BIDANG IMUNOSEROLOGI
Retno Martini Widhyasih
Webinar AIPTLMI Regional 3, Sabtu, 3 Oktober 2020
Dasar Penyelenggaraan UJI KOMPETENSI
2014 2019
2014 2020
Kurikulum
Globalisasi Standarisasi berbasis Jumlah Distribusi Kualitas
output kompetensi pendidikan
pendidikan & /KKNI Institusi PendidikanTenaga
kompetensi Kesehatan
nakes
Uji
kompetensi
Prinsip StudentAssessment
Set up standard
Drives learning
- Validitas
Drive process - Reliabilitas
Provide feedback - Feasibilitas
Assessment - Dampak bagi mahasiswa &
institusi pendidikan
LATAR BELAKANG
CLINICAL COMPETENCE
Newble,2000
• Matriks yang menggambarkan keterkaitan
Blue print Uji antara:
Sedangkan kromatografi adalah teknik dalam memisahkan molekul berdasarkan perbedaan berat pola pergerakan
antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan.
Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati membran nitroselulosa/kolom sebagai fase diam.
Sehingga imunokromatografi adalah teknik untuk memisahkan dan mengidentifikasi antigen atau antibodi yang
terlarut dalam sampel.
Device ICT
/ RDT
Hasil Pengamatan ICT
Internal
Quality Control ICT dengan
CONTROL LINE
Test yang dirancang berdasarkan prinsip:
Interpretasi Hasil
METODE PEMERIKSAAN :
CMIA (Chemiluminescent Microparticle Immunoassay), Chemiluminescent, ECLIA
Soal –soal imunoserologi
• Dalam waktu yang hampir bersamaan, pemeriksaan skrining terhadap
HBsAg dari lima orang ibu hamil, didapatkan hasil reaktif semua.
Adanya HBsAg positif pada ibu hamil merupakan nilai kritis. Pereaksi
untuk pemeriksaan HBsAg dan kehamilan dengan metode ICT dengan
merk sama diletakkan berdampingan
Sikap apa yang seharusnya dilakukan
A. Berkonsultasi dengan atasan
B. Mengulang pemeriksaan dengan metode lain
C. Memastikan reagen yang digunakan
D. Mengkomunikasikan dengan rekan sejawat
E. Merujuk ke laboratorium lain
Seorang ATLM akan mengambil sampel darah seseorang untuk
dilakukan pemeriksaan kadar CRP. Specimen serum baru dapat
dilakukan pemeriksaan pada hari ke 4 setelah pengambilan.
A. antigen
B. antibodi Streptcoccus
C. bakteri Streptococcus
D. Antibodi hemolisin bakteri Streptococcus
E. antibodi Streptolisin O bakteri Streptococcus
Pemeriksaan Serological Test for Siphylis diantaranya pemeriksaan
TPHA dan RPR. Pemeriksaan TPHA mendeteksi antibodi treponema,
sedangkan pemeriksaan RPR mendeteksi adanya antibodi reagin.
A. 1/40
B. 1/80
C. 1/160
D. 1/320
E. 1/640
• Seorang anak berumur 10 tahun dicurigai oleh Dokter dengan gejala letih,
lemas, dan lesu. Hasil pemeriksaan sediaan hapus darah ditemukan
eosinofil 8-10 %, feses secara mikroskopis ditemukan telur Ascaris
Lumbricoides. Sistem imun akan terstimulasi untuk membentuk Antibodi.
Kelas antibodi apa yang terdeteksi untuk gambaran kasus tersebut?
A. IgA
B. IgE
C. IgG
D. IgM
E. IgD
• Pemeriksaan Widal pada suspect Typhus Abdominalis, diperoleh titer
antigen O 1/160, sedangkan antigen H hasilnya negatif. Antigen yang
digunakan dalam test widal berasal dari bakteri yang dilemahkan.
Apakah nama spesies bakteri tersebut?
A. Shigella spp
B. Salmonella spp
C. Proteus spp
D. Klebsiella spp
E. Eschericia coli
Seorang TLM menerima permintaan pemeriksaan kehamilan dari seorang
wanita 30 tahun. Sampel berupa urine pagi yang dibawa dari rumah,
ditampung dalam wadah yang secara persyaratan memenuhi syarat
laboratorium. Pada sampel urine terlihat sangat keruh.
Apakah tindakan yang akan dilakukan oleh TLM pada pemeriksaan tersebut ?
A. Menolak pemeriksaan sampel
B. Melakukan pemeriksaan dari sampel
C. Mensentrifuge sampel terlebih dahulu
D. Memanaskan sampel terlebih dahulu
E. Meminta pasien mengambil urine lagi
Seorang TLM sedang melakukan pemeriksaan laboratorium dengan sampel serum.
Pemeriksaan untuk mendeteksi IgM S thypi 09 dalam sampel. Dimana kit reagen
terdiri dari 2 regan warna (coklat dan biru), well strip, cover strip dan separator.
Untuk pembacaan hasil metode menggunakan skala warna.
A. Widal
B. Tubex
c. TPHA
d. IMBI
e. ELISA
TUBEX -TF
PRINSIP
a. Fase padat
b. HIV-1 dilabel HRP
c. Tetrametil Benzidin
d. Asam Sulfat
e. Anti HIV-1
Mereaksikan antigen dalam sampel dengan antibody yang berlabel enzim.
kompleks antigen-antibodi yang terbentuk kemudian dipisahkan dengan
antigen dan antibodi yang bebas, kemudian diinkubasikan dengan substrat
kromogenik yang semula tidak berwarna, tetapi kemudian akan menjadi
berwarna apabila dihidrolisis dgn enzim. Intensitas warna yang terbentuk
dapat diukur dan merupakan parameter untuk Ag yang diuji.
Manakah metode pemeriksaan yang tepat ?
A. RIA
B. ELISA
C. Imunoflouresence
D. Western Blot
E. Imunokromatografi
Seorang TLM mengerjakan pemeriksaan ELISA anti-HBs dan didapatkan nilai rerata kontrol negatif
(NCx)=0,087, dan rerata kontrol positif (PCx)=1,238. kualifikasi nilai kontrol negatif (NC) dan validitas
pemeriksaan ELISA anti-HBs telah memenuhi syarat. Ketentuan Cut Off Value (COV) nya sebagai
berikut : NCx + 0,25
• sampel diinterpretasikan non reaktif apabila Absorbance spesimen ≤ 0.9 x COV,
• sampel diinterpretasikan reaktif apabila Absorbance spesimen > 1.1 x COV
• Sampel diinterpretasikan grayzone apabila absorbance specimen COV ± 10 %
Didapatkan Absorbance spesimen = 0,425
Bagaimanakah interpretasi hasil specimen tersebut?
A. reaktif
B. non reaktif
C. Gray zone
D. valid
E. invalid
Pembahasan
A. Negatif,
B. Positif,
C. Grayzone
D. Invalid
E. Indeterminant
Peneliti reagensia sedang melakukan pengembangan terhadap uji CRP
metode aglutinasi. Pengujian dilakukan terhadap 100 responden
dengan hasil sebagai berikut :
Jumlah positif Jumlah negative sejati Jumlah positif palsu Jumlah negative palsu
sejati
45 40 7 8
Jumlah positif Jumlah negative sejati Jumlah positif palsu Jumlah negative palsu
sejati
45 40 7 8
A. Akurasi
B. Presisi
C. Impresisi
D. Sensitivitas
E. Spesifisitas
Tes Tubex dilakukan untuk pasien yang diduga menderita demam typhoid. Pada tes
tubex tersebut digunakan reagen Brown dan reagen Blue.
A. Substrate
B. Conjugate
C. Stop solution
D. Plate mikrotiter
E. Washing buffer
Terima kasih
SUKSES UNTUK UKOMNAS TLM
OKTOBER 2020
Semoga
Bermanfaat