KOMPARATIF 2 SAMPEL
BERPASANGAN
Wilcoxon test
Wilcoxon Match Pairs Test
⚫ Merupakan penyempurnaan dari uji tanda
⚫ Besarnya selisih nilai angka positif dan negatif
diperhitungkan
⚫ Data berbentuk ordinal (berjenjang)
⚫ Ho diterima bila harga jumlah jenjang yang terkecil T
(dari perhitungan) lebih besar dari harga T tabel (lihat
tabel Wilcoxon tabel G)
Contoh
Pada suatu kantor dilakukan penelitian untuk mengetahui
pengaruh ruangan yang diberi AC terhadap produktivitas
kerja. Pengumpulan data dilakukan pada waktu AC belum
dipasang dan setelah AC dipasang. Jumlah pegawai
sebagai sampel 10
No Xa Xb
1 100 105
2 98 94
3 76 78
4 90 98
5 87 90
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 80
10 82 83
No Xa Xb Beda Tanda Jenjang
Jenjang + -
1 100 105 +5 7,5 7,5
2 98 94 -4 5.5 5,5
3 76 78 +2 2,5 2,5
4 90 98 +8 9,0 9,0
5 87 90 +3 4,0 4,0
6 89 85 -4 5,5 5,5
7 77 86 +9 10,0 10,0
8 92 87 -5 7,5 7,5
9 78 80 +2 2,5 2,5
10 82 83 +1 1,0 1,0
Jumlah T 36,5 18,5
⚫ Pengujian hipotesis
Berdasarkan tabel Wilcoxon, untuk n = 10 dengan
alpha 5 % maka T tabel nya = 8
Jumlah jenjang yang kecil = 18,5 > 8 maka Ho
diterima
⚫ Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedan
produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah
memakai AC
⚫ Bila sampel lebih besar dari 25, maka distribusinya
mendekati distribusi normal, untuk itu digunakan
rumus z dalam pengujiannya
Maka
⚫ Jika rumus ini digunakan untuk contoh diatas maka: