Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Statistika Terapan yang diampu oleh
Dosen: Dr. Achmad Samsudin, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Sri Zakiyah (2208152)
Uji analysis of variance (anova atau anava) teknik analisis statistik yang digunakan
untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa rata-rata. Anova merupakan bagian dari
metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata. Anova
dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas
pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga untuk menguji
perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus.
Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam populasi. Jenis
data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada variabel bebasnya, jika data
pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam
bentuk ordinal atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau ratio.
Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi dalam analisis varian adalah sebagai berikut.
1. Data berdistribusi normal (dapat ditempuh dengan cara memperbanyak jumlah sampel
dalam kelompok)
4. Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah sampel yang sama pada
setiap kelompoknya, misalnya masing masing variabel setiap kelompok jumlah sampel
atau respondennya sama-sama 250 orang, dll.
1. Klasifikasi 1 arah (One Way Anova), merupakan anova yang didasarkan pada
pengamatan 1 kriteria atau satu faktor yang menimbulkan variasi.
2. Klasifikasi 2 arah (Two Way Anova), merupakan anova yang didasarkan pada
pengamatan 2 kriteria atau 2 faktor yang menimbulkan variasi.
H0: rata-rata populasi ke-1 sama dengan rata-rata populasi ke-2, sama dengan
rata-rata populasi ke-3, … sama dengan rata-rata populasi ke-k.
Atau
H0 : μ1 = μ2 = μ3 = … = μk
5. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber variansi, yaitu: Total (T),
Antara (A), dan Dalam (D) dengan persamaan berikut.
2
(∑ Y t )
JK (T )=∑ Y t −
2
nt
2 2
a
(∑ Y j ) (∑ Y t )
JK ( A )=∑ −
j=1 nj nt
2
a
(∑ Y j )
JK ( D )=∑ Y t −¿ ∑
2
¿
j =1 nj
JK ( A) JK ( D)
RJK ( A )= dan RJK ( D )=
db( A) db (D)
RJK (A )
8. Mencari Fhitung dengan rumus: F hitung =
RJK ( D)
Dalam analisis varians satu-arah, hanya ada 1 (satu) sumber keragaman (source
of variability) dalam variabel terikat (dependent variable), yaitu kelompok dalam
populasi yang sedang dikaji. Dalam analisis varians dua-arah, kita akan melakukan
pengujian dengan tidak hanya melihat pengaruh dari satu faktor saja tetapi faktor lain
(variabel bebas) yang mempengaruhi hasil (variabel terikat).
Dengan menggunakan teknik anova dua arah ini kita dapat membandingkan
beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu
variable perlakuan.
Uji anova dua arah terbagi menjadi dua jenis yaitu anova dua arah tanpa
interaksi dan anova dua arah dengan interaksi.
Pada anova dua arah tanpa interaksi mempunyai hubungan antara variabel bebas
yang diabaikan.
H 1 : sekurang-kurangnya satu μ Aj ≠ 0
H 1 : sekurang-kurangnya satu μ Bi ≠ 0
Pada anova dua arah dengan interaksi mempunyai hubungan antara variabel
bebas yang diperhitungkan.
(∑ Y t )
2
JK (T )=∑ Y t −
2
nt
(∑ Y j ) (∑ Y t )
2 2
a
JK ( A )=∑ −
j=1 nj nt
(∑ Y i ) ( ∑ Y t )
2 2
a
JK ( B ) =∑ −
i=1 ni nt
( ∑ Y ij ) ( ∑ Y t )
2 2
ab
JK ( AB )= ∑ ¿j −
nt
−JK ( A )−JK (B)
j=1 ,i=1
( )
2
ab
( ∑ Y ij )
JK ( D )= ∑ ∑ Y ij − 2
n ij
j=1 ,i=1
db ( T )=n t−1
db ( A )=na −1
db ( B )=nb−1
db ( AB )=(n¿¿ a−1)( nb−1) ¿
db ( D ) =nt −( n¿¿ a)(nb )¿
6. Menentukan Rata-Rata Jumlah Kuadrat (RJK)
JK ( A)
RJK ( A )=
db( A)
JK ( B)
RJK ( B ) =
db(B)
JK ( AB)
RJK ( AB )=
db( AB)
JK ( D)
RJK ( D )=
db ( D)
RJK ( A )
F hitung A=
RJK (D)
RJK (B)
F hitung B=
RJK (D)
RJK ( AB )
F hitung AB=
RJK ( D)
8. Tentukan taraf signifikan, misalnya = atau =
RJK (A )
Antara RJK F hit A=
JK (A) n a−1 RJK ( D)
(A) (A)
Anova adalah “kendaraan” bagi kita untuk menguji perbedaan pada lebih dari dua
kelompok secara sekaligus. Anova memberitahu bahwa kelompok tersebut berbeda secara
signifikan / tidak. Setelah dilakukan uji Anova, maka perlu dilakukan uji lanjut (Post Hoc
Test) untuk lebih memahami seberapa besar detail perbedaan antar kelompok tersebut? Jika
hasil Anovanya tidak signifikan, tidak perlu uji Post Hoc.
Uji ANOVA dalam Regresi Linier digunakan untuk mempelajari dan mengukur pengaruh
statistik yang terjadi antara dua atau lebih variabel. Uji Anova dalam regresi linier dibagi
menjadi 2 yaitu
1) Analisis Regresi Sederhana (memiliki satu variabel bebas (X) dan satu variabel
terikat (Y))
2) Analisis Regresi Berganda (memiliki satu variabel terikat (Y) dan lebih dari satu
variabel bebas (X)).
Y i=β 0 + β 1 X 1+ ε i
Ket:
Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 + …+ bn X n
Ket:
Y = Variabel tak bebas (nilai yang akan diprediksi)
a = konstanta
b 1 , b2 , … .b n= koefisien regresi
X 1 , X 2 , … ., X n = Variabel bebas
Uji regresi linier berganda sangat membantu untuk mengetahui pengaruh secara serempak
(simultan) baik kualitas maupun kuantitas dari variabel-variabel bebas terhadap variabel tak
bebas.