Anda di halaman 1dari 11

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 1 :
Seorang bayi laki-laki lahir dengan kelainan kepala hidrochefalus. Setelah diperiksa ibunya
menderita toksoplasmosis. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, bayi tersebut di diagnosa
toksoplasmosis kongenital.

Pertanyaan soal
Apakah jenis titer yang ditemukan tinggi ?

Pilihan jawaban
A. IgA
B. IgE
C. IgG
D.IgM
E. IgA dan IgM

Kunci Jawaban: D
Referensi: Gandahusada, FKUI

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 2 :
Seorang pasien laki-laki berumur 24 tahun mengalami diare atau disentri diikuti dengan kolik
abdominal , tenesmus, nausea dan muntah-muntah. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan
tinja pasien di laboratorium, ditemukan bentuk kista pada tinja padat pasien.

Pertanyaan soal
Apakah Spesies penyebab protozoa ?

Pilihan jawaban
A. Balantidium coli
B. Entamoeba coli
C. Entamoeba histolytica
D. Entamoeba hartmani
E. Giardia lamblia

Kunci Jawaban: A
Referensi: Depkes, Manual Pemberantasan Penyakit, 2000

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 3 :
Seorang pasien anak laki-laki berumur 5 tahun menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare yang
diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-kadang disertai prolapsus
rectum. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja. Diagnosisnya positif ditemukan telur
cacing dalam tinja.

Pertanyaan soal
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan ?

Pilihan jawaban
A. Konsentrasi
B. Sediaan langsung basah
C. Sedimentasi
D. Teknik biakan harada mori
E. teknik konsentrasi

Kunci Jawaban: B
Referensi: Gandahusada, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 4 :
Seorang peneliti melakukan penelitian di daerah endemis filariasis untuk menentukan angka
mikrofilaria. Sampel diambil dengan mengumpulkan penduduk pada malam hari.

Pertanyaan soal
Apakah Jenis Pemeriksaan sampel ?

Pilihan jawaban
A. pemeriksaan antibodi monoklonak
B. Sediaan Darah jari
C. Teknik konsentrasi
D. teknik konsentrasi knott
E. teknik membran filtrasi

Kunci Jawaban: B
Referensi: Gandahusada, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 5 :
Seorang pasien wanita berusia 25 tahun berobat ke dokter spesialis kulit dengan keluhan pada
kuku kaki nya menderita kelainan pada permukaannya tidak rata, rapuh atau keras.

Pertanyaan soal
Apakah Diagnosa sementara ?

Pilihan jawaban
A. tinea kapitis
B. tinea kruris
C. tinea imbrikata
D. tinea pedia
E. tinea unguium

Kunci Jawaban: E
Referensi: Gandahusada, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 6 :
Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun mengalami gejala klinis seperti sakit ulu hati, perut
merasa tidak enak, mual, muntah, mencret, pusing atau gugup. Atas permintaan dokter dilakukan
pemeriksaan tinja. Didapatkan hasil positif telur cacing dan proglotid grafid.

Pertanyaan soal
Apakah Spesies cacing penyebab ?

Pilihan jawaban
A. Dypilidium caninum
B. Difilobotrium latum
C. Hymenolepis diminuta
D. Hymenolepis nana
E. Taenia sp

Kunci Jawaban: E
Referensi: Handojo dan Margono, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 7 :
Seorang pasien bayi laki-laki berumur 5 tahun menunjukkan gejala awal mual, nafsu makan
berkurang, diare dan konstipasi, gangguan pada paru yang disertai batuk, demam, eosinofilia. Pada
foto torak tampak infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu (sindrom loffler). Dokter
menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja di laboratorium, hasilnya positif ditemukan telur
cacing.

Pertanyaan soal
Apakah Penyebab Spesies telur cacing ?

Pilihan jawaban
A. Ascaris lumbricoides
B. cacing tambang
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia sp
E. Trichuris trichiura

Kunci Jawaban: A
Referensi: Margono dan Abidin, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 8 :
Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sindrom disentri
disertai sakit perut (mules), dan gejala diare yang berlangsung tidak lebih dari 10 kali sehari.
Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja di laboratorium. Tinja yang diperiksa
bercampur lendir dan darah. Pada pemeriksaan ditemukan bentuk kista.

Pertanyaan soal
Penyebab Spesies amuba ?

Pilihan jawaban
A. Dientamoeba fragilis
B. Entamoeba coli
C. Entamoeba histolytica
D. Entamoeba hartmani
E. Iodamoeba butschlii

Kunci Jawaban: C
Referensi: Adjung, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 9 :
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan atau gejala-gejala
peradangan yang hilang timbul beberapa kali dalam 1 tahun dan berlangsung beberapa hari sampai
1-2 minggu lamanya. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter terjadi peradangan pada sistem
limfatik alat kelaminnya, funikulitis, epididimitis dan orkitis. Dokter menyarankan untuk
dilakukan pemeriksaan darah jari. Hasilnya positif ditemukan mikrofilaria.

Pertanyaan soal
Penyebab Spesies filariasis?

Pilihan jawaban
A. Brugia pahangi
B. Brugia malayi
C. Brugia timori
D. Wuchereria bancrofti
E. Wuchereria kalimantani

Kunci Jawaban: D
Referensi: Partono dan Kurniawan, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette) 10 :
Seorang pasien laki-laki berumur 37 tahun mendapatkan gejala limfadenitis dan limfangitis yang
berulang disertai demam. Dokter meminta untuk diperiksa darahnya di laboratorium. Hasilnya
ditemukan bentuk mikrofilaria.

Pertanyaan soal
Penyebab Spesies filariasis?

Pilihan jawaban
A. Brugia pahangi
B. Brugia malayi
C. Brugia timori
D. Wuchereria bancrofti
E. Wuchereria kalimantani

Kunci Jawaban: B
Referensi: Partono dan Kurniawan, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 11 :
Seorang pasien laki-laki berumur 15 tahun pada tinjanya ditemukan positif telur cacing tambang.
Berhubung telur cacing tambang sama setiap spesies perlu dibedakan antara spesies Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus.

Pertanyaan soal
Metode kultur yang digunakan?

Pilihan jawaban
A. Harada mori
B. Knott
C. Konsentrasi
D. pengapungan
E. sediaan langsung

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sandjaja, helmintologi Kedokteran, 2007

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 12 :
Larva stadium 3 → masuk ke hospes (nyamuk) → kemudian menuju saluran limfe →Di saluran
limfe berubah menjadi larva stadium 4 → menjadi larva stadium 5 → selanjutnya menjadi bentuk
cacing dewasa → cacing dewasa berkembang biak menghasilkan mikrofilaria. Mikrofilaria
menuju kedarah tepi secara periodik. Perkembangan dari larva sampai dewasa membutuhkan
waktu 9 bulan.

Pertanyaan soal
Spesies filariasis pada manusia?

Pilihan jawaban
A. Brugia malayi
B. Brugia pahangi
C. Brugia timori
D. Wuchereria bancrofti
E. Wuchereria kalimantani

Kunci Jawaban: D
Referensi: Partono dan Kurniawan, Parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 13 :
Hasil diagnosis dan laboratorium : Eosinophilia, Ig E tinggi, Mikrofilaria dalam darah negatif (mf
mati oleh karena proses ADCC), Kelainan paru (sesak nafas, batuk, bercak milier pada paru).

Pertanyaan soal
penyakit yang timbul?

Pilihan jawaban
A. Elefantiasis
B. Filariasis malayi
C. Filariasis timori
D. Filariasis bancrofti
E. Occult filariasis

Kunci Jawaban: E
Referensi: Suyoko, Materi Kuliah, UGM, 2010

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 14 :
Seorang pasien anak laki-laki berumur 10 tahun dari hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan
telur dan cacing dewasa, juga dari mulut atau hidungnya keluar cacing dewasa.

Pertanyaan soal
Spesies cacing dewasa ?

Pilihan jawaban
A. Ascaris lumbricoides
B. cacing tambang
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia sp
E. Trichuris trichiura

Kunci Jawaban: A
Referensi: Margono dan Abidin, Parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 15 :
Hasil pemeriksaan laboratorium : ditemukan bentuk tropozoit muda yang berbentuk cincin,
besarnya kira-kira 1/3 eritrosit, dengan pulasan giemsa sitoplasmanya berwarna biru, inti merah,
mempunyai vakuola besar, eritrosit yang dihinggapi parasit membesar.

Pertanyaan soal
Di dalam darah terinfeksi plasmodium ?

Pilihan jawaban
A. falciparum
B. ovale
C. malariae
D. malariae dan vivax
E. Vivax

Kunci Jawaban: E
Referensi: Pribadi W, Parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 16 :
Seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun datang dengan keluhan rasa gatal dan rasa penuh di
liang telingga, kadang-kadang pendengaran terganggu. Dokter menyarankan dilakukan
pemeriksaan laboratorium dengan sampel dari liang telingga. Di dapatkan hasil positif jamur.

Pertanyaan soal
Nama jamur penyebab?

Pilihan jawaban
A. Aspergillus
B. Epidermophyton floccosum
C. Microsporum gypseum
D. Trichopyton mentagrophytes
E. Trichopyton rubrum

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sulaeman dan Susilo, parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 17 :
Seorang pasien wanita berumur 30 tahun datang dengan keluhan kelainan mengenai kulit diantara
jari-jari kaki, terutama antara jari ke 3-4 dan ke 4-5, bagian telapak kaki dan bagian lateral kaki.
Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan sampel dari kerokan kulit. Di
dapatkan hasil positif jamur.

Pertanyaan soal
Genus jamur penyebab?

Pilihan jawaban
A. Aspergillus
B. Epidermophyton
C. Microsporum
D. Penicillium
E. Trichopyton

Kunci Jawaban:
Referensi: Sjariefudin dan Susilo, parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 18 :
Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun datang ke dokter mendapat keluhan insomnia, mudah
marah, kolik rectal, berat badan turun kurang nafsu makan, iritasi disekitar anus, pruritus ani.

Pertanyaan soal
Pemeriksaan laboratorium yang tepat?

Pilihan jawaban
A. Anal swab
B. sediaan langsung basah
C. teknik konsentrasi
D. teknik pengapungan
E. kato katz

Kunci Jawaban: A
Referensi: - Sandjaja, Helmintologi Kedokteran, 2007
- Abidin, Parasitologi Kedokteran, 1998
Nama pembuat Erwin Edyansyah
Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 19 :
Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun penderita filariasis di beri obat DEC (Diethyl
Carbamacine) oleh dokter.

Pertanyaan soal
Efek samping lebih ringan pada penderita ?

Pilihan jawaban
A. Filariasis bancrofti
B. Filariasis malayi
C. Filariasis timori
D. Occult filariasis
E. Tropical pulmonary eosinophilia

Kunci Jawaban: A
Referensi: Partono dan Kurniawan, parasitologi Kedokteran, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 20 :
Seorang pasien laki-laki berumur 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal-gatal (urtikaria),
gejala intoksikasi diserta demam, hepatomegali dan eosinofilia tinggi, sindrome disentri.
Dilakukan pemeriksaan tinja di laboratorium. Hasil ditemukan telur cacing Schistosoma
japonicum.

Pertanyaan soal
Di Indonesia distribusi geografik hanya ditemukan di daerah?

Pilihan jawaban
A. Gorontalo
B. Sulawesi Barat
C. Sulawesi Selatan
D. Sulawesi Tengah
E. Sulawesi Utara

Kunci Jawaban: C
Referensi: Hadidjaja P, Parasitologi Kedokteran, FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 21 :
Seorang pasien anak laki-laki berumur 10 tahun hasil pemeriksaan tinja di laboratorium
didapatkan hasil : positif ditemukan telur cacing Fasciolopsis buski.

Pertanyaan soal
Hospes perantara II ?

Pilihan jawaban
A. keong air tawar
B. cyclops
C. ketam
D. tumbuhan air
E. udang air tawar

Kunci Jawaban: D
Referensi: Handojo dan Gandahusada, Parasitologi Kedokteran, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Kasus (vignete) 22 :
Seorang Analis kesehatan melakukan penelitian terhadap telur cacing pada Periplaneta americana
(lipas). Didapatkan hasil akhir ditemukannya telur cacing pada lipas.

Pertanyaan soal
Peran artropoda dalam menularkan penyakit?

Pilihan jawaban
A. Hospes perantara
B. Hospes definitif
C. Hospes reservoar
D. vektor mekanik
E. zoonosis

Kunci Jawaban: D
Referensi: Hadidjaja P, Parasitologi Kedokteran FKUI, 1998

Nama pembuat Erwin Edyansyah


Institusi/bagian PATELKI

Anda mungkin juga menyukai