Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari
percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil
bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan
oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
[1]
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji hipotesis hampir
selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab
pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar. [2]
Daerah kritis (en= Critical Region) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak
hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritisini biasanya di simbolkan dengan
huruf C.
Hipotesis statistik
Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel).
Statistik
Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Hipotesis nol (H0)
Sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan dibuktikan.
Hipotesis alternatif (H1) atau Hipotesis kerja (Ha)
Sebuah hipotesis (kadang gabungan) yang berhubungan dengan teori yang akan
dibuktikan.
Tes Statistik
Sebuah prosedur dimana masukannya adalah sampel dan hasilnya adalah hipotesis.
Daerah penerimaan
Nilai dari tes statistik yang menggagalkan untuk penolakan hipotesis nol.
Daerah penolakan
Nilai dari tes statistik untuk penolakan hipotesis nol.
Kekuatan Statistik (1 − β)
Probabilitas kebenaran pada saat menolak hipotesis nol.
Tingkat signifikan test (α)
Probabilitas kesalahan pada saat menolak hipotesis nol.
Nilai P (P-value)
Probabilitas, mengasumsikan hipotesis nol benar.
Jika nilai p lebih kecil dari tingkat signifikan test yang diharapkan, maka hipotesis nol bisa di
tolak. Jika nilai p tidak lebih kecil dari tingkat signifikan test yang diharapkan bisa disimpulkan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak hipotesa nol, dan bisa disimpulkan bahwa hipotesa
alternatiflah yang benar.
Prosedur Uji Hipotesis[
Tentukan parameter yang akan diuji
Dalam kasus ini, Hipotesis nol (H0) adalah: "Orang tersebut tidak bersalah", dan Hipotesis
alternatif (H1) adalah : "Orang tersebut bersalah". Hipotesis alternatif (H1) inilah yang akan
dibuktikan.
Dalam kasus ini, ada dua kemungkinan kesalahan yang dilakukan hakim
Pasangan t-test
(Populasi normal dari perbedaan atau
(En=Paired t-
n > 30) dan tidak diktahui
test)
Dua sampel t-
test digabung
(En=Two- (Populasi normal atau n1 + n2 > 40)
sample pooled dan observasi independen dan σ1 = σ2
t-test) idak diketahui
varians yang
sama [4]
Dua sampel t-
test terpisah
(En=Two- (Populasi normal atau n1 + n2 > 40)
sample dan observasi independen dan kedua
unpooled t-test) σ1 ≠ σ2 diketahui
varians tidak
sama
[4]
Satu proporsi
z-test
(En=One- n .p0 > 10 dan n (1 − p0) > 10.
proportion z-
test)
Dua proporsi z-
test
(En=Two- n1 p1 > 5 dan n1(1 − p1) > 5 dan n2
proportion z- p2 > 5 dan n2(1 − p2) > 5 dan
test) observasi independen.
digabungkan
Dua proporsi z-
test
(En=Two- n1 p1 > 5 dan n1(1 − p1) > 5 dan n2
proportion z- p2 > 5 dan n2(1 − p2) > 5 dan
observasi independen.
test)
tidak digabung
Chi-squared
test untuk Populasi normal
varians
df = k - 1 - # parameter terestimasi
Referensi[
^ R. A. Fisher (1925). Statistical Methods for Research Workers, Edinburgh: Oliver and Boyd,
1925, p.43.