Anda di halaman 1dari 28

Maria M.

Dwi Wahyuni
DEFINISI

• Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang


membahas parameter- parameter populasi; jenis data interval atau rasio;
distribusi data normal atau mendekati normal.

• Statistik NONPARAMETRIK : inferensi statistik tidak membahas


parameter-parameter populasi; jenis data nominal atau ordinal;
distribusi data tidak diketahui atau tidak normal.
Lanjutan … 3

• Istilah nonparametrik sendiri pertama kali


digunakan oleh Wolfowitz pada tahun1942.
• Istilah lain yang sering digunakan antara
lain distribution-free statistics dan assumption-free
test.
• Dari istilah-istilah ini, dengan mudah terlihat
bahwa metode statistik nonparametrik
merupakan metode statistik yang dapat digunakan
dengan mengabaikan segala asumsi yang
melandasi metode statistik parametrik, terutama
yang berkaitan dengan distribusi normal.
PENGUJIAN STATISTIKA NON
PARAMETRIK DILAKUKAN
DENGAN SYARAT :
1. Data nominal (ada/tidak,
mati/hidup, dll)
2. Data ordinal (agak
• Kelebihan Uji Non Parametrik:
sakit/sakit/sembuh, sangat
setuju/setuju/tidak setuju,dll) – Perhitungan sederhana dan cepat

3. Data interval dan rasio tidak – Data dapat berupa data kualitatif (Nominal atau
Ordinal)
normal
– Distribusi data tidak harus Normal
• Kelemahan Uji Non Parametrik:
– Tidak memanfaatkan semua informasi dari
sampel (tidak efisien)
• Kelemahan diperbaiki dengan menambah jumlah
sampel penelitian
• Parametrik : distribusi normal, data 5

interval dan rasio.


• Non Parametrik : distribusi bebas, data
kontinu.
• Data Nominal: menurut namanya saja; exp:
(PAN, PDI, PKS, GOLKAR)
• Data Ordinal: Berdasarkan urutan
peringkat (memuaskan, sedang, buruk)
UJI SATU SAMPEL

1. Uji Binomial
2. Uji Chi-Square 7
3. Uji Run

Adalah alat untuk menguji keacakan urutan


kejadian dari 2 macam harga suatu variabel
dikotomi.
– H0 : Urutan kejadian dlm suatu barisan bersifat
random.
– H1 : Urutan kejadian dlm suatu barisan bersifat
tidak random.
4. UJI KOLMOGOROV - SMIRNOV 9

Adalah alat untuk mengUji kesesuaian distribusi


data dengan distribusi Teoritis.
– H0 : Data sesuai dengan salah satu distribusi
teoritis (data faktual = data teoritis).
– H1 : tidak sesuai dengan salah satu distribusi
teoritis (data faktual ≠ data teoritis)
10

1. UJI MANN-WHITNEY
• Alternatif lain uji t dua sampel bebas
• Perhitungannya berdasarkan frekuensi yang
teramati
– H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yang
identik atau mempunyai rata2 yang sama (μ1 =
μ2).
– H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi
berbeda (μ1 ≠ μ2).
UJI MANN-WHITNEY
U  E (U )
Z 
V a r (U )

n1 n1 1
U  n1n2   R1
2
n1 (n1  1) n n
E (U )  n1n 2   E(R1 )  1 2
2 2

Var U   var R 1  n1 n 2 n1  n 2  1


12

R1 : Total peringkat salah satu sampel


11
 Contoh: suatu perusahaan besar diduga menerapkan diskriminasi
penggajian atas gender.
 Sebanyak 24 sampel dari antara karyawan dan gajinya ditunjukkan
tabel berikut:
Wanita 22.5 19.8 20.6 24.7 23.2 19.2 18.7
Pria 21.9 21.6 22.4 24.0 24.1 23.4 21.2
Wanita 20.9 21.6 23.5 20.7 21.6
Pria 23.9 20.5 24.5 22.3 23.6

 Berdasarkan data di atas, apakah ada alasan untuk percaya pada taraf
nyata 0.05 bahwa telah terjadi diskriminasi penggajian berdasarkan
gender?

Jawab:
Diketahui: data di atas dengan alfa () = 0.05
Ditanyakan : Uji hipotesis perbedaan gaji antara pria dan wanita
JAWABAN:

 Hipotesis Nol (H0): tidak ada perbedaan antara rata-rata


gaji wanita dengan rata-rata gaji pria, atau rata-rata gaji
wanita dan pria berasal dari populasi yang berdistribusi
sama, atau 1 = 2
 Hipotesis Alternatif (H1): ada perbedaan antara rata-
rata gaji wanita dengan rata-rata gaji pria atau 1  2
  = 0.05
 Wilayah kritis adalah : zhit<-z0.025 atau zhit>z0.025 atau zhit < -
1.96 atau zhit > 1.96
 Perhitungan:
 Pertama, urutkan data dan berikan peringkat
 Jumlah peringkat salah satu sampel (sampel wanita atau sampel
pria)
 Hitung nilai E(U), var(U) dan z

13
TABULASI DATA

Jenis Wanita Wanita Wanita Pria Wanita Wanita Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria
Kelamin
Gaji 18.7 19.2 19.8 20.5 20.6 20.7 20.9 21.2 21.6 21.6 21.6 21.9
Peringkat 1 2 3 4 5 6 7 8 10 10 10 12

Total Peringkat Salah Satu Sampel yaitu Wanita (R1):


 R1= 1+2+3+5+6+7+10+10+15+16+18+24=117
E(u) = (12 * 12)/2=72

Var(U) = (12) * (12) * (25)/12 = 300


U=12 *12 + (12 *13)/2 =105
Z=(105-72)/300=1.91
• Keputusan Statistik : karena zhit < 1.96 dan zhit > -1.96, maka terima H0
• Kesimpulan Statistik (uji Mann-Whitney): Tidak Ada Perbedaan Antara Rata-
Rata Gaji Wanita dengan Rata-Rata Gaji Pria.

14
2. UJI KOLMOGOROV – SMIRNOV

• Adalah alat untuk mengUji Sensitifitas


perbedaan dua populasi
• Perhitungannya membandingkan dist
kumulatif kedua populasi
• H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi sama.
• H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi
yang berdistribusi tidak sama.
UJI RUNS WALD WOLFOWITZ

 Minimum untuk skala ordinal


 Sensitif terhadap berbagai perbedaan dalam
kedua populasi.
 Kurang powerful dibandingkan Mann Whitney
 Hipotesis alternatif lebih luas dibandingkan
Mann Whitney
 H0 : Dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi sama.
 H1 : dua sampel bebas berasal dari populasi yg
berdistribusi tidak sama.

16
RUN WOLDFOWITZ

ER 
2n 1 n 2
1
n1  n 2
2 n1 n 2 2 n1 n 2  n1  n 2 
Va r R  
n1  n 2  n1  n 2  1 
2

R  E (
z 
R )
V a r ( R )
R adalah jumlah run atau pergantian antara urutan dalam
data.
17
• Contoh: lakukanlah pengujian apakan urutan pengambilan sampel
pada kasus Mann Whitney di atas acak atau tidak pada taraf nyata uji
0.05?
• Jawab:
Diketahui: F = wanita dan M adalah pria
Data : F F F M F F F M M F F M M M F F M F M M M M
M F
n1 = 12 dan n2 = 12,  = 0.05
Ditanyakan : Ujilah keacakan data

Jawab:
– H0 : Urutan pengambilan sampel adalah acak
– H1 : Urutan pengambilan sampel tidak acak
–  = 0.05
– Wilayah kritis : zhit<-z0.025 atau zhit> z0.025 atau zhit < -1.96 atau zhit > 1.96
Perhitungan:
– Hitung jumlah run (R).
– R = 11, artinya ada 11 kali pergantian data antara urutan F dan M
2(12 12)
E R   1  13
12 12
2 12  212 12 12 12 
Var R    5.7391
12 12 2 12 12 1
11 13
z  0.83
5.7391

 Kesimpulan analisis statistik: karena zhit > ztabel (-


1.96), maka terima H0.
 Kesimpulan hasil penelitian : Urutan Pengambilan
Sampel adalah Acak.

Red@-Statistik-FISIP-UPN Jakarta 19
UJI DUA SAMPEL TIDAK BEBAS
UJI TANDA (SIGN)
 Menghitung selisih kedua sampel berpasangan.
 Menggunakan distribusi binom
 Jika data banyak, dapat didekati menggunakan
distribusi normal
 Distribusi diasumsikan kontinu.
 Hitung S (jumlah selisih dengan tanda +)
 H0 : p=0.5
 H1 : p0.5 atau p>0.5 atau p0.5

21
UJI TANDA
Sejumlah 10 pasangan suami istri yang baru menikah dipilih
secara acak dan ditanyakan secara terpisah pada masing-masing
istri dan suami, berapa jumlah anak yang mereka inginkan.
Informasi yang didapat adalah sebagai berikut:

Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Istri 3 2 1 0 0 1 2 2 2 0
Suami 2 3 2 2 0 2 1 3 1 2

Ujilah apakah kita dapat mengatakan bahwa wanita (istri) menginginkan anak lebih
sedikit dibandingkan pria (suami)? Jika taraf nyata uji 0.01 ( = 0.01)

22
PENYELESAIAN KASUS SUAMI ISTRI

• Diketahui : data di atas,  = 0.01


• Ditanyakan : apakah ada perbedaan jumlah anak yang
diinginkan antara istri dengan suami?
• Jawab :
– H0 : Tidak ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan
antara suami dan istri, atau p = 0.5
– H1 : Ada perbedaan jumlah anak yang diinginkan antara
suami dan istri, p < 0.5
– Taraf nyata uji : 0.01
– Wilayah kritis : P(S  s) < 
– Perhitungan sebagai berikut:
23
PERHITUNGAN:
Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Istri 3 2 1 0 0 1 2 2 2 0
Suami 2 3 2 2 0 2 1 3 1 2
Selisih + - - - 0 - + - + -

S = 3, distribusi Binom dengan n = 9 dan p = 0.5


– Menggunakan tabel Binom, maka akan diperoleh: P(S  3)
= 0.2539
– Keputusan, karena P(S  3) = 0.2539 > 0.05, maka terima
H0.
– Kesimpulan: Tidak ada perbedaan jumlah anak yang
diinginkan antara suami dan istri

24
UJI MCNEMAR

 Adalah alat untuk mengUji perbedaan sebelum


dan sesudah perlakuan (treatment).
 H0 : tidak terdapat perbedaan dari sebelum dan
sesudah perlakuan.
 H1 : Terdapat perbedaa dari sebelum dan sesudah
perlakuan

25
Uji Wilcoxon

• Memperhitungkan tanda dan besarnya selisih.


• H0 : Tidak terdapat perbedaan dari perlakuan 1
dan 2.
• H1 : Terdapat perbedaan antara perlakuan 1 dan 2
• Rumus : E(T+) = n(n+1)/4
var(T+) = n(n+1)(2n+1)/24

T  E T  
z  
v a r T  
TUGAS 27

1. Bagi 60 mahasiswa menjadi 8 Kelompok


2. Setiap kelompok mengerjakan pembahasan singkat tentang setiap uji baik
parametrik maupun non parametrik (pengertian, tujuan, manfaat, syarat/
digunakan untuk mengukur apa dari uji tersebut, caranya, contohnya)!
3. Kelompok 1 : Uji Binomial; Kelompok 2 : Chi Square; Kelompok 3 : Uji
RUN; Kelompok 4 : Kolmogorov Smirnov; Kelompok 5 : Uji Mann Whitney;
Kelompok 6 : Runs Wald Wolfowitz; Kelompok 6 : Uji Tanda; Kelompok 7 :
Uji Mcnemar; Kelompok 8 Uji Wilcoxon
THANK YOU
Maria M. Dwi Wahyuni​
maria.wahyuni@staf.undana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai