Disusun Oleh :
Maryam Musfiroh
BANDUNG
2022
1
PEMBAHASAN
Jika kita menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dua buah kelompok tidak
berbeda, teknik anova dan uji-t (uji dua pihak) akan menghasilkan kesimpulan yang
sama; keduanya akan menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini, statistik
F pada derajat kebebasan 1 dan n-k akan sama dengan kuadrat dari statistik t. Hasil
akhir dari analisis anova adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F hitung ini yang
nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada F tabel pada derajat kebebasan
tertentu (degree of freedom) dengan kaidah pengambilan keputusan yang akan
dijelaskan lebih rinci pada sub-bab selanjtnya.
1. Kenormalan Distribusi.
Data harus normal, agar data berdistribusi normal dapat ditempuh dengan cara
memperbanyak jumlah sampel dalam kelompok.
2. Kesamaaan variansi
2
Setiap kelompok hendaknya berasal dari populasi yang sama dengan variansi
yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada setiap kelompok maka
kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi bila banyak sampel pada masing-
masing kelompok tidak sama maka kesamaan variansi populasi sangat
diperlukan.
3. Pengamatan bebas
Prinsip Uji Anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua
sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (Dalam/within) dan variasi antar
kelompok (Antara/between). Bila variasi within dan between sama (nilai
perbandingan kedua varian mendekati angka satu), maka berarti tidak ada
perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih
besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek
yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya
perbedaan.
Dalam makalah ini, penyusun hanya akan membahas dua jenis anova yaitu
anova satu arah dan anova dua arah yang secara rinci akan dijelaskan dalam sub-
bab berikut.
3
B. Analisis Varians Satu Arah (One Way Analysis of Variance)
H0: rata-rata populasi ke-1 sama dengan rata-rata populasi ke-2, sama dengan
rata-rata populasi ke-3, … sama dengan rata-rata populasi ke-k.
Atau
H 0 : μ 1 = μ2 = μ 3 = … = μ k
Pengujian hipotesis dalam analisis varians satu arah (One way analysis of
variance) dilakukan dengan uji- F dengan langkah sebagai berikut :
5. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber variansi, yaitu: Total (T),
Antara (A), dan Dalam (D) dengan persamaan berikut.
2
(∑ Y t )
JK (T )=∑ Y t −2
nt
2 2
a
(∑ Y j ) (∑ Y t )
JK ( A )=∑ −
j=1 nj nt
4
(∑ Y j )
2
a
JK ( D )=∑ Y t −¿ ∑
2
¿
j =1 nj
JK ( A) JK ( D)
RJK ( A )= dan RJK ( D )=
db( A) db ( D)
RJK ( A )
8. Mencari Fhitung dengan rumus: F hitung =
RJK ( D)
Sumber Ftabel
JK db RJK Fhitung
Varians α = 0.05 α = 0.01
5
Contoh Soal 1:
Efektivitas tiga metode pembelajaran, yaitu metode Inquiry (A 1), Discovery (A2),
dan Metode ceramah (A3) terlihat dari skor hasil belajar fisika siswa selama tiga
bulan. Ketiga kelompok diberi perlakuan A1, A2, dan A3 dipilih dan ditempatkan
secara acak, maka diperoleh datanya yang disajikan dalam tabel di bawah. Buktikan
apakah ada perbedaan atau tidak?
No A1 A2 A3
1 6 5 6
2 8 6 9
3 5 6 8
4 7 7 7
5 7 5 8
6 6 5 9
7 6 5 6
8 8 6 6
9 7 5 9
10 6 6 8
11 7 8 6
12 - 7 8
Langkah Penyelesaian:
1. Asumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan varian
homogen.
2. Hipotesis (H0 dan H1) dalam bentuk kalimat.
• H0 = Tidak ada perbedaan yang siginifikan antara metode pembelajaran inquiry,
discovery, dan ceramah.
• H1 = Sekurang-kurangnya terdapat 2 metode yang berbeda secara signifikan
3. Hipotesis (H0 dan H1) dalam bentuk statistik.
• H0 : μ1 = μ2 = μ3
• H1 : Sekurang-kurangnya terdapat 2 metode yang berbeda secara signifikan.
6
5 7 5 8 49 25 64
6 6 5 9 36 25 81
7 6 5 6 36 25 36
8 8 6 6 64 36 36
9 7 5 9 49 25 81
10 6 6 8 36 36 64
11 7 8 6 49 64 36
12 7 8 0 49 64
ΣY 73 71 90 493 431 692
Untuk menghitung jumlah kuadrat dapat dibuat tabel persiapan sebagai berikut.
Statistik A1 A2 A3 Jumlah
n 11 12 12 35
ΣY 73 71 90 234
Σ Yi2 493 431 692 1616
(Σ Y)2
484,45 420,08 675 1546,46
nA
𝑌̅ 6.64 5.92 7.5 6.69
(∑ Y t )
2
2
234
JK (T )=∑ Y t − 2
=1616− =1616−1564,46=51,54
nt 35
2 2
(∑ Y j ) (∑ Y t )
( )
a
( 73 )2 ( 71 )2 ( 90 )2 ( 234 )2
JK ( A )=∑ − = + + − =15,07
j=1 nj nt 11 12 12 35
(∑ Y j )
2
a
JK ( D )=∑ Y t −¿ ∑
2
=1616−1579,53=36,47 ¿
j =1 nj
db(A) = na-1 = 3 – 1 = 2
db(D) = nt- na = 35 – 3 = 32
7. Rata-Rata Jumlah Kuadrat (RJK)
JK ( A) 15,07
RJK ( A )= = =7,54
db( A) 2
7
JK ( D) 36,47
RJK ( D )= = =1,14
db (D) 32
8. Mencari Fhitung
RJK (A ) 7,54
F hitung = = =6,61
RJK (D) 1,14
F tabel=3,30
Cara mencari nilai F tabel=3,30 dan arti angka F tabel=F (0,95 )(2 ,32)
Sumber Ftabel
JK db RJK Fhitung
Varians α = 0.05 α = 0.01
Total 51,54 54 -
Karena 6,61 > 3,30 atau Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
13. Kesimpulan
8
memberikan rata-rata nilai signifikan yang lebih besar dibandingkan dengan
model pembelajaran lainnya.
Bentuk kurva
Dalam analisis varians satu-arah, hanya ada 1 (satu) sumber keragaman (source
of variability) dalam variabel terikat (dependent variable), yaitu kelompok dalam
populasi yang sedang dikaji. Dalam analisis varians dua-arah, kita akan melakukan
pengujian dengan tidak hanya melihat pengaruh dari satu faktor saja tetapi faktor
lain (variabel bebas) yang mempengaruhi hasil (variabel terikat).
Dengan menggunakan teknik anova dua arah ini kita dapat membandingkan
beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu
variable perlakuan. Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah
memungkinkan untuk memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang
diukur dipengaruhi oleh dua atau lebih variable. Uji anova dua arah terbagi menjadi
dua jenis yaitu anova dua arah tanpa interaksi dan anova dua arah dengan interaksi.
Adapun Langkah-langkah dalam pengujian anova dua arah adalah sebagai berikut.
1. Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara random,berdistribusi
normal, dan variannya homogen.
2. Buatlah hipotesis (𝐻0 dan 𝐻1)
a. Anova dua arah tanpa interaksi
Hipotesis factor ke-1
H 0 : μ A 1=μ A 2=…=μ An
9
H 1 : sekurang-kurangnya satu μ Aj ≠ 0
Hipotesis factor ke-2
H 0 : μB 1=μ B 2=…=μ Bn
H 1 : sekurang-kurangnya satu μ Bi ≠ 0
b. Anova dua arah dengan interaksi
Hipotesis untuk factor ke-1
H 0 : μ A 1=μ A 2=…=μ Ak
H 1 : μ Ai ≠ μ Ai dengan i,j = 1, 2, …, k
Hipotesis untuk factor ke-2
H 0 : μB 1=μ B 2=…=μ Bm
H 1 : μ Bi ≠ μ Bj dengan i,j = 1,2,…,m
Hipotesis interaksi
H 0 : μ AXB1=μ AXB2=…=μ AXBk
H 1 : μ AXBi ≠ μ AXB j dengan i,j = 1, 2, …, k
4. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber variansi, yaitu: Total (T),
Antara (A) dan (B), dan Dalam (D) dengan persamaan berikut.
(∑ Y t )
2
JK (T )=∑ Y t −
2
nt
(∑ Y j ) (∑ Y t )
2 2
a
JK ( A )=∑ −
j=1 nj nt
(∑ Y i ) ( ∑ Y t )
2 2
a
JK ( B ) =∑ −
i=1 ni nt
2 2
ab
( ∑ Y ij ) ( ∑ Y t )
JK ( AB )= ∑ ¿j −
nt
−JK ( A )−JK (B)
j=1 ,i=1
( )
2
ab
( ∑ Y ij )
JK ( D )= ∑ ∑ Y ij − 2
n ij
j=1 ,i=1
10
5. Menentukan derajat kebebasan (db) masing-masing sumber variansi
db ( T )=n t−1
db ( A )=na −1
db ( B )=nb−1
RJK ( A )
F hitung A=
RJK (D)
RJK (B)
F hitung B=
RJK (D)
RJK ( AB )
F hitung AB=
RJK ( D)
8. Tentukan taraf signifikan, misalnya = atau =
11
Sumber Ftabel
JK db RJK Fhitung
Varians α = 0.05 α = 0.01
RJK (A )
Antara RJK F hit A=
JK (A) n a−1 RJK ( D)
(A) (A)
12
3) Jika f 3 hitung ≤ f 3 tabel , maka H 0 diterima, artinya tidak ada interaksi nilai rata-rata
pada kelompok data kolom dengan kelompok data baris.
Jika f 3 hitung > f 3 tabel , maka H 0 ditolak, artinya ada interaksi nilai rata-rata pada
kelompok data kolom dengan kelompok data baris.
Contoh Soal 2
13
A1 = Inquiry
A2 = PBL
A3 = Ceramah
Langkah Penyelesaian:
1. Asumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan varian
homogen.
H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika dari kelompok yang di
ajar dengan metode pembelajaran inquiry, PBL, dan ceramah dan variasi
bentuk tes
Misalkan nilai ujian siswa untuk A1= Y1, A2= Y2, dan A3= Y3
No Y1 Y2 Y3 (Y1) 2 (Y2) 2 (Y3) 2
1 7 7 6 49 49 36
2 7 7 6 49 49 36
3 8 5 7 64 25 49
4 8 8 4 64 64 16
B1
5 9 8 6 81 64 36
6 8 6 6 64 36 36
7 8 7 5 64 49 25
8 9 7 6 81 49 36
ΣY 64 55 46 516 385 270
1 7 6 8 49 36 64
2 6 6 7 36 36 49
14
3 6 5 7 36 25 49
4 5 6 8 25 36 64
5 B2 4 7 7 16 49 49
6 5 7 8 25 49 64
7 6 8 9 36 64 81
8 6 8 8 36 64 64
ΣY 45 53 62 259 359 484
Untuk menghitung jumlah kuadrat dapat dibuat tabel persiapan sebagai berikut.
Statistik A1B1 A2B1 A3B1 A1B2 A2B2 A3B3 Jumlah
n 8 8 8 8 8 8 48
ΣY 64 55 46 45 53 62 325
2
Σ Yi 516 385 270 259 359 484 2273
𝑌̅ 8 6.88 5.75 5.63 6.63 7.75 6.77
4. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) beberapa sumber variansi
(∑ Y t )
2
( 325 )2
JK (T )=∑ Y t −
2
=2273− =72,48
nt 48
(∑ Y j ) (∑ Y t )
2 2
a
( 109 )2 ( 108 )2 ( 108 )2 ( 325 )2
JK ( A )=∑ − = + + − =0,04
j=1 nj nt 16 16 16 48
2 2
a
(∑ Y i ) ( ∑ Y t ) ( 165 )2 ( 160 )2 ( 325 )2
JK ( B ) =∑ − = + − =0,52
i=1 ni nt 24 24 48
2 2
ab
( ∑ Y ij ) ( ∑ Y t )
JK ( AB )= ∑ ¿j
−
nt
−JK ( A )−JK (B)
j=1 ,i=1
( 64 )2 (55 )2 ( 46 )2 ( 45 )2 ( 53 )2 ( 62 )2 ( 325 )2
JK ( AB )= + + + + − − −0,042−0,52
8 8 8 8 8 8 48
JK ( AB )=38,29
( )
2
ab
( ∑ Y ij )
JK ( D )= ∑ ∑ Y ij − 2
n ij
j=1 ,i=1
JK ( D )=72,48−0,04−0,52−38,29=33,63
db ( T )=n t−1=48−1=47
15
db ( A )=na −1=3−1=2
db ( B )=nb−1=2−1=1
7. Mencari Fhitung
RJK ( A ) 0,02
F hitung A= = =0,025
RJK ( D) 0,80
RJK ( B) 0,53
F hitung B= = =0,66
RJK (D) 0,80
Sumber Ftabel
JK db RJK Fhitung
Varians α = 0.05 α = 0.01
3,22
Antara (A) 0,04 2 0,02 0,02
16
Antara (B) 0,52 1 0,53 0,66 4,07
Total 72,48 47 -
Jika Fhitung > Ftabel,pada taraf signifikan yang dipilih dengan db pembilang adalah
db yang sesuai, maka H0 ditolak. jadi terdapat perbedaan rata-rata parameter
antara kelompok- kelompok yang diuji.
12. Untuk anova dua arah, pengujian terhadap hipotesis interaksi, yaitu
Fhitung A < Ftabel, atau H0 diterima dengan demikian tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil
belajar fisika dari kelompok yang diajar dengan metode pembelajaran inquiry, problem
solving, dam ceramah.
Fhitung B < Ftabel H0 diterima dengan demikian tidak terdapat perbedaan rata- rata hasil belajar
fisika dari kelompok yang diberi tes uraian dan pilihan ganda.
FhitAB > Ftabel dimana 24,05 > 3,32 atau H0 ditolak berarti terdapat pengaruh interaksi yang
signifikan antara metode pembelajaran dan bentuk tes. Atau pengaruh metode pembelajaran
terhadap hasil belajar fisika bergantung kepada bentuk tes.
17