Anda di halaman 1dari 18

MEKANISME PEMBENTUKAN

ANTIGEN, ANTIBODY DAN


SIRKULASI TUBUH (DARAH)
PADA MANUSIA
NAMA ANGGOTA:
• ICHIRO RUI KEANE DYLAN
• ONEMAN BETRAND TAMONOB
• DANDY FEBRYAN
• KEVIN ALLMAST THEO
PEMBENTUKAN ANTIG
EN

PEMBENTUKAN ANTIBODI
PEMBENTUKAN ANTIGEN
PEMBENTUKAN ANTIGEN
1
Antigen merupakan bahan
asing yang dikenal dan merupakan
target yang akan dihancurkan oleh
system kekebalan tubuh.
3
Antigen ditemukan di
permukaan seluruh sel, tetapi
dalam keadaan normal,
2 sistem kekebalan seseorang
Sehingga dapat dikatakan tidak bereaksi terhadap
antigen merupakan sebuah zat selnya sendiri.
yang menstimulasi
tanggapanimun, terutama
dalam produksi antibodi.
STRUKTUR ANTIGEN
Secara fungsional antigen dibagi menjadi 2, yaitu :
 Imunogen
Imunogen adalah molekul besar dari sebuah antigen yang
bersifat sebagai molekul pembawa karena membawa molekul
kecil (hapten) dari suatu antigen. Imunogen ini dapat dikenal
oleh antibodi dan memacu pembentukan antibodi (imunogenik)
 Hapten
Hapten adalah molekul kecil yang mempunyai kandungan
antigenik (molekul karier) yang diikat oleh molekul besar
(imunogen). Namun hapten ini tidak dapat memacu produksi
antibodi jika tidak berikatan dengan molekul besar sehingga
disebut sebagai molekul non-imunogenik.
KLASIFIKASI ANTIGEN
Antigen dapat dibagi jenisnya berdasarkan
 Berdasarkan Asal
 Berdasarkan Determinan
BERDASARKAN ASAL
 Eksogen
Antigen eksogen adalah antigen-antigen yang disajikan dari luar
kepada hospes dalam bentuk mikroorganisme,tepung sari,obat-obatan
atau polutan. Antigen ini bertanggung jawab terhadap suatu spektrum
penyakit manusia, mulai dari penyakit infeksi sampai ke penyakit-
penyakit yang dibenahi secara immologi, seperti pada asma.
 Endogen
Antigen endogen adalah antigen yang terdapat didalam tubuh dan
meliputi antigen-antigen berikut:antigen senogeneik (heterolog), antigen
autolog dan antigen idiotipik atau antigen alogenik (homolog). Antigen
senogeneik adalah antigen yang terdapat dalam aneka macam spesies
yang secara filogenetik tidak ada hubungannya, antigen-antigen ini
penting untuk mendiagnosa penyakit.
BERDASARKAN
DETERMINAN
Determinan  adalah  komponen antigen yang
dapat menginduki atau memacu pembetukan antibodi.
 Unideterminan, univalent : Yaitu hanya satu jenis
determinan atau epitop pada satu molekul.
 Unideterminan, multivalent : Yaitu hanya satu
determinan tetapi dua atau lebih determian
tersebut ditemukan pada satu molekul.
 Multideterminan, univalent : Yaitu banyak epitop
yang bermacam-macam tetapi hanya satu dari
setiap macamnya (kebanyakan protein).
 Multideterminan, multivalent : Yaitu banyak
macam determinan dan banyak  dari setiap macam
pada satu molekul (antigen dengan berat molekul
yang tinggi dan kompleks secara kimiawi).
KARAKTERISTIK

Karakteristik antigen yang sangat menentukan


imunogenitas respon imun adalah sebagai berikut :
 Ukuran molekul : Imunogen yang paling poten biasanya
merupakan protein berukuran besar. 
 Kompleksitas kimiawi dan struktural
 Determinan antigenic (epitop)
 Tatanan genetic penjamu
 Dosis, cara dan waktu pemberian antigen
MEKANISME PEMBENTUKAN
ANTIGEN

Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak substansi


bermolekul kecil yang bisa masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil
tersebut bisa menjadi antigen bila dia melekat pada protein tubuh
kita. Substansi kecil yang bisa berubah menjadi antigen tersebut
dikenal dengan istilah hapten. Substansi-substansi tersebut lolos dari
barier respon non spesifik (eksternal maupun internal), kemudian
substansi tersebut masuk dan berikatan dengan sel limfosit B yang
akan mensintesis pembentukan antibodi.
PEMBENTUKAN ANTIBODI
ANTIBODI

 Antibodi merupakan suatu • Antibodi bersifat sangat spesifik dalam


protein (imunoglobulin) yang mengenali determinan antigenik dari
dibuat oleh tubuh sebagai respon suatu antigen sehingga apabila suatu
mikroorganisme mempunyai beberapa
terhadap masuknya antigen,
determinan antigenik maka tubuh akan
dapat mengenali dan mengikat
memproduksi beberapa antibodi sesuai
antigen secara spesifik. dengan jenis epitop yang dimiliki setiap
mikroorganisme.

• Oleh karena itu antibodi


dapat membantu proses
perusakan dan
pemusnahan antigen.
STRUKTUR ANTIBODI
 4 rantai protein yaitu
 dua rantai ringan dan 2 rantai berat
yang identik.
 Rantai ringan dan berat ini dihubungkan
oleh ikatan disulfida, demikian pula
rantai berat yang satu dengan lainnya
diikat dengan ikatan disulfida.
Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk
melawan antigen :
 Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang
leukosit untuk menyerang antigen atau kuman.
 Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara
menghancurkan antigen (lisis).
 Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara
mengendapkan antigen (presipitasi), dan
 Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara
menggumpalkan antigen (aglutinasi).
KARAKTERISTIK ANTIBODI
 Ciri yang penting : spesifitas dan aktivitas biologik
 Dibentuk oleh sel plasma
 berasal dari proliferasi sel B akibat kontak dengan
antigen.
 Antibodi yang terbentuk secara spesifik akan mengikat
antigen baru lainnya yang sejenis
MEKANISME PEMBENTUKAN
ANTIBODI
 Antibodi terbentuk secara alami di dalam tubuh manusia dimana substansi
tersebut diwariskan dari ibu ke janinnya melalui intraplasenta. Antibodi
yang dihasilkan pada bayi yang baru lahir masih sangat rendah, dan nanti
antibodi tersebut berkembang seiring perkembangan seseorang
 Pembentukan antibodi karena keterpaparan dengan antigen yang
menghasilkan reaksi imunitas, dimana prosesnya adalah: Misalnya bakteri
salmonella. Saat antigen (bakteri salmonella) masuk ke dalam tubuh, maka
tubuh akan meresponnya karena itu dianggab sebagai benda asing. karena
bakteri ini sifatnya interseluler maka dia tidak sanggup untuk di
hancurkan dalam makrofag karena bakteri ini juga memproduksi
toksinsebagai pertahanan tubuh. Oleh karena itu makrofag juga
memproduksi APC yang berfungsi mempresentasikan antigen terhadap
limfosit.agar respon imun berlangsung dengan baik.Ada dua limfosit yaitu
limfosit B dan limfosit T.
KETERKAITAN ANTIGEN
DENGAN PEMBENTUKAN
ANTIBODI
Antigen yang masuk ke dalam tubuh
akan berikatan dengan reseptor sel
limfosit B. Pengikatan tersebut
menyebabkan sel limfosit B
berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel
plasma kemudian akan membentuk
antibody yang mampu berikatan dengan
antigen yang merangsang pembentukan
antibody itu sendiri. Tempat melekatnya
antibody pada antigen disebut epitop,
sedangkan tempat melekatnya antigen
pada antibodi disebut variabel.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai