Kelompok x:
• Stiven (223303040401)
• Steven (223303040443)
• Berwyn Hulbert Tanadi (223303040428)
• Besante Singh (223303040422)
• Buana Hastantri (223303040442)
• Diba Sundari (223303040446)
• Dony Ericsen (223303040420)
Rumus Pengujian:
Keterangan:
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Komponen penyusun rumus tersebut sebelumnya didapatkan berdasarkan pada hasil transformasi data distribusi
frekuensi yang akan diuji normalitasnya, sebagai berikut:
Keterangan:
Xi = Batas tidak nyata interval kelas
Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal
pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
SYARAT UJI CHI-SQUARE DALAM
UJI NORMALITAS
- Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi.
- Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
- Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
CONTOH CHI-SQUARE
Diambil Tinggi Badan Mahasiswa Di Suatu Perguruan Tinggi
Hipotesis:
Ho : Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal
H1 : Populasi tinggi badan mahasiswa tidak berdistribusi normal
Nilai Tabel
Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991
Daerah Penolakan
Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991| ; Keputusan hipotesis: berarti Ho diterima, Ha ditolak
Signifikansi:
Nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Statistik Pengujian:
Nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Statistik Pengujian:
Daerah penolakan
Menggunakan rumus: | 0,1440 | < | 0,2540| ;
berarti Ho diterima, Ha ditolak
Kesimpulan:
Populasi berat badan berdistribusi normal.
SHAPIRO WILK
Uji Shapiro Wilk adalah sebuah metode atau rumus perhitungan sebaran data yang dibuat oleh shapiro
dan wilk. Metode shapiro wilk adalah metode uji normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk
sampel berjumlah kecil.
Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi.
Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga
dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
RUMUS SHAPIRO WILK
X = Rata-rata data
Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara 0,10
dan 0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti
Ho diterima, Ha ditolak
Sampel diambil dari populasi normal, pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3 diketahui dapat
menggunakan rumus G, yaitu :
Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p)
luasan pada tabel distribusi normal (lampiran). Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi
luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti
Ho diterima Ha ditolak.
TERIMA KASIH
Kritik & Saran