Y ijk = pengamatan pada satuan percobaan ke-I yang memperoleh kombinasi perlakuan taraf ke-j
dari faktor A dan taraf ke-k dari faktor B
μ = mean populasi
( αβ )ij = pengaruh taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B
ε ijk = pengaruh acak dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij.
ε ijk N ( 0 , σ )
2
Hipotesis
ANALISIS
1. Mencari Nilai Jumlah Kuadrat
Y …2
FK =
abr
JKT= ∑ Y ijk−FK
2
i, j,k
∑ ( r k )2
k
JK ( K )= −FK
ab
∑ ( a i) 2
i
JK ( A)= −FK
rb
∑ ( b j )2
j
JK (B)= −FK
ra
∑ ( ai b j )2
i, j
JK ( AB )= −FK −JK ( A )−JK (B)
r
JKK
KTK =
(r −1)
JKP
KTP=
(ab−1)
JK ( A)
KT ( A)=
(a−1)
JK (B)
KT (B)=
( b−1)
JK ( AB )
KT ( AB )=
(a−1)(b−1)
JKG
KTG=
ab(r −1)
3. Tabel Anova
Keputusan : Tolak H0 saat F hitung > F tabel
Daerah kritis : Tolak H0 jika D lebih besar dari nilai dalam tabel Kolmogorov dengan taraf signifikansi
α =5 %
Rumusan Hipotesis :
Statistik Uji :
{[ ]}
b b
χ 2=2,3026 ∑ ( bi−1 ) log ( s2 ) −∑ ( bi−1) log ( s2i )
i=1 i=1
dengan b adalah banyaknya ulangan.
2 2
Daerah kritis: tolak H o jika χ > χ α ;(α−1 )
Model linier aditif untuk rancangan dengan a perlakuan b ulangan menurut Gaspersz (1995) adalah :
Keterangan :
Dalam uji perbandingan berganda Duncan, menggunakan sekumpulan nilai perbandingan yang
nilainya meningkat tergantung dari jarak peringkat dua buah rata-rata perlakuan yang dibandingkan.
Pertama rata-rata perlakuan diurutan dari terkecil sampai terbesar. Kemudian dihitung nilai galat
baku, yaitu :
S y=
√ KTG
b
Daerah kritis Duncan adalah R p =r p ;dbg S y. Harga r p ; dbg diperoleh dari tabel perbandingan
Duncan, p=2,3 ,… , a−1 , a: banyaknya perlakuan yang dibandingkan. Dua rata-rata perlakuan
dikatakan berbeda jika nilai mutlak dari selisih dua rata-rata tersebut lebih besar dari R p yang
bersesuaian.
SUMBER :
RANCANGAN PERCOBAAN TEORI, APLIKASI SPSS DAN EXCEL Oleh: Bambang Admadi Harsojuwono I
Wayan Arnata Gusti Ayu Kadek Diah Puspawat