Anda di halaman 1dari 198

BAKTERIOLOGI

ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Ketrampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Perbenihan cair, selalu digunakan untuk pemeriksaan identifikasi bakteri di laboratorium Bakteriologi.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apa ciri-ciri adanya pertumbuhan mikroba pada media tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Terbentuk partikel tebal pada bagian permukaan media


B. Keruh homogen
C. Sedimen pada dasar tabung
D. Bergranula pada lapisan permukaan
E. Terbentuk flokulen

Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno, Penerbit Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta ,Departemen
Kesehatan R.I

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

Pengambilan spesimen darah identifikasi bakteri harus memperhatikan waktu pengambilan,


cara pengambilan, penyimpanan, volume, dan media perbenihan yang tepat.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Berapakah volume yang akan digunakan dari spesimen tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. 2 ml pada media Selenite broth


B. 3 ml pada media Nutrient broth
C. 4 ml pada media Tripticase soya broth
D. 5 ml pada media BHI broth
E. 6 ml pada media Blood agar broth

Kunci Jawaban: D
Referensi: Sumarno, Penerbit Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta ,Departemen
Kesehatan R.I

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

Morfologi Stafilococcus adalah sferis, bulat, ukuran sel Ø 0,8-1,0 u


Tidak bergerak,tidak berspora, Gram (+ )
C

Pertanyaan soal ( Lead in )


Manakah bentuk yang tepat dari bakteri tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A B C D E

Kunci Jawaban: A
Referensi:
Atlas dan texbook Medical Mikrobiologi Koneman

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

6. Identifikasi Stafilococcus terdiri dari biakan perbenihan, Nutrient agar plate, Blood agar plate
Manitol Salt agar, DNAse dan Nutrient broth.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Bagaimanakah hasil biakan dari proses identifikasi bakteri tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Tumbuh dihambat pada Nutrient broth


B. Endo agar tidak tumbuh
C. Katalase tes (+)
D. Hemolisa β pada Blood agar plate
E. Tumbuh subur pada Trypticase soya broth

Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno, Penerbit Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta ,Departemen
Kesehatan R.I

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

Terjadinya infeski Streptococcus dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain sifat biologi kuman, cara
host memberikan respon, port de entri kuman, sehingga menimbulkan penyakit.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Manakah Penyakit yang terjadi karena invasi dari bakteri tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Radang tenggorokan
B. Tractus urinarius
C. Glomerulonefritis akut
D. Rheumatic fever
E. Erisipelas

Kunci Jawaban: E
Referensi: Sumarno, Penerbit Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta ,Departemen
Kesehatan R.I

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
7. Pemeriksaan laboratorium dari Streptococcus berasal dari sampel swab hidung, tenggorokan,
darah, pus, sputum, lcs, eksudat, urine.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apakah Media pemupuk yang digunakan ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Blood agar tube


B. Nutrient broth + NaCl 6,5 %
C. Trypticase soya broth
D. Tioglicolat
E. Chocolate agar

Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno, Penerbit Akademi Analis Kesehatan Yogyakarta ,Departemen
Kesehatan R.I

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan

ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

Morfologi dan isologi Mycobacterium leprae adalah basil tahan asam berwarna merah, tidak dapat
dibiakkan pada media buatan, Hewan percobaan pertama kali yang menunjukkan gejala yang sama
dengan manusia armadilo.

Pertanyaan soal ( Lead in )

Bagaimana interpretasi hasil Bakteriological indeks ( BI ) ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. (+) jika ditemukan bakteri dengan mikroskop pembesaran 1000 x


B. (+) 1 jika ditemukan 10 sel bakteri setiap lapangan pandang
C. Jika ditemukan 1 saja sel bakteri secara mikroskopis maka dapat dikatakan penderita leprae
D. BI menunukkan berat ringannya penyakit
E. (+) 1 : 1-10/100 lapangan pandang

Kunci Jawaban: E
Referensi: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi Revisi ,Staf pengajar Fakultas
Kedoteran UI 1993

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)

Fisiologi Mycobacterium leprae adalah hidup obligate intra sel, jika diluar tubuh manusia dapat hidup
sampai 9 hari, masa inkubasi sampai menimbulkan sakit 5 – 10 tahun, menyebabkan kerusakan pada
jaringan syaraf.
Pertanyaan soal ( Lead in )

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk terjadi pembelahan sel bakteri tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. 18 – 24 jam
B. 10 hari
C. 2 – 3 minggu
D. 1 minggu
E. 20 hari
Kunci Jawaban: E
Referensi: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi Revisi ,Staf pengajar Fakultas
Kedoteran UI 1993

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Sebelum melakukan identifikasi bakteri pada kasus diare yang disebabkan oleh Vibrio cholera ,
seorang analis harus mampu menyiapkan media pemupuk terhadap bakteri tersebut.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Jenis media apa yg sesuai terhadap bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Alkali pepton water


B. TCBS
C. Nutrien agar
D. Nutrien broth
E. TSB

Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi Revisi ,Staf pengajar Fakultas
Kedoteran UI 1993

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima sampel urine dilakukan identifikasi bakteri. l pengecatan Gram, basil
panjang, langsing Gram (-),ditanam pada media Blood agar plate, Mac concey agar, Nutrient
agar plate kemudian diinkubasi 370C 24 jam, suasana aerob. Hasil inokulasi i Nutrien agar
dengan ciri koloni, sedang sampai besar,rough dengan membentuk pigmen hijau sampai biru.
Pertanyaan soal ( Lead in )

Bakteri apakah dari ciri koloni yang terbentuk dari media Blood agar plate tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Pseudomonas aeruginosa
B. Salmonella typhosa
C. Shigella dysentriae
D. Proteus vulgaris
E. Klebsiella pneumoniae
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah

Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung

ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima sampel darah bekuan keruh dalam media gall, dilakukan identifikasi
bakteri ,dilakukan pengecatan Gram.

Pertanyaan soal ( Lead in )

Apa kemungkinan bentuk bakteri yang ditemukan ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Gram (-) Basil merah
B. Gram (+) Coccus ungu
C. Gram (-) cocobasil, merah
D. Gram (+) Basil, ungu
E. Gram (-) Coccus merah
Kunci Jawaban: A
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Identifikasi spesimen faeces diperoleh hasil : cocobasil Gram (-), koloni sedang sampai besar,
berwarna ungu methalic di Eosin Methylen blue, TSIA K/K, g(+), H2S (-), media SIM ( -,+,+)

Pertanyaan soal ( Lead in )


Bakteri apakah yang ditemukan pada spesimen tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A. Salmonella typhosa
B. Shigella dysentriae
C. Vibrio cholera
D. Escherichia coli
E. Pseudomonas aeruginosa
Kunci Jawaban: D
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Spesimen sputum, dilakukan identifikasi bakteri dengan hasil : Basil Gram (-), kapsul (+), Endo
agar koloni besar-besar, mucoid, berwarna pink, TSIA K/K, g (-), H2S (-), SIM ( -,-,- ), Simmons
citrat (+). Gula-gula ( +/g, +, +, +, + ), urea + lambat, MR +/-, VP +
Pertanyaan soal ( Lead in )

Bakteri Apakah yang ditemukan dalam spesimen tersebut ?


Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Klebsiella pneumoniae
C. Escherichia coli
D. Salmonella paratyphi A
E. Shigella sonney
Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Uji resistensi bakteri terhadap antibiotik dengan cara dilusi, hasil yang diperoleh menunjukan
tabung ke 3 agak keruh tabung ke 4 sampai tabung ke 6 jernih, tabung kontrol (+) keruh dan
kontrol (-) keruh.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apa yang harus dilakukan, agar diperoleh kesimpulan ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Menentukan MIC dan MBC kemudian membuat kesimpulan


B. Menentukan MIC kemudian membuat kesimpulan
C. Menentukan MBC kemudian membuat kesimpulan
D. Tidak dapat menentukan nilai MIC dan MBC
E. Mengulang kembali pemeriksaannya

Kunci Jawaban: E
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah

Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung


ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Uji resistensi cara difusi dengan menggunakan media Mueller Hinton agar, biakan bakteri
berumur 4 jam, standart kekeruhan Mac Farlan 1, disk antibiotik.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Hasil Apa kemungkinan akan terjadi jika biakan bakteri lebih jernih dari standar Mac farlan ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
Pilihan Jawaban :
A. Diameter zona hambat lebih kecil dari yang sebenarnya
B. Diameter zona hambat lebih besar dari yang sebenarnya
C. Diameter zona hambat sesuai
D. Tidak diperoleh zona hambat
E. Diameter zona hambat overlapping

Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah

Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung


ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pengecatan Gram dari sampel sekret vagina. Diperoleh hasil ;
ditemukan diplococcus berwarna merah Gram (-).

Pertanyaan soal ( Lead in )

Apa yang harus dikatakan, jika pasiennya meminta penjelasan dari hasil tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

A. Meminta pasien untuk membawa hasil dan kembali kedokter


B. Menjelaskan dengan benar
C. Memberitahu
D. Mendiamkan saja
E. Menyuruh orang lain untuk menyampaikan hasil

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis akan menyimpan media perbenihan berdasarkan abjad, agar pada saat
memerlukan mudah ditemukan.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Dimana tempat penyimpanan yang tepat agar media perbenihan tidak cepat rusak ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
Pilihan Jawaban :
A. Lemari kayu
B. Dexicator
C. Kabinet diberi lampu 5 watt
D. Lemari diberi silika gel
E. Lemari besi

Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima sampel darah dari pasien demam typhoid, kemudian dilakukan
penanaman pada media pemupuk.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apa media pemupuk yang tepat untuk sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A. Selenit broth
B. Media Gall
C. Media Salmonella Shigella
D. Nutrient broth
E. Alkali pepton water
Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Alat gelas Petridist, tabung reaksi, dan pipet ukur, Erlenmeyer, beaker glass, sebelum
digunakan harus di sterilisasi pada Oven
Pertanyaan soal ( Lead in )
Berapa lama dan suhu yang digunakan dengan benar ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. 1 jam 1700C
B. 1 jam 1600C
C. 1 jam 1500C
D. 2jam 1400C
E. 2 jam 1200C
Kunci Jawaban: B
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Proses pembuatan media perbenihan untuk identifikasi bakteri, harus dilakukan sterilisasi.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Bagaimana cara sterilisasi media Salmonella Shigella agar ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Autoclave 1210C, 1,5 atm, 15 menit
B. Oven 1600C 1 jam
C. Dilarutkan dalam aquadest steril
D. Water bath 700C
E. Hot plate 1000C
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Sebelum melakukan pengambilan spesimen urine, harus dijelaskan kepada pasien urine pertama keluar
dibuang, urine selanjutnya ditampung dalam wadah, ditutup rapat.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Kapan waktu yang paling tepat pengambilan sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Setiap saat
B. Bangun tidur pagi hari
C. Sore hari
D. Ketika pasien datang ke laboratorium
E. Saat akan tidur malam

Kunci Jawaban: B
Referensi: Buku ajar Mikrobiologi Kedokteran edisi revisi FK UI 1993

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
1.Preanalitik
Tinjauan 4 2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Sampel Faeces dari kasus diare, ditampung dalam wadah tertutup rapat, diambil dengan 1-2
swab steril, kemudian dimasukkan kedalam transport media.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Berapa lama batas waktu dan suhu penyimpanan sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A. 3 hari suhu 00C
B. 5 hari suhu 260C
C. 7 hari suhu 370C
D. 10 hari suhu ruang
E. 15 hari suhu refrigrator
Kunci Jawaban: E
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Untuk menunjang diangnosa penyakit TB paru, diperlukan sampel sputum dengan SPS ( pagi, sewaktu,
pagi )

Pertanyaan soal ( Lead in )


Bagaimana cara memperoleh sputum pagi dengan benar ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Jam 06.00 ketika hendak mandi
B. Setelah minum
C. Saat bangun tidur pagi sebelum kumur-kumur
D. Setelah sikat gigi
E. Sebelum Sarapan

Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Reitz serum adalah sampel yang digunakan untuk menunjang diagnosa penyakit lepra/kusta.Bercak
tersangka pada kulit pada tubuh yang dapat diambil diantaranya bagian punggung, cuping telinga.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa penyakit tersebut ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Identifikasi Bakteri
B. Pengecatan Gram dan pemeriksaan mikroskopis
C. Pengecatan BTA metode Ziehl Nelsen
D. Perbenihan dengan media khusus
E. Inokulasi pada hewan percobaan Mencit
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Ketrampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Spesimen darah dapat digunakan untuk menunjang diagnosa penyakit demam typhoid, dengan darah vena
cubiti sebanyak 2-3 ml kemudian dimasukkan kedalam media Gall.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Kapan waktu yang paling tepat spesimen tersebut diambil ?

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option


A. Sebelum minum obat
B. Ketika suhu tubuh meningkat ( demam )
C. 1 minggu saat penderita panas badan.
D. 1 minggu dalam pengobatan
E. 1 hari setelah minum antibiotik

Kunci Jawaban: C
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Ketrampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
Perbenihan media tabung agar miring, cara melakukan inokulasi dengan cara gerakan zigzag, dari dasar
tabung kearah bagian atas tabung dengan bergerak mundur, agar diperoleh hasil inokulasi yang benar dan
pertumbuhan yang optimal.

Pertanyaan soal ( Lead in )


Apa ciri-cirinya bakteri yg diinokulasi tumbuh subur pada media tersebut ?
Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option
A. Diatas permukaan media terlihat lebih buram
B. Terbentuk gelembung udara pada media
C. Media pecah
D. Media naik keatas permukaan tabung
E. Terjadi perubahan warna

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sumarno,
buku penuntun praktikum Bakteriologi klinik, AAK Jogyakarta 2000

Nama pembuat Siti Aminah


Institusi/bagian Poltekkes kemenkes Tanjungkarang Lampung
ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
A.
Pertanyaan soal ( Lead in )

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

Kunci Jawaban:
Referensi:

Nama pembuat
Institusi/bagian

ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
A.
Pertanyaan soal ( Lead in )

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

Kunci Jawaban:
Referensi:

Nama pembuat
Institusi/bagian

ID Soal

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1.Profesional yang luhur


2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasan ilmiah Ilmu laboratorium Medik
6.Kerampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
2.Reasioning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metode
4.Media Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan Mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Tinjauan 6 1.Hematologi
2.Kimia Klinik
3.Parasitologi
4.Mikrobiologi
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi klinik
Kasus (vignete)
A.
Pertanyaan soal ( Lead in )

Pilihan Jawaban ( Option ) Berisi 5 option

Kunci Jawaban:
Referensi:

Nama pembuat
Institusi/bagian

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Propesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kopetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Sifat

Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
Tahap pemeriksaan 3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi
Pemeriksaan 4. Mikrobiologi (Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 1

Pasien menunjukkan permintaan dokter untuk dilakukan pemeriksaan sputum SPS (Sewaktu, Pagi,
Sewaktu). Petugas leb menyerahkan pot sampel yang steril pada pasien tersebut.
Pertanyaan soal:

Apa pewarnaan yang harus disiapkan?

A. Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Ziehl Neelson


B. Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Ziehl Neelson
C. Pewarnaan Ziehl Neelson dan Pewarnaan Spora
D. Pewarnaan Ziehl Neelson
E. Pewarnaan Gram

Kunci Jawaban: D

Referensi: Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. AAK.Yogyakarta. Depkes
RI. Yogyakarta

Nama pembuat Marhamah

Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Propesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kopetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Sifat

Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
Tahap pemeriksaan 3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 2

Pasien wanita umur 30 tahun, menunjukkan permintaan dokter untuk dilakukan pemeriksaan sekret .
vagina.

Pertanyaan soal:

Apa pewarnaan yang harus disiapkan?

A. Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Ziehl Neelson


B. Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Ziehl Neelson
C. Pewarnaan Ziehl Neelson dan Pewarnaan Spora
D. Pewarnaan Ziehl Neelson
E. Pewarnaan Gram

Kunci Jawaban: E

Referensi: Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. AAK.Yogyakarta. Depkes
RI. Yogyakarta

Nama pembuat Marhamah

Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Propesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kopetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Sifat

Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
Tahap pemeriksaan 3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3

Anak usia 8 tahun berenang di kali bersama teman-temannya, seminggu kemudian telinganya sakit dan
mengeluarkan pus yang bewarna hijau kebiruan, dokter memberi antibioti untuk satu minggu, namun
belum sembuh, untuk itu dokter meminta pada laboratorium klinik melakukan kultur.(uji sensitifiti)

Pertanyaan soal:

Media apa yang digunakan untuk kasus di atas ?

A. Tiosulfat Citrat Billsalt Sukrosa Agar


B. Eosin Methylen Blue Agar
C. Muller Hilton Agar
D. Mannitol Salt Agar
E. Mac Conkey Agar
Kunci Jawaban: C

Referensi: Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. AAK.Yogyakarta. Depkes
RI. Yogyakarta

Nama pembuat Marhamah

Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Propesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kopetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Sifat

Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
Tahap pemeriksaan 3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3
Anak usia 8 tahun berenang di kali bersama teman-temannya, seminggu kemudian telinganya sakit dan
mengeluarkan pus yang bewarna hijau kebiruan, dokter memberi antibioti untuk satu minggu, namun
belum sembuh, untuk itu dokter meminta pada laboratorium klinik melakukan pemeriksaan secara
mikroskopis.

Pertanyaan soal:

Apa yang harus ditulis pada belangko hasil ?

A. Bakteri berbentuk basil bersifat Gram Negatif


B. Bakteri bentuk basil bersifat BTA Positif
C. Bakteri bentuk kokus
D. Gram Positif
E. BTA Negatif

Kunci Jawaban: A

Referensi: Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. AAK.Yogyakarta. Depkes
RI. Yogyakarta

Nama pembuat Marhamah

Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Propesionalitas yang luhur


2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kopetensi 3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Sifat
Tinjauan 4 1. Preanalitik
4. Analitik
Tahap pemeriksaan 5. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran 3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3

Anak usia 8 tahun berenang di kali bersama teman-temannya, seminggu kemudian telinganya sakit dan
mengeluarkan pus yang bewarna hijau kebiruan, dokter memberi antibioti untuk satu minggu, namun
belum sembuh, untuk itu dokter meminta pada laboratorium klinik untuk melakukan identifikasi.

Pertanyaan soal:

Pada media apa spesimen diisolasi ?

A. Endo Agar dan Eosin Methylen Blue Agar


B. Nutrien Agar dan Mac Conkey Agar
C. Tiosulfat Citrat Billsalt Sukrosa Aga
D. Bismar Sulfit Agar
E. Mannitol Salt Agar

Kunci Jawaban: B

Referensi: Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. AAK.Yogyakarta. Depkes
RI. Yogyakarta

Nama pembuat Marhamah

Institusi/bagian Poltekkes Tanjungkarang


ID Soal MIKROREGIII-01-2016
Kasus (vignete)
Pada proses pemeriksaan kultur urin pada media MacConkey agar, didapatkan koloni dengan ciri
berbentuk bulat, elevasi cembung, tepian rata, dan berwarna hijau.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Serratia marcescens
C. Proteus vulgaris
D. Acinetobacter sp
E. Salmonella sp

ID Soal MIKROREGIII-02-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan kultur urin atas permintaan dokter. Urin
ditanam di media agar dengan menggunakan loop/ose kalibrasi 0,01 ml. Setelah diinkubasi selama 24 jam
370C, terdapat 25 koloni bakteri yang tumbuh pada media tersebut.

Pertanyaan soal:
Berapa jumlah koloni bakteri per ml dari sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. 25
B. 250
C. 2500
D. 25000
E. 250000

ID Soal MIKROREGIII-03-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik menerima formulir pemeriksaan laboratorium dengan keterangan
pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) dan kultur sputum untuk Mycobacterium tuberculosis.

Pertanyaan soal:
Apakah nama media yang paling tepat digunakan untuk identifikasi bakteri tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Mueller Hinton Agar
B. Loweinsten Jensen
C. MacConkey Agar
D. Blood Agar Plate
E. Nutrient Agar
ID Soal MIKROREGIII-04-2016
Kasus (vignete)
Seorang analis menerima permintaan pemeriksaan kultur bakteri dari sampel rektal swab bayi usia 4
bulan dengan gejala diare. Dari pemeriksaan laboratorium didapat hasil sebagai berikut:

Pewarnaan Gram Sel bentuk batang, berwarna merah


Kultur pada MacConkey Agar Koloni bulat, elevasi cembung, tepian rata, berwarna merah muda

Indol Methyl Red Voges Proskaueur Citrate TSIA


positif positif negatif negatif K/K, +g

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Klebsiella oxytoca
C. Citrobacter freundii
D. Yersinia enterocolitica
E. Enterobacter aerogenes

ID Soal MIKROREGIII-05-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik sedang melakukan pemeriksaan MPN coliform pada sampel air
sumur di laboratorium mikrobiologi. Pada tahap presumtive analis tersebut memipet 10 cc sampel air dan
dimasukkan kedalam suatu media perbenihan secara aseptis.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis medium yang paling tepat pada tahap pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Lactose Broth
B. Selenite Broth
C. Alkali Pepton Water
D. Heart Infussion Broth
E. Brillian Green Lactose Broth
Kunci Jawaban A

ID Soal MIKROREGIII-06-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik menerima formulir pemeriksaan laboratorium dengan keterangan
pemeriksaan mikroskopik sekret vagina dari seorang wanita usia 35 tahun.

Pertanyaan soal:
Apakah metode pewarnaan yang paling tepat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Gram
B. Neisser
C. Loffler
D. Burry Gins
E. Ziehl Nelsen
Kunci Jawaban D
ID Soal MIKROREGIII-07-2016
Kasus (vignete)
Pada proses pemeriksaan mikrobiologi sampel darah seorang wanita usia 20 tahun yang dikirim ke
laboratorium dengan keterangan demam tifoid, diperoleh hasil uji biokimia sebagai berikut:

glukosa laktosa sukrosa manitol maltosa


positif negatif negatif positif positif

Voges
Indol Methyl Red Citrate TSIA Motilitas
Proskaueur
M/K, +g, +
negatif positif negatif positif positif
H2S
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang paling tepat berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella typhi
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella paratyphi B
D. Salmonella paratyphi C
E. Salmonella paratyphi D

Kunci Jawaban B

ID Soal MIKROREGIII-08-2016
Kasus (vignete)
Pada proses uji biokimia biakan bakteri yang berasal dari kultur media Mac Conkey Agar, koloni bakteri
diinokulasikan pada media MR-VP lalu diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam, lalu dilakukan uji
Voges Proskaueur.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis reagensia yang ditambahkan pada uji tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. HCl 3 N
B. Methyl Red
C. Reagen Erlich
D. Reagen Kovacs
E. α-naftol dan KOH 5%

Kunci Jawaban E

ID Soal MIKROREGIII-09-2016
Kasus (vignete)
Pada proses pembuatan sediaan sputum untuk pemeriksaan BTA, diperoleh sediaan berukuran 2x3
dengan ketebalan sedang dan ditemukan bercak-bercak merah pada setiap lapang pandang.

Pertanyaan soal:
Bagaimanakah penilaian terhadap kualitas pewarnaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Tidak rata
B. Tidak bersih
C. Warna tidak jelas
D. Sediaan terlalu tipis
E. Sputum tidak purulen

Kunci Jawaban B

ID Soal MIKROREGIII-10-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik menerima sampel sputum yang akan digunakan untuk pemeriksaan
BTA dari seorang wanita berusia 35 tahun dengan dugaan penyakit tuberkulosis. Setelah diamati, sputum
yang diterima adalah sputum yang tidak purulent dan berupa air liur.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh seorang teknisi laboratorium medik?
Pilihan Jawaban :
A. Mendiskusikan kepada penanggung jawab lab
B. Diperiksa dan diberikan keterangan
C. Tetap melakukan pemeriksaan BTA
D. Menginfokan pasien untuk membawa sputum esok hari
E. Meminta pasien mengeluarkan lagi sputum pada saat itu

Kunci Jawaban D

ID Soal MIKROREGIII-11-2016
Kasus (vignete)
Pada proses pengematan sediaan pewarnaan spora dengan metode Klein yang telah dilakukan sesuai
dengan tahapan prosedur, diperoleh hasil: sel bakteri berwarna biru, spora terlihat telah lepas dan
berwarna merah.

Pertanyaan soal:
Apakah faktor yang memengaruhi hasil pengamatan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Jumlah bakteri yang tidak mencukupi
B. Zat warna mengalami kerusakan
C. Waktu pewarnaan kurang tepat
D. Fiksasi tidak sempurna
E. Umur biakan terlalu tua

Kunci Jawaban E

ID Soal MIKROREGIII-12-2016
Kasus (vignete)
Pada proses kultur suatu bakteri menggunakan media MacConkey Agar diketahui bahwa pada media
terdapat bakteri kontaminan sebelum digunakan, sehingga perlu pembuatan ulang media.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang perlu dilakukan oleh seorang teknisi laboratorium medik agar permasalahan
tersebut tidak terulang kembali?

Pilihan Jawaban :
A. Menginkubasi media yang belum digunakan selama 24 jam
B. Menyimpan media yang akan digunakan didalam kulkas
C. Mensteril media dgn autolave selama 5 jam
D. langsung menggunakannya setelah disteril
E. Menyimpan media di suhu kamar

Kunci Jawaban A

ID Soal MIKROREGIII-13-2016
Kasus (vignete)
Pada proses pengamatan mikroskopik sediaan Staphylococcus aureus yang diberi pewarnaan Gram
diperoleh hasil: bakteri berbentuk bulat bergerombol seperti anggur dan berwarna merah.

Pertanyaan soal:
Apakah faktor yang memengaruhi hasil tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi tidak sempurna
B. Zat warna yang kadaluarsa
C. Pencucian yang tidak bersih
D. Pemberian alkohol yang berlebih
E. Pengeringan preparat dengan tissue

Kunci Jawaban D

ID Soal MIKROREGIII-14-2016
Kasus (vignete)
Pada proses kultur bakteri dari spesimen urin seorang wanita usia 68 tahun dengan keterangan infeksi
saluran kemih, diperoleh hasil penanaman pada media MacConkey Agar: koloni berwarna merah muda,
dengan konsistensi kering. Proses dilanjutkan pada uji biokimia dengan hasil: meragi glukosa, laktosa,
manitol, maltosa dan sukrosa +/gas +, H2S -, Citrat -, Gerak +, MR + dan VP -.

Pertanyaan soal:
Apakah spesies bakteri yang sesuai dengan hasil tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Klebsiella pneumoniae
C. Salmonella typhi
D. Escherichia coli
E. Proteus vulgaris

Kunci Jawaban D
ID Soal MIKROREGIII-15-2016
Kasus (vignete)
Proses kultur bakteri pada spesimen yang berasal dari balita usia 2 tahun dengan keterangan demam,
diperoleh hasil sebagai berikut: bakteri Gram positif, kokus, terlihat adanya zona hemolisis. Berdasarkan
hasil tersebut, diduga jenis bakteri adalah Staphylococcus atau Streptococcus. Untuk memastikan jenis
bakteri, perlu dilakukan uji yang lebih spesifik.

Pertanyaan soal:
Apakah nama uji tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Motilitas
B. Katalase
C. Koagulase
D. Fermentasi
E. Sensitivitas

Kunci Jawaban B

ID Soal MIKROREGIII-16-2016
Kasus (vignete)
Pada proses penentuan jumlah bakteri dalam suatu sampel air kemasan, sampel yang didapat terlebih
dahulu akan diencerkan menggunakan pelarut.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis pelarut yang digunakan pada tahap tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. NaCl 9 %
B. NaCl 0.9%
C. Bufer sulfat
D. Pepton 10%
E. Larutan HCl 0,9%

Kunci Jawaban B

ID Soal MIKROREGIII-17-2016
Kasus (vignete)
Kultur bakteri untuk identifikasi bakteri Vibrio cholera dilakukan pada sampel feses yang berasal dari
pasien dengan diagnosis diare. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang optimal, maka sampel feses
ditanam dalam media penyubur terlebih dahulu.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis media yang digunakan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. TSB
B. TCBS
C. Nutrien agar
D. Nutrien broth
E. Alkali pepton water

Kunci Jawaban E
ID Soal MIKROREGIII-18-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorim medik melakukan pengambilan sampel apusan nanah pada luka seorang
pasien. Setelah dilakukan pemeriksaan langsung dengan pewarnaan Gram dan diamati dibawah
mikroskop, terlihat adanya bakteri berbentuk bulat, tidak membentuk spora, tidak mempunyai flagel,
bergerombol seperti buah anggur. Hasil tes koagulase positif.

Pertanyaan soal:

Pilihan Jawaban :
A. Diplococcus pneumonia
B. Streptococcus pyogens
C. Staphylococcus sp
D. Streptococcus agalactiae
E. Clostridium botulinum

Kunci Jawaban C

ID Soal MIKROREGIII-19-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik mendapat formulir permintaan kultur sampel urin seorang laki laki
usia 63 tahun dengan keterangan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Pertanyaan soal:
Media yang tepat digunakan untuk pemeriksaan tersebut adalah ?

Pilihan Jawaban :
A. Agar Darah
B. GC Lect
C. Agar Cokelat
D. Thayer Martin
E. Mac Conkey Agar

Kunci Jawaban E

ID soal MIKROREGIII-20-2016
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan mikroskopik pada sampel sputum yang
berasal dari seorang laki-laki usia 41 tahun dengan keterangan tuberkulosis. Hasil pengamatan di bawah
mikroskop terlihat sel bakteri dengan ciri: berbentuk batang lurus atau bengkok, tersusun tunggal, tidak
berspora, dan berwarna merah.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang ditemukan pada bahan pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Bacillus subtilis
B. Klebsiella pnemoniae
C. Haemophilus influenza
D. Mycobacterium tuberculosis
E. Corynebacterium diphtheriae

Kunci Jawaban: C
ID soal MIKROREGIII-21-2016
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan mikroskopik pada sampel sputum yang
berasal dari seorang laki-laki usia 41 tahun dengan keterangan tuberkulosis. Hasil pengamatan di bawah
mikroskop terlihat sel bakteri dengan ciri: berbentuk batang lurus atau bengkok, tersusun tunggal, tidak
berspora, dan berwarna merah.

Pertanyaan soal:
Apakah nama jenis pewarnaan bakteri yang dilakukan oleh teknisi laboratorium medik tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Pewaraan Gram
B. Pewarnaan spora
C. Pewarnaan kapsul
D. Pewarnaan granula
E. Pewarnaan Ziehl Neelsen

Kunci Jawaban: E

ID soal MIKROREGIII-22-2016
Kasus (vignette)
Pada proses pemeriksaan sampel secret vagina dari seorang wanita berusia 23 tahun yang dikirim ke
laboratorium dengan keterangan vaginosis bakteri, diperoleh karakteristik sekret sebagai berikut:
berwarna putih keabuan, homogen, pH 5,5. Kemudian dilakukan pewarnaan Gram terhadap bahan
pemeriksaan dan hasilnya nampak banyak sel epitel yang tertutup bakteri batang Gram positif dan
negatif.

Pertanyaan soal:
Mikroorganisme flora genital normal manakah yang diduga berkurang drastis pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Prevotella sp
B. Lactobacillus sp
C. Candida albicans
D. Corynebacterium sp
E. Staphylococcus epidermidis

Kunci Jawaban: B
ID soal MIKROREGIII-23-2016
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan sediaan sputum yang diberi pewarnaan
BTA. Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mirkoskop, ditemukan 1-10 BTA dalam satu lapang
pandang.

Pertanyaan soal:
Apakah interpretasi paling tepat hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. (1+)
B. (2+)
C. (3+)
D. negatif
E. ditulis jumlah kuman BTA

Kunci Jawaban: B

ID Soal MIKROREGIII-24-2016
Vignete 1
Seorang teknisi laboratorium medik menerima formulir pemeriksaan kultur pada sampel darah dari
seorang laki-laki usia 19 tahun dengan keterangan hasil pemeriksaan widal titer menunjukan 1/640.

Pertanyaan :
Apakah jenis media Selektif yang digunakan untuk mengisolasi dan identifikasi bakteri pada sampel
tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Mac Conkey
B. Manitol Salt Agar
C. Eosin Metylen Blue Agar
D. Xylosin Lysine Dextrose
E. Salmonella Shigella Agar

Kunci Jawaban : E

ID Soal MIKROREGIII-25-2016
Kasus (Vignette)
Seorang teknisi laboratorium medis menerima formulir pemeriksaan laboratorium pada sampel swab
faring dari seorang anak usia 4 tahun dengan keterangan terduga diphteri. Jenis formulir
pemeriksaan yang diminta adalah pemeriksaan langsung.

Pertanyaan :
Apakah jenis pewarnaan yang tepat untuk memeriksa sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Klein
B. Negatif
C. Burri Gins
D. Ziehl Neelsen
E. Schaeffer Fulton

Kunci Jawaban : C

ID Soal MIKROREGIII-26-2016
Vignete 3
Pada sampel urin tengah (meadstream) dari seorang wanita usia 35 tahun, yang dikirim ke laboratorium
dengan keterangan sititis menunjukkan hasil pemeriksan makroskopis sebagai berikut: warna kuning
tua kemerahan, keruh, Berat jenis 1035, reduksi urine negatif.

Pertanyaan :
Apakah tindakan petama yang paling tepat dilakukan teknisi laboratorium medik dalam memeriksa
bahan pemeriksaan tersebut di laboratorium mikrobiologi?

Pilihan Jawaban :
A. Mensentrifugasi urine
B. Melakukan uji sensitivitas
C. Menghitung jumlah bakteri
D. Melakukan pewarnaan Gram
E. Melakukan kultur dari sedimen

Kunci Jawaban : D

ID Soal MIKROREGIII-27-2016
Vignete 3
Seorang analis memeriksa sampel yang dikirim ke laboratorium, berupa sisa makanan dari jajanan yang
dikonsumsi oleh anak-anak di Sekolah Dasar X terduga keracunan makanan. Setelah melakukan kultur
pada media Manitol Salt Agar (MSA) tumbuh bakteri bersifat memfermentasikan manitol.

Pertanyaan :
Apakah jenis uji berikutnya yang dilakukan untuk mendeteksi jenis bakteri patogen pada pemeriksaan
tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Uji Manitol
B. Uji Katalase
C. Uji Simmon Citrat
D. Uji Voges Proskauer
E. Uji Plasma Koagulasi

Kunci Jawaban : E

ID Soal MIKROREGIII-28-2016
Kasus (Vignette)
Seorang teknisi laboratorium medik menerima bahan pemeriksaan berupa sekret urethra. Pada formulir
tertulis permintaan pemeriksaan mikroskopis. Setelah skret dibuat sediaan dan diberi pewarnaan Gram,
hasil pengamatan di bawah mikroskop terlihat sel bakteri bentuk bulat, berpasangan, dan berwarna
merah.

Pertanyaan :
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling memungkinkan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Staphylococcus sp.
B. Streptococcus sp.
C. Mobiluncus spp.
D. Neisseria gonorhoeae
E. Gardnerella vaginalis
Kunci Jawaban : D
ID Soal MIKROREGIII-29-2016
Vignete 8
Seorang analis akan melakukan kontrol kualitas pada medium pertumbuhan bakteri yang dimiliki
laboratorium. Untuk melakukan kontrol kualitas terhadap medium Mac Conkey, maka diinokulasikan
bakteri Escherichia coli dan Enterococcus faecalis.

Pertanyaan :
Bagaimanakah hasil pertumbuhan kedua bakteri tersebut apabila diinokulasi pada medium Mac Conkey
yang masih layak digunakan?

Pilihan Jawaban :
a. E. Coli dan E. faecalis tumbuh tanpa warna
b. E.coli tumbuh dengan warna koloni merah dan E. faecalis tidak tumbuh
c. E. coli dan E. faecalis tumbuh dengan warna koloni merah
d. E. coli tidak tumbuh dan E. faecalis tumbuh tanpa warna
e. E. coli dan E. faecalis sama-sama tidak tumbuh

Kunci Jawaban : B
ID Soal MIKROREGIII-30-2016
Kasus (Vignete)
Seorang teknisi laboratorium medis melakukan kultur darah pada medium Trypicase Soy Broth (TSB).
Setelah diinkubasi 24 jam, dilakukan pemeriksaan mikroskopik dan didapatkan hasil bakteri Gram
negatif bentuk batang. Selanjutnya akan dilakukan kultur dan uji biokimia untuk mengidentifikasi jenis
bakteri. Medium yang tersedia untuk melakukan kedua jenis uji tersebut adalah :
I. Kligler Iron Agar
II. Mac Conkey
III. Motility-indole-urease
IV. Simmon sitrat agar

Pertanyaan :
Bagaimana urutan penggunaaan medium untuk pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. I- II-III- IV
B. II-I-III-IV
C. III-IV-I-II
D. IV-I-II-III
E. IV-III-II-I

Kunci Jawaban : B

ID Soal MIKROREGIII-31-2016
Kasus (Vignette)
Seorang analis menerima bahan pemeriksaan feses dari dokter dengan permintaan pemeriksaan kultur
bakteriologi, padahal di laboratorium klinik tempatnya bekerja tidak terdapat fasilitas untuk melakukan
pemeriksaan tersebut sehingga harus dilakukan pengiriman bahan pemeriksaan ke laboratorium
bakteriologi.

Pertanyaan :
Bagaimanakah prosedur yang harus dilakukan dalam penyiapan sampel tersebut untuk dikirim ke
laboratorium?

A. Menginokulasikan sampel ke dalam larutan formaldehide 10 %


B. Mencampurkan sampel ke dalam larutan lugol iodin 0,5%
C. Sampel dicelupkan ke dalam medita transpor
D. Memasukan sampel pada wadah steril
E. Mengemas sampel dalam kotak pendingin

Kunci Jawaban : C
ID soal MIKROREGIII-32-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik melakukan pemeriksaan pada sampel feses yang dikirim ke
laboratorium dengan keterangan diare. Hasil pengamatan mikroskopik sediaan menunjukkan sel
berbentuk batang, tidak berspora, dan berwarna merah. Berdasarkan hasil tersebut, teknisi laboratorium
medik akan melanjutkan pada tahap kultur.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis medium yang paling sesuai untuk proses kultur tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Ludlam
B. Agar darah
C. Manitol salt agar
D. Perbenihan kuning telur
E. Eosin Methylen blue Agar

Kunci Jawaban: A

ID soal MIKROREGIII-33-2016
Kasus (vignette)
Seorang teknisi laboratorium medik menerima formulir permintaan pemeriksaan laboratirium pada bagian
luka seorang laki-laki usia 8 tahun dengan keterangan luka benda tajam dan bernanah.

Pertanyaan soal:
Apakah langkah pertama yang paling tepat dilakukan oleh teknisi laboratorium medik untuk melakukan
pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Melakukan swab steril
B. Mengambil sampel dengan rinse steril
C. Menginokulasikan sampel pada agar darah
D. Membuat sediaan untuk pemeriksaan langsung
E. Menginokulasikan sampel pada medium transpor

Kunci Jawaban: A
ID Soal MIKROREGIII-34-2016
Vignete 5
Seorang teknisi laboratorium medik memeriksa sampel yang dikirim ke laboratorium dengan
keterangan makanan dari jajanan yang dikonsumsi oleh siswa di Sekolah Dasar X terduga keracunan
makanan. Hasil kultur dalam media Agar Darah menunjukkan koloni berwarna putih dan terdapat
zona hemolisis. Hasil uji lanjut dengan menginokulasikan koloni pada plasma sitrat menunjukkan
adanya gumpalan.

Pertanyaan :
Apakah yang menyebabkan adanya gumpalan pada uji tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Lipase
B. oksidase
C. Katalase
D. Koagulase
E. Triptophanase

Kunci Jawaban : D

ID soal MIKROREGIII-35-2016
Vignette
Seorang Analis menggunakan desinfektan cair untuk mensterilisasi. Desinfektan tersebut tidak mudah
mengiritasi kulit, larutan jernih, tidak cepat menguap, dan memiliki kemampuan membunuh
mikroorganisme dengan merusak lapisan lemak membrane akan tetapi memiliki efektifitas rendah dalam
membunuh endospora.

Pertanyaan soal
Apakah jenis desinfektan yang digunakan oleh analis tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Klorsilenol
b. Alkohol
c. Iodine
d. Fenol
e. Lysol

Kunci D
ID soal MIKROREGIII-36-2016
Vignette
Seorang klien memiliki keluhan adanya benjolan berwarna merah dengan pus dibagian ditengahnya serta
disertai demam, dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan bakteri pada benjolan tersebut.

Pertanyaan soal
Apakah metode pengambilan sampel yang tetap pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban
a. Menempelkan selotip pada luka
b. Mengambil kerokan kulit
c. Aspirasi
d. Biopsi
e. Swab
Kunci E

ID soal MIKROREGIII-37-2016
Vignette
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan metode biakan. Setelah ditanam pada media
SSA dan diinkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam didapatkan koloni dengan ciri–ciri berwarna putih
dengan bintik hitam di tengah, setelah dilakukan uji IMVIC didapatkan hasil sebagai berikut :

Uji Indol Uji Metil Merah Uji voger proskauer Uji Sitrat TSIA
Negatif Positif Negatif Negatif Hitam

Pertanyaan soal
Apakah jenis bakteri yang tepat dari hasil tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Pseudomonas aerugenosa
b. Staphylococcus aureus
c. Streptococcus aureus
d. Salmonella typhi
e. Escherichia coli

Kunci D
ID soal MIKROREGIII-38-2016
Kasus (vignette) :
Seorang analis melakukan pemeriksaan terhadap sampel sputum seorang pasien yang diduga TBC.
Metode pewarnaan yang digunakan oleh analis tersebut adalah Zielh Neelsen. Adapun langkah dari
metode tersebut adalah :

1. Sediaan diberi carbol fuchsin, kemudian di panaskan


2. Selanjutnya sediaan di biarkan dingin selama 5 menit,lalu dicuci dengan air mengalir,
3. Kemudian dilakukan Dekoloriasi dengan asam alkohol sampai preparat benar-benar bersih dari cat
warna,
4. Selanjutnya dicuci dengan air mengalir, kemudian diberi methylen blue selama 30 detik, dan dicuci
5. kembali dengan air mengalir.
6. Kemudian dilakukan pengeringan dan akhirnya dilakukan pembacaan hasil.

Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukannya pemanasan pada preparat bakteri tahan asam tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Merobek dinding sel
b. Mencegah Otolisis sel
c. Membunuh sel bakteri
d. Mengawetkan preparat
e. Membuka pori-pori dinding sel bakteri

Kunci Jawaban: E.

ID soal MIKROREGIII-39-2016
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan terhadap sampel sputum seorang pasien yang diduga TBC.
Metode pewarnaan yang digunakan oleh analis tersebut adalah Zielh Neelsen. Adapun langkah dari
metode tersebut adalah :

1. Sediaan diberi carbol fuchsin, kemudian dipanaskan


2. Selanjutnya sediaan dibiarkan dingin selama 5 menit,lalu dicuci dengan air mengalir,
3. Kemudian dilakukan dekoloriasi dengan asam alkohol sampai preparat benar-benar bersih dari cat
warna,
4. selanjutnya dicuci dengan air mengalir, kemudian diberi methylen blue selama 30 detik, dan dicuci
kembali dengan air mengalir.
5. Kemudian dilakukan pengeringan dan akhirnya dilakukan pembacaan hasil.

Pertanyaan soal:
Fungsi pemberian asam alkohol pada pewarnaan tersebut adalah ?

Pilihan Jawaban :
a. Membedakan bakteri BTA dan bakteri bukan BTA
b. Memudahkan perlekatan warna pengganti
c. Menghilangkan cat warna tandingan
d. Menghilangkan cat warna utama
e. Mencegah otolisis sel

Kunci Jawaban: D
ID soal MIKROREGIII-40-2016
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan pada sampel dengan menggunakan uji biokimia. Media yang
digunakan pada uji tersebut adalah media cair laktosa dengan indikator Brome Cressol Purple. Hasil yang
didapatkan yakni terdapat perubahan warna media menjadi kuning dan terlihat adanya gas yang
terperangkap di dalam tabung durham.

Pertanyaan soal:
Apakah tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Untuk menguji Sitrat
b. Untuk menguji sulfida
c. Untuk menguji enzim katalase
d. Untuk menguji reaksi koagulasi
e. Untuk menguji fermentasi karbohidrat

Kunci Jawaban: E

ID soal MIKROREGIII-41-2016
Kasus (vignette)
Seorang Analis Teknologi Laboratorium Medik melakukan uji identifikasi bakteri Salmonella thypi
dengan mengunakan media SSA. Dari pemeriksaan tersebut diperoleh hasil adanya endapan berwarna
hitam pada dasar koloni yang tumbuh, perubahan warna media menjadi kuning, dan pada media semisolid
SIM yang telah ditambah dengan mortility positif seperti pohon cemara terbalik.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis zat yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella thypi sehingga terbentuk warna pada media
tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Besi
b. Sulfur
c. Glukosa
d. Laktosa
e. Maltosa

Kunci Jawaban: B

ID soal MIKROREGIII-42-2016
Kasus (vignette)
Sebelum melakukan pemeriksaan bakteriologi, seorang laboran melakukan aktivitas pembersihan meja
kerja dengan menggunakan senyawa kimia dengan tujuan mencegah kontaminasi dan infeksi.

Pertanyaan soal:
Apakah nama senyawa kimia yang dimaksud di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Antiseptik
b. Antibiotik
c. Desinfektan
d. Antimikroba
e. Antibakteri

Kunci Jawaban: C
ID soal MIKROREGIII-43-2016
Kasus (vignette)

Seorang laboran/ATLM saat melakukan penanaman bakteri pada media dengan sampel darah pasien
Thypoid, menggunakan safety cabinet untuk mencegah kontaminasi dan infeksi.

Pertanyaan soal:
Apakah nama alat yang digunakan dalam kegiatan di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Air laminary flow
b. Lemari asam
c. Fume hood
d. Autoclave
e. Inkubator

Kunci Jawaban: A

ID soal MIKROREGIII-44-2016
Kasus (vignete) 1

Seorang analis TLM melakukan pemeriksaan pewarnaan Gram sampel urin pada seorang wanita usia 45
tahun yang dikirim ke laboratorium dengan keterangan infeksi saluran kemih. Dari hasil pemeriksaan Lab
diperoleh hasil sebagai berikut: terdapat lebih dari satu sel bakteri per lapang pandang dan terdapat lebih
dari satu leukosit per lapang pandang.

Pertanyaan soal:
Apakah prosedur laboratorium selanjutnya yang paling tepat untuk dilakukan pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Melakukan identifikasi jenis bakteri
B. Melakukan kultur dengan teknik calibrated loop
C. Melakukan uji penapisan (screening) dengan test strip
D. Melakukan kultur dengan metode Filter-paper dip-strip
E. Melaporkan hasil pemeriksaan dengan keterangan positif ISK

Kunci Jawaban: C

ID Soal MIKROREGIII-45-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik sedang melakukan pengamatan menggunakan mikroskop pada
preparat bakteri hasil kultur dari suatu medium selektif. Pengamatan di bawah mikroskop dilakukan
secara bertahap dimulai dari perbesaran 40x, 100x, 400x, dan 1000x. Ketika pengamatan pada
perbesaran 1000x sediaan yang tersimpan pada meja objek mikroskop tertekan sehingga pecah.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan pertama paling tepat yang harus dilakukan oleh seorang teknisi laboratorium medik
untuk mengatasi hal tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. membuat sediaan baru
B. membuang pecahan sediaan
C. membersihkan lensa objektif
D. memeriksa kondisi mikroskop
E. Melakukan desinfeksi pada pecahan sediaan

Kunci Jawaban: C

ID Soal MIKROREGIII-46-2016
Kasus (vignete)

Seorang pasien laki-laki berumur 27 tahun dirujuk oleh dokter untuk nmelakukan
pemeriksaan laboratorium pada sputum sewaktu. Setelah diberi pengarahan cara
mengeluarkan sputum, pasien tersebut menyerahkan spesimen yang telah ditampung kepada
analis kesehatan yang bertugas. Kondisi spesimen y ang diperoleh: volume ± 4 mL, dan
dahak mukopurulen bercampur darah sedikit.

Pertanyaan soal:
Apakah prosedur selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang teknisi laboratorium medik?

Pilihan Jawaban :
A. mengonsultasikan dengan dokter
B. meminta pasien mengeluarkan ulang sputum
C. memilih bagian mukopurolen untuk dibuat sediaan
D. membuat preparat dengan kondisi spesimen yang ada
E. menuliskan kondisi spesimen pada formulir pemeriksaan

Kunci Jawaban: C

ID Soal MIKROREGIII-47-2016
Kasus (vignete)

Proses pemeriksaan sediaan dahak dengan pewarnaan Gram dari seorang laki-laki usia 52 tahun yang
dikirim ke laboratorium dengan keterangan pneumonia. Pada pengamatan di bawah mikroskop terlihat
gambar sebagai berikut:

Sumber: Luis M. de la Maza, M. T. (1997). Color Atlas of Diagnostic Microbiology. St. Louis: Mosby-
Year Book, Inc.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri dugaan yang paling tepat berdasarkan hasil tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Morraxela catarrhalis
B. Streptococcus viridans
C. Clamydia trachomatis
D. Staphylococcus aureus
E. Streptococcus pneumoniae

Kunci Jawaban: E

ID Soal MIKROREGIII-48-2016
Kasus (vignete)

Seorang pasien atas indikasi tuberkulosis datang ke laboratorium klinik untuk memeriksakan dahak pagi.
Namun pasien mengalami kesulitan dalam mengeluarkan dahak tersebut, sehingga tidak ada sampel yang
dibawa pada saat itu.

Pertanyaan soal:
Apakah tindakan paling tepat yang harus dilakukan oleh teknisi laboratorium medik?

Pilihan Jawaban :
A. meminta pasien berkonsultasi kembali kepada dokter
B. meminta pasien mengeluarkan dahak sewaktu pada saat itu
C. menyampaikan agar pasien mengeluarkan dahak besok pagi
D. mengkonsultasikan kepada dokter penanggungjawab laboratorium
E. menyarankan pasien meminum obat mukolitik sebelum mengeluarkan dahak pagi

Kunci Jawaban: C

ID Soal MIKROREGIII-49-2016
Kasus (vignete)
Seorang analis kesehatan sedang mengamati hasil kultur biakan Salmonella typhimurium pada medium
Mac Conkey Agar. Koloni yang teramati menunjukkan bentuk buat, elevasi cembung, tidak berwarna
(transparan), dan konsistensi seperti mentega (butyrous).
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan koloni tidak berwarna pada media tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. bakteri yang bersifat Gram negatif
B. menghasilkan asam dari proses fermentasi
C. tidak bereaksi dengan indikator pH merah netral
D. bakteri tidak mampu melakukan fermentasi laktosa
E. tidak terhambat oleh kristal violet dan garam empedu

Kunci Jawaban: D
ID Soal MIKROREGIII-50-2016
Kasus (vignete) 13

Seorang pasien datang ke laboratorium klinik dengan membawa formulir pengantar dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan langsung dari sampel dahak. Dalam formulir pengantar tertulis bahwa pasien
tersebut diduga penderita tuberkulosis.

Pertanyaan soal:
Manakah kriteria dahak yang paling tepat untuk memenuhi pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. mukopurulen
B. volume ≥ 4 cc
C. dikeluarkan pagi hari
D. tidak tercampur air liur
E. tidak tercampur darah
Kunci Jawaban: A

ID Soal MIKROREGIII-51-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik akan membuat medium pertumbuhan bakteri Salmonella Shigella
Agar, pada kemasan medium tercantum petunjuk pembuatan sebagai berikut:

1. Suspend 60 g of the medium in one liter of purified water.


2. Heat with frequent agitation and boil for one minute to completely dissolve the medium.
3. DO NOT AUTOCLAVE.

Pertanyaan soal:
Apakah metode sterilisasi paling tepat yang harus digunakan?

Pilihan Jawaban :
A. memanaskan medium pada aliran uap suhu 1000C selama 30 menit dan 3 hari berturut-turut
B. mendidihkan medium pada suhu 500 C s.d 700 C dalam waktu singkat
C. memanaskan medium pada suhu 720C selama 15 sampai 20 detik
D. menyaring medium menggunakan filter membran atau koloidon
E. memaparkan medium pada sinar ultraviolet

Kunci Jawaban: D

ID Soal MIKROREGIII-52-2016
Kasus (vignete)

Seorang ahli teknologi laboratorium medik (ATLM) akan membuat medium pertumbuhan bakteri
Salmonella Shigella Agar, pada etiket kemasan medium tercantum petunjuk pembuatan sebagai berikut:

1. Suspend 60 g of the medium in one liter of purified water.


2. Heat with frequent agitation and boil for one minute to completely dissolve the medium.
3. DO NOT AUTOCLAVE.

Pertanyaan soal:
Berapa Gram bubuk medium yang harus ditimbang untuk membuat 750 mL medium?

Pilihan Jawaban :
A. 80 g
B. 75 g
C. 62 g
D. 52 g
E. 45 g

Kunci Jawaban: E

ID Soal MIKROREGIII-53-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik akan membuat medium pertumbuhan bakteri Salmonella Shigella
Agar, pada etiket kemasan medium tercantum petunjuk pembuatan sebagai berikut:

1. Suspend 60 g of the medium in one liter of purified water.


2. Heat with frequent agitation and boil for one minute to completely dissolve the medium.
3. DO NOT AUTOCLAVE.

Pertanyaan soal:
Berapakah perbandingan yang paling tepat antara banyaknya medium dan volume aquadest untuk
membuat 500 mL medium?

Pilihan Jawaban :
A. 3 : 5
B. 3 : 50
C. 2 : 30
D. 6 : 100
E. 7 : 150

Kunci Jawaban: B

ID Soal MIKROREGIII-54-2016
Kasus (vignete)
Seorang teknisi laboratorium medik (TLM) akan membuat medium pertumbuhan bakteri Manitol Salt
Agar. Banyaknya medium yang harus ditimbang adalah 111 g untuk satu liter. Namun pada akhir proses
penimbangan diperoleh jumlah yang berlebih yaitu 120 g.

Pertanyaan soal:
Apakah yang harus dilakukan oleh TLM tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. menimbang ulang medium
B. menyisihkan medium yang berlebih
C. melarutkan medium tersebut dalam 1 L aquadest
D. menyesuaikan volume aquadest dengan banyaknya medium
E. memasukkan kembali medium yang berlebih ke dalam kemasan

Kunci Jawaban: D

ID Soal MIKROREGIII-55-2016
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan kultur untuk penegakan hasil pemeriksaan langsung pada sampel
swab tenggorok. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, didapatkan gambar hasil kultur Staphylococcus
aureus pada medium Manitol Salt Agar adalah sebagai berikut :
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan perubahan warna sebagian medium?

Pilihan Jawaban :
A. kandungan garam dalam medium
B. terdapat phenol red dalam medium
C. adanya kandungan manitol dalam medium
D. perubahan pH medium dari basa menjadi asam
E. terbentuknya asam dari hasil fermentasi oleh bakteri

Kunci Jawaban: E
SOAL VIGNETTE 1

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor/Prosedur knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pra analitik
2. Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik ,Parasitologi,Mikrobiologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus/vignete :
1.Proses pemeriksaan Sputum seorang laki-laki usia 40 Tahun, yang dikirim dengan
keterangan batuk dan sudah dilakukan pemeriksaan BTA hasil Negatif , dilakukan
pemeriksaan bakteriologi secara mikroskopik dan ditemukan coccus dan dilakukan
inokulasi ke media agar darah. Setelah diinokulasi dan diinkubasi pada suhu 370C
selama 24 jam didapatkan hasil koloni kecil, smooth, cembung , koloni jernih,
hemodigesti.
Pertayaan/Lead in :

Apa jenis bakteri yang paling mungkin tumbuh pada media tersebut?

Option :
A. Staphylococcus aureus
B. Staphylococcus epidermidis
C. Streptococcus pneumonia
D. Streptococcus salivarius
E. Streptococcus mutans
Kunci Jawaban C
Referensi Soemarno, 2000

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani, SKM


Institusi/bagian AAK Fajar Pekanbaru
SOAL VIGNETTE 2

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3.Psikomotor
Prosedur knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1.Pra analitik
2. Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik ,Parasitologi,Mikrobiologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus/vignete :
2. Seorang pasien wanita umur 50 tahun dengan luka terbuka, kondisi pasien tersebut
menderita Diabetes Mellitus, dengan pemberian salep Gentamicin tidak sembuh .
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode biakan pada media BAP, ditemukan
zona bening di sekitar koloni, uji catalase (+), dan koagulase (+).
pertayaan/Lead in :
Apa spesies Bakteri yang menyebabkan reaksi tersebut ?
Option
A. Enterococcus
B. Staphylococcus aureus
B. Staphylococcus epidermidis
C. Staphylococcus saprotiticus
D. Streptocoocus Pyogenes

Kunci Jawaban B
Referensi Radji, Maksum, 2009. EGC , Jakarta

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani, SKM


Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Fajar Pekanbaru
SOAL VIGNETTE 3

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3.Psikomotor
Prosedur knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
2. Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik , Parasitologi, Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus/vignete :
3.Pasien rujukan dari dokter praktik swasta meminta diperiksa secara laboratorium
dengan catatan keluhan sakit di tenggorokan susah menelan makanan. Spesimen yang
diambil swab tenggorok . Hasil laboratorium pada pewarnaan Gram ditemukan
coccus berderat Gram Positif warna ungu.
Pertanyaan/Lead in :
Media selektif apa yang harus digunakan ?
Option :
a. Agar coklat
b. Blood agar
c. Thayer martin
d. Manitol salt agar
e. Nutrien agar
Kunci Jawaban A
Referensi Koes, Irianto

Nama pembuat Shofri yanti oktaviani, SKM


Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Fajar Pekanbaru
Hasil Reviewer
SOAL VIGNETTE 4

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3.Psikomotor
Prosedur knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
2. Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik ,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus/vignete :
4.Ketika melakukan pemeriksaan kultur sampel sputum dari seorang pasien laki – laki
berusia 67 tahun yang dirawat diunit perawatan intensif, hasil laboratorium
menunjukkan bahwa sampel tersebut berwarna biru ketika dilakukan pewarnaan gram.
Analisis lebih lanjut mengindikasikan bahwa sampel ini adalah kokus dengan katalase
negative, yang menyebabkan hemolisis parsial (alfa) pada sel-sel darah merah.
Pertayaan/Lead in :
Mikroorganisme manakah yang paling mungkin menyebabkan infeksi ?

Option :
a. Staphylococcus aureus
b.Staphylococcus epidermidis
c. Streptococcus pyogenes
d.Streptococcus pneumonia
e. Streptococcus Viridans

Kunci Jawaban D
Referensi Benyamin W. Sears, lisa spear

Nama pembuat Wilyansi, S.Si


Institusi/bagian AAK Fajar
SOAL VIGNETTE 5

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor
Prosedur knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1.Pra analitik
2. Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik ,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi
Toksikologi
Kasus/vignete :
Seorang wanita 32 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan rasa panas saat
berkemih peningkatan frekuensi nya berkemih. Pewarnaan Gram dilakukan untuk
memeriksa urin dan didapat mikroorganisme Gram Positif, dari hasil pertumbuhan
koloni bulat, smooth, an hemolisa, katalase positif, Koagulase negatif , pigmen kuning.

Pertayaan/Lead in :

Apa spesies Bakteri yang menyebabkan infeksi keluhan pasien diatas?

Option :
a. Staphylococcus aureus
b. Staphylococcus saprofitikus
c. Streptococcus pyogenes
d. Streptococcus hominis
e. Stretococcus agalactiae
Kunci Jawaban B
Referensi Radji, Maksum, 2009. EGC , Jakarta

Nama pembuat Wilyansi, S.si


Institusi/bagian AAK Fajar
SOAL VIGNATTE 6

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur


2.Mawas diri dan pengambangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium

Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Efektif/Afektif Knowledge
3. Psikomotor
Prosedur knowledge

Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning

Tinjauan 4 1.Pre analitik

2. Analitik

3.Pasca analitik

Tinjauan 5 1.Pasien
2.Spesimen
3.Metoda
4. Media/reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3

Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik ,Parasitologi,Bakteriologi,Imunoserologi


Toksikologi

Kasus (vignete)

Seorang alkoholik berusia 42 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri dada ,
demam, mengigil , batuk dan mialgia. Pasien melaporkan bahwa batuknya menghasilkan
sputum mukoid dan berwarna seperti karat. Suhu tubuhnya saat diukur di ruang gawat darurat
adalah 40 C dan pasien juga mengalami kenaikan jumlah sel darah putih yang didominasi oleh
neutrofil. Diplococcus gram – positif, alpha –hemolyticus berbentuk lanset berhasil diisolasi
pada media agar darah.

Pertanyaan/Lead in :

. Manakah agen penyebab yang paling mungkin

Option :

a. Staphylococcus aureus
b. Staphylococcus epidermidis
c. Streptococcus pyogenes
d. Streptococcus pneumonia
e. Streptococcus Viridans

Kunci Jawaban: D
Referensi: Radji, Maksum, 2009. EGC , Jakarta

Nama pembuat Wilyansi, S.Si


Institusi/bagian AAK Fajar
SOAL VIGNETTE 7

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Profesionalitas yang Luhur

Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Komunikasi Efektif

Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

Keterampilan Laboratorium Medik

Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 Kognitif

Afektif

Psikomotor/Prosedural knowledge

Tinjauan 3 Recall

Reasoning

Tinjauan 4 Pra analitik

Analitik

Pasca analitik

Tinjauan 5 Pasien

Spesimen

Metode

Media / Reagensia

Alat
Prosedur

Interpretasi Hasil

Penjaminan Mutu

K3

Tinjauan 6 Kimia Klinik,Hematologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunoserologi,


Sitohistoteknologi, Toksikologi Klinik

Kasus (vignete)

Seorang analis kesehatan atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan tinja Dalam formulir
pemeriksaan tercantum bahwa sampel Diare encer , tidak ada ampas, tidak ada darah dan lendir, warna
seperti air cucian beras. menunjukkan sel berbentuk basil menyerupai koma, dan berwarna merah Gram
negatif Berdasarkan hasil tersebut, analis kesehatan akan melanjutkan pada tahap kultur.

Pertanyaan soal:

Apa jenis medium yang akan digunakan analis tersebut ?

Pilihan Jawaban :

A. Agar darah

B. Eosin metilen blue agar

C. Mac konkey

D. Salmonella shigella agar

E. TCBS agar

Kunci Jawaban: E

Referensi: Soemarno, 2000

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani, SKM

Institusi/bagian AAK fajar


VIGNETTE 8

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Profesionalitas yang Luhur

Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Komunikasi Efektif

Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

Keterampilan Laboratorium Medik

Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 Kognitif

Afektif

Psikomotor/Prosedural knowledge

Tinjauan 3 Recall

Reasoning

Tinjauan 4 Pra analitik

Analitik

Pasca analitik

Tinjauan 5 Pasien

Spesimen

Metode

Media / Reagensia
Alat

Prosedur

Interpretasi Hasil

Penjaminan Mutu

K3

Tinjauan 6 Kimia Klinik,Hematologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunoserologi,


Sitohistoteknologi, Toksikologi Klinik

Kasus (vignete)

Seorang laki-laki usia 39 tahun , datang ke UGD RS dengan catatan keluhan diare lebih dari 10 kali sejak
tadi malam.Diare encer , tidak ada ampas, tidak ada darah dan lendir, warna seperti air cucian beras,
muntah 2kali, badan tidak panas. Spesimen tinja dibawa kelaboratorium untuk diperiksa . hasil
laboratorium ditemukan Gram negatif, Non fermented, Oksidase positif,

Pertanyaan soal:

Apa bakteri penyebab diare tersebut ?

Pilihan Jawaban :

A. Esherichia coli

B. Klebsiella, sp

C. Salmonella typhi

D. Shigelle dysentriae

E. Vibrio cholera

Kunci Jawaban: E

Referensi: Soemarno, 2000

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani, SKM

Institusi/bagian AAK Fajar


VIGNETTE 9
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

mTinjauan 1 Profesionalitas yang Luhur

Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Komunikasi Efektif

Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

Keterampilan Laboratorium Medik

Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 Kognitif

Afektif

Psikomotor/Prosedural knowledge

Tinjauan 3 Recall

Reasoning

Tinjauan 4 Pra analitik

Analitik

Pasca analitik

Tinjauan 5 Pasien

Spesimen

Metode

Media / Reagensia

Alat

Prosedur

Interpretasi Hasil
Penjaminan Mutu

K3

Tinjauan 6 Kimia Klinik,Hematologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunoserologi,


Sitohistoteknologi, Toksikologi Klinik

Kasus (vignete) 4

Pertanyaan soal:

Seorang pasien wanita usia 36 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri saat buang air kecil.
Nyeri saat berkemih (anyang-anyangen) dirasakan sejak 5 hari yang lalu, buang air kecil agak keruh.
Hasil laboratorium dari pertumbuhan media Mac conkey koloni bulat, non fermented laktosa,
menghasilkan pigmen.

Pilihan Jawaban:

Apa penyebab bakteri dari kasus diatas ?

A. Esherichia coli
B. Psedomonas aeruginosa
C. Staphylococcus aureus
D. Staphylococcus saprofitikus
E. Streptococcus agalaktiae
Kunci Jawaban: B

Referensi: Alimsarjono, dkk, 2015

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani

Institusi/bagian AAK FAJAR


VIGNETTE 10
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran

Tinjauan 1 Profesionalitas yang Luhur

Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Komunikasi Efektif

Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

Keterampilan Laboratorium Medik

Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 Kognitif

Afektif

Psikomotor/Prosedural knowledge

Tinjauan 3 Recall

Reasoning

Tinjauan 4 Pra analitik

Analitik

Pasca analitik

Tinjauan 5 Pasien

Spesimen

Metode

Media / Reagensia

Alat

Prosedur

Interpretasi Hasil
Penjaminan Mutu

K3

Tinjauan 6 Kimia Klinik,Hematologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Imunoserologi,


Sitohistoteknologi, Toksikologi Klinik

Kasus (vignete) 5

Seorang pasien berumur 45 tahun mengalami ISK dirawat ruangan intensif sudah mengunakan kateter,
catatan keluhan pasien nyeri saat berkemih, urin keruh.

Pertanyaan soal

Apa spesimen yang akan diambil analis ?

A. Urin bag

B. Urin porsi tengah

C. Urin kateter

D. Urin pagi

E. Urin siang

Pilihan Jawaban :

Kunci Jawaban: C

Referensi: Alimsarjono, dkk, 2015

Nama pembuat Shofri Yanti Oktaviani, SKM

Institusi/bagian AAK Fajar


ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang laki-laki berusia 31 tahun, membawa surat pengantar dokter tersangka demam typhoid,
gejala dan tanda penyakit sudah berlangsung 2 minggu pada pemeriksaan darah rutin jumlah
lekosit 10.000/mm2 dan Hb 11,8 gr%.
Pertanyaan soal:
Apa specimen yang tepat untuk mendiagnosa penyakit tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Urine
c. Tinja
d. Darah dan urine
e. Urine dan tinja

Kunci Jawaban: d
Referensi: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, FKUI Jakarta, 1994
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang laki-laki berusia 36 tahun tersangka penyakit tuberculosis diminta dokter


memeriksakan dahaknya ke Laboratorium Puskesmas wilayah tempat tinggalnnya.
Petugas laboratorium yang menerima surat order tersebut, memberikan penjelasan
yang lengkap kepada pasien tentang cara pengumpulan dahak untuk pemeriksaan
BTA.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah cara pengumpulan dahak secara SPS yang dianjurkan oleh program
penanggulangan tuberculosis?
Pilihan Jawaban :
a. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di rumah dan hari kedua di laboratorium
b. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua di laboratorium dan siang hari kedua di laboratorium.
c. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari kedua di laboratorium
d. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium.
e. Dahak ditampung dalam pot saat pertama kali datang di laboratorium, dilanjutkan besok
pagi hari kedua dirumah setelah bangun tidur dan hari ketiga di laboratorium

Kunci Jawaban: c
Referensi: Penanggulangan Tuberculosis, Depkes RI Jakarta, 2001
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke dokter dengan keluhan batuk, suhu
tubuh meningkat, berkeringat pada malam hari, diminta dokter untuk ke
Laboratorium Rumah Sakit memeriksakan dahaknya secara SPS.
Pertanyaan soal:
Apa nama metode pewarnaan untuk dahak tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Pewarnaan Gram’s original
b. Pewarnaan Sederhana
c. Pewarnaan Kinyoun-gabbet
d. Pewarnaan Negatif
e. Pewarnaan Zeihl Neelsen

Kunci Jawaban: e
Referensi: Mikrobiologi Dasar, MD Gupte satih, Binarupa Aksara Jakarta, 1990
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Untuk membiakkan kuman di laboratorium mikrobiologi Rumah Sakit terhadap sampel darah
yang diambil dari pasien dengan keluhan panas tinggi, pusing dan mual kemudian sampel di
inokulasikan pada permukaan media Mackonkey agar plate untuk mencari mikroorganisme apa
yang terdapat di dalam darah tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa nama alat yang digunakan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Inkubator
b. Otoklaf
c. Dry heat oven
d. Waterbath
e. Mikroskop
Kunci Jawaban: a
Referensi: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, FKUI Jakarta, 1994
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan kultur tinja mikroorganisme pada pengamatan dibawah mikroskop terlihat bentuk
basil, bewarna merah, pertumbuhan bakteri pada media mc agar berbentuk bulat, merah kilat
logam, utuh, licin, opaque serta tes biokimia, motilyti (+) , lactose (+), INDOL (+), methyl red
(+) TSIA (-) gas.
Pertanyaan soal:
Apa metode pewarnaan yang paling sesuai?
Pilihan Jawaban :
a. Methylen blue
b. Tinta cina
c. Gram’s original
d. Ziehl-neelsen
e. Kinyoun Gabbet
Kunci Jawaban: c
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan kultur mikroorganisme dibawah mikroskop terlihat bentuk basil, bewarna merah,
pertumbuhan bakteri pada media MC agar berbentuk bulat, merah kilat logam, utuh, licin,
opaque serta tes biokimia, motilyti (+) , lactose (+), indol (+), methyl red (+) TSIA (-) gas
Pertanyaan soal:
Apa nama bakteri yang paling tepat untuk menggambarkan hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Salmonella typhi
b. Bacillus subtilis
c. Escherichia coli
d. Shigella dysentri
e. Vibrio cholera
Kunci Jawaban: c
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan kultur mikroorganisme dibawah mikroskop terlihat bentuk basil, bewarna merah,
pertumbuhan bakteri pada media MC agar berbentuk bulat, merah kilat logam, utuh, licin,
opaque serta tes biokimia, motilyti (+) , lactose (+), indol (+), methyl red (+) TSIA (-) gas.
Pertanyaan soal:
Apa bahan pemeriksaan yang digunakan?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Urine
c. Tinja
d. LCS
e. Swab anus
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan kultur mikroorganisme dibawah mikroskop terlihat bentuk basil, bewarna merah,
pertumbuhan bakteri pada media MC agar berbentuk bulat, merah kilat logam, utuh, licin,
opaque serta tes biokimia, motilyti (+) , lactose (+), indol (+), methyl red (+) TSIA (-) gas.
Pertanyaan soal:
Apa warna yang terbentuk pada pemeriksaan indol tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. kuning
b. biru
c. merah
d. hitam
e. hijau
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang anak laki-laki usia 12 tahun datang di laboratorium mikrobiologi dengan membawa
surat pengantar dari dokter tersangka faringitis. Keluhannya berupa demam, sesak napas dan
sakit bila menelan.
Pertanyaan soal:
Apa specimen yang tepat untuk mendiagnosa penyakit tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Darah
b. Swab tenggorok
c. Dahak
d. Dahak dan darah
e. Darah dan swab tenggorok
Kunci Jawaban: b
Referensi: Tafsiran hasil laboratorium klinik, EN kosasi dan As kosasih, Karisma
Jakarta, 2008
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Perempuan usia 23 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan buang air besar terus
menerus dengan tinja bercampur darah dan berlendir. Dokter meminta kepada petugas
laboratorium untuk melakukan kultur tinja dilaboratorium. Kuman yang dilihat dibawah
mikroskop berbentuk basil dan bewarna merah tes biokimia motilyti negatif..
Pertanyaan soal:
Apa nama kuman tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Salmonella typhi
b. Shigella flexneri
c. Escherichia coli
d. Shigella dysentri
e. Vibrio cholera
Kunci Jawaban: d
Referensi: Tafsiran hasil laboratorium klinik, EN kosasi dan As kosasih, Karisma
Jakarta, 2008
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Perempuan usia 23 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan buang air besar terus
menerus dengan tinja bercampur darah dan berlendir. Dokter meminta kepada petugas
laboratorium untuk melakukan kultur tinja dilaboratorium. Kuman yang dilihat dibawah
mikroskop berbentuk basil dan bewarna merah tes biokimia motilyti negatif.
Pertanyaan soal:
Apa guna tes motyliti?
Pilihan Jawaban :
a. Melihat spora
b. Melihat gerak
c. Melihat kapsul
d. Melihat cilia
e. Melihat dinding sel
Kunci Jawaban: B
Referensi: Tafsiran hasil laboratorium klinik, EN kosasi dan As kosasih, Karisma
Jakarta, 2008
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang ibu berumur 45 tahun datang di laboratorium mikrobiologi membawa surat pengantar
dari dokter, keluhan pasien tersebut bila kencing terasa panas di alat kelamin, keluar keputihan,
meminta pemeriksaan swab vagina tersangka penyakit GO tanpa melakukan pembiakan kuman
Pertanyaan soal:
Apa yang dilakukan seorang analis terhadap swab tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Melakukan pembuatan preparat.
b. Melakukan pengambilan dan pewarnaan preparat
c. Melakukan pemeriksaan preparat di bawah mikroskop
d. Melakukan pewarnaan dan memeriksanya
e. Melakukan pembuatan preparat dan memeriksanya
Kunci Jawaban: B
Referensi: Tafsiran hasil laboratorium klinik, EN kosasi dan As kosasih, Karisma
Jakarta, 2008
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang perawat datang ke laboratorium mikrobiologi membawa sampel pus yang diambil dari
pasien dengan tanda terjadi pembengkakan pada lengan. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasilnya kuman berbentuk bulat dengan warna merah, tersangka Staphylococcus
aureus
Pertanyaan soal:
Apa yang dilakukan terhadap specimen tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Melakukan pewarnaan sederhana
b. Melakukan pewarnaan Gram’s original
c. Melakukan pewarnaan Zeihl Neelsen
d. Melakukan pewarnaan Kinyoun gabbet
e. Melakukan pewarnaan Negatif
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Petugas laboratorium Rumah Sakit melakukan pembuatan preparat dari sampel swab tenggorok
tersangka kuman Corynebacterium difteri kemudian mewarnainya dengan pewarnaan Neisser
Pertanyaan soal:
Apa yang dilihat dibawah mikroskop tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Kuman bentuk batang berwarna kuning, ujung terdapat granula berwarna ungu
b. Kuman bentuk bulat berwarna kuning, ujung terdapat granula berwarna ungu
c. Kuman bentuk batang berwarna merah, ujung terdapat granula berwarna ungu
d. Kuman bentuk batang berwarna ungu, ujung terdapat granula berwarna ungu
e. Kuman bentuk bulat berwarna merah, ujung terdapat granula berwarna ungu
Kunci Jawaban: a
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang analis di laboratorium rumah sakit melakukan pemeriksaan sampel mencatat data-
datanya, menyiapkan media maupun peralatan yang dibutuhkan kemudian melakukan
pewarnaan, biakan, tes biokimia sehingga dapat ditemukan spesies kuman. Bahan pemeriksaan
yang diterima adalah swab tenggorok. Pasien sudah mendapatkan terapi dengan beberapa
antibiotika belum sembuh, maka dengan pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari
obat/antibiotika yang cocok
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksan yang dilakukan?
Pilihan Jawaban :
a. Memilih disk
b. Menyiapkan media MH
c. Menyiapkan media BAP
d. Melakukan pembiakan kuman
e. Memilih media MH agar dan memilih disk
Kunci Jawaban: e
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis akan menentukan jumlah kuman dalam air kemasan. Sampel air kemasan tersebut
diencerkan dengan pelarut sebagai berikut : 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1: 100000,
kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml kedalam cawan petri dan dimasukan
media pertumbuhan dan diinkubasi. Setelah masa inkubasi koloni yang tumbuh pada media
dihitung untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa nama media yang digunakan pada pemeriksaan ini?
Pilihan Jawaban :
a. MH agar.
b. BAP agar.
c. Mc Agar.
d. PCA.
e. SS agar
Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang analis akan menentukan jumlah kuman dalam air kemasan. Sampel air kemasan tersebut
diencerkan dengan pelarut sebagai berikut : 1:10, 1:100, 1:1000, 1:10000 dan 1: 100000,
kemudian dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml kedalam cawan petri dan dimasukan
media pertumbuhan dan diinkubasi. Setelah masa inkubasi koloni yang tumbuh pada media
dihitung untuk menentukan jumlah kuman dalam air kemasan tersebut.
Pertanyaan soal:
Apa nama media yang digunakan pada pemeriksaan ini?
Pilihan Jawaban :
f. MH agar.
g. BAP agar.
h. Mc Agar.
i. PCA.
j. SS agar
Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawet, Melnick, Adelberg, Mikrobiologi Kedokteran, EGC Jakarta, 1996
Nama pembuat Karneli
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang
ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Laboratorium kedatangan seorang pasien dengan keluhan batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu, dan kadang-
kadang disertai serangan demam dan bersifat hilang timbul. Keluhan lain perasaan malaise dan lemah. Diduga
pasien tersebut mengalami TBC, karena pasien tinggal dengan saudara yang menderita TBC
Pertanyaan soal:
Apakah specimen yang tepat untuk pemeriksaan laboratorium tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Sputum
B. Urine
C. Tinja
D. Darah
E. Cairan otak
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laboran sedang memeriksa sputum pagi pasien diduga TBC, dengan keluhan batuk-batuk selama lebih dari
3 minggu, dan kadang-kadang disertai serangan demam dan bersifat hilang timbul. Pemeriksaan menggunakan
metode Zielh Neelsen.
Pertanyaan soal:
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif TBC maka pada sel Mycobacterium tuberculosis terlihat warna
Pilihan Jawaban :
A. Hijau
B. Merah
C. Biru
D. Kuning
E. Ungu
Kunci Jawaban: B
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Di suatu daerah di adakan perayaan syukuran desa, masyarakat berkumpul dan makan bersama. Setelah acara
selesai, terjadi keributan dikarenakan sebagian besar warga muntah – muntah, diare dan sakit kepala. Sehingga
aparat desa bertindak cepat untuk menangani hal tersebut, dan mengarahkan ke puskesmas terdekat. Untuk
mengetahui penyebab kejadian tersebut
Pertanyaan soal:
Untuk mengetahui penyebab tersebut, maka sampel yang dibutuhkan dalam pemeriksaan laboratorium adalah
Pilihan Jawaban :
A. Darah dan tinja
B. Darah dan urine
C. Darah, muntahan, makanan dan minuman
D. Urine, muntahan, makanan dan minuman
E. Tinja, muntahan, makanan dan minuman
Kunci Jawaban: E
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Di suatu daerah di adakan perayaan syukuran desa, masyarakat berkumpul dan makan bersama. Setelah acara
selesai, terjadi keributan dikarenakan sebagian besar warga muntah – muntah, diare dan sakit kepala. Sehingga
aparat desa bertindak cepat untuk menangani hal tersebut, dan mengarahkan ke puskesmas terdekat. Untuk
mengetahui penyebab kejadian tersebut. Untuk mengetahui penyebab tersebut, maka di ambil sampel makanan dan
minuman yang dihidangkan
Pertanyaan soal:
Berapa volume minimal sampel makanan dan minuman yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium
Pilihan Jawaban :
A. Makanan 10 gr dan minuman 100 ml
B. Makanan 10 gr dan minuman 50 ml
C. Makanan 5 gr dan minuman 100 m
D. Makanan 20 gr dan minuman 50 m
E. Makanan 5 gr dan minuman 50 m
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Salah satu Universitas Mulawarman sedang melakukan KKN di suatu daerah, dimana sanitasi ditempat tersebut
sangat kurang. Setelah dua bulan, mahasiswa tersebut memeriksakan diri ke laboratorium dengan metode biakan.
Biakan ditanam pada media EMB dengan koloni sedang berwarna merah bata. Setelah dilakukan uji IMVIC
didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Indol (+), Uji metil merah (+), Uji voger proskauer (+), dan Uji sitrat (+)
Pertanyaan soal:
Sebutkan bakteri yang menginfeksi mahasiswa tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella sp.
B. Shigella dysentri.
C. Salmonella thyposa
D. E. coli
E. Vibrio cholera
Kunci Jawaban: D
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas dari air minum, air bersih, air badan air, air pemandian
umum, air kolam renang dan pemeriksaan angka kuman dilakukan untuk pemeriksaan kualitas air kolam. Sehingga
dilakukan pengujian MPN
Pertanyaan soal:

Bakteri tersebut akan dibiakkan pada media


Pilihan Jawaban :

A. LB
B. BGLB
C. LB dan BGLB
D. Mac Conkay
E. EMB
Kunci Jawaban: C
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang Analis membuat media perbenihan Nutrien agar plate, dengan cara menimbang kemudian dilarutkan
dengan aquades, dipanaskan sampai larut semua, disterilkan dalam autoclave, lalu dituang ke dalam cawan petri
Pertanyaan soal:

Apakah tindakan selanjutnya untuk mengontrol sterilitas media tersebut


Pilihan Jawaban :

A. Diinkubasi pada suhu 40C selama 24 jam


B. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
C. Diinkubasi pada suhu < 40C selama 24 jam
D. Diinkubasi pada suhu 1000C selama 24 jam
E. Diinkubasi pada suhu kamar selama 24 jam
Kunci Jawaban: ?
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pada uji kontrol kualitas cat Gram digunakan bakteri terntentu dan menghasilkan warna yang spesifik sesuai sifat
pengecatan
Pertanyaan soal:

Apakah warna pada pengecatan di atas?


Pilihan Jawaban :

A. Bacilus subtilis berwarna merah


B. Klebsiela pneumonea berwana ungu
C. Staphylococus aureus berwarna merah
D. Pseudomonas aerugenosa berwarna ungu
E. Sterptococus peneumonea berwarna merah
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda
ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis akan mengambil sampel air kran disebuah perumahan “Bumi Lempake”, karena adanya permintaan
warga terkait akhir akhir ini airnya bau dan ketika digunakan badan terasa gatal.

Pertanyaan soal:
Larutan apakah yang harus ditambahkan pada botol sampel untuk menetralisir sisa chlor (Cl2 ) yg ada didalam air
kran?

Pilihan Jawaban :
A. Alkohol 70%
B. Aquadest steril
C. NaCl 0.86% steril
D. Buffer phosfat pH 7
E. Sodium thiosulfat 10 %

Kunci Jawaban: E
Referensi: Kumala, Widyasari. 2009. Diagnosis Laboratorium Mikrobiologi Klinik. Universitas
Trisakti : Jakarta.
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis mendapatkan sampel air sungai Karang Mumus dari perusahaan “Mahakam Jaya” untuk pemeriksaan
bakteriologi yaitu MPN coliform dan MPN Fecal coli. Ragam yang digunakan adalah 5-5-5 dan presumptive test
menggunakan media Lauryl tryptose broth

Pertanyaan soal:
Apakah isi tabung pada seri tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml


B. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml
C. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
D. 5 tabung LTB (Triple) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
E. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
Kunci Jawaban: E
Referensi: Kumala, Widyasari. 2009. Diagnosis Laboratorium Mikrobiologi Klinik. Universitas
Trisakti : Jakarta.
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis mendapatkan sampel air Karang Mumus dari perusahaan “Mahakam Jaya” untuk pemeriksaan
bakteriologi yaitu MPN coliform dan MPN Fecal coli. Ragam yang digunakan adalah 5-5-5, pada presumptive test
beberapa tabung diperoleh hasil positif, maka dapat dilanjutkan ke confirm test yaitu menggunaka media BGLB dan
EC.

Pertanyaan soal:
Berapa suhu inkubasi dan waktu yang digunakan pada confirm test tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 250C dan 44.50C selama 24 jam
B. 250C dan 44.50C selama 48 jam
C. 370C dan 370C elama 24 jam
D. 370C dan 37 0C selama 48 jam
E. 370C dan 44.5 0C selama 24 jam
Kunci Jawaban: E
Referensi: Kumala, Widyasari. 2009. Diagnosis Laboratorium Mikrobiologi Klinik. Universitas
Trisakti : Jakarta.
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang Analis melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 mL pada seorang pasien dengan diagnose pada
surat permintaan pemeriksaan laboratorium adalah demam typoid. Selanjutnya darah tersebut dimasukkan dalam
media kaya dan selektif.
Pertanyaan soal:
Media apakah yang akan digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella Shigella agar
B. Selenite agar
C. Media Gall
D. Brilian green laktosa agar
E. Endo agar
Kunci Jawaban: A
Referensi: Waluyo, L., 2008, Teknik & Metode dalam Mikrobiologi, UMM Press, Malang
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan kultur urin pada pembenihan agar Mac Concay. Setelah diinkubasi 24 jam
37OC, didapatkan koloni dengan pigmen hijau yang merembes hingga ke dalam pembenihan.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. Pseudomonas aeruginosa
B. Proteus vulgaris
C. Acinetobacter sp
D. Salmonella sp
E. Serratia marcescens
Kunci Jawaban: A
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa sampel dan rekomendasi dari dokter untuk dilakukan tes
biokimia.Uji biokimia tes peragian gula-gula.
Pertanyaan soal:
Apakah nama media yang digunakan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. TSI
B. SIM
C. MRVP
D. Cair
E. Semi solid
Kunci Jawaban: C
Referensi: Waluyo, L., 2008, Teknik & Metode dalam Mikrobiologi, UMM Press, Malang
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratotium dengan membawa sampel dan rekomendasi dari dokter. Untuk dilakukan
laboratorium mikrobiologi dengan metode kultur/biakan. Bakteri ditanam pada media SS kemudian diinkubasi pada
suhu 370C selama 24 jam didapatkan koloni dengan ciri-ciri koloni tidak berwarna, kecil-kecil dan bulat.Hasil
pemeriksaan adalah uji glukosa (+),laktosa (-) mannitol (+) , maltose (+), H2S(+), indol (-) dan sitrat (-).
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Salmonella parathyposa
D. Klebsiella Pneumonia
E. Vibro cholera
Kunci Jawaban: B
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Di laboratorium di dapat sampel feses dari pasien dan akan ditanam dalam media TCBS, sebeluim di gunakan harus
dilakukan control kualitas terlebih dahulu menggunakan bakteri tertentu.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang di gunakan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Vibrio cholera
B. Escherecia coli
C. Salmonella typhi
D. Staphylococcus aureus
E. Pseudomonas aerogenos
Kunci Jawaban: A
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Basil gram negative diperoleh dari urine yang dikaterisasi dari penderita yang dirawat di rumah. Isolate dengan
laktosa negative yang dites positif untuk indo, urease, KCN, dekarboksilase ornitin da deaminase fenilalanin.
Pertanyaan soal:
Identifikasi bakteri apakah dari pengujian tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Edwardsiella spp.
B. Morganella spp.
C. Klebsiella spp.
D. Ewingella spp.
E. Shigella spp.
Kunci Jawaban: B
Referensi: Resensi Ilmu Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Feces berdarah seorang wanita berusia 26 tahun. Setelah 3 hari mengalami diare berat dan hasil laboratorium selama
48 jam menunjukkan; agar macconkay- flora normal sedikit dengan banyak nonkoloni fermentasi non laktosa; agar
enteric hektoen – banyak koloni hijau biru, agar darah Campulobacter dan agar Clostridium difficole – tidak ada
pertumbuhan; koloni jernih (MC) (-) oksidase, indol, urea, motilitas dan H2S.
Pertanyaan soal:
Identifikasi bakteri apakah dari pengujian tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella spp.
B. Salmonella spp.
C. Shigella spp.
D. Proteus spp.
E. E.coli
Kunci Jawaban: D
Referensi: Resensi Ilmu Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang laki laki usia 40 th datang ke laboratorium puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari
2 minggu, badan sring panas, dugaan pasien tersebut adalah suspect TBC

Pertanyaan soal:
Tahapan selain menjelaskan jenis sampel yang akan diambil,penjelasan penting apalagi yang diberikan ?
Pilihan Jawaban :
A. Cara pengambilan sampel
B. Cara menghindari penularan terhadap orang lain
C. Kemungkinan jenis penyakitnya
D. Cara mengatasi penyakit
E. jenis obat yang digunakan
Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 7. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 8. Analitik
9. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang laki laki usia 40 th datang ke laboratorium puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari
2 minggu, badan sring panas, dugaan pasien tersebut adalah suspect TBC

Pertanyaan soal:
Tahapan selain menjelaskan jenis sampel yang akan diambil,penjelasan penting apalagi yang diberikan ?
Pilihan Jawaban :
A. Cara pengambilan sampel
B. Cara menghindari penularan terhadap orang lain
C. Kemungkinan jenis penyakitnya
D. Cara mengatasi penyakit
E. jenis obat yang digunakan
Kunci Jawaban:
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pewarnaan spora pada sampel nanah seorang laki – laki usia 50 tahun terduga antrak,
diketahui spora berwarna merah dan badan bakteri berwarna biru
Pertanyaan soal:
Apakah Jenis metode pewarnaan yang digunakan?

Pilihan Jawaban :
A. Wirtz Conklin
B. Schaeffer fulton
C. Klein
D. Modifikasi Wirtz Conklin
E. Ziehl Nelsen

Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil kultur sampel swab tenggorok ppada media coklat agar menunjukkan koloni yang terpisah
dengan ciri –ciri kecil, smooth, keruh, waktu inkubasi yang digunakan untuk 24 jam.

Pertanyaan soal:
Mengapa digunakan waktu inkubasi 24 jam ?
Pilihan Jawaban :
A. Bakteri berada pada fase lag
B. Bakteri berada pada fase logaritmik
C. Bakteri berada pada fase decline
D. Bakteri berada pada fase stasioner maksimum
E. Bakteri berada pada fase percepatan
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI, 2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan gram dari sputum seorang laki – laki usia 25 tahun ditemukan bakteri bentuk
lanset, diplokokus, warna ungu, dokter meminta analis melakukan pemeriksaan ada tidaknya
kapsul
Pertanyaan soal:
Apakah jenis metode pengecatan untuk kapsul ?

Pilihan Jawaban :
A. Loeffler
B. Burry gins
C. Schaeffer fulton
D. Albert Christensen
E. Klein
Kunci Jawaban: B
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang mahasiswi analis diminta membuat preparat gram stain dengan menggunakan
specimen koloni bakteri yang diduga ada Salmonella, setelah membuat olesan dan
dikeringkan langsung dilakukan pewarnaan, hasil pengamatan mikroskopik tidak ditemukan
adanya bekas pengecatan.
Pertanyaan soal:
Apa penyebab spesimen tidak melekat erat pada obyek glass ?
Pilihan Jawaban :
A. Sampel terlepas karena obyek kotor
B. Sampel terlepas karena obyek glass berlemak
C. Sampel terlepas karena pencucian terlalu lama
D. Sampel terlepas karena tidak difiksasi
E. Sampel terlepas karena kesalahan pada pencucian
Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Hasil isolasi sampel darah pada media SS agar menghasilkan koloni kecil, Smooth, transparan,
bulat dengan ada bintik hitam ditengah koloni merupakan senyawa H2S

Pertanyaan soal:
Zat apakah yang terkandung pada media tersebut sehingga dapat membentuk warna hitam ?
Pilihan Jawaban :
A. Hidrogen
B. Nitrogen
C. Besi
D. Karbon
E. Oksigen
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang analis yang bekerja di bagian mikrobiologi kebingungan karena setiap kali melakukan
isolasi hasilnya koloni bakteri tidak pernah terpisah, ternyata media agar yang digunakan tidak
pernah dikeringkan dahulu sebelum digunakan

Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan koloni tidak terpisah ?
Pilihan Jawaban :
A. Adanya oksigen yang banyak
B. Adanya kontaminan pada saat isolasi
C. Adanya air kondensasi
D. Adanya hydrogen yang banyak
E. Adanya kelembaban yang tinggi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang mahasiswa analis diminta melakukan pengecatan gram dari biakan yang sudah 2
minggu disimpan, bakteri diketahui jenis Staphylococcus, .hasil pewarnaan ditemukan bakteri
bentuk bulat menggerombol seperti buah anggur dan berwarna merah, pengecatan dilakukan
sesuai prosedur
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan hasil pengecatan tidak sesuai ?
Pilihan Jawaban :
A. Kualitas zat warna tidak bagus
B. Umur biakan
C. Adanya lemak pada obyek glass
D. Sediaan terlalu tebal
E. Sediaan terlalu lama difiksasi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Seorang anak laki – laki usia 6 th didiagnosis dokter suspek difteri dengan gejala klinis demam
tinggi, sakit ketika menelan, analis diminta melakukan pemeriksaan mikroskopik, hasil
pengecatan granula menunjukkan adanya bakteri bentuk batang warna merah dengan granula
warna hitam
Pertanyaan soal:
Apakah metode pengecatan granula yang digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Loeffler
B. Neisser
C. Albert & Christensen
D. Schaeffer fulton
E. Klein.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi Bakteriologi Klinik, Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang ibu usia 35 th melakukan pemeriksaan susu sapi yang sering dibelinya, ibu ingin
mengetahui apakah susu yang sudah dipasteurisasi tersebut bebas bakteri dan spora. Hasil
pengecatan gram tidak ditemukan adanya bakteri tetapi pada pengecatan spora ditemukan
adanya spora
Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan spora masih ditemukan pada susu tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Spora sulit dimatikan
B. Spora mampu bertahan pada suhu tinggi
C. Spora mampu bertahan pada suhu sedang
D. Spora sangat tahan terhadap pemanasan
E. Spora tidak mati pada suhu pasteurisasi
Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang anak laki – laki usia 6 th didiagnosis dokter suspek difteri dengan gejala klinis demam
tinggi, sakit ketika menelan, analis diminta melakukan kultur dengan sampel swab tenggorok
pada media agar darah telurit.
Pertanyaan soal:
Apakah ciri khas warna koloni bakteri pada media tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Hitam
B. Merah muda
C. Putih keruh
D. Putih abu -abu
E. Kuning keemasan
.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 31
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang analis diminta membuat media Coklat agar untuk isolasi bakteri, media disterilkan
dengan autoklaf suhu 121◦C selama 15 menit dan didinginkan, sehingga media siap digunakan
Pertanyaan soal:
Bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa media CA telah steril ?
Pilihan Jawaban :
A. Media CA dimasukan incubator 24 jam
B. Media CA dibiarkan diluar lemari es 24 jam
C. Media CA dibiarkan pada suhu kamar 24 jam
D. Media CA dibiarkan beku disuhu kamar 24 jam
E. Media CA dimasukan lemari es 24 jam
Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi Klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 32
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang pasien laki – laki datang ke laboratorium membawa sampel tinja untuk diperiksa
bakteri Salmonella karena sudah 3 minggu demam tinggi, mual dan pusing, sampel baru 1
jam diambil
Pertanyaan soal:
Apakah jenis media pengaya untuk sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Gal kultur
B. Selenit broth
C. Tryptic soya broth
D. Tellurite broth
E. Bouillon broth
Kunci Jawaban: B
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 33
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Hasil kultur specimen rectal swab bayi usia 7 bulan pada Mac Conkey agar diperoleh koloni
berwarna merah bata, ukuran sedang, sedikit cembung, smooth; pada reaksi biokimia diketahui
indol positif, MR positif, VP negative, Simon citrate negative, TSIA lereng kuning dasar kuning
dengan gas positif, H2S negative
Pertanyaan soal:
Apakah nama spesies bakterinya ?
Pilihan Jawaban :
A. Enterobacter aerogenes
B. Serratia marcescens
C. Klebsiella pneumonia
D. Escherichia coli
E. Klebsiella oxytoca
Kunci Jawaban: D
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 34
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis melakukan kultur urin pada media Mac Conkey agar, setelah diinkubasi 24 jam
pada suhu 37°C didapatkan koloni dengan pigmen hijau yang merembes hingga kedalam media,
dilanjutkan pada uji biokimia pada media gula – gula.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah hasil reaksi pada gula – gula ?
Pilihan Jawaban :
A. Glukosa, laktosa, manosa, maltose ,sukrosa semua difermentasi
B. Glukosa dan laktosa difermentasi
C. Glukosa,laktosa,manosa,maltose,sukrosa tidak difermentasi
D. Glukosa,laktosa,sukrosa difermentasi
E. Laktosa dan sukrosa tidak difermentasi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 35
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis diminta melakukan kultur sampel sputum pada media EMB agar, hasil
pemeriksaan menunjukkan koloni berlendir, gula gula pendek semua positif gas, MR pos, Indol
negative, VP pos, gerak negative, Simmon citrat agar pos.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang terdapat pada sputum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Enterobacter aerogenes
B. Serratia marcescens
C. Klebsiella pneumonia
D. Escherichia coli
E. Klebsiella oxytoca .
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 36
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis diminta mengambil specimen tinja dari anak -anak usia 5 th menderita diare,
pasien menunjukkan gejala klinik tinjanya encer, berlendir, berdarah, menderita demam dan
nyeri abdomen , tempat tinggal pasien berjarak 8 jam dari laboratorium .
Pertanyaan soal:
Apakah jenis media enrichment yang harus digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. TSB
B. Carry & Blair
C. Selenit
D. Gal kultur
E. Garam fisiologis.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 37
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Hasil kultur specimen darah pada media gal dari penderita terduga typhoid, setelah inkubasi
24 jam suhu 37°C ternyata hasilnya tidak ada pertumbuhan, media kemudian diinkubasi kembali
selama 2 x 24 jam, dan hasilnya tidak ada peetumbuhan
Pertanyaan soal: Kapan analis mengambil kesimpulan bahwa specimen tersebut tidak
mengandung bakteri Salmonella ?
Pilihan Jawaban :
A. Setelah 1 x 24 jam di inkubator
B. Setelah 2 x 24 jam di inkubator
C. Seelah 3 x 24 jam di inkubator
D. Setelah 4 x 24 jam di inkubator
E. Setelah 7 x 24 jam di inkubator
Kunci Jawaban: E
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 38
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi bakteri dilakukan pada sampel makanan dengan hasil pewarnaam Gram ditemukan
bakteri bentuk coccus, warna ungu. Hasil penanaman pada coklat agar koloni bulat, konvek,
smooth, putih keabuan.
Pertanyaan soal:
Langkah apa yang paling tepat dilakukan sehingga diketahui genus dari koloni tersangka?

Pilihan Jawaban :
A. Uji katalase
B. Uji oksidase
C. Penanaman pada media MSA
D. Penanaman pada media BAP
E. Uji kelarutan empedu

Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 39
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi bakteri penyebab infeksi dilakukan pada specimen swab tenggorokan pasien anak laki-laki
umur 9 tahun. Hasil uji katalase pada koloni tersangka negatif. Ciri-ciri koloni pada agar darah : bentuk
bulat, smooth, diameter 1-2 mm, disekeliling zone bening.

Pertanyaan soal:
Langkah apa yang dilakukan untuk mengetahui species isolate tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Sensitifitas optochin
B. Fermentasi inulin
C. Uji kelarutan empedu
D. Sensitifitas basitrasin
E. Sensitifitas novobiocin

Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 40
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan mikroskopis dari specimen swab tenggorok pasien perempuan umur 29 tahun,
ditemukan bakteri bentuk coccus, berantai, warna merah Gram positif. Identifikasi dilanjutkan
untuk mengetahui sifat hemolise dari isolate.

Pertanyaan soal:
Media apa yang paling tepat digunakan untuk tujuan diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Blood agar
B. Muller hinton agar
C. Manithol salt agar
D. Mac conkey agar
E. Nutrient agar

Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 41
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil identifikasi menunjukkan bakteri mempunyai enzim trythopanase dan mampu
menggunakan trytopan sebagai sumber karbon, uji ini akan terlihat apabila pada media
ditambahkan reagen kovacs.

Pertanyaan soal:
Apakah nama uji tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Indol
B. Citrat
C. Metil Red
D. VP (Voges-Proskauer )
E. Tes Motlity

Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 42
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Specimen yang diterima di lab bakteriologi menunjukkkan hasil identifikasi ke arah S. paratyphi
C. Hasil uji biokimia pada agar simon citrat terlihat adanya perubahan warna media dari hijau
menjadi biru, pH Media telah meningkat di atas 7,4.

Pertanyaan soal:
Dari hasil uji tersebut apakah sifat yang di miliki S. paratyphi C ?
Pilihan Jawaban :
A. Membentuk figmen biru
B. Memproduksi basa
C. Memetabolisme protein
D. Menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber carbon
E. Menggunakan bromthymol blue pada media

Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 43
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sifat bakteri yang ingin diketahui adalah menghasilkan hidrogen sulfit, pergerakan dan
menghasilkan enzim triptophanase

Pertanyaan soal:
Media apa yang harus dipersiapkan untuk uji biokimia tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. TSIA
B. Simon citrat
C. SIM
D. Gula-gula,
E. Vp-MR

Kunci Jawaban: C
Referensi: Cappuccino J.G., Sherman, N., Manual Laboratorium Mikrobiologi, EGC
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 44
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien terkena gejala gastroenteritis setelah mengkonsumsi ikan mentah. Setelah
dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap specimen pasien ditemukan bakteri Gram negatif,
berbentuk bengkok seperti koma serta tidak membentuk spora.

Pertanyaan soal:
Langkah apa yang dilakukan untuk pemeriksaaan lebih lanjut?
Pilihan Jawaban :
A. Isolasi bakteri ke media pengaya
B. Isolasi bakteri ke media selektif
C. Identifikasi bakteri dengan uji biokimia
D. Isolasi dengan hewan percobaan
E. Uji serologi koloni dengan antisera
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 45
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien disebuah rumah sakit berumur 9 tahun laki-laki diambil usap tenggorokannya. Gejala
klinis pasien demam, nyeri tenggorokan, sulit menelan. Pemeriksaan laboratorium langsung
dilakukan setelah pengambilan sampel.

Pertanyaan soal:
Apa langkah awal yang dilakukan untuk pemeriksaan specimen?
Pilihan Jawaban :
A. Penanaman pada media transport
B. Pewarnaan mikroskopik
C. Penanaman pada agar plat
D. Pembuatan smear
E. Penanaman media uji biokimia

Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 46
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
Sasaran 2.Spesimen
3.Metode
4.Media dan Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.Hematologi
Kelompok 2.Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.Parasitologi
4.Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Staphylococcus aureus merupakan spesies yang paling invasive dan
berbeda dari spesies lainnya karena memiliki enzim koagulase. S.aureus
menyebabkan rentang sindrom infeksi yang luas. Infeksi kulit dapat terjadi
oleh bakteri ini pada kondisi hangat yang lembap atau saat kulit terbuka
akibat penyakit seperti eksim, luka pembedahan, atau akibat alat intravena.
Pertanyaan soal:
Berikut bagian tubuh yang dapat ditemukan S.aureus, kecuali
Pilihan Jawaban :
a. hidung
b. kulit
c. ketiak
d. perineum
e. kepala
Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 47
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Staphylococcus epidermidis menyebabkan infeksi akibat penggunaan
kanula intravena, alat prostetik intravascular yang terpasang untuk jangka
waktu lama yang dapat menyebabkan bakteremia maupun endokarditis.
Dahulu, bakteri ini dianggap sebagai kontaminan. Namun saat ini dikenali
sebagai patogen jika kondisinya memungkinkan untuk terjadinya
multiplikasi.
Pertanyaan soal:
Berapa botol biakan darah yang diperlukan untuk menyatakan bahwa S.epidermidis bukan
bakteri kontaminan dalam pemeriksaan specimen biakan darah
Pilihan Jawaban :
a. 1 botol
b. 2 botol
c. 3 botol
d. 4 botol
e. 5 botol
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 48
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang siswa sekolah dasar berumur 10 tahun dilarikan ke Rumah Sakit
terdekat setelah mengalami mual hebat, muntah, diare namun tidak terjadi
demam. Berdasarkan riwayat, hal tersebut terjadi setelah siswa tersebut
mengkonsumi makanan yang dijual di kantin sekolahnya. Dokter
mendiagnosis siswa tersebut mengalami gastroenteritis akut.
Pertanyaan soal:
Untuk penegakan diagnosis tersebut, jenis specimen apa yang digunakan oleh analis d
laboratorium
Pilihan Jawaban :
a. darah
b. urin
c. muntahan
d. faeces
e. cairan otak
Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 49
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
S.pyogenes secara asimtomatik terdapat di faring pada 5-30% populasi.
Bakteri ini ditransmisikan melalui rute aerosol dan melalui kontak. Infeksi
ini paling sering terjadi pada anak-anak tetapi dapat muncul pada usia
berapapun. Merupakan penyebab faringitis yang umum dan dapat
menyebabkan septicemia.
Pertanyaan soal:
Media agar apa yang dapat digunakan untuk kultur S.pyogenes
Pilihan Jawaban :
a. manitol salt agar
b. endo agar
c. nutrient agar
d. blood agar
e. coklat agar

Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 50
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Janin yang dikandung seorang ibu berusia 33 tahun diduga terinfeksi oleh
bakteri komensal yang terdapat pada saluran genitalia sang ibu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, janin tersebut di diagnosis
mengalami pneumonia berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen dada..
untuk penegakan diagnosis dilakukan kultur terhadap specimen darah,
cairan serebrospinal, cairan amnion dan aspirat lambung.
Pertanyaan soal:
Spesie bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada neonatus
Pilihan Jawaban :
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus epidermidis
c. Streptococcus oral
d. Streptococcus viridans
e. Streptococcus agalactiae

Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 51
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien anak-anak berusia 12 tahun di dapat hasil pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut :
Hasil pewarnaan gram pada apusan sputum terlihat banyak neutrofil
polimorfnukleus, banyak eritrosit, diplokokus gram positif berbentuk
lanset.
hasil kultur pada agar darah yang diinkubasi dengan sungkup lilin bersifat
α-hemolitik.
Pertanyaan soal:
Jenis gas yang dihasilkan dengan metode inkubasi sungkup lilin pada identifikasi S.pneumoniae
Pilihan Jawaban :
a. CO2
b. H2O
c. O2
d. NH3
e. metana

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 52
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Gambaran klinis pada pasien anak-anak berumur 5 tahun terlihat adanya
pseudomembran berwarna hijau hitam pada dinding posterior faring.
Dilakukan pengambilan apusan dari hidung, tenggorok atau lesi untuk
penegakan diagnose sebelum pemberian antimikroba
Pertanyaan soal:
Metode kultur apa yang digunakan untuk identifikasi bakteri tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Loeffler
b. Ziehl Nelsen
c. Gram
d. Sungkup lilin
e. Cakram antibiotik

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 53
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium M1edik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.
Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.
Analitik
3.
Pasca analitik
Tinjauan 5 1.
Pasien
Sasaran 2.
Spesimen
3.
Metode
4.
Media dan Reagensia
5.
Peralatan
6.
Prosedur
7.
Interpretasi hasil
8.
Penjaminan mutu
9.
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.
Hematologi
Kelompok 2.
Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.
Parasitologi
4.
Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.
Sitohistoteknologi
6.
Imunoserologi
7.
Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Mahasiswa analis kesehatan berumur 19 tahun mengalami diare lebih dari
1 minggu semenjak kepulangannya dari kegiatan praktik lapang di
Bandung. Selama di Bandung, dia mengkonsumsi susu sapi murni hampir
setiap hari untuk sarapan.
Pertanyaan soal:
Interpretasi hasil pemeriksaan gram dari kultur darah penderita
Pilihan Jawaban :
a. basil gram positif
b. coccus gram positif
c. basil gram negatif
d. coccus gram negatif
e. comma gram positif

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 54
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium M1edik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petani pria berusia 55 tahun memeriksakan diri ke dokter
mengenai suatu tanda yang terdapat di tangannya. Dia mengeluhkan tanda
tersebut sebelumnya berwarna kemerahan. Dia mengalami demam, namun
dapat sembuh dengan sendirinya. Di pertaniannya, petani pria tersebut
mempunyai sapi, kambing dan ayam. Berdasarkan pemeriksaan, pada
bagian lengan bawahnya terlihat terjadinya pembesaran limfa dan terdapt
lingkaran hitam yang menimbulkan edema.
Pertanyaan soal:
untuk penegakan diagnosis laboratorium, specimen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan berupa
Pilihan Jawaban :
a. sputum
b. darah
c. pus
d. jaringan (biopsy)
e. faeces

Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 55
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berusia 35 tahun dilarikan ke UGD Rumah Sakit di
Surabaya dikarenakan mengalami muntah-muntah disertai dengan diare
berair terus-menerus. Sehari sebelumnya, wanita tersebut mengkonsumsi
kerang mentah yang dijual di warung makan di daerah pantai kenjeran
Surabaya. Selain mengalami muntah dan diare, wanita tersebut juga
mengalami demam dan kram perut.
Pertanyaan soal:
Pada media TCBS, warna koloni bakteri yang seharusnya tumbuh untuk penegakkan diagnosis
berdasarkan gejala yang muncul adalah
Pilihan Jawaban :
a. kuning
b. hijau
c. bening
d. merah
e. coklat

Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 56
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa perempuan berumur 21 tahun pergi ke klinik
kesehatan di kampusnya setelah dia mengalami kram perut, diare dan
demam sehari setelah mengkonsumsi ayam goreng yang dijual di kantin
kampus. Sampel feses diambil dari mahasiswa tersebut untuk kemudian
diperiksa di laboratorium. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan pewarnaan gram didapatkan hasil apusan terdapat bakteri
berbentuk sayap burung camar, basil gram negatif
Pertanyaan soal:
Media selektif apa yang bisa digunakan untuk melakukan kultur terhadap bakteri tersebut
Pilihan Jawaban :
a. skirrow
b. thayer-martin agar
c. coklat agar
d. endo agar
e. Manitol Salt agar

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 57
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
Sasaran 2.Spesimen
3.Metode
4.Media dan Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.Hematologi
Kelompok 2.Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.Parasitologi
4.Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria berusia 38 tahun mengalami ulkus lambung yang dapat
dilihat pada foto rontgen abdomen dengan kontras medium-enchanced.
Diambil specimen biopsy dari mukosa lambung di tempat ulkus tersebut.
Pertanyaan soal:
Diagnosis praduga dapat diperoleh paling cepat dengan menginokulasi sebagian specimen pada
Pilihan Jawaban :
a. Medium agar darah yang diinkubasi pada suhu 37oC
b. Medium thiosulfate citrate bile sucrose yang diinkubasi pada suhu 420C
c. Suatu medium yang digunakan untuk mendeteksi urease yang diinkubasi pada suhu 370C
d. Suatu medium yang mengandung vankomisin, polimiksin B dan trimetoprim yang di inkubasi
pada suhu 420C
e. Medium agar MacConkey yang diinkubasi pada suhu 370C

Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 58
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
Sasaran 2.Spesimen
3.Metode
4.Media dan Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.Hematologi
Kelompok 2.Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.Parasitologi
4.Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mengalami luka pada kakinya oleh
suatu benda tajam saat sedang bermain di rumah kayu. Tiga hari kemudian
ia dibawa ke unit gawat darurat karena nyeri dan bengkak pada lokasi luka
dan terdapat nanah yang keluar dari luka tersebut.
Pertanyaan soal:
Mikroorganisme penyebab infeksi yang paling mungkin adalah
Pilihan Jawaban :
a. Escherichia coli
b. Aeromonas hydrophila
c. Proteus mirabilis
d. Vibrio vulnificus
e. Salmonella thypimurium
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 59
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
Sasaran 2.Spesimen
3.Metode
4.Media dan Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.Hematologi
Kelompok 2.Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.Parasitologi
4.Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 15 tahun dengan fibrosis kistik mengalami
sedikit peningkatan frekuensi batuk dan produksi sputum mukoid.
Specimen dari sputum diambil dan diinokulasi pada medium kultur rutin.
Pertumbuhan yang dominan adalah basil gram negative, koloni mukoid
setelah inkubasi 48 jam dan beraroma seperti anggur serta bersifat
oksidase positif dan tumbuh pada suhu 420C
Pertanyaan soal:
Basil gram negative dengan ciri-ciri tersebut dimiliki oleh
Pilihan Jawaban :
a. Kleibsella pneumonia
b. Staphylococcus aureus
c. Pseudomonas aeruginosa
d. Streptococcus pneumonia
e. Burkholderia cepacia
Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 60
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa berusia 22 tahun mengalami diare dan kram perut.
Specimen feses dikultur pada lempeng agar MacConkey, didapat batang
gram negative. Media agar TSI digunakan untuk menapis isolate
salmonella dan shigella.
Pertanyaan soal:
Hasil yang sesuai untuk salah satu di antara kedua patogen tersebut adalah
Pilihan Jawaban :
a. motilitas dalam medium
b. produksi urease
c. fermentasi glukosa
d. ketidakmampuan untuk memfermentasi laktosa dan sukrosa
e. produksi gas dalam medium
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 61
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita yang berprofesi sebagai pramugari sebuah maskapai
pesawat terbang dalam 1 bulan terakhir menjalankan tugasnya ke beberapa
negara di wilayah Asia Tenggara dan India. Selepas cuti dari tugas dinas,
wanita tersebut melakukan konsultasi dengan dokter terkait konstipasi
yang dialaminya selama beberapa hari, 1 minggu kemudian mengalami
diare berdarah. Badan mengalami demam yang meningkat secara bertahap.
Pertanyaan soal:
Media selektif yang bisa digunakan untuk melakukan kultur terhadap bakteri penyebab yang di
isolasi dari specimen feses penderita adalah
Pilihan Jawaban :
a. Endo agar
b. manitol salt agar
c. TCBS agar
d. SS agar
e. coklat agar
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 62
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien pria berusia 25 tahun yang dirawat di Rumah Sakit dinyatakan
mengalami colitis hemoragik dengan trombositopenia akibat infeksi oleh
E.coli. berdasarkan hasil pemeriksaan serologis, teridentifikasi serotype
E.coli yang menyebabkan infeksi.
Pertanyaan soal:
Dikenal dengan nama toksin apa yang dihasilkan oleh E.coli serotype STEC O157:H7
Pilihan Jawaban :
a. botulin
b. bakteriosin
c. shiga toksin
d. aflatoksin
e. endotoksin

Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi
ID soal 63
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai demam dan
muntah, tinja yang dikeluarkan menunjukan ciri seperti air cucian beras, hasil pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan bakteri bentuk batang lurus, ada yang bengkok, warna merah. Analis
diminta melakukan isolasi bakterinya
Pertanyaan soal: Apakah jenis media enrichmentnya ?
Pilihan Jawaban
A. Selenite
B. BHI
C. Buillon
D. TSB
E. Alkalis pepton
Kunci Jawaban: E
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 64
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai demam dan
muntah tinja yang dikeluarkan menunjukan ciri seperti air cucian beras, hasil pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan bakteri bentuk batang lurus, ada yang bengkok, warna merah, sampel
diisolasi pada media mac Conkey agar, koloni yang tumbuh ada 2 macam
Pertanyaan soal: tes apakah yang digunakan untuk membedakan koloni tersebut golongan
Vibrionaceae atau koloni enterobacteriaceae ?
Pilihan Jawaban
A. Katalase
B. Koagulase
C. Oksidase
D. Urease
E. Gelatinase
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 65
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai rasa sakit pada
perut, 3 hari yang lalu minum es dawet yang santannya dari air mentah, tinja yang dikeluarkan
menunjukan ciri encer, berlendir dan berdarah, hasil pemeriksaan mikroskopik menunjukkan
bakteri bentuk batang, warna merah
Pertanyaan soal: Apakah dugaan spesies bakterinya ?
Pilihan Jawaban
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Vibrio cholera
D. Shigella dysentriae
E. Proteus vulgaris
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran FKUI,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 66
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang laki – laki usia 45 th rumahnya sudah 1 bulan kebanjiran
mengalami demam tinggi, nyeri kepala, dokter menduga pasien menderita leptospirosis. Analis
diminta mengambil sampel darah
Pertanyaan soal: pada minggu berapa bakteri dapat diisolasi dari sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Kunci Jawaban: A
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 67
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang laki – laki usia 45 th rumahnya sudah 1 bulan kebanjiran
mengalami demam tinggi, nyeri kepala dan conjungtival suffusion

Pertanyaan soal: Apakah fase leptosprirosis pasien tersebut ?


Pilihan Jawaban
A. Immune
B. Akut
C. Convalescent
D. Leptospiremia
E. An ikterik
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran FKUI,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 68
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi isolat dilakukan untuk membedakan genus Staphylococcus dengan Streptococcus.
Uji yang dipilih adalah uji katalase, dengan melihat ada tidaknya pembentukan gelembung gas
pada media pertumbuhan setelah ditambahkan pereaksi.
Pertanyaan soal:
Pereaksi apa yang digunakan untuk uji katalase?
Pilihan Jawaban :
A. Kovaks
B. Metil red
C. Para aminodimetilanilin oksalat
D. Hydrogen peroksida
E. Karbondioksida
Kunci Jawaban: D
Referensi: Cappuccino J.G., Sherman, N., Manual Laboratorium Mikrobiologi, EGC
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 69
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Specimen urine yang diisolasi menunjukkan hasil koloni pada media Mac Conkey agar dengan
ciri-ciri : besar-besar, smooth, mucoid, cembung, berwarna merah muda-merah bata.
Pemeriksaan mikroskopis terlihat adanya kapsul pada bakteri.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menjadi tersangka?
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella pneumoniae
B. Clostridium tetani
C. Eschericia coli
D. Salmonella typhi
E. Salmonella paratyphi B
Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 70
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri
3.Komunikasi efektif
4.Pengelolaan informasi
5.Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6.Keterampilan Laboratorium Medik
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.Kognitif
Domain 2.Psikomotor
3.Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan sampel air sungai dilakukan dengan memipet 10 ml ditanam pada laktosa broth
double stregth. Sampel 1 ml dan 0,1 ml ditanam pada laktosa broth single stregth. Ragam
pemeriksaan 5 5 5 dan diinkubasi selama 24 jam.

Pertanyaan soal:
Berapa banyak media laktosa broth single strength yang harus disiapkan?

Pilihan Jawaban :
A. 2 tabung
B. 3 tabung
C. 5 tabung
D. 10 tabung
E. 15 tabung

Kunci Jawaban: D
Referensi: Cappuccino J.G., Sherman, N., Manual Laboratorium Mikrobiologi, EGC
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 71
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien yang diduga keracunan makanan, mempunyai gejala klinis muntah, kram dan diare.
Keterangan yang diperoleh 1-2 jam sebelumnya mengkonsumsi nasi dan lauk yang baru
dihangatkan.

Pertanyaan soal:
Untuk mengetahui bakteri penyebab keracunan tersebut bahan pemeriksaan apa yang paling
tepat digunakan?

Pilihan Jawaban :
A. Darah
B. Sputum
C. Swab tenggorokan
D. Muntahan
E. Serum

Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka Lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
ID soal 72
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) : Seorang wanita usia 25 th menderita luka bakar yang bernanah, hasil
pengecatan gram menunjukkan bakteri bentuk batang, gram negative, dilanjutkan uji biokimia
dugaan spesies bakteri adalah Pseudomonas aeroginosa

Pertanyaan soal: Apakah hasil uji biokimia pada media TSIA ?


Pilihan Jawaban
A -/- gas (-), H2S (-)
B. -/+ gas (+), H2S (+)
C. +/+ gas ( +), H2S ( +)
D. +/- gas (- ), H2S ( - )
E. -/+ gas (-), H2S (-)
Kunci Jawaban: A
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai