Anda di halaman 1dari 19

1

Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14

Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar

Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Pengujian Selisih Rata-rata Hitung


Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Pengujian Selisih Rata-rata Hitung
Populasi
Populasi
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Pengujian Data Berpasangan
Pengujian Data Berpasangan
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Varians


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Varians
Analisis Regresi
Analisis Regresi
2
t
 x  
s
n

3
4
Distribusi Z

Distribusi t, v= n - 1= 25

Distribusi t, v= n- 1= 15

Distribusi t, v= n - 1= 2

0
0

5
Distribusi Z Daerah penolakan
Taraf nyata 5%

Daerah tidak
menolak Ho

1,645 Skala Z

Distribusi t
Daerah penolakan
Taraf nyata 5%

Daerah tidak
menolak Ho

2,042 Skala t

6
7
Selama bulan juli, harga saham penutupan perusahaan
berbasis pertanian di BEJ adalah sebesar Rp. 2.966/saham.
Untuk melihat bagaimana kinerja 17 saham perusahaan
berbasis pertanian maka dilakukan survey denga
mengambil 4 sampel yg terdiri dari 1 sampel dr
perusahaan pangan, 1 perusahaan perkebunan, 1
peternakan dan 1 perikanan. Dari 4 perusahan tersebut
diketahui bahwa harga rata-rata sahamnya mencapai Rp.
2.603 perlembar dengan standar deviasi 1.397. Pada taraf
nyata 1% apakah harga saham perusahaan berbasis
pertanian mengalami penurunan, atau perbedaan selisih
yang terjadi karena faktor kebetulan saja?

8
1. Perumusan Hipotesa:
 H0 ; μ ≥ 2.966
 H1 ; μ < 2.966
2. Menentukan taraf nyata 1%. Untuk menentukan nilai t,
maka kita harus mencari df (deggre of freedom),
caranya  n = 4 df=n-1 = 4 – 1 = 3, α=1%  (0,01)
Lihat di tabel  DF 3, taraf nyatanya 0,01  4.541
3. Menghitung nilai t hitung  x  
t
s
n
= 2603 – 2966
1397 / 4

9
Pada liburan tahun 2011, banyak pelajar berlibur ke Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Oleh sebab itu PT KAI
mempersiapkan kereta eksekutif jurusan Cirebon,
Yogyakarta dan Surabaya sebanyak 24 buah. Harga
rata-rata tiket sebesar Rp. 253.000. Untuk mendorong
para pelajar dan konsumen KA, maka diberikan
diskon. Setelah kebijakan tersebut dilakukan,
dilakukan survey terhadap 16 jenis tiket ternyata harga
rata-ratanya mencapai Rp.212.000 dan standar deviasi
Rp. 46.000. Apakah penurunan tarif tersebut berbeda
nyata dengan tarif sebelumnya pada taraf 5%, sehingga
cukup berarti bagi konsumen terutama pelajar untuk
menikmati perjalanan dengan KA eksekutif?

10
(n  1)(s 2
)  (n  1)(s 2
2)
S p
2 1 1 2
(n1  n2 )  2 x1
x2

 x1  x 2 
t
S2 p  1 n1  1 n 2 

11
Masalah bias gender Laki-laki dan perempuan menjadi
salah satu permasalahan saat ini. Majalah SWA pada
bulan Juni menunjukkan bahwa 5 lagu favorit
ternyata di populerkan oleh 3 pria dan 2 wanita.
Rossa dengan ayat-ayat cinta menduduki posisi
kedua, dan diikuti oleh letto. Hasil wawancara
terhadap 16 artis pria menunjukkan rata-rata
penghasilan setiap pentas adalah Rp. 35jt dengan
standar deviasi Rp. 20 juta. Terhadap 10 artis wanita
mempunyai penghasilan rata-rata Rp. 53jt dengan
standar deviasi Rp. 32 juta. Dengan taraf nyata 5%,
ujilah peryataan apakah tidak bias gender dalam
pendapatan antara artis laki-laki dan wanita
12
1. Perumusan Hipotesa
 H0 ; μ1 = μ2 atau H0 ; μ1 - μ2 =0
 H1 ; μ1 ≠ μ2
2. Menentukan DF
df = (n1 + n2) – 2
df = (16 + 10) – 2  24, α=5% = (0,05)  t tabel = 2,064
3. Melakukan uji statistik

(n  1)(s 2
)  (n  1)(s 2
2)
S p
2 1 1 2
= 634
(n1  n2 )  2

t
 x1  x 2 
= -1,7
S2 p  1 n 1  1 n 2 
13
14
Malaysia masuk dalam pasar mobil Indonesia
dengan produk proton. Pasar mobil di Indonesia
pada saat ini masih dikuasasi oleh produk Eropa,
Jepang dan Korea. Penelitian pada tahun 2008
terhadap 19 jenis mobil Malaysia diperoleh harga
rata-rata Rp. 196 juta dengan standar deviasi 73jt.
Pada mobil Jepang untuk 23 jenis mobil diperoleh
harga rata-rata Rp. 245jt dan standar deviasi 161.
dengan taraf keyakinan 1%, apakah pernyataan
bahwa mobil proton Malaysia lebih murah dari
mobil Jepang masih berlaku
15
Uji statistik untuk pengujian hipotesis data berpasangan dinyatakan sebagai berikut:

d
t
sd/ n

dan standar deviasi (sd) dirumuskan sebagai berikut:


(d)2 

Sd 
 d 
2
n

n1

di mana:
 t : Nilai distribusi t
 d : Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
 Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
 n : Jumlah pengamatan berpasangan
 d : Perbedaan antara data berpasangan

16
df(29,28)

df(20,7)

df(5,5)

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai