Anda di halaman 1dari 16

Disusun Oleh : PSIK 6B

1. Maulida Fatma S. (2020012255)


MACAM-MACAM 2. Nabila Faradiba
3. Nadia Aprilia
(2020012260)
(2020012262)
UJI NORMALITAS 4. Nur Leana D
5. Rofiatun Nikmah
(2020012267)
(2020012275)
Dosen Pengampu : Heriyanti Widyaningsih, 6. Sri Indah L. (2020012278)
7. Suci Nur Amalia (2020012279)
S.Kep.,Ns.,M.Kep 8. Taufiqur Rohman (2020012282)
9. Wafda Nailil Muna (2020012287)
A. DEFINISI
A. Definisi Uji Normalitas
Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang
didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam
statistik parametrik (statistik inferensial). Dengan kata lain, uji
normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang
didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi teoritik tertentu.
Dalam kasus ini, distribusi normal.

Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah


dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi
normal.Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki
berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas
untuk itu perlu suatu pembuktian uji statistic normalitas yang dapat
digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors,
Shapiro Wilk.
B. MACAM-MACAM UJI
NORMALITAS
1. Uji Chi-Square
Metode Chi Square Dalam Uji Normalitas
(Uji Goodness Of Fit Distribusi Normal)
Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi
Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data
observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Uji Chi-square
seringkali digunakan oleh para peneliti sebagai alat uji normalitas.
Salah satu fungsi dari chi square adalah uji kecocokan (goodness of
fit).
2. Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji ‘goodness of fit‘ antar
distribusi sampel dan distribusi lainnya, Uji ini membandingkan serangkaian data
pada sampel terhadap distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan
standar deviasi yang sama.

3. Lilliefors
Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta
cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil (n = 4).
XT........
Proses pengujian Liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
beberapa data.
2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus
ditulis).
3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah pre; (observasi).
5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion f
6. Menghitung theoretical proportion.
7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritic: kemudian carilah selisih
terbesar di dalam titik obser kedua proporsi tadi.
8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi
4. Shapiro Wilk
Uji Shapiro Wilk adalah sebuah
metode atau rumus perhitungan
sebaran data yang dibuat oleh shapiro
dan wilk. Metode shapiro wilk adalah
metode uji normalitas yang efektif dan
valid digunakan untuk sampel
berjumlah kecil.
C. PENGELOLAHAN DATA
DENGANUJINORMALITAS
C. Pengolahan Data dengan Uji Normalitas
1. Uji Chi-Square
Rumus Uji Normalitas dengan Chi-Square

Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total
frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Tabel Pembantu Uji Normalitas

Keterangan :
Xi = Batas tidak nyata interval kelas
Z = Transformasi dari angka batas interval kelas ke notasi pada distribusi normal
pi = Luas proporsi kurva normal tiap interval kelas berdasar tabel normal
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N
(total frekuensi) (pi x N)
NEXT .........
Syarat Uji Chi-Square dalam Uji Normalitas
Persyaratan Metode Chi Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal)
a. Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi.
b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
c. Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
Signifikansi:
Signifikansi uji, nilai X2 hitung dibandingkan dengan X2 tabel (Chi-Square).
Jika nilai X2 hitung < nilai X2 tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai X2 hitung > nilai X2 tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
2. Uji kolmogorov smirnov
Rumus :

Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal

FS = Probabilitas komulatif empiris.


SYARAT KOLMOGOROV
SMIRNOV
Persyaratan uji
KOLMOGOROV Signifikansi
smirnov adalah Kormogorov smirnov
Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar
Persyaratan Uji Kolmogorov Smirnov adalah: dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) Smirnov.
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada Jika nilai |FT – FS| terbesar < nilai tabel
tabel distribusi frekuensi Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil. ditolak.
Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel
Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha
diterima.
3. Uji lilliefors
⚫ Syarat Uji Lilliefors

a. Data berskala interval atau ratio


(kuantitatif)

b. Data tunggal / belum dikelompokkan


Keterangan : pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Xi = Angka pada data

Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi


normal

F(x) = Probabilitas komulatif normal


S(x) = Probabilitas komulatif empiris
Signifikansi uji liLliefors

Signifikansi uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar


dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar < nilai tabel
Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai | F(x) – S(x) | terbesar > dari nilai
tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
4. Uji Shapiro wilk
⚫ Rumus Uji Shapiro Wilk

Di bawah ini adalah rumus dari


perhitungan uji shapiro wilk. Keterangan :

Xi = Angka ke i pada data yang

X = Rata-rata data
Keterangan Rumus Shapiro Wilk

D = Berdasarkan rumus di bawah


Keterangan :
a = Coeffisient test Shapiro Wilk
G = Identik dengan nilai Z distribusi normal
X n-i+1 = Angka ke n – i + 1 pada data
T3 = Berdasarkan rumus di atas
X i = Angka ke i pada data
bn, cn, dn = Konversi Statistik Shapiro-Wilk Pendekatan
Distribusi Normal
⚫Signifikansi
⚫Syarat Uji Shapiro Wilk Signifikansi dibandingkan dengan
Syarat dari uji shapiro w adalah sebagai berikut: tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji
1. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) nilai T3 dibandingkan dengan nilai
2. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel Shapiro W, untuk dilihat posisi
tabel distribusi frekuensi nilai probabilitasnya (p).Jika nilai p >
3. Data dari sampel random 5%, maka Ho diterima ; Ha
ditolak.Jika nilai p < 5%, maka Ho
⚫Cara Baca Hasil Uji Shapiro Wilk ditolak ; Ha diterima.
Cara baca hasil perhitungan uji shapiro wilk adalah
dengan melihat nilai shapiro wilk hitung dan
tingkat Signifikansinya. Dalam hasil uji SPSS, nilai
shapiro hitung ditunjukkan dengan nilai VALUE,
sedangkan signifikansinya ditunjukkan dengan nilai
Sig.
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai