Anda di halaman 1dari 17

Seminar Proposal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING MENGGUNAKAN MEDIA


CERITA BERGAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MURID
KELAS III SDN KALASERE’NA KEC. BONTONOMPO KAB. GOWA

IDHAR CHAIR ILHAM


105401105517
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada bulan Februari 2021,
kemampuan membaca nyaring pada murid Kelas III di SDN Kalase’rena Kec.
Bontonompo Kab. Gowa masih rendah, guru cenderung lebih dominan pada
pembelajaran teori kebahasaan sehingga menyebabkan kemampuan membaca nyaring
belum tercapai secara maksimal. Terbukti murid masih belum mampu membaca nyaring
dengan baik. Kekurangmampuan murid dalam membaca nyaring umumnya disebabkan
karena metode yang digunakan sangat monoton dan tidak menggunakan media
pembelajaran yang dapat menarik minat baca seorang murid.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka
adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Proses Peningkatan Kemampuan
Membaca Nyaring Menggunakan Media Cerita
Bergambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Murid Kelas III SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo
Kab. Gowa?
2. Bagaimana Hasil Peningkatan Kemampuan Membaca
Nyaring Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Murid Kelas III SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa?
C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui proses peningkatan kemampuan
membaca nyaring menggunakan media cerita bergambar
pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid kelas III SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa.
2. Untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan
membaca nyaring menggunakan media cerita bergambar
pada mata pelajaran bahasa Indonesia murid kelas III SDN
Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa.
D.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
 Media cerita bergambar dalam penelitian ini bermanfaat
sebagai salah satu media pembelajaran pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
 Penelitian ini bermanfaat sebagai acuan dalam pembelajaran
peningkatan kemampuan membaca nyaring.
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
sumbangan dalam usaha memperbaiki serta
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN
HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori
1. Penelitian Relevan
2. Media
3. Kemampuan Membaca Nyaring
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas, maka
hipotesis tindakan yang dirumuskan dalam penelitian
ini adalah jika media cerita bergambar diterapkan pada
mata pelajaran bahasa Indonesia, maka kemampuan
membaca nyaring murid Kelas III di SDN Kalase’rena
Kec. Bontonompo Kab. Gowa akan meningkat.
BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom
action research) yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memperbaiki keterampilan berbicara pada jenjang sekolah dasar.
Pada sisi lain, tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
lebih meningkatkan profesionalisme guru dalam proses mengajar.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
bersiklus yang terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu : perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas
III SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa pada
semester genap tahun ajaran 2020/2021. Subjek
penelitian sebanyak 20 murid yang terdiri dari 8 orang
murid laki-laki dan 12 orang murid perempuan.
C. Fokus Penelitian
1.Media cerita bergambar adalah media yang merupakan
reproduksi bentuk asli dalam dimensi yang berupa foto atau
lukisan.
2.Kemampuan membaca nyaring adalah kegiatan
menyuarakan tulisan dari pembaca yang melibatkan
penglihatan, ingatan, pendengaran, dan ingatan yang
bersangkut paut dengan otot-otot manusia yang bertujuan
untuk menangkap serta informasi, pikiran dan perasaan
seorang pengarang.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus, tiap siklus terdiri dari
3 x pertemuan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Pertemuan pertama dan kedua
untuk proses pembelajaran, dan pertemuan ketiga untuk kegiatan penilaian kemampuan
membaca nyaring. Tiap siklus terdiri atas beberapa kegiatan sesuai dengan hakikat penelitian.
Kegiatan-kegiatan pada siklus II merupakan pengulangan dan perbaikan dari kegiatan
siklus I. Adapun bagan siklus penelitian ini adalah sebagai berikut :
E. Teknik Pengumpulan
Data
F. Teknik Analisis
Data Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis kuantitatif digunakan statistik
deskriptif yaitu rata-rata dan persentase, tabel frekuensi, persentase nilai
terendah dan tertinggi, sedangkan analisis kualitatif yang digunakan
adalah kategorisasi skor skala 5. Menurut Nurkancana (2014 : 45) bahwa
skor skala 5 minimal adalah pembagian yang terdiri dari 5 tingkatan
penguasaan.
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila
(1) terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar murid Kelas
III SDN Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa dari siklus I
ke siklus II, (2) Nilai ketuntasan individu atau nilai KKM
mencapai skor 70 dan ketuntasan secara klasikal mencapai
80% dari 20 murid.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai