Anda di halaman 1dari 16

STATISTIK DASAR

Nilai Rata-Rata
Standar Deviasi (SD)
Relative Standar Deviasi (%RSD)
CV Horwitz
Uji F
Uji t
Koefisien Korelasi (Kurva Linier)
STATISTIK DASAR
CV Horwitz
Uji-F
Pada uji-F yang dibandingkan adalah 2 buah
variansi (s2) yang diperoleh dari 2 set
(kumpulan) data, memberikan hasil yang
berbeda nyata , sehingga yang terdeteksi
adalah kesalahan acaknya (random error).
Uji F untuk evaluasi ketelitian (presisi)
Standar deviasi = s
Variansi = s2
S2 = (xi - x)2 /(n-1)
Cara menghitung uji-F
F = s1 2 / s 2 2

s1 dan s2 diposisikan
sedemikian rupa sehingga F
selalu 1 (s1> s2)
Derajat bebas (df) = n -1
dimana n = jumlah data
jika nilai Fhitung > F tabel,
Uji Student (Uji-T)

Pengertian :
Uji-t merupakan uji signifikansi untuk
mengetes apakah perbedaan nilai antara dua
hasil cukup signifikan.
Menetapkan Hipotesa
Dalam uji t, kita menguji kebenaran sebuah
hipotesa, yang dikenal dengan hipotesis null (null
hypothesis), atau Ho

Hipotesis ini secara tidak langsung menyatakan


bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
(nyata) antara 2 hasil (kumpulan hasil)

Lawan dari hipotesis null ini adalah H1, yaitu


hipotesis yang menyatakan kebalikannya.
Tingkat Kepercayaan
Tingkat kepercayaan dalam uji t
menyatakan kemungkinan (probabilitas)
terjadinya perbedaan hasil yang nyata.
Tingkat kepercayaan (confidence level)
95% menyatakan bahwa ada 1 dari 20
data yang menunjukkan perbedaan hasil
yang nyata. Atau dapat juga dikatakan
bahwa perbedaan tersebut nyata
(signifikan) pada level 0,05 (5%).
Cara Melakukan Uji T
Hal yang pertama dilakukan adalah
menetapkan hipotesis,Ho dan H1
Dengan asumsi bahwa hipotesis Ho adalah
benar, dilakukan uji-t untuk menguji
kebenaran Ho, yang dilakukan dengan cara
menghitung nilai t-hitung dengan rumus yang
sesuai, dan membandingkannya dengan nilai
kritis
Cara Melakukan Uji T
(lanjutan)
Nilai kritis dapat diperoleh pada tabel (t-tabel)
dengan memperhatikan tingkat kepercayaan
yang diinginkan dan nilai derajat kebebasan
data
Contoh: nilai kritis untuk 10 data (derajat
bebas = 9), dan tingkat kepercayaan 99%,
adalah 3,25
(t9 = 3,25)
Cara Melakukan Uji T
(lanjutan)

Apabila nilai t lebih besar dari t-tabel,


maka hipotesis Ho ditolak, yang berarti ada
perbedaan yang nyata antara kedua data
yang diuji.
Jenis-jenis Uji T
Sesuai dengan jenis data; ada data
tunggal dan ada kumpulan data, maka
terdapat beberapa jenis uji T:

Uji t untuk suatu kumpulan data


dibandingkan terhadap suatu nilai tunggal
Uji-t untuk membandingkan dua kumpulan
data
Uji-t Untuk Suatu Kumpulan Data
Dibandingkan Terhadap Suatu Nilai Tunggal
Rumus yang digunakan untuk menghitung
t:

t
x n
(1)
s
Di mana x = nilai rata-rata
= nilai acuan
n = jumlah data
s = standar deviasi

Ctt: derajat bebas = n-1


Uji-t Untuk Membandingkan
Dua Kumpulan Data
Untuk menguji apakah dua nilai rata-rata, x1
dan x2 berbeda secara nyata, maka t
dihitung menurut rumus:
( x1 x2 ) (2a)
t
1 1
s
n1 n2
di mana s dihitung menurut rumus:

s
n1 1 s1 n2 1 s2
2 2

n1 n2 2 (2b)

Ctt: derajat bebas = n1 + n2 -2


Penerapan Uji-T Pada Data Hasil
Validasi Metode
Jika T hitung > T tabel, maka memberikan
perbedaan yang nyata
Data hasil uji akurasi
Data hasil perbandingan 2 metode yang
berbeda
Data hasil perbandingan antara metode
standar dengan metode yang dimodifikasi
Data hasil uji stabilitas
Dll.
KOEFISIEN KORELASI ( r )

Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
x = Pengukuran konsentrasi deret standar
y = Pengukuran luas area deret standar

Anda mungkin juga menyukai