S= √ ∑ ( Xi−X )2
n−1 (Silitonga, 2011)
Dimana :
( Xi−X )2 = Simpangan Kuadrat
Xi = Nilai Siswa
n = Jumlah Sampel
3.6.1.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya populasi
penelitian tiap variabel penelitian. Untuk menguji normalitas dapat dilakukan
dengan uji Chi Kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva
baku/standar (A) dengan kurva normal yang terbentuk dari data yang terkumpul
(B). Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka disimpulkan bahwa B
merupakan data yang terdistribusi normal. Adapun langkah-langkah uji Chi
Kuadrat sebagai berikut:
3.6.1.6 Menentukan jumlah kelas interval untuk uji Chi Kuadrat. Jumlah kelas
interval ditetapkan = 6. Hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada kurva
normal baku.
Jumlah X2 =
Keterangan:
Interval dimulai dari data terendah dan setiap interval ditambabh panjang kelas
(PK)
fo = jumlah data hasil observasi
fh = jumlah data yang diharapkan (persentase luas tiap bidang dikalli
banyaknya data)
3.6.1.9 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung ( χ 2 ) dengan harga Chi Kuadrat
Tabel pada α = 0,05 dengan db = 5. Jika Chi Kuadrat hitung ( χ 2 ) < harga Chi
Kuadrat Tabel, maka data berdistribusi normal.
3.6.1.3 Uji Homogenitas Data
Jika dalam uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal, maka
selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji Homogenitas pada prinsipnya ingin
menguji apakah sebuah grup (data kategori) mempunyai varians yang sama
diantara anggota grup tersebut (Silitonga, 2011). Jika varians sama, dikatakan ada
homogenitas. Sedangkan varians tidak sama, dikatakan terjadi heterogenitas.
Kesamaan varians diuji dengan hipotesis sebagai berikut :
VariansTerbesar
F=
Varians Terkecil
Dengan Kriteria pengujian Jika Fhitung< Ftabel maka Ho diterima sedangkan
Jika Fhitung ≥ Ftabel maka Ho ditolak.
Dimana Fα (v1, v2) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang α, sedangkan
derajat kebebasan v1 dan v2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang = (n1 -1)
dan dk penyebut = (n2 – 1) dengan taraf nyata α = 0,05.
3.6.1.4 Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk menguji apakah kebenarannya dapat
diterima atau ditolak dengan menggunakan uji t dua pihak sebagai berikut :
( X 1 - X 2)
t hitung =
√( )
(Silitonga, 2011)
2 2
S1 S2
+
n1 n2
Dimana :
Untuk mengukur hipotesis rumusan masalah I :
X 1 = Skor rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen
X 2 = Skor rata-rata nilai siswa kelas kontrol
Dimana :
Rxy : Koefisien korelasi
X : Nilai hasil belajar siswa
Y : Nilai kemampuan berpikir kritis siswa
N : Jumlah siswa
Uji signifikansi korelasi sederhana dilakukan dengan membandingkan
nilai r yang diperoleh (r-hit) dengan r tabel pada tingkat signifikansi tertentu, dengan
kriteria: jika r-hit ≥ r-tabel maka Ho ditolak dengan berarti: Ada korelasi
positip/negatip yang signifikan antara variable X dengan variabel Y.
r 11 =[ K
K−1 ][
x
S 2−∑ p2
S2 ]
(∑ X )
2
Dengan 2
∑X 2
−
N
S=
N
q=1–p
ke tabel harga product moment dengan α = 0,05 jika rhitung > rtabel maka soal reliabel.
Adapun kriteria reliabilitas suatu tes diuraikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Kriteria Reliabilitas
No Skors Kriteria
1 < 0,20 sangat
2 0,20 – 0,40 rendah
3 0,41 – 0,70 Rendah
4 0,71 – 0,90 Sedang
5 0,91 – 1,00 Tinggi
sangat tinggi