
segera dilakukan fiksasi setelah proses sampling.
Larutan apa yang digunakan untuk fiksasi pada kasus tersebut?
A. Alkohol 30%
B. Formalin
C. Alkohol 40%
D. Alkohol 70 %
E. Alkohol 96%
107. Seorang ATLM melakukan pewarnaan Papanicolaou dari preparat Pap Smear. Hasil dari preparat
terlihat sebagai berikut:

Pada gambar tersebut terlihat adanya warna coklat yang terlihat dari kumpulan gelembung yang
sangat kecil.
Apa yang harus diperbaiki dalam tahap tersebut?
A. Mounting
B. Clearing
C. Dehidrasi
D. Fiksasi
E. Staining
C. PARASITOLOGI
1. Pada pemeriksaan darah yang dikirim dokter untuk pasien laki-laki berusia 20 tahun dengan
keterangan serangan demam dengan stadium menggigil, puncak demam dan berkeringat.Pada
prosedur pemeriksaan digunakan methanol.Hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya parasit
dengan ukuran sepertiga dari eritrosit, bentuk cincin dengan sitoplasma berwarna biru dan inti
berwarna merah.Apakah fungsi reagen tersebut?
a. Absorpsi
b. Colorisasi
c. Decolorisasi
d. Fiksasi
e. Hemolisis
2. 2.Seorang pasien Wanita usia 34 tahun mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi dari salah satu parasite yang menyerang kulit. Berdasarkan gambar klinik pasien tersebut
memiliki lesi pada sela jari tangan, fleskor siku dan lutut. Lesi tersebut gatal terutama pada malam hari
dan membentuk terowongan yang hampir tidak terlihat oleh mata. Apakah parasite yang
menyebabkan pada kasus tersebut ?
a. Sarcoptes scabies
b. Chlamydia trachomatis
c. Trichomonas vaginalis
d. Penttatrichimonas homunis
e. Phthirus pubis
3. 3. Pasien perempuan dewasa 35 Seorang peneliti survei dan akan melakukan penelitian di daerah
endemic filaria. Sang peneliti meminta bantuan ATLM untuk melakukan pengambilan specimen pada
warga yang akan diteliti. Pengambilan specimen untuk diagnose filariasis harus tepat dilakukan
waktunya. Pada prosedur pewarnaan digunakan methanol dan giemsa. Setelah selesai pewarnaan
dilakukan pemeriksaan mikroskopis dan ditemukan mikrofilaria. Sebutkan lamanya waktu pewarnaan
giemsa untuk pemeriksaan filaria ?
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 40 menit
e. 60 menit
4. 4.Seorang anak laki-laki umur 12 tahun dibawa orang tuanya ke laboratorium dengan surat pengantar
dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan kecacingan.Diagnosa awal dokter berupa gatal-gatal
terdapat lesi dan ground itch pada bagian kaki.Petugas melakukan pemeriksaan terhadap tinja anak
laki-laki tersebut.Secara mikroskopis dijumpai telur cacing dengan ciri ujung membulat tumpul dan
selapis kulit hialin tipis serta transparan.Spesies apakah yang dapat ditemukan pada kasus tersebut ?
a. Ancylostoma sp
b. Ancylostoma duodenale
c. Necator americanus
d. Strongiloides stercolaris
e. Toxocara cati

5. 5.Seorang ibu bersama anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun datang ke Puskesmas untuk
berobat.Anak laki-lakinya mengalami penurunan berat badan dalam waktu 3 bulan terakhir.Ketika
datang untuk berobat anak tersebut mengalami diare mual dan muntah dan tampak pucat.Pada hasil
pemeriksaan tinja ditemukan gambaran telur cacing berbentuk oval dinding tipis dengan 8 lobus Larva
Sebutkan spesies cacing parasit pada kasus tersebut ?
a. Cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
6. 6.Seorang laki-laki umur 35 tahun datang berobat ke rumah sakit dengan keluhan diare berlendir dan
berdarah sejak 5 hari lalu dan keluar benjolan dari anus.Hasil pemeriksaan mikroskopis pada tinja
ditemukan telur dengan morfologi ukuran 50x22 mikron,mempunyai 2 tonjolan di kedua ujungnya
seperti tempayan,dinding tiga lapis,berisi morula.Spesies parasit apakah yang ditemukan pada kasus
tersebut ?
a. cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
7. 7.Seorang ibu membawa anak laki-lakinya yang berumur 5 tahun untuk berobat ke puskesmas dengan
keluhan gatal pada dubur terutama pada malam hari.Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak
lesu kurus.Saat pengambilan spesimen pada dubur menggunakan scotch tape dan tampak pada dubur
didapatkan adanya ekskoriasi.Sebutkan spesies parasit pada kasus tersebut ?
a. cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
8. 8.Seorang anak laki-laki umur 10 tahun yang mengalami demam selama 10 hari dibawa ke IGD.Dokter
merujuk untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil pada pemeriksaan darah jumlah
eritrosit dan leukosit meningkat trombosit normal kemudian pemeriksaan mikroskopik sediaan apus
darah tepi ditemukan malaria dengan ciri-ciri ukuran eritrosit tetap pada stadium tropozoit ditemukan
eritrosit dengan infeksi ganda ring form dua butir kromatin dan terdapat Maurer’s cleft. Apakah
spesies parasit yang terindikasi pada kasus tersebut ?
a. Plasmodium malariae
b. Plasmodium Vivax
c. Plasmodium Ovale
d. Plasmodium falciparum
e. Plasmodium knowlesi
9. 9.Seorang wanita berusia 19 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan demam sejak 1 minggu
secara tiba-tiba keluhan demam disertai menggigil selama 30 menit.Pasien juga mengeluh Mual
pusing disertai nyeri sendi. pasien mengaku sering mendaki gunung.Dokter menganjurkan untuk
melakukan pemeriksaan SADT kemudian didapatkan bentuk parasit dengan bentuk cincin amoeboid
titik shuffner jelas.Apakah jenis parasit yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Plasmodium ovale
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodium knowlesi
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium falciparum
10. 10.Seorang ATLM menerima rujukan dokter untuk pemeriksaan jamur dari spesimen pasien laki-laki
umur 23 tahun.ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan spesimen skuamosa kulit liang
telinga yang diperoleh dengan menggunakan kapas usap steril.Hasil pemeriksaan ditemukan hifa atau
spora jamur penyebab melalui sediaan langsung.Reagen apakah yang digunakan pada kasus tersebut
?
a. Lacto phenol cotton blue
b. Eosin methylene blue
c. KOH 10%
d. Tinta Parker
e. Cat Giemsa
11. 11.Anak perempuan umur 12 tahun datang ke dokter dengan keluhan pada malam hari mengalami
gangguan tidur iritasi di sekitar anus,perineum, dan vagina.Petugas laboratorium mengambil
spesimen perianal swab. Hasil pemeriksaan di bawah mikroskop,ditemukan telur bentuk
lonjong,asimetrik salah satu dinding datar,dinding telur jernih dan tipis.Spesies apakah yang
ditemukan pada kasus tersebut?
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ancylostoma duodenale
e. Trichinella spiralis
12. 12.Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan mikroskopis feses. Listrik di laboratorium tiba-
tiba padam ketika akan melakukan pemeriksaan sehingga pemeriksaan harus ditunda.Spesimen
kemudian harus diberikan pengawet untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan yang akan diperiksa
kembali.Apakah jenis pengawet yang dapat digunakan pada kasus tersebut ?
a. Klorida
b. Formalin
c. Rhodamin
d. Asam asetat
e. Natrium hidroksida
13. 13.Pada pemeriksaan sekret vagina perempuan berusia 39 tahun dengan keterangan pemeriksaan
langsung dengan pulasan gram dan KOH 10%.Secara mikroskopis tampak spora yang berbentuk oval
pada pulasan gram bersifat gram positif hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya blastospora
klamidospora,pseudohifa.Apakah nama penyakit yang disebabkan oleh jamur tersebut ?
a. Aspergilosis
b. Histoplasmosis
c. Candidosis
d. Kriptokokosis
e. Sporotrikosis
14. Seorang perempuan umur 23 tahun mengalami disentri setelah minum air mentah yang
kemungkinan terkontaminasi.Hasil pemeriksaan laboratorium dari spesimen feses segar didapatkan
parasit dengan morfologi bentuk lonjong ukuran 15 – 3 0 mikron, mempunyai inti letaknya eksentris
dengan kariosom kasar, ektoplasma tidak nyata, sitoplasma mengandung sel darah merah.Spesies
apakah yang ditemukan pada kasus tersebut ?
a. Entamoeba histolytica
b. Entamoeba coli
c. Gardia lamblia
d. Trichomonas vaginalis
e. Endolimax Nana
15. 15.Seorang pasien laki-laki umur 16 tahun yang sebelumnya didiagnosa mengalami gangguan
pencernaan oleh dokter datang ke laboratorium dengan membawa sampel feses.Sebelum
menerima sampel seorang ATLM bertanya sudah berapa lama sampel dikeluarkan.Pasien tersebut
memberikan informasi bahwa sampel telah dikeluarkan 2 jam sebelum datang ke laboratorium dan
lama waktu tempuh dari rumah pasien ke laboratorium adalah sekitar 30 menit.Apakah tindakan
yang dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut ?
a. Tetap melakukan pemeriksaan
b. Menolak sampel dan menyuruh pasien pulang
c. Menyuruh Pasien untuk datang kembali esok hari
d. Menyarankan kepada presiden untuk kembali konsultasi ke dokter
e. Pasien harus mengeluarkan feces ulang pada hari tersebut
16. Seorang ATLM melakukan pengamatan hasil isolasi biakan jamur milik pasien laki-laki rujukan dari
dokter spesialis kulit dan kelamin. Hasil pengamatan secara makroskopis; dari koloni yang telah
diinkubasi selama 1-2 jam minggu yakni : berwarna putih sampai krem. Sedangkan pemeriksaan
secara mikroskopis tampak sel yeast dinding tebal bentuk bulat dan bentuk memanjang atau bentuk
seperti botol.
Bagaimanakah prosedur selanjutnya setelah pengambilan sampel dari kasus tersebut ?
A. Tambahkan larutan KOH 10-20%
B. Tambahkan NaCl fisiologis
C. Diwarnai dengan cara gram
D. Tutup dengan cover glass
E. Periksa dibawah mikroskop
17. Seorang ATLM mendapatkan sampel secara makroskopis berupa fases encer, berlendir, dan
berdarah. Ciri-ciri protozoa yang ditemukan adalah bentuk ireguler, memiliki inti dengan kariosom
yang terletak ditengah, serta adanya eritrosit dalam endoplasmanya.
Apa nama spesies protozoa tersebut?
a. E. Coli
b. B. Coli
c. E. Histolytica
d. G. Lamblia
e. I. Butschlii
18. Hasil survei penyakit kecacingan di salah satu kabupaten yang terletak dipinggir sungai di Pontianak,
ditemukan 40% warga terinfeksi cacing Fasciola Hepatica. Untuk menekan terjadinya peningkatan
kasus, maka tenaga ATLM dan petugas kesehatan lainnya diperintahkan untuk melakukan
pendampingan selama 2 minggu dilokasi tersebut.
Apakah saran yang sebaiknya disampaikan pada masyarakat dari kasus tersebut?
A. Melarang warga untuk berenang di sungai
B. Konsumsi ikan yang telah matang
C. Konsumsi tumbuhan air tawar yang telah matang
D. Melarang konsumsi udang dan kepiting air tawar
E. Melarang warga untuk buang air kecil di sungai
19. Kegiatan rutin yang dilakukan dinas kesehatan dan dinas perdagangan setiap tahun menjelang
lebaran yakni melakukan survei kualitas daging sapi dipasar tradisional yang ada di kota Bengawan.
Sebagai sampel kedua dinas mengambil beberapa potong daging sapi dari penjual. Hasil identifikasi
ditemukan sejenis parasit dengan bentuk yang spesifik.
Apakah penyakit dari kasus tersebut?
A. Taeniasis
B. Skistosomiasis
C. Trikularis
D. Askariasis
E. Oxyuriasis
20. Kegiatan survey epidemiologi yang dilakukan oleh dinas kesehatan di daerah endemik pes,
ditemukan banyak tikus yang tidak berbulu. Petugaspun menangkap beberapa ekor tikus untuk
dijadikan sampel pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan terhadap tikus ditemukan parasit pinjal
dengan ciri tidak memiliki comb dan ocular brisle terletak didepan mata. Setelah diperoleh hasil dari
laboratorium, maka petugas mengambil langkah dengan membasmi tikus-tikus tersebut.
Apakah spesies pinjai yang teridentifikasi dari kasus tersebut?
A. Nosopsyllus fasciatus
B. Ctenocepalides canis
C. Xenoppsylla cheopis
D. Ctenocepalides felis
E. Pulex irritans
21. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun ke dokter dengan keluhan gatal pada anus
setiap malam. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan temukan telur cacing seperti
gambar berikut.

Apakah parasit yang dimaksud?


A. Trichuris trichiura
B. Necator americanus
C. Ascaris lumbricoides
D. Enterobius vermicularis
E. .
22. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diperiksa oleh dokter puskesmas menemukan terjadi gejala
limfadenopati. Keadaan pasien seperti ini telah berlangsung beberapa hari yang lalu. Gejala lain
yang ditemukan adalah terjadi elefantiasis ekstremitas bawah. Dokter membuat rujukan untuk
pemeriksaan darah di laboratorium. Hasil identifikasi ATLM ditemukan mikrofilaria.
Apakah spesies yang ditemukan darri kasus tersebut?
A. Wuchereria kalimantani
B. Wuchureria bancrofti
C. Brugia pahangi
D. Brugia malayi
E. Brugia timori
23. Seorang pasien berobat kedokter spesialis kulit dan kelamin dengan gejala klinik terdapat bercak
putih kekuningan dibagian bahu dan punggung disertai rasa gatal. Dokter membuat rujukan untuk
pemeriksaan kerokan kulit dilaboratorium, hasil yang dikeluarkan menyatakan positif infeksi jamur
Malasezia furfur
Apakah penyakit yang ditimbulkan dari kasus tersebut?
A. Tinea barbae
B. Tinea pedia
C. Tinea cruris
D. Tinea unguium
E. Tinea versicolor
24. Seorang pasien anak perempuan datang ke dokter dengan keluhan rasa gatal pada malam hari
dibagian sela-sela jarinya, dan pemeriksaan fisik pada pergelangan kulit terlihat berwarna merah
dan ditemukan bentukan seperti terowongan. Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan kulit,
hasil identifikasi yang dilakukan oleh ATLM secara mikroskopis tidek ditemukan parasit.
Apakah spesies yang menyebabkan gejala seperti kasus tersebut?
A. Pediculus humanuscapitis
B. Pediculus humanuscorporis
C. Phthirus pubis
D. Sarcoptes scabiei
E. Demodex folliculorum
25. Seorang pasien memeriksakan diri ke dokter dan untuk menegakkan diagnosa dokter meminta
ATLM untuk melakukan pemeriksaan fases pasien di laboratorium. Dari hasil pemeriksaan
ditemukan telur dibungkus embriofor, yang bergaris-garis radial, berukuran 30-40 x 20-30 mikron,
berisi suatu embrio heksakan yang disebut onkosfer. Telur yang baru keluar dari uterus masih
diseliputi selaput tipis. Spesies telur apakah yang terdapat dalam fases pasien tersebut?
A. Taenia saginata
B. Taenia solium
C. Hymenolepis diminuta
D. Hymenolepis nana
E. Hymenolepis diminita
26. Seorang ibu pembantu rumah tangga datang ke dokter dengan keluhan sangat gatal di punggung
kaki, bila digarusk sering mengalami lecet, perih, dan berdarah. Diagnosa dokter sementara ibu
tersebut terinfeksi scabies, namun untuk memastikan dokter menganjurkan pemeriksaan
laboratorium.
Manakah langkah kerja tepat yang harus dilakukan ATLM untuk menegakkan diagnosis kasus
tersebut?
A. Pengambilan darah dan diperiksa secara mikroskopis
B. Kerokan kulit + KOH 1.0% diperiksa secara mikroskopis
C. Pemeriksaan kerokan kulit untuk menemukan Sarcoptes scabiei
D. Kerokan kulit, dilakukan kultur untuk mencari Sarcoptes scabiei
E. Kerokan kulit + KOH 10% untuk menemukan Sarcoptes scabiei
27. Laki-laki umur 41 tahun, datang ke lab membawa form rujukan dari dokter dan membawa sputum.
Hasil pemeriksaan ditemukan telut ukuran 90x55 mikron, mempunyai operculum pada satu
kutubnya, agak melebar pada dasar operculum dan berisi sejumlah sel.
Spesies apakah yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. Chlonorsis sinensis
B. Schitosoma japonicum
C. Fasciolopsis buski
D. Fasciola hepatica
E. Paragonimus westermani
28. Seorang pasien memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan demam yang berulang sampai 1
minggu. Kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang oleh ATLM dengan membuat sediaan darah
tipis dan ditemukan Erittrosit terinfeksi membesar (11/2 – 2 ukuran eritrosit normal), eritrosit
terinfeksi yang khas tepi berumbai/sobek atau berbentuk oval. Sitoplasma pada trophozoit tua
tetap melingkari inti. Bintik James lebih gelap dan besar darpada bintik schuffner. Spesies
plasmodium apakah yang menginfeksi si pasien?
A. Plasmodium Vivax
B. Plasmodium Ovale
C. Plasmodium Falciparum
D. Plasmodium Malariae
E. Plasmodium knowlensi
29. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan secara langsung sampel kerokan kulit dari penyakit jamur
yang di tandai dengan adanya bercak putih sampai coklat bersisik, umumnya menyerang badan dan
kadang-kadang terlihat di ketiak, sela paha, leher, muka, dan tungkai atas. Penderita merasa gatal
terutama bila berkeringat. Bagimana gambaran jamur yang didapat TLM?
A. Anyaman hifa padat
B. Hifa dan tunas berwarna hitam
C. Hifa berkelompok dan tunas pendek
D. Spora berkelompok dengan hifa pendek
E. Spora dengan tunas pendek
30. Sebagai persyaratan ujian akhir semester untuk perkuliahan entomologi mahasiswa TLM diwajibkan
melakukan survei jentik/larva nyamuk di perumahan sekitar kampus. Setelah ditemukan jentik
mahasiswa identifikasi baik secara makroskopis ataupun secara mikroskopis untuk memastikan
spesies nyamuk dari jentik tersebut. Hasil identifikasi secara mikroskopis ditemukan larva nyamuk
dengan ciri-ciri, sifon pendek dengan bulu sifon 1 pasang, mempunyai gigi sisir (comb), tanpa duri
samping dan pada segmen anal pelana terbuka.
Apakah penyakit yang ditimbulkan dari kasus tersebut?
A. DHF
B. Malaria
C. Filariasis
D. Bartonelosis
E. Leismaniasis
31. Seorang anak laki-laki diantar orang tuanya dan membawa surat pengantar pemeriksaaan
laboratorium dari dokter. Pemeriksaan yang diminta adalah pemeriksaan tinja. Pada tinja didapati
telur cacing yang berbentuk oval dan memiliki 3 lapisan dengan lapisan luar yang tebal dan berkelok-
kelok, telur berisi embrio,
Spesies cacing apa yang ada pada tinja?
A. Ascaris lumbricoides
B. Necator amreicanus
C. Ancylostoma lumbricoides
D. Trichinela spiralis
E. Trichuris triciura
32. Ketika seorang ATLM melakukan pemeriksaan pada preparat ditemukan tropozit dengan ciri-ciri
utamanya adalah seperti bulan sabit dengan ujung runcing dan ujung lain agak membulat. Ukuran
panjang 4-8 mikron, lebar 2-4 mikron, mempunyai selaput sel, inti satu letaknya central, terdapat
beberapa organel spt mitokondria dan badan golgi, tidak mempunyai kinetoplas dan sentrosom
serta tidak berpigmen. Tropozoit apakah yang terdapat di preparate tersebut?
A. Leishmania braziliensis
B. Toxoplasma gondii
C. Trypanosoma rhodesiense
D. Trypanosoma cruzi
E. Trypanosoma gambienses
33. Setelah musim hujan anak-anak di Desa Lancar Jaya banyak yang menderita kasus DBD, hal ini dilihat
dari data bidan desa yakni 70% anak menderita pasien DBD dan rawat di puskesmas. Dinas
kesehatan kabupaten segara melakukan survei jentik dari nyamuk Aedes Aegypti disetiap bak mandi
dan tempat-tempat yang memungkinkan perkembangan nyamuk tersebut.
Manakah tempat yang hidup potensial jentik dari kasus tersebut?
A. Pembuangan air kotor
B. Saluran irigasi
C. Air pada kubangan
D. Kolam bekas galian
E. Penampungan air dalam rumah
34. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan specimen feses dari seorang anak
yang dikirim oleh dokter puskesmas. Hasil identifikasi ditemukan telur cacing dengan ciri memiliki 3
lapis dinding dimana dinding paling luwar seperti bergelombang .Apakah specimen parasit usus
yang ditemukan pada kasus tersebut?
a. Necator americanus
b. Trischuris trichiura
c. Ascaris lumbricoldes
d. Enterbius vermicularis
e. Anchilostoma duodenale
35. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan padasediaan feses seorang pasien berumur 30 tahn yang
diambil dari desa sukawangi, pada pengamatan ditemukan telur cacing dengan ciri ciri berbentuk
seperti tempayan dengan semacam penonjolan yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur bagian
luar berwarna kekuning kuningan dan bagian dalamnya jernih.
Apakah spesies parasit yang di temukan dari kasus tersebut?
a. Ascaris lumbricoides
b. Necator amnericanus
c. Trichuris trichiura
d. Strongyloides stercoralis
e. Enterobius vermicularis
36. Pada pemeriksaan darah yang dikirim dokter untuk pasien laki-laki berusia 20 tahun dengan
keterangan serangan demam dengan stadium menggigil, puncak demam dan berkeringat.Pada
prosedur pemeriksaan digunakan methanol.Hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya parasit
dengan ukuran sepertiga dari eritrosit, bentuk cincin dengan sitoplasma berwarna biru dan inti
berwarna merah.Apakah fungsi reagen tersebut?
a. Absorpsi
b. Colorisasi
c. Decolorisasi
d. Fiksasi
e. Hemolisis
37. Seorang pasien Wanita usia 34 tahun mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi dari salah satu parasite yang menyerang kulit. Berdasarkan gambar klinik pasien tersebut
memiliki lesi pada sela jari tangan, fleskor siku dan lutut. Lesi tersebut gatal terutama pada malam
hari dan membentuk terowongan yang hampir tidak terlihat oleh mata. Apakah parasite yang
menyebabkan pada kasus tersebut ?
a. Sarcoptes scabies
b. Chlamydia trachomatis
c. Trichomonas vaginalis
d. Penttatrichimonas homunis
e. Phthirus pubis
38. Seorang anak laki-laki umur 12 tahun dibawa orang tuanya ke laboratorium dengan surat pengantar
dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan kecacingan.Diagnosa awal dokter berupa gatal-gatal
terdapat lesi dan ground itch pada bagian kaki.Petugas melakukan pemeriksaan terhadap tinja anak
laki-laki tersebut.Secara mikroskopis dijumpai telur cacing dengan ciri ujung membulat tumpul dan
selapis kulit hialin tipis serta transparan.Spesies apakah yang dapat ditemukan pada kasus tersebut
?
a. Ancylostoma sp
b. Ancylostoma duodenale
c. Necator americanus
d. Strongiloides stercolaris
e. Toxocara cati
39. Seorang ibu bersama anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun datang ke Puskesmas untuk
berobat.Anak laki-lakinya mengalami penurunan berat badan dalam waktu 3 bulan terakhir.Ketika
datang untuk berobat anak tersebut mengalami diare mual dan muntah dan tampak pucat.Pada
hasil pemeriksaan tinja ditemukan gambaran telur cacing berbentuk oval dinding tipis dengan 8
lobus Larva Sebutkan spesies cacing parasit pada kasus tersebut ?
a. Cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
40. Pembuatan sediaan apus darah tepi sebaiknya dilakukan segera setelah darah diambil dari pasien
sediaan apus yang memenuhi syarat segera difiksasi agar darah melekat ke kaca objek dan tidak
lepas pada saat diwarnai dengan zat warna giemsa atau pada saat pencucian.Bagaimanakah
prosedur fiksasi pada kasus tersebut ?
a. Melidahapikan sediaan diatas lampu spiritus
b. Menggenangi sediaan dengan metanol absolut
c. Merendam sediaan di dalam larutan garam fisiologis
d. menuangi sediaan dengan larutan buffer PH 6,4
e. Dikeringkan di bawah bola lampu listrik dengan suhu 30⁰C
41. Seorang perempuan umur 23 tahun mengalami disentri setelah minum air mentah yang
kemungkinan terkontaminasi.Hasil pemeriksaan laboratorium dari spesimen feses segar didapatkan
parasit dengan morfologi bentuk lonjong ukuran 15 – 3 0 mikron, mempunyai inti letaknya eksentris
dengan kariosom kasar, ektoplasma tidak nyata, sitoplasma mengandung sel darah merah.Spesies
apakah yang ditemukan pada kasus tersebut ?
a. Entamoeba histolytica
b. Entamoeba coli
c. Gardia lamblia
d. Trichomonas vaginalis
e. Endolimax Nana
42. Pada pemeriksaan sekret vagina perempuan berusia 39 tahun dengan keterangan pemeriksaan
langsung dengan pulasan gram dan KOH 10%.Secara mikroskopis tampak spora yang berbentuk oval
pada pulasan gram bersifat gram positif hasil identifikasi sediaan ditemukan adanya blastospora
klamidospora,pseudohifa.Apakah nama penyakit yang disebabkan oleh jamur tersebut ?
a. Aspergilosis
b. Histoplasmosis
c. Candidosis
d. Kriptokokosis
e. Sporotrikosis
43. Pasien perempuan dewasa 35 tahun tiba di laboratorium lengkap dengan formulir permintaan
pemeriksaan.Pasien mengeluh gatal yang hebat di sekitar vagina disertai sekresi berwarna
kekuningan dan berbuih serta berbau busuk. Hasil mikroskopis dengan sediaan basah menunjukkan
sejumlah tropozoit berbentuk buah per berdiameter 15 – 20 µm, berflagel dan bergerak aktif.
Apakah nama penyakit pada kasus tersebut ?
a. Gardiasis
b. Candidiasis
c. Entamoebiasis
d. Trichomoniasis
e. Balantidiasis
44. Seorang peneliti survei dan akan melakukan penelitian di daerah endemic filaria. Sang peneliti
meminta bantuan ATLM untuk melakukan pengambilan specimen pada warga yang akan diteliti.
Pengambilan specimen untuk diagnose filariasis harus tepat dilakukan waktunya. Pada prosedur
pewarnaan digunakan methanol dan giemsa. Setelah selesai pewarnaan dilakukan pemeriksaan
mikroskopis dan ditemukan mikrofilaria. Sebutkan lamanya waktu pewarnaan giemsa untuk
pemeriksaan filaria ?
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 40 menit
e. 60 menit
45. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan mikroskopis feses. Listrik di laboratorium tiba-tiba
padam ketika akan melakukan pemeriksaan sehingga pemeriksaan harus ditunda.Spesimen
kemudian harus diberikan pengawet untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan yang akan diperiksa
kembali.Apakah jenis pengawet yang dapat digunakan pada kasus tersebut ?
a. Klorida
b. Formalin
c. Rhodamin
d. Asam asetat
e. Natrium hidroksida
46. Seorang wanita berusia 19 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan demam sejak 1 minggu
secara tiba-tiba keluhan demam disertai menggigil selama 30 menit.Pasien juga mengeluh Mual
pusing disertai nyeri sendi. pasien mengaku sering mendaki gunung.Dokter menganjurkan untuk
melakukan pemeriksaan SADT kemudian didapatkan bentuk parasit dengan bentuk cincin amoeboid
titik shuffner jelas.Apakah jenis parasit yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. Plasmodium ovale
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodium knowlesi
d. Plasmodium malariae
e. Plasmodium falciparum
47. Seorang ATLM menerima rujukan dokter untuk pemeriksaan jamur dari spesimen pasien laki-laki
umur 23 tahun.ATLM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan spesimen skuamosa kulit liang
telinga yang diperoleh dengan menggunakan kapas usap steril. Hasil pemeriksaan ditemukan hifa
atau spora jamur penyebab melalui sediaan langsung. Reagen apakah yang digunakan pada kasus
tersebut ?
a. Lacto phenol cotton blue
b. Eosin methylene blue
c. KOH 10%
d. Tinta Parker
e. Cat Giemsa
48. 15. Seorang laki-laki umur 35 tahun datang berobat ke rumah sakit dengan keluhan diare berlendir
dan berdarah sejak 5 hari lalu dan keluar benjolan dari anus.Hasil pemeriksaan mikroskopis pada
tinja ditemukan telur dengan morfologi ukuran 50x22 mikron,mempunyai 2 tonjolan di kedua
ujungnya seperti tempayan,dinding tiga lapis,berisi morula.Spesies parasit apakah yang ditemukan
pada kasus tersebut ?
a. cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
49. 16. Seorang ibu membawa anak laki-lakinya yang berumur 5 tahun untuk berobat ke puskesmas
dengan keluhan gatal pada dubur terutama pada malam hari.Pada pemeriksaan fisik didapatkan
anak tampak lesu kurus.Saat pengambilan spesimen pada dubur menggunakan scotch tape dan
tampak pada dubur didapatkan adanya ekskoriasi. Sebutkan spesies parasit pada kasus tersebut ?
a. cacing tambang
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ascaris lumbricoides
e. Strongiloides stercoralis
50. 17. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun yang mengalami demam selama 10 hari dibawa ke IGD.
Dokter merujuk untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil pada pemeriksaan
darah jumlah eritrosit dan leukosit meningkat trombosit normal kemudian pemeriksaan
mikroskopik sediaan apus darah tepi ditemukan penyebab malaria dengan ciri-ciri ukuran eritrosit
tetap pada stadium tropozoit ditemukan eritrosit dengan infeksi ganda ring form dua butir kromatin
dan terdapat Maurer’s cleft. Apakah spesies parasit yang terindikasi pada kasus tersebut ?
a. Plasmodium malariae
b. Plasmodium Vivax
c. Plasmodium Ovale
d. Plasmodium falciparum
e. Plasmodium knowlesi
51. 18. Anak perempuan umur 12 tahun datang ke dokter dengan keluhan pada malam hari mengalami
gangguan tidur iritasi di sekitar anus,perineum, dan vagina.Petugas laboratorium mengambil
spesimen perianal swab. Hasil pemeriksaan di bawah mikroskop,ditemukan telur bentuk
lonjong,asimetrik salah satu dinding datar,dinding telur jernih dan tipis.Spesies apakah yang
ditemukan pada kasus tersebut?
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ancylostoma duodenale
e. Trichinella spiralis
52. Sampel darah yang berasal dari penderita dicurigai filariasis telah di buat oleh petugas malaria desa
dikirim ke puskesmas untuk di identifikasi. Oleh ATLM puskesmas dilakukan pewarnaan dan di
lanjutkan dengan identifikasi. Hasil identifikasi di temukan microfilaria 250- 300 um, lekuk badan
halus, tampak bagian anterior dan posterior terbungkus sarung pucat ( tidak terwarnai)
Apakah pewarnaan standard yang sering digunakan pada kasus tersebut?
a. Giemsa
b. Hematoksilin
c. Wright
d. Buffer fosfat
e. LPCB
53. Seorang pasien berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin dengan gejala klinik terdapat bercak
putih kekuningan dibagian bahu dan punggung dan disetai dengan rasa gatal. Dokter membuat
rujukan untuk pemeriksaaan kerokan kulit dilaboratorium. Hasil yang dikeluarkan infeksi jamur
malasezia furfur. Apakah penyakit yang ditimbulkan pada kasus tersebut?
a. Tinea barbae
b. Tinea pedis
c. Tinea cruris
d. Tinea unguium
e. Tinea versicolor
54. Untuk menjamin kualitas daging babi menjelang natal dan tahun baru pemerintah kabupaten belu
melalui dinas perdagangan dan dinas kesehatan melakukan survey dilokasi pasar daging. Dari
kegiatan tersebut ada beberapa daging diambil sebagai sampel untuk di periksa. Hasil identifikasi
laboratorium ada 1 pedagang yang dagingnya kurang sehat karena di temukan taenia solium
Manakah bagian tubuh spesies cestoda yang ditemukan untuk mempertega dari kasus tersebut?
a. Strobila
b. Skoleks
c. Sistiserkus
d. Proglotid
e. Telur
55. Seorang anak balita dengan gejala diare dibawa ibunya ke dokter. Ibunya menceritakan bahwa
anaknya saat BAB terlihat berlendir dan bercampur darah. Dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan tinja di laboratorium. Hasil identifikasi ditemukan salah bentuk dari parasit seperti
pada gambar dibawa.
Apakah penyakit yang disebabkan oleh parasit pada kasus tersebut.
a. Ascariasis
b. Giardiasis
c. Amoebiasis
d. Tricuriasis
e. Balantidiasis
56. Metode natif adalah merupakan salah satu metode untuk identifikasi parasit yang mudah dilakukan
ATLM. Bila pasien dengan diagnose balantidiasis dapat dengan cepat dokter untuk memberikan
pengobatan karena peemeriksaan yang cepat dan mudaH dilakukan.
Beberapa volume lugol yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kasus tersebut ?
a. 10 ul
b. 1 tetes
c. 1 cc
d. 10 cc
57. Seorang pasien rawat inap di rumah sakit dengan gejala klinik yang ditimbulkan parasit ini hampir
mirip dengan Entamoeba Histolytica. Pada kasus berat, ulkus pasien dapat menjadi gangren yang
berakibat fatal. Dari hasil Identifikasi feses pasien oleh ATLM ditemukan kista berukuran 50 - 60
mikron dengan dinding dua lapis.

Apakah spesies parasit yang ditemukan pada kasus tersebut ?


A. Balantidium coli
B. Entameba coli
C. Toxoplasma Gondii
D. Giardia lamblia
E. Trichosomonas vaginalis
58. Hasil identifikasi morfologi Pediculus humanus capitis oleh ATLM dari sampel yang diperoleh dari
seorang anak perempuan. Bentuk tubuh parasit tersebut pipih dan memanjang, berwarna putin
abu-abu, kepala ovoid bersudut,tampak sepasang mata sederhana
Bagaimana bentuk kelamin jantan pada kasus tersebut ?
A.U
B. U terbalik
C. V
D. V terbalik
E. O
59. 26. Petugas ATLM sedang melakukan pemeriksaan faeces dari pasien bayi yang mengalami diare
dan dirujuk oleh dokter ke laboratorium. Feses diketahul berbau asam. Spesimen faeces selanjutnya
diperiksa secara mikroskopis.Apa larutan yang digunakan untuk pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Eosin
B. Lugol
C. Sudan III
D. Sudan IV
E. NaCI fisiologis
60. 27. Seorang wanita berusia 28 tahun yang baru pulang dari daerah endemis malaria mengalami
demam. Oleh keluarganya wanita tersebut dibawa ke laboratorium puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan malaria. Petugas laboratorium mengambil darah dari pasien dan dibuat sediaan tebal
dan sediaan tipis untuk persiapan identifikasi. Apakah pewarna yang digunaka untuk identifikasi
pada kasus tersebut ?
A. Eosin 2%
B. Lugol
C. Metilen blue
D. LPCB
E. Giemsa 3%
61. 28. Seorang pasien anak perempuan datang kedokter dengan keluhan rasa gatal pada malam hari
dibagian sela-sela jarinya, dan pemeriksaan fisik pada pergelangan kulit terlihat berwarna merah
dan ditemukan bentukan seperti terowongan. Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan kulit,
hasil identifikasi yang dilakukan oleh ATLM secara mikroskopis ditemukan parasit.Apakah spesies
yang menyebabkan gelaja seperti kasus tersebut?
A. Pediculus humanuscapitis
B. Pediculus humanuscorporis
C.Phthirus pubis
D.Sarcoptes scablei
E.Demodex folliculorum
62. 29.Suasana vagina yang baik dan dapat memproteksi saluran genital dari perkembangbiakan
mikroorganisme patogen dan nonpatogen adalah asam (pH). Suasana asam ini disebabkan oleh
keberadaan dari bakteri Lactobacillus doderline.Namun dengan adanya infeksi Trichomonas
vaginalis pada perempuan dapat menggangu suasana dalam vagina.Hal ini disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis memangsa bakteri Lactobacillus doderline. Apakah zat yang dihasilkan oleh
bakteri untuk mempertahankan pH dari kasus tersebut ?
A. Asam Pikrat
B. Asam Laktat
C. Asam Sulfat
D. Asam Cyanida
E. Asam Karbonat
63. 30. Seorang anak perempuan berumur 5 tahun yang diantar oleh ibunya datang ke dokter praktek
swasta. Keluhan yang disampaikan kedokter adalah gatal-gatal diarea anus terutama pada malam
hari. Dokter memberikan surat rujukan untuk pemeriksaan feses kebagian laboratorium. Setelah
dilakukan identifikasi oleh ATLM dilabratorium, ditemukan cacing yang mempunyai "chepalic alae"
dengan ekor melengkung dan melingkar.
Apakah metoda yang digunakan pada kasus tersebut ?
A. Anal Swab
B. Direct
C. Kato Katz
D. Harada mori
E. Eosin 2%
64. 31. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketepatan identifikasi filum cestoda, maka mahasiswa di
bagi menjadi 12 kelompok kecil, dimana setiap kelompok beranggotakan 3 orang. Setelah
pembagian kelompok mahasiiswa dibagikan slide untuk diidentifikasi. Hasil identifikasi ditemukan
progoltid gravid dengan jumlah cabang uteri sebanyak 17. Apakah spesies dari hasil identifikasi
kasus tersebut ?
A. Taenia solium
B. Fasciola buski
C. Taenia saginata
D. Fasciola hepatika
E. Hymenolepsis nana
65. 32. Kegiatan survey epidemiologi yang dilakukan oleh dinas kesehatan didaerah endemik Pes
ditemukan banyak tikus yg tidak berbuluh. Perutaspun menangkap beberapa ekor tikus untuk
dijadikan sampel pemeriksaa, dari hasil pemeriksaan terhadap tikus ditemukan parasit pinjal
dengan ciri tidak memiliki comb dan icular brisle terletak didepan mata. setelah diperoleh hasil
laboratorium, maka petugas mengambil langkah dengan membasmi tikus tikus tersebut
apakah spesies pinjai yang teridentifikasi dari kasus tersebut?
a. Nosopsyllus fasciatus
b. ctenocepalides canis
c. xenoppsylla cheopis
d. ctenocepalides felis
e. pulex irritans
66. 33. Untuk kegiatan praktikum identifikasi jamur laboratorium mahasiswa harus membuat media
agar perubahan dengan kualitas yang baik. Salah satu perlakuan supaya jamur dapat tumbuh
dengan baik, mahasiswa membuat media pertumbuhan media pertumbuhan spesies jamur dengan
menambahkan gentamicin kedalam media agar tersebut. Apakah media agar yang di maksud pada
kasus tersebut?
A. blood agar
B. Terllurit agar
C. Mac conkey agar
D. michrome candida agar
E. sabouraud dextrose agar
34. ATLM dilibatkan pada program pemberantasan kecacingan bagi anak balita di desa Maumere. Tahap
awal program adalah dengan melakukan pemeriksaan feses seluruh balita yang ada di desa tersebut.
Untuk mendapatkan sampel yg representatif, maka ATLM menerimakan penjelasan kepada orang tua
balita tentang tatacara pengambilan sampel feses mengunakan sendok pada pot feses.manakah cara
pengambilan feses yg benar pada kasus tersebut?
a. Dijamban dengan mengunakan masker dan handscoon
b. tanah dilur rumah dengan mengunakan masker dan handscoon
c. diluar rumah dan sudah diberi alas, petugas mengunakan masker dan handscoon
d. diluar rumah dan sudah diberi alas petugas tanpa mengunakan masker dan handscoon
e. ditanah diluar rumah tanpa mengunakan masker dan handscoon
35. Kegiatan rutin yang dilakukan dinas kesehatan dan dinas perdagangan setiap tahun menjelang lebaran
yakni melakukan survey kualitas daging sapi dipasar tradisional yg ada di kota Bengawan. Sebagai
sampel kedua dinas mengambil beberapa potongan daging sapi dari penjual . Hasil identifikasi
ditemukan sejenis parasit dengan bentuk yang spesifik. Apakah penyakit dari kasus tersebut.?
a. Taeniasias
b. Skiatoaomiasis
c. Trikuriasis
d. Askariasis
e. oxyuriasis’
D. BAKTERIOLOGI
1. Hasil kultur Pus pasien ditemukan bakteri Staphylococcus aureus. Selanjutnya ATLM melakukan uji
antibiotic untuk menentukan antibiotic yang paling sensitive untuk bakteri tersebut. Media apakah
yang cocok digunakan untuk pengujian pada kasus tersebut ?
a. Mac.Conkey
b. Endo Agar
c. Blood Agar Plate
d. Mueller Hinton Agar
e. Potato Dextrose Agar
2. Seorang ATLM sedang melakukan pewarnaan kapsul dengan metode burry gins dari specimen usap
tenggorok. Hasil pewarnaan menunjukkan latar belakang gelap dengan kapsul transparan dan
badan bakteri berwarna merah. Apakah jenis metode pewarnaan yang digunakan pada kasus
tersebut ?
a. Negatif
b. Kompleks
c. Sederhana
d. Polikromatis
e. Monokromatis
3. Seorang ATLM membuat prefarat Bacillus sp pada kaca objek, setelah kering difiksasi dengan nyala
api lalu digenangi dengan larutan fuchsin sambal dipanaskan sampai mengeluarkan asap. Setelah
dingin ditambahkan asam sulfat 5 % dan selanjutnya digenangi dengan larutan methylene blue 0,1
% selama 2 menit, dikeringkan dan siap diamati. Apakah yang dapat diamati dari pemeriksaan pada
kasus tersebut ?
a. Kapsul
b. Flagel
c. Granula
d. Pigmen
e. Spora
4. Seorang wanita datang ke laboratorium atas anjuran dokter untuk mengetahui adanya bakteri
escherichia colli pada susu segar yang diduga sebagai penyebab keracunan. Setelah sampel
diinokulasikan dan diinkubasi pada media IMVIC terbentuk cincin berwarna merah pada media semi
solid setelah ditambah reagen kovac.Terjadinya cincin merah tersebut karena adanya enzim yang
dihasilkan oleh bakteri. Apa nama enzim yang menyebabkan terbentuknya cincin merah pada media
tersebut ?
a. Kitinase
b. Triptofanase
c. Lipase
d. Amilase
e. Urease
5. 5.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan mikroskopik pada specimen sisa makanan dari kasus
keracunan yang diduga mengandung bakteri Bacillus. Hasil pewarnaan diamati dengan mikroskop
dan terlihat adanya endospore berwarna merah dengan badan sel vegetative berwarna biru.
Apakah metode pewarnaan yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. Klein :
b. Gins burry :
c. Neisser
d. Albert’s
e. Schaeffer fulton

6. Seorang pasien menderita faringitis yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati dengan
berbagai jenis antibiotic.Dokter menyarankan dilakukan uji sensitivitas dari spesimen usap
tenggorokan. ATLM melakukan kultur terhadap spesimen tersebut dilanjutkan dengan pembuatan
suspensi bakteri dengan kekeruhannya yang disertakan dengan standar tertentu sebelum dilakukan
uji sensitivitas.Apa nama standar yang digunakan pada kasus tersebut ?
a. Mac. conkey
b. Mueller hinton
c. Wickerham
d. Mc.farland
e. Kirby bauer
7. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan mikrobiologi dari specimen sputum seorang pasien yang
didiagnosis pneumonia. Hasil pewarnaan gram diperoleh bakteri berbentuk batang dan bersifat
gram negative. Dilakukan kultur pada media kaldu pepton yang diperkaya dengan darah. Hasil uji
biokimia didapatkan bakteri pneumokokus. Untuk memperkuat diagnosis maka dianjurkan pada
pewarnaan kapsul. Apakah metode pemeriksaan yang tepat digunakan pada kasus tersebut ?
a. Schaeffer fulton
b. Ziehl Neelson
c. Burry gins
d. Neisser
e. Klein
8. Seorang ATLM amembuat prefarat dari koloni bakteri Bacillus sp pada kaca objek, setelah kering di
fiksasi dengan nyala api lalu digenangi dengan larutan fuchsin sambal dipanaskan sampai
engeluarkan asap. Setelah dingin ditambahkan asam sulfat 5%, selanjutnya digenangi dengan
larutan methylene blue 0,1 % selama 2 menit, dikeringkan dan siap diamati. Begaimanakah
gambaran mikroskopis hasil pewarnaan pada kasus tersebut ?
a. Spora merah, badan sel biru
b. Spora biru, badan sel merah
c. Granula biru, bada sel merah
d. Kapsul biru, badan sel merah
e. Kapsul transparan, badan sel merah
9. Seorang teknisi Laboratorium kesehatan memeriksa sampel makanan dari kasus pasien keracunan
makanan. Selain menggunakan identifikasi biokimia, koloni bakteri yang tumbuh diidentifikasi
mikroskopis menggunakan cat Malachite Green dan Safranin.
Apa nama metode pewarnaan yang dilakukan tersebut.
A. Metode Klein
B. Metode Schaeffer-Fulton
C. Metode Dorner
D. Metode Moeller
E. Metode Leifson
10. Seorang ATLM melakukan pengecetan dan pengamatan mikroskopis dari bakteri Bacillus Subtilis.
Dari hasil pengamatan, diperoleh hasl endospora berwarna hijau dan badan sel vegetatif berwarna
ungu. Apakah metode pewarrnaan yang dilakukan oleh ATLM tersebut?
A. Klein
B. Gram
C. Neisser
D. Albert’s
E. Schaeffer Fulton
11. 8.Hasil pemeriksaan dari feces pasien diare, menunjukkan hasil,
- Koloni sedang, berwarna kuning, jernih pada media TCBS
- Tidak tumbuh pada media Salmonella Shigella Agar
- Koloni kecil tidak berwarna pada media Mc conkey agar
- IMVIC : +--+-
- TSIA : lereng merah, dasar kuning, sulfur/ H2S negative
Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat pada bahan pemeriksaan tersebut ?
a. Escherichia coli :
b. Proteus mirabilis
c. Salmonella typhi x
d. Shigella dysenteriae x
e. Vibrio cholera
12. Hasil pengujian dari bahan pemeriksaan berupa sisa makana yang diduga menyebabkan keracunan,
diperoleh hasil sebagai berikut : hasil pengecatan gram berupa bakteri gram positif, berbentuk
kokus, koloni berwarna kuning pada media Manitol Salt Agar, dengan warna media berubah kuning,
Positif untuk uji katalase, positif untuk uji koagulase. Apakah bakteri tersangka penyebab keracunan
yang dijumpai di dalam makanan tersebut ?
a. Escherichia coli
b. Salmonella typhi
c. Shigella dysenteriae
d. Staphylococcus aureus
e. Streptococcus sp
13. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan kultur bakteri untuk mengidentifikasi bakteri vibrio
sp dari spesimen feses pasien dengan keluhan diare berat.Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan
yang optimal spesimen feses perlu dimasukkan dalam media penyubur terlebih dahulu Apakah jenis
media penyubur yang sebaiknya digunakan pada kasus tersebut.
a. Lactose broth
b. Buffer pepton
c. Heart Infusion broth
d. Nutrient broth
e. alkali pepton water

14. Seorang ATLM menerima formulir pemeriksaan laboratorium dengan spesimen berupa sputum
Pemeriksaan yang diminta adalah mikroskopis Basil Tahan Asam (BTA) dan kultur sputum untuk
Mycobacterium tuberculosis. Apakah media yang tepat digunakan untuk pembuatan kultur bakteri
pada kasus tersebut ?
a. Mueller hinton agar
b. Lowenstein Jensen
c. Mac.Conkey agar
d. Nutrient agar
e. Blood agar
E. TOKSIKOLOGI
1. ATLM melakukan pemeriksaan logam berat Pb dan Cd pada rambut petugas POM bensin yang telah
bekerja lebih 10 tahun dengan metode AAS. Teknik preparasi sampel dilakukan secara destruksi cara
basah menggunakan asam kuat.
Apakah senyawa yang digunakan proses tersebut?
a. H3PO4
b. HNO3
c. H2SO4
d. H2C2O4
e. CH3COOH
2. Sampel muntahan pasien keracunan makanan diperiksa di laboratortium. Sampel tersebut
dilakukan pengujian dengan cara memasukkan 10-50 mL sampel (saus tomat) kedalam corong pisah,
ditambahkan 5 mL HCI (1:3), kemudian diekstraksi menggunakan 25 mLeter. Dibiarkan sampai
kedua lapisan memisah. Lalu lapisan eter dicuci dengan air, dipisahkan kembali antara lapisan air
dan eter. Setelah lapisan eter diuapkan, diambil sisa eter (residu), ditambahkan 1 tetes larutan FeCI3.
Dari hasil tersebut terbentuk warna ungu violet.
Zat apakah yang terkandung dalam sampel?
a. Nitrit
b. Boraks
c. Formalin
d. Asam salisilat
e. Timbal
3. Seorang ATLM menerima permintaan pemeriksaan keracunan timbal. ATLM tersebut memutuskan
untuk menggunakan spektofotometer serapan atom untuk pemeriksaan ini.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat untuk zat tersebut?
a. Nafas
b. Darah
c. Saliva
d. Sputum
e. Feces
4. Sebuah laboratorium menerima specimen dari seorang pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia
40 tahun yang diduga merupakan pecandu narkoba. Spesimen yang diambil sebanyak 2 ml,
disentrufuse dan direaksikan dengan NaOH sampai pH 9-10. Tahap berikutnya yaitu diekstraksi
dengan eter dan ekstrak eter diuapkan sampai kering. Residu dilarutkan dengan pelarut kemudian
ditambahkan dengan reagen spesifik, sehingga terjadi perubahan warna menjadi orange coklat.
Jenis metode apakah yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut?
a. Simon
b. Mecke
c. Frohde
d. Marquis
e. Fast Blue B
5. Seorang ATLM menerima tugas untuk melakukan pemeriksaan specimen berupa cairan lambung
dari seorang perempuan korban keracunan kopi. ATLM melakukan uji kualitatif menggunakan kertas
saring whatman yang sebelumnya dicelupkan ke dalam asam pikrat jenuh dalam suasana basa. Hasil
pemeriksaan menunjukkan positif senyawa sianida. Apakah warna yang dihasilkan dari uji tersebut
?
a. Ungu
b. Merah
c. Hijau
d. Hitam
e. Kuning
6. Seorang laki laki berusia 38 tahun, perokok dan bekerja sebagai polisi lalu lintas. Pasien mengalami
hypoxia, aritmia dan kelainan fungsi syaraf. Pasien tersebut diminta oleh dokter memeriksakan
kadar karbon monoksida dalam tubuh nya.
Jenis spesimen apakah yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kadar zat tersebut ?
a. Urin
b. Plasma
c. Darah Arteri
d. Darah perifer
e. Exhaled breath/hembusan nafas

7. Seorang laki laki usia 26 tahun, pekerjaan petani,biasa menggunakan herbisida dan masa kerja
selama 10 tahun. atas rujukan dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit
tremor . Kejadian sakit berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk
sementara pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul,
dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh seorang analis dengan kasus di atas?
a. Mengkonfirmasi Hasil Pemeriksaan Dengan Metoda Spektrofotometri Uv - Vis
b. mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda aas
c. mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda kromatografi kertas
d. mengkonfirmasi hasil pemeriksaan dengan metoda gc – ms
e. Mengkonfirmasi Hasil Pemeriksaan Dengan Metoda Kromatografi Lapis Tipis

8. Seorang perempuan umur 65 tahun datang ke IGD dalam keadaan pusing lemas, mual, dan muntah.
Berdasarkan keterangan perempuan tersebut baru saja melakukan penyemprotan hama dengan
menggunakan pestisida. Dokter meminta petugas laboratorium untuk segera melakukan
peneriksaan
Apakah parameter pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk wanita tersebut?
A. Aktivitas Asetil Kolinesterase
B. Aktivitas piruvat dehydrogenase
C. Aktivitas sitokrom oksidase
D. Aktivitas alanin transaminase
E. Aktivitas ferokelatase
9. Seorang petani umur 54 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing, lemas, mual, disertai dengan
sesak nafas. Petani tersebut diketahui baru saja melakukan penyemprotan hama diladangnya.
Dokter merujuk seorang ATLM agar melakukan pemeriksaan spesimen untuk aktivitas
asetilkolinesterase.
Apakah spesimen yang tepat digunakan dalam pemeriksaan tersebut?
A. Urin
B. Darah
C. Saliva
D. Rambut
E. Kuku
10. 10.ATLM melakukan pemeriksaan darah dari seorang laki-laki 40 tahun, yang mengeluh pusing, dan
lemas setelah 12 jam terpapar asap kendaraan bermotor dalam ruangan tertutup. Pemeriksaan
dilakukan secara kualitatif dengan larutan ammoniun hidroksida 0,01 mol/L. Hasil menunjukkan
warna merah muda jika dibandingkan dengan warna yang diperoleh dari hasil pengujian spesimen
darah normal.
Apakah senyawa penyebab keracunan tersebut?
A. Karbon monoksida
B. Karbon dioksida
C. Hidrogen peroksida
D. Sulfur dioksida
E. Nitrogen dioksida

11. 11. Seorang perempuan umur 35 tahun ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Hasil pemeriksaan
fisik korban terdapat ruam merah “ cherry red” sehingga diagnosa awal perempuan tersebut
mengalami keracunan sianida. Seorang ATLM melakukan uji prussian blue untuk membuktikan
dugaan tersebut..
Apakah warna yang terbentuk pada hasil pemeriksaan tersebut?
A. Hijau
B. Merah
C. Biru
D. Kuning
E. Hitam

12. 12. ATLM menerima surat rujukan dari dokter untuk segera melakukan pemeriksaan darah dari
seorang pasien pekerja pabrik cat . Petugas kemudian melakukan screening pada kasus keracunan
tersebut. Hasil pemeriksaan menyatakan pasien tersebut mengalami keracunan kronis timbal.
Apakah parameter pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Bilirubin
B. Nilai Hb
C. Kolesterol
D. Gula darah
E. Leukosit

13. 13. Seorang pemuda yang ditemukan pingsan di daerah kebakaran diduga terpapar gas beracun
dengan gejala yang timbul meliputi sakit kepala, muntah, hematemesis, hiperventilasi, aritmia
kardiak, koma dan gangguan ginjal akut. Kulitnya menunjukkan sirosis, mukosa menjadi merah
muda dan sesak nafas.
Apakah sampel yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
A. Darah kapiler
B. Darah arteri
C. Darah vena
D. Urine
E. Saliva
14. 14. Sampel urine seorang pria umur 22 tahun dikirim oleh pihak kepolisian ke laboratorium dengan
dugaan penyalahgunaan Narkoba jenis Psikotropik. Hasil Pemeriksaan pendahuluan dan konfirmasi
seperti pada tabel berikut :
- Jenis - Marquis - Simon - Penampak noda sinar uv
pemeriksaan
- Rx - orange → - biru -
pendahuluan(R coklat
x warna)
- Reaksi - - - Rf sama dgn pembanding
konfirmasi - warna noda ungu
(KLT)

Jenis Psikotropik yang mungkin adalah…


A. Amfetamin
B. Metil amfetamin
C. Metamfetamin
D. MDMA
E. MDA (Metilen dietil amfetamin)

15. 15.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan parasetamol dengan metode o-cressol dengan
menggunakan sampel urin pada pasien yang mengalami gejala muntah, hilang nafsu makan, dan
sakit perut terutama pada bagian sisi kanan atas. Dokter menginginkan hasil yang dapat diterima
kurang dari 15 menit untuk mengetahui positif/negatif sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut.
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?
A. Terbentuknya warna biru
B. Terbentuknya warna ungu
C. Terbentuknya warna hijau
D. Terbentuknya warna kuning
E. Terbentuknya warna jingga

16. 16.Seorang pelaku penabrakan yang dicurigai mengalami perubahan perilaku yang serius akibat
penggunaan alkohol. Pemeriksaan pendahuluan dilakukan oleh ATLM dengan uji reaksi warna
menggunakan pereaksi kalium bikromat.
Apakah sampel yang tepat dalam pemeriksaan tersebut ?
A. Urine
B. Nafas
C. Serum
D. Plasma
E. Air Liur

17. 17.Sidak yang dilakukan oleh kepolisian pada pesta narkoba di salah satu wisma, ditemukan
beberapa orang yang diduga menggunakan narkoba golongan opiate dan amfetamin, pada kasus
tersebut pihak ATLM diminta untuk melakukan pemeriksaan urine terduga.
Berapa lama rentang waktu deteksi golongan amfetamin dalam urine
a. 1-10 hari
b. 2-4 hari
c. 2-3 hari
d. 3-4 hari
e. 1-3 hari

18. Seorang petinju yang masih berumur 14 tahun mengalami keracunan akut yang disebabkan untuk
suntikan merkuri sebanyak 20 ml atau sebesar 270 gr sehingga pada pemeriksaan menunjukkan
adanya penurunan fungsi paru-paru.
Berapa konsentrasi paparan merkuri yang dapat menyebabkan keracunan akut.?
a. 0.2 µg/L – 0.4 µg/L
b. 0.5 µg/L – 1.2 µg/L
c. 0.05 mg/L – 0.1 mg/L
d. 0.2 mg/L – 0.4 mg/L
e. 0.5 mg/L – 1.2 mg/L

19. Seorang pasien dibawa ke RS karena keracuan arsen. Berdasarkan hasil pemeriksaan laborium
terjadi anemia, leukopenia dan hiperbilirubinemia.
Apakah jenis pemeriksaan laboratorium yang digunakan pada kasus diatas.?
a. Pemeriksaan Darah
b. Pemeriksaan Urine
c. Pemeriksaan Ginjal
d. Pemeriksaan Jantung
e. Pemeriksaan Fungsi ginjal
20. 20. Seorang laki-laki berumur 48 tahun dibawa kerumah sakit akibat kelebihan dosis obat dengan
gejala hilang nafsu makan, mual, muntah, tidak enak badan, sakit perut terutama disisi kanan atas.
Dokter kemudian meminta ATLM untuk melakukan uji screening menggunakan sampel urine.
Prosedur pemeriksaan, urin diasamkan dengan HCL 10 % dan kemudian direaksikan dengan NaNO2
dalam suasana alkalis dan penembahan senyawa alphanftol akan membentuk senyawa berwarna.
Apakah warna yang terbentuk .?
a. Merah
b. Ungu
c. Biru
d. Hijau
e. Orange

21. 21. Sekelompok siswa sekolah dasar mengalami gejala keracunan diduga akibat keracunan jajanan
anak didepan sekolah. Jarak lokasi SD ke laboratorium tempat pemeriksaan cukup jauh dan besar
kemungkinan terjadi kemacetan karena jalan yang dilewati sedang dalam perbaika. Bahan
pemeriksaan diperkirakan akan sampai dilaboratorium lebih dari 6 jam. Selama perjalanan, bahan
pemeriksaan harus ditempatkan pada suhu yang sesuai untuk mendapatkn hasi pemeriksaan tepat.
bahan pemeriksaan yang diambil berupa ,muntahan dari sisa makanan jajanan.
Berapakah suhu yang dimaksud pada kasus tersebur pada pemeriksaan tersebut?
A. <0 derajat celcius / Frozen
B. 10 – 15 derajat celcius
C. 35 – 40 derajat celcius
D. 22- 30 derajat celcius
E. 2 – 8 derajat celcius
22. 22. Seorang pasien obesitas diduga keracunan karbon monoksida. Sampel darahnya kemudian
diperiksa menggunakan metode analisis kuantitatif Hb-CO dengan pereaksi NH4OH dan Natrium
ditionit( padatan simpan dalam desiktor), CO dan O2 atau udara bertekanan (dalam tangki). Metode
ini tidak reliable apabila spesimen darah lipemik karen lemak spesimen akan menimbulkan
kekeruhan pada larutan sampel. Apakah yang harus dilakukan terhadap sampel tersebut?
A. Mengencerkan darah dengan NaCl fisiologis
B. Mengencerkan darah denga buffer pH asam
C. Mengencerkan darah dengan buffer pH basa
D. Mengencerkan darah dengan buffer pH netral
E. Mengencerkan darah dengan aquadest

23. 23. Seorang wanita dengan usia 18 tahun pergi kedokter untuk memeriksakan kulitnya dengan
gejala gatal dan berwarna merah setelah memakai kosmetik. Berdasarkan rekomendasi dari
doketer, kosmetik tersebut dibawah ke LAB untuk dilakukan identifikasih yang menghasilkan
warnah merah dengan peraksi KI.
Zat apa yang terkandung dalam sampel?
a. Arsen
b. Merkuri
c. Timah hitam
d. Cadmium
e. Aluminium
24. Seorang ATLM diberi tugas untuk melakukan pemeriksaan parasetamol pada sampel urin,
parasetamol diekstraksi dengan eter pada pH 3-4 (HCl 2N) lalu direaksikan dengan NaNO2 dalam
suasana asam membentuk senyawa berwarna ungu. Apakah metode yang digunakan pada
pemeriksaan tersebut?
A. Duquenois
B. Lieberman
C. Bratton Marshall
D. Garam fast Blue B (2)
E. Garam fast Blue B (1)

25. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan timbal (pb) dalam urine dengan cara ke dalam urine di
tambahkan H2SO4 encer sehingga terbentuk endapan PbSO4 berwarna putih, lalu disaring. Endapan
ini tak larut dalam HNO3 tetapi larut dalam HCL atau NH4-asetat Jenis urine apakah yang tepat
digunakan.?
a. Pagi
b. 24 jam
c. Sewaktu
d. Prospandial
e. Porsi tengah
26. Seorang perempuan 62 tahun yang tengah menjalani pengobatan paracetamol datang ke
laboratorium dengan membawa surat pengantar dari dokter. Pasien diduga mengalami gejala
keracunan akut berupa sakit perut dan muntah terus menerus. ATLM segera melakukan
pemeriksaan skrining paracetamol pada urine pasien tersebut dengan metode Liberman, sebelum
dianalisis, sampel urine diekstraksi terlebih dahulu. Apakah bahan kimia yang digunakan untuk
ekstraksi pada kasus tersebut?
a. Metanol
b. n – heksan
c. Kloroform
d. Eter
e. Benzene
27. 2. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan screening pada specimen urine dari seorang
pasien yang di duga telah mengkonsumsi narkoba. Metode yang dipilih yaitu KLT dan eluen yang
digunakan yaitu kloroform : methanol (1;1). Setelah dilakukan pengerjaan, ternyata bercak noda
tidak muncul pada plat KLT, sehingga ATLM kemudian menyiapkan reagen pendeteksi noda. Apakah
jenis reagen yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
a. Garam Ninhidrin
b. Garam Fast Blue B
c. Ferosulfat
d. Marquis
e. Bismuth Klorida

28. 3. Seorang laki – laki 50 tahun, dibawa oleh kerabatnya ke Rumah Sakit dalam keadaan pingsan.
Tercium aroma alcohol dari nafas pasien. Dokter menyarankan petugas laboratorium untuk
melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan keracunan alcohol. Apakah jenis metode screening
untuk kasus tersebut ?
a. Modifikasi mikrodifusi Conway
b. Kromatografi kertas
c. Kromatografi lapis tipis
d. Kalium dikromat
e. Carik celup
29. 4. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan alcohol dalam darah menggunaaakan metode
kromatografi gas. Spesimen yang dipakai adalah 200 µl aliquot darah .Pda saat yang bersamaan
ternyata didapati bahwa alat yang akan digunakan sedang dalam proses kalibrasi dan akan selesai
setelah 4 jam kemudian.Secara karakteristik darah akan terpisah menjadi sel darah merah dan
serum Untuk menghindari adanya kerusakan spesimen A T L M kemudian menambahkan
antikoagulan Apakah zat yang dapat digunakan untuk hal tersebut ?
a. Heparin
b. Sdium flouorida heparin
c. Trisodium citrate
d. Potasium oksalat

30. Seorang laki – laki karyawan bengkel mobil 34 tahun,mengeluhkan kondisi mual,sakit kepala,
kesemutan di kaki, tangan dan nyeri kolik perut diduga mengalami gejala keracunan logam berat.
Dokter menyarankan agar dilakukan pemeriksaan di laboratorium. ATKM melakukan pemeriksaan
uji kualitatif, diperoleh hasil terdapat endapan berwarna kuning setelah direaksikan dengan kalium
kromat. Sementara itu hasil pemeriksaan darah lengkap ditemukan anemia mikrositer pada pasien.
Apakah senyawa yang terkandung pada specimen tersebut ?
a. Timah
b. Arsen
c. Merkuri
d. Sianida
e. Timbal
31. Seorang laki-laki 49 tahun pecandu NAPSA golongan amfetamin telah menjalani rehabilitasi selama
75 hari.Dokter meminta petugas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan terhadap
kemungkinan masih terdapat zat amfetamin di dalam tubuh pasien tersebut Apakah spesimen yang
dapat digunakan untuk pemeriksaan pada kasus tersebut ?
a. Urine
b. Rambut
c. Sumsum tulang
d. Keringat
e. Air liur
32. Seorang ATLM menerima surat rujukan dokter untuk memeriksakan cairan muntahan lambung dari
seorang pasien yang mengalami gejala mual pusing setelah mengkonsumsi makanan di prasmanan
Hasil pemeriksaan melaporkan bahwa terbentuk warna biru prusia yang tidak stabil setelah
direaksikan dengan NaOH 2% dan Feso4, dugaan sementara terbentuk hasil positif
palsu.Pemeriksaan lanjutan telah dilakukan dengan menambahkan reagen asam pikrat dan
terbentuk warna coklat pada kertas saring.Apakah jenis senyawa yang menyebabkan keracunan
pada pasien ?
a. Arsen
b. Merkuri
c. Timbal
d. Sianida
e. Kobalt
33. Seorang laki laki, 18 tahun, datang ke IGD rumah sakit. Pihak keluarga mengatakan bahwa pasien
tersebut mengalami gejala keracunan setelah meminum alkohol pada suatu pesta minuman keras.
Dokter meminta petugas untuk segera melakukan pemeriksaan laboratorium. ATLM menambahkan
larutan kalium bikromat ke dalam spesimen dan didapati hasil positif terbentuk warna hijau..Apakah
spesimen yang digunakan pada pemeriksaan tersebut?
A. darah
B. cairan lambung
C. urine
D. saliva
E. keringat
34. ATLM menerima surat rujukan dari dokter untuk segera melakukan pemeriksaan darah dari seorang
laki-laki, 40 tahun, yang mengeluh pusing dan lemas setelah 12 jam terpapar asap kendaraan
bermotor dalam ruang tertutup. Pereriksaan dilakukan secara kualitatif dengan larutan amonium
hidroksida 0.01 mol/L. Hasil lab menunjukkan warna merah muda jika dibandingkan dengan warna
yang diperoleh dari hasil pengujian spesimen darah normal.Apakah senyawa penyebab keracunan
pada kasus tersebut?
A. karbon monoksida
B. karbon dioksida
C. hidrogen peroksida
D. sulfur dioksida
E. nitrogen dioksida
35. ATLM menerima spesimen urine dari seorang pasien, 34 tahun, yang tertangkap pada pesta
narkoba. Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan NAPZA jenis opioid menggunakan metode
screening reaksi warna. Hasil pemeriksaan menunjukkan warna ungu. Apakah metode yang
digunakan pada pemeriksaan kasus tersebut?
A. Bratton Marshall
B. Mecke
C. Frohde
D.Simmon
E. Marquis
36. ATLM menerima formulir pemeriksaan sampel urine seorang pasien yang ditangkap pada sebuah
pesta narkoba. Berdasarkan gejala klinis dan pengamatan, diduga pasien mengalami keracunan
yang diakibatkan oleh psikotropika yang dikombinasi dengan minuman beralkohol. Dokter meminta
untuk segera dilakukan pengujian dan memberikan hasil secepatnya, namun alat HPLGyang akan
digunakan sedang dalam perbaikan.
Apakah langkah pertama yang harus dilakukan ATLM untuk menganalisa spesimen pada kasus tersebut?
A. Mengekstraksi spesimen
B. Menyimpannya pada freezer
C. Melakukan uji skrining dengan rapid test
D. Mengidentifikasi dengan kromatografi
E. Menentukan kadar toksikan dan metabolitnya
F. IMUNOSEROLOGI
2. Petugas laboratorium menerima sampel darah dari ruang rawat inap disertai formulir pemeriksaan widal..ATLM
yang bertugas segera mengolah sampel menjadi serum dan mereaksikannya dengan reagen suspensi
antigen.Hasil uji kualitatif positif dan dilanjutkan dengan uji semikuantitatif,dimana terjadi reaksi aglutinasi sampai
volume serum 10 µl. Berapa titer antibodi pada kasus tersebut ?

a. 1/10
b. 1/20
c. 1/40
d. 1/80
e. 1/160
80 ul, 40 ul, 20 ul, 10 ul dan 5 ul.
Titer : 1/20, 1/40, 1/80, 1/160 dan1/320.’

3. Seorang ATLM, menerima formulir permintaan pemeriksaan serologi widal dari pasien rawat jalan. Dilakukan
pengambilan sampel darah pasien dan mengolahnya dalam bentuk serum. Saat melakukan uji serologi tersebut,
kit reagen widal habis sehingga ATLM membuka reagen kit yang baru yang masih tersimpan dalam refrigerator.
Apakah Tindakan awal yang harus dilakukan ATLM pada kasus tersebut ?

a. Membiarkan terlebih dahulu reagensia pada suhu ruang sekitar 30 menit


b. melakukan uji sesuai permintaan dengan menambahkan reagen yang baru
c. Menuliskan tanggal pembukaan pada botol reagen baru
d. Mendinginkan reagen terlebih dahulu pada suhu 4⁰ C selama 30 menit
e. Menghomogenkan reagen sebelum digunakan

4. Seorang remaja putri berusia 18 tahun mengalami gejala demam dan sakit perut. Dokter menyarankan untuk
pemeriksaan kultur Gal di laboratorium. Dari data hasil identifikasi bakteri dan slide aglutinasi tes diperoleh data
sebagai berikut: Pewarnaan bersifat gram negative, Koloni tidak memfermentasi laktosa, Menghasilkan H2S,
Tidak menghasilkan gas, Aglutinasi antibodi terhadap antigen O dan antigen H positif. Apa yang dapat dilaporkan
dari data hasil pemeriksaan tersebut?

a. Salmonella typhi positif


b. Vibrio cholera positif
c. Esherichia coli positif
d. Shigella disentreae positif
e. Proteus mirabilis positif

5. Seorang pasien laki – laki, umur 30 tahun dengan gejala demam tinggi dan menggigil datang ke laboratorium
membawa formulir pemeriksaan tes ICT malaria.ATLM yang bertugas segera menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan. Pada proses analitik darah pasien tersebut diteteskan pada well suatu alat rapid test. Apakah
Langkah selanjutnya pada kasus diatas ?
a. Menambahkan larutan buffer pada well B
b. Menambahkan larutan buffer pada well S
c. Menginkubasi pada suhu 37⁰C
d. Menginkubasi pada suhu kamar
e. Meletakkan alat pada tempat yang datar

5.. ATLM menerima formulir permintaan pemeriksaan serologi IgM dan IgG Dengue dari pasien anak. ATLM
melakukan pengambilan sampel darah pasien, mengolahnya menjadi serum dan didapatkan serum yang lisis.
ATLM akan melakukan pemeriksaan menggunakan metode imunokromatografi. Apakah Tindakan ATLM yang
tepat pada kasus tersebut ?
a. Menunda permintaan pemeriksaan terhadap parameter tersebut
b. Melakukan pengulangan pengambilan sampel darah
c. melakukan uji serologi dengan sampel tersebut
d. Melakukan sentrifugasi ulang sampel
e. Menyimpan serum pada suhu 4⁰C selama 1 jam

6.Seorang anak berumur 4 tahun datang ke klinik ditemani ibunya dengan gejala demam tinggi selama 3 hari dan
ada bintik merah pada kulit.Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium serologi NS1Ag.
Pada saat melakukan pengambilan sampel pasien bergerak dan menangis dalam pangkuan ibu sehingga sampel
yang didapat hanya 1 ml.ATLM mengolah sampah menjadi serum namun didapatkan serum lisis sehingga tidak
dapat dilakukan pemeriksaan.Pada saat itu pasien sudah tidak ada di laboratorium.Apakah tindakan yang tepat
pada kasus tersebut ?
a. Menolak permintaan uji pemeriksaan
b. Melakukan uji sesuai permintaan
c. Menghubungi kontak pasien untuk kembali diambil darahnya
d. Menghomogenkan kembali sampel lalu mensentrifugasi ulang
e. Mengencerkan sampel dengan larutan fisiologis

7.Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan Napza pada specimen urine pasien laki – laki umur 25 tahun. Strip
ICT dicelupkan kedalam sampel selama 30 detik, kemudian diangkat dan diletakkan pada tempat datar yang tidak
menyerap. Hasil tes menunjukkan satu garis warna pada daerah control dan garis T tidak berbentuk warna.
Apakah yang terdapat pada garis T dalam strip tersebut ?
a. Antibodi narkoba
b. Analit analog
c. Colloidal gold
d. anti – antibody narkoba
e. Antibody pelacak

8. Seorang perawat, membawa specimen dan formulir pemeriksaan dengan permintaan pemeriksaan widal dari
specimen darah pasien, yang diduga megalami demam typoid. ATLM melakukan pemeriksaan widal metode
tabung. Setelah inkubasi didapatkan adanya aglutinasi pada tabung pengenceran ke empat dan non aglutinasi
pada tabung pengenceran ke lima dan ke enam. Berapakah titer antibody pada kasus tersebut ?
a. 1/40
b. 1/80
c. 1/160
d. 1/320
e. 1/640
1/20, 1/40, 1/80, 1/160, 1/320 ,1/640, 1/1280 , Kontrol negative
I II III IV V VI VII

8.Seorang laki – laki umur 30 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan. Pada formulir
tersebut tertulis pasien mengalami gejala demam. Setelah diperiksa anti- dengue, ternyata didapatkan hasil positif
dengan kesimpulan kemungkinan terjadi infeksi dengue sekunder. Apakah jenis antibody yang dideteksi pada
kasus tersebut ?
a. IgA
b. Ig G
c. IgM
d. Ig D
e. Ig E

9.Seorang ATLM melakukan pemeriksaan CRP pada spesimen serum dengan metode aglutinasi lateks untuk
menjamin kualitas hasil pemeriksaan maka disertakan pemeriksaan kontrol positif dan negatif pemeriksaan
dilakukan dengan cara menyiapkan 3 lingkaran pada lingkaran 1 diteteskan 50 µl kontrol positif lingkaran 2
diteteskan 50 µl serum dan lingkaran 3 diteteskan 50 µl kontrol negatif selanjutnya setiap lingkaran ditambahkan
1 tetes reagen lateks dihomogenkan digoyangkan dan dilakukan pengamatan hasil.Kapankah kondisi yang tepat
untuk melakukan kegiatan seperti kasus tersebut ?
a. menunjukkan hasil non aglutinasi
b. setiap waktu pemeriksaan
c. saat membuka kit reagensia yang baru
d. memberikan hasil aglutinasi j
e. apabila didapatkan hasil invalid

10.ATLM mendapatkan formulir permintaan uji serologi RPR dari pasien rawat jalan ATLM melakukan pengambilan
spesimen dan diproses menjadi serum.Hasil pemeriksaan serologi menunjukkan hasil reaktif pada sampel
sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan namun laboratorium klinik tersebut tidak terdapat pemeriksaan
lanjutan sehingga spesimen perlu dikemas aman untuk dikirim ke laboratorium rujukan lain apakah wadah primer
yang digunakan ATLM pada kasus tersebut ?
a. tabung clot activator
b. microtube 1,5 ml
c. tabung Valcon 15 ml
d. tabung reaksi 5 ml
e. botol kaca

11.Seorang wanita umur 28 tahun memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan demam sudah 3 hari pada sore hari
tidak nafsu makan dan sakit di bagian perut bawah dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan widal
ATLM kemudian melakukan pengambilan sampel darah pasien dan mengolahnya dalam bentuk serum saat
melakukan uji serologi tersebut reagensia salmonella paratyphi AO volumenya tidak cukup untuk dilakukan
pemeriksaan sedangkan tujuh reagensia lainnya tercukupi Apakah tindakan ATLM yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. mengerjakan ulang dengan menggunakan semua reagensia yang baru
b. membuka satu reagensia baru yang kurang dan melanjutkan pemeriksaan
c. melakukan pengambilan sampel ulang
d. melanjutkan pemeriksaan sampai volume reagensia habis
e. menghilangkan uji pemeriksaan untuk reagensia tersebut

12.Seorang atlet melakukan pemeriksaan widal semi kuantitatif metode tabung pada spesimen darah pasien
berdasarkan runjukan dokter.Disiapkan 8 buah tabung serologi tabung pertama diisi NaCl 0,9% sebanyak 1,9 ml
tabung kedua sampai kedelapan sebanyak 1 ml.Langkah selanjutnya adalah menambahkan 0,1 ml serum pada
tabung pertama kemudian dilakukan pengenceran serial sampai tabung ke-7,ditambahkan reagensia antigen
Salmonella typhi O selanjutnya di inkubasi pada suhu 37⁰C selama 24 jam.Tabung 8 digunakan sebagai
control.Hasil pengamatan semua tabung tampak terjadi aglutinasi apakah kesalahan yang menjadi penyebab
pada kasus tersebut ?
a. Kontaminasi pada NaCl 0,9%
b. pengenceran yang tidak tepat
c. tabung yang digunakan basah
d. suhu inkubasi yang tidak sesuai
e. jenis tabung yang digunakan salah

13.Seorang perempuan umur 50 tahun datang ke laboratorium membawa formulir untuk dilakukan pemeriksaan
ASO. ATLM segera melakukan pemeriksaan kualitatif pada spesimen serum pasien tersebut menggunakan
reagen yang memiliki sensitifitas 200 IU/ml, dan diperoleh hasil positif selanjutnya dilakukan uji semi kuantitatif
dengan pengenceran serum,hasil positif didapatkan sampai lingkaran 5 pada slide hitam.Berapa konsentrasi
ASTO (IU/ml) pada kasus tersebut ?
a. 400
b. 800
c. 1600
d. 3200
e. 6400

14. Seorang Wanita, umur 30 tahun, telah menderita HIV/ AIDS selama 5 tahun. Hasil konsultasi dengan dokter VCT
diberikan formulir dengan tanda centang pada pemeriksaan serologi cluster of differentiation. Pemeriksaan
tersebut digunakan untuk mengukur status imunodefisiensi sebagai petunjuk progresivitas penyakit dan memulai
pemberian ARV. Apakah parameter yang dimaksud pada kasus tersebut ?
a. CD 3+
b. CD 4+
c. CD 7
d. CD 8+
e. CD 22

15.Perawat datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan dan specimen darah vena pada tabung
vacutainer merah. Pada formulir tertulis diagnosis pasien demam thypoid. Pemeriksaan dilakukan dengan
menggunakan reagensia yang mengandung partikel magnet, dan skor hasil pemeriksaan adalah B. Apakah
prinsip pemeriksaan yang diterapkan dalam kasus tersebut ?
a. Aglutinasi
b. Presipitasi
c. Flokulasi
d. Inhibisi
e. Fiksasi.

16.Perawat datang ke laboratorium membawa spesimen darah pasien laki-laki umur 15 tahun dan rujukan dokter
untuk pemeriksaan anti IgM/ IgG Dengue .ATLM mengolah darah menjadi serum selanjutnya strip anti-dengue
dicelupkan ke dalam serum selama 15 detik setelah 15 menit muncul pita merah pada area control dan IgM
sedangkan pada area IgG tidak terbentuk pita merah Bagaimanakah interpretasi infeksi pada kasus tersebut ?
a. Sekunder
b. Carrier
c. Kronis
d. Laten
e. Primer

17.Seorang perawat membawa specimen dengan formulir pemeriksaan laboratorium untuk faal hati, urine rutin dam
serologi. ATLM melakukan pemeriksaan sesuai formulir pada serum ikterik dan urinr berwarna coklat tua. Hasil
pemeriksaan menunjukkan, Bilirubin 20 mg/dl : SGPT 250 U/L : SGOT 160 U/l, dan bilirubin urine positif.
Pemeriksaan serologi IgG dan Ig M HBc Ab positif. Apakah virus penyebab infeksi pada kasus tersebut ?
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. DHF
e. HIV

18.Seorang laki-laki umur 25 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir rujukan dari rumah sakit
daerah untuk pemeriksaan darah.Diagnosis pada formulir tersebut tertulis sifilis. ATLM segera melakukan
Phlebotomi kemudian darah yang diperoleh diolah menjadi serum untuk dilakukan pemeriksaan
serologi.Apakah tes skrining yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. TPI
b. TPHA
c. FTI Abs
d. TP Rapid
e. RPR

20.Seorang ATLM yang menerima formulir permintaan pemeriksaan serologi C- Reactive Protein (CRP) dari
pasien rawat jalan. ATLM melakukan pengambilan sampel terhadap pasien dan mengolahnya dalam bentuk
serum.Pemeriksaan dilakukan dengan metode aglutinasi latex dan terlebih dahulu dilakukan uji kualitas
reagensia menggunakan kontrol positif dan negative.Namun volume kontrol positif kurang untuk proses
tersebut.Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Menggunakan semua reagen dari Kit yang baru
b. Membuka satu reagen positif yang baru dan melanjutkan pemeriksaan
c. Menambahkan volume reagen kontrol positif dengan aquadestilata
d. Melanjutkan pemeriksaan sampai volume reagen habis
e. Tidak melakukan uji kualitas reagensia tersebut

21.Seorang ATLM yang menerima formulir permintaan pemeriksaan serologi C- Reactive Protein (CRP) dari
pasien rawat jalan. ATLM melakukan pengambilan sampel terhadap pasien dan mengolahnya dalam bentuk
serum.Pemeriksaan dilakukan dengan metode aglutinasi latex dan terlebih dahulu dilakukan uji kualitas
reagensia menggunakan kontrol positif dan negative.Namun volume kontrol positif kurang untuk proses
tersebut.Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Menggunakan semua reagen dari Kit yang baru
b. Membuka satu reagen positif yang baru dan melanjutkan pemeriksaan
c. Menambahkan volume reagen kontrol positif dengan aquadestilata
d. Melanjutkan pemeriksaan sampai volume reagen habis
e. Tidak melakukan uji kualitas reagensia tersebut

22.Seorang perempuan umur 25 tahun, gejala demam tinggi beberapa hari datang ke laboratorium diantar keluarga
untuk melakukan uji widal kuantitatif. ATLM melakukan pengambilan specimen dan menyiapkan 8 buah tabung
kahn. Tabung pertama diisi NaCl 0,9% sebanyak 1,9 ml, tabung kedua sampei kedelapan sebanyak 1 ml.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan serum pada tabung pertama sehingga terjadi pengencaran serum
1/20, keudian dilakukan pengenceran serial sampai tabung ke tujuh. Berapakah volume serum (ml) yang
ditambahkan pada tabung pertama kasus tersebut ?
a. 0,1
b. 0,5
c. 0,4
d. 0,3
e. 0,2

1/20, 1/40, 1/80, 1/160, 1/320 ,1/640, 1/1280 , Kontrol negative


I II III IV V VI VII

23.Seorang laki – laki umur 30 tahun, datang ke laboratorium klinik swasta untuk melakukan tes covid 19. ATLM
yang bertugas melakukan swab nasofaring. Hasil usapan swab tersebut dilarutkan dalam buffer, kemudian
campuran tersebut diteteskan pada well kaset dan diamati dalam waktu 15 menit. Hasil terbentuk 2 garis warna
pada jendela hasil. Apakah jenis zat yang terdeteksi pada kasus tersebut ?
a. Antibodi
b. Antigen
c. Urutan gen
d. DNA
e. RNA
24. Seorang anak laki-laki umur 30 tahun datang ke laboratorium klinik dengan formulir pemeriksaan untuk dilakukan
pemeriksaan NS1.Pada formulir tersebut pasien mengalami keluhan demam tinggi selama 3 hari mual muntah
dan tampak bintik merah di sebagian besar tubuh.Hasil pemeriksaan didapatkan positif Apakah analisis utama
yang terdeteksi pada kasus tersebut ?
a. Antibodi
b. Komplemen
c. Antigen
d. Sitokin
e. Interleukins

25.Seorang ATLM menerima 10 formulir permintaan pemeriksaan serologi HBsAg dari pasien medical check up
calon karyawan suatu perusahaan.Dilakukan pengambilan sampel darah pasien dan mengolahnya menjadi
serum. ATLM melakukan pemeriksaan menggunakan metode ICT dan dilakukan secara bersamaan untuk
memastikan hasil yang valid maka pembacaan hasil harus dilakukan sesuai dengan waktu
pengerjaannya.Apakah alat yang diperlukan ATLM untuk menunjang kasus tersebut ?
a. Jam tangan
b. Jam dinding
c. Stopwatch
d.Timer
e. Jam meja

26.ATLM mendapatkan formulir permintaan uji serologi RPR dari pasien rawat jalan. ATLM melakukan pengambilan
specimen dan diproses menjadi serum. Hasil pemeriksaan serologi menunjukkan hasil reaktif pada sampel
sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan. Namun, laboratorium klinik tersebut tidak terdapat pemeriksaan
lanjutan sehingga specimen perlu dikemas aman untuk dikirim ke laboratorium rujukan lain. Apakah wadah
primer yang digunakan ATLM pada kasus tersebut ?
a. Tabung clot activator
b. Mikrotube 1,5 ml
c. Tabung Vakum 15 ml
d. Tabung reaksi 5 ml
e. Botol kaca
1. ATLM mendapatkan specimen darah pada tabung vacuntainer merah dan formulir pemeriksaan untuk di
lakukan pemeriksaan igD/igM Dengue. Selanjutnya ATLM melakukan sentrifugasi specimen sehingga di
peroleh serum yang Nampak terkihat berwarna merah.pemeriksaan akan di lakukan dengan rapid tes.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan pengambilan darah ulang
B. Melakukan pemeriksaan dan melaporkan hasilnya
C. Mensentrifuge kembali dengan waktu lebih lama
D. Menambahkan larutan Saline
E. Memeriksakan dengan metode lain yang lebih baik

2. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan widal terhadap pasien dengan pasien dengan keluhan
demam, perut kembung, mual, muntah, dan kepala pusing berat. Dari hasil pemeriksaan, hasil widal negatif.
Dokter mencurigai pasien menderita Demam Thypoid. Apa yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut ?
A. Mengganti reagen dengan metode ICT
B. Merekomendasi untuk lakukan pemeriksaan TUBEX
C. Merekomendasi untul lakukan pemeriksaan NS1Ag
D. Melakukan pengambilan sampel ulang
E. Merekomendasi pemeriksaan ELISA

3. Puskesmas biasanya terdapat pasien yang memeriksakan diri denagn diagnosa HIV. Pemeriksaan apa yang
melihat efek virus pada pejamu dengan mengukur sel yang paling diserang oleh virus HIV serta mengukur
antibodi?
A. Jumlah CD4+ dan anti HIV
B. Anti HIV dan RNA virus
C. Wester Blot dan ELISA
D. Viral dan Eclia
E. RNA virus Western Blot

4. ATLM menerima spesimen darah dan formulir pemeriksaan, untuk pemeriksaan ASTO. Pemeriksaan
dilakukan menggunakan reagen yang mengandung lateks dengan sensitivitas reagen adalah 200 IU/mL.
Hasil pemeriksaan kualitatif menunjukkan positif dan uji semikuantitatif didapatkan hasil positif sampai
dengan 1/32.
Berapa konsentrasi (IU/mL) hasil pemeriksaan kasus tersebu?
A. 12.800
B. 800
C. 1.600
D. 3.200
E. 6.400
5. Seorang petugas analis medis sedang melakukan pemeriksaan terhadap sampel darah pasien suspect HIV.
Pemeriksaan HIV dilakukan dengan menggunakan strip test. Dari hasil pemeriksaan diperoleh muncul garis
warna pada zona garis test dan tidak muncul pada zona kontrol, berdasarkan hasil tersebut maka
interprestasi hasil yang dapat dimuat dalam dokumentasi adalah?
A. Menunjukkan bahwa pada serum terdapat antibodi HIV
B. Hasil tes tidak valid sehingga perlu dilakukan pengulangan tes
C. Menunjukkan bahwa pada serum tidak terdapat antibodi HIV
D. Adanya kerusakan pada serum pasien
E. Menunjukkan bahwa pasien HIV positif

6. Seorang ATLM menerima pasien pria 59 tahun ingin melakukan pemeriksaan laboratorium. Untuk
mengetahui apakah fungsi organ baik, dan ingin mengetahui apakah ada peradangan dalam tubuhnya.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan oleh ATLM?
A. RF
B. CRP
C. RPR
D. VDRL
E. ASTO

7. Seorang wanita, umur 60 tahun, datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan, untuk
melakukan pemeriksaan tumor marker. Pada formulir pemeriksaan tersebut tertulis dugaan diagnosis kanker
payudara. ATLM melakukan pengambilan darah vena dan pengolahan spesimen hingga menjadi serum.
Pemeriksaan imunoserologi menggunakan reagen yang antibodi sekunder.
Apa parameter pemeriksaan yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Ca 15-3
B. PSA
C. CEA
D. AFP
E. Ca 125

8. Seorang pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada bagian lutut dan mengalami kesulitan
melakukan aktivitas, kemudian dokter melakukan kolaborasi dengan petugas analis kesehatan untuk
melakukan pemeriksaan RF semi kuantitatif untuk mengetahui kadar rhematoid factor dalam tubuh pasien.
Petugas ATLM melakukan pengenceran serum secara serial. Pada label reagen tertulis sensitivitas
pemeriksaan adalah 8 IU/ml. Hasil menunjukkan positif terakhir pada sumur ke 3.
Berapakah liter sampel tersebut?
A. 16 mg/L
B. 32 mg/L
C. 64 mg/L
D. 128 mg/L
E. 256 mg/L

9. Seorang tenaga analis laboratorium akan melakukan pemeriksaan ASTO. Petugas tersebut mempersiapkan
spesimen dan reagen yang dibutuhkan. Apa yang akan dideteksi dari pemeriksaan ini?
A. Antigen
B. IgM spesifik
C. Bekteri Streptococcus
D. Infeksi primer dan sekunder
E. Antibodi terhadap bekteri Streptococcus

10. Seorang wanita berusia 24 tahun terlambat datang bulan telah melakukan tes kehamilan secara mandiri
dengan metode A, namun hasilnya negatif. Namun ia ingin memastikan kehamilan tersebut dengan datang
ke laboratorium klinik. Setelah diperiksa dengan metode B hasilnya positif. Apa penyebab perbedaan dari
hasil kedua metode tersebut?
A. Akurasi
B. Presisi
C. Impresisi
D. Sensitivitas
E. Spesifisitas

11. ATLM merima formulir dan spesimen serum, untuk dilakukan pemeriksaan ASTO. Pemeriksaan dilakukan
dengan mencampur serum pasien dengan reagen lateks. Kesimpulan hasil pemeriksaan menunjukkan
konsentrasi 400 IU/mL.
Apa bakteri penyebab penyakit pada kasus tersebut?
A. Staphylococcus aureus
B. Streptococcus pyogenes
C. Clostridium perfringens
D. Listeria monocytogenes
E. Bacillus subtillis

12. ATLM mendapatkan spesimen darah dan formulir pemeriksaan, untuk dilakukan pemeriksaan RF.
Pemeriksaan dilakukan dengan mencampur serum pasien dengan reagen yang mengandung lateks. ATLM
menyimpulkan hasil pemeriksaan positif.
Apa reaksi antigen-antibodi yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Flokulasi
B. Aglutinasi
C. Imunokromatografi
D. Aglutinasi
E. Netralisasi

13. ATLM akan melakukan pemeriksaan IgM rubella. Selanjutnya ATLM melakukan pengolahan spesimen darah
menjadi serum. Dikarenakan reagen habis spesimen mengalami penundaan pemeriksaan dan disimpan
pada suhu -20oC.
Berapa batas waktu stabilitas spesimen pada kasus tersebut?
A. 24 jam
B. 48 jam
C. 7 hari
D. 6 bulan
E. 36 bulan
14. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan anti HIV dengan metode ICT dimana serum akan direaksikan
dengan 2 antigen yang terdapat pada pad ICT. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil positif dengan
terbentuk garis warna pada kontrol dan tes.
Prinsip ICT apakah yang dipakai dalam pemeriksaan tersebut?
A. Direct
B. Indirect
C. Sandwich
D. Kompetitif
E. Non kompetitif

15. ATLM memerima spesimen urine dan formulir pemeriksaan dengan permintaan pemeriksaan kehamilan.
Pemeriksaan menggunakan reagen strip yang masih dalam keadaan terbungkus. Sebelum melakukan
pemeriksaan, ATLM membaca kit insert dan tertulis bahwa sensitivitas analitik reagen tersebut ialah 25
IU/mL.
Apa makna dari 25 IU/mL pada kasus tersebut?
A. Konsentrasi hCG yang dapat menunjukkan hasil positif
B. Angka maksimum hCG yang terdeteksi
C. Kuantitas hCG yang terdeteksi harus sama dengan nilai tersebut
D. Kadar hCG minimum yang dapat terdeteksi
E. Nilai hCG yang terdeteksi harus dibawah angka tersebut

16. ATLM menerima spesimen darah dalam tabung vacutainer merah dan formulir pemeriksaan, untuk dilakukan
pemeriksaan sreening sifilis. Setelah darah diolah menjadi serum, selanjutnya dilakikan pencampuran 50 𝜇L
serum dengan reagen pada slide berlatar putih. ATLM menyimpulkan hasil pemeriksaan tersebut reaktif,
sehingga perlu untuk pemeriksaan konfirmasi lanjutan.
Apa pemeriksaan konfirmasi yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. VDRL
B. TPHA
C. ASTO
D. RPR
E. CRP

17. ATLM melakukan pemeriksaan ASTO. Pemeriksaan dilakukan dengan mencampur serum pasien dengan
reagen yang mengandung lateks. Hasil pemeriksaan kualitatif memberikan hasil aglutinasi pada kontrol
positif dan tes, sedangkan pada kontrol negatif tidak nampak aglutinasi.
Apa analit yang dideteksi dari pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Antigen O
B. Anti-HBs
C. Aglutinin
D. Immunoglobulin G
E. Antibodi Streptolisin O

18. ATLM menerima pasien seorang perempuan, umur 29 tahun, membawa formulir pemeriksaan dengan
permintaan pemeriksaan sifilis dengan keterangan hamil trimester 1. Dilaboratorium sendiri terdapat dua
jenis pemeriksaan serologi untuk sifilis yaitu RPR dab TPHA. Setelah melakukan pengujian menggunakan
dua pemeriksaan tersebut didapatkan hasil keduanya non reaktif.
Apa karakterkistik yang membedakan pemeriksaan pada kasus tersebut?
A. Sensitivitas
B. Spesifisitas
C. Validitas
D. Akurasi
E. Presisi

19. Seorang laki- laki, umur 70 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir pemeriksaan, untuk
melakukan pemeriksaan tumor marker. Pada formulir pemeriksaan tersebut tertulis dugaan diagnosis kanker
prostat. ATLM melakukan pengambilan darah vena dan pengolahan spesimen hingga menjadi serum.
Pemeriksaan imunoserologi menggunakan reagen yang mengandung antibodi sekunder dan pengukuran
akhir barupa absorbansi.
Apa metode pemeriksaan yang digunakan pada kasus tersebut?
A. ELISA
B. RIA
C. Imnnuokromatografi
D. Immunoassay
E. Fiksasi komplemen

20. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan mengalami suhu tubuh meningkat kemudian petugas
teknologi laboratorium medik melakukan pemeriksaan CRP semi kuantitatif untuk mengetahui liternya yang
dilakukan pengenceran serum secara serial. Berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan aglunitasi
terakhir pada sumur ke 2.
Berapakah liter yang yang ditemukan pada kasus tersebut?
A. 12 mg/L
B. 24 mg/L
C. 48 mg/L
D. 96 mg/L
E. 192 mg/L

21. Seorang analis laboratorium melakukan pemeriksaan widal dan didapatkan terjadinya aglutinasi pada
lempeng penguji ketiga dimana pada lempeng penguji tersebut terdapat 1 tetes reagen widal dan 20 𝜇𝐿
sampel pasien. Berapakah liter dari pemeriksaan tersebut?
A. 1/20
B. 1/40
C. 1/80
D. 1/160
E. 1/320
80 ul, 40 ul, 20 ul, 10 ul dan 5 ul.
Titer : 1/20, 1/40, 1/80, 1/160 dan1/320.’

22. Seorang pasien laki-laki yang baru selesai rehabilitas narkoba umur 25 tahun datang ke laboratorium
membawa rujukan dokter untuk diperiksa anti HCV. Dari pemeriksaan didapatkan hasil positif.
Apa arti hasil positif dari pemeriksaan tersebut?
A. Pasien memiliki RNA HCV
B. Pasien memiliki DNA HCV
C. Pasien memiliki antigen HCV
D. Pasien memiliki antibodi HCV
E. Pasien sedang sakit Hepatitis C

23. Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan widal terhadap pasien dengan keluhan demam, perut
kembung, mual, muntah, dan kepala pusing berat. Dari hasil pemeriksaan, hasil widal negetif. Dokter
mencurigai pasien menderita demam Thypoid. Apa yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut?
A. Mengganti reagen dengan metode ICT
B. Merekomendasi untuk dilakukan pemeriksaan TUBEX
C. Merekomendasi untuk dilakukan pemeriksaan NS1Ag
D. Melakukan pengambilan sampel ulang
E. Merekomendasi pemeriksaan ELISA

24. ATLM menerima spesimen darah dan formulir pemeriksaan, dengan permintaan pemeriksaan RPR.
Pemeriksaan dilakukan dengan mencampur serum pasien dengan reagen. Setelah di inkubasi didapatkan
hasil reaktif. Oleh karena itu perlu pemeriksaan lanjutan untuk konfirmasi hasil.
Apa tes konfirmasi yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. TUBEX
B. VDRL Pemeriksaan RPR = Pemeriksaan VDRL
C. TPHA
D. ASTO
E. TPI Abs
G. KIMIA KLINIK
6. Seorang pasien dirujuk dokter untuk dilakukan pemeriksaan klierens kreatinin. Pada saat pasien sampai di
laboratorium, ATLM yang bertugas menjelaskan prosedur pengumpulan specimen dan memberikan wadah
penampung urine pada pasien tersebut. Jenis specimen apakah yang tepat digunakan pada kasus tersebut ?
a. Sewaktu
b. 24 jam
c. Pagi
d. Suprapubik
e. Porsi tengah
7. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah di laboratorium. Pengukuran kadar dilakukan
menggunakan metode GOD – PAP yang dibaca pada spektrofotometer. Hasil yang diperoleh yaitu 150 mg/dl.
Apakah jenis specimen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan pada kasus tersebut ?
a. Serum
b. Darah rutin
c. Plasma sitrat
d. Plasma EDTA
e. Plasma Heparin
3.Seorang perempuan umur 60 tahun, datang ke laboratorium membawa rujukan dari dokter spesialis penyakit
dalam untuk pemeriksaan glukosa urine. Pasien tersebut mengatakan sering buang air kecil, sering haus, dan sering
merasa lapar kepada petugas laboratorium. Setelah melakukan penerimaan sampel, dan pemeriksaan dengan
menggunakan reagen benedict menunjukkan warna merah bata. Apakah kesimpulan hasil yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Negatif
b. Positif 1
c. Positif 2
d. Positif 3
e. Positif 4
4.Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke laboratorium dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan fertilitas hasil pemeriksaan secara mikroskopis diperoleh jumlah sperma < 2 juta/ml,
motilitas < 50 % dan morfologi < 50 %. Bagaimanakah interpretasi hasil pemeriksaan pada kasus tersebut ?
a. Aspermia
b. Stenospermia
c. Teratozoospermia
d. Oligoteratozoospermia
e. Oligoasthenozoospermia

5. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan bahan control kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl, dimasukkan ke dalam
chart dan hasil tersebut masuk dalam range +2 SD. Hasil bahan control hari kemarin juga masuk + 2 SD.
Kemudian melakukan pengujian terhadap 30 sampel, semua hasil pemeriksaan kadar glukosa +3 SD. Tindakan
apakah yang paling tepat dilakukan oleh ATLM pada kasus tersebut ?
a. Mengulangi pemeriksaan bahan control
b. Mencatat dan mengkonsultasikan dengan penyelia
c. Mengerjakan pemeriksaan sampel pasien pada hari itu
d. Memeriksa alat, reagen dan mengerjakan pemeriksaan sampel pasien
e. Memeriksa alat, reagen dan mengulangi pemeriksaan bahan control
6. Seorang pasien perempuan penderita diabetes melitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
pemeriksaan dari dokter.Dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan HbA1c untuk memantau hasil pengobatan
yang sedang dijalani.ATLM melakukan pengambilan spesimen darah dari pasien tersebut untuk dilakukan
pemeriksaan.Apakah bahan pemeriksaan yang sebaiknya digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
a. Serum
b. Darah Arteri
c. Plasma heparin
d. Plasma EDTA
e. Whole blood

7.Seorang pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan semen.ATLM memberikan penjelasan
mengenai persyaratan persiapan pasien dan memberikan wadah untuk penampungan sampel.Apakah cara yang
tepat untuk memperoleh sampel tersebut?
a. Penetrasi
b. Masturbasi
c. Masase prostat
d. Coitus interruptus
e.Refluks post coital

8.Seorang laki – laki umur 60 tahun, datang ke laboratorium dengan membawa surat pengantar dari dokter. Petugas
ATLM melakukan pengambilan darah pada pasien yang diketahui memiliki Riwayat kelainan pada ginjal.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk pemantauan pengobatan yang sedang dijalani pasien tersebut. Apa parameter
pemeriksaan yang tepat digunakan pada kasus tersebut ?
a. Glukosa
b. Protein
c. Kreatinin
d. Trigliserida
e. Kolesterol

9.Seorang pasien perempuan, umur 56 tahun, penderita DM Tipe – 2 datang ke laboratorium membawa rujukan dari
dokter untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa 2 jam post prandial (G2PP). hasil
pemeriksaan didapatkan GDP : 200 mg/dl dan G2PP : 100 mg/dl, ATLM telah melakukan pengulangan
pemeriksaan namun hasil tetap sama. Apakah Tindakan ATLM selanjutnya ?
a. Meminta pasien untuk makan dan mengambil kembali specimen 2 jam setelah makan
b. Menawarkan pasien untuk pemeriksaan HbA1c
c. Mengeluarkan hasil dan memberi catatan pasien tidak makan/ minum obat
d. Meminta pasien untuk mengulang pemeriksaan besok
e. Mengulang pengambilan specimen darah

12.Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat rujukan dari dokter spesialis penyakit dalam untuk
pemeriksaan Alkali Fosfatase.ATLM yang bertugas, melakukan pengecekan formulir, pengambilan sampel dan
melakukan pemeriksaan sampel tersebut. Hasil pemeriksaan Alkali Fosfatase menunjukkan nilai 2 kali lebih tinggi
dari nilai normal. Organ apakah yang terkait dengan peningkatan enzim pada kasus tersebut ?
a. Hepar dan tulang
b. Ginjal dan jantung
c. Paru – paru dan jantung
d. Tulang dan ginjal
e. Heparin dan jantung

13.Seorang pria berumur 35 tahun datang ke laboratorium klinik dengan membawa formulr pemeriksaan. Pada
formulir tersebut tertulis, diagnose suspect sifilis dan permintaan pemeriksaan RPR. ATLM melakukan
pengambilan specimen dan memprsoses specimen tersebut menjadi serum. Pemeriksaan dilakukan dengan
mereaksikan control positif, negative dan specimen dengan suspense carbon pada white slide test. Setelah itu,
ATLM menggunakan alat untyk menghomogenkan reaksi pada white slide test selama 8 menit. Apakah alat yang
digunakan pada kasus tersebut ?
a. Vortex
b. Heating blok
c. Rotator
d. Mikrosentrifuge

14.Seorang pasien datang ke laboratorium membawa permintaan pemeriksaan AST, ALT alkali fosfatase pasien
dalam keadaan pucat kulit kering dan mata kuning serta mengeluh Mudah capek hasil pemeriksaan urine
didapatkan warna urine coklat seperti teh pekat.organ tubuh apa yang mengalami gangguan pada kasus diatas ?
a. paru-paru
b. otot
c. jantung
d. hati
e. ginjal

16.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk
dilakukan pemeriksaan glukosa darah.Pasien memiliki riwayat diabetes melitus dengan kadar trigliserida
tinggi.Sebelum melakukan pemeriksaan ATLM menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh
pasien sebelum pengambilan sampel.Berapa lama puasa yang perlu disampaikan ATLM pada kasus diatas ?
a. Minimal 6 jam
b. minimal 7 jam
c. minimal 8 jam
d. minimal 10 jam
e. minimal 12 jam

18.Seorang pasien diminta dokter datang ke laboratorium untuk pemeriksaan lipoprotein.ATLM melakukan
pemeriksaan sesuai permintaan dokter yang merujuk. Lipoprotein yang diminta diperiksa oleh dokter adalah
lipoprotein ukuran paling kecil memiliki proporsi protein paling tinggi dibanding lipoprotein lainnya yaitu > 50%
protein.Parameter apa yang diperiksa ATLM pada kasus tersebut?
a. Low density lipoprotein
b. High density lipoprotein
c. Very low density lipoprotein
d. Apo A1
e. Apo B

21.Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari diketahui menderita bisul kecil-kecil berwarna merah di sekujur
tubuhnya.Dokter merujuk bayi tersebut untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.Hasil pemeriksaan kultur
menunjukkan bahwa bayi tersebut terinfeksi Sifilis.Bagaimana cara penularan penyakit pada kasus tersebut ?
a. Udara
b. Kongenital
c. Pernapasan
d. Kontaminan
e. Kontak langsung
22.Seorang pasien laki-laki 54 tahun datang ke laboratorium pukul 08.00 WIB dengan membawa lembar permintaan
pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa (GDP). Petugas ATLM
mendapatkan informasi bahwa pasien telah melakukan puasa mulai pukul 21.00 WIB sebelum datang ke
laboratorium.Berapa lamakah syarat puasa untuk pemeriksaan tersebut ?
a. Minimal 8 jam
b. Minimal 11 jam
c. Maksimal 12 jam
d. Kurang dari 8 jam
e. Minimal 10 jam
25.Seorang perempuan 54 tahun mengeluh sering merasa haus lapar dan sering buang air kecil dirujuk oleh dokter
untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah.Pasien diketahui telah sarapan pagi sebelum datang ke
laboratorium.Hasil pemeriksaan didapatkan 545 mg/dl.Dokter menyarankan kepada pasien melakukan
pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosa penyakit kepada pasien tersebut.Apakah pemeriksaan
lanjutan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Glukosa darah puasa
b. Glukosa darah 2 jam post prandial
c. Tes Toleransi Glukosa Oral
d Tes Toleransi Glukosa Oral Gestasional
e.. HbA1c

28.Seorang ATLM menerima formulir pemeriksaan dan dokter yang dibawa oleh pasien perempuan berumur 50
tahun. Pasien tersebut memiliki riwayat kaki sering bengkak, mudah capek dan kelihatan pucat.Pasien diminta
dokter untuk dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal .Apakah parameter pemeriksaan yang dimaksud pada kasus
tersebut ?
a. Trigliserida dan kolesterol
b. Gula darah dan HbA1c
c. Uric acid dan ALP
d. SGOT dan SGPT
e. Ureum dan Kreatinin
29.Seorang pasien perempuan umur 56 tahun memiliki riwayat DM tipe 2 datang ke laboratorium membawa rujukan
dari dokter untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa dan kreatinin.Hasil pemeriksaan diperoleh
kadar glukosa darah puasa 183 mg/dl dan kreatinin 2,1 mg/dl.Apakah tujuan dari pemeriksaan tersebut ?
a. Menentukan terapi lanjutan yang akan diberikan
b. Mengetahui adanya komplikasi terhadap ginjal
c. Memantau kepatuhan pasien terhadap diet
d. Melihat keberhasilan terapi
e. Memantau efek terapi

36 Seorang pasien laki-laki umur 52 tahun dengan diagnosa hepatoma datang ke laboratorium klinik dengan
membawa formulir pemeriksaan laboratorium dari dokter.Pasien mempunyai riwayat sebagai pecandu alkohol
dan Hepatitis. Dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan fungsi hati pada pasien tersebut.Apakah
parameter pemeriksaan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Bilirubin
b. ALT
c. SGPT
d. GGT
e. SGOT

38.Seorang pasien datang ke laboratorium dengan permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan
pemeriksaan Creatinin Kinase (CK) dan CK MB. ATLM menerimanya, kemudian menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan untuk pengambilan specimen dan pemeriksaan. Apakah specimen yang sesuai untuk
pemeriksaan pada kasus tersebut ?
a. Darah EDTA
b. Darah Na.Sitrat
c. Serum atau plasma EDTA
d. Serum atau plasma Heparin
e. Serum atau Plasma Na. Sitrat

25. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan profil lipid. Hasil didapat kolestrol total 289mg/dl, HDL
67 mg/dl dan trigliserida 320 mg/dl. Untuk nial LDL dilakukan dengan perhitungan (rumus
Friedewald)
A. Nilai LDL adalah 169 mg/dl
B. Nilai LDL adalah 158 mg/dl
C. Nilai LDL adalah 138 mg/dl
D. Nilai LDL adalah 53 mg/dl
E. Nilai LDL adalah 35 mg/dl

26. Seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik atas permintaan Dokter spesialis penyakit dalam
sedang melakukan pemeriksaan kadar enzim untuk mendiagnosa penyakit hati alkoholik atau
penyakit hati toksis karena zat-zat kimia, obat dan alcohol.
Enzim apakah yang sedang diperiksa?
A. ALT
B. AST
C. Gamma GT
D. Alkali Fosfatase
E. Laktat Dehidrogenase

27. Seorang ATLM sedang mengerjakan pemeriksaan HDL kolestrol di laboratorium. Petugas ATLM
memipet 200 𝜇L serum dan 500 𝜇L larutan prespital, kemudian dimasukkan kedalam tabung
reaksi. Larutan zat uji selanjutnya diinkubasi selama 15 menit pada suhu ruang dan disentrifuge
dengan kecepatan 2.500 rpm selama 20 menit.
Apa tindakan selanjunya yang dilakukan olah ATLM pada kasus tersebut?
A. Menyaring hasil sentrifugasi
B. Mengambil supernatan hasil sentrifugasi
C. Menghomogenkan hasil sentrifugasi
D. Memasukkan larutan kedalam fotometer
E. Mencampur larutan dengan reagen kolestrol

28. Seorang laki-laki berusia 37 tahun, perokok berat dan bekerja di pabrik bahan kimia, laki laki
tersebut beresiko mengalami ganggunan pada hepar. Petugas ATLM menerima formulir
permintaan pemeriksaan rujukan dokter untuk dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
Apakah parameter yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. SGPT
B. CK-MB
C. Creatinin
D. HbA1C
E. Trigliserida
29. Seorang peneliti melakukan penelitian menggunakan tikus sebagai hewan coba. Setelah diberi
perlakuan terhadap tikus maka dilakukan pemeriksaan terhadap darah tikus. Parameter
pemeriksaan pada sampel darah menunjukkan peningkatan hasil pada kadar ureum dan kreatinin.
Apakah organ yang berkaitan dengan kasus tersebut?
A. Ginjal
B. Hati
C. Jantung
D. Paru-paru
E. Pankreas

30. Seorang wanita usia 50 tahun, dengan data klinis penderita sebagai berikut, terjadi luka bakar
yang luas. Oleh dokter dimohon pemeriksaan albumin darah.
Bagaimana hasil pemeriksaan albumin darah pasien tersebut?
A. Tetap
B. Normal
C. Menurun
D. Meningkat
E. Meningkat sedikit

31. Seorang perempuan usia 38 tahun datang ke laboratorium dengan keluhan merasa nyeri,
kemerahan dan bengkak di daerah persediaan. Dokter memberikan rujukan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium dan ATLM mengambil sampel sesuai prosedur.
Apakah parameter yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Ureum
B. Kreatinin
C. Asam urat
D. Kolestrol
E. Albumin

32. Seorang pasien perempuan berusia 57 tahun diduga mengalami penyakit jantung koroner (PJK).
Pasien mengalami serangan jantung saat berolahraga senam. Pasien mempunyai riwayat sebagai
perokok pasif. Dokter meminta pemeriksaan enzim dilakukan terhadap pasien tersebut kepada
petugas TLM di laboratorium.
Apakah enzim yang mengalami peningkatan aktivitas pada kasus tersebut?
A. CK
B. ALP
C. AST
D. ALT
E. CK-MB

33. Seorang dokter mendiagnosis pasien infark miokard akut diruang rawat inap rumah sakit. Hasil
EKG pasien normal sehingga perlu dilakukan pemeriksaan parameter penunjang penanda enzim
jantung pada pasien tersebut.
Apakah enzim jantung yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. LDH3 dan CK-MB
B. LDH4 dan CK-MB
C. LDH5 dan CK-MB
D. CK-BB dan LDH
E. CKMM dan CKMB

34. Seorang laki-laki sering merokok dan mengalami serangan jantung di tempat kerjanya dan segera
di bawa ke rumah sakit. Dokter spesialis jantung mencurigai terjadi infak miokardium pada pasien
sehingga dilakukan pemeriksaan enzim oleh petugas TLM di laboratorium
Apakah enzim yang tepat pada peningkatan aktivitas pada kasus tersebut?
A. CK
B. ALP
C. AST
D. ALT
E. CK-MB

35. Laki-laki 42 tahun sering mengonsumsi alkohol dalam 5 tahun terakhir. Berkonsultasi ke dokter
karena mengalami nyeri sendi. Dokter memberikan rujukan pemeriksaan ke ruang laboratorium
dan petugas TLM segera melakukan pengambilan sampel pada pasien.
Apakah parameter pemeriksaan yang tepat untuk menunjang diagnosa dokter pada kasus tersebut?
A. Asam Urat
B. Kreatinin
C. Ureum
D. SGOT
E. Trigliserida

36. Pengujian mutu internal terhadap parameter glukosa menggunakan fotometer semi-automatic
dilakukan menggunakan 2 level serum kontrol. Hasil pengujian pada hari tersebut menunjukkan
nilai dari serum kontrol normal berada pada wilayah +2SD, sedangkan kontrol tinggi berada pada
wilayah -1SD.
Berdasarkan temuan pada pengujian kontrol diatas, bagaimanakah tindakan ATLM terhadap hasil
pengujian kadar glukosa dari spesimen pasien pada hari tersebut?
A. Tetap mengeluarkan seluruh hasil pemeriksaan kadar glukosa
B. Hanya mengeluarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa yang normal saja
C. Hanya mengeluarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa yang tinggi saja
D. Hanya mengeluarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa yang rendah saja
E. Tidak mengeluarkan seluruh hasil pemeriksaan kadar glukosa

37. Seorang ATLM melakukan flebotomi pada darah vena untuk pemeriksaan kreatinin metode tes
enzimatik. Prinsip pemeriksaan terjadi reaksi antara kreatinin dengan asam pikrat dalam suasana
basa membentuk kompleks berwarna kuning jingga. Konsentrasi kreatinin diukur pada panjang
gelombang 492 nm.
Apakah metode pemeriksaan yang dimaksud pada kasus tersebut?
A. Jendrassik-Groft
B. Heksokinase
C. CHOD-PAP
D. GOD-PAP
E. Jaffe
38. Spesimen darah EDTA dari pasien tanpa puasa untuk tes darah lengkap analis mengumpulkan
spesimen dari vena femoralis karena pungsi vena dari lengan tidak berhasil, dokter meminta tes
lipid termasuk trigliserida, kolestrol total, kolestrol HDL, dan LDL kolestrol. Hasil tes apa yang
digunakan untuk mengevaluasi resiko pasien terhadap arteri koroner?
A. Trigliserida dan HDL
B. Total kolestrol dan HDL
C. Kolestrol dan trigliserida
D. Kolestrol LDL dan trigliserida
E. Kolestrol total dan kolestrol LDL

39. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun yang didiagnosa mengalami infark miokard diminta
untuk dilakukan pemeriksaan darah untuk uji fungsi jantung. Spesimen yang di uji menunjukkan
hasil yang hampir seluruhnya berada pada batas nilai normal. Hanya satu parameter pemeriksaan
yang mengalami peningkatan kadar dan cukup mendukung diagnosa tersebut.
Apakah parameter yang dimaksud dalam kasus tersebut?
A. CK
B. LDH
C. Troponin
D. SGOT
E. Mioglobin
40. Seorang pasien gagal ginjal sering melakukan pemeriksaan kontrol dirumah sakit. Dokter
merekomendasikan untuk dilakukan hemodialisa pada pasien laki-laki yang berusia 61 tahun
tersebut. Kondisi ini didukung karena terjadi peningkatan hasil pemeriksaan tes fungsi ginjal.
Apakah parameter yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. GTT
B. SGOT
C. Kolestrol
D. Kreatinin
E. Trigliserida

37. Seorang pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan semen.ATLM memberikan
penjelasan mengenai persyaratan persiapan pasien dan memberikan wadah untuk penampungan
sampel.Apakah cara yang tepat untuk memperoleh sampel tersebut?
a. Penetrasi
b. Masturbasi
c. Masase prostat
d. Coitus interruptus
e. Refluks post coital

38. Seorang laki – laki 40 tahun, datang ke laboratorium membawa sampel semen ejakulat beserta
rujukan dokter untuk pemeriksaan fertilitas. ATLM yang bertugas segera melakukan pengecekan
formulir dan wawancara yang hasilnya sampel layak untuk diperiksa. Hasil analisis sampel adalah :
1. Jumlah sperma < 20 juta/ml
2. Motilitas < 50 %
3. Morfologi < 50%
Apakah interpretasi hasil yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Oligosthenozoospermia
b. Stenospermia
c. Teratozoospermia
d. Oligoteratozoospermia
e. Asspermia

39. Seorang ATLM melakukan pemeriksaan sperma di laboratorium.Hasil pemeriksaan secara


mikroskopis ditemukan sperma yang tidak bergerak sebanyak 65%.Petugas tersebut melaporkan
kepada dokter penanggung jawab kemudian disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan
guna memastikan hasil yang sudah didapat.Apakah pemeriksaan yang tepat untuk dilakukan oleh
ATLM pada kasus tersebut ?
a. Viskositas
b. Morfologi
c. Motilitas
d. Likuifaksi
e. Jumlah sperma

40. Tn.Arman umur 46 tahun, didiagnosa mengalami pneumonia oleh dokter. Pasien tersebut langsung
diberikan surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan cairan pleura di laboratorium.
Pemeriksaan cairan pleura yang akan dilakukan adalah makroskopis , dan kultur. Seorang ATLM
langsung melakukan pengambilan sampel dengan melakukan punksi pleura. Sampel yang telah
diperoleh segera dimasukkan kedalam tabung antikoagulan. Apakah jenis antikoagulan yang
digunakan pada kasus tersebut?
a. EDTA dan heparin
b. EDTA dan Natrium sitrat
c. Heparin dan Asam Oksalat
d. Natrium sitrat dan heparin
e. Natrium klorida dan heparin

41. Seorang ATLM sedang bertugas dilaboratorium klinik swasta menerima sampel urine Ny XX beserta
formulir rujukan dokter untuk pemeriksaan glukosa. Kondisi listrik di laboratorium pada saat itu
padam selama 5 jam yang mengakibatkan penundaan pemeriksaan. Apakah pengawet yang
ditambahkan pada kasus tersebut ?
a. Naf
b. Toluen
c. Chloroform
d. Formaldehid
e. Thymol

Anda mungkin juga menyukai