Anda di halaman 1dari 7

HAYA AQILAH

1808109010005

KUIS KOSMETOLOGI
1. Jelaskanlah :
a. Kulit dan komponennya
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
1. Epidermis, komponen epidermis adalah:
 Stratum corneum, merupakan kulit paling matang terdiri dari protein
structural yang disebut keratin. Pada sel ini mengandung natural
moisturizing factor (NMF)
 Stratum granulosum, sel ini menghasilkan lemak untuk stratum corneum
 Stratum spinosum, sel ini mengandung keratinosit yang menghasilkan
keratin yang menudian matang membentuk stratum corneum
 Stratum basal, merupakan lapisan terbawah epidermis yang mengandung
sel untuk pembentukan keratinosit baru untuk menggantikan sel yang
terkelupas.
2. Dermis, komponen dermis adalah :
 Pembuluh darah saraf
 Kolagen dan protein fibrous
 Elastin
 Kompleks gula (glycosaminoglycans)
 Glycoproteins
 Hyaluronic acid
 Chondroitin sulphate
3. Hipodermis, komponen hypodermis adalah:
 Mengandung adiposytes (fat cells) yang berfungsi sebagai penyekat,
sumber panas dan sebagai jaringan penghubung.
 Kulit mengandung sebaceous glands dan sweat glands yang berfungsi
untk mencegah kekeringan, melindungi kulit dari bakteri dan menjaga
temperature tubuh (thermoregulation).
b. Definisi sabun
Sabun merupakan garam alkali dari asam lemak berantai panjang dengan suhu
tinggi sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Sabun merupakan surfaktan yang
digunakan sebagai agen pembersih. Untuk tubuh sendiri, sabun biasanya
digunakan untuk membersihkan wajah dan anggota badan. Jenis sabun yang
dipakai untuk membersihkan wajah dan badan sedikit berbeda, hal ini dikarenakan
wajah an badan memiliki pH yang berbeda.
c. Komposisi sabun
Komponen penting dalam sabun yaitu basa dan trigliserida (lemak atau minyak).
Namun ada beberapa zat lain yang ditambahkan untuk meningkatkan performa
kinerja sabun, seberti pewangi, pewarna, pengawet, skin conditioners, dan agen
antimikroba.
d. Bagaimana sabun bekerja membersihkan kulit
Sabun bekerja membersihkan kulit dengan cara menurunkan tegangan permukaan
air dan kotoran yang terdapat pada kulit. Sabun memiliki gugus yang bersifat
lipofilik dan hidrofilik. Kotoran yang berupa lemak atau minyak akan melekat
atau berikatan pada bagian lipofilik. Ketika dibilas dengan air, bagian hidrofilik
akan berikata dengan air. Sehingga, ketika dibilas, kotoran akan ikut akan terbawa
bersama air yang mengalir.

2. Jelaskan :
a. Melanin, fungsi dan perannya dalam warna kulit
Melanin merupakan pigmen yang berperan dalam warna kulit seseorang. Melanin
diproduksi oleh sel melanosit. Di dalam melanosit terdapat organel sel yaitu
melanosome, disinilah melanin disintesis dan disimpan. Selain berfungsi sebagai
pemberi pigmen warna pada kulit dan rambut, melanin juga berfungsi sebagai alat
pertahanan tubuh dari serangan radiasi ultraviolet.
b. Mekanisme kerja pemutih kulit secara umum
Secara umum, pemutih kulit bekerja dengan cara menghambat sintesis melanin
atau mengganggu tahapan proses melanogenesis, menghambat transfer melanin
dan menurunkan pigmentasi pada permukaan kulit. Mekanisme perja pemutih
dapat melalui mekanise
1. Inhibisi enzim tyrosinase
2. Penghambatan enzim Mitf
3. Menurunkan regulasi aktifitas enzim MC1R
4. Mengambat dan mempengaruhi pematangan melanosome dan transfernya
5. Menyebabkan kehilangan melanosit dengan cara exfoliasi atau pengelupasan
kulit
c. Senyawa yang termasuk tyrosinase inhibitor dan kelebihan serta kekurangan
masing – masing
Senyawa yang termasuk tyrosinase inhibitor yaitu:
1. Licorice extract (akar manis)
Kelebihan: Efektif menghambat kerja enzim tyrosinase, senyawa alami yang
tidak mengganggu metabolism sintesis DNA dan RNA, membantu menangkal
radikal bebas karena mengandung antioksidan.
Kekurangan : Dapat menimbulkan allergi atau tidak cocok dengan senyawa
tersebut
2. Hydroquinone
Kelebihannya: Efektif dalam menghambat katalisis melanin dalam melanosit.
Kekurangannya: Menghambat metabolism sintesis DNA dan RNA,
mengoksidasi membran lemak dan protein sehingga menghasilkan ROS
(senyawa radikal bebas) sehingga penggunaannya dilarang.
3. Kojic acid
Kelebihannya : Efektif menghambat kerja enzim tyrosinase, bekerja sebagai
antioksidan dan menangkal radikal bebas
Kekurangannya : menimbulkan allergi, senyawa tidak stabil dan dapat berubah
warna
4. Ascorbic acid
Kelebihannya : Mudah diekskresikan keluar dari tubuh karena larut air,
merangsang produksi collagen dan membantu menangkang radikal bebas
Kekurangannya : menimbulkan allergi, senyawa tidak stabil dan mudah
teroksidasi. Penggunaan dosis tinggi dapat memperberat kerja ginjal.

3. Jelaskan :
a. Penuaan kulit dan prosesnya
Penuaan kulit bukan merupakan suatu penyakit namun memang sudah menjadi
bagian dari proses kehidupan yang dialami seseorang. Penuaan merupakan proses
fisiologi dimana tubuh mulai kekurangan homeostasis yang terjadi secara
progresif. Sehingga tuhuh menunjukkan kerentanannya terhadap lingkungan,
termasuk penuaan kulit. Penuaan kulit merupakan efek dari kronologis intrinsic
akibat photoaging karena penjanan sinar matahari yang kronis. Perubahan pada
kulit dapat disebabkan oleh:
 Perubahan intrinsik oleh factor keturunan yang terkait modifikasi struktur,
fisiologis, dan mekanobiologis.
 Photodamage, sebagai hasil pejanan kumulatif radiasi sinar UV
b. Faktor yang mempengaruhi penuaan kulit
Faktor intrinsic:
 Genetic, disebabkan oleh kerusakan DNA akibat akumulasi paparan sinar UV,
toksin, dan penambahan usia.
 Hormone, perubahan hormonal seksual akibat penambahan usia terutama pada
wanita yang menjelang masa monopose. Pada masa ini, wanita kekurangan
banyak hormone estrogen yang berpengaruh pada kekencangan dan
kelembaban kulit.
 Stress oksidatif, Stress oksidatif disebabkan oleh akumulasi ROS sebagai salah satu
oksidan (radikal bebas) dapat mengakibatkan ketidakseimbangan jumlah oksidan
dan antioksidan intrasel. Stress oksidatif mengakibatkan penuaan kulit pada
tingkat seluler karena terjadi pemutusan collagen (protein), perubahan siklus
pembaruan sel, kerusakan DNA dan merangsang pelepasan mediator pro-
inflamasi (cytokines) yang selanjutnya merangsang inflamasi pada kulit.
 Elevated Blood Sugar Levels and Glycation, Glycation merupakan proses
penajanan gula darah yang kronis dalam jangka waktu lama mempengaruhi
usia kulit. Saat gula masuk dalam pembuluh darah maka akan berikatas
dengan gugus amino dari protein jaringan seperti kolagen yang kemudian
secara lambat merusak strukturnya menghasilkan advanced glycation end
products (AGEs). Molekul AGE akan berikatan secara cross-linking dengan
protein lain dan membentuk jembatan kimia. Hal ini berdampak pada
perubahan elastisitas, menjadi kaku, lebih rapuh, dan rentan terhadap
kerusakan.
Factor ekstrinsik
 Paparan radiasi sinar UV dan Photoaging, radiasi sinar UV dapat menekan
imunitas, menstimulasi stress oksidatif dan meningkatkan matric
metalloproteinases (MMPS) yaitu enzim yang mendegradasi collagen. Target
utama radiasi sinar UV adalah menurunkan dungsi antioksidan kulit yaitu
vitamin C dan E yang ada pada lapisan epidermis.
 Asap rokok, asap rokok juga memicu stress oksidatif, merusak sirkulasi
dan dapat menyebabkan kerusakan DNA.
 Polusi, begitu juga polusi yang dapat menyebabkan dehidrasi kulit, kusam
dan menyebabkan penuaan dini
c. Mekanisme kerja antioksidan dalam mencegah penuaan kulit
Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (electron donor) atau reduktan.
Senyawa ini memiliki berat molekul kecil tetapi mampu menginaktivasi
berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal.
Secara umum, mekanisme kerja antioksidan dalam menangkap radikal bebas
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Secara enzimatik, Enzim yang dapat berperan sebagai antioksidan adalah
superoksida dismutase, katalase, glutation peroksidase, dan glutation reduktase
(Winarsi, 2007).
2. Secara non-enzimatik, senyawa antioksidan bekerja melalui empat cara, yaitu
sebagai berikut:
 penangkap radikal bebas, misalnya vitamin C dan vitamin E,
 pengkelat logam transisi, misalnya EDTA,
 inhibitor enzim oksidatif, misalnya aspirin dan ibuprofen, dan
 kofaktor enzim antioksidan, misalnya selenium sebagai kofaktor glutation
peroksidase

4. Sebut dan jelaskan :


a. Senyawa – senyawa yang berkhasiat sebagai pemutih
 Licorice ekstract, bekerja dengan cara menginhibisi enzim tyrosinase
 Hydroquinone, bekerja dengan cara menginhibisi enzim tyrosinase, namun
dapat mencetus terbentuknya ROS dan mengganggu sintesis DNA dan RNA.
 Arbutin, merupakan derivate hydroquinone yang relative lebih aman karena
tidak mengganggu sintesis DNA dan RNA. Bekerja dengan cara
menginhibisi enzim tyrosinase
 Kojic acid, bekerja dengan cara menginhibisi enzim tyrosinase
 Vitamin C, juga bekerja dengan cara menginhibisi enzim tyrosinase dan
merangsang pengelupasan kulit.
 Vitamin A, turunannya retinoic acid, merangsang pengelupasan stratum
corneum
 Vitamin B3, Niacinamide, bekerja sebagai antioksidan dan menghambat
terbentuknya melanin, dan transfer melanosome dari melanosit ke keratinosit.
 Vitamin E, bekerja dengan cara memproteksi tubuh melawan atau menangkal
radiasi UV dari inflamasi dan hiperpigmentasi
 Peptide, peptide rantai pendek juga mereduksi aktifitas enzim tyrosinase.
 Asam alpa hidroksil dan turunannya, AHA dan BHA bekerja dengan cara
merangsang pengelupasan stratum corneum pada kulit, sehingga bila sel-sel
kulit mati sudah terangkat maka kulit akan terlihat lebih cerah
b. Pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh pemutih
Pemutih yang tidak aman, contohnya hydroquinone dapat menimbulkan stress
oksidatif dan mencetus terbentuknya ROS sehingga dapat merusak jaringan kulit
karena ROS menyerang protein penyusun kulit. Kehadiran ROS ini dapat
menginduksi terjadinya kanker kulit. Penggunaan pemutih juga dapat
menyebabkan allergi bagi orang-orang tertentu. Penggunaan pemutih terus-
menerus dapat menyebabkan berkurangnya melanin pada kulit, sehingga
pertahanan tubuh terhadap sinar UV menjadi berkurang. Kulit menjadi sangat
sensitive terhadap matahari, dan kondisi terburuknya dapat menyebabkan kanker
kulit akibat paparan sinar UV yang tidak tertangani.
c. Pemutih yang aman digunakan
Bahan natural whitening relatif lebih aman untuk digunakan karena secara alami
mengandung zat aktif yg berperan sebagai agen pemutih yang sebenarnya
mekanismenya sama dengan agen pemutih sintesis, namun hasil dari pemakaian
bahan natural whitening memerlukan waktu yang relative lebih lama.. Contohnya
aloe vera, mulberi, green tea, dan bearberry.
Vitamin C, vitamin B3, Arbutin, Vitamin E, dan agen pemutih lainnya yang tidak
menimbulkan stress oksidatif dan tidak menimbulkan ROS cenderung aman
digunakan bila dipakai dengan ketentuan dan dosis yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai