Anda di halaman 1dari 32

Seminar Skripsi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN METODE


GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PADA MURID KELAS V SDN KALASE’RENA
KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

NURZAMZANI ARIF IRSYAD


105401105417
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada bulan Maret tahun 2021 di SDN
Kalase’rena, peneliti mengamati proses belajar mengajar IPS di kelas V. Selama proses pembelajaran
IPS berlangsung, murid terlihat kurang aktif dalam pembelajaran. Peneliti juga melakukan wawancara
dan dokumentasi dengan guru kelas V, peneliti mendapatkan informasi bahwa murid kurang aktif
dalam pembelajaran IPS karena murid kurang tertarik dengan pelajaran IPS. Kurangnya ketertarikan
murid dengan pelajaran IPS berdampak pada hasil belajarnya. Selain itu juga diperoleh informasi
bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SDN Kalase’rena pada mata pelajaran IPS
adalah 70 dengan ketuntasan klasikal 80 %. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPS yaitu 70 namun nilai
rata-rata murid kelas V untuk tahun ajaran 2020/2021 semester genap hanya mencapai 68,50. Dari 20
murid yang terdaftar pada tahun ajaran 2020/2021 terdapat 11 murid yang mendapat nilai di bawah
KKM dan hanya 9 murid yang mendapatkan nilai di atas KKM yang telah ditetapkan.
B.Identifikasi Masalah
1. Guru lebih mendominasi proses pembelajaran,
kurang melibatkan murid, dan jarang memberikan
motivasi dan penguatan terhadap murid sehingga
mempengaruhi rendahnya aktivitas belajar murid.
2. Murid cenderung pasif, kadang-kadang bosan atau
jenuh belajar sehingga penguasaan materi pelajaran
kurang.
3. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPS yaitu 70,00
namun nilai rata-rata murid kelas V untuk tahun
ajaran 2020/2021 semester genap hanya
mencapai 68,50.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas,
maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian
ini adalah “Bagaimanakah Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Melalui Penggunaan Metode Giving
Question and Getting Answer Pada Murid Kelas V
SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa?”
D.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS
Melalui Penggunaan Metode Giving Question and
Getting Answer Pada Murid Kelas V SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa.
E.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi Guru
b. Bagi Murid

2. Manfaat Praktis
 Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peningkatan proses belajar
mengajar di sekolah, khususnya dalam peningkatan hasil belajar IPS.
 Dapat menggali potensi belajar, membangun sikap positif, memotivasi dan
menumbuhkan kepercayaan diri murid.
 Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang berkecimpung dalam bidang
pendidikan.
 Sebagai bahan referensi bagi para peneliti selanjutnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN
HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka
1.Penelitian Relevan
2.Hasil Belajar
3.Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
4.Metode Giving Question and Getting
Answer
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis
Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah “Jika guru menggunakan metode
pembelajaran Giving Questions and Getting
Answer dalam pembelajaran IPS, maka hasil
belajar murid kelas V SDN Kalase’rena Kec.
Bontonompo Kab. Gowa meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
yang mengkaji peningkatan hasil belajar IPS melalui
penggunaan metode Giving Questions and Getting Answer
pada murid kelas V SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab.
Gowa. Bentuk penelitian tindakan kelas yaitu berdaur
ulang, meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu di SDN Kalase’rena Kec.
Bontonompo Kab. Gowa. Subjek penelitian ini adalah murid
kelas V SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa
sebanyak 20 orang, terdiri atas 9 laki-laki dan 11 perempuan.
Waktu penelitiannya adalah semester genap tahun ajaran
2020/2021.
C. Fokus Penelitian
1. Metode Giving Questions and Getting Answer adalah metode pembelajaran
kontrukstivistik yang menempatkan murid sebagai subyek dalam
pembelajaran. Artinya, murid mampu merekonstruksi pengetahuannya
sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja. Metode ini
dikembangkan untuk melatih murid memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan.
2. Hasil belajar IPS adalah perubahan sikap, mental, dan tingkah laku murid
yang mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor yang bias
diukur melalui proses penilaian setelah melakukan pembelajaran IPS dengan
mencari berbagai informasi sehingga murid dapat mencapai hasil yang
maksimal dalam belajarnya.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua
siklus, tiap siklus 3 x pertemuan sesuai dengan perubahan yang akan
dicapai. Pertemuan pertama dan kedua untuk proses pembelajaran,
dan pertemuan ketiga untuk kegiatan penilaian hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial.
E. Teknik Pengumpulan
Data
1. Observasi
Bentuk observasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah observasi
langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses
yang terjadi dalam situasi sebenarnya dan langsung diamati oleh
pengamat. Observasi ini dilakukan pada setiap pelaksanaan siklus
penelitian.

2. Tes
Bentuk tes yang dipilih dalam penelitian ini adalah bentuk isian dan
uraian.
F. Teknik Analisis
Data Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif
terhadap penggunaan metode Giving Questions and Getting Answer.
Kemudian data dari hasil belajar IPS murid kelas V SDN Kalase’rena
dianalisis secara kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
menjelaskan hasil-hasil tindakan yang mengarah pada keaktifan murid
selama proses belajar mengajar. Selanjutnya dikategorikan skala
penilaian.
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian
Indikator keberhasilan pembelajaran IPS di kelas V SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa melalui
penggunaan metode Giving Questions and Getting Answer
adalah terjadinya peningkatan hasil belajar IPS dari siklus
pertama ke siklus kedua, dan mencapai indikator
keberhasilan pembelajaran IPS sesuai standar KKM yaitu
70,00. Selain itu, juga dicapai ketuntasan belajar sebesar 80
% berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Siklus
Penelitian
I
Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.3 di atas terlihat
bahwa dari 20 murid kelas V SDN Kalase’rena Kec.
Bontonompo Kab. Gowa terlihat bahwa terdapat 1 murid yang
mendapat nila 0 – 34 (kategori sangat rendah) dengan
persentase 5%, terdapat 4 murid yang mendapat nilai 35 – 54
(kategori rendah) dengan persentase 20%, terdapat 6 murid
yang mendapat nilai 55 – 69 (kategori sedang) dengan
persentase 30%, terdapat 9 murid yang mendapat nilai 70 – 84
(kategori tinggi) dengan persentase 45%, dan tidak terdapat
murid yang mendapat nilai 85 – 100 (kategori sangat tinggi)
dengan persentase 0%.
Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.4 di atas

menunjukkan bahwa pada siklus I murid yang tidak tuntas

sebanyak 11 orang dengan persentase ketuntasan 55%, dan

murid yang tuntas hanya 9 murid dengan persentase

ketuntasan 45%.
2. Siklus
II
Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.3 di atas terlihat
bahwa dari 20 murid kelas V SDN Kalase’rena Kec.
Bontonompo Kab. Gowa terlihat bahwa tidak terdapat murid
yang mendapat nila 0 – 34 (kategori sangat rendah) dengan
persentase 0%, tidak terdapat murid yang mendapat nilai 35 –
54 (kategori rendah) dengan persentase 0%, terdapat 3 murid
yang mendapat nilai 55 – 69 (kategori sedang) dengan
persentase 15%, terdapat 7 murid yang mendapat nilai 70 – 84
(kategori tinggi) dengan persentase 35%, dan sudah terdapat
10 murid yang mendapat nilai 85 – 100 (kategori sangat tinggi)
dengan persentase 50%.
Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar 4.4 di atas
menunjukkan bahwa pada siklus I murid yang tidak tuntas
sebanyak 3 orang dengan persentase ketuntasan 15%, dan
murid yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 17 murid
dengan persentase ketuntasan 85%. Berdasarkan hasil tes
akhir siklus diketahui rata-rata kelas hasil belajar IPS melalui
penerapan metode Giving Question and Getting Answer
mencapai nilai rata-rata 82,5.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tindakan yang
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
 Secara kuantitatif, terjadi peningkatan hasil belajar IPS murid
kelas V SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa dengan
diterapkannya metode Giving Question and Getting Answer. Hal
ini dapat dilihat dari siklus I yang ketuntasan belajarnya hanya
45% dengan rata-rata 61 kemudian naik menjadi 85% pada siklus
II dengan rata-rata 82,5.
 Secara kualitatif, terjadi perubahan sikap. Murid menunjukkan
sikap antusias untuk mengikuti pelajaran, minat dan motivasi
belajar IPS murid mengalami peningkatan, hilangnya rendah diri
murid akibat berprestasi rendah sehingga menghilangkan sekat
yang dapat menghambat proses belajar mengajar, citra diri murid
semakin optimis akan kemampuan yang mereka miliki,
optimisme itu ditunjukkan murid dengan mengerjakan secara
mandiri ulangannya tanpa harus menyontek ulangan temannya.
Dengan menggunakan metode Giving Question and Getting
Answer, sehingga sebagian besar murid merasa senang belajar
IPS dimana mereka di dukung oleh suasana belajar yang
menggembirakan.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai