PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembelajaran yang diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dan sumber
dua kata aktivasi belajar dan mengajar. 1 Aktivasi belajar secara metodologis
dilakukan oleh guru. Istilah pembelajaran dikenal sebagai ringkasan dari kata
kondisi indifidu anak. Kondisi individu anak merekalah yang akan belajar.
Sehingga pembelajaran dapat merubah kondisi anak dari yang belum tahu
menjadi tahu, dari yang belum paham menjadi paham serta dari berperilaku
Peserta didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan pisikis yang
khas, sehingga dia merupakan manisia yang utuh. 3 Potensi-potensi khas yang
1
Abdul Kadir, Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Peranadamedia Grub), h. 62
2
Rusman, Model-Model Pembelajaran Pengembangan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2018), h. 3
3
Desmita, psikologi perkembangan peserta didik, (Bandung: Remaja Posdakarya, 2017),
h. 40
1
sehingga mampu mencapai taraf perkembangan yang optimal. pembelajaran
tersebut.
Sekolah dasar atau (SD) sebagai bagian dari pendidikan dasar 6 tahun
membaca, menulis dan berhitung. Kecakapan ini merupakan landasan, wadah dan
syarat mutlak bagi sisiwa untuk belajar menggali dan menimba ilmu pengetahuan
pendidikan selanjutnya maka membaca perlu perhatian dari guru, sebab jika
dasarnya tidak terlalu kuat pada tahap pendidikan berikutnya siswa akan
4
Irma yuliani, skripsi, Hubungan Minat Baca Buku Ips Dengan Prestasi Belajar Ips
Siswa Kelas V Sd Se Gugus 3 Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran
2011 - 2012, Yogyakarta, 2012
5
Jasa Ungguh Muliawan, 45 Model Pembelajaran Spektakuler, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2017 ), h. 62
2
benar-benar memerlukan perharian guru, sebab jika dasarnya tidak kuat, pada
2019/2020 diperoleh bahwa ada beberapa peserta didik yang masih kesulitan
antara lain, peserta didik tidak mengenali huruf, peserta didik sulit membedakan
huruf, peserta didik kurang yakin dengan huruf yang dibacanya itu benar, peserta
didik tidak mengetahui makna kata atau kalimat yang dibacanya. sering
pengelompokan suku kata atau kata demi kata. Dalam data yang diperoleh
penulis peserta didik yang tidak lancar membaca, bahwa dari 24 peserta didik
baik untuk melakukan proses pembelajaran. Seorang pengajar atu guru memiliki
peran yang sangat penting dalam menentukan suatu metode atau model
struktural analitik sintetik ( SAS ) adalah salah satu dari sekian banyak metode
Metode struktural analitik sintetik ( SAS ) adalah salah satu jenis metode
yang sering digunakan untuk membaca menulis permulaan bagai siswa pemula.
Oleh karna itu metode struktura analitik sintetik daam pembelajaran membaca
3
permulaan pada sekolah-sekolah ditingkat SD pernah dianjurkan atau di wajibkan
pemerintah. 6
pembelajaran.7
yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar membaca dan menulis
permulaan bagi siswa dengan memberikan sebuah struktur kalimat kepada siswa.
suatu kalimat ada beberapa kata dan dalam suatu kata ada beberapa huruf, tapi
membaca lanjut pada kelas lebih tinggi dapat berjalan dengan lancar.
6
Siti aminah, judul skripsi: Pengaruh Metode Struktural Analitik Sisntetik
(SAS)Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Kelas 1 Di Sd Muhamadiah Kleco 1
Yogyakarta, (yogyakatra: 2018)
7
Jasa Ungguh Muliawan, 45 Model Pembelajaran Spektakuler, (Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media,2017), h. 115
4
dengan menerapkan metode struktural analitik sintetik dapat meningkatkan
penelitian dengan judul Penelitaian ini fokus pada “Pengaruh Metode Struktural
B. Batasan Masalah
2. Sebagian peserta didik masih belum mampu membaca suku kata dengan
benar
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada latar belakang diatas, yang
menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah
terdapat pengaruh antara metode Struktural Analitik Sintetik dan picture and
Limboto ?
1. Tujuan Penelitian
5
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode struktural analitik
2. Kegunaaan Penelitian
picture.
pembahasan isi Skripsi ini, maka penulis merasa perlu untuk menjelaskan
6
beberapa kata yang terdapat dalam Skripsi ini. Adapun uraian beberapa istilah
1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu orang (orang beda)
4. Kemampuan (skill) adalah berasal dari kata dasar mampu yang dalam
hubungan dengan tugas atau pekerjaan berarti dapat melakukan tugas atau
diharapkan.11
8
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai pustaka 2001), h. 845)
9
Jasa Ungguh Muliawan, 45 Model Pembelajaran Spektakuler, (Jogjakarta:Ar-Ruzz
Media,2017), h. 15
10
Achmad Iqbal Zhumni, skripsi, Pengaruh Tingkat Berpikir Geometri (Teori Van Hiele)
Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Pada Materi Garis Dan Sudut, (Cirebon :
IAIN Syekh Nurjati, 2013), hal. 9
11
Adolf Nugroho,
https://www.kompasiana.com/stnikolas/54f7d040a333112a608b457f/yuk-ulas-tentang-knowledge-
dan-skill, diakses pada tanggal 24 januari 2020
7
8