Anda di halaman 1dari 19

Welcome!

Are you excited


for an online
practicum session?
PRAKTIKUM 2
MIKROBIOLOGI FARMASI

Penyiapan Media, Uji kontrol


positif dan Uji kontrol negatif

PRODI FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL - KAMAL
2021
A. Tujuan

1. Mempelajari cara pembuatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh


suatu media untuk pertumbuhan mikroba
2. Mempelajari cara pembuatan pengencer untuk inokulum
bakteri dan kapang/khamir
3. Pembuatan agar miring
4. Uji kontrol positif dan negatif media dan pengenceran yang
digunakan dalam pengujian.
1. Media
Media perbenihan adalah media nutrisi yang
disiapkan untuk menumbuhkan bakteri diskala
laboratorium. Beberapa bakteri dapat tumbuh
dengan baik pada setiap media perbenihan,
sedangkan yang lain membutuhkan media
khusus (Maksum, 2014)
B. Dasar Teori
Syarat media yang baik untuk pertumbuhan mikroba adalah lingkungan
kehidupannya harus sesuai dengan lingkungan pertumbuhan mikroba
tersebut, harus mengandung semua kebutuhan untuk pertumbuhan
mikroba, yaitu : (Jawelt dkk, 1996)
1. Susunan makanannya harus mengandung air, karbon, mineral, vitamin dan gas. Selain itu mengandung
Gula (sumber energi), sumber nitrogen, ion anorganik essensial
2. Tenakan Osmose harus isotonik
3. Derajat keasaman/ pH umumnya netral, ada juga yang alkali
4. Temperatur harus sesuai
5. Steril.
PengelompokanMedia
 Berdasarkan komposisi kimianya :
1. Media Sintetik (u/ mempelajari kebutuhan
makanan mikroba)
2. Media non Sintetik (u/ menumbuhkan dan
mempelajari taksonomi mikroba)

 Berdasarkan Konsistensinya :
1. Media Cair
2. Media padat
3. Media padat yang dapat dicairkan
Contoh media yang sering digunakan
MEDIA TRYTIC SOY AGAR (TSA)

Merupakan media kultur universal , hampir semua


jenis bakteri bisa tumbuh pada media ini. Digunakan Komposisi TSA :
untuk media pertumbuhan dengan tujuan : Pancreatic digest of casein 15 g
1. Mengamati morfologi koloni Papaic digest of soybean 5g
2. Mengembangkan kultur murni Nacl 5g
3. Pertumbuhan untuk test Biokimia Agar 15 g
4. Uji perhitungan untuk bakteri aerob Purifed water 1000 g
5. Pada FI ed.V media TSA digunakan untuk uji
enumerasi (Uji perhitungan untuk
bakteri aerob)
TRYPTICASE SOY BROTH (MEDIA TSB)

Adalah media bentuk cair . Media TSB imengandung kasein dan


pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan subtansi
nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi
untuk bermaccam mikroorganisme.
Dexstrosa adalah sumber energi dan natriu m klorida
mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat Komposisi TSB :
ditambahkan sebagai buffer atau dapar untuk Pancreatic digest of casein 17 g
mempertahankan pH. Media TSB digunakan untuk tujuan Papaic digest of soybean 3g
Nacl 5g
umum, untuk isolasi dan penumbuhan bermacam Dibasic Hydrogen Phosphat 2,5 g
mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk specimen Glucose monohydrat 2,5 g
laboratorium dan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri Purifed water 1000 g
pathogen
SABOURAUD DEXTROSE AGAR (MEDIA
SDA)
Salah satu media yang digunakan untuk kapang/khamir pathogen
dan komensal secara in vitro.
Kandungan Dexstrose nya yang tinggi (sebagai sumber energi) dan
pH nya yang asam menyebabkan SDA hanya dapat menjadi
media pembiakan untuk kapang/kamir.
Dalam SDA terdapat enzim kasein dan cernaan enzimatik cernaan Komposisi SDA :
hewan yang berperan dalam menyediakan kebutuhan nitrogen Dexstrose 17 g
Mixture of peptic animal 10 g
dan vitamin untuk pertumbuhan kapang/kamir.
tissue and pancreatin of
casein (1:1)
Agar 15 g
Purifed water 1000 ml
Workshe 2. Jika di Lab Mikro tersedia bahan TSB 36
gr dalam 1000 ml. berapa gr TSB yg
dibutuhkan untuk membuat media sebanyak

et
PERHITUNGAN : 250 ml

Answer
2:

1. Jika di Lab Mikro tersedia bahan TSA 40


gr dalam 1000 ml. berapa gr TSA yg
dibutuhkan untuk membuat media sebanyak
350 ml 3. Jika kita akan membuat media untuk 8
cawan petri, berapa gr TSA yang dibutuhkan
dan berapa ml larutan media yang dibuat?
Answer
1:

Answer 3:
Uji kontrol positif dan negatif harus dilakukan setiap membuat
media dan perekasi dalam setiap pengujian mikrobiologi

Uji kontrol positif :


Bukti terjadinya pertumbuhan mikroba dalam media pembiakan
dan pereaksi dengan cara menanamkan inokulum suatu jenis
mikroba yang peka ke dalam media pembiakan dan pereaksi
yang telah disterilkan sebelumnya kemudian diinkubasi selama
jangka waktu tertentu

Uji kontrol negatif :


Bukti absennyapertumnuhan mikroba dalam media pembiakan
dan pereaksi yang sama yang telah disterilkan sebelumnya
kemudian diinkubasi selama jangka waktu tertentu sama
seperti kontrol positif.
Alat dan bahan : PEMBUATAN
1. Media Triytic soy Agar (TSA) 9. Cawan Petri
MEDIA
2. Media Tryptic soy Broth (TSB) 10. Tabung Reaksi
3. Media SDA 11. Batang Pengaduk
4. Kalium dihidrogen Phosphat (KH2PO4) 12. Pipet Volume
5. NaOH 13. Erlemeyer
6. Alkohol 70 % 14. Alumunium Foil
7. Timbangan Analitik 15. Kertas perkamen
8. Spatula 16. Hot Plate & Stirrer Bar
 pH untuk media TSA dan TSB
Prosedur Kerja : 7,3 -+ 0.2
 pH untuk media SDA 5,6 -+ 0,2
1. Sterilkan Meja Praktikum dengan Alkohol 70 %
2. Sterilkan tangan menggunakan Alkohol 70 %
3. Menyiapkan Alat dan Bahan
4. Timbang TSA Sebanyak 10 gram Untuk Media yang Sterilisasi
5. Kemudian masukan ke dalam Erlenmeyer, larutkan dengan Aquadest tidak diperbolehkan
sebanyak 250 ml. Kocok Homogen menggunakan Autoklaf
6. Masukan Stirer bar ke dalam erlenmeyer berisi larutan TSA digunakan secara Filtrasi
(penyaringan) menggunakan
7. Kemudian panaskan diatas Hot Plate pada suhu 195 C dan 3 Putaran
0
alat filter dengan
8. Tunggu sampai larut. (Tampak bening tidak berbuih) dihubungkan ke pompa
9. Ukur pH Larutan vakum
10. Kemudian tutup dengan kapas dan Alumunium Foil
11. Sterilkan dalam Autoklaf selama 15 menit pada suhu 1210C
12. Media bisa dibuat (dituang) pada suhu 400C
Pengencer Dapar Phospat :
1. Larutkan 34 gr KH2PO4 dalam 500 ml Aquadest
2. Atur pH dengan menambahkan NaOH 1 N hingga pH larutan 7,2
3. kemudian Encerkan dengan Aquadest hingga 1000 ml

Larutan pengencer Dapar Phospat pH 7,2


Pindahkan 1 ml larutan stok Dapar Phospat ke 800 ml air purified water dan campurkan.

Catatan :
Setelah proses sterilisasi, alat dimatikan dan tekanan dibiarkan turun sehingga mencapai 0.
(karena cairan dalam tabung atau labu dapat tumpah keluar disebabkan penurunan suhu
mendadak) gunakan sarung tangan panas saat mengambil alat/bahan.
II. Pembuatan media agar miring :
Digunakan untuk mengembangkan kultur murni. Semua alat dan media sudah steril.
Pengerjaan Dilakukan di dalam Laminar Air Flow.
1. Nyalakan pembakaran spiritus (Bunsen)
2. Kemudian buka tutup Erlenmeyer yang Berisi Media TSA /TSB dengan tangan kanan dan
jika sudah selesai penuangan agar, segera bakar mulut erlenmeyer dan tutup kembali
dengan sumbat kapas.
3. Sumbat botol atau tabung reaksi diangkat dengan tangan kiri.
4.Kapas penutup tabung reaksi dibuka dengan menggunakan sisa jari tangan kiri bakar leher
tabung dengan melewatkan secara cepat pada nyala api.
5. Tuangkan media sebanyak 5 - 10 ml dan bakar leher tabung dengan cepat.
6. Tabung reaksi ditutup dan tabung dimiringkan 450C
7. Media didalam tabung reaksi dibiarkan menjadi dingin dan padat.
III. Pembuatan media agar Lempeng
Digunakan untuk mengembangkan kultur murni atau media untuk perhitungan jumlah bakteri
dengan metode sebar. Semua alat dan media sudah steril.
Pengerjaan Dilakukan di dalam Laminar Air Flow.
1. Nyalakan pembakaran spiritus (Bunsen)
2. Kemudian buka tutup Erlenmeyer yang Berisi Media TSA /SDA dengan tangan kanan dan jika
sudah selesai penuangan agar, segera bakar mulut erlenmeyer dan tutup kembali dengan sumbat
kapas.
3. Buka tutup cawan petri dan tuangkan media ke cawan petri sekitar 20 ml dengan susu sekitar
440C.
4. Biarkan media agar memadat.
5. Balik Cawan petri sehingga bagian yang berisi media (bagian dasar) berada disebelah atas.
6. Beri label pada lempengan agar, label ditempatkan dibagian dasar cawan.
7. Masukan lempengan agar ini ke dalam inkubator. untuk TSA suhu 30-350C dan SDA suhu 20-250C.
IV. Uji Kontrol Positif dan Uji kontrol Negatif
Uji kontrol negatif
Lakukan pengerjaan di LAF (semua alat dan bahan sudah steril)
1. Siapkan agar TSA untuk Bakteri dan agar SDA untuk Jamur
2. Masukan 1 ml pengencer inokulum (misal dapar phospat) atau larutan fologis NaCl 0,9 % ,ke
dalam cawan petri dan setelah itu tuangkan agar TSA untuk bakteri E-colli dan agar SDA untuk
jamur Candida albicans dan Aspergilus brasilensis. putar cawan petri untuk menghomogenkan.
3. Tunggu sampai memadat dan inkubasi di inkubator pada suhu 30-350C selama kurang dari 3 hari
untuk bakteri dan suhu 20 - 250C selama kurang dari 5 hari untuk jamur.
4. Setelah waktu inkubasi amati apakah ada pertumbuhan bakteri atau jamur.
5. Persyratan kelulusan kontrol negatif adalah tidak ada pertumbuhan mikroba. jika ada
pertumbuhan mikroba berarti media tidak steril dan nharus di investigasi untuk mencari
penyebabnya.
IV. Uji Kontrol Positif dan Uji kontrol Negatif
Uji kontrol Positif
Lakukan pengerjaan di LAF (semua alat dan bahan sudah steril)
1. Dituangkan 15 - 20 ml media steril ke cawan petri.
2. Tunggu sampai media memadat
3. Selanjutnya tanam 1 ose biakan ATCC ke media dan 10 ml larutan buffer.
4. Inkubasi sesuai waktu dan suhu yang tertera pada table dengan posisi cawan petri terbalik.
Syarat : Ditemukan adanya pertumbuhan koloni yang baik pada media agar dan kondisi keruh pada
larutan Buffer.
Thank you
for
attending!
Use this space for final announcements or
ways students can approach you if ever
they have questions.

Anda mungkin juga menyukai