ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi membaca permulaan, dan proses pembelajaran
yang masih belum optimal yang disebabkan oleh penggunaan metode ceramah yang
digunakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan
metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia pada materi membaca permulaan dikelas 1 SD Negeri 3 Gemawang semester 1
Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa.
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi disetiap siklusnya. Penyampaian materi dilakukan dengan
menggunakan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) yaitu berupa menampilkan gambar
beserta kata menggunakan kartu huruf. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan
metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada Pra
siklus diperoleh ketuntasan belajar pada materi membaca permulaan sebesar27,8% dengan
frekuensi 5 siswa yang tergolong tuntas. Pada siklus 1 diperoleh ketuntasan belajar pada
materi membaca permulaan sebesar 55,5% dengan frekuensi jumlah siswa 10. Pada siklus 2
ketuntasan belajar pada materi pembelajaran membaca permulaan meningkat sebesar 88,9%
dengan frekuensi jumlah siswa sebesar 16 siswa. Hasil ini telah mencapai indikator
keberhasilan dimana hanya terdapat 2 siswa yang masih dalam bimbingan. Sehingga, bisa
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca permulaan dari Pra Siklus ke
Siklus 1 kemudian ke Siklus 2 dan tidak perlu dilakukan Siklus 3.
1
Mahasiswa Program S1 PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.
Email :latifahkhoriwidati@gmail.com
I. PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
perbaikan pembelajaran ini adalah : BagaimanaMeningkatkan Kemampuan Membaca
Permulaan Melalui Penggunaan Metode SAS(Struktural Analitik Sintetik) Dengan
Media Kartu Huruf Di Kelas 1 SDN 3 Gemawang Tahun Pelajaran 2021/2022 ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan pembelajaran
1. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka perbaikan pembelajaran ini bertujuan
untuk, meningkatkan Keterampilan Membaca Metode SAS(Sturktural Analitik
Sintetik) dengan menggunakan media kartu huruf atau flash card pada siswa kelas
1 SD Negeri 3 Gemawang kecamatan Gemawang Kabupaten TemanggungTahun
Pelajaran 2021/2022.
2. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa kelas 1 SD Negeri 3 Gemawang
setelah menerapkan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dengan bantuan
media Flash card Tahun Pelajaran 2021/2022.
I. KAJIAN TEORI
A. Membaca Permulaan
1. Pengertian Membaca
Membaca merupakan sebuah proses yang dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan apa yang tersirat dalam bacaan tersebut. Pada
hakikatnya membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir,
psikolinguistik, dan metakognitif (Menurut Tarigan 2015:7).
Membaca merupakan bagian dari perkembangan bahasa dapat diartikan
menerjemahkan simbol-simbol gambar kedalam suara yang dikombinasikan
dengan kata-kata. Siswa yang menyukai gambar, huruf dan buku cerita sejak awal
perkembangan akan mempunyai keinginan membaca lebih besar. Hal ini
dikarenakan siswa tahu bahwa memberikan informasi baru dan menyenangkan
(Noviar Masjid, 2011:57).
Kolker dalam buku berjudul Film, Form, and Culture (1983), menyebutkan
bahwa membaca adalah proses komunikasi antara pembaca dan penulis dengan
menggunakan bahasa tulis. Selanjutnya, kolker juga berpendapat bahwa hakikat
membaca terdiri dari tiga hal yaitu afektif, kognitif, dan juga bahasa.
Tujuan membaca mempunyai tujuan tertentu sesuai dengan orang yang
membaca. tujuan membaca yang paling utama adalah memahami seluruh
informasi yang tertera dalam teks bacaan untuk mengembangkan intelektual yang
dimiliki pembaca. Menurut Farida Rahim ada beberapa tujuan membaca
mencakup : 1) kesenangan, 2) menyempurnakan membaca nyaring, 3)
menggunakan strategi tertentu, 4) memperbaharui pengetahuannya tentang suatu
topik, 5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinnya,
6) memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis.
Pembelajaran membaca di SD menjadi bagian penting dari pembelajaran
Bahasa Indonesia. Syaffie Hairudin, 2010:3 menyatakan bahwa melalui
pemelajaran membaca siswa diharapkan memperoleh informasi serta tanggapan
atas berbagai hal, mencari sumber, menyimpulkan, menyaring, menyerap
informasi dari bacaan, namun, didalam membeca permulaan bertujuan untuk
mendasari kemampuan membaca di tingkat yang lebih lanjut.
2. Pengertian Membaca Permulaan
Membaca dini atau membaca permulaan menurut Steinberg dalam
skripsinya Sunarni menyatakan membaca permulaan adalah membaca yang
diajarkan secara terprogram kepada anak prasekolah. Fokus dari program ini
yakni perkataan-perkataan utuh, bermakna dalam konteks pribadi anak-anak dan
bahan-bahan yang diberikan melalui permainan dan kegiatan yang menarik
sebagai perantara pembelajaran.
Pada dasarnya membaca permulaan merupakan sebuah tahapan proses
belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal, pada waktu anak belajar
membaca. ia belajar mengenal kata demi kata, mengejannya, membedakannya
dengan kata-kata lain. Misalnya padi dan pagi. Siswa belajar untuk memperoleh
kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan
dengan baik. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran membaca
dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu
yang menyenangkan.
D. Instrumen Penilaian
Dalam instrumen penilaian kualitatif yang menjadi alat penilaian adalah
peneliti sendiri. Dalam perbaikan pembelajaran kualitatif manusia sebagai instrumen
utama dalam penilaian. dengan alasan bahwa segalanya mempunyai bentuk yang
pasti, masalah, fokus perbaikan pembelajaran, prosedur perbaikan pembelajaran,
hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang didapat belum pasti. (Nasution dalam
Sugiyono 2012:60).
Berikut pedoman instrumen penilaian dalam melakasanakan perbaikan pembelajaran:
1. Instrumen Membaca Permulaan
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Siswa Dalam Membaca Permulaan
Aspek Kemampuan Indikator
1. Mengenal dan mengucapkan bunyi 1.1kemampuan membaca simbol
huruf kecil dan besar pada alfabet. bahasa (huruf) vocal cetak dari yang
kecil, kapital dan vokal rangkap.
1.2 kemampuan membaca simbol
(huruf) konsonan cetak dari yang kecil,
kapital, dan konsonan rangkap.
membaca nyaring suku kata dengan 2.1 membaca nyaring suku kata dengan
lafal yang tepat. lafal yang tepat.
3. memiliki kemampuan 3.1 kemampuan membaca kata-kata
menggabungkan bunyi membentuk
kata dengan lafal yang jelas, kata kerja,
kata benda, sifat dan kata berimbuhan
2. Pedoman Observasi
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Permulaan
Indikator Sub Indikator Item Pengamatan
Kegiatan awal Melaksanakan kegiatan 1. mempersiapkan siswa untuk belajar
pembelajaran pendahuluan 2. melakukan apersepsi
Kegiatan inti Penguasaan materi 3. menunjukan penguasaan materi
pembelajaran 4. mengaitkan materi dengan
pengetahuan yang relevan
5. menyampaikan materi dengan jelas
sesuai karakteristik siswa
6. mengaitkan materi dengan realitas
kehidupan
Pendekatan / strategi 7. melaksanakan pembelajaran sesuai
pembelajaran karakteristik siswa
8. melaksanakan pembelajaran sesuai
tujuan yang ingin dicapai
9. melaksanakan pembelajaran dengan
runtut
10. melaksanakan pembelajaran yang
bersifat konstektual
11. melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan kebiasaan positif
12. siswa terlibat aktif dalam
penggunaan media
Pemanfaatan sumber 13. melaksanakan pembelajaran sesuai
belajar/media alokasi waktu yang direncanakan
14. menggunakan media secara efektif
dan efisien
Suasana pembelajaran 15. tercipta suasana menyenangkan
didalam kelas
16. siswa berperan aktif dalam
pembelajaran
Pengelolaan kelas 17. guru dapat membagi perhatian
kepada semua siswa
18. memberikan layanan individual
kepada siswa yang mengalami
problem membaca
19. terciptanya disiplin kelas
20. menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam belajar
21. meumbuhkan antusiasme dan
keceriaan siswa dalam belajar
Penggunaan bahasa yang 22. menggunakan bahasa lisan secara
baik jelas dan lancar
23. menyampaikan pesan dengan gaya
yang sesuai
Kegiatan Melaksanakan kegiatan 24. melakukan refleksi atau membuat
penutup penutup pembelajaran rangkuman dengan melibatkan siswa
25. melaksanakan tindak lanjut dengan
arahan kegiatan selanjutnya atau
tugas
Evaluasi Melaksanakan evaluasi 26. melakukan evaluasi sesuai dengan
pembelajaran pembelajaran tujuan pembelajaran
P = x 100 %
Keterangan :
P = Angka Presentase
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Jumlah Responden (Anak)
Dari presentase yang telah dicari kemudian dimasukan kedalam 3 kriteria.
Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Baik = Apabila nilai yang diperoleh siswa antara 76% - 100%
2. Kriteria Cukup = Apabila nilai yang diperoleh siswa antara 56% - 75%
3. Kriteria Kurang = Apabila nilai yang diperoleh siswa antara 47% - 55%
DAFTAR PUSTAKA
Asnawair dan Basyirudin Usman.. 2002 . Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputa Pres.
Farida Rahim. (2007). Dasar Pengajaran Membaca di Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Santosa, Puji. 2007. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia . Jakarta : Universitas
Terbuka
Tarigan, Djago, dkk. 2006. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta :
Universitas Terbuka.