Anda di halaman 1dari 5

Brilliant Green Lactose Broth (BGLB)

Media Brillian Green Lactose Broth (BGLB) merupakan media yang digunakan untuk
mendeteksi bakteri coliform (Gram negatif) di dalam air, makanan, dan produk lainnya.
Media ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan menggiatkan
pertumbuhan bakteri coliform . Ada atau tidaknya bakteri coliform ditandai dengan
terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan
coli.

Media Brillian Green Lactose Broth (BGLB) khususnya digunakan untuk pemeriksaan
MPN coliform, yaitu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui perkiraan jumlah
terdekat bakteri coli dan coliform dalam 100ml sampel. Penggunaan media BGLB ini
digunakan pada tahap uji penguat (Confirmed Test) Media ini digunakan dengan maksud
untuk media penyubur bagi bakteri coliform sekaligus sebagai media selektif bagi bakteri
selain bakteri coliform. Dengan komposisi media yang mengandung laktossa dan garam
empedu inilah yang dapat mengizinkan dan mendorong bakteri-bakteri coliform untuk
tumbuh secara optimal

KLASIFIKASI MEDIA BGLB

1. Media BGLB ini dapat diklasifikasikan berdasarkan atas susunan


kimiawi,konsistensi atau kepadatannya, wadah yang digunakan serta fungsinya.
2. Berdasarkan susunan kimiawi, termasuk media sintetis karena semua komponen
penyusunnya merupakan zat kimia.
3. Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, termasuk media cair (broth) karena
tidak mengandung agar.
4. Berdasarkan wadah atau tempatnya termasuk media tabung karena disimpan
dalam tabung reaksi,
5. Berdasarkan fungsinya, termasuk media selektif untuk pertumbuhan bakteri
Coliform,menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif.

KOMPOSISI

Dalam 1 Liter mengandung :

1. Peptone 10 gram
2. Oxgall 20 gram
3. Lactosa 10 gram
4. Brilliant green 0,0133 gram
CARA PEMBUATAN

Sebagaimana tertulis pada etiket botol, sebanyak 40 gram dilarutkan dalam 1 liter
aquades. Untuk mendapatkan campuran yang lebih merata dihangatkan dengan WB sambil
digoyang. Diisikan pada tabung reaksi ( yang juga diberi tabung durham terbalik ) masing –
masing 10 ml. sterilisasi dan langkah selanjutnya sama dengan pembuatan LB single Strengh
di atas. Derajat keasaman pada 25 C adalah 7,2 ÷ 0,2 .

YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MEMBUAT MEDIA BGLB

1. Pelarut
2. Penimbangan media pertumbuhan
3. Pengaturan Ph
4. Proses pelarutan
5. Proses sterilisasi
6. Posisi tabung durham dalam tabung reaksi

1.PELARUT

Pelarut yang digunakan untuk melarutkan media BGLB adalah aquades.Penambahan


aquades harus disesuaikan dengan massa bubuk media yang akan digunakan. Karena apabila
tidak disesuaikan maka konsentrasi dari media BGLB akan berubah.

2.PENIMBANGAN MEDIA PERTUMBUHAN

Proses penimbangan dilakukan dengan menggunakan neraca analitik. Penimbangan


media yang dilakukan harus tepat karena apabila penimbangannya tidak tepat maka akan
mempengaruhi konsentrasi dari media tersebut

3.PENGATURAN PH

pH media BGLB harus diukur sebelum disterilisasi. pH media BGLB adalah 7,4 ± 0,2 dan
diukur pada suhu 25°C. pH media harus sesuai dengan yang ditentukan karena pH sangat
berpengaruh terhadap kualitas dari suatu media

4.PROSES PELARUTAN

Media harus dilarutkan dengan sempurna. Proses pelarutannya dibantu dengan proses
pemanasan. Namun media tidak boleh dipanaskan sampai mendidih karena akan
mempengaruhi komposisi dari media tersebut.

5.PROSES STERILISASI

Media BGLB disterilisasi pada autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit.

6.POSISI TABUNG DURHAM DALAM TABUNG REAKSI

Tabung durham diletakkan terbalik pada tabung reaksi. Setelah memasukkan media
BGLB ke dalam tabung reaksi, media harus dibolak balik agar tidak ada gelembung udara
pada tabung durham. Karena apabila ada gelembung udara maka kita akan mengalami
kesulitan saat mengamati fermentasi dari coliform dalam media BGLB.Selain itu prose
penuangan media BGLB kedalam tabung reaksi

Lactose Broth ( LB )
Lactose broth digunakan untuk mendeteksi adanya coliform, menjadi preenrichment
broth untuk Salmonella dan juga sebagai bahan pembelajaran fermentasi laktosa pada bakteri
secara umum

KEGUNAAN DAN MANFAAT

 Kegunaan atau manfaat dari masing-masing komponen pada lactose broth yaitu
peptone dan beef extract merupakan sumber nutrisi esensial untuk metabolisme
bakteri.
 Sedangkan fungsi dari laktosa yaitu sumber karbohidrat untuk bakteri melakukan
fermentasi. Jika terbentuk gas, maka proses fermentasi telah terjadi.
 Hal itu menandakan adanya coliform di dalam sample tersebut. Berdasarkan
terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh
bakteri golongan coli.
 Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa dan gas yang
dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Tabung
dinyatakan positif coliform jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari
volume di dalam tabung Durham.

KOMPOSISI PER LITER LB

1. Pepton 5g
2. Ekstrak daging 3g
3. Laktosa 5g

CARA PEMAKAIAN

Pertama campurkan 13 gram LB dalam 1 liter air. Panaskan sambil aduk perlahan
hingga homogen. Tuang ke dalam tabung durham lalu sterilkan dengan menggunakan
autoclave pada temperature 121oC selama kurang lebih 15 menit kemudian dinginkan
dan LB pun siap dipakai.

Beberapa bakteri yang dapat tumbuh dengan baik antara lain E coli, Salmonella,
Enterobakter aerogenes dan Enterococcus faecalis.
TELLURITE AGAR BASE
Digunakan untuk isolasi dan kultur selektif Corynebacterium spesies

Bahan dalam : g/L

 Biopeptone 10.000
 Natrium klorida 5.000
 Dipotassium hidrogen fosfat 4.000
 Pati jagung 1.000
 Monopotassium fosfat 1.000
 Agar 10.000
 pH akhir ( pada 25 ° C ) 7,2 ± 0,2
 Formula disesuaikan , standar parameter kinerja

SIFAT SETIAP BAHAN

 Biopeptone menyediakan senyawa nitrogen.


 Natrium klorida mempertahankan keseimbangan osmotik medium
 sementara fosfat penyangga medium.
 Pati jagung menetralkan metabolit toksik.
 Hemoglobin dan Vitamino Pertumbuhan Tambahan merangsang pertumbuhan yang
baik dari Corynebacterium
 Potassium tellurite bertindak sebagai agen selektif dan memiliki aktivitas
penghambatan terhadap sebagian besar bakteri gram positif dan gram negatif kecuali
Corynebacterium spesies C.diphtheriae mengurangi kalium Tellurite ke telurium dan
dengan demikian menghasilkan koloni berwarna abu-abu - hitam .

CARA PEMBUATAN

 Ditimbang 31 gram Telurit gar base


 Dilarutkan dalam 970 ml aquadest
 Dipanas sampai mendidih untuk melarutkan media sepenuhnya
 Sterilkan dengan autoklaf pada temperatur ( 121 ° C ) selama 15 menit
 Didinginkan sampai 45-50 ° C
 Secara aseptik ditambahkan darah konsentrasi 10 gram / l
 Dilarutkan steril dari salah satu botol Vitamino Pertumbuhan Tambahan
 Ditambahkan 1 % Kalium Tellurite
 Aduk rata dan tuangkan ke dalam cawan petri steril
SIFAT CORYNEBACTERIUM

 Bersifat fakultatif anaerob


 Merupakan bakteri gram positif non – motil
 Bakteri yang termasuk asosiasi saprophytic
 Dapat menginfeksi tanaman, hewan , atau manusia

Anda mungkin juga menyukai