Oleh
YUYUN
857236496
Yuyun
ABSTRAK
2. METODE PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri Gondrong 1 yang berjumlah 30
siswa dengan rincian 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dipilihnya SD Negeri
Gondrong 1ini karena di kelas 1 masih banyak ditemukan siswa yang memiliki
kemampuan membaca yang belum mencapai optimal.
Dengan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan
penelitian ini, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
a. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan penggunaan media kartu suku kata
melalui papan flanel. Dalam kegiatan ini peneliti berusaha mencatat semua
indikator dari proses dan hasil perubahan yang terjadi.
b. Wawancara
Wawancara ditujukan kepada siswa dan guru kelas 1 lain. Wawancara digunakan
untuk mengetahui hasil-hasil yang telah dicapai saat pelaksanaan penggunaan
media kartu suku kata melalui papan flanel dalam pembelajaran, dan untuk
tindakan selanjutnya.
c. Catatan Harian
Catatan harian digunakan untuk mencatat gagasan-gagasan, segala yang terjadi dan
kesan-kesan yang terjadi pada waktu melakukan tindakan.
d. Tes
Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan membaca siswa kelas 1
pada setiap akhir tindakan pelaksanaan penggunaan media kartu suku kata melalui
papan flanel. Tes ini meliputi materi yang telah dibelajarkan yang meliputi
kemampuan membaca suku kata, membaca suku kata, dan membaca kalimat
sederhana, serta tes melengkapi kalimat.
Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Analisis data
dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menjabarkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, serta mengorganisasi data
dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dan diverivikasi.
Reduksi data dilakukan dengan cara memilah dan mengelompokkan data yang telah
terkumpul. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan sesuai kelompok tertentu. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam penyajian dan penyimpulan data.
b. Penyajian Data
Alur penting kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Penyajian data
dilakukan setelah reduksi data. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat deskriptif, jadi data yang sudah direduksi
kemudian disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat. Dengan penyajian data, memudahkan
peneliti untuk memahami data yang terkumpul dan selanjutnya merencanakan tindakan
yang tepat berdasarkan pemahaman tentang data yang sudah disajikan.
c. Penarikan Kesimpulan
Kegiatan penarikan kesimpulan mencakup pencarian arti dan makna data serta
memberi penjelasan. Hasil analisis data ini akan dijadikan dasar untuk menentukan
keberhasilan pemberian tindakan. Selain itu analisis data akan digunakan sebagai dasar
melaksanakan tindakan selanjutnya.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif
kualitatif. Data yang diperoleh berupa dokumentasi, catatan harian, dan data yang
terdapat pada lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi kegiatan
siswa, dan lembar evaluasi kemampuan membaca siswa.
Keterangan:
Fd : jumlah deskriptor yang muncul/nampak dalam observasi
Fk : jumlah keseluruhan dari deskriptor yang ditetapkan
Jika sudah diketahui nilai keberhasilan penggunaan media kartu suku kata papan flanel
digunakan kriteria sebagai berikut.
Papan flanel termasuk dalam media pandang dalam proses belajar mengajar. Papan flanel
terbuat dari papan yang permukaannya dilapisi dengan kain flanel. Hamalik (2003:51)
mengemukakan papan flanel merupakan media yang dapat membantu kesulitan guru dalam
menggambar di papan tulis. Kegunaan papan flanel diantaranya adalah untuk menempelkan
program dalam bentuk huruf, kata, kalimat, kartu, gambar dan lainnya. Program yang
ditempelkan tersebut, permukaan dilapisi amplas untuk dapat menempel pada kain flanel.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara penggunaan media papan
flanel dalam pembelajaran membaca permulaan di kelas satu SDN 1 Palu, mendeskripsikan
hasil belajar membaca permulaan dengan menggunakan papan flannel.Dan adapaun manfaat
dari penelitian ini adalah secara teori papan flanel dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan anak di kelas satu SD, dan untuk meningkatkan
kemampuan guru kelas satu dalam pembelajaran membaca permulaan dengan penggunaan
media papan flanel. Papan flannel dapat dilihat seperti pada gambar 1 berikut:
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model siklus
atau model Kemmis dan Mc Taggart. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah
langkah-langkah yang dikembangkan Darsono (1996: 17-25). Model ini terdiri dari empat
komponen, yaitu: (1) Perencanaan Tindakan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi atau
Pengamatan Tindakan, (4) Refleksi terhadap tindakan.
Keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini membentuk suatu siklus.
Siklus ini kemudian diikuti oleh siklus-siklus yang lain secara berkesinambungan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penggunaan papan flanel telah dilakukan dengan dua penelitian siklus. Dan
pada bagian ini akan dipaparkan penggunaan papan flanel dalam pembelajaran membaca
permulaan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran membaca permulaan.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa keberhasilan tindakan pada siklus I ternyata
68% lancar membaca, siklus II lebih baik dari siklus I yakni 78,70% lancar membaca.
Tabel I.
Siklus I Siklus II
4. KESIMPULAN
Penelitian tindakan kelas tentang pembelajaran konstruktivisme dalam
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas 1 SDN
Gondrong 1 yang terdiri atas tiga siklus ini menampakkan hasil yang
menggembirakan. Strategi pembelajaran konstruktivisme dalam
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan ternyata mampu
mengatasi kemonotonan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini
dalam waktu pendek memang memperlihatkan dampak yang cukup signifikan
dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca dan menulis
permulaan. Namun, dalam jangka panjang dapat diprediksikan akan
memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis
lanjut siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, peneliti menyampaikan saran perlu
pengembangan kemampuan guru untuk dapat menangkap peluang aktif anak
dalam membaca dan menulis permulaan dengan menggunakan media-media
pembelajaran yang menarik dan dapat memberikan pengaruh konstruktif pada
kemampuan membaca dan menulis anak melalui daya asosiatif dan imajinatif.
DAFTAR PUSTAKA