METODE STATISTIKA II
“ Uji Hipotesis Satu Populasi dan Dua Populasi ”
Oleh :
LABORATORIUM STATISTIKA
PROGRAM STUDI STASISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan
dengan data yang mengharuskan kita untuk menganalisis atau
menentukan keputusan apa yang harus diambil. Pengambilan
keputusan itu akan melibatkan data yang berhubunga dengan
masalah yang akan kita putuskan. Untuk itu diperlukan analisis yang
akurat terhadap data agar segala keputusan yang diambil adalah
keputusan yang benar dan didukung oleh fakta. Dengan adanya data
tersebut, kita dapat menentukan hipotesis atau dugaan sementara
melalui uji hipotesis.
Pengujian hipotesis adalah suatu pengujian yang akan
menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau
menolak hipotesis itu sendiri. Dalam pengujian hipotesis, keputusan
atau hasil yang didapatkan mengandung ketidakpastian, artinya
keputusan atau hasil yang didapatkan bisa benar ataupun salah.
Sehingga menimbulkan risiko, besar kecilnya risiko dinyatakan
dalam bentuk probabilitas.
1.2 Tujuan
1. Dapat memahami dan mampu menerapkan langkah – langkah
pengujian hipotesis untuk mengambil suatu kesimpulan atau
keputusan.
2. Dapat menghitung dengan akurat data yang digunakan untuk
memutuskan kesimpulan yang akan diambil.
3. Dapat melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan program computer Genstat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Hipotesis Statistik
Sugiyono (2013: 96) menyatakan bahwa hipotesis merupakan
jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Kerlinger (2006:
30), hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara
dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk
kalimat pernyataan dan menghubungkan secara umum maupun
khusus-variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Hipotesis statistik adalah suatu anggapan atau pernyataan,
yang mungkin benar atau tidak, mengenai satu populasi atau lebih.
Kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis statistik tidak akan
pernah diketahui dengan pasti kecuali bila seluruh populasi
diamati.
𝑝̂ − 𝑝0
𝑍=
√𝑝0 (1 − 𝑝0 )
𝑛
(𝑝
̂1 − 𝑝
̂)
2 −0
𝑍=
𝑝
̂𝑞
1̂1 𝑝
̂𝑞
2̂ 2
√
𝑛1 + 𝑛2
4. Kriteria pengujian
a) Statistik uji (titik kritis)
b) Jika p-value lebih besar dari pada α maka terima H0 dan
begitu pula sebaliknya.
c) Selang Kepercayaan
Penduga selang kepercayaan (1-α) bagi 1 populasi :
𝑝0 (1 − 𝑝0 )
𝑝0 ± 𝑍𝛼⁄2 √
𝑛
𝑝̂𝑞
1̂1 𝑝
̂𝑞
2̂ 2
(𝑝 ̂2 ) ± 𝑍𝛼⁄2 √
̂1 − 𝑝 +
𝑛1 𝑛2
5. Membuat kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan
dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol yang sesuai
dengan kriteria pengujiaanya.
BAB III
METODOLOGI
Langka-langkah menggunakan GenStat :
1. Menggunakan PC, pada desktop klik icon GenStat 2x dan akan
muncul tampilan seperti ini, klik “run Discovery”.
4.2 Pembahasan
a) Manual
1. Diketahui :
𝑛 = 250
𝑝̂ = 39% = 0,39
𝑝0 = 40% = 0,40
𝛼 = 5% = 0,05
250 × 39
𝑃= = 97,5
100
Hipotesis
𝐻0 : 𝑝 = 0,40
𝐻1 : 𝑝 ≠ 0,40
Uji Statistik
𝑝̂ − 𝑝0
𝑍=
√𝑝0 (1 − 𝑝0 )
𝑛
0,39 − 0,40
𝑍=
√0,40(1 − 0,40)
250
−0,01
𝑍=
√0,40(0,60)
250
−0,01
𝑍=
√0,24
250
−0,01
𝑍=
√0,00096
−0,01
𝑍=
0,031
𝑍 = −0,3226
Kriteria Pengujian
a) Nilai kritis
𝑍𝛼⁄2 = 𝑍0,05/2 = 𝑍0,025 = 1,96
b) p-value
𝑃(𝑍 ≥ −0,3226) = 1 − 𝑃(𝑍 ≤ −0,3226)
= 1 − 0,3745
= 0,6255
𝛼 = 0,05
𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 > 𝛼 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝐻0 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝐻1.
c) Selang Kepercayaan
𝑝0 (1 − 𝑝0 )
= 𝑃 ± 𝑍𝛼⁄2 √
𝑛
0,4(1 − 0,4)
= 97,5 ± 𝑍0,05⁄2 √
250
0,4(0,6)
= 97,5 ± 1,96√
250
0,24
= 97,5 ± 1,96√
250
= 97,5 ± 1,96√0,00096
= 97,5 ± 1,96(0,031)
= 97,5 ± 1,96(0,031)
= 97,5 ± 0,06076
= (97,44 ; 97,56)
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝐻0 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝐻1.
2. Diketahui :
𝑛𝐴 = 1000
𝑥𝐴 = 274
𝑝𝐴 = 0,274
𝑛𝐵 = 790
𝑥𝐵 = 240
𝑝𝐵 = 0,304
𝛼 = 5% = 0,05
Hipotesis
𝐻0 : 𝑝 ≥ 0
𝐻1 : 𝑝 < 0
Uji Statistik
(𝑝
̂1 − 𝑝̂)
2 −0
𝑍=
𝑝
̂𝑞̂ 𝑝 ̂𝑞̂
√ 1 1+ 2 2
𝑛
1 𝑛 2
(0,274 − 0,304) − 0
𝑍=
√0,274(0,726) + 0,304(0,696)
1000 790
−0,03
𝑍=
√ 0,20 + 0,20
1000 790
−0,03
𝑍=
√4,5 × 10−4
−0,03
𝑍=
0,02
𝑍 = −1,5
Kriteria Pengujian
a) Nilai kritis
𝑍𝛼⁄2 = 𝑍0,05/2 = 𝑍0,025 = 1,96
b) p-value
𝑃(𝑍 ≥ −1,5) = 1 − 𝑃(𝑍 ≤ −1,5)
= 1 − 0,0559
= 0,9441
𝛼 = 0,05
𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 > 𝛼 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝐻0 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 𝐻1.
c) Selang Kepercayaan
𝑝
̂𝑞
1̂ 1 𝑝
̂𝑞
2̂ 2
= (𝑝
̂1 − 𝑝2 ± 𝑍𝛼⁄2 √
̂) +
𝑛1 𝑛2
0,274(0,726)
= (0,274 − 0,304) ± 𝑍0,025 √
1000
0,304(0,696)
+
790
0,274(0,726)
= (0,274 − 0,304) ± 𝑍0,025 √
1000
0,304(0,696)
+
790
= −0,03 ± 1,96(0,02)
= −0,03 ± 0,0392
= −0,03 ± 0,0392
= (−0,0692 ; 0,0092)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perbandingan hasil hitung manual dengan hasil GenStat :
Hasil Output
GenStat Release 10.3DE ( PC/Windows 7) 19 March 2011 23:18:25
Copyright 2011, VSN International Ltd. (Rothamsted Experimental
Station)
______________________________________
__
______________________________________
__
1 %CD 'C:/Users/DELL/Documents'
2 BNTEST [PRINT=summary,test,confidence;
METHOD=twosided; TEST=normal; NULL=0.4; CIPROB=0.95]\
3 R1=97.5; N1=250
Summary
4 BNTEST [PRINT=summary,test,confidence;
METHOD=twosided; CIPROB=0.95] R1=274; N1=1000;\
5 R2=240; N2=790
Summary