Anda di halaman 1dari 12

ID soal 01

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pendaki mengalami kejang-kejang setelah melewati semak belukar. Seletah dilakukan
pengamatan diketahui pendaki tersebut diduga tersengat hewan kalajengking hutan yang cukup
beracun. Racun kalajengking dapat bereaksi secara cepat dalam tubuh melalui alirah darah
korban. Dibutuhkan penanganan sesegera mungkin secara khusus untuk menyelamatkan
korban.
Pertanyaan soal :
Apakah nama racun tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Hemoragin
b. Kardiotoksin
c. Neurotoksin
d. Tetrodotoxin
e. Stytricine

Kunci Jawaban: C
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
ID soal 02
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pendaki mengalami kejang-kejang setelah melewati semak belukar. Seletah dilakukan
pengamatan diketahui pendaki tersebut diduga tersengat hewan kalajengking hutan yang cukup
beracun. Racun kalajengking dapat bereaksi secara cepat dalam tubuh melalui alirah darah
korban. Dibutuhkan penanganan sesegera mungkin secara khusus untuk menyelamatkan
korban.
Pertanyaan soal :
Apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Berikan antibiotik
b. Injeksi antidot spesifik
c. Infus korban dengan NaCl fisiologis
d. Infus korban dengan larutan glukosa
e. Minumkan air sebanyak mungkin dan bilas luka sengatan dengan antiseptik
Kunci Jawaban: E
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
ID soal 03
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Perkembangan saran transportasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi. Kondisi
kekinian cenderung menjadi faktor resiko paparan logam berat diantanya timah hitam atau
timbal (Pb). Timbal merupakan salah satu logam berat yang paling banyak mencemari udara
dari sisa hasil buangan asam kendaraan bermotor. Jumlah Pb berlebih dalam tubuh manusia
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius bahkan kematian. Untuk memilih
antidot yang tepat pada keracunan timah hitam atau publum (Pb), kita membutuhkan penegakan
diagnosis yang cepat dan tepat.
Pertanyaan soal :
Pemeriksaan apakah yang tepat untuk menegakan diagnosis kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan urin
b. Pemeriksaan saliva
c. Pemeriksaan darah
d. Pemeriksaan dengan X-ray
e. Pemeriksaan sputum/muntahan
Kunci Jawaban: C
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
ID soal 04
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Perkembangan saran transportasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi. Kondisi
kekinian cenderung menjadi faktor resiko paparan logam berat diantanya timah hitam atau
timbal (Pb). Timbal merupakan salah satu logam berat yang paling banyak mencemari udara
dari sisa hasil buangan asam kendaraan bermotor. Jumlah Pb berlebih dalam tubuh manusia
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius bahkan kematian. Untuk memilih
antidot yang tepat pada keracunan timah hitam atau publum (Pb), kita membutuhkan penegakan
diagnosis yang cepat dan tepat.
Pertanyaan soal :
Apa dampak ketika masuk ke dalam tubuh racun tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Anemia
b. Azotemia
c. Diabetes
d. Hipotensi
e. Protenuiria
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Penggunaan bahan pengawet pada makanan sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Bahan
pengawet makanan juga dapat membantu penyimpananmakanan awetan para pedagang. Tidak
sedikit pedagang yang memanfaatkan pengawet berbahaya karena alasn ekonomis seperti
formalin. Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat ataupun bahan-bahan lain
yang bukan untuk dikonsumsi. Jika larutan formalin masuk ke dalam tubuh maka akan
menyebabkan masalah kesehatan.
Pertanyaan soal :
Apa dampak ketika terakumulasi dalam tubuh ?
Pilihan Jawaban :
a. Asites
b. Asidosis
c. Asam urat
d. Hipertensi
e. Nekrosis jaringan
Kunci Jawaban: B
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 • Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi • Mawas diri dan pengembangan diri
• Komunikasi efektif
• Pengelolaan informasi
• Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
• Keterampilan Laboratorium Medik
• Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium
Tinjauan 2 • Kognitif
Domain • Psikomotor
• Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 • Pre analitik
Tahap Pemeriksaan • Analitik
• Pasca analitik
Tinjauan 5 • Pasien
Sasaran • Spesimen
• Metode
• Media dan Reagensia
• Peralatan
• Prosedur
• Interpretasi hasil
• Penjaminan mutu
• Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 • Hematologi
Kelompok Pemeriksaan • Kimia Klinik
• Parasitologi
• Mikrobiologi (Bakteriologi)
• Sitohistoteknologi
• Imunoserologi
• Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemilihan metode uji yang tepat dalam diagnosis suatu penyakit merupakan tuntutan
masyarakat yang sepatutnya harus dipenuhi. Seorang laboran sering dihadapkan dengan
masalah penentuan kadar suatu zat atau senyawa pada kadar kecil. Metode uji yang kurang tepat
akan menyebabkan pelaporan hasil uji yang tidak tepat pula. Hasil uji yang tidak tepat akan
menjurus pada kesalahan diagnosis.
Pertanyaan soal :
Pengujian apakah yang dilakukan untuk menghitung kadar suatu senyawa tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Uji radiasi
b. Uji supresorassay
c. Uji kromatografi gas
d. Uji radioimunooassay
e. Uji kromatografi cair kinerja tinggi
Kunci Jawaban: D
Referensi: Gery Schimtz, dkk. 2008. Farmakologi dan Toksikologi, EGC
Nama pembuat Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si
Institusi/bagian STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

Anda mungkin juga menyukai