5.1. Kesimpulan
sebagai berikut :
Dalam 1 siklus kerja proses injeksi, diawali oleh proses Menutup Cetakan.
Istilah Mold dalam dunia Injeksi Plastik adalah cetakan untuk Proses Injeksi
Plastik. Mold itu sendiri terdiri dari 2 bagian besar yaitu sisi “Core” dan sisi
“Cavity”.
Setelah dipastikan Mold dihimpit dengan tekanan tinggi. Maka Unit Injeksi
yg terdiri dari Nozzle, Barrel, dan Screw dan seterusnya. Bergerak mendekati
Mold hingga Nozzle bersentuhan dengan Mold, juga dengan tekanan tinggi
c. Proses Pemanasan
Proses heater mesin injeksi plastik ini menggunakan daya electric, yaitu
52
53
Penyempurnaan hasil produk berada pada bagian proses ini. Sengaja harus
dibuat seperti itu agar pada proses penyempurnaan nantinya hanya akan
Isi ulang (Charging) plastik cair untuk siap disuntikkan pada siklus
(Cooling Time) harus lebih lama dari waktu Isi Ulang (Charging Time). Bila
Material yang sudah membeku dan menjadi suatu produk, siap untuk
dikeluarkan.
2. Dapat diketahui akan penyebab cacat berupa flash yang terjadi, yaitu :
a. Faktor Manusia. Faktor manusia yang termasuk didalamnya yaitu mold setter,
tooling dan operator mesin injection molding. dalam hal ini sangat berperan
b. Faktor Mesin. Mesin injection molding yang ada memiliki usia diatas 10
tahun bahkan ada yang diatas 20 tahun, sehingga performance mesin kurang
kebutuhan yang diakibatkan oleh perlakuan terhadap mesin yang sudah tidak
d. Faktor Metode. Dalam mensetting mesin injection mold, setiap mold memiliki
parameter setting sendiri yang tercatat dalam flow chart mold bila parameter
setting salah maka akan muncul cacat flash, mold yang seharusnya metode
running mesin dengan semi auto namun dijalankan denga auto maka akan
terjadi sticking yang merupakan salah satu penyebab dari cacat flash.
5.2. Saran
dan repair mold yang berkesinambungan agar pola cacat flash dapat di
maintain.
c. Perlu dilakukan re-lay out untuk lokasi workshop perbaikan mold, karena
lokasi sekarang terlalu jauh dengan proses produksi plastic injection molding.