Anda di halaman 1dari 13

ANAVA SATU ARAH (ONE-WAY ANOVA)

MAKALAH

Disusun dan Diajukan untuk Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Metodologi
Penelitian

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Desmikar 1710205051
2. Fitrisa syelitiar 1710205059
3. Sagita 1710205034
4. Wulandari 1710205046

Dosen Pengampu:
Dr. Mhmd. Habibi, M.Pd

MAHASISWA JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A 2019 M/ 1441 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Variansi Satu Arah ............................................... 2
B. Kriteria Data One-Way Anova ............................................................. 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat kami buat dan kami susun hingga dapat
kami selesaikan dengan baik, dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Dan harapan kami semoga makalah ini yang berjudul “Anava Satu Arah
(One-Way Anova)” dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Sungai Penuh, November 2019

Kelompok 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu penelitian tidaklah selalu membandingkan hubungan antar dua
variabel, tetapi kemungkinan juga melibatkan lebih dari dua variabel. Seperti
yang kita ketahui bahwa kumpulan data hasil pengamatan mengenai suatu
hal, misalnya nilai datanya bervariasi antara satu dengan lainnya. skor hasil
belajar para siswa, gaji pegawai di suatu perusahaan, berat bayi yang baru
lahir dan sebagainya.
Adanya variasi dalam sekumpulan data untuk pengujian hipotesis
digunakan teknik anilisis varians (Anava). Varians dengan rata-rata telah
banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik
secara deskriptif maupun secara induktif melalui penaksiran dan pengujian
hipotesis mengenai parameter. Adapun analisis varians yang digunakan
adalah analisis varians (Anava satu arah).

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui bagaimana
menggunakan teknik anava satu arah.

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anava satu arah?
2. Bagaimana kriteria anava satu arah?
3. Bagaimana cara menggunakan anava satu arah dalam pengujian
hipotesis?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Variansi Satu Arah


Jenis data yang dapat digunakan untuk anova adalah nominal atau ordinal
pada variabel bebasnya, jika data pada variabel bebasnya dalam bentuk
interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau
nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau ratio.
Dalam menggunakan anova harus terpenuhi asumsi dasarnya, agar
kesimpulan yang diambil tidak menimbulkan kesalahan atau kurang akurat.
Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi adalah :
a. Distribusi data harus normal, agar data berdistribusi normal dapat
ditempuh dengan cara memperbanyak jumlah sampel dalam kelompok.
b. Pengambilan sampel dilakukan secara random (acak).
Anova pada dasarnya terdiri dari dua kelompok. Pengelompokan
ditentukan dari jumlah variabel bebasnya. Bila variabel yang akan di analisis
terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas disebut anova satu
arah. Bila variabel yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan
lebih dari satu variabel bebas disebut anova dua arah.
Anova satu jalan digunakan untuk menguji hipotesis membandingkan tiga
atau lebih rata-rata dari tiga atau lebih sampel yang independen. Anova satu
jalan juga dapat digunakan pada penelitian yang bertjuan untuk melihat
pengaruh satu faktor yang terdiri dari tiga atau lebih kategori terhadap suatu
variabel lain.
B. Kriteria Data One-Way Anova
Sebelum menguji dengan anova, data harus berdistribusi normal dan
mempunyai varians yang sama. Data yang digunakan pada one–way anova
untuk nilai variabel pada faktor harus integer sedangkan variabel dependen
harus berupa data kuantitatif (tingkat pengukuran interval). Asumsi yang
digunakan pada one-way anova, yaitu setiap kelompok pada sampel acak
independen dari populasi yang normal dan bervarian homogen. Dari output
2
3

uji anova akan diperoleh nilai F hitung. Jika nilai F hitung tidak signifikan,
berarti rata-rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan
identik. Jika F hitung signifikan berarti terdapat perbedaan antara variabel
dependent pada tingkat faktor yang telah ditentukan.
Misalkan kita mempunyai k populasi. Dari masing-masing populasi
diambil contoh berukuran n. Misalkan pula k populasi itu bebas dan
menyebar normal dengan nilai tengah 1 ,  2 , 3 , ...,  k dan ragam  2 . Jika
ingin memperoleh cara bagi pengujian hipotesis.
H o : 1   2  3  ...   k
𝐻1 : sekurang-kurang nya dua nilai tengah tidak sama
Misalkan 𝑋𝑖𝑗 adalah pengamatan ke-j dari populasi k-i, maka data dapat
disusun seperti tabel berikut:
Tabel k populasi dengan banyak data masing-masing kelompok adalah ni
dimana i=1, 2, 3, …, k:
Populasi
1 2 ... I ... K

X 11 X 21 ... X i1 ... X k1

X 12 X 22 ... X i2 ... X k2
Data Hasil ... . . .
Pengamatan ... . . .
... . . .

X 1n1 X 2n2 ... X knk


X ini

Jumlah T1. T2. ... Ti. ... Tk . T ..


Rata-rata x1. x 2. ... x i. ... xk. x..

Keterangan:
T .. adalah total semua Pengamatan
x.. adalah rata-rata semua pengamatan
4

Tabel analisis ragam bagi klasifikasi satu arah

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat


F Hitung
keragaman kuadrat bebas tengah
Kolom nilai JKK
s1 
2
JKK k-1
tengah k 1 s1
2
F 2
JKG s2
s2 
2
Galat JKG N-k
N k
Total JKT N-1

Keterangan:
N = jumlah semua data
K = banyak kelompok
2
s1 = kuadrat tengah kolom
2
s 2 = kuadrat tengah galat
Secara umum untuk n setiap kelompok, maka :
T 2 i . T 2 ..
k
JKK   
i 1 ni N
ni
k
T 2 ..
JKT   x 2 ij 
i 1 j 1 N
JKG  JKT  JKK

Prosedur uji anova satu arah:


1. Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara random dan
berdistribusi normal
2. Buatlah hipotesis (H0 dan H1) dalam bentuk kalimat
3. Buatlah hipotesis (H0 dan H1) dalam bentuk statistik
4. Taraf signifikannya atau 𝛼
5. Statistik uji
5

2
s1
Fhitung  2
; Ftabel  F( ,( k 1, N k ))
s2
Wilayah kritis
Fhitung  Ftabel  jika Fhitung  Ftabel , maka tolak H 0 

6. Perhitungan
Untuk n setiap kelompok, maka :
T 2 i . T 2 ..
k
JKK   
i 1 ni N
ni
k
T 2 ..
JKT   x 2 ij 
i 1 j 1 N
JKG  JKT  JKK

7. Keputusan
Fhitung  Ftabel jika Fhitung  Ftabel , maka tolak H 0 
Fhitung  Ftabel jika Fhitung  Ftabel , maka terima H 0 

Contoh Soal:
1. Buku walpole hal 388 (Untuk Jumlah sampel yang sama pada setiap
kelompoknya)
Dari 5 tablet sakit kepala yang diberikan kepada 25 orang dicatat beberapa
lama tablet-tablet itu dapat mengurangi rasa sakit. Ke-25 orang itu dibagi
secara acak kedalam lima grup dan masing-masing grup diberi satu jenis
tablet. Data yang diperoleh dicantumkan dalam tabel berikut:
6

Tablet
A B C D E
5 9 3 2 7
4 7 5 3 6
8 8 2 4 9
6 6 3 1 4
3 9 7 4 7
Total 26 39 20 14 33 132
Nilai
5,2 7,8 4 2,8 6,6 5,28
Tengah

Lakukan analisis ragam dan ujilah hipotesis pada taraf nyata 0,05 bahwa nilai
tengah lamanya tablet itu mengurangi sakit adalah sama untuk kelima tablet
sakit kepala itu.

Penyelesaian:
(Diasumsikan bahwa kelompok data berdistribusi normal dan homogen)
1) H o : 1   2  3   4  5

2) H1 : Sekurang  kurangnya terdapat dua nilai tengah yang tidak sama


3)   0,05
4) Wilayah Kritik : f  2,87 (Jika Fhitung  Ftabel Tolak H 0 )

5) Perhitungan:
a. Jumlah Kuadrat Total:
ni
k
T 2 ..
JKT   X 2 ij 
i 1 j 1 N
132 2
JKT  5 2  4 2  ...  7 2 
25
JKT  834  696,960
JKT  137,040
7

b. Jumlah Kuadrat Kelompok


5

T 2
i
T 2 ..
.
JKK  i 1

5 25
26  39  ...  33 2 132 2
2 2
JKK  
5 25
2
3882 132
JKK  
5 25
JKK  776,400  696,960
JKK  79,440

c. Jumlah Kuadrat Galat


JKG  137,040  79,440
JKG  57,600

Rangkuman Hasil Analisis Variansi

Sumber Jumlah Derajat


Kuadrat tengah F Hitung
keragaman kuadrat bebas
Kolom nilai JKK
s1   19,860
2
JKK=79,440 4
tengah k 1 s1
2

F 2
 6,895
JKG = JKG s2
  2,880
2
Galat 20 s2
57,600 N k
JKT =
Total 24
137,040

6) Keputusan : Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa Fhitung  Ftabel

maka tolak H0 dan diambil kesimpulan bahwa nilai tengah lamanya obat
itu dapat mengurangi rasa sakit tidak sama untuk kelima merek tablet sakit
kepala tersebut.

2. Buku walpole hal 390 (untuk jumlah sampel yang berbeda setiap
kelompoknya)
Ada yang mengatakan bahwa mobil mahal dirakit lebih berhati-hati
dibandingkan dengan mobil murah. Untuk menyelidiki apakah pendapat ini
beralasan, diambil tiga tipe mobil: mobil mewah A, sedan berukuran sedang
8

B dan sedan subkompak hateback C untuk diselidiki berapa banyaknya


bagian yang cacat. Semua mobil itu diproduksi oleh pabrik yang sama.
Data banyaknya yang cacat dari beberapa mobil bagi ketiga tipe itu terdapat
dalam tabel berikut:

Model
A B C
4 5 8
7 1 6
6 3 8
6 5 9
3 5
4
Total 23 21 36 80
Nilai Tengah 5,75 3,5 7,2 5,4833

Penyelesaian:
(Diasumsikan bahwa kelompok data berdistribusi normal dan homogen)
1) H o : 1   2  3

2) H1 : Sekurang  kurangnya terdapat dua nilaitenga h yang tidak sama


3)   0,05
4) Wilayah Kritik : f  3,89 (Jika Fhitung  Ftabel Tolak H 0 )

5) Perhitungan:
a. Jumlah Kuadrat Total:
ni
k
T 2 ..
JKT   x ij  2

i 1 j 1 N
80 2
JKT  4 2  7 2  ...  5 2 
15
JKT  492  426,66
JKT  65,33
b. Jumlah Kuadrat Kelompok
9

k
T 2 i . T 2 ..
JKK   
i 1 ni N
232 212 36 2 80 2
JKK    
4 6 5 15
JKK  132,25  73,5  259,5  426,66
JKK  464,95  426,66
JKK  38,283
c. Jumlah Kuadrat Galat
JKG  65,33  38,283
JKG  27,050

Rangkuman Hasil Analisis Variansi

Sumber Derajat
Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F Hitung
keragaman bebas
Kolom
JKK
s1   19,142
2
nilai JKK = 38,283 2
k 1 s
2

tengah F  1 2  8,49
s2
JKG
s2   2,254
2
Galat JKG = 27,050 12
N k
Total JKT = 65,33 14

6) Keputusan : Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa Fhitung  Ftabel

maka tolak H0 dan diambil kesimpulan bahwa rata-rata banyaknya bagian


yang cacat untuk ketiga model itu tidak sama.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anova satu arah yaitu variabel yang akan dianalisis terdiri dari satu
variabel terikat dan satu variabel bebas. Adapun tujuan anova adalah
menguji perbedaan rata-rata, namun perhitungan dalam anova didasarkan
pada varian.
Kriteria data anova satu jalur yaitu data harus berdistribusi normal dan
mempunyai varian yang sama. Asumsi yang digunakan yaitu setiap
kelompok pada sampel acak independen dari populasi normal dan
bervarian homogen.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari pada itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
diatas.

10

Anda mungkin juga menyukai