BAB V
Dalam pengujian hipotesis komparatif 2 sampel atau lebih, terdapat berbagai teknik statistik
yang dapat digunakan. Untuk data interval dan rasio digunakan statistik parametris sedangkan
untuk data nominal/diskrit dapat digunakan statisik non parametris.
Statistik Parametris
Statistik parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila
datanya berbentuk interval atau ratio adalah dengan menggunakan t-test
_ _
t = x1 x2
s12 + s2 2 2 r ( s1 ) ( s2 )
n1 n2 ( n1 ) (n2 )
X : rata-rata sampel 1
X2 : rata-rata sampel 2
S1 : simpangan baku sampel 1
S1 2 : varian sampel 1
S2 2 : varians samel 2
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas kerja pegawai PT
Meregehese sebelum dan setelah diberi kendaraan dinas. Berdasarkan 25 sampel pegawai yang
dipilih secara random dapat diketahui bahwa produktivitas pegawai sebelum dan sesudah diberi
kendaraan dinas adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel berikut :
Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan
setelah mendapatkan kendaraan dinas
Ha : Terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan setelah
mendapatkan kendaraan dinas
PRODUKTIFITAS
NO RESPONDEN
SESUDAH (X2)
SEBELUM (X1)
1 75 85
2 80 90
3 65 75
4 70 75
5 75 75
6 80 90
7 65 70
8 80 85
9 90 95
10 75 70
11 60 65
12 70 75
13 75 85
14 70 65
15 80 95
16 65 65
17 75 80
18 70 80
19 80 90
20 65 60
21 75 75
22 80 85
23 70 80
24 90 95
25 70 75
74,00 79,20
Rata-rata
7,50 10,17
Simpangan baku
56,25 103,50
Varians
T hitung = 4, 952
dk = n1 + n2 2 = 50 2 = 48
Karena t thitung di sebelah kiri t tabel, atau berada di daerah penolakan Ho, maka Ho ditolak
atau Ha diterima
Kesimpulan : Terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan setelah
mendapatkan kendaraan dinas
Mc Nemar Test : berbentuk before after/sebelum dan sesudah perlakuan dalam bentuk segi 4
ABCD berikut :
SEBELUM SESUDAH
+
+ A B
C D
Tanda (+) dan (-) dipakai untuk menandai jawaban yang berbeda.
Seseorang dicatat dalam sel A jika berubah dari positif (+) ke negatif (-) dan dicatat di sel D jika
berubah dari negatif (-) ke positif (+).
2 = ( fo fh ) 2
I=1 fh
Uji signifikansi hanya berkenaan dengan A dan D,sehingga rumus Chi kuadrat menjadi :
2 = ( A D 1) 2
A+D
dengan dk = 1
Contoh :
Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor yang diberikan dalam suatu
pwertandingan olah raga terhadap nilai penjualan barangnya. Dalam penelitian ini digunakan
sampel yang diambil secara random yang jumlah anggotanya 200 orang. Sebelum sponsor
diberikan, terdapat 50 orang yang membeli barang tersebut dan 150 orang tidak membeli.
Setelah sponsor diberikan dalam pertandingan dalam pertandingan olah raga ternyata dari 200
orang tersebut terdapat 125 orang yang membeli dan 75 orang tidak membeli. Dari 125 orang
tersebut terdiri dari pembeli tetap 40 orang dan yang berubah dari tidak membeli menjadi
membeli ada 85 orang. Selanjutnya dari 75 orang yang tidak membeli itu terdiri atas yang
berubah dari membeli menjadi tidak membeli ada 10 orang dan yang ettap tidak membeli ada 65
orang.
Membeli 125 = 40 + 85
50
Tidak Membeli 75 = 65 + 10
150
200 = 105 + 95
200
Untuk Keperluan pengujian, data tersebut harus disajikan dalam tabel ABCD sebgai berikut :
Membeli
10 40
Tidak Membeli
65 85
Jumlah 75 125
Untuk pengujian , hipotesis yang diajukan adalh sebagai berikut :
Ketentuan : Bila Chi Kuadrat hitung Chi Kuadrat tabel, maka terima Ho
2 = ( A D 1) 2
A+D
= ( 85 10 ) 1) 2
95
= 57, 642
Karena Chi Kuadrat hitung > Chi Kuadrat tabel, maka tolak Ho atau terima Ha
Kesimpulan :
Untuk sampel lebih dari 2, Pengujian dilakukan dengan menganalisis apakah terdapat perbedaan
nilai rata-rata (mean) secara signifikan antar kelompok sampel satu dengan lainnya.
Misalnya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan disiplin kerja antar pegawai
Negeri Sipil (X1), Swasta (X2) dan BUMN (X3)
Sampel Berkorelasi
Teknik Statistik :
Statistik Parametrik
1. Analisis Varians :
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila datanya berbentuk
interval atau ratio
Digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel, bila pada setiap sampel hanya
terdiri atas satu kategori
Contoh :
Bila ingin menguji hipotesis ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara penghasilan
Pegawai Negeri Sipil, Petani, Pedagang dan Nelayan, maka digunakan ANOVA satu jalan, tetapi
bila akan menguji hipotesis ada tidaknya perbedaan secara siginifikan antara penghasilan
Pegawai Negeri, Petani, Pedagang dan Nelayan berdasarkan jenis kelamin (pria/wanita) maka
digunakan 2 jalan.
KEP
SV dk JUMLAH KUADRAT (JK) MK fh ft
X tot2 ( X tot )2
tot N-1 N
( X kel)2 ( X ant)2
JK ant MK ant Fh > Ft
Ant m-1 Tab F Ha diterima
n kel N
m -1 MK dal
JK dal
JK tot JK ant
dal N-m
Nm
Keterangan :
SV = Sumber Variasi
Tot = Total
MK = Mean Kuadrat
Fh = F hitung
Ft = F table
Contoh soal :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh alat kerja baru terhadap tingkat produktivitas
kerja di perusahaan sepatu. Penelitian menggunakan sampel yang terdiri atas 15 orang yang
diambil secara random. Penelitian dilakukan dengan cara mengukur produktivitas karyawan
sebelum menggunakan alat kerja baru, dan sesudah menggunakan 3 bulan dan 6 bulan. Jadi
karyawan yang digunakan sebagai sampel adalah tetap, dan diulang selama 3 kali. Produktivitas
kerja diukur dari jumlah pasang sepatu yang dihasilkan setiap hari. Produktivitas selama 3
periode itu selanjutnya disusun ke dalam Tabel berikut :
Tabel Produktivitas Kerja Karyawan (X1, X2, X3) selama tiga Periode Pengukuran,
1 12 13 18
2 13 15 18
3 10 12 14
4 15 18 20
5 13 15 15
6 14 17 19
7 10 18 20
8 12 20 21
9 13 14 18
10 14 16 17
11 13 18 17
12 10 16 19
13 13 15 16
14 10 13 17
15 15 16 14
Hipotesis Penelitian :
Syarat ANOVA :
F = Varians terbesar
Varians terkecil
F = 4,92 = 1,58
3,12
pembilang = dk 1 = 15- 1 = 14
penyebut = dk 1 = 15 1 = 14
Selanjutnya karena setelah terbukti varians data homogen, maka perhitungan ANOVA dapat
dilanjutkan
N1 = 15 N2 = 15 N3 = 15 N = 45
N
= 10.832 (686)2 = 374,3
45
n1 n2 nm N
15 15 15 45
m -1 3 -1
Nm 45 3
MK dal 4,2
F hitung = 23, 56
F tabel (dk )
pembilang = m-1 = 3 -1 = 2
penyebut = N-m = 45 3 = 42
Kesimpulan :
JUMLAH KUADRAT
(JK)
SV Dk MK fh ft KEPUTUSAN
374,3 Fh > Ft
45-1 =
Total
44 (23,56 > 3,22)