Anda di halaman 1dari 8

KUMPULAN RUMUS-RUMUS

I. UJI PRASARAT (UJI BEDA RATA-RATA)


a. Analisis Yang Menggunakan Uji Beda “t”.
1. Jika Data1 Normal.
2. Jika Data2 Normal.
3. Jika Homogen

b. Analisis Yang Menggunakan Uji Beda t1


1. Jika Data1 Normal.
2. Jika Data2 Normal.
3. Jika Tidak Homogen
Catatan :
“Jika salah satu / kedua data tidak normal, maka pakai Uji “W”.

c. Langkah-Langkah Penelitian
1. Menentukan sample yang representatif.
2. Mengetes normalitas dari distribusi sampel.
3. Jika distribusi tersebut normal, dilanjutkan dengan menghitung
nilai Z.
4. Menguji hipotesis.
5. Jika distribusi tidak normal dilanjutkan dengan tes median.

II. TES NORMALITAS DISTRIBUSI


a. Mencari rata-rata ( x )
b. Mencari standar deviasi ( sd )
c. Membuat daftar frekuensi observasi & ekspektasi.
 Rumus cara menentukan banyak kelas interval ( k ).
k = 1 + 3,3 log n
 Rumus cara menentukan Range ( R ).
r = Nb1 – Nk ( R terbesar – R terkecil )
 Rumus cara menentukan panjang kelas.
r
P r = rentang = data t besar – data t kecil.
k
 Daftar tabulasi frekuensi.
NO KELAS INTERVAL TALLY f

d. Rumus menghitung nilai X2 (chi kuadrat)


(oi  Ei) 2
X2 
Ei
e. Rumus menentukan derajat kebebasan (db)
db = k - 3
f. Menentuan nilai X2 dari daftar
Pada daftar X2 dapat dilihat bahwa X2 0,99 (3) = 11,3
g. Penentuan Normalitas
Ternyata X2hit < X2 0,99 (3), maka populasi berdistribusi normal.
Catatan :
1. X2 0,99 = berarti taraf kepercayaan kita t’ hadap kebenaran tes
normalitas tersebut sebesar 99%.
2. Jika X2hit ≥ X20,99, maka populasi tersebut tidak berdistribusi
normal.
h. Perhitungan Nilai “Z”.
x
p
Rumus : Z  n
p(1  p)
n
Ket : x = banyak data yang t’ masuk katagori hipotesa.
n = banyak data
p = proporsi data
III. DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI EKSPETASI & OBSERVASI
 Untuk Uji Normalitas.
(oi-Ei)2
No Batas Kelas oi Z l Ei oi – Ei (oi-Ei)2
Ei

Ket : oi = Frekuensi observasi


Z = Transformasi normal standar dari batas kelas/luas dibawah
kurva normal (daftar Z)
Xbataskelas  X
Z
S tan dardeviasi

l = luas tiap kelas interval (gunakan daftar Z)


Ei = Frekuensi Ekspektasi.
Ei = n x l, n = jumlah data.

IV. TES HOMOGINITAS & VARIANSI


A. Mencari nilai F
Vb
Rumusnya : F  V = Sd2
Vk
Ket : Vb = Variasi besar
Vk = Variasi kecil
B. Menentukan derajat kebebasan
db1 = n1 – 1
db2 = n2 – 1
Ket : db1 = derajat kebebasan pembilang.
db2 = derajat kebebasan penyebut.
n1 = ukuran sampel yg variasinya besar.
n2 = ukuran sampel yg variasinya kecil.
C. Menentukan nilai F dari daftar
D. Penentuan Homoginitas
Jika Fhit < F0,01 (31/33), maka kedua variasi tersebut homogin.
Catatan :
Jika Fhit ≥ F0,01 (31/33), maka kedua variansi tersebut tidak homogin.

V. PENGGUNAAN UJI “t”.


a. Mencari Standar deviasi Gabungan (dsg)

(n  1)V1  (n2  1)V2


Rumusnya : dsg 
n1  n2  2
b. Mencari nilai t
X1  X 2
Rumusnya : t 
1 1
dsg 
n1 n2

c. Menentukan derajat kebebasan.


Rumusnya : db = n1 + n2 - 2
d. Menentukan nilai t dari daftar :
Akan dicari nilai t 0,995 (64) (berarti pada taraf signifikan 1%).
e. Pengujian Hipotesis.
Ternyata jika – t < t < + t, maka kedua metode mengajar tersebut sama
(tidak ada yang lebih baik).

VI. PENGGUNAAN UJI WILCOXON


a. Membuat daftar rank
Urutan nilai masing-masing kelompok dari yang terkecil sampai yang
terbesar sehingga diperoleh pasangan yang setaraf.
b. Menentukan nilai W
Nilai W ialah bilangan yang paling kecil dari jumlah rank positif dan
jumlah rank negatif.
Jika ternyata jumlah rank positif sama dengan jumlah negatif, maka
nilai W diambil salah satu dari padanya.
c. Menentukan nilai W dari daftar
Pada daftar W, harga n yang paling besar adalah 25. untuk n > 25,
harga W dihitung dengan rumus :
n(n  1) n(n  1)(2n  1)
W X
4 24
X = 2,5758 untuk taraf signifikansi 1%.
X = 1,96 untuk taraf signifikansi 5%.
d. Pengujian Hipotesis.
Ternyata W < W0,01 (32), maka kedua metoda mengajar tersebut berbeda
sangat signifikan karena X B > X A.
Catatan :
1. Jika W ≤ W  (n), maka kedua perlakuan berbeda.
2. Jika W > W  (n), maka kedua perlakuan tidak berbeda.
3. Jika kedua perlakuan tidak berbeda dengan  = 0,01,
selanjutnya coba dengan  = 0,05.

VII. PENGGUNAAN UJI t1


a. Mencari nilai t1
X1  X 2
Rumus : t 1 
V1 V2

n1 n2
b. Menghitung nilai kritis t1 k penguji Hipotesis.
W1t1  W2 t 2
Rumus : nkt1  
W1  W2

VIII. TES HOMOGINITAS 3 VARIANSI ATAU LEBIH (TES B art)ett)


a. Menentukan Variansi – Variansi
b. Menghitung Variansi Gabungan

Rumus : Vg 
 (ni  1)V1
 (ni  1)
c. Menghitung nilai B (Bart(ett)
Rumus : B  (log Vg) (ni  1)
d. Menghitung nilai X2
Rumus : Y 2  2,3026B   (ni  1) log Vi

e. Mencari nilai X2 dari daftar.


f. Menentukan homoginitas variansi.
Ternyata Y2hit < Y2daftar, maka keempat variansi tersebut homogin.
Catatan :
1 2
Jika Y2hit ≥ Y2daftar, selanjutnya dikoreksi dengan rumus : Y2k = Y.
k

1  1 1 
K = faktor koreksi = 1    
3(k  1)  ni  1  (ni  1) 

Jika Y2hit < Y2daftar, maka variansi-variansi tersebut homogin.


Jika Y2hit > Y2daftar, maka variansi-variansi tersebut tidak homogin.

IX. ANALISIS VARIAN 1 FAKTOR


a. Tabel Statistik
Stat A1 A2 A3 A4 Total

b. Perhitungan
1. Menghitung jumlah kuadrat total.

 X  2

Rumus : JK T   X 
2 T
T
nT
2. Menghitung jumlah kuadrat antar perlakuan.

 X   X  2 2

 
A T
Rumus : JK A
nA nT
3. Menghitung jumlah kuadrat dalam perlakuan.
Rumus : JKd = JKT - JKA
4. Menghitung derajat kebebasan antar perlakuan.
Rumus : dbA = a – 1
a = banyak perkalian A.
5. Menghitung derajat kebebasan dalam perlakuan.
Rumus : dbd = nT - a
6. Menghitung derajat kebebasan total.
Rumus : dbT = nT – 1
7. Menghitung rata-rata kuadrat antar perlakuan.
Rumus : RKA = JKA : dbA
8. Menghitung rata-rata kuadrat dalam perlakuan.
Rumus : RKd = JKd : dbd
9. Menghitung F.
Rumus : F = RKA : RKd
c. Menentukan nilai F dari daftar.
F 0,01 ( dbA / dbd )
d. Kesimpulan.
Jika F hitung ≥F daftar, maka keefektivitasan perlakuan tersebut berbeda
signifikan dan jika F hit <F daftar, maka efektivitas perlakuan tersebut
tidak berbeda.
e. Membuat tabel ringkasan Anava 1 faktor.
SV JK db RK F P
A
d
T
SV = Sumber variansi
P = Persentase taraf signifikansi.
Catatan :
1. Jika ternyata efektivitas keempat perlakuan tersebut tidak berbeda,
pengolahan data cukup sampai tabel ringkasan Anova.
2. Jika ingin mengetahui urutan efektivitas perlakuan tersebut dapat
ditempuh langkah-langkah :
 Mencari nilai PKS (dengan atau ada kontrol)

2RKd
Rumus : PKS  t 0,975( dbd )
n
Catatan : Rumus tersebut hanya berlaku untuk n yang sama.

1 1
Rumus : PKS  t 0,975( dbd ) RKd   
 n1 n2 
Catatan : Rumus tersebut hanya berlaku untuk n yang tidak
sama.

Rumus : RKd  Vg 
n1  1V1  n2  1V2
n1  n2  2
Vg = Variansi Gabungan.

Anda mungkin juga menyukai